dengan sikap tidak mau diam, tidak bisa berkonsentrasi dan bertindak sekehendak hatinya
atau impulsif. Gangguan hiperaktivitas diistilahkan sebagai gangguan kekurangan perhatian
yang menandakan gangguan-gangguan sentral yang terdapat pada anak-anak yang sampai
saat ini dicap sebagai menderita hiperkinesis, kerusakan otak minimal atau disfungsi serebral
minimal, biasa disebut dengan istilah ADHD (Attention Deficit Hyperaktivity Disorder).
Dewasa ini, anak ADHD semakin banyak. Sekarang prevalensi anak ADHD di
Indonesia meningkat menjadi sekitar 5% yang berarti 1 dari 20 anak menderita ADHD.
Peningkatan ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti genetik ataupun pengaruh
lingkungan yang lain, seperti pengaruh alkohol pada kehamilan, kekurangan omega 3, alergi
terhadap suatu makanan, dll (Verajanti, 2008).