Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH BUMBU

PUSKESMAS BATULICIN 1
Jl.Transmigrasi KM.13,5 Manunggal Kec.Karang Bintang
Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan KP.72271
Website http://dinkes.tanahbumbukab.go.id Email pkm.btl1@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS BATULICIN 1
NOMOR : 440/387/PKM.BTL 1/2019
TENTANG

KEBIJAKAN PENGELOLAAN OBAT HIGH ALERT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPALA PUSKESMAS BATULICIN 1,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas


Batulicin 1, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Farmasi
yang bermutu tinggi;
b. bahwa Obat merupakan salah satu bagian dalam peningkatan
kualitas hidup pasien sehingga diperlukan adanya manajemen yang
harus berperan secara kritis untuk memastikan keselamatan pasien;
c. bahwa Puskesmas Batulicin 1 perlu memperhatikan dan mengelola
obat high alert karena obat-obatan yang termasuk dalam daftar obat
high alert yang berisiko tinggi membahayakan pasien jika terjadi
kesalahan dalam pemberiannya;
d. Puskesmas Batulicin 1 secara kolaboratif harus mengembangkan
suatu kebijakan dan prosedur untuk membuat daftar obat-obat yang
perlu diwaspadai untuk mengurangi kesalahan pemberian oba
berdasarkan data obat yang ada di puskesmas Batulicin 1;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a,
b, c, dan d, perlu ditetapkan dengan keputusan Kepala Puskesmas
Batulicin 1;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 75 Tahun 2014 tentang


Puskesmas;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 51 Tahun 2009
tentang Pekerjaan Kefarmasian;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 46 Tahun
2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama Praktik Mandiri
Dokter dan Praktik Mandiri Dokter Gigi;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BATULICIN 1 TENTANG
KEBIJAKAN PENGELOLAAN OBAT HIGH ALERT.
Pertama : Obat high alert adalah obat yang perlu diwaspadai yang sering
menyebabkan terjadi kesalahan serius sehingga menyebabkan
dampak yang tidak diinginkan.
Kedua : Kebijakan obat high alert sebagaimana tecantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
Ketiga : Penggolongan dan penyimpanan obat high alert terlampir dalam surat
kebijakan ini.
Keempat Kebijakan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal diterbitkan
dan akan dilakukan evaluasi minimal 1 (satu) tahun sekali

Ditetapkan di : Karang Bintang


pada tanggal : 06 Maret 2019
KEPALA PUSKESMAS BATULICIN 1,

Rinasary Aras
Lampiran
Keputusan Kepala Puskesmas Batulicin 1
Nomor : 440 / 387 / PKM.BTL 1 / 2019
Tanggal : 06 Maret 2019

KEBIJAKAN
PENGELOLAAN OBAT HIGH ALERT
DI PUSKESMAS BATULICIN 1

1. Obat high alert adalah obat yang mempunyai resiko tinggi dan berakibat fatal pada
pasien apabila terjadi kesalahan saat penyiapan, administrasi, pemberian, dan
penyimpanan.
2. Farmasi bertanggung jawab terhadap semua sediaan farmasi/perbekalan farmasi yang
ada di puskesmas batulicin 1 termasuk obat high alert.
3. Pemberian label khusus pada obat high alert menggunakan background label berwarna
mencolok dan ditempelkan.
4. Penyimpanan obat high alert ditempatkan pada tempat yang khusus, dipisahkan dengan
obat yang lain.
5. Setiap perawat yang memberikan obat high alert pada pasien harus tanda tangan dan
nama terang pada lembar pemberian obat.
6. Obat high alert tidak boleh disimpan di unit perawatan pasien, kecuali di Ruang
Tindakan dan ruang persalinan.

PENGGOLONGAN OBAT HIGH ALERT


DI PUSKESMAS BATULICIN 1

No. Golongan Sediaan Nama Obat


1. Adregenik agonis Injeksi Epinephrine
2. Antikolinergik Injeksi Atropin sulfat
3. Injeksi Antiaritmia Injeksi Lidokain
Lidokain com
3. Adregenik antagonis Tablet Propanolol
4. Anti-Diabetika Oral Tablet - Metformin 500 mg
- Glibenklamid 5 mg
5. Elektrolit konsentrat Botol - Magnesium Sulfat 40%
(MgSO4 40%)
- Natrium Clorida 0,9% (NaCl 0,9%)
- Glukosa 5%
6. Psikotropika Tablet Clobazam tab 10 mg
Diazepam 2 mg
Injeksi Fenobarbital 1 mL
Stesolid 5mg/2,5 mL
Tablet Haloperidol 2 mg
Chlorpromazine 25 mg
Chlorpromazine 100 mg

PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT


DI PUSKESMAS BATULICIN 1

1. Obat high alert disimpan pada lemari terpisah (khusus instalasi farmasi) sedangkan
untuk penyimpanan obat high alert di ruang tindakan dan ruang persalinan disimpan
dengan diberi label obat high alert dalam kotak emergensi kecuali obat-obat yang
disimpan dalam suhu 2o-8oC.
2. Obat high alert diberi label tanda peringatan dengan label berwarna merah pada tempat
penyimpanan, wadah kemasan asli dan obat yang telah dikeluarkan dari kemasan asli
kecuali obat yang diberikan kepada pasien secara langsung tidak perlu diberikan label
peringatan.

Anda mungkin juga menyukai