Anda di halaman 1dari 28

MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017

LAPORAN PENDAHULUAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui RSUD Arjasa Kangean


Kabupaten Sumenep telah tepat melakukan Master Plan RSUD
Arjasa Kangean 2017, tersebut mendasarkan pada kajian studi
kelayakan sebelum nya. Kajian perubahan yang kemudian menjadi
dasar master plan merupakan daya antisipasi Pemerintah
Kabupaten Sumenep dalam menjawab perubahan yang signifikan
dan komprehensif terkait pelayanan kesehatan dibidang perumah
sakitan di Indonesia.
A. Peraturan Perundangan bidang Perumahsakitan
Pemerintah melalui kementrian kesehatan pada kurun waktu
2012 sd saat ini mengeluarkan peraturan bidang
perumahsakitan yang merubah secara besar perumahsakitan di
Indonesia. Perubahan tersebut dikategorikan dalam :
1. Standarisasi Gedung Rumah Sakit
Peraturan perundangan yang mengatur tentang
standarisasi gedung meliputi :
a. Pedoman Tehnis Bangunan Rumah Sakit Ruang
Gawat Darurat, Kementrian Kesehatan RI, Tahun
2012
b. Pedoman Rumah Sakit Bersih, Kementrian
Kesehatan, Tahun 2012
c. Pedoman Tehnis di Bidang Sarana Bangunan
Rumah Sakit, Kementrian Kesehatan, Tahun 2012
d. Pedoman Tehnis Bangunan Rumah Sakit Ruang
ICU, Kementrian Kesehatan, Tahun 2012.

1
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

e. Pedoman Tehnis Bangunan Rumah Sakit Ruang


CSSD, Kemenkes, Tahun 2012
f. Pedoman Tehnis Bangunan Rumah Sakit Ruang
Rehabilitasi Medik, Kemenkes, Tahun 2012
g. Pedoman Tehnis Bangunan Rumah Sakit Ruang
Operasi, Kemenkes, Tahun 2012 dan pedoman
tehnis bangunan yang lain dari kemenkes.
h. Permenkes No. 24 Tahun 2016 tentang Standar
Fasilitas Rumah Sakit
B. Hukum dan Medikolegal
Dengan perubahan cara pandang masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan, maka masyarakat menjadi lebih kritis
dalam memandang kesehatannya. Pola komunikasi yang tidak
terbangun dengan baik, sarana pelayanan kesehatan yang tidak
memenuhi standar profesi di bidang kesehatan kemudian
kemudahan akses terhadap saluran media komunikasi banyak
melahirkan ketidak puasan yang berakhir dengan tuntutan pada
rumah sakit dan staf dokter. Bidang perumahsakitan menjadi
meningkat resiko manajemennya.
C. Akreditasi Rumah Sakit
Periode tahun 2005 sd 2011, Komite Akreditasi Rumah Sakit
(KARS) bersama kemenkes menggunakan instrumen akreditasi
yang berbasis unit kerja atau istrumen akreditasi nasional dalam
melakukan penilaian akreditasi. Kewajiban akreditasi
merupakan amanat UU no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
pasal 40 ayat 1 sd 3, dimana akreditasi merupakan kewajiban
yang harus dipenuhi rumah sakit. Pada Tahun 2012 dengan
terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 12 Tahun 2012
tentang akreditasi rumah sakit disebutkan akreditasi mengalami
perubahan dimana instrumen akreditasi mengambil hampir 80%
instrumen akreditasi internasional Joint Commission
Internasional (JCI) Edisi ke 4. Pada Tahun 2017 Pemerintah

2
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

mengeluarkan Permenkes No. 34 Tahun 2017 tentang


Akreditasi Rumah Sakit dan KARS mengeluarkan Standar
nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) yang efektif
diberlakukan per 1 Januari 2018. Sehingga seluruh rumah sakit
melakukan pembenahan baik standar bangunan, standar
fasilitas dan standar pelayanan dalam upaya meningkatkan
mutu pelayanan, meningkatkan kesehatan pasien dan
menurunkan potensi insiden yang tidak diharapkan.

Kesempatan yang besar dimiliki oleh RSUD Arjasa Kangean


Kabupaten Sumenep, dimana area dipersiapkan pembangunan
rumah sakit kemudian diharmonisasikan dengan pedoman tehnis
yang diatur oleh Kementrian Kesehatan sekaligus mempersiapkan
RSUD Arjasa Kangean sebagai rumah sakit unggulan Pemerintah
Kabupaten Sumenep. Master Plan adalah kebijakan strategis bagi
RSUD Arjasa Kangean Kabupaten Sumenep dan melakukan
penyesuaian Master Plan dengan Pedoman Master Plan Rumah
Sakit (Rencana Induk) Kementrian Kesehatan Tahun 2012.

1.2 Sasaran
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah :
A. Tersedianya Hasil Master Plan Tahun 2011 menjadi
Dokumen Master Plan Tahun 2017 yang terdiri dari 3
dokumen utama, yaitu (1) Master Program (Business
Plan), (2) Master Budget (skema pembiayaan) dan (3)
Block – Site Plan & Tool Plan.
B. Mengendalikan perkembangan kegiatan sehingga
kemampuan dan potensi yang ada dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin sesuai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.

3
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

C. Peningkatan kualitas lingkungan sekitar daerah


perencanaan yang disesuaikan dengan norma-norma dan
kaidah yang ada.
D. Perencanaan dan perancangan yang mengikuti standart
pembangunan gedung Rumah Sakit yang tertuang dalam
Undang-Undang RI No 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit, Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan
Sarana Kesehatan Direktorat Bina Upaya Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Induk (Master Plan) Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014, dan standart
bangunan gedung negara yang berlaku.
E. Meningkatnya kemampuan Rumah Sakit Umum Daerah
Arjasa Kangean Kabupaten Sumenep untuk merencanakan,
melaksanakan, mengendalikan dan memelihara program
pembangunan yang menjadi wewenang dan
tanggungjawabnya

1.3 Lingkup Pekerjaan


Lingkup Kegiatan Penyusunan Perencanaan Master Plan Rumah
Sakit Tahun Anggaran 2017 untuk Pekerjaan /Design Master Plan
Rumah Sakit Umum Daerah Arjasa Kangean Kabupaten Sumenep
Tahun 2017 meliputi seluruh pekerjaan mulai dari persiapan
sampai dengan rencana yang meliputi :
A. Tahap Pengumpulan data
Tahap Pengumpulan data dibagi dalam beberapa kegiatan
survey, meliputi :
1. Persiapan dasar yang meliputi penyusunan metode
pelaksanaan, studi literatur, pengukuran tanah, dan
penelaahan Studi Kelayakan RSUD Arjasa Sumenep.
2. Pengumpulan data sekunder mencakup : data kinerja
pelayanan kesehatan, kinerja keuangan, data

4
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

keadaan Rumah sakit (Data Peralatan, SDM, Sarana-


Prasarana, Insfrastruktur), data kondisi fisik lahan dan
sebagainya.
3. Program Kerja survey lapangan yang merupakan data
primer meliputi :
a. Data Indeks Kepuasan
Masyarakat/Customer, ATP, WTP, Indeks
Kepuasan Karyawan.
b. Data fisik topografi lahan
c. Data existing fisik bangunan , antara lain
berupa jenis penggunaan ruang, pola dan
struktur pemanfaat ruang, kualitas fisik,
kepadatan bangunan dan sebagainya
d. Data fisik sarana dan prasarana , utilitas dan
sebagainya
e. Data pada butir a, b, c tersebut diatas
digambar secara jelas dengan skala 1 : 500
– 1 : 1000, sehingga mudah dibaca
f. Data gambar dikerjakan melalui cara digital
dengan program autocad dan atau
sejenisnya.
4. Tahap Analisis
a. Analisis FIT dan GAP SPM RS (Standar
Input) sesuai Kelas RS dan/atau
Pengembangannya.
b. Analisis SWOT terhadap VISI MISI RSUD
Arjasa Kangean
c. Analisis Lahan dan Peruntukkannya.
d. Analisis Fisik Bangunan
Analisis ini meliputi kendala fisik bangunan,
lokasi dan kapasitas serta kesesuaian
dengan kelompok kegiatan, perlu kajian yang

5
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

mendalam untuk mengetahui bangunan


existing perlu dipertahankan atau tidak, baik
fisiknya maupun peruntukannya, dalam
analisis ini juga diperlukan pemikiran tentang
desain arsitektur bangunan secara
keseluruhan, kebutuhan tata ruang luar,
daerah peresapan, pencegahan bencana
banjir dan sebagainya.
e. Analisis Sarana dan Prasarana
Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui
kebutuhan sarana dan prasarana yang
menunjang kelancaran pelayanan Rumah
Sakit Umum Daerah Arjasa Kangean
Kabupaten Sumenep, antara lain : analisis
kebutuhan sarana dan prasarana air bersih,
persampahan, pembuangan air limbah,
sanitasi lingkungan, saluran drainase,
jaringan listrik, telepon/komunikasi lainnya,
jalan utama, pedestrian / doorlop, ruang
terbuka dan kebutuhan lainnya.
f. Analisis Pengelompokan ( Zoning ) Kegiatan
Analisis ini dimaksudkan untuk memberi
gambaran tentang hubungan antar kegiatan,
sirkulasi antar kegiatan sehingga diperoleh
pengelompokan kegiatan yang jelas,
pengelompokan kegiatan ini penting karena
berkaitan dengan kelancaran pelayanan
kesehatan yang efektif dan efisien
g. Analisis potensi dan kondisi sumber daya
Analisis ini meliputi kondisi lingkungan yang
ada di Rumah Sakit, kemungkinan dan
keterbatasan pengembangannya, dan

6
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

potensi kemampuan sumberdaya manusia


yang ada untuk pengelolaannya.
Dalam proses perencanaan perlu ada identifikasi
permasalahan pembangunan dan perwujudan
tata bangunan, yaitu analisis berdasarkan
tuntutan pembangunan yang didukung oleh
keputusan strategis dari Pemerintah daerah
setempat, Provinsi dan Pusat untuk
pengembangannya.

B. Muatan Rencana
Muatan Rencana dalam Kegiatan jasa konsultansi
Penyusunan Perencanaan Master Plan Tahun 2017 untuk
Pekerjaan / Design Masterplan RSUD Arjasa Kangean
Kabupaten Sumenep Tahun 2017 mencakup :
1. Tujuan Pengembangan (Peningkatan Kapasitas,
Kelas Rumah Sakit) dalam dokumen Master Program
2. Tujuan Pengembangan dan Pembangunan Fisik
RSUD Arjasa Kangean Sumenep:
a. Struktur pemanfaatan lahan yang ada saat
ini dan rencana perluasannya (Zoning)
b. Struktur bangunan dengan semua
prasarananya ( struktur, pelayanan kegiatan
rumah sakit, system sirkulasi, system
jaringan listrik, telekomunikasi dan utilitas )
c. Pola Pemanfaatan ruang, meliputi :
pengembangan lahan dan blok blok
peruntukan.
3. Rencana Struktur dan pola tata bangunan dan
lingkungan
a. Rencana Penanganan dan Pemanfaatan
lahan blok peruntukan

7
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

b. Rencana penanganan dan pemanfaatan


jaringan sarana dan prasarana.
c. Rencana skema pembiayaan dalam
implementasi rencana pengembangan
pelayanan dan pembangunan fisik (Master
Budget).
1.4 Keluaran
Penyusunan Perencanaan Master Plan Rumah Sakit Tahun 2017 RSUD
Arjasa Kangean Kabupaten Sumenep diharapkan memenuhi kriteria
sebagai berikut :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan ini mengulas tentang pemahaman atau apresiasi Konsultan
terhadap pekerjaan, persepsi dasar lingkup pengerjaan kegiatan, cara
– cara penanganan kegiatan dan rencana kerja, masalah yang
dihadapi serta rekomendasi usaha–usaha penunjang, Buku Laporan
ini dibuat sebanyak 5 (Lima) Eksemplar.
b. Laporan Antara
Tahapan ini merupakan hasil dari kegiatan penelitian Lapangan dan
Studi Literatur serta analisa yang telah dilaksanakan berdasarkan
Laporan Pendahuluan yang telah didiskusikan.
Rancangan / Draft Laporan Antara tersebut meliputi :
1. Kebijakan Pengembangan RSUD Arjasa Kangean Kabupaten
Sumenep, meliputi Program Pengembangan Pelayanan, Program
Pengembangan SDM RS, Program Pembangunan Fisik, Program
Pengembangan Peralatan sesuai SPM RS yang dimasukkan
dalam Dokumen Master Program (Business Plan).
2. Rencana Pengembangan dalam bentuk gambar preliminary
design arsitektur berupa site plan, denah, tampak dan potongan
unit bangunan.
3. Rencana Struktur Pelayanan Kegiatan
4. Rencana Sistem Sirkulasi dan Transportasi

8
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

5. Rencana Sistem Jaringan utilitas


6. Rencana Sistem Jaringan Listrik dan telekomunikasi
7. Rencana Pengelolaan Sarana dan Prasarana.
8. Rencana Pembiayaan Program (Master Budget)
Buku Laporan antara ini dibuat sebanyak 5 (Lima) eksemplar.
c. Laporan akhir ( Final Report )
Penyusunan Laporan akhir merupakan hasil final dari seluruh
pekerjaan perencanaan yang disempurnakan dari serangkaian
diskusi dan mendapat persetujuan dari Pengguna Jasa yang
dinyatakan dalam Berita Acara, Penyusunan Perencanaan Master
Plan Rumah Sakit Tahun 2017 terdiri dari 3 (tiga) Dokumen Utama
yaitu
(1) Master Program (Business Plan),
(2) Master Budget (skema pembiayaan) dan
(3) Block – Site Plan & Tool Plan yang meliputi :
a. Identifikasi kebutuhan pengembangan jenis-jenis
pelayanan kesehatan sekurang-kurangnya 5 tahun
kedepan sesuai kebutuhan masyarakat,
perkembangan sosial ekonomi dan arah kebijakan
daerah.
b. Identifikasi Karakteristik Fisik Rumah Sakit, terdiri dari :
1. Tinjauan terhadap struktur tata bangunan yang
telah ada.
2. Tinjauan terhadap kondisi fisik potensi
pengembangan.
3. Tinjauan terhadap tingkat kemudahan
pencapaian dalam kegiatan pelayanan.
c. Rencana Pengembangan Rumah Sakit yang
menggambarkan dasar penetapan kerangka dan
struktur pembagian kegiatan secara keseluruhan.

9
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

d. Dasar Penetapan tingkat hubungan fungsional antar


bangunan yang divisualisasikan dalam tayangan
video/compact disk 3 dimensi yang menjelaskan alur
pelayanan.
e. Penetapan fungsi dari tiap – tiap bangunan, jumlah
dan jenis fasilitas rawat jalan, jumlah dan jenis rawat
jalan dan lain-lain.
f. Penetapan klasifikasi jenis dan kelas ruang perawatan,
jumlah unit pelayanan dan kebutuhan ruang secara
keseluruhan.
g. Daya tampung (kapasitas) layanan pasien sesuai
dengan jenis pelayanan kesehatan yang akan
dikembangkan.
h. Jenis dan Kebutuhan bangunan beserta tata ruangnya
untuk pengembangan sarana dan prasarana rumah
sakit.
i. Rumusan Program pengembangan dan pembangunan
fisik dengan pentahapan pembangunannya.
Buku Laporan akhir ini dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar
Sebagai hasil yang menyeluruh, Laporan akhir akan mencakup
substansi awal hingga konsep dan strategi pembangunan.

10
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

BAB II
RENCANA KERJA DAN PELAKSANAANNYA

2.1 Rencana Pekerjaan

Sebagaimana arahan dari Tim Teknis dan Pejabat pembuat


Komitmen, ruang Lingkup Pekerjaan Konsultan Perencana telah
dikembangkan dan mencakup Pembuatan /Design Master Plan RSUD
Arjasa Kangean Kabupaten Sumenep Tahun 2017.
Lingkup tugas konsultan perencanaan berpedoman pada ketentuan
yang telah dilaksanakan telah mengacu Direktorat Bina Pelayanan
Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Direktorat Bina Upaya
Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Induk (Master Plan) dan Permenkes No. 24
Tahun 2016 tentang Standar Fasilitas Rumah Sakit.

2.2 Program Kerja


Berdasarkan metodologi tersebut diatas, maka disusun program –
kegiatan sebagai berikut
Tahap I : Program Pra Kondisi, dengan rincian kegiatan :
a. Pertemuan Bappeda dan/atau Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumenep untuk melakukan Kajian Studi
Kelayakan.
b. Jika dalam ada perbedaan antara harapan pemilik dengan
hasil kajian MASTER PLAN, maka perlu dibuat review Master
Plan
c. Audiensi dengan Bupati, pimpinan BEPPEDA dan Kepala
Dinas Kesehatan, Kepala-kepala Puskesmas dalam wilayah
kerja RSUD Arjasa Kangean mendiskusikan harapan-harapan

11
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

dan penetapan kelas RSUD Arjasa Kangean nantinya maupun


kapasitasnya (TT, ICU, OK).

Tahap II : Program Penyusunan Master Plan RSUD Arjasa Kangean


dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
a. Berdasarkan hasil analisis data tanah, MASTER PLAN, dan
audiensi dengan Bupati, Bappeda dan Dinas Kesehatn (Termasuk
Kepala-kepala Puskesmas Arjasa Kangean) dilakukan diskusi
internal Tim Ahli yang dipimpin oleh Team Leader dan Tim Teknis
(Arsitektur, Perencana Struktur, Mekanikal – Elektrikal, kesehatan
masyarakat).
b. Penyusunan Master Plan RSUD Arjasa Kangean Kabupaten
Sumenep dan cost estimation kebutuhan investasi dana, rencana
pembiayaanya secara lebih detail per satuan struktur, jaringan, ME,
dan utiliti.
c. Diskusi Tahap I dengan peruntukan lahan sesuai konsep MASTER
PLAN sebelumnya dan pengembangan arsutektur Green Hospital
berdasarkan perkembangan RS Modern dan tetap berpijak pada
ciri arsitektur Sumenep.
d. Penyempurnaan Master Plan RSUD Arjasa Kangean Kabupaten
Sumenep berdasarkan masukkan dari semua ahli dan pemilik
e. Pleno pembahasan Master Plan RSUD Arjasa Kangean
Kabupaten Sumenep dengan Bupati, Bappeda dan Dinas
Kesehatan Kabupaten Sumenep.
f. Menyusun laporan kemajuan kegiatan Tahap I (Laporan
Pendahuluan)

Tahap III : Program Finalisasi Penyusunan Master Plan RSUD Arjasa


Kangean Kabupaten Sumenep, meliputi kegiatan
a. Paparan konsep Final tampilan fisik gedung dalam bentuk animasi
b. Dalam hal tidak ada usulan penyempurnaan masukan dari hasil
paparan maka dibuat revisi laporan.

12
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

c. Penyusunan laporan akhir yang merupakan rangkuman dari semua


tahapan sekaligus penyerahan hasil kerja jasa konsultansi.
Agar dapat diperoleh rencana kerja, maka tahapan pekerjaan diatas
di break-down lebih detil sebagai berikut:
Tabel 2.11. Program Kerja

Bulan
No URAIAN KEGIATAN KET
Okt Nov Des
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
I TAHAP I X
a, Pengambilan data X
b. Pertemuan dengan Dinas X
Kesehatan Kab Sumenep
c. Studi Kelayakan RSUD X
d. Pembuatan Laporan Awal X
II. TAHAP II X
a. Diskusi Internal Tim Ahli X
b. Pertemuan Pembahasan X
Master Plan Draft I
c, Diskusi peruntukan lahan X
sesuai konsep
pengembangan Green
Hospital
d. Pleno I pembahasan Draft X
Master Plan
e. Pembuatan laporan antara
III. TAHAP III
a. Paparan dengan Pejabat X
PEMDA Kab. Sumenep
(Bupati dan jajarannya
b. Penyempurnaan sesuai X

13
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

kebutuhan.
c. Penyusunan Laporan dan X
Penyerahan Hasil
Pekerjaan Jasa
Konsultansi Penyusunan
Master Plan RSUD Arjasa
Kangean Tahun 2017.

14
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

BAB III
PROFIL LOKASI PEKERJAAN

3.1 Profil Kabupaten Sumenep


Kabupaten Sumenep yang berada di ujung Timur Pulau Madura terletak
diantara 113° 32’ 54” - 116° 16’ 48” Bujur Timur dan 4° 55’ - 7° 24’ Lintang Selatan,
dengan batas-batas sebagai berikut :
– Sebelah Utara : Laut Jawa
– Sebelah Selatan : Selat Madura
– Sebelah Barat : Kabupaten Pamekasan
– Sebelah Timur : Laut Jawa/Laut Flores

a. Luas Kabupaten Sumenep


Berdasarkan Keputusan Bupati Sumenep Nomor 02 Tahun 2004
tentang Luas Wilayah Administrasi Pemerintahan Kabupaten Sumenep
adalah 2.093,457573 Km2 terdiri dari :
1. Luas pemukiman : 179,324696 Km2
2. Luas persawahan : 222,82 Km2
3. Luas hutan : 423,958 Km2
4. Luas perkebunan/tegalan/
Semak belukar/ladang : 1.130,190914 Km2
5. Luas pertambakan/kolam/
Air payau/danau/waduk/rawa : 59,07 Km2
6. Luas rumput tanah kosong : 14,680877 Km2
7. Lain-lain : 63,413086 Km2
Luas Total : 2.093,457573 Km2

o Luas wilayah perairan : ± 50.000 Km2

o Jumlah Pulau : 126 pulau, terdiri dari :


a) Berpenghuni : 48 pulau
b) Tidak Berpenghuni : 78 pulau

15
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

c) Bernama : 104 pulau


d) Tanpa Nama : 22 pulau

Secara Geografis Kabupaten Sumenep terbagi atas 2 bagian :


o Bagian daratan dengan luas 1.146,927065 Km2 (54,79%) terbagi atas 17
Kecamatan, terdiri dari Kecamatan : Ambunten; Batang-batang; Batu
Putih; Bluto; Dasuk; Dungkek; Ganding; Gapura; Guluk-guluk; Kalianget;
Lenteng; Manding; Pasongsongan; Pragaan; Rubaru; Saronggi dan
Sumenep.

o Bagian kepulauan dengan luas 946,530508 Km 2 (45,21%) terbagi atas 8


Kecamatan, terdiri dari Kecamatan : Arjasa; Gayam; Giligenteng;
Masalembu; Nonggunong; Raas; Sapeken dan Talango.

Berdasarkan gugusan pulau-pulau di Kabupaten Sumenep, pulau


yang terjauh/paling utara adalah pulau Karamian yang terletak di Kecamatan
Masalembu dengan jarak ± 151 mil laut dari pelabuhan Kalianget yang
berarti lebih dekat dengan Kalimantan Selatan.
Sedangkan pulau paling timur adalah pulau Sakala terletak di Kecamatan
Sapeken dengan jarak ± 165 mil laut dari pelabuhan Kalianget yang berarti
lebih dekat dengan Pulau Sulawesi.

b. Keadaan Tanah
Struktur tanah yang ada di Kabupaten Sumenep sebagian besar terdiri
dari jenis alluvial, mediteran, grumosol dan regosol. Sedangkan ciri-ciri fisik
tanahnya, maka tanah di Kabupaten Sumenep dapat dibagi menjadi 2
bagian, yaitu: tanah gundul sebagai akibat erosi sehingga produktifitas tanah
rendah dan daerah hidrologis, yang sulit menyerap air pada musim
penghujan sehingga sering terjadi banjir dan pada musim kemarau kering.
Tanah seperti ini terdapat di daerah semua dataran tinggi di Sumenep,
Gunung Kembar dan Gunung Tembuko.
Adapun Jenis-jenis Tanah dan Lokasinya adalah sebagai berikut :
1) Jenis tanah Alluvial Hodromorff, sebagian besar terdapat di Kecamatan
Saronggi dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Batang-batang.

16
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

2) Jenis tanah Alluvial kelabu kekuningan, sebagian besar terdapat di


Kecamatan Kota Sumenep dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan
Saronggi.
3) Jenis tanah Litosol, sebagian besar terdapat di Kecamatan Guluk-guluk
dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Lenteng.
4) Jenis Tanah Asosiasi Litosol dan Mediteran, sebagian besar terdapat di
Kecamatan Bluto, Saronggi dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan
Talango.
5) Jenis tanah Regusol coklat kekuningan, sebagian besar terdapat di
Kecamatan Giligenting dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Gapura.
6) Jenis tanah Komplek Brows Forest Litosol dan Mediteran, sebagian besar
terdapat di Kecamatan Pragaan, Ganding, Guluk-guluk dan sebagian kecil
terdapat di Kecamatan Saronggi dan Ambunten.
7) Jenis tanah Grumosol kelabu, sebagian besar terdapat di Kecamatan
Ganding dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Kalianget.
8) Jenis tanah Komplek Mediteran Grumosol, Regusol dan Litosol, sebagian
besar terdapat di Kecamatan Batu Putih dan sebagian kecil terdapat di
Kecamatan Gapura.

c. Curah Hujan dan Suhu Udara


Curah hujan pada tahun 2003 rata-rata 1733 mm dengan jumlah hari
hujan berkisar 109 hari dalam setahun. Curah hujan maupun jumlah hari
hujan terbanyak terjadi pada bulan Pebruari masing-masing, yaitu: 4719 mm
dan 279 hari. Sedangkan rata-rata hujan per hari dalam setahun adalah 16
mm.
Curah hujan pada setiap tahun relatif kecil dan terbagi menjadi 2
bagian daerah hujan yaitu :
1) Daerah pantai utara dan sebagian kecil pantai selatan dengan curah
hujan rata-rata antara 1.000-1.500 mm, dengan jumlah hari hujan berkisar
73 hari dalam setahun.

17
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

2) Daerah bagian tengah dan pantai selatan serta timur dengan curah hujan
rata-rata antara 1.500-2.000 mm, dengan jumlah hari hujan sekitar 88 hari
setiap tahun.
Kabupaten Sumenep termasuk dalam kategori daerah tropis.
Berdasarkan data tahun 2003 penyinaran matahari rata-rata dalam setahun,
yaitu : 75,6%. Penyinaran matahari tertinggi terjadi pada bulan Agustus dan
September sebesar 100%, sedangkan terendah pada bulan Januari dan
Pebruari sebesar 40%. Suhu udara rata-rata dalam setahun adalah 28,2°C.
Suhu udara maximum terjadi pada bulan Oktober, yaitu; 29,3°C, sedangkan
udara minimum terjadi pada bulan Agustus, yaitu : 27,3°C.
Keadaan cuaca atau temperatur maximum di Kabupaten Sumenep dalam
setahun rata-rata sebesar 31,4°C, sedangkan temperatur minimal rata-rata
sebesar 25,2°C. Keadaan cuaca maximum pada tahun 2003 terjadi pada
bulan Oktober, sedangkan temperatur minimum terjadi pada bulan Maret
dan Agustus.
Kelembaban udara maximum dalam setahun rata-rata 90,25%, sedangkan
rata-rata minimum sebesar 70,33%. Dengan demikian hampir setiap tahun
sebagian besar daerah di Kabupaten Sumenep mengalami musim kering
yang panjang.

18
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

BAB IV
PENDEKATAN DAN METODOLOGI

4.1 Pendekatan
Penyusunan master plan RSUD Arjasa Kangean Kabupaten
Sumenep menggunakan pendekatan sebagai berikut :
a. Penyesuaian aspek tehnis master plan dengan
pedoman master plan (rencana induk) kementrian
Kesehatan RI tahun 2012.
b. Penyesuain standar tehnis bangunan sesuai dengan
pedoman dibidang sarana dan prasarana bangunan
rumah sakit kementrian kesehatan RI tahun 2012.
c. Penyesuaian sirkulasi pasien, petugas, keluarga dan
pengunjung sesuai dengan Standar Akreditasi RS KARS
RI Tahun 2012.
d. Penyesuaian utilitas bangunan RSUD Arjasa Kangean
Kabupaten Sumenep sesuai dengan standar profesi
dokter, perawat, bidan, apoteker dan lain sebagainya.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan pengguna yaitu
keluarga besar RSUD Arjasa Kangean Kabupaten
Sumenep dan meningkatkan kepuasan bekerja.
e. Penyesuaian dengan harapan dan meningkatkan
kepuasan bagi seluruh masyarakat kabupaten Sumenep
yang mengandalkan RSUD Arjasa Kangean sebagai
solusi masalah kesehatan.

4.2 Metode Perencanaan


Untuk penyusunan Master Plan RSUD Arjasa Kangean Kabupaten
Sumenep Tahun 2017 sesuai yang ditetapkan dalam KAK dalam
dokumen pra kualifikasi, metodologi sebagai berikut :

19
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

a. hasil kajian MASTER PLAN oleh konsultan sebelumnya.


a. Kajian peruntukan dan zoning dari luas lahan yang
ada/dan atau tambahan lahan dalam menampung
pengembangan kelas RS.
b. Dalam hal hasil kurang/tidak sesuai dengan standar
kebutuhan ruang/atata tapak/zoning, maka dilakukan
koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan dan pihak
Bappeda.
b. Diskusi dan indepth interview dengan Bupati, Kepala Dinas
Kesehatan, Kepala Bappeda tentang :
a. Gambaran arsitektur bercirikan arsitektur lokal (Sumenep)
dan kemungkinan pengembangan konsep RS HIJAU
(Green Hospital) yang ramah lingkungan dan
b. Kapasitas tempat tidur yang ditetapkan termasuk kelas
RS sehingga tim ahli kami bisa menghitung kebutuhan
luasan lahan sesuai bidang spesailisasinya (jumlah dan
jenis RS mempentata ruang/tapak maupun zoningnya
berdasarkan fungsi sejenis.
c. Proyeksi Utilisasi oleh tim ahli manajemen RS, termasuk
pemenuhan kebutuhan kapasitas pelayanan,
penungunjung dan lahan parkir.
d. Untuk penyusunan Estimasi biaya (cost estimation) dari
rencana tahapan pembangunan fisik oleh Tim Teknis
(Arsitektur, Sipil. Mekanical-elektrikal) berdasarkan
pentahapannya.
c. Penyusunan Master Plan :
Berdasarkan hasil pengukuran tanah dipakai bahan diskusi
dengan Tim Ahli Manajemen RS (Team Leader) dan Tim Ahli
lainnya untuk mendiskusikan peruntukkannya berdasarkan
konsep rumah sakit. Diskusikan kemungkinan peneriman konsep
arsitektur rumah sakit hijau (Green Hospital Architecture
Concept). Pertimbanganny adalah Luas Lahan yang cukup untuk

20
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

ruang terbuka hijau, memaksimalkan penggunaan energi sinar


matehati sehingga hemat biaya listrik, pengelolaan limbah
menggunakan grafitasi/elevasi kemiringan tanah.
Setelah disepakati dengan pihak pengguna (Kepala Dinas
Kesehatan, Bappeda dan/atau Bupati), tim arsitektur merancang
peruntukan dan tapak dan utilitas yang dibutuhkan sesuai
klasifikasi rumah sakit yang akan dikembangkan saat ini adalah
Kelas D. Dalam penyusunan Master Plan diproyeksikan
memenuhi kebutuhan Kelas D Plus dimasa mendatang.
Pengaturan zoning berdasarkan penyakit, risiko dan alur orang
dan barang yang efektif.

21
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

BAB V
SURVEY AWAL DAN IDENTIFIKASI PEKERJAAN

5.1 Pemaparan Identifikasi Pekerjaan


Pemaparan identifikasi pekerjaan merupakan penyamaan persepsi
pekerjaan antara pelaksanaan pekerjaan master plan 2017 dengan
KPA, PPK dan segenap Perangkat Desa Pabiyan Kecamatan Arjasa
Kangean Kabupaten Sumenep. Pelaksanaan pemaparan identifikasi
pekerjaan sebagai berikut :
Hari dan Tanggal : Senin, 13 November 2017
Waktu dan Jam : Pukul 09.00 sd 12.00 WIB
Lokasi : Ruang Pertemuan, Dinkes Kab Sumenep
Hadir :
1. Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Sumenep
2. PPK
3. Tenaga Ahli Pelaksana Master Plan 2017
Agenda Pertemuan :
1. Pemaparan Kerangka Acuan Kerja Penyusunan Master Plan
RSUD Arjasa Kangean 2017
2. Pemaparan Perencanaan Kegiatan dalam Master Plan 2017
3. Pemaparan Pedoman Penyusunan Rencana Induk RS
Departemen Kesehatan 2012
4. Diskusi dan tanya jawab terkait skema identifikasi pekerjaan
dan proyeksi pekerjaan dalam master plan.
Hasil Kegiatan :
1. Saran dan masukan terkait perencanaan pekerjaan master
plan RSUD Arjasa Kangean tahun 2017.
2. Sosialisasi dan pemahaman pekerjaan dikalangan staf medis
fungsional dan pejabat struktural RSUD Arjasa Kangean
Kabupaten Sumenep.

22
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

5.2 Survey Teknis


Survey telah dilaksanakan dalam bentuk pengukuran fisik dan
didokumentasikan sebagai “FOTO”. Pelaksanaan survey tehnis
dilakukan pada :
5.2.1 Pengambilan Data Survey Lahan Tahap 1
Pengambilan data survey awal tahap 1 merupakan
pengambilan data terkait dengan :
1. Luasan tanah pengembangan dalam master plan 2017
2. Topografi tanah meliputi : elevasi atau ketinggian tanah,
kontur tanah dalam cakupan wilayah pengembangan
Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan pada :
Hari dan Tanggal : Kamis, 22 November 2017
Waktu dan Jam : Pukul 09.00 sd 15.00 WIB
Lokasi : Ds Pabiyan, Kecamatan Arjasa
Hadir :
1. PPK
2. Perangkat Ds Pabiya Kec Arjasa
3. Tim Ahli Pelaksana Master Plan 2017
Agenda Kegiatan :
1. Pengukuran area pengembangan RSUD Arjasa
Kangean Kabupaten Sumenep untuk kebutuhan Master
Plan
2. Pengukuran kontor dan elevasi tanah
Hasil Kegiatan :
1. Besaran luas area pengembangan untuk keperluan
master plan.
2. Peta elevasi dan kontour tanah
3. Foto area pengembangan master plan

5.3 Dokumentasi Foto Tanah Lokasi Pembangunan Arjasa


Kangean

23
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

24
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

25
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

26
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

27
MASTER PLAN RSUD ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP 2017
LAPORAN PENDAHULUAN

BAB VI
P E N U T U P

6.1 Kesimpulan
Demikian keseluruhan isi laporan pendahuluan ini kiranya dapat
diterima oleh Pihak Satuan kerja dan PPK di RSUD Arjasa Kangean
Kabupaten Sumenep

6.2 Saran
Apa yang telah ditugaskan sangat bernilai, kiranya pekerjaan
selanjutnya dapat kami laksanakan dengan lebih baik.

28

Anda mungkin juga menyukai