Current KLP 3
Current KLP 3
Limbah B3 dalamPeraturanMenteriinimeliputiLimbah:
1. Dengankarakteristikinfeksius
2. Benda tajam
3. Patologis
4. Bahankimiakedaluwarsa, tumpahan, atausisakemasan
5. Radioaktif
6. Farmasi
7. Sitotoksik
8. Peralatanmedis yang memilikikandunganlogamberattinggi
9. Tabung gas ataucontainerbertekanan
PengelolaanLimbah B3 yang timbuldarifasilitaspelayanankesehatanmeliputitahapan:
1. PengurangandanpemilahanLimbah B3
2. PenyimpananLimbah B3
3. PengangkutanLimbah B3
4. PengolahanLimbah B3
5. PenguburanLimbah B3
6. PenimbunanLimbah B3
PenguranganLimbah B3 dilakukandengancaraantara lain:
1. Menghindaripenggunaan material yang
mengandungBahanBerbahayadanBeracunjikaterdapatpilihan yang lain
2. Melakukantatakelola yang baikterhadapsetiapbahanatau material yang
berpotensimenimbulkangangguankesehatandan/ataupencemaranterhadaplingkungan
3. Melakukantatakelola yang
baikdalampengadaanbahankimiadanbahanfarmasiuntukmenghindariterjadinyapenumpuka
ndankedaluwarsa
4. Melakukanpencegahandanperawatanberkalaterhadapperalatansesuaijadwal.
1.Pengawasanterhadappenyimpananlimbahbahanberbahayadanberacun
PenyimpananLimbah B3 dilakukandengancaraantara lain:
1. MenyimpanLimbah B3 di fasilitasPenyimpananLimbah B3
2. MenyimpanLimbah B3 menggunakanwadahLimbah B3sesuaikelompokLimbah B3
3. Penggunaanwarnapadasetiapkemasandan/atauwadahLimbahsesuaikarakteristikLimbah
B3
4. Pemberiansymboldan label Limbah B3 padasetiapkemasandan/atauwadahLimbah B3
sesuaikarakteristikLimbah B3.
Warnakemasandan/atauwadahLimbah B3 berupawarna:
1. Merah, untukLimbahradioaktif
2. Kuning, untukLimbahinfeksiusdanLimbahpatologis
3. Ungu, untukLimbahsitotoksik
4. Cokelat, untukLimbahbahankimiakedaluwarsa, tumpahan, atausisakemasan,
danLimbahfarmasi.
2.Pengawasanterhadappengangkutanlimbahbahanberbahayadanberacun
PengangkutanLimbah B3 wajib:
1. MenggunakanalatangkutLimbah B3 yang telahmendapatkanIzinPengelolaanLimbah B3
untukkegiatanPengangkutanLimbah B3
2. MenggunakansymbolLimbah B3
3. DilengkapimanifestLimbah B3
3.Pengawasanterhadappengolahanlimbah B3
PengolahanLimbah B3 secaratermaldilakukanmenggunakanperalatan:
1. Autoklaftipealirgravitasidan/atautipevakum
2. Gelombangmikro
3. Iradiasifrekwensiradio
4. Insinerator
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracunpembahasan yang ada di dalam peraturan pemerintah tersebut
sama dengan PeraturanMenteriLingkunganHidupdanKehutananRepublik Indonesia nomor
p.56/menlhk-setjen/2015Tentang Tata Cara
danPersyaratanTeknisPengelolaanLimbahBahanBerbahayadanBeracundariFasilitasPelayananKes
ehatan
KasusataupermasalahannyasistempengelolaanlimbahmedisPuskesmasdiwilayahKabupatenBant
ul
PengelolaanlimbamedisdiBantultahun2005menggunakanincinerator,inceneratortersebutterletakp
adaempatlokasiyaitu:PuskesmasKretek,Srandakan,PiyungandanImogiriI.Dalamperkemba
ngannyahanyaduainceneratoryangberfungsisrandakandankretek.Inceneratormenimbulka
ndampaklingkungansekitarberupaabu,bau,suhu,kebisingan,danpencemaranudaraadapun
masalahlainnyaadalahpemberlakuanizinoperasionalinceneratorolehBadanPengelolaanLi
ngkunganHidup(BPLH)yangberatuntukdipenuhikarenaPuskesmastidakmempunyaisumb
erdayaoperasionalyangcukup.
PadadaerahbantuliniLimbahmedisdihasilkanbukanhanyaberasaldariPuskesmassaja,tetapiber
asaldariklinikswasta,BPumum,dokterpraktekswastayangberadadiwilayahkerjaPuskesmasmasi
ng-
masing.Kerjasamadenganpihakketigamenyangkuthakdankewajibandalambentukperjanjianten
tangjasapengelolaanlimbahB3.
DanpadadaerahiniPuskesmasjugasebagaipenanggungjawabwilayahharusmemastikanlimba
hmedisyangdihasilkanolehfasilitaskesehatandibawahnyasepertipuskemaspembantu,pond
okbersalindesa,bidandesasertafasilitaskesehatanswasta.DinasKesehatanmemegangperan
anpentingdalamhalperencanaanawaluntukmencarikanrumusanyangtepatmengatasimasal
ahlimbahmedisyangadadiPuskesmas.
Dalampelaksanaannyamanajemenpe-
ngelolaanlimbahmedisdiserahkankeKoperasiKesehatanmilikDinasKesehatanKabupaten
BantuluntukmelakukankerjasamadenganpihakketigadalamhaliniadalahCV.JogyaPrimaP
erkasa(transpoter)danPT.WastecInternasional(pemusnahan)denganpertimbanganlimbah
medisyangberadadiPuskesmasbukanhanyaberasaldarilingkupPuskesmassepertipolindes
danpustutetapijugaberasaldaripihakfasyankesswasta.
Ituceritanyakenapakitabisamenyalahipera-
turanbegini.KalaudenganPPnyaitu,PeraturanPemerintahmengenaihalinikebetulanharusbekerjas
amadenganpihakketiga.Kerjasamadenganpihakketigaitubisadenganpengolahataupuntrans-
porternyayangsudahberizin.KendalanyaadalahkitaitudiBantulinikanbanyakpuskesmasnyaitukeci
l,kemudianbanyakdiwilayahpuskesmasnyaitukarenadiapunyatugasmembinapasienyangadadiwil
a¬yahnya,klinik-
klinikkecil,dokterpraktik,makadiapunyakewajibantentangitu.nahdisatusisiperaturanPPtadimenja
dikantransporterataupengolahlimbahtadiuntukbekerjasamaitusyaratnyamahalbiayanya.”(R2)
PadadaerahiniPertimbanganbiayamenjadialasanPuskesmasdanfasilitaskesehatanswastabe
kejasamakarenapihaktransportermenerapkanstandarbiayaminimumdanstandarjumlahber
atlimbahmedisyangdiangkutdaritiapfaskessebanyakminimum10kgsedangkanbanyakPus
kesmaskecildanfaskesswastakecilyangjumlahlimbahmedistidakmencapaijumlahminimu
m10kg.DinasKesehatanbelummempunyaimekanismehukumyangjelasuntukmenerimajas
apembayarandariPuskesmasdanfaskesswastadibawahnya.
PetugascleaningservicePuskesmasinirata-
ratabelumpernahmendapatkanpelatihankhususmengenailimbahmedis.
Sanitariansudahmelaksanakantugasdanfungsinyawalaubelumdilengkapidengandoku
menlengkap.Sanitarianmempunyaibebantugasganda,sehinggasulitmemantaukinerjacl
eaningservicesetiapharinya.Sanitarianbertanggungjawabmenjagakebersihandanmeng
endalikanpembuanganlimbahbahanberbahayadanlimbahrumahtangga.BeberapaPuske
smasbelummenyusunsuratkeputusanuraiantugasini.
Saranaprasaranalimbahmedismeliputitempatsampahlimbahmedisdannonmedis,kantongp
lastikuntukpenyimpananlimbah,tempatpenampungansementara,sapu,danIPAL(instalasi
pembuanganairlimbah).Peralatanuntukpemilahan,pengumpulan,pengangkutandanpemus
nahanyangdig-
nakanadalahtempatsampahberkode,wadahplastikberwarna,safetybox,wheelbin,danTPS.
Pemilahanlimbahmedisdipuskesmasdidaerahbantulhanyadikategorikanmenjadiduaje
nis:limbahmedispadatdanlimbahmedistajam.
TempatsampahmedisPuskesmasBdilapisiplastikwarnakuning,kuatdantidakmudahboc
orsedangkanPuskesmasA,C,DdanEhanyamelapisidengankantongplastikbiasadengan
warnalaindenganalasanpersediaanplastikkhususwadahlimbahhabis.Tempatsampahme
disberwarnakuningtidakdilapisiplastiksehinggaketikadiangkutketempatpenampungan
sementara,cleaningservicemenyalinsecaramanualkekantongplastiksehinggaditempats
ampahmedismasihtertinggalsisacairanataudarah.Inikarenakurangadasupervisikebersi
handantidakadainisiatifpetugasmedismelaporpadapetugascleaningservice.
PadadaerahbantaliniPengangkutanlimbahmedismelaluiduatahap:pengangkutanintern
aldanpengangkutaneksternal.Prosespengangkutaninternaldilakukanolehcleaningservi
cesetiaphariuntukdibawakepenampungansementara.Kegiatanitudilakukansecaramanu
altanpamenggunakanalatdenganalasanjumlahlimbahyangdiangkuttidakbesar.Limbah
medisdisimpandiwheelbindengankapasitas30liter,dimanatiapPuskesmasmempunyaiwada
hwheelbinsekitarduasampaitigabuah.
Pengangkutaneksternaldilakukantransporterswastamenggunakanmobilboxsetiapsatubula
nsekali.LimbahmedisdiambillangsungdaritempatpenyimpanansementaraPuskesmas.Seb
elumlimbahdimasukkankedalammobilbox,limbahmedisditimbangdandicatatolehpihakk
operasikesehatansebanyakduarangkap.Limbahmedisyangberadadalamwheelbinakandi¬
masukkanlangsungkedalammobilkemudiandilakukantukarwheelbinkosongdaritransport
er.Tetapiterkadangkarenakapasitasmobiltelahpenuhmakakantongplastikdimasukkanden
gancaradidisisipkandimobilbox.Pengangkutanlimbahdilakukantransporterswastamengg
unakanmobilboxukurankecildenganmemudahkanmobilpengangkutuntukmasukkeareaPu
skesmas.Padahalmelihatvolumelimbahmedisyangdihasilkansemakinmeningkatseharusn
yapihaktransporterperlumenambahkapasitaslebihbesar.
BelumsemuaPuskesmasdiKabupatenBantulmemilikitempatpenampungansementaralimb
ahmedis.Tempatpenampungansementaralimbahmedisinibelummemilikipengatursuhurua
ngandimanadalamaturansanitasiRumahSakitdisebutkanpenyimpananlimbahmedismaksi
mal2x24jamkarenasifatinfeksiussedangkanlimbahmedisyangsifatnyakimiamencapaima
ksimal90harisebelumdimusnahkan.Padahaljadwalpengangkutanlimbaholehpihaktranspo
rterdilakukansekalidalamsebulan.
Pengelolaanlimbahmedismenggunakanmodelbarudenganmelibatkankoperasikesehatans
ebagaiuseruntukmenyewajasaangkutpihaktransporterswasta.Mekanismeinidigunakankar
enaPuskesmastidakmemilikiincenerator.
Pemilahanlimbahmedismenggunakankodepelabelandanwarnayangdibedakanmenjadi
duajenis:limbahinfeksiusdanlimbahbendatajam.HaliniberbedadenganperaturanMente
riLingkunganHidupdanKehutananyangmengelompokkanlimbahmedismenjadi9jenis.
WalaupunbelumsemuaPuskesmasmemilikijenislimbahlengkapberdasarkankriteria,tet
apisetiappuskesmasharusmengidentifikasijenislimbahmedisyangdihasilkandarikegiat
anpelayananmedis.
Frekuensipengangkutaneksternalyangdilakukansebulansekaliolehpihaktransporterswasta
masihmenjadimasalahtersendiri.PeraturanMenteriLingkunganHidupdanKehutanannomor
56Tahun2015tentangtatacaradanpersyaratanteknispenge-
lolaanlimbahB3darifasilitaspelayanankesehatandisebutkanlimbahinfeksius,bendatajamda
nlimbahpatologistidakbolehdisimpanlebihdari2hariuntukmenghindaripertumbuhanbakter
i,outrekasidanbau.Apabiladisimpanlebihdariduaharilimbahharusdilakukandesinfeksikimi
awiataudisimpandalamrefrigatorsuhu0oCataulebihrendah.Namun,belumsemuaPuskesma
smemilikiTPS.Puskesmasbelummemenuhipersyaratanuntukmenyimpanlimbahmedislebi
hdariduaharikarenatidakdilengkapipengatursuhuuntukpenyimpananlimbahinfeksius.
Pengangkutanlimbahdilakukansebulansekalikarenaterkendalapadamasalahbiaya.Pengang
kutanlimbahsetiapharitidakmenutupibiayaoperasional.Sementara,ketikamemberlakukans
istempengang-kutanduaharisekalimakabiayaangkutyangdikeluarkanmenjadibesar.
Rekomendasi
PerluadapeningkatandalambeberapaaspekterutamapembuatanTPSbagiPuskesmas
yangbelummemiliki,sementaraPuskesmasyangsudahmemilikiTPSperlumeningkatkanses
uaisyaratyangditentukan.PengelolaanlimbahmedisPuskesmassudahmengikutiperaturan.P
uskesmastelahmelakukanpengelolaanlimbahmedisyangdimulaidaripemilahan,pengumpu
lan,pengemasan,pe-nyimpanandanpengangkutan.
10. Sebaiknya setelah mengosongkan tempat sampah petugas pengelolaa sampah melakukan
desinfeksi terhadap tong sampah yang dibersihkan agar kuman – kuman yang ada dapat
hilang.
11. Sebaiknya pihak puskesmas menyediakan APD bagi petugas pengelola limbah medis
dengan lengkap seperti pelindung kepala, pelindung mata, pelindung hidung dan mulut,
pelindung badan, pelindung tangan, pelindung kaki.
12. Seharusnya puskesmas babulu dan puskesmas gunung intan yang telah memiliki SOP
penanganan limbah medis melakukan penanganan limbah ,edis sesuai dengan SOP yang
tertera.
13. Sebaiknya pengangkutan sampah dilakukan setiap hari atau kurang sehari apabila 2/3
bagian telah terisi limbah agar tidak terjadi penumpukan.
14. Petugas kesehatan lingkungan sebaiknya menghubungi petugas perusahaan pengelola
sampah setiap saat, karena penyimpanan limbah medis padat harus sesuai iklim tropis
yaitu pada musim hujan paling lama 48 jam dan musim kemarau paling lama 24 jam.
Rekomendasi
1. Pentingnya pengelolaan limbah bahan, berbahaya dan beracun di puskesmas, harus dikelola
sesuai standar prosedur yang ditetapkan dalam PermenLHK no 56 tahun 2015.
2. Dalam Permen LHK No 56 Tahun 2015 Setiap orang yang melaksanakan tugas Pengelolaan
Limbah B3 dalam Peraturan Menteri ini harus pernah mengikuti pelatihan Pengelolaan
Limbah B3 dan memiliki pengalaman dalam Pengelolaan Limbah B3.
3. Beberapa persyaratan penguburan limbah B3 yang harus dipenuhi meliputi Lokasi kuburan
Limbah hanya dapat diakses oleh petugas. Lokasi kuburan Limbah harus berada di daerah
hilir sumur atau badan air lainnya. Lapisan bawah kuburan Limbah harus dilapisi dengan
lapisan tanah penghalang berupa tanah liat yang dipadatkan dengan ketebalan paling rendah
20 cm (dua puluh centimeter), untuk penguburan Limbah patologis. Limbah yang dapat
dilakukan penguburan hanya Limbah medis berupa jaringan tubuh manusia, bangkai hewan
uji, dan/atau Limbah benda tajam (jarum, siringe, dan vial). Tiap lapisan Limbah harus ditutup
dengan lapisan tanah untuk menghindari bau serta organisma vektor penyakit lainnya.
Kuburan Limbah harus dilengkapi dengan pagar pengaman dan diberikan tanda peringatan.
Lokasi kuburan Limbah harus dilakukan pemantauan secara rutin.
4. Dalam PermenLHK No 56 Tahun 2015 mengatakan batas maksimal penyimpanan limbah b3
jika tidak memiliki fasilitas penyimpanan hanya 2(dua) hari sejak limbah itu dihasilkan. Pada
kondisi tersebut dari pihak Puskesmas harus menyerahkan limbah b3 medis tersebut kepada
pihak lain yang memiliki izin pengelolaan limbah b3 medis. Penguburan Limbah B3
dilakukan oleh Penghasil Limbah B3 terhadap Limbah B3 yang dihasilkannya. Penguburan
Limbah B3 hanya dapat dilakukan untuk Limbah B3: patologis; dan/atau benda tajam.
5. Penguburan Limbah B3 patologis dilakukan antara lain dengan cara:
a. Menguburkan Limbah B3 di fasilitas penguburan Limbah B3 memenuhi persyaratan lokasi
dan persyaratan teknis penguburan Limbah B3;
b. Mengisi kuburan Limbah B3 dengan Limbah B3 paling tinggi setengah dari jumlah volume
total, dan ditutup dengan kapur dengan ketebalan paling rendah 50 cm (lima puluh
sentimeter) sebelum ditutup dengan tanah
c. Memberikan sekat tanah dengan ketebalan paling rendah 10 cm (sentimeter) pada setiap
lapisan Limbah B3 yang dikubur;
d. Melakukan pencatatan Limbah B3 yang dikubur;
6. Melakukan perawatan, pengamanan, dan pengawasan kuburan Limbah B3. Penguburan
Limbah B3 benda tajam sebagaimana dilakukan dengan cara:
a. Menguburkan Limbah B3 di fasilitas penguburan Limbah B3 yang memenuhi persyaratan
lokasi dan persyaratan teknis penguburan Limbah B3;
b. Melakukan pencatatan Limbah B3 yang dikubur; dan
c. Melakukan perawatan, pengamanan, dan pengawasan kuburan Limbah B3.