Anda di halaman 1dari 4

Berapa Lemak Perut Anda ?

Dengan bertambahnya usia, kebanyakan orang mulai mengurangi


kegiatan geraknya, seperti berolah raga, dan aktifitas lain yang
menggerakkan seluruh tubuhnya. Pola makan yang tidak benar juga
menambah semakin parahnya kondisi ini, seperti makanan olahan
cepat saji, instant, atau junk-food dan goreng-gorengan. Alhasil
terjadi penggumpalan lemak di sekitar perut.

Tren menunjukkan bahwa kelebihan lemak di sekitar perut tidak


hanya dimiliki oleh orang tua, namun dimiliki juga oleh orang-orang
yang masih berusia muda. Keadaan ini disebut sebagai central
obesity dan merupakan hal yang berbahaya sekalipun berat badan
ideal.

Lemak dalam tubuh manusia khususnya di daerah perut terdiri dari


dua macam, yaitu lemak dibawah kulit perut disebut Subkutan dan
lemak di dalam perut atau yang disebut Visceral.

Kebanyakan orangtidak memahami bahwa dengan berat badan


yang ideal bukan merupakan suatu jaminan terbebas dari penyakit
degeneratif seperti penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, stroke,
dan serangan jantung.

Dengan banyaknya lemak subkutan dan visceral yang berlebih,


membuat kondisi ph di dalam perut menjadi asam. Hal ini
menyebabkan senangnya virus dan bakteri pada kondisi ini.

Dengan menggunakan peralatan khusus, dapat diketahui berapa


total lemak dalam tubuh (dalam %) sekaligus juga indeks lemak
perut. Lemak perut dengan indeks 1 – 5
dikategorikan sehat. Sedangkan lemak perut antara 6-8
dikategorikan waspada, karena lemak sudah menekan organ-organ
di dalam tubuh. Lemak perut dengan indeks 9 -12 dikategorikan
buruk, karena sudah mulai mengganggu fungsi organ. Dan di atas
13 dikategorikan berbahaya. Vertilever adalah salah satu gangguan
yang diakibatkan terbungkusnya lever oleh lemak, sehingga lever
menjadi terganggu.

Kondisi lemak perut ini harus terus diturunkan sampai mencapai


nilai indeks 5 maksimum. Karena tidak saja menjadikan sehat di
dalam perut kita, tetapi juga akan memberikan penampilan yang
ideal.

Untuk menurunkan lemak perut harus dengan olahraga yang cukup


terutama exercise di daerah sekitar perut (sit-up, push up,
jogging/fat-burn). Tetapi tidak hanya olah raga saja, tetapi harus
diikuti pola makan dengan meal-plan yang benar dan sesuai dengan
kebutuhan kalori.

Kebanyakan setelah exercise atau olah raga yang cukup, diikuti


dengan makan yang berlebih. Hal ini disebabkan kandungan
komposisi makanan yang dimakan tidak cukup. Kadang komposisi
karbohidrat yang terlalu banyak atau makanan yang berlemak,
padahal dibutuhkan protein dan nutrisi yang cukup untuk
mengembangkan otot dan mengurangi lemaknya.
Apakah Sudah ideal Rangka Tulang menopang
Berat Badan Anda ?
Selama ini kita hanya memperhatikan apakah berat badan sudah
ideal dengan postur dan tinggi tubuh kita? Tetapi kita tidak pernah
menghiraukan apakah Tulang Rangka kita masih sanggup
menopang berat badan? Banyak setelah orang merasakan berat
berlebih atau mulai obesitas terasa pada tulang-tulang pesrsendian
ngilu dan sebagaimnya. Bagaimanakan korelasi antara tulang dan
berat badan kita.
Rangka tubuh kita menopang berat badan yang berisikan otot
tubuh, lemak baik dibawah maupun didalam perut dan seluruh
organ-organ yang ada. Organ-organ yang ada dalam tubuh kita
memiliki berat tertentu (given) yang pada hakekatnya setiap postur
dengan ketinggian tertentu Allah telah menciptakan organ tubuh
proposrsional. Sedangkan otot akan membesar atau mengecil dalam
tubuh kita melalui makanan protein dan exercise atau gerakan-
gerakan yang diberikan. Contoh binaragawan dan orang biasa
dengan tinggi yang sama memiliki otot yang berbeda bukan? Begitu
pula lemak tubuh. Lemak tubuh akan membesar dan mengecil
tergantung bagaimana manusia juga mentreatment tubuhnya.

Massa Tulang Manusia berkorelasi antara berat tubuh idealnya


dengan tinggi yang dimiliki. Artinya kita harus mengetahui dengan
tinggi kita, berapakah berat ideal kita seharusnya. Dengan demikian
dari berat ideal kita akan memperoleh berapa massa tulang kita.
Dari tabel kita dapat melihat berapakah Massa tulang (dalam kg)
kita.

Melalui scanner, tubuh kita dapat diukur massa tulangnya. Sehingga


kita akan mengetahui apakah tulang kita memiliki massa tulang
yang sesuai. Bila massa tulang tidak sesuai maka kita mengalami
keropos tulang atau (osteroporosis). Tulang yang keropos memiliki
rongga-rongga yang lebih besar didalam struktur tulang.
Tulang yang mengalami proses keropos, dapat ditanggulangi
dengan cara memberikan nutrisi yang cukup. Nutrisi ini juga harus
diikuti dengan pola makan yang sesuai, sehingga tidak
mengakibatkan kelebihan berat badan akibat bertambahnya lemak
dalam tubuh kita. Tentu saja pola makan dengan 114 macam nutrisi
serta meal plan yang baik dan sesuai dengan jumlah kalori yang
dibutuhkan akan membantu dan menanggulangi keroposnya tulang
dengan bonus berat badan menjadi ideal.

Anda mungkin juga menyukai