Anda di halaman 1dari 18

PENGADAAN TANAH UNTUK PROYEK PEMBANGUNAN

MAMMINASATA DAN DAMPAKNYA DI PEDESAAN


Muhammad Ridha*

Abstract: The research is aimed at answering three related questions, either directly or indirectly on the program of large-scale
land acquisition on Mamminasata Program in South Sulawesi. These questions are: 1) How does the space structure change after
Mamminasata project on land acquisitions at three villages: Samata, Pacci’nongang and Romang Polong?; 2) How does the process
and dynamic land acquisition at three village take place?; 3) How does the possibility of conflict take place after the project was
done. Those questions will be answered by descriptive qualitative research method. The result shows that there was a correlation
between large scale land acquisition on Mamminasata program with spatial change, the rise of land and extensive agrarian conflict.
Keywords
Keywords: development program, Mamminasata, spatial change, land acquisition.

Intisari
Intisari: Penelitian ini ingin menjawab tiga pertanyaan yang berkaitan, langsung maupun tidak langsung, dengan proses dan
konsekuensi dari program pengadaan tanah skala besar di tingkat masyarakat seperti pada program Mamminasata di Sulawesi-
Selatan. Pertanyaan tersebut adalah: Bagaimana perubahan struktur ruang setelah proses pengadaan tanah untuk program
mamminasata di Tiga kelurahan-Samata, Pacci’nongang dan Romang Polong? Bagaimana dinamika dan proses pengadaan tanah
untuk proyek mamminasata di tiga kelurahan? Bagaimana kemungkinan konflik yang lahir akibat meluasnya pembangunan proyek dari
atas pengadaan tanah Mamminasata? Pertanyaan ini dijawab dengan metode riset kualitatif-deskriptif. Hasilnya terdapat korelasi
antara pengadaan tanah skala besar untuk program Mamminasata dengan perubahan tata ruang, kenaikan harga lahan dan konflik
agraria yang makin meluas.
Kata kunci
kunci: Pembangunan, Mamminasata, Perubahan Tata Ruang, Pengadaan Tanah

A. Pengantar Sulawesi, Bypass Mamminasata, Jalan Radial


Pada awal tahun 1980-an berkembang wacana Abdullah Dg Sirua dan Jalan Radial Hertasning.
untuk mengembangkan kota Makassar menjadi Jalan Trans Sulawesi menghubungkan Kabupaten
sebuah wilayah yang terintegrasi dengan wilayah- Maros, Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan
wilayah penyangga di sekitarnya. Ide ini serupa Kabupaten Takalar. Kemudian bypass mammina-
dengan wacana pengembangan Kota Jakarta sata adalah jalan lingkar tengah yang meng-
menjadi Jabotabek di akhir tahun 1970-an. hubungkan Makassar dan Kabupaten Gowa.
Diskursus itu kemudian berkembang di kampus- Sementara Jalan Radial Abdullah Dg Sirua dan
kampus oleh akademisi, didiskusikan di tingkat Jalan Hertasning adalah jalan tembus yang akan
pemerintah kota/kabupaten dan pemerintah menghubungkan pusat Kota Makassar dengan
provinsi hingga pada tahun 2003-2008 sebuh jalan bypass Mamminasata.
kajian yang lebih dalam mengenai pengem- Jika dilihat dari struktur ruang, jalan-jalan uta-
bangan infrastruktur dan wilayah kota yang ma proyek Mamminasata (baik yang telah realisasi
kemudian disebut Mamminasata dilakukan oleh maupun yang masih dalam rencana pem-
Japan International Cooperation Agency (JICA). bangunan) ini menghubungkan secara efektif
Hasilnya berupa rekomendasi pembangunan rencana penempatan pusat-pusat produksi ko-
empat proyek jalan Mamminasata yang sekarang moditas dan pusat distribusi komoditas. Asumsi
ini telah dan sedang direalisasikan yakni Trans ini bisa diperkuat dengan, misalnya, jalur trans-
Muhammad Ridha: Pengadaan Tanah untuk Proyek Mamminasata.....: 504-521 505
Mamminasata dan ring road tengah adalah jalur pusat sebesar Rp 815 miliar, Pemerintah Provinsi
yang menyusuri wilayah selatan Mamminasata Sulawesi Selatan sebesar Rp 271,69 miliar dan biaya
dari Kawasan Industri Takalar (KITA) menuju pembebasan lahan ditanggung oleh empat
Kawasan Industri Gowa (KIWA), Kawasan Indus- kabupaten/kota yang bersangkutan yang be-
tri Makassar (KIMA), Pelabuhan Soekarno-Hatta, sarannya tergantung kesiapan kabupaten masing-
Tol Reformasi dan Bandara Internasional Sultan masing. Kepastian anggaran turun setelah
Hasanuddin. Karena itu, meskipun terlalu dini, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah
ada kemungkinan proyek Mamminasata integral Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
dengan proses realisasi program MP3EI yang dica- Ruang Wilayah Nasional yang menyinggung
nangkan oleh pemerintahan Susilo Bambang pembangunan jalur Mamminasata. Direncanakan
Yudoyono sejak tahun 2011. Apa lagi konsep pembangunannya dilakukan pada tahun 2010-
MP3EI berupa pengembangan pusat-pusat per- 2015. Hingga kini proyek pembangunan jalan
tumbuhan baru bertumpu pada pembangunan yang telah rampung adalah jalan tembus Hertas-
keterhubungan antara kota-kota yang memiliki ning dan jalan ring road tengah yang menghu-
pertumbuhan ekonomi relatif tinggi dengan bungkan Makassar dan Kabupaten Gowa. Semen-
wilayah di sekitarnya yang pertumbuhan ekono- tara Jalan Trans Sulawesi baru pada tahap pem-
minya lebih rendah. bebasan lahan.
Dalam skema MP3EI juga dikenal Kawasan Tetapi meskipun belum semua proyek jalan
Ekonomi Khusus, Kawasan Industri dan Kawasan telah rampung, dinamika di tingkat bawah
Strategis Nasional. Mamminasata merupakan menjadi semakin terlihat. Dinamika ini terutama
salah satu kawasan strategis nasional sesuai berkaitan dengan semakin tingginya proses jual
dengan Perpress No. 55 tahun 2011 tentang Ren- beli lahan oleh investor, pertumbuhan sejumlah
cana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Mammi- proyek perumahan, perubahan lahan pertanian
nasata. Karena itu mungkin ada keterkaitan pro- menjadi perumahan, pemindahan sejumlah
gram antara Mamminasata dan MP3EI. Meskipun kampus ke wilayah ini dan juga semakin terde-
ini memerlukan penelusuran lebih lanjut. saknya masyarakat petani lokal ke wilayah peda-
Mamminasata adalah akronim dari empat laman akibat proses jual beli atau proses
nama kota/kabupaten: Maros, Makassar, Sung- pengambilalihan paksa lahan pertaniannya.
guminasa dan Takalar. Tetapi makna Mammi- Pengakuan bupati Kabupaten Gowa misalnya
nasata kemudian berkembang bukan lagi sebagai memproyeksikan ada 500 perumahan di Kelu-
sebuah akronim tetapi istilah untuk sebuah mega rahan Pattalassang. Sementara sejak 2005 pemo-
proyek pengembangan kota dan pembangunan dal-pemodal besar sektor properti sudah mulai
infrastruktur jalan yang berbasis pada empat membangun di wilayah ini. Di antaranya Group
kabupaten kota yang terintegrasi menjadi sebuah Ciputra yang menggandeng mitra lokal Idris
kota besar Mamminasata. Integrasi wilayah ini Manggabarani dan Rizal Tandiawan dalam pro-
terutama bertumpu pada pembangunan infra- yek perumahan elite Citra Land Celebes seluas 33
struktur–berupa pemeliharaan jalan lama, pem- hektar di Kelurahan Paccinongan Kabupaten
buatan jalan baru dan rekomendasi empat proyek Gowa. Ada juga BSA Land yang sedang mem-
jalan Mamminasata–dan pertumbuhan ekonomi bangun Real Estate Royal Spring di atas lahan
yang semakin luas. seluas 21 hektar di Kelurahan Samata Kabupaten
Anggaran dana proyek pembangunan jalan Gowa.
Mamminasata ini berasal dari dana pemerintah Pertumbuhan pesat di sektor properti ini
506 Bhumi No. 40 Tahun 13, Oktober 2014

menyebabkan perubahan lanskap, perubahan akronim, tetapi, setelah lebih dari tiga dekade
ruang, perubahan tata guna lahan di wilayah- sejak digulirkan pertama kali di tahun 1981 oleh
wilayah yang dilalui oleh proyek jalan Mammi- sebuah studi pendahuluan, Mamminasata telah
nasata ini. Bahkan lebih dari itu, wilayah-wilayah berubah menjadi rencana yang membawa per-
yang dilalui oleh jalan Mamminasata sekarang soalan hidup manusia, ekologi, perubahan ruang,
telah berubah dengan sangat cepat baik dari sisi perubahan livelihood dan lain sebagainya di
ruang (space), populasi, kondisi demografis dan dalamnya. Karena itu, Mamminasata saat ini,
hubungan-hubungan sosial yang kian kompleks bukan hanya rencana. Tetapi rencana dengan
akibat adanya perumahan-perumahan baru di seluruh kompleksitas persoalan manusia dan
sekitar perkampungan lama warga desa atau di penghidupan di dalamnya.
atas lahan-lahan pertanian dan sengketa serta Pada tahun 1981, Pemerintah Provinsi Sulawesi
konflik agraria menjadi semakin meningkat. Selatan menyiapkan sebuah pra studi rencana
Menurut catatan Kantor Pertanahan Kabupaten kawasan Minasamaupa yakni singkatan dari
Gowa telah terjadi 24 konfilk dan sengketa agraria nama Sungguminasa, Maros dan Ujung Pandang.
di jalur-jalur yang dilalui proyek Mamminasata Studi persiapan ini kemudian diperkuat oleh
di Kabupaten Gowa. Jumlah ini meningkat dari pembahasan RTRW kota pada tahun 1984 yang
tahun sebelumnya yang hanya 6 kasus. dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Makassar dan
Tulisan ini ingin menjawab pertanyaan: Se- Lembaga Penelitian UNHAS, kemudian tahun
jauhmana perubahan ruang dan degradasi lahan 1992 dilakukan revisi oleh dinas tata kota dan
pertanian di tiga desa penelitian setelah adanya daerah. Kemudian, tahun 1997, menyusun renca-
proyek pengadaan tanah untuk jalan Mammi- na tata ruang wilayah Minasamaupata, yang
nasata? Bagaimana pengadaan tanah untuk pem- sudah memasukkan Kabupaten Takalar dalam
bangunan jalan Mamminasata mendorong proses rencana. Namanya berganti menjadi Minasama-
komodifikasi tanah dan apa hubungannya dengan mata. Tetapi, karena kewajiban meninjau kembali
pertumbuhan industri properti? Apa saja kemung- perencanaan wilayah setiap 5 tahun sekali maka,
kinan-kemungkinan yang dapat mendorong ke pada tahun 2001 dilakukan perubahan nama dari
arah konflik lahan akibat pengadaan tanah dan Minasamamata menjadi Mamminasata seiring
pembangunan proyek jalan Mamminasata? dengan pergantian nama kota Ujung Pandang
Mamminasata adalah sebuah rencana. Tepat- menjadi Kota Makassar. RTRW ini menitikberat-
nya, rencana tata ruang. Sebuah rencana yang kan pada penyusunan struktur tata ruang dan
memuat proses transformasi ruang menuju prasarana lintas wilayah dalam suatu tatanan
sebuah ‘Metropolitan’, kota maha besar. Sebuah metropolitan, sehingga selanjutnya disebut seba-
rencana prestisius-lebih tepatnya-yang menyang- gai wilayah metropolitan Mamminasata.1
kut bukan hanya wilayah geograf i seluas 1,462 Perkembangan ini terus dilanjutkan dengan
km2 tetapi juga menyangkut kemana arah kehi- penetapan Perda RTRW No. 10 Tahun 2003
dupan 2,4 juta lebih warga kawasan perkotaan tentang Kawasan Metropolitan Mamminasata
Mamminasata dan kemungkinan pendatang oleh Dinas Penataan Ruang dan pemukiman
baru setiap tahun akibat pertumbuhan ekonomi (Tarkim) Provinsi Sulawesi Selatan. Selanjutnya
yang akan mendorong penduduk pedalaman
1
(hunterland) bergerak menuju perkotaan, atau Alimuddin Rianse, “Laporan Hasil Analisis Rencana
tata ruang wilayah Metropolitan Mamminasata (Makassar,
sering disebut urbanisasi.
Maros, Sungguminasa, Takalar)”, (Makassar: Balitbangda
Mamminasata awalnya hanyalah sebuah Provinsi Sulawesi Selatan: 2004).
Muhammad Ridha: Pengadaan Tanah untuk Proyek Mamminasata.....: 504-521 507
dilakukan studi implementasi Rencana Terpadu seluruh aspek di dalamnya.
Tata Ruang Kawasan Metropolitan Mamminasata Tetapi perkembangan perencanaan wilayah
di tahun 2005-2006. Tahun berikutnya disusun Mamminasata tidak berhenti sampai disini. Untuk
usulan rancangan peraturan presiden oleh dinas menindaklanjuti rencana dan seluruh
Tarkim Provinsi Sul-Sel. rekomendasinya, disusunlah berbagai studi untuk
Proyek ini kemudian menjadi semakin besar menjadikan rencana ini bukan hanya di atas kertas,
dengan terlibatnya secara mendalam JICA (Japan tetapi ‘mungkin’ diaplikasikan ke dalam keadaan
International Cooperation Agency), sebuah lem- nyata pengelolaan wilayah. Diambillah rujukan
baga pembiayaan dari pemerintah Jepang untuk pembangunan kota baru terintegrasi yaitu kota
mengelola bantuan pinjaman kepada Negara- KOHOKU di Yokohama, Jepang. 3 Apalagi
negara berkembang, JICA terlibat dalam studi kemudian, lembaga donor Jepang, JICA ikut
peningkatan manajemen pembangunan perko- membantu menyusun rencana detil tata ruang.
taan di kawasan Metropolitan Mamminasata serta Pembangunan kawasan perkotaan Mamminasata
terlibat dalam sejumlah kerjasama teknis penyu- merupakan hasil kerjasama Teknis antara JICA (Ja-
sunan panduan penataan wilayah. Keterlibatan pan International Cooperation Agency) dengan
JICA adalah keterlibatan donor yang paling aktif, Badan Kerja Sama Pembangunan Mamminasata
meskipun melalui Indonesia Inisiatif Infrastruk- (BKSP MM), Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
tur, peran AUSAID, lembaga donor milik peme- Mamminasata dan Task Force Kota Baru. Proyek-
rintah Australia juga terlibat dalam studi untuk proyek pembangunan Mamminasata pada tahun-
menyusun struktur ruang pembangunan infra- tahun terakhir dimulai sebagai tindak lanjut dari
struktur Mamminasata.2 Sejumlah donor yang terbentuknya Perpres No. 55 Tahun 2011 dan MoU
berkepentingan untuk memberikan bantuan pembangunan kota baru yang disepakati oleh
teknis dan penyaluran bantuan pinjaman telah Pemerintah Provinsi Sul-Sel dengan Pemkab
ikut mendorong semakin intensifnya perenca- Gowa, Pemkab Maros dan REI (Real Estate Indo-
naan pembangunan infrastruktur dan kawasan nesia) Sul-Sel.
Mamminasata.
Terakhir, pada tahun 2011, pemerintah pusat
mengeluarkan Perpres mengenai kawasan
strategis nasional perkotaan Mamminasata melalui
penetapan Peraturan Presiden No. 55 tahun 2011
tentang rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan
Mamminasata oleh kementerian Pekerjaan
Umum (PU). Inilah yang menjadi payung hu-
kum nasional semua perencanaan dan pem-
bangunan dan sekaligus legitimasi hukum

2
Lihat buku “Panduan Manajemen Penyelenggaraan Gambar 1.
Gambar.1.
1.: Kronologi Penataan Ruang Kawasan
Pembangunan di Kawasan Perkotaan Mamminasata” yang Mamminasata
disusun bekerjasama antara BKSPMM, Dinas Tarkim Prov.
Sul-sel melalui dukungan teknis dari dirjen penataan ruang
3
kementerian pekerjaan umum dan JICA. Hal. 6-7. Lihat juga Rimarti Anggun Widiatry, “Pengaruh Pembangunan
Final Report Detailed Engginering Design for Mamminasata Megapolitan Terhadap Sosial-Ekonomi dan Ekologi Pada
RSWDS yang diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi Sul- Masyarakat Lokal”, Tesis Bogor: Sosiologi Pedesaan IPB:
sel, SMEC, dan AUSAID. 2014.
508 Bhumi No. 40 Tahun 13, Oktober 2014

B. Program Prioritas Mamminasata (14,60 Km/271,69 M) dan pembangunan jalan dan


Dalam Perpres Nomor 55 tahun 2011 Pasal 84- jembatan Centre Point of Indonesia (8,159 Km
86 disebutkan mengenai pembentukan struktur dan 288 Meter/416,97 M). Tahun-tahun terakhir
dan pola ruang Mamminasata yang akan diker- dan sekitar 12 tahun ke depan akan menjadi ta-
jakan dalam waktu pelaksanaan 4 tahapan: hun-tahun penting dan saksi perubahan lanskap,
¾ Tahap 1: 2011-2014 perubahan sosial amat besar akibat digulirkannya
¾ Tahap 2: 2015-2019 sejumlah besar rencana proyek Mamminasata.
¾ Tahap 3: 2020-2024 Program yang dilaksanakan multi tahun
¾ Tahap 4: 2025-2027 (multi years) ini menjadi prioritas bagi pem-
Tahap 1 dan 2 prioritas untuk pengembangan bangunan struktur ruang kawasan perkotaan
dan peningkatan: a. Fungsi kawasan perkotaan Mamminasata. Karena itulah Mamminasata ini
inti, b. Fungsi kawasan perkotaan di sekitar, c. bertumpu pada pembangunan sejumlah besar
Kualitas sistem jaringan transportasi, d. Sistem infrastruktur jalan darat, rel kereta dan monorel
jaringan energi, e. Sistem jaringan komunikasi, yang sudah dan akan dibangun dalam tahun
f. Sistem jaringan sumber daya air, g. Sistem perencanaan berjalan. Berikut struktur ruang per-
jaringan prasarana perkotaan dan h. Lokasi dan kotaan Mamminasata:
jalur evakuasi untuk kawasan rawan bencana.
Tahap 3 dan 4 prioritas untuk pengembangan,
peningkatan dan pemantapan: a. Fungsi kawasan
perkotaan inti, b. Fungsi kawasan perkotaan di
sekitar, c. Kualitas sistem jaringan transportasi,
d. Sistem jaringan energi, e. Sistem jaringan
komunikasi, f. Sistem jaringan sumber daya air,
g. Sistem jaringan prasarana perkotaan dan h.
Lokasi dan jalur evakuasi untuk kawasan rawan
bencana.4 Gambar.2. Rencana Struktur Ruang Kawasan
Mamminasata. (Sumber: Dirjen Penataan Ruang
Di dalam seluruh tahapan inilah program-pro-
Departemen PU)
gram prioritas yang telah, sedang dan dalam
perencanaan implementasinya yang menyangkut
C. Tiga Kelurahan di Antara Sejumlah
tidak hanya peta dan gambar di atas kerja rencana
Proyek: Dari Pertanian Ke Industri
tetapi menyangkut manusia, material dan
Properti (Perubahan Tata Guna
pembiayaan yang jumlahnya raksasa. Sebut
Lahan)
misalnya pembangunan jalan trans Sulawesi
Mamminasata (58,0 Km/935 M), Mamminasata Tiga kelurahan, yakni Samata, Paccinongan,
bypass (48,60 Km/854,52 M), jalan Hertasning dan Romang Polong, berada di bawah bayang-
(7,20 Km/ 112,12 M), jalan Abdullah Dg. Sirua bayang sejumlah proyek besar. Pada tahun 2014,
masyarakat di Romang Polong meributkan ren-
cana pemerintah untuk memperlebar jalan me-
4
Lihat buku “Panduan Manajemen Penyelenggaraan nuju Pattallassang yang melewati kawasan mere-
Pembangunan di Kawasan Perkotaan Mamminasata” yang ka. Tetapi tak lama polemik tersebut, pertengahan
disusun bekerjasama antara BKSPMM, Dinas Tarkim Prov
tahun 2014 sudah selesai pembangunan pelebaran
Sul-sel melalui dukungan teknis dari dirjen penataan ruang
kementerian pekerjaan umum dan JICA, hlm. 22. jalan tembus Hertasning ruas Romang Polong-
Muhammad Ridha: Pengadaan Tanah untuk Proyek Mamminasata.....: 504-521 509
Samata menuju Pattalassang. Sebagian masya- pembangunan di kota satelit di Makassar bagian
rakat masih membayangkan ongkos ganti rugi timur.
yang lebih tinggi, tetapi proyek jalan ini sudah Ketika proyek-proyek besar tersebut sudah
lebih dulu selesai. Jalan ini tepat melalui wilayah rampung dan sedang dalam penyelesaian, sebe-
Paccinongang, Samata, dan Romangpolong se- narnya sejumlah indikasi proyek yang telah
panjang 15,70 Km.5 Pada awalnya jalan ini di- ditetapkan dinas tata ruang Kabupaten Gowa
bangun oleh pemerintah Kota Makassar sepan- malang-melintang di antara tiga kelurahan ini.
jang 3,0 Km. Pada tahap berikutnya dibangun oleh Tak kurang dari 19 proyek besar yang berkaitan
pemerintah provinsi dengan konstruksi beton dengan pengembangan Kota Mamminasata
(rigid pavement) sepanjang 5,50 Km dengan lebar sepanjang 2011-2030.6
empat lajur. Sisanya sepanjang 7,20 Km yang saat Dari sekian proyek tersebut, masyarakat di tiga
ini telah rampung pembangunannya adalah kelurahan ini telah menerima konsekuensinya:
pelebaran jalan menjadi empat lajur dengan me- bukan hanya jalan yang makin panjang, lebar dan
dian. kokoh, tetapi juga tumbuhnya industry peru-
Jalan lain yang melalui tiga kelurahan ini adalah mahan yang menggerus sejumlah besar lahan
middle ringroad yang menghubungkan Antang, pertanian dan mendesakkan perubahan penghi-
Kota Makassar dan Kelurahan Samata, Pacci- dupan bagi sejumlah besar warganya.
nongang, Romang Polong dan Sungguminasa,
Gowa. Di tiga kelurahan ini, jalan ini diberi nama 1. Pengadaan Tanah untuk
jalan Mustafa Dg. Bunga. Jalan inilah yang Pembangunan Jalan dan Konversi
beririsan langsung dengan proyek ruas jalan arteri Lahan Pertanian
utama yang menghubungkan langsung menuju Mamminasata menjadi semakin sering
ke kawasan kota satelit Mamminasata di daerah dibicarakan terutama setelah Mamminasata
Moncongloe. Pembangunan jalan Abdullah Dg. menjadi pembahasan dalam rencana struktur
Sirua masih dalam pengawasan Pemerintah Kota ruang nasional dalam sebuah skema Kawasan
Makassar yang dibagi ke dalam enam seksi: Strategis Nasional pada 2011. Di koran lokal
A,B,C,D,E dan F. Seksi B saat ini masih dalam Sulawesi Selatan seperti Fajar dan Tribun Timur
tahap pembangunan, sedangkan seksi E dan F memiliki rubrik khusus yang diberi nama
berada di bawah pengawasan pemerintah Mamminasata. Rubrik ini berisi seluruh aktifitas
Kabupaten Maros dan Kabupaten Gowa. Ruas di kawasan Mamminasata baik yang berkaitan
jalan Abdullah Daeng Sirua ini akan memberikan dengan proyek maupun yang lain. Mamminasata
kontribusi bagi ekspansi kawasan Metropolitan adalah satu di antara empat kawasan strategis
Mamminasata karena ruas jalannya menghu- nasional yang telah dikeluarkan Perpres yang
bungkan dan mengakomodasi penduduk di menjadi payung hukumnya. Bersamaan dengan
wilayah timur dengan lokasi bebas banjir seluas bergulirnya wacana tersebut, penetapan struktur
4000 hektar di sekitar Moncongloe untuk meng- ruang perkotaan Mamminasata dan bergulirnya
akses langsung menuju Kota Makassar serta sejumlah proyek, pada tahun 2002 mulai dirintis
untuk menarik investor untuk mengembangkan jalan lintas Hertasning-Tun Abdul Rzak. Perin-
tisan ini melibatkan tokoh-tokoh masyarakat
5
Informasi ini berutang sejumlah data dari Rimarti kelurahan Samata dan unsur pemerintahan.
Anggun Widiatry, “Pengaruh Pembangunan Megapolitan
Terhadap Sosial-Ekonomi dan Ekologi pada Masyarakat
6
Lokal,” Tesis Bogor: Sosiologi Pedesaan IPB:2014. Profil Singkat Rencana Tata Ruang Kabupaten Gowa.
510 Bhumi No. 40 Tahun 13, Oktober 2014

Setelah perintisan dilakukan, jalan ini terus diper- bisa disebutkan juga adalah pembangunan Ben-
baiki dan diperlebar hingga akhirnya di tahun dungan Bili-Bili di sebelah timur ‘tiga kelurahan
2007 mulai jadi struktur jalan utuh yang kon- ini’ yang mengkonversi perumahan, sawah dan
disinya baik dengan lebar sekitar 30 meter. Kabar kebun di tiga kecamatan menjadi daerah penam-
baik mengenai terbukanya jalan tembus Hertas- pungan air bendungan dan mengubah orang-
ning-Tun Abdul Rzak ini ternyata adalah kabar orang (pemilik lahan) menjadi sopir truk, buruh
buruk bagi sawah-sawah yang dilintasinya. Jalan bangunan, dan buruh serabutan lainnya.10 Proyek-
ini dibangun di atas tanah sawah produktif seluas proyek pembangunan skala besar ini telah menjadi
26 Hektar dan dimiliki oleh 30 keluarga7 petani. pendorong perubahan hubungan kerja, mata
Secara umum, di seluruh wilayah yang dilalui pencaharian maupun ruang hidup masyarakat
oleh pembangunan jalan Mamminasata, lahan tempat proyek pembangunan tersebut dibangun.
yang terkena dampak proyek pengembangan dan Penelitian ini sebenarnya menemukan hal
pembangunan jaringan jalan Mamminasata senada dengan dua penelitian di atas meskipun
ditaksir secara kasar berupa lahan sawah sekitar instrumen dan konteksnya berbeda, kalau di
362.000 Hektar dan menelan 437.000 Hektare Bendungan Bili-bili instrumennya adalah pem-
pemukiman.8 Ini artinya terjadi konversi lahan bangunan Bendungan Bili-Bili sedangkan di
besar-besaran di kota-kabupaten yang dilalui. Pacitan dan ketiga kelurahan lokasi riset ini adalah
Pembagunan jalan Hertasning-Tun Abdul pembangunan infrastruktur jalan. Sejak dibuka-
Razak yang mengkonversi lahan sawah petani nya jalan Hertasning-Tun Abdul Razak, di tiga
menjadi jalan hanyalah sebagian kecil dari dam- kelurahan ini telah beroperasi sejumlah besar
pak sebuah proses besar konversi lahan sawah dan makelar, developer, dan penguasaha bisnis pro-
pertanian lainnya di daerah Gowa, Maros dan perti dalam penguasaan ruang di tiga kelurahan
Takalar akibat aglomerasi Kota Makassar menjadi yang telah ditetapkan oleh RTR Mamminasata
Kota Metropolitan Mamminasata. Proyek pem- sebagai ruang untuk budidaya yang menjadi lokasi
bangunan infrastruktur selain merugikan petani untuk pemukiman penduduk dan mengkonversi
(pemilik lahan) juga telah menyebabkan peru- sejumlah besar lahan pertanian dan melemparkan
bahan tata ruang (lanskap) dan hubungan sosial petaninya ke dalam hubungan produksi kapi-
di atasnya. Dua buah contoh kasus bisa disebut- talistik yang jauh lebih merugikan petani (pemilik
kan di sini. Pertama, Pembangunan Jalur Lintas lahan). Dengan penjelasan semacam ini maka
Selatan (JLS) Jawa yang menghubungkan Jawa pengurangan lahan pertanian dan berpindahnya
bagian barat, tengah, DIY, dan Jawa bagian timur petani dari aktivitas pertanian ke aktif itas non
yang melintas di wilayah Pacitan telah berdampak pertanian (off-farm) adalah sesuatu yang sulit
pada konversi lahan sawah menjadi jalan dan terhindarkan di tiga kelurahan ini. Gejala ini sebe-
pemukiman serta penyingkiran petani ke wilayah narnya beriiringan dengan data sensus pertanian
yang lebih ke pedalaman.9 Kedua, contoh yang yang mencatat penurunan jumlah keluarga petani
di kabupaten Gowa sebanyak 11.022 RTP sejak
7
2003 hingga 2013 atau turun sebesar 12,28%. Dari
Op.Cit., hlm. 52.
8
Lihat Sohra Andi Baso, Ambo Masse dkk., “Siasat angka 89.730 RTP pada tahun 2003 menjadi
dari Halaman Belakang Makassar” dalam Belajar Menggugat
Negara, (Jakarta: Prakarsa, 2011).
9
Dian Yanuardi dan Muhammad Ridha “Larasita dan 10
Lihat Sohra Andi Baso, Ambo Masse dkk., “Siasat
Administrasi Pertanahan di Pacitan” (2010), laporan Riset dari Halaman Belakang Makassar” dalam Belajar Menggugat
STPN dan Sayogyo Institute. Negara, (Jakarta: Prakarsa, 2011).
Muhammad Ridha: Pengadaan Tanah untuk Proyek Mamminasata.....: 504-521 511
78.708 RTP di tahun 2013. Dan penurunan jumlah Samata adalah 460,63 Ha. Mungkinkah jumlah
Rumah Tangga Petani di kecamatan Somba Opu, luas lahan malah makin bertambah padahal
lokasi tiga kelurahan riset ini, adalah kecamatan gelombang konversi lahan akibat berbagai macam
yang terparah pengurangan jumlah keluarga penyebab terus terjadi bertahun-tahun? Mung-
petaninya, yakni berkurang 61,91% atau 3.746 RTP kinkah dalam rentang sepuluh tahun di kelu-
di tahun 2003 menjadi 1.427 RTP di tahun 201311. rahan Paccinongang, yang wilayahnya sebagian
Karena itu, pengurangan/konversi lahan di awal besar terkonversi menjadi kompleks perumahan
bab ini yang menimpa 32 keluarga petani adalah bertambah dari 244,15 Ha di tahun 2003 menjadi
bagian dari konversi besar perubahan ruang di 460,63 Ha di tahun 2013? Padahal, menurut
Kabupaten Gowa dari pertanian keluar non per- catatan harian Kompas, di Sulsel setiap tahun ada
tanian. 1% lahan dari 526.000 Ha lahan terkonversi dari
lahan pertanian.12 Jika demikian manakah yang
2. Pengadaan tanah untuk lebih akurat dan bisa dijadikan acuan bagi
Pembangunan Perumahan dan peneliti? Belum lagi jika melihat data konversi
Konversi Lahan Pertanian lahan akibat pembangunan 59 proyek perumahan
Penulis menemukan fakta yang terjadi atas yang telah dibangun sejak tahun 1997 hingga kini
pengurangan jumlah lahan. Menurut data dalam yang luas totalnya mencapai angka 228,45 Ha
kecamatan Somba Opu dalam Angka BPS tahun lahan. Terkait dengan kelurahan Paccinongang
2003 menunjukkan jumlah total luas lahan yang disebutkan di atas mengalami peningkatan
pertanian kelurahan Romang Polong adalah 371,16 luas hingga lebih dari 100 Ha selama sepuluh
Ha, kelurahan Paccinongan sebesar 232 Ha dan tahun dikonversi menjadi perumahan seluas 135,7
kelurahan Samata 244,15 Ha. Berikut rinciannya: Ha sejak tahun 1999. Bagi penulis, data jumlah
Tabel.1. Penggunaan Lahan di Tiga Kelurahan konversi lahan yang terakhir ini tentu jauh lebih
Kelurahan Pekarangan Tegal/ Sawah Lainnya Total Luas
akurat dan dapat dipercaya karena dilakukan
kebun Lahan/Kelurahan
Romang Polong 1,55 144,16 95,96 129,49 371,16 dengan observasi langsung ke lapangan dan me-
1,60 78,53 151,87 - 232
minta langsung ke perusahaan mengenai luas
Pacci’nongang

Samata 39,14 95,94 108,92 - 244,15


Total 42,29 318,63 356,75 129,49 847,23
Persentase atas
jumlah lahan
30,1% konsesi perumahannya.
kecamatan
Apa yang bisa ditafsirkan dari pertumbuhan
massif sejumlah besar perumahan di tiga kelu-
Angka-angka yang ditunjukkan di sini tum-
rahan ini? Salah satu diantaranya adalah do-
pang tindih dan akurasinya dipertanyakan. Hal
minannya industri perumahan dalam proses
ini terbukti jika dikonf irmasi dengan data lain
perubahan tata ruang, tata guna dan tata sosial
yang didapatkan dari rencana kerja penyuluh per-
di ketiga kelurahan ini selama bergulirnya wacana
tanian tahun 2014 menunjukkan total luas lahan
pembangunan metropolitan Mamminasata. Dari
pertanian di Kelurahan Romang Polong adalah
yang berukuran kecil sebesar 0,5 Ha hingga seluas
290,97 Ha, kelurahan Paccinongang 183,53 Ha dan
30 Ha. Dan itu berarti sudah mengkonversi lahan
Samata sebesar 336,23 Ha lahan pertanian. Bahkan
pertanian menjadi perumahan sekaligus juga
ketika merujuk pada rencana penyuluh pertanian
mengkonversi produsen pertanian mandiri yang
tahun 2013 untuk kelurahan Samata jumlah
sebelumnya mengolah tanah-tanah pertanian
keseluruhan luas lahan pertanian kelurahan
yang terkonversi itu menjadi tidak lagi memiliki
11
Badan Pusat Statistik(BPS) Kabupaten Gowa Angka
12
Sementara Hasil Sensus Pertanian 2013 (Gowa,2013), hlm. 10. Kompas, Rabu 17 September 2014.
512 Bhumi No. 40 Tahun 13, Oktober 2014

sarana produksi lagi berupa lahan. Karena itu hampir menutupi seluruh lanskap tepi jalan di
konsekwensinya makin banyak buruh perkotaan, Borong Taipa saja yang mengubah tatanan
pedagang sayur, buruh bangunan, penjual ikan keruangan kampung ini. Lebih awal dari pem-
keliling dan buruh serabutan lainnya yang amat bangunan sejumlah ruko, ada sejumlah peru-
tergantung dengan kehidupan perkotaan yang mahan di belakang ruko dan rumah warga yang
amat sulit mereka kendalikan. Ketika harga beras berada di tepi jalan.
naik, mereka harus menanggung akibat langsung Pembangunan perumahan di kampung ini
dari kebijakan semacam itu karena keterlibatan dimulai sejak tahun 1997, ketika perumahan Griya
dengan ekonomi uang di perkotaan sudah sede- Samata Permai selesai dibangun dan mulai
mikian intens sementara di sisi yang lain mereka dihuni. Pada awalnya kampung ini amat menye-
sudah tidak punya sumberdaya pertanian yang ramkan dan tidak begitu ramah untuk dihuni.
bisa dijadikan tumpuan saat krisis. Di tahun-tahun ketika Griya Samata Permai
dibangun, secara bersamaan di tempat lain juga
3. Perubahan Lanskap: Kisah Borong Taipa
mulai dibangun perumahan-perumahan pertama
Borong Taipa adalah sebuah nama kampung. di kelurahan Paccinongan seperti BTN Pao-Pao
Jika di-Indonesia-kan nama kampung ini berarti Permai dan Pacinongan Harapan. Perumahan
kerumunan pohon mangga. Seperti banyak nama Griya Samata Permai ini tergolong perumahan
kampung di tempat lain nama ini disematkan yang tidak besar. Di atasnya hanya ada 19 unit
karna ciri-ciri menonjol yang ditemukan orang rumah.
di sini yakni ada banyak pohon mangga. Misalnya, Pada tahun 2007, perumahan yang cukup luas
Borong Tala’, Bontoa, Balang-Balang, dst adalah dibangun dengan nama Kompleks Graha Suran-
contoh nama kampung yang melihat aspek me- dar I dan II. Perumahan ini hingga kini telah
nonjol pada kampung tersebut dan kemudian
membangun 300-an unit rumah di atas lahan
nama pun disematkan karena aspek menonjol ter-
seluas kurang-lebih 9 hektar. Yang terakhir, ada
sebut. Entah kapan hulu ceritanya.
perumahan Pondok Ezra yang dibangun sekitar
Wilayah yang dilewati oleh jalan besar, kata
tahun 2011. Perumahan ini adalah tipe peru-
warga batasnya dari samping sekolah dasar
mahan yang tergolong menengah. Harga per-unit
unggulan Paccinongan sampai jembatan yang
rumahnya dibandrol minimal Rp.650 juta. Ada
membatasi kelurahan Paccinongan dengan
65 unit rumah di atas tanah seluas 1,3 Hektar. Beri-
kelurahan Romang Polong. Menurut estimasi
kut tabel perumahan dan luas perumahan di
kasar saya saja panjang jalan yang melalui kam-
Borong Taipa:
pung ini hanya kurang dari 500 meter. Cukup
pendek untuk wilayah sebuah kampung di Tabel.2. Jumlah Perumahan di Kampung
pedesaan. Tapi wilayah yang cukup pendek ini Borong Taipa
berubah amat menonjol dari sisi lanskap dalam Nama Perumahan Luas Unit Tahun
Pembangunan
lima sampai sepuluh tahun terakhir: saat ini ada 65 Griya Samata Permai ±1H 19 1997
Graha surandar I dan II ±9 H 300-an 2007
buah ruko (rumah toko) yang sudah selesai di-
Pondok Ezra 1,3H 65 2011
bangun dan sedang dalam proses pembangunan.
Hal ini amat menonjol terutama bila dibanding- Lalu tanah yang mana lagi yang masih tersisa?
kan dengan wilayah lain kelurahan Pacinongan Di kampung ini tanah yang masih tersisa dan
yang tidak sesubur ini pertumbuhan rukonya. milik warga hampir tidak ada lagi kecuali petak
Tapi, bukan hanya pertumbuhan ruko yang rumah yang ditinggalinya. Bahkan sebagian dari
Muhammad Ridha: Pengadaan Tanah untuk Proyek Mamminasata.....: 504-521 513
warga asli sudah mengontrak rumah di atas saja jalan tembus telah jadi, maka harga properti
perumahan yang dibangun di atas tanahnya. mereka akan ikut merangkak naik. Masyarakat
Contoh ini bisa dilihat pada Nuntung yang juga berbondong-bondong membeli perumahan-
mengontrak sepetak rumah di perumahan Griya perumahan awal yang dibangun. Salah satu
Samata Permai. Menurut penuturan kepala perumahan awal yang membangun di tiga kelu-
lingkungan Paccinongan, di belakang perumahan rahan ini adalah perumahan Pao-Pao Permai yang
Griya Samata Permai dan Pondok Ezra telah dibeli dibangun pada tahun 1994 oleh CV. Haji Banca.
oleh pengembang lokal ternama: Idrus Mangga Tak kurang dari seribu rumah kini terbangun di
Barani. Tanah sawah seluas 7 hektar akan di- atasnya.
bangun tahun 2014 ini. Maka jika demikian, Di tahun yang bersamaan PT. Arta juga mem-
tahun ini adalah tahun-tahun terakhir petak-petak bangun di kelurahan Paccinongan perumahan
sawah di belakang peruamahan lama ini akan Paccinongan Harapan. Perumahan yang diren-
segera hilang dan diganti lanskap sebuah peru- canakan seluas 9 Hektar ini baru membangun
mahan baru. Maka inilah akhir dari riwayat akti- sekitar 100 rumah di atas lahan yang dibebaskan
vitas pertanian Dg. Ali dan beberapa buruh tani seluas 4 Ha. Tetapi dalam perjalannya, pemilik PT.
di Borong taipa yang masih menggarap lahan per- Arta meninggal dunia sehingga usaha ini man-
sawahan milik orang lain di kampung ini. deg. Tidak ada lagi perluasan lahan setelah
Jadi, apa yang tersisa? Tak ada tanah, tak ada pemiliknya meninggal. Setelah dua perumahan
sawah. Tak ada lagi Borong Taipa. Tapi kerumunan ini dibangun, ada sejumlah perumahan dengan
ruko dan petak rumah dari industri perumahan rentang pembangunan sejak tahun 1996-1999
yang kini makin subur di atas tanah-tanah per- dibangun di tiga kelurahan ini. Perumahan
tanian. Bukan Borong Taipa. tersebut adalah perumahan Saumata Indah seluas
4 Ha di Kelurahan Romang Polong, perumahan
D. Land Deal, Tumbuhnya Industri Tamangapa Raya seluas 1,5 hektar di Kelurahan
Property dan Proletarisasi Romang Polong, Gowa Sarana Indah pada tahun
1. Gelombang Pertama Pembangunan 1998 di kelurahan Paccinongan seluas 4 Ha,
Perumahan dan Awal Mula Jual Beli perumahan Andi Tonro di tahun 1997 seluas 3
Tanah Ha, Kompleks Mutiara Permai di tahun 1996
Pelepasan lahan untuk pengadaan tanah bagi seluas 0,9 Ha dan Anugrah Reski seluas 0,20 Ha
jalan Tun Abdul Razak mulai dilakukan pada dan Griya Samata Permai seluas 0,5 Ha di tahun
tahun 2002. Kompensasi untuk lahan yang 1997.
dikonversi menjadi jalan bervariasi harganya Keseluruhan perumahan di atas yang menjadi
tergantung tahun pelepasannya. Tanah yang cikal bakal lahirnya komunitas-komunitas ber-
dilepas pada tahun 2002-an dihargai 30.000-an pagar (gate communites) di tiga kelurahan ini.
permeter. Sedangkan tanah yang dilepas tahun Pertumbuhan industri perumahan ini setidaknya
setelahnya sekitar 50.000 permeter hingga tahun telah menyebabkan tiga hal penting: pertama,
2010 ada yang mendapat kompensasi 1.000.000 kedatangan perumahan ini diikuti oleh komuni-
permeter. tas-komunitas baru penduduk dari kota bertem-
Proses pelepasan lahan untuk pembangunan pat tinggal di kelurahan ini. Kedua, agen-agen
jalan tembus ini didahuli oleh pembangunan pembeli lahan untuk perumahan telah ikut mem-
perumahan-perumahan pertama di tiga kelu- pengaruhi tingginya minat pemilik lahan untuk
rahan ini. Pengembang tentu berspekulasi jika menjual-belikan lahannya. Terutama karena
514 Bhumi No. 40 Tahun 13, Oktober 2014

proses untuk membujuk pemilik lahan menjual Ada 44 proyek perumahan yang dibangun di atas
lahannya kepada perumahan dilakukan oleh tahun 2006 atau seiring dengan selesainya jalan
orang-orang kuat lokal seperti ketua RT/RW, tembus Hertasning ini. Tanpa mensimplif ikasi
kepala lingkungan dan tokoh masyarakat setem- penyebab proses tumbuhnya industri perumahan
pat. Ketiga, telah mengubah makna tanah di di tiga kelurahan ini, jalan atau infrastruktur vi-
masyarakat. Kalau dulu tanah betul-betul sebagi tal pendukung industri perumahan, adalah salah
sarana produksi, karena sebagian besar lahan satu pendorong paling kuat pertumbuhan sejum-
sawah produktif, sekarang telah menjadi komo- lah besar perumahan di tiga kelurahan ini.13 Ter-
ditas yang dengan mudah dijual-belikan di pasar masuk di dalamnya juga serbuan ‘pemodal besar’
tanah yang makin ramai karena indutri properti yang menginvestasikan modalnya untuk pem-
dan pembangunan infrastruktur di sekitarnya. bangunan perumahan di tiga kelurahan ini.
Sejak tahun-tahun akhir 1990-an tersebut, Ciputra menginvestasikan modalnya Rp. 400
beriring dengan pembangunan infrastruktur, milyar tahun 2009 untuk membangun Citraland
pembangunan perumahan-perumahan baru, Celebes, tepat di samping perumahan Pao-Pao
tanah bertransformasi menjadi komoditas yang Permai. Tidak hanya itu, IMB Group menginves-
ramai diperjual-belikan di pasar dan harganya pun tasikan modal tidak kalah aktif. Mereka meng-
terus meningkat dari tahun ke tahun. Catatan lain investasikan 1,2 Trilyun untuk proyek di tahun
dari era awal pembangunan perumahan dan 2014. Tak kurang dari separuhnya, Rp. 600 Milyar,
proses jual beli lahan di tiga kelurahan ini adalah dikhususkan untuk membangun perumahan
bahwa perumahan-perumahan yang dibangun, kelas menengah, Modern Estate.14 Selain itu tak
pada umumnya adalah perumahan yang tidak kurang dari 20-an konsesi perumahan yang
terkait dengan industri keuangan langsung sekarang ini sedang giat memasarkan produknya
seperti layaknya industri properti saat ini. di tiga kelurahan ini.
Pada saat itu, misalnya, PT Arta membangun Sejak seluruh perubahan ini terjadi begitu
perumahan Paccinongan Harapan itu menggu- cepat, persoalan penataan ruang, perubahan lans-
nakan sepenuhnya uang tabungan pemilik peru- kap, harga lahan dan peruntukannya telah amat
sahaan ini yang merupakan seorang pedagang di ditentukan oleh rezim properti. Tanah-tanah peta-
Kota Makassar. Uang itu digunakan untuk me- ni menjadi semakin terserap masuk ke dalam
lepaskan lahan, membeli bahan dan membangun isapan korporasi properti. Sebagai misal, saat ini
lalu kemudian dipasarkan. Begitu juga dengan Royal Spring telah membeli lahan di sekitar
perumahan-perumahan lainnya yang kebanya- perumahan yang dibangun di atas lahan 21 hektar
kan menggunakan modal berlebih dari pemilik sekarang ini. Tak tanggung-tanggung jumlahnya
perusahaannya, bukan menggunakan kredit lebih dua kali lipat dari jumlah lahan awal yakni
properti seperti kebanyakan developer pada 50 Ha. Bumi Aroepala juga terus membeli lahan
tahun-tahun setelah 2000-an hingga saat ini. di sekitar perumahannya agar perumahannya tak
kekurangan lahan untuk dibangun produk pro-
2. Tanah Sebagai Komoditas: Rezim perti lagi. BTN Graha Surandar yang pada awalnya
Properti dan Perubahan Makna Tanah hanya Surandar I diperluas lagi dengan membeli
Ketika jalan lintas Hertasning-Tun Abdul
Razak selesai sepenuhnya menjadi jalan lintas
13
seluas 30 meter di tahun 2007, banjir bandang Rinciannya bisa dilihat pada sub-bab sebelumnya.
14
IMB Investasi Rp. 600 Milyar Bangun Modern Es-
proyek perumahan terjadi di tiga kelurahan ini. tate.
Muhammad Ridha: Pengadaan Tanah untuk Proyek Mamminasata.....: 504-521 515
lahan-lahan yang dulu belum terbeli di sekitar Di sisi yang lain, karena dipicu oleh harga lahan
perumahannya. Akhir dari cerita tumbuh berkem- makin mahal, properti residensial subsidi pun
bangnya industri properti dan makin berkuasa- makin tak terjangkau oleh masyarakat berpeng-
nya rezim perusahaan properti di tiga kelurahan hasilan rendah karena harganya naik.20 Karena
ini adalah kenaikan harga terus menerus. Dan itu, masyarakat miskin makin terpinggirkan.
ini tentu hanya akan menguntungkan mereka Jangankan membeli perumahan standar, peru-
yang kaya dan memiliki bisnis perumahan, sebab mahan subsidi saja sudah semakin tidak terjang-
harga tanah yang naik juga diikuti dengan ke- kau Berikut beberapa harga produk perumahan
naikan harga properti yang juga makin mahal. di tiga kelurahan:
Saat ini harga properti di Makassar (termasuk
Tabel.3. Daftar Sampel Harga Terendah dan
wilayah Gowa) adalah yang termahal setelah
Tertinggi Produk Properti Residensial di Tiga
Jakarta.15 Menurut survey tahunan Bank Indone- Kelurahan
sia (BI) harga rumah di Makassar termahal setelah Nama Perumahan Harga Ukuran Harga Ukuran
Terendah Tertinggi
Surabaya.16 Di kawasan jalan lintas Tun Abdul Modern Estate 600.000.000,- 7x15 1.450.000.000,- 8x18
Multi Niaga 1.100.000.000,- 8x15 1.200.000.000,- 9x18
Razak bahkan taksiran harganya sudah mencapai Bumi Aroepala 360.000.000,- 6x15 908.000.000,- 8x18
Citra garden 355.740.000,- 6x12 683.340.000,- 7x15
Rp. 1,5 Jt-15Jt permeter.17 Untuk melihat kenaikan Puri diva Istanbul 460.000.000,- 6x12 3.200.150.000,- 12x25
Samata residence 265.000.000,- 6x12 607.000.000,- 5x21
yang direkam oleh masyarakat langsung berikut Kompleks Graha 280.000.000,- 6x14 900.000.000,- 5x20
Surandar
kutipan wawancara dengan H. Ibrahim Dg. Gas- Pondok Ezra 650.000.000,- 7x15 750.000.000,- 8x18

sing mengenai kenaikan harga lahan yang terus Untuk siapa perumahan ini dibangun? Siapa
tumbuh tiga kelurahan ini: yang bisa menjangkau harga perumahan semahal
“Harga tanah pada tahun 1990-an Rp. 3.000- itu? Jika melihat daftar harga di atas tentu bisa
Rp.5000 permeter. Baru setelah adanya jalan Tun disimpulkan kalau iklan daftar harga di atas tidak
Abdul Razak harga naik menjadi Rp. 30.000. Harga untuk mereka yang berpenghasilan rendah/
naik berkali lipat—untuk tanah yang tidak berada miskin. Maka kekuasaan rezim properti ini jadi-
ditepi jalan langsung dihargai Rp. 300.000-an
nya hanya akan meminggirkan mereka yang
permeter dan menjadi Rp. 1.000.000-an permeter
untuk lahan yang letaknya persis di tepi jalan Tun miskin dan menjadikan tanah sebagai komoditas
Abdul Razak—setelah pelebaran jalan menjadi 30 yang makin sangat laku di pasaran.
Meter”.18
3. Pembangunan atau Proletarisasi?
Siapa yang paling diuntungkan dari proses
a. Konsentrasi dan Akumulasi Tanah
kenaikan lahan untuk properti ini? Berita ini
Akumulasi tanah adalah gejala penumpukan
mungkin bisa memberikan gambaran: PT.
sejumlah besar lahan pada sejumlah kecil kelu-
Ciputra Develompent mendapatkan laba yang
arga. Dalam konteks tiga kelurahan lokasi pene-
terus meningkat. Tahun 2011 mendapat laba 1,3
litian ini, akumulasi lahan dilakukan oleh sejum-
Trilyun naik di tahun 2012 menjadi 2,5 Trilyun
lah pengembang perumahan yang nantinya akan
dan tahun 2013 naik lagi menjadi 3,05 Trilyun.19
dibangun menjadi perumahan komersial. Seka-
15
Tribuntimur, “Harga Jual Tanah Property Di
rang ini ada ±65 lokasi konsesi perumahan yang
Makassar Tertinggi Setelah Jakarta”. Lihat Tribuntimur sudah terbangun dan sedang dibangun oleh
edisi hari Jumat/24/1.
16
Tribuntimur, 23/12/2013. Lihat juga “KPR Masih
19
Menjadi Pilihan Utama” (Realestat Edisi 6 2012), hlm. 19. Rumah.com. diunduh 6 Agustus 2014.
17 20
Ibid. “Rumah Murah Kian Mahal”, Property, edisi
18
Wawancara H. Ibrahim Dg. Gassing Juli 2014. Desember 2013.
516 Bhumi No. 40 Tahun 13, Oktober 2014

perusahaan properti yang memakan lahan seluas b. Proletarisasi: Kisah Gapoktan yang
228,45 Ha. Makin Kekurangan Petani
Sejak tahun 1994, sejak perumahan BTN Pao- Tiga kelurahan ini secara resmi memiliki
Pao Permai dibangun seluas 30 Ha, sekarang ini Gabungan Kelompok Tani (gapoktan). Namun,
sepuluh perusahaan memiliki luas lahan konsesi pengurus inti Gapoktan di tiga kelurahan ini
perumahan terluas. Luasan lahan sepuluh peru- mengeluhkan makin berkurangnya petani dan
sahaan ini mulai dari 4,3 Ha hingga yang terluas makin menyusutnya lahan pertanian. Ketua
30 Ha. Berikut ini data sepuluh perusahaan Gapoktan kelurahan Paccinongan, Dg. Nuntung,
dengan luas konsesi untuk usaha perumahan misalnya mengemukakan bahwa ‘Gapoktannya
yang terluas di tiga kelurahan ini: sekarang tidak diisi oleh petani yang menggarap
Tabel.4. Perumahan Dengan Jumlah Luas sawah, tetapi petani yang hanya bertani di lahan
Lahan Tertinggi pekarangan rumahnya. Bahkan sebagian besar-
Nama Perumahan Jumlah Pengembang Pemilik Luas Tahun
nya tidak lagi bertani. Gapoktannya sendiri saat
(unit)
BTN Pao-Pao Permai
Patri Abdullah
±1000

±300
CV Haji Banca
CV Patri
Haji Banca 30 Ha
9 Ha
1994
2006
ini tidak lagi menjadi kelompok tani dalam arti
Graha Surandar I, II ±300 PT. Surandar H. Burhanuddin Abu 9 Ha 2007
Mutiara Indah Village ±300 BSA Land 11 Ha 2011 mengorganisir para petani, tetapi merupakan
Bumi Aroepala ±400 PT. TBS Arif Mone 20 Ha 2010
Royal Spring
Puri Diva Istanbul
±900
±1000
BSA Land
PT. Diva Hj. Andi Fatmawati
21 Ha
22 Ha
2012
2012
sebuah koperasi simpan pinjam untuk para ang-
Yamasey
Padi Residence
Citra Garden
±190
±1300
Galesong
Ciputra Land
Risal Tandiawan
Ciputra
4,3 Ha
27 Ha
2012
2013
gota kelompok taninya yang sudah tidak memiliki
Modern Land 611 IMB Property Idris Mangga Barani 20 Ha 2013
Jumlah 152,3 Ha lahan pertanian’.21
Data di atas menunjukkan bahwa sepuluh Secara formal Gapoktan kelurahan Pacci-
keluarga/perusahaan menguasai lahan seluas nongan memang memiliki kelompok tani binaan.
152,3 Ha. Luas lahan ini dimiliki oleh sejumlah Jumlah kelompok tani binaan ini sebelas kelom-
keluarga yang sudah malang-melintang di bisnis pok. Sebelas kelompok tani ini masing-masing
properti baik lokal, regional maupun nasional. memiliki 25 orang anggota. Jika dikalikan,
Kontraktor lokal yang berhasil ditelusuri oleh pe- anggota tani Gapoktan Kelurahan Paccinongan
nulis adalah H Burhanuddin Abu, pemilik peru- adalah 280 Orang. Tetapi ini hanya data formal,
sahaan developer PT. Surandar, Haji Banca yang data di atas kertas. Menurut pengakuan Dg.
membangun perumahan pertama di Pao-Pao, Nuntung, “Sudah tidak ada petani, mereka semua
BTN Pao-Pao Permai, Hj. Andi Fatmawati, pemilik mengelola dana bantuan dinas pertanian untuk
bendera PT. Diva Yamasey dan Rizal Tandiawan koperasi petani. Jadi mereka bergerak di sektor
pemilik Group Galesong, pemain baru yang ter- lain dengan bantuan dana dari koperasi petani
kenal sebagai sub kontraktor yang memberikan tersebut”.22 Dari kelurahan Samata, cerita tragis
lahan untuk Ciputra di proyek Citra Garden. Kon- serupa juga didapatkan. Kelompok tani yang ada
traktor yang memiliki prestasi pembangunan re- datanya di Gapoktan hanya satu kelompok tani
gional adalah IMB Group dan PT. Tunas Baru dengan anggota 25 orang petani yang mengelola
Sulawesi yang dimiliki oleh ketua DPD Real Es- 14,5 Hektar lahan. Menurut pengakuan Dg. Naba,
tate Indonesia (REI) Sul-Sel. Sementara pemain Gapoktan kelurahan Samata sedang carut marut
bisnis properti nasional yang menanamkan oleh masalah internal dan makin sedikitnya
pengaruhnya di tiga kelurahan ini adalah Group jumlah lahan.23
BSA Land dan Group Ciputra, milik keluarga
Ciputra. 21
Wawancara Dg. Nuntung, 25 Juli 2014.
22
Ibid.
23
Wawancara 1 Agustus 2014.
Muhammad Ridha: Pengadaan Tanah untuk Proyek Mamminasata.....: 504-521 517
Dalam catatan kelurahan Samata, jumlah Menurut catatan pemerintah kelurahan Ro-
petani penggarap sudah sangat tinggi persenta- mang Polong, dari seluruh lahan yang ada di
senya dibandingkan petani yang memiliki sendiri Romang Polong 13,61% digarap oleh para petani
lahannya. Tercatat ada 108,53 Ha lahan saja yang yang statusnya bukan pemilik lahan, berarti mere-
digarap oleh pemilik penggarap, tetapi ada 201,90 ka adalah petani-penggarap atau buruh tani.25
Ha lahan yang digarap oleh petani penggarap. Akhirnya, Gapoktan-nya di tiga kelurahan tidak
Berikut data rinciannya: hanya kekurangan lahan akibat konversi, tapi juga
kekurangan petani.
Tabel.5. Status Kepemilikan Lahan Kelurahan
Samata E. Lonjakan Harga Lahan, Gate
No Jenis Kepemilikan Luas (Ha) Persentase (%)
1 Pemilik-Penggarap 108,53 34,96
Comunities dan Ketegangan Sosial di
2 Penggarap 201,90 65,04 Pedesaan
Total 310,43 100
Tahun-tahun ketika mulai tersebar rencana
Di Romang Polong, menurut catatan Gapoktan
pembangunan jalan tembus Hertasning-Tun
Kelurahan Romang Polong, ada 292 orang petani
Abdul Razak di bawah skema pengembangan
yang tergabung dalam 10 kelompok tani. Dari 292
infrastruktur Kota Metropolitan Mamminasata
petani anggota kelompok tani Romang Polong,
pada tahun 2003, seperti dikemukakan di sub bab
hanya 129 petani yang lahannya di Romang Polong.
sebelumnya telah terjadi peningkatan nilai relatif
Dari 129 petani yang lahannya di Romang Polong,
tanah di tiga kelurahan ini. Tanah yang dulu tidak
ada 59 orang petani penggarap tuna kisma, atau 45%
berarti menjadi amat berarti ketika infrastruktur
dari total jumlah petani yang bertani di Romang
seperti jalan telah melintasinya, sejumlah peru-
Polong. Dari keseluruhan jumlah petani anggota
mahan dan kampus besar berdiri. Di kelurahan
Gapoktan Romang Polong, 58 orang di antaranya,
Romangpolong dibangun kampus 2 UIN Alaud-
dalam tahun 2013 saja, kehilangan lahan pertanian
din seluas 32 Ha sejak pertengahan tahun 1990-
antara 10-60% atau berkurang 23,24 Ha lahan.24
an. Di Kelurahan Paccinongang dibangun kam-
Bahkan menurut catatan pemerintah kelurahan
pus STIE Patria Arta yang sedang tahap finalisasi.
Romang Polong, 45% lahan digarap oleh petani
Kampus besar dengan jumlah mahasiswa aktif
penggarap atau tunakisma. Untuk lebih jelas berikut
tidak kurang dari 25 ribu orang ini sontak
kami sajikan tabel petani pemilik penggarap dan
mengundang rantai perekonomian dan kebu-
petani penggarap yang menggarap di wilayah
tuhan lainnya: mahasiswa ini membutuhkan kon-
kelurahan Romang Polong:
trakan yang dekat dengan kampusnya, dosen-
Tabel.6. Persentase Petani Pemilik penggarap dosen dan staf karyawan membutuhkan rumah
Lahan Dan Petani Penggarap Tidak Memiliki yang bisa mengakses tempat kerjanya dengan
Lahan cepat, mahasiswa yang jumlahnya besar ini juga
Petani yang Menggarap Lahan di Kelurahan butuh pemenuh kebutuhan lainnya seperti
Romang Polong warung makan, toko kelontong, tempat foto-copy,
Pemilik Penggarap Petani Penggarap
(tunakisma) dll. Karena itu ekonomi bertumbuh. Perumahan
70 Ha 59 Ha dibangun di hampir setiap sudut kampung ini,
55% 45%
kontrakan dan kost-kost-an juga menjamur, tak

24
Data olahan dari rekapitulasi RDKK Pupuk
25
Bersubsidi tahun 2013 untuk Kelurahan Romang Polong dan Laporan Penyuluhan Dinas Pertanian Kecamatan
Wawancara Dg Naba. Somba Opu, Kelurahan Romang Polong.
518 Bhumi No. 40 Tahun 13, Oktober 2014

ketinggalan rumah toko dan sejumlah usaha mahan ini, perasaan saya menjadi lebih tenang.
lainnya. Kampung di atas bukit yang tadinya sepi, Sebab Dg. Bali adalah tokoh yang disegani oleh
berubah riuh-rendah oleh pembangunan. Seakan para perampok atau pencuri di daerah Pacci-
bergegas untuk lebih maju, ‘lebih kota’. Tapi di nongan dan sekitarnya”. Betapa horornya daerah
tengah seluruh proses itu, juga ada proses lain ini bagi pendatang. Diwaktu yang lain, Istri H
yang tumbuh subur bersama dengan semua Mansur (biasa saya panggil nenek) menceritakan
fenomena ini. Ada pertumbuhan komunitas kehebatan Dg. Bali. Di Pos satpam yang dibangun
eksklusif berpagar (gate communities) yang Dg. Bali duduk, beberapa menit lepas jam 12 ada
diiringi dengan ketegangan sosial antara pemukim empat orang lewat dan bertanya ‘adakah yang bisa
di perumahan berpagar dengan warga lokal; dan dibawa?’. Dg. Bali menjawab, ’tidak ada. Cari saja
ada pertumbuhan nilai tanah yang menyebabkan di tempat lain’. Belum lama berselang beberapa
pasar tanah dan menyebabkan tanah menjadi orang itu sudah muncul dari sawah di belakang
rentan dipersengketakan. kompleks perumahan dengan membawa televisi
dan beberapa barang-barang curian. Demikian
1. Komunitas Berpagar dan Ketegangan kisah Istri H Mansur”. (Disarikan dari Wawancara:
Sosial 27 Juli 2014).
“H Mansur duduk di atas kasur membaca al Potongan cerita keluarga H. Mansyur di atas
Qur’an. Pintunya digedor oleh balok panjang, adalah kisah tentang ketegangan sosial ketika
ukuran 5x7 cm. Kaca jendelanya dilumuri lum- pertama-tama komunitas berpagar bermukim di
pur. Orang yang menggedor adalah serombongan tiga kelurahan ini. Pemukiman Haji mansyur
perampok bermobil pada dini hari yang dingin berada di kampung Borong Taipa, lingkungan
dan beku. Istri, dua anaknya yang semuanya Paccinongang kelurahan paccinongan. Kompleks
perempuan hanya berharap cemas dan takut perumahan yang hanya berisi 19 petak rumah tipe
berkecamuk dalam dirinya. Pintu tidak bisa ter- 40 ini dibangun di tahun 1997. Dan di awal pem-
buka meskipun satu dari beberapa gerendelnya bangunannya, banyak kisah tentang penduduk
sudah terlempar oleh hantaman balok 5x7 dari pendatang yang disambangi pencuri atau bahkan
para perampok. Akhirnya, entah karena apa, perampok. Satu di antaranya keluarga H. Man-
gerombolan perampok mengalihkan targetnya ke syur seperti dalam cerita di atas.
rumah atas di sebelah kompleks tempat rumah Cerita terbaru mengenai ketegangan di dalam
H Mansur berada. Keesokan harinya baru tersiar komunitas berpagar diceritakan oleh salah satu
cerita kalau beberapa rumah disambangi peram- penghuni kompleks Griya Samata Permai yang
pok. H Mansur ingat betul kejadian itu tahun 1998 baru saja kecurian sebuah laptop di rumahnya,
kurang sehari H Mansur tepat setahun mening- kisahnya:
gali rumahnya di BTN Griya Samata Permai. Hari
“laptop di rumah baru saja dicuri. Siang hari jam
itu menjadi hari yang amat menakutkan bagi Istri
12-an. Persis ketika rumah sedang kosong. Tak ber-
dan anak-anaknya. Suatu ketika trauma itu dice- selang lama dari kejadian itu, usahanya, foto copy
ritakan oleh istrinya dalam sebuah bincang-bin- dan ATK, di tepi jalan Mustafa Dg. Bunga didatangi
cang pagi hari di depan rumahnya: “Seandainya tiga orang. Remaja-remaja laki-laki ada yang bertanya
kami punya pilihan, saya tidak mau lagi tinggal harga, ada yang membeli barang lain sambil ada juga
yang mengambil handphone penjaga tokonya.
di rumah ini. Setiap malam ketakutan selalu
Kejadian berlangsung cepat dan ketiga orang itu lang-
menghantui. Baru ketika Dg. Bali (seorang tokoh
sung pergi entah ke arah mana”.
kampung) diangkat menjadi satpam di peru-
Muhammad Ridha: Pengadaan Tanah untuk Proyek Mamminasata.....: 504-521 519
Menurut analisa singkat mengenai fenomena kampung Sero yang merupakan warga lokal
yang terjadi di Perumahannya beliau berujar: akibat salah seorang anak muda lokal di Sero
diledek sebagai anak pembantu oleh warga
“Dulu perumahan ini pernah aman. Ketika itu dijaga
oleh orang asli Kampung Borong Taipa, Daeng Bali. perumahan.26 Memang, seiring adanya peru-
Namun Daeng Bali sudah meninggal dan tidak ada mahan-perumahan baru yang kian banyak di tiga
yang menggantikannya. Sepeninggal Dg. Bali, kete- kelurahan ini, lahir juga peluang pekerjaan bagi
gangan antara orang-orang di belakang perumahan warga lokal. Mulai dari pekerjaan pembangunan
dan orang di dalam perumahan kian sering terjadi.
atau perbaikan rumah untuk para warga laki-laki
Satu ketika, di musim penghujan, perumahan dige-
ataupun menjadi pembantu rumah tangga, baby
nangi banjir. Setelah dilihat, ternyata, saluran air yang
mengarah ke persawahan di dekat perkampungan sister dan tukang cuci di kompleks-kompleks
ditutup dengan cor beton oleh warga pribumi. Mere- perumahan berpagar. Tetapi selain menjadi pelu-
ka beralasan karena akses jalan masuk ke perumahan ang integrasi, juga menjadi bibit-bibit ketegangan.
juga ditutup jadi saluran air yang mengarah ke kam-
pung juga ditutup. Akhirnya, saluran air itu kembali 2. Sengketa lahan
dibuka dengan negosiasi yang cukup menegangkan.
Pada pertengahan 2014 terjadi kehebohan:
Dan juga pintu yang menutup akses jalan warga
kampung di belakang perumahan juga dibuka. Tapi daeng Nginga bersikeras menahan proses pengu-
sejak saat itu, sejak orang kampung mulai dengan kuran yang dilakukan oleh Badan Pertanahan
bebas berlalulalang, warga kompleks banyak yang Nasional. Daeng Nginga siang itu menahan
kecurian” proses pengukuran yang dilakukan oleh BPN
Apakah fenomena ini adalah kriminal pen- Kabupaten Gowa dengan kawalan sejumlah
curian biasa atau ada kaitannya dengan kete- aparat kepolisian. Pengukuran ini dimohonkan
gangan sosial akibat adanya perumahan eksklusif oleh Daeng Lurang. Karena kesal dan amat ma-
yang tiba-tiba berada di tengah perkampungan rah, Daeng Nginga27 mengecam:
orang-orang pribumi yang kebanyakan petani “Seharusnya lahan yang diklaim milik Daeng Lurang
atau buruh tani dan buruh bangunan miskin? itu mengacu ke objek persil 28 yang berada di bela-
Mungkin dibutuhkan penelitian lebih mendalam, kang kampus UIN Samata. Sedangkan lokasi di sini
tetapi sejauh yang diamati mengenai kecurigaan- itu mengacu ke persil 32. Tentu jauh dari objek
kecurigaan warga perumahan mengenai pencuri pengukuran lahan. Tapi BPN bersikeras di sinilah
lokasinya,”
dan perampok yang merupakan orang kampung
adalah tanda bahwa ada ekspresi persaingan dan Selain sengketa di atas, pada tahun 2004, ter-
ketegangan sosial antara komunitas di luar peru- catat sengketa antara Batato Dg. Serang melawan
mahan berpagar dan masyarakat lokal di luar Palak Djalin, dengan luas tanah yang diperseng-
pagar. ketakan 15011 M2. Dan pada 2011 juga ada sengketa
Ekspresi ketegangan dan persaingan sosial antara Andi Bau Zaldi Bin Andi Bau Appo Bin
semacam ini mungkin baru bentuk awal dari Mappanyukki, melawan Kepala Kantor Perta-
konflik terbuka yang manifes. Bentuk konflik ini nahan Kabupaten Gowa dan Wali Kota Makassar
merupakan konflik laten yang menjadi cikal-bakal
konflik yang akan meletus pada saat kondisi- 26
Wawancara bersama kepala lingkungan Romang
kondisi tertentu memungkinkannya muncul di Polong, pada tanggal 14 Februari 2014. Konflik ini tidak
permukaan. Kejadian konflik yang lebih kelihatan sempat membesar karena diredam oleh kepala lingkungan
dan tokoh-tokoh masyarakat Pao-pao.
misalnya bisa dilihat pada kejadian penyerangan 27
Tribuntimur.online. “Pengukuran Lahan diwarnai adu
warga Perumahan Pao-Pao Permai oleh warga Mulut”. Diunduh 27 September 2014.
520 Bhumi No. 40 Tahun 13, Oktober 2014

atas tanah seluas 62.678 m2. Sengketa ini telah F. Kesimpulan dan Saran
diputus oleh Mahkamah Agung dengan surat Dari kajian yang telah dilakukan di atas, dapat
putusan Nomor : 37/G.TUN/2011/P.TUN.Mks.28 ditarik kesimpulan bahwa pengadaan tanah
Ketiga gambaran sengketa yang terjadi di atas untuk pembangunan Mamminasata telah memi-
menunjukkan tahun-tahun terakhir masih terus cu terjadinya perubahan sosial di pedesaan. Peru-
bergulir konflik lahan, baik antara warga dengan bahan tersebut diantaranya: pertama, perubahan
warga lainnya, warga dengan pemerintah dan tata guna dan tata ruang di tiga kelurahan akibat
warga dengan pengelola kampus UIN Alauddin. rencana pembangunan Mamminasata yang
Dalam catatan Badan Pertanahan Nasional (BPN) diikuti oleh pembangunan jalan dan tumbuhnya
Kabupaten Gowa dari 32 sengketa dan konflik industri properti di tiga kelurahan. Lahan yang
lahan di Kecamatan Somba Opu, 20 di antaranya semula merupakan sawah, ladang dan peka-
terjadi di tiga kelurahan ini. Kelurahan Romang rangan warga berubah fungsi menjadi jalan dan
Polong berada di peringkat pertama dalam jumlah kompleks perumahan-perumahan berpagar.
sengketa lahan yang terjadi di kecamatan Somba Kedua, dinamika pasar tanah semakin meningkat
Opu kemudian disusul yang kedua Samata yakni akibat kenaikan nilai tanah dan tingginya proses
5 kasus. Berikut rincian sebaran sengketa lahan jual beli lahan akibat semakin banyaknya inves-
di tiga kelurahan: tor properti yang datang menanamkan modalnya
Tabel.7. Jumlah dan sebaran Sengketa untuk usaha perumahan di tiga kelurahan ini.
Pemilikan Lahan di Tiga Kelurahan Industri properti yang didorong oleh pem-
bangunan inf rastruktur dari rencana pem-
No Kelurahan Jumlah Kasus
bangunan kota metropolitan mamminasata telah
1 Paccinongan 3
2 Samata 5 mendominasi dan memberikan makna bagi bagi
3 Romang Polong 12 tanah di tiga kelurahan. Kalau dulu tanah menjadi
Total 20 tumpuan kehidupan keluarga dengan mengolah-
Sumber: Kasi Konflik BPN Kabupaten Gowa sete- nya, kini tanah dengan mudah dijual-belikan di
lah diolah pasar tanah. Ini terutama dilakukan oleh makelar-
makelar tanah dan orang-orang suruhan perusa-
Tingginya angka sengketa lahan dan tensi
haan properti. Ketiga, bukan hanya perubahan
ketegangan sosial sebagaimana diuraikan pada
ruang dan peningkatan jumlah jual beli lahan di
bagian ini memperlihatkan relasi antara, di satu
tiga kelurahan, tetapi juga semakin suburnya
sisi rencana pembangunan Mamminasata yang
konflik akibat rencana pembangunan Mammina-
mengadakan tanah untuk membangun jalan dan
sata yang telah memicu perubahan makna tanah
infrastruktur lainnya, dan di sisi yang lain adalah
di tiga kelurahan.
konf lik yang semakin subur seiring dengan
Penelitian ini terutama bertumpu pada sikap
pembangunan infrastruktur dan dampak lan-
kritis terhadap rencana-rencana pembangunan
jutannya seperti melonjaknya harga lahan, tum-
skala besar seperti Mamminasata. Bahwa banyak
buhnya industri properti dan lahirnya komunitas-
rencana pembangunan yang begitu baik di atas
komunitas berpagar (gate comunities) di pe-
kertas tetapi dalam kenyataannya seringkali
desaan.
menyimpang dan keliru. Bisa jadi karena nalar
28
program pembangunan tersebut yang memang
Direktori putusan Mahkamah Agung Republik In-
donesia PUTUSAN Nomor : 37/G.TUN/2011/ keliru atau proses di dalamnya yang menyimpang.
P.TUN.Mks Penelitian ini telah memulai pengamatan seder-
Muhammad Ridha: Pengadaan Tanah untuk Proyek Mamminasata.....: 504-521 521
hana atas rencana pembangunan Mamminasata Gunawan Wiradi, (2009), Seluk Beluk Masalah
yang prestisius itu dan menemukan sejumlah Agraria Reforma Agraria dan Penelitian
masalah yang diakibatkannya. Untuk penelitian Agraria (Yogyakarta dan Bogor: STPN dan
lebih lanjut saya menyarankan agar ikut meme- Sayogyo Institute).
Rimarti Anggun Widiatri, (2012), “Pembangunan
riksa secara kritis program-program pem-
Mamminasata dan Proses Eksklusi sistem
bangunan lainnya dengan sikap kritis, terutama
Nafkah Masyarakat. Studi Kasus Kabupaten
program pembangunan yang melibatkan peng- Maros, Kabupaten Gowa”, (Skripsi) (Makas-
hidupan rakyat banyak. Hal ini berguna terutama sar; Jurusan Ilmu Pertanian UNHAS).
untuk mendorong diskursus dan karya-karya _____, (2014), “Pembangunan Megapolitan dan
riset ilmiah yang kontekstual, empiris, dan kritis Pengaruhnya Terhadap Sosial, Ekonomi dan
demi mendorong pembangunan yang partisipatif, Ekologi pada Masyarakat Lokal”, (Bogor; Pro-
memberdayakan, dan menguatkan (empowering) gram Magister Jurusan Sosiologi Pedesaan
kemampuan dan daya hidup rakyat. IPB).
Sohra Andi Baso, Ambo Masse, Dkk., (2011), Siasat
dari Halaman Belakang Makassar dalam Be-
Daftar Pustaka lajar Menggugat Negara, (Jakarta: Prakarsa).
Sugiyono, (2007), Memahami Penelitian Kuali-
Alimuddin Rianse, (2004). Laporan Hasil Analisis
tatif, (Bandung: Alfabeta).
Rencana tata ruang wilayah Metropolitan
Realestat Indonesia edisi 6 2012.
Mamminasata (Makassar, Maros, Sunggu-
Realestat Indonesia edisi 8 2012.
minasa, Takalar)(Makassar, Balitbangda
Realestat Indonesia edisi 11 2013.
Provinsi Sulawesi Selatan).
Tribuntimur.online.com
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gowa (2013),
Kompas edisi Rabu 17 September 2014
Angka Sementara Hasil Sensus Pertanian 2013.
Majalah Property edisi Desember 2013
Bernard Dorleans, (1994), “Meluasnya Spekulasi
Laporan Penyuluhan Dinas Pertanian kecamatan
Tanah di Jabotabek”, Majalah kajian Sosial
Somba Opu kelurahan Romang Polong
Ekonomi Prisma Nomor 2 Februari 1994.
tahun 2013.
BPS dalam Gowa in Figure tahun 2012.
Laporan Penyuluhan Dinas Pertanian kecamatan
Buku Panduan Manajemen Penyelenggaraan
Somba Opu kelurahan Romang Polong
Pembangunan di kawasan perkotaan Ma-
tahun 2014.
mminasata yang disusun bekerjasama antara
Laporan Penyuluhan Dinas Pertanian kecamatan
BKSPMM, dinas Tarkim Prov. Sul-sel melalui
Somba Opu kelurahan Pacci’nongang tahun
dukungan teknis dari dirjen penataan ruang
2013.
kementerian pekerjaan umum dan JICA.
Laporan penyuluhan dinas pertanian kecamatan
Dian Yanuardi dan Muhammad Ridha (2010),
somba opu kelurahan Samata tahun 2013.
“Larasita dan Administrasi Pertanahan di
Rekapitulasi RDKK Pupuk Bersubsidi tahun 2013
Pacitan”, laporan Riset STPN dan Sayogyo
untuk kelurahan Romang Polong.
Institute.

Anda mungkin juga menyukai