Anda di halaman 1dari 37

“PERANAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDa)

DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH”

Gunarto
LPPSP Semarang

Focussed Group Discussion (FGD) Forum Kelitbangan


Se-Wilayah Subosukowonosraten
Sragen, 19 Oktober 2017 1
Pengantar Inovasi Daerah 1

2
Inovasi dalam UU No. 23 Tahun 2014
Majunya suatu bangsa sangat ditentukan oleh inovasi yang dilakukan
bangsa tersebut. Untuk itu maka diperlukan adanya perlindungan
terhadap kegiatan yang bersifat inovatif yang dilakukan oleh aparatur
sipil negara di Daerah dalam memajukan Daerahnya.

Perlu adanya upaya memacu kreativitas Daerah untuk meningkatkan


daya saing Daerah. Untuk itu perlu adanya kriteria yang obyektif yang
dapat dijadikan pegangan bagi pejabat Daerah untuk melakukan
kegiatan yang bersifat inovatif.

Dengan cara tersebut inovasi akan terpacu dan berkembang tanpa ada
kekhawatiran menjadi obyek pelanggaran hukum.
(Penjelasan UU No 23/2014)

3
NAWA CITA
9 AGENDA PRIORITAS

4
NAWA CITA
9 AGENDA PRIORITAS

5
Inovasi Daerah
(UU No 23 Tahun 2014 Pasal 386 s.d 390)

• Inovasi Daerah diselenggarakan


Inovasi Daerah adalah semua bentuk berdasarkan prinsip:
pembaharuan dalam penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah. – peningkatan efisiensi;
– perbaikan efektivitas;
Inovasi Daerah bertujuan untuk
meningkatkan kinerja – perbaikan kualitas pelayanan;
penyelenggaraan Pemerintahan – tidak menimbulkan konflik
Daerah. kepentingan;
Untuk mencapai tujuan tersebut, – berorientasi kepada
sasaran Inovasi Daerah diarahkan kepentingan umum;
untuk mempercepat terwujudnya – dilakukan secara terbuka;
kesejahteraan masyarakat melalui: (1) – memenuhi nilai kepatutan; dan
Peningkatan Pelayanan Publik; (2)
Pemberdayaan dan Peran Serta – dapat
masyarakat, (3) Peningkatan Daya dipertanggungjawabkan
Saing Daerah. hasilnya tidak untuk
kepentingan diri sendiri.

6
Bentuk Inovasi Daerah

Inovasi

semua bentuk pembaharuan


untuk peningkatan kinerja
dalam penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah.

7
Kriteria Inovasi Daerah
(pasal 6 PP 38 /2017]

1. Mengandung pembaharuan sebagian atau seluruh unsur


inovasi38
2. Memberi manfaat bagi Daerah dan/atau masyarakat
3. Tidak mengakibatkan pembebanan/pembatasan pada
masyarakat
4. Merupakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah
5. Dapat direplikasi
8
Peningkatan Produktivitas Nasional/Daerah Melalui Inovasi

 Peningkatan produktivitas
nasional dan peningkatan
kualitas penyelenggaraan
urusan publik dapat dicapai
melalui penguatan sumber
daya berbasiskan inovasi.
 Warisan ekonomi berbasis SDA
yang bertumpu pada labor
intensive perlu ditingkatkan
secara bertahap menuju skilled
labor intensive dan kemudian
menjadi human capital
intensive.
 Peningkatan kemampuan
modal manusia yang
menguasai Iptek sangat
diperlukan ketika Indonesia
memasuki tahap innovation-
driven economies.
9
Sumber : BPPT, 2017
Area Inovasi : pada Semua Urusan Pemberintahan Daerah (UU NO 23 Tahun 2014)

Urusan Pemerintahan

Absolut Umum Concurrent

- Pertahanan - Pembinaan Wawasan Pilihan Wajib


Kebangsaan
- Keamanan
- Pembinaan Persatuan Inovasi
- Moneter dan Kesatuan
dan Fiscal - Kelautan dan Pelayanan Non dapat
- Pembinaan Kerukunan
perikanan Dasar Pelayanan diterapkan
Nasional - Penanganan Konflik
- Pariwisata Dasar
- Yustisi - Koordinasi tugas antar di semua
instansi - Pertanian
- Politik Luar - Pengembangan - Kehutanan - Pendidikan
urusan
- Tenaga Kerja
Negeri Kehidupan Demokrasi - ESDM - Kesehatan - Pemberday konkuren
- Agama Pancasila - Perdagangan - Pekerjaan Perempuan
- Semua urusan - Perindustrian Umum - Pangan
pemerintah bukan - Perumahan - Pertanahan
- Transmigrasi
kewenangan Daerah - Tramtibum - Lingk hidup
Linmas - dan lainnya
dan instansi Vertikal.
- Sosial
Pasal 25 Ayat 1
UU No.23/2014
SPM 10
(Standar Pelayanan Minimal)
Inovasi Hasil Kelitbangan
(Permendagri 17 Tahun 2016 Tentang Pedoman Kelitbangan di Lingkungan Kemendagri
dan Pemerintahan Daerah)

1. Penelitian
2. Pengkajian
3. Pengembangan MENG-
4. Perekayasaan HASILKAN Inovasi
5. Penerapan
6. Pengoperasian
7. Evaluasi Kebijakan

11
Sistem Inovasi Daerah (SIDa) 2

12
UU No. 23 Tahun 2014
UU No. 18 Tahun tentang Pemerintahan Daerah UU No. 25
2002 Tahun 2004
PerBer
KEMENDAGRI Permendagri
dan RISTEK No.
3 /2012 & No. PP 38/2017 17/2016
36/2012 Inovasi (Kelitbangan)
Daerah
Perencanaan
Kelitbangan
Pembangunan

SIDa

Pengembangan Tema-tema Unggulan dan Isu


Inovasi Kabupaten/Kota
dan Provinsi
13
Pengertian Inovasi dan Sistem Inovasi Daerah

• kegiatan penelitian, pengembangan, penerapan,


pengkajian, perekayasaan, dan pengoperasian (yang
selanjutnya disebut kelitbangan yang bertujuan
Inovasi mengembangkan) penerapan praktis nilai dan konteks
ilmu pengetahuan yang baru atau cara baru untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah
ada ke dalam produk atau proses produksi

• keseluruhan proses dalam satu sistem untuk


Sistem menumbuhkembangkan inovasi yang dilakukan
Inovasi antar institusi pemerintah, pemerintahan
Daerah daerah, lembaga kelitbangan, lembaga
(SIDa) pendidikan, lembaga penunjang inovasi, dunia
usaha, dan masyarakat di daerah
Perber Menristek dan Mendagri No 03 Tahun 2012 dan No 36 tahun 2012 tentang Penguatan
Sistem Inovasi Daerah. (pasal 1) 14
Amanat Perber Menristek No 03 dan Mendageri No 36 Tahun 2012
Pasal 6
(1) Gubernur dan Bupati/walikota menugaskan tim koordinasi melakukan
penyusunan Roadmap penguatan SIDa sebagaimana dimaksud dalam Pasal
5 ayat (2) huruf a.
(2) Roadmap penguatan SIDa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memuat:
a. kondisi SIDa saat ini:
b. tantangan dan peluang SIDa
c. kondisi SIDa yang akan dicapai:
d. arah kebijakan dan strategi penguatan SIDa:
e. fokus dan program prioritas SIDa; dan
f. rencana aksi penguatan SIDa.

(3) Roadmap penguatan SIDa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


mengakomodasi seluruh program dan kegiatan yang didanai dari
anggaran pendapatan dan belanja negara, anggaran pendapatan dan
belanja daerah provinsi, anggaran pendapatan dan belanja daerah
kabupaten/kota dan lain-lain pendapatan yang sah dan tidak mengikat
ROADMAP PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH DIINTEGRASIKAN KE DALAM DOKUMEN :
• RPJMD  Jika RPJMD sudah ditetapkan, maka pemerintah daerah melakukan perubahan Perda tentang RPJMD.
• RKPD  Khusus muatan Rencana Aksi  Jika RKPD sudah ditetapkan, maka pemerintah daerah melakukan perubahan
Peraturan Kepala Daerah tentang RKPD.

15
Isu Pokok Kebijakan Inovasi
Kelembagaan & Daya Dukung Interaksi & Fokus &
Isu 2 Iptek serta Absopsi oleh Industri 3 5 Keterpaduan Rantai
Pelayanan
Kebijakan Nilai12
Permintaan (Demand)
Konsumen (permintaan akhir)
Produsen (permintaan antara)

Sistem Politik Sistem Pendidikan Sistem Industri


dan Litbangyasa
Pendidikan dan Perusahaan Besar
Pemerintahan
Pelatihan Profesi Intermediaries
Penadbiran Pendidikan Tinggi
Lembaga Litbangyasa
Brokers
UKM “Matang/ Global
(Governance) dan Litbangyasa Mapan”

Kebijakan RPT Litbang Pemerintah PPBT

Supra- dan Infrastruktur Khusus


Standar dan Dukungan Inovasi dan HKI dan Perbankan
Norma Bisnis Informasi Modal Ventura

Framework Conditions
Kondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah Provinsi, dan
Pemerintah Kabupaten/Kota
Kebijakan Ekonomi Budaya
• Kebijakan ekonomi makro Kebijakan Keuangan Kebijakan Pendidikan • Sikap dan nilai
• Kebijakan moneter • Keterbukaan terhadap
• Kebijakan fiskal Kebijakan Promosi & pembelajaran dan perubahan
Infrastruktur Umum/ Dasar
• Kebijakan pajak Investasi • Kecenderungan terhadap
• Kebijakan perdagangan Kebijakan Industri/ Inovasi dan kewirausahaan
Sektoral SDA dan Lingkungan
• Kebijakan persaingan • Mobilitas dan interaksi

Isu Lingkungan /
1 4 Budaya 6 Keselarasan dengan
Kebijakan Kerangka Umum Inovasi Tantangan Global

Sumber : BPPT, 2017 16


5 Pilar Penguatan Sistem Inovasi

Ekosistem Inovasi untuk


Kebutuhan Strategis:
Tematis :Pemenuhan lingkungan kondusif; infrastruktur,
Kebutuhan Dasar regulasi, budaya

Potensi Terbaik Rantai Nilai :


Penciptaan/Peningkatan Nilai
Tambah (Produktivitas) Klaster
Industri Unggulan

Pengembangan
Bisnis inovatif
Kerjasama IPTEKIN Jaringan
Inovasi : Kawasan Terpadu
untuk kemitraan, pelayanan
dan dukungan Iptek &
Inovasi

Sumber : BPPT, 2017 17


Kerangka Generik Penguatan Sistem Inovasi Di Daerah Otonom
(Dengan Berlandaskan Kepada UUD 1945 Pasal 18 Ayat 5)

Daerah Cerdas & Berkelanjutan --- Smart & Green/Sustainable Regions


Kerangka Kebijakan
Inovasi
Industri Inovatif/ Kebutuhan
6. Meningkatkan penyelarasan Ekosistem Kemitraan Perusahaan
dengan perkembangan global
Berdaya Saing
IPTEKIN & (bisnis- Dasar
Inovasi di yang berbasis
Kapasitas bisnis)
Daerah Potensi Terbaik Rakyat
5. Memperbaiki koherensi
Meningkat Inovatif Inovatif
kebijakan & program Setempat
Menguat Tumbuh Terpenuhi
Berkembang
secara Adil
4. Mengembangkan
budaya inovasi
3. Meningkatkan kemitraan (lingkages)
dan pelayanan berbasis
pengetahuan
Penguatan Sistem

Jaringan Inovasi
Pengembangan

Pengembangan

Pengembangan

Pengembangan
Klaster Industri
Inovasi Daerah

Teknoprener
2. Memperkuat daya dukung (supply)

Tematik
dan pemanfaatan (demand) IPTEKIN

1. Memperbaiki iklim kondusif


bagi inovasi & bisnis
Pilar-pilar Penguatan
Sistem Inovasi (Flagship
Programs)
IPTEKIN dikuasi, dikembangkan dan dimanfaatkan secara bersistem untuk memenuhi kebutuhan,
meningkatkan keunggulan daya saing dan memperkuat kohesi sosial, serta memperkokoh
UUD 1945 Pesan kemandirian
• Psl 18 ayat 5 Pembangunan SDM dilindungi, diberdayakan dan dikembangkan agar mampu memenuhi kebutuhan dasar dan
• Psl 31 ayat 5 Nasional (RPJPN - menjadi manusia yang kreatif-inovatif serta unggul
• Psl 28c ayat 1 UU 17/2007) SDA dikembangkan dan dimanfaatan secara cerdas tanpa
• Psl 33 merusak kelestarian lingungan hidup
Sumber : BPPT, 2017 18
Roadmap Sistem Inovasi Daerah (SIDa) 3

19
Kedudukan Roadmap Penguatan SIDa
Dalam Simrenas/Da

MUSYAWARAH
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL

RENCANA PEMBANGUNAN Pedoman


RENCANA
JANGKA PANJANG NASIONAL PEMBANGUNAN
2005-2025 JANGKA
MENENGAH
RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL
JANGKA PANJANG DAERAH

Pedoman Diperhatikan

ROADMAP PENGUATAN RENCANA PEMBANGUNAN


Diintegrasikan
SISTEM INOVASI JANGKA MENENGAH DAERAH

Dijabarkan Dijabarkan

RENCANA AKSI RENCANA KERJA


Diintegrasikan
DAERAH PEMBANGUNAN DAERAH

Sumber : BPPT, 2017 20


Tahapan Penyusunan Roadmap

Tahap 1 :
Persiapan dan
Pengorganisasian
Proses Penyusunan Tahap 5 :
Penyusunan
Rancangan Akhir
Tahap 2 : Tahap 4: Roadmap Penguatan
Penetapan Tema Forum SKPD + SIDa
Prioritas Penguatan Stakeholders
Sistem Inovasi
Daerah
Tahap 3 : Tahap 6 :
Penyusunan Penyiapan dan
Rancangan Awal Penetapan Peraturan
Roadmap Penguatan Kepala Daerah tentang
SIDa Roadmap Penguatan
SIDa

21
PENYUSUNAN ROADMAP PENGUATAN SIDa

Sistematika
o BAB I PENDAHULUAN
o BAB II KONDISI SIDa KABUPATEN/KOTA SAAT INI
o BAB III TANTANGAN DAN PELUANG SIDa
o BAB IV KONDISI SIDa KABUPATEN/KOTA YANG AKAN DICAPAI
o BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIKJAKAN PENGUATAN SIDa
o BAB VI FOKUS DAN PROGRAM PRIORITAS SIDa
o BAB VII RENCANA AKSI PENGUATAN SIDa`

22
BAB I. PENDAHULUAN
o Latar Belakang
o Landasan Hukum
o Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Pembangunan Provinsi/Kabupaten/Kota
dengan Roadmap SIDa
o Sistematika

23
BAB II KONDISI SIDA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA SAAT INI
Profil daerah
Potensi ekonomi (PDRB, pertumbuhan), potensi SDA (unggulan daerah) dan aspek daya saing
Kondisi SIDa saat ini dijabarkan menggunakan kerangka roadmap sbb. ;
Lingkup SIDa Kebijakan, Penataan Unsur (Kelembagaan, jaringan, sumber Daya) dan Pengembangan
SIDa (Pembangunan Komitmen, pemetaan Potensi dan Analisis SIDa, Pemberlakuan SIDa)
5 (Lima) pilar prakarsa penguatan sistem inovasi yaitu :
o Penguatan Ekosistem Inovasi Daerah.
o Pengembangan Klaster Industri Unggulan Daerah.
o Pengembangan Jaringan IPTEKIN.
o Pengembangan Teknoprener
o Pengembangan bidang-bidang IPTEKIN strategis daerah (tematik daerah).
6 (enam) elemen/agenda kerangka kebijakan inovasi yaitu :
o Kerangka umum yang kondusif bagi inovasi dan bisnis.
o Kelembagaan dan daya dukung ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi (IPTEKIN) atau
penelitian, pengembangan dan perekayasaan (litbangyasa) serta kemampuan absorpsi
industri, khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
o Kolaborasi bagi inovasi dan difusi inovasi.
o Budaya inovasi.
o Keterpaduan/koherensi pemajuan sistem inovasi di daerah.
o Keselarasan dengan perkembangan global. 24
BAB III. TANTANGAN DAN PELUANG SIDa

Bab ini menguraikan isu-isu strategis yang penting dan sangat


menentukan dalam Penguatan SIDa di masa datang, dimana
apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang
lebih besar; atau sebaliknya, jika tidak dimanfaatkan akan
menghilangkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dalam jangka panjang.
Karakteristik suatu isu strategis Penguatan SIDa adalah kondisi
atau hal yang bersifat penting, mendasar, berjangka panjang,
mendesak, bersifat kelembagaan/keorganisasian, dan
menentukan tujuan Penguatan SIDa di masa yang akan datang.
Misalnya terkait MEA, Kemiskinan, Mutu pendidikan, daya
dukung IPTEK, UU 3/2014, Green Industry/economy, Kemajuan
TIK.
25
BAB IV. KONDISI SIDA YANG AKAN DICAPAI

Bab ini berisi kondisi SIDa yang akan dicapai dalam


beberapa tahun ke depan (misalkan 5 tahun yang
akan datang) berdasarkan hasil analisis kondisi SIDa
saat ini serta hasil analisis tantangan dan peluang
Penguatan SIDa.
Cakupan analisis kondisi SIDa yang akan dicapai juga
berkaitan dengan KKI sebagaimana telah
dikemukakan di atas.
Bab ini juga merupakan rencana capaian dari Bab I
dengan indikator capaian yang telah ditentukan.

26
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
PENGUATAN SIDa

Bab ini menjelaskan keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran


serta pencapaian target penguatan SIDa.
Strategi penguatan SIDa digambarkan melalui pilar-pilar atau
5 (lima) prakarsa strategis.
Arah kebijakan Penguatan SIDa adalah pedoman untuk
mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah
dalam mencapai tujuan dan sasaran penguatan SIDa. Arah
kebijakan merasionalkan pilihan strategi agar memiliki fokus
dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya yang dibuat
dalam beberapa tahap (setiap tahun) dengan menggunakan 6
(enam) elemen KKI.

27
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
VISI : …………………………………..
MISI yang berkaitan dengan penguatan SIDa : Menggairahkan perekonomian daerah, melalui berbagai
program pengungkit, dan optimalisasi pengembangan SDM serta pengelolaan SDA yang berwawasan
lingkungan;

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan


(1) (2) (3) (4)
1. Elemen 1
Tujuan x : yang 1. Sasaran 1 Prakarsa (Pilar) 1
1. 2. Elemen 2
berkaitan dengan
Penguatan SIDa 3. Elemen 3
4. Elemen 4
2. Sasaran 2 1. Prakarsa (Pilar) 2 5. Elemen 5
3. Sasaran 3 1. Prakarsa (Pilar) 3 6. Elemen 6
4. Sasaran 4 1. Prakarsa (Pilar) 4

5. Sasaran 5 1. Prakarsa (Pilar) 5

Tujuan 2 dst Dst Dst Dst

28
BAB VI. FOKUS DAN PROGRAM PRIORITAS SIDa

Fokus penguatan SIDa merupakan uraian rinci dari


setiap elemen KKI sebagai contoh untuk menyusun
fokus program di setiap elemen KKI.

Kondisi Sistem Inovasi Daerah yang akan dicapai tetap


perlu mempertimbangkan kewenangan yang dimiliki
daerah berdasarkan peraturan perundangan yang
berlaku.

29
TABEL FOKUS DAN PROGRAM
PRIORITAS SIDa

Capaian Kinerja
Institusi/
Strategi dan Indikator Kondisi Kondisi
Sasaran Program Bidang Lembaga
No Arah Kinerja Awal Akhir
SIDa SIDa Urusan Penanggung
Kebijakan (Outcome)
Jawab

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

30
BAB VII. RENCANA AKSI PENGUATAN SIDa

Rencana aksi Penguatan SIDa merupakan wujud implementasi


strategi Penguatan SIDa dalam jangka waktu tertentu yang
mencakup berbagai arah kebijakan, fokus, program prioritas,
dan kegiatan serta dilengkapi dengan indikator kinerja
penguatan SIDa, pendanaan, dan penanggung jawab.

Penetapan indikator kinerja Penguatan SIDa dan pencapaian


Penguatan SIDa pada akhir periode perencanaan. Hal ini
ditunjukkan dari akumulasi pencapaian indikator outcome
program/kegiatan penguatan SIDa setiap tahun, sehingga
kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan dapat dicapai.

31
TABEL RENCANA AKSI PENGUATAN SIDa

Kondisi
Strategi SIDa Target Capaian Setiap Tahun
(5 Pilar) Saat Ini Kondisi
Program/Kegiatan/ SIDa
No. Arah Indikator yang
Kebijakan SIDa akan
(6 Elemen KKI) Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Dicapai

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Pilar 1
Elemen 1
Elemen 2 dst

Pilar 2
Elemen 1
Elemen 2 dst

2. Dst

3. Dst

Dst…

32
Integrasi Roadmap SIDa ke dalam RPJMD

Sistematika RPJMD Sistematika Roadmap


Penguatan SIDa,
BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH BAB I. PENDAHULUAN


BAB 3 GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN BAB II. KONDISI SIDa SAAT INI
KERANGKA PENDANAAN BAB III. TANTANGAN DAN PELUANG
SIDa
BAB 4 ANALISA ISU STRATEGIS
BAB IV. KONDISI SIDa YANG AKAN
BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN PEMBANGUNAN DICAPAI
BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
BAB V. ARAH KEBIJAKAN DAN
STRATEGI PENGUATAN SIDa
BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN BAB VI. FOKUS DAN PROGRAM
BAB 8 PROGRAM PEMBANGUNAN DAN KEBUTUHAN
PRIORITAS SIDa
PENDANAAN BAB VII. RENCANA AKSI PENGUATAN
SIDa
BAB 9 PENTAHAPAN PEMBANGUNAN DAN PENETAPAN
INDIKATOR KINERJA

BAB 10 KAIDAH PELAKSANAAN DAN PEDOMAN TRANSISI

BAB 11 PENUTUP

33
Penutup: Prasyarat Keberhasilan 4

34
Prasyarat Keberhasilan Penguatan SIDa

1. Komitmen tinggi Pimpingan Daerah


2. Dukungan aparatur birokrasi daerah & seluruh
stakeholdernya
3. Keberhasilan integrasi PSIDa dalam dokumen perencanaan
daerah (RPJMD; dan RKPD, RENSTRA dan Renja OPD)
4. Adanya tokoh-tokoh lokal yang gigih mewujudkan Inovasi di
Daerah
5. Partisipasi perguruan tinggi dan NGO serta masyarakat
yang tinggi
6. Peran Lembaga litbang dan semangat para tokoh pada
lembaga litbang daerah.

35
Negeri ini bernama Indonesia
Pulau berjajar menyambung lautan
Cukup sekian materi dari saya
Kurang dan lebihnya mohon dimaafkan

Terimakasih ...................
Gunarto W Taslim
08122877120
Email: g_gunarto@yahoo.com
http://www.gunartotaslim.com

36
CV singkat
DRS. H. GUNARTO W TASLIM, MM
 Pati, 15-Pebruari -1963
 S1 FISIP Administrasi Negara, S2 Magister
Management
 Mahasiswa S3 Administrasi Publik Undip Semarang

Staf Ahli LPPSP – Semarang (Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Sumberdaya


Pembangunan) , 2004-sekarang. (Salah satu pendiri LPPSP Semarang)
Ketua Tim Konsultan Penyusun SIDa Kab Sragen 2017.
Tenaga Ahli Unicef Kantor Cabang Jawa Tengah dalam Pendampingan Kab/Kota
dalam PUHA dan Pengembangan Kelembagaan PKSAI (Perlindungan dan
Kesejahteraan Anak Integratif) 2014-2016.
Ketua Tim Konsultan Penyusun RPJMD Provinsi Jawa Tengah 2013-2018, RPJMD Provinsi
Kepri 2016-2021, Renstra Dispenda Jawa Tengah, Rensta BPKAD Kepri. dll
Trainer Bintek Penyusunan Renstra PD untuk SKPD Provinsi Jawa Tengah, Provinsi
Kepulauan Riau, Kota Samarinda, Kota Surakarta, Kota Bekasi, Kab. Kendal. Dll
Address : Bumi Wana Mukti A4/29 Semarang
Phone : 024-6712454 ; Fax : 024-6701321 HP : 08122877120
Email : g_gunarto@yahoo.com dan gunarto.semarang@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai