b. Komposisi Keluarga:
c. Genogram:
d. Type Keluarga:
a) Jenis type keluarga: ……………………………………………………
b) Masalah yang terjadi dengan type tersebut:
e. Suku Bangsa:
a) Asal suku bangsa: ………………………………………………………
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan
b) Penghasilan:
c) Upaya lain:
b) Kebiasaan: ………………………………………………………………
a. Aturan/kesepakatan: …………………………………………………….
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga:
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga:
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan:
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
d) Kegiatan keluarga waktu senggang:
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial:
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan: ……………………………………
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
b) Pemanfaatan sumber di masyarakat: ……………………………………
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………
e. Strategi koping: ………………………………………………………….
……………………………………………………………………………
e. Strategi adaptasi disfungsi: ………………………………………………
……………………………………………………………………………
3. BB dan TB
4. Kepala
5. Mata
7. Leher
8. Telinga
9. Mulut
10. Hidung
11. Paru-paru
12. Jantung
13. Abdomen
15 Ekstremitas
ANALISA DATA
Berdasarkan hasil penghitungan scoring, prioritas diagnosa adalah berdasarkan jumlah nilai yang paling tinggi.
S:
O:
EVALUASI SUMATIF
O:
A:
P:
Latihan rentang gerak dapat :
·Aktif (klien menggerakan semua sendinya dengan rentang gerak tanpa bantuan),
·Pasif (klien tidak dapat menggerakan setiap sendi dengan rentang gerak),
Rencana keperawatan harus meliputi menggerakan ekstremitas klien dengan rentang gerak penuh. Latihan
rentang gerak pasif harus dimulai segera pada kemampuan klien menggerakan ekstremitas atau sendi
menghilang. Pergerakan dilakukan dengan perlahan dan lembut dan tidak menyebabkan nyeri. Perawat jangan
memaksakan sendi melebihi kemampuannya.
Latihan ROM pasif adalah latihan ROM yang di lakukan pasien dengan bantuan perawat setiap-setiap gerakan.
Indikasi latihan fasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien dengan keterbatasan mobilisasi tidak
mampu melakukan beberapa atau semua latihan rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau
pasien dengan paralisis ekstermitas total (suratun, dkk, 2008). Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga
kelenturan otot-otot dan persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat
mengangkat dan menggerakkan kaki pasien.
Latihan ROM aktif adalah Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien dalam melaksanakan
pergerakan sendi secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal. Hal ini untuk melatih kelenturan dan
kekuatan otot serta sendi dengan cara menggunakan otot-ototnya secara aktif
Tujuan ROM
·ROM harus diulang sekitar 8 kali dan dikerjakan minimal 2 kali sehari.
·Dalam merencanakan program latihan ROM, perhatikan umur pasien, diagnosa, tanda-tanda vital dan lamanya
tirah baring.
·Bagian-bagian tubuh yang dapat di lakukan latihan ROM adalah leher, jari, lengan, siku, bahu, tumit, kaki, dan
pergelangan kaki.
·ROM dapat di lakukan pada semua persendian atau hanya pada bagian-bagian yang di curigai mengalami
proses penyakit.
·Melakukan ROM harus sesuai waktunya. Misalnya setelah mandi atau perawatan rutin telah di lakukan.
Manfaat ROM
·Memperbaiki tonus otot
Indikasi ROM
·Kelemahan otot
Kontra Indikasi
·Trauma baru dengan kemunginan ada fraktur yang tersembunyi atau luka dalam
·Nyeri berat
Menurut Potter & Perry, (2005), ROM terdiri dari gerakan pada persendian sebagaiberikut:
Gerakan
Penjelasan
Rentang
Fleksi
rentang 45°
Ekstensi
Hiperektensi
rentang 40-45°
Fleksi lateral
rentang 40-45°
Rotasi
rentang 180°
2. Bahu
Gerakan
Penjelasan
Rentang
Fleksi
Menaikan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan ke posisi di atas kepala,
rentang 180°
Ekstensi
rentang 180°
Hiperektensi
rentang 45-60°
Abduksi
Menaikan lengan ke posisi samping di atas kepala dengan telapak tangan jauh dari kepala,
rentang 180°
Adduksi
Rotasi dalam
Dengan siku pleksi, memutar bahu dengan menggerakan lengan sampai ibu jari menghadap ke dalam dan ke
belakang,
rentang 90°
Rotasi luar
Dengan siku fleksi, menggerakan lengan sampai ibu jari ke atas dan samping kepala,
rentang 90°
Sirkumduksi
rentang 360°
3. Siku
Gerakan
Penjelasan
Rentang
Fleksi
Menggerakkan siku sehingga lengan bahu bergerak ke depan sendi bahu dan tangan sejajar bahu,
rentang 150°
Ektensi
rentang 150°
4. Lengan bawah
Gerakan
Penjelasan
Rentang
Supinasi
Memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan menghadap ke atas,
rentang 70-90°
Pronasi
Memutar lengan bawah sehingga telapak tangan menghadap ke bawah,
rentang 70-90°
5. Pergelangan tangan
Gerakan
Penjelasan
Rentang
Fleksi
rentang 80-90°
Ekstensi
Mengerakan jari-jari tangan sehingga jari-jari, tangan, lengan bawah berada dalam arah yang sama,
rentang 80-90°
Hiperekstensi
rentang 89-90°
Abduksi
rentang 30°
Adduksi
rentang 30-50°
Gerakan
Penjelasan
Rentang
Fleksi
Membuat genggaman,
rentang 90°
Ekstensi
rentang 90°
Hiperekstensi
rentang 30-60°
Abduksi
rentang 30°
Adduksi
rentang 30°
7. Ibu jari
Gerakan
Penjelasan
Rentang
Fleksi
rentang 90°
Ekstensi
rentang 90°
Abduksi
rentang 30°
Adduksi
rentang 30°
Oposisi
Menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada tangan yang sama.
8. Pinggul
Gerakan
Penjelasan
Rentang
Fleksi
rentang 90-120°
Ekstensi
rentang 90-120°
Hiperekstensi
rentang 30-50°
Abduksi
rentang 30-50°
Adduksi
rentang 30-50°
Rotasi dalam
rentang 90°
Rotasi luar
rentang 90°
Sirkumduksi
9. Lutut
Gerakan
Penjelasan
Rentang
Fleksi
rentang 120-130°
Ekstensi
rentang 120-130°
Gerakan
Penjelasan
Rentang
Dorsifleksi
rentang 20-30°
Plantarfleksi
rentang 45-50°
11. Kaki
Gerakan
Penjelasan
Rentang
Inversi
Memutar telapak kaki ke samping dalam,
rentang 10°
Eversi
rentang 10°
Gerakan
Penjelasan
Rentang
Fleksi
rentang 30-60°
Ekstensi
rentang 30-60°
Abduksi
rentang 15°
Adduksi
rentang 15°
[caption id="attachment_369337"