Disusun Oleh:
Kelas : KSI-4
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai, tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
PENDAHULUAN ..................................................................................................... 04
1.1 Pengertian E-Currency ......................................................................................... 04
1.2 Kegunaan E-Currency.......................................................................................... 04
1.3 Keunggunalan E-Currency .................................................................................. 05
PEMBAHASAN ........................................................................................................ 06
2.1 Aspek Dalam Pengembangan E-Currency .......................................................... 06
2.2 E-Payment Sebagai Penyedia E-Currency ........................................................... 07
2.3 Deposit dan Penarikan E-Currency...................................................................... 07
2.4 Potensi Penggunaan dan Manfaat E-Currency di Indonesia ................................ 08
2.5 Perlindungan Hukum Transaksi Elektronik ......................................................... 10
KESIMPULAN .......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTKA ................................................................................................... 12
3
PENDAHULUAN
1.1Pengertian E-Currency
E-currency (uang digital) merupakan uang yang digunakan dalam transaksi
Internet dengan cara elektronik. Biasanya, transaksi ini melibatkan penggunaan
jaringan komputer (seperti internet dan sistem penyimpanan harga digital).
4
penarikan dengan kredit. Sementara fasilitas yang disediakan dari e-currency
semuanya diproses secara instan.
5
PEMBAHASAN
1. Sistem Tertutup
Pada sistem tertutup, jangkauan penggunaan e-money sangat terbatas dan
hanya berlaku pada lokasi tertentu seperti kampus atau kota tertentu. Pada sistem ini
penerbit dan pedagang adalah pihak yang sama.
2. Sistem Terbuka
Pada sistem terbuka, jangkauan penggunaan lebih luas, dimana penerbit dan
pedagang tidak harus merupakan pihak yang sama.
6
2. Operator network, merupakan pihak yang menyediakan jaringan komunikasi
dalam penyelenggaraan e-money.
3. Suplier hardware/software, merupakan pihak yang menyediakan hardware dan
software yang diperlukan dalam penyelenggaraan e-money.
4. Penyelenggara kliring, merupakan institusi yang menyelenggarakan kliring antar
bank penerbit e-money.
Dua cara yang dapat dilakukan untuk melakukan deposit dan penarikan e-
currency pada akun e-payment antara lain:
7
2.3.1 Mengisi Saldo dan Menarik Dana Secara Langsung
ini dilakukan dengan menyetorkan atau menarik sejumlah dana dari rekening
bank ke akun e-payment yang Anda kelola. Metode ini biasanya membutuhkan waktu
yang lebih lama, biasanya hingga 1-7 hari. Anda kadang juga akan terkena komisi dari
bank, serta dikenai pembatasan jumlah untuk setiap penarikan.
8
dalam bertransaksi apapun. Ketiga, uang elektronik tergintegrasi dengan sistem-sistem
finansial yang telah sebelumnya ada. Sekedar gambaran, setiap pemakaian 10%
layanan non-tunai, ada peningkatan pembelanjaan dan daya dorong belanja sebesar
5%. Ini menunjukkan ada hubungan linear yang kuat antara e-commerce dan tingkat
pencapaian ekonomi. Dalam talkshow ‘Scale Up dengan E-Commerce’ yang
diselenggarakan Bank Indonesia dengan narasumber yang terdiri dari Bank Indonesia,
BRI, Mandiri, BNI, dan Kaskus, mereka mengamini bahwa semakin banyak transaksi
non-tunai maka semakin tinggi pula PDB (Pendapatan Domestik Bruto) suatu negara.
Tambah lagi, berdasarkan hitung-hitungan narasumber, setiap e-commerce yang
bernilai 130 miliar USD, akan berkontribusi pada PDB sebesar 14% khusus di
Indonesia, Alasannya? Karena pihak-pihak perbankan dan pengelolan otoritas sistem
keuangan dapat menyalurkan uang tunai kembali ke masyarakat dalam jumlah yang
lebih besar untuk pemanfaatan yang sebesar-besarnya. Uang yang masuk, bisa masuk
langsung ke sistem pembayaran resmi atau tunai ke dalam tubuh perbankan. Jadinya?
Modal perbankan akan lebih banyak. Dampaknya adalah pada stabilitas sistem
pembayaran, yang pada akhirnya, poin ini akan memicu stabilitas sistem keuangan [3].
Berdasarkan paparan di atas dan analisis mengenai kebijakan e-money, maka
dampak penggunaan alat tukar elektronik yang diharapan dapat terwujud dalam pola
pola kebijakan keuangan, termasuk di Indonesia ialah:
1. Menurunnya tingkat penguasaan bank sentral terhadap pemenuhan, persediaan,
hingga peredaran uang tunai.
2. Meningkatkan kecepatan perputaran uang (velocity of money).
3. Menurunkan kebutuhan dan anggaran pencetakan uang, dan sebaliknya
meningkatkan jumlah pendapatan bank sentral.
4. Dengan karakteristik yang mudah digunakan, hal ini meningkatkan jumlah
partisipasi penggunaan uang elektronik antar negara.
5. Menurunkan dampak pengali (multiplier) yang terdapat dalam harga saham dan
mata uang.
Pertumbuhan perdagangan elektronik adalah bergantung pada efektif atau
tidaknya sistem pembayaran elektronik yang diciptakan. Sebab, sementara
pembayaran dalam jumlah besar dapat dengan mudah menggunakan kartu kredit/debit.
9
2.5 Perlindungan Hukum Transaksi Elektronik
Pada transaksi e-money, setiap pihak baik issuer maupun nasabah dapat
melakukan kerja sama untuk menggunakan e-money sebagai alat pembayaran.
Dalam UU No. 11/2009, issuer dapat disebut sebagai Agen Elektronik (pasal 21).
Agen Elektronik bertanggung jawab atas setiap transaksi yang dilakukan oleh nasabah.
Apabila terjadi kegagalan yang diakibatkan oleh agen elektronik, menjadi tanggung
jawab penyelenggara agen elektronik selama hal tersebut tidak diakibatkan oleh
keadaan memaksa, kesalahan, dan/atau kelalaian nasabah (pasal 21). Untuk dapat
membuktikan keaslian transaksi, dapat dilakukan penggeledahan sistem elektronik
dengan membuka setiap transaksi yang terjadi atas seijin dari ketua pengadilan
setempat (pasal 43) [4].
10
KESIMPULAN
E-currency merupakan salah satu bentuk mata uang elektronik yang dapat
dimanfaatkan untuk memudahkan kegiatan transaksi online secara universal. Dengan
proses yang lebih cepat dan tidak memakan banyak biaya, e-currency tentu dapat
menjadi alternatif favorit bagi para pelaku bisnis online, terutama bagi mereka yang
ingin melakukan transaksi berskala internasional dengan lebih cepat, praktis, dan
murah. Untuk dapat mengisi e-currency pada akun e-payment dengan lebih mudah dan
irit biaya, memanfaatkan jasa changer lokal dapat menjadi pilihan terbaik karena
kecepatan dan kemudahan yang ditawarkan.
11
DAFTAR PUSTAKA
[1] https://id.wikipedia.org/wiki/Uang_elektronik
[2] http://www.sentraegold.com/id/10/www.fasapay.com
[3]http://www.kompasiana.com/mujahidzulfadli/melirik-potensi-penggunaan-dan-
manfaat-uang-elektronik-di-indonesia_5833e39d1f23bd2605a877e1
[4] https://edymartha.wordpress.com/2010/01/13/electronic-money/
12