Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian menurut M.K. Trochim (Buchari Lapau, 2012) dapat

diartikan sebagai metode, pola, model, struktur, dan sebagainya. Rancangan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif korelasi dengan pendekatan cross

sectional. Korelasi bertujuan untuk menggambarkan tingkat hubungan antara dua

variabel pada situasi atau sekelompok subjek (Notoatmodjo, 2010) cross sectional

yaitu suatu penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara variabel dependen

dengan variabel independen dilakukan pada waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

3.2 Paradigma Penelitian

Rahmad (2015) persepsi jenjang karir adalah proses kognitif yang dialami oleh

setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat

penglihatan, pendengaran, penghayatan, perabaan, perasaan dan penciuman. Jenjang

karir adalah usaha secara formal dan terorganisir serta terencana untuk mencapai

keseimbangan antara kepentingan karir individu dengan organisasi secara keseluruhan.

Jenjang karir merupakan suatu sistem untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme

perawat sesuai bidang pekerjaannya melalui peningkatan kompetensi (Sulistiyono,

2012). Keith Davis dan Werther WB (Mangkuprawira, 2011) persepsi jenjang karir di

pengaruhi oleh 5 faktor yaitu: keadilan dalam karir, perhatian dengan penyaliaan,

kesadaran terhadap kepuasan, minat kerja, kepuasan karir.

Brayfield, Artur, dan Rothe (Rahmad, 2015) orang yang pertama kali yang

memberikan konsep kepuasan kerja, mengatakan bahwa pekerjaan menghasilkan suatu


kepuasan. Terdiri dari beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan seseorang dalam

pekerjaannya, yaitu diantaranya adalah gaji yang didapat, budaya organisasi,

hubungan dengan teman kerja, supervisi, dan pengembangan karir atau jenjang karir.

Pengembangan karir atau jenjang karir perawat merupakan penerapan dari beberapa

rencana karir yang telah ditetapkan untuk memberikan perawat posisi/level yang

sesuai dengan pendidikan, kemampuan, keahliannya dan kompetensi perawat didalam

organisasi atau rumah sakit.

Bagan 3.1

Kerangka Penelitian

Variabel Independen Variabel Dependen

(Persepsi Jenjang Karir) (Kepuasan Kerja)

Faktor yang mempengaruhi


Kepuasan Kerja:

1. Gaji
2. Budaya organisasi
3. Hubungan rekan kerja
4. Supervisi
5. Persepsi Jenjang
Karir

Keterangan :

Variabel yang diteliti

Variabel yang tidak diteliti

Sumber: Brayfield, Artur, dan Rothe (Rahmad, 2015).


3.3 Hipotesa Penelitian

Hipotesa merupakan jawaban sementara dalam suatu penelitian, jawaban

sementara yang kebenarannya akan membuktikan dalam penelitian (Notoatmodjo, 2012).

Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian, maka hipotesanya adalah sebagai

berikut:

H0 : Tidak ada hubungan persepsi jenjang karir dengan kepuasan kerja perawat di

Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih.

Ha : Ada hubungan persepsi jenjang karir dengan kepuasan kerja perawat di

Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau

ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep

pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010).

3.4.1 Variabel Bebas (Independen)

Variabel bebas merupakan suatu variabel yang mempengaruhi atau

yang nilainya menentukan variabel yang lain. Suatu kegiatan stimulus yang

dimanipulasi oleh peneliti yang menciptakan dampak pada variabel terikat.

Variabel bebas biasanya dimanipulasi, diamati, dan diukur untuk mengetahui

hubungan atau pengaruh terhadap variabel yang lain (Nursalam. 2017).

Variabel bebas (independen) pada penelitian ini adalah persepsi jenjang karir.

3.4.2 Variabel Terikat (Dependen)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi nilainya dan

ditentukan oleh variabel yang lain. Variabel respons akan muncul sebagai
akibat dari manipulasi variabel-variabel (Nursalam, 2017). Variabel terikat

pada penelitian ini adalah kepuasan kerja perawat.

3.5 Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

3.5.1 Definisi Konseptual

Persepsi jenjang karir adalah usaha secara formal dan terorganisir serta

terencana untuk mencapai keseimbangan antara kepentingan karir individu

dengan organisasi secara keseluruhan. Jenjang karir merupakan suatu sistem

untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme perawat sesuai bidang

pekerjaannya melalui peningkatan kompetensi (Sulistiyono, 2012).

Menurut Kreitner dan Kinicki (dalam Muhammad Busro, 2018)

kepuasan kerja adalah “suatu efektifitas atau respons emosional terhadap

berbagai aspek pekerjaan”. Davis (dalam Mariati, 2017) mendeskripsikan

“kepuasan kerja adalah seperangkat perasaan pegawai tentang menyenangkan

atau tidaknya pekerjaan mereka”. Kepuasan kerja merupakan respon afektif

atau emosional terhadap berbagai segi atau aspek pekerjaan seseorang

sehingga kepuasan kerja bukan merupakan konsep tunggal.

3.5.2 Definisi Operasional

Definisi operasional yaitu mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan

observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena

(Aziz, 2014).
Tabel 3.1
Definisi Operasional

NO Variabel Definisi Alat Cara Hasil Skala


Operasional Uku Ukur Ukur
r
1 (Independen) Pandangan Mengguna Sangat
Persepsi perawat Kue kan Tidak
Jenjang Karir tentang sikap sion kuesioner Tinggi= Ordin
atasan, rekan er persepsi 1,00-1,80
kerja, dan jenjang Tidak al
bawahan. karir Tinggi=
Pengalaman, 1,81-2,60
pendidikan, Netral=
prestasi, 2,61-3,41
faktor nasib Tinggi=
yang terjadi 3,42-4,22
di RS Sangat
Bhayangkara Tinggi=
Sartika Asih 4,23-5,00

2 (Dependen) Suatu sikap Kue Mengguna Kurang Ordin


Kepuasan yang sion kan Puas=
Kerja menyenangka er kuesioner (< 87,57) al
n dan kepuasan
mencintai kerja Puas
pekerjaan dari perawat (≥87,57)
individu dan
merupakan
umpan balik
terhadap
pekerjaannya

3.6 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi yaitu secara spesifik siapa atau responden mana yang menjadi sasaran

penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2012). Populasi pada penelitian ini yaitu

seluruh perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih

berjumlah 54 orang.
2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

(Arikunto, 2010) menyatakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang akan diteliti. Sampel/responden penelitian ini menggunakan total sampling.

3.7 Pengumpulan Data

Pengumpulan data yaitu proses pendekatan kepada subjek dan proses

pengumpulan yang diperlukan dalam penelitian (Notoatmodjo. 2012).

3.7.1 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yaitu suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam ataupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2010). Instrumen dalam

penelitian ini yaitu menggunakan angket atau kuesioner dengan tujuan untuk

mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Kuesioner yaitu

sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dan hal yang ingin diketahui (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini

menggunakan kuesioner persepsi jenjang karir yang dipakai oleh peneliti

sebelumnya (Ovi Liana, 2018) Pengaruh Motivasi dan Jenjang Karir Terhadap

Kinerja Karyawan. Kuesioner Persepsi Jenjang Karir terdiri dari 13 pertanyaan

skor yang digunakan adalah “Sangat Setuju” (SS) mendapat skor 5, “Setuju” (S)

mendapat skor 4, “Netral” (N) mendapat skor 3, “Tidak Setuju” (TS) mendapat

skor 2, dan “Sangat Tidak Setuju” (STS) mendapat skor 1. Kuesioner kepuasan

kerja perawat menggunakan kuesioner dari peneliti sebelumnya (Nani Sutarni,

2008) “Hubungan Beban Kerja dengan Kepuasan Kerja Perawat” yang

berjumlah 26 pernyataan dengan aspek: prestasi 6 pernyataan, penghargaan 5

pernyataan, tanggung jawab 5 pernyataan, pekerjaan 5 pernyataan, dan


kemungkinan berkembang 5 pernyataan. Menggunakan skala likert 1-4

(1=sangat tidak setuju, 2=tidak setuju, 3=setuju, dan 4=sangat setuju).

3.7.2 Uji validitas dan Reliabilitas

Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu benar

benar mengukur apa yang akan diukur, valid berarti instrument dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Jadi suatu penelitian dikatakan

valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang

sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti (Sugiyono, 2011).

1. Persepsi Jenjang Karir

Instrument persepsi jenjang karir merupakan instrument yang sudah baku.

Kuesioner ini tidak dilakukan uji validitas karena sudah memenuhi kriteria.

Uji validitas telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya (Ovi Liana, 2018)

dan merupakan alat ukur yang valid (r = 0.75).

2. Kepuasan Kerja

Dalam penelitian ini menggunakan kuesioner kepuasan kerja yang dipakai

peneliti sebelumnya (Nani Sutami, 2008) “Hubungan Beban Kerja dengan

Kepuasan Kerja Perawat” kuesioner ini tidak dilakukan uji validitas karena

sudah diuji oleh peneliti sebelumnya (Nani Sutami, 2008) dengan nilai r > r

tabel (0,360) variabel kepuasan kerja sudah valid dan reliabel.

Uji realiabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat

dapat dipercaya atau diandalkan (Notoatmodjo, 2010).

1. Persepsi Jenjang Karir

Pada instrumen persepsi jenjang karir sudah baku, kuesioner ini

tidak dilakukan uji realiabilitas karena telah dilakukan dari peneliti


sebelumnya (Ovi Liana, 2018) dengan nilai Reliability Cronbach’s

Alpha sebesar 0.738 lebih besar dari 0.60 dan dikatakan reliable.

2. Kepuasan Kerja

Dalam penelitian ini menggunakan kuesioner kepuasan kerja.

Kuesioner ini tidak dilakukan uji realiabilitas karena telah

dilakukan oleh peneliti sebelumnya (Nani Sutami, 2008) dan

reliabel nilai r alpha > r tabel.

3.7.3 Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa metode pengumpulan data yaitu bisa melalui pengamatan

(observasi), kuesioner dan wawancara menurut (Notoatmodjo, 2012) Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan pengumpulan data dengan

menggunakan kuesioner.

1. Pengumpulan data dilakukan dengan mendatangi perawat di rumah sakit.

2. Peneliti memperkenalkan diri kemudian menjelaskan maksud dan tujuan

penelitian.

3. Perawat yang bersedia menjadi responden diminta untuk

menandatangani informed consent penelitian.

4. Peneliti memberikan kuesioner persepsi Jenjang karir dan kuesioner

kepuasan kerja untuk diisi.

5. Peneliti menjelaskan cara mengisinya serta meminta kepada responden

penelitian agar mengisi seluruh pernyataan yang telah disediakan.

6. Pengisian kuesioner diberi waktu selama 30 menit.

7. Kuesioner yang telah diisi kemudian dikumpulkan untuk diperiksa

kelengkapannya, kemudian dianalisis menggunakan bantuan komputer.


3.8 Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah :

1. Tahap Persiapan

a. Menentukan masalah dan fenomena yang sedang terjadi

b. Memilih lokasi penelitian

c. Mengurus perizinan melakukan penelitian

d. Peneliti meminta surat pengantar kepada Staff STIKes Bhakti Kencana

Bandung

e. Melakukan studi pendahuluan untuk menentukan masalah dan judul

penelitian

f. Menyusun proposal penelitian

g. Melakukan bimbingan konsultasi dan perbaikan proposal penelitian

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

a. Mendapatkan izin dari lahan penelitian

b. Peneliti melakukan pendekatan dengan perawat untuk mendapat

persetujuan sebagai responden penelitian

c. Peneliti menjelaskan tujuan penelitian kepada responden

d. Setelah responden menyetujui lalu peneliti membagikan kuesioner

sebagai instrumen penelitian

e. Melakukan pengumpulan data

f. Melakukan pengelolaan dan analisa data sesuai dengan rencana yang ada

g. Menarik kesimpulan

3. Tahap Akhir Penelitian

a. Menyusun laporan hasil penelitian

b. Penyalinan hasil penelitian


c. Perbaikan hasil penelitian

d. Presentasi atau menyampaikan hasil penelitian

3.9 Pengelolaan dan Analisa Data

3.9.1 Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2012) untuk melakukan pengolahan data

kuantitatif dapat dilakukan dengan tangan atau melalui proses

komputerisasi. Pada penelitian ini menggunakan komputer dalam

pengolahan dan analisis data. Pengolahan dan analisis data dengan

menggunakan software computer. Menurut Notoatmodjo (2012) tahap-

tahap dalam pengolahan data yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Editing

Peneliti sudah memastikan bahwa data yang diperoleh sudah terisi

lengkap, tulisan sudah jelas terbaca, dan tidak ada kesalahan dalam

penafsiran data.

b. Coding

Dalam penelitian ini, setelah kuesioner disunting, selanjutnya akan

dilakukan pengkodean dengan mengubah data berbentuk kalimat atau

huruf menjadi data angka (bilangan) dalam mengidentifikasi sikap

responden akan menggunakan skala “Sangat Setuju” (SS) mendapat

skor 5, “Setuju” (S) mendapat skor 4, “Netral” (N) mendapat skor 3,

“Tidak Setuju” (TS) mendapat skor 2, dan “Sangat Tidak Setuju”

(STS) mendapat skor 1. Kuesioner kepuasan kerja perawat

menggunakan kuesioner dari peneliti sebelumnya (Nani Sutarni, 2008)

“Hubungan Beban Kerja dengan Kepuasan Kerja Perawat” yang


berjumlah 26 pernyataan dengan aspek: prestasi 6 pernyataan,

penghargaan 5 pernyataan, tanggung jawab 5 pernyataan, pekerjaan 5

pernyataan, dan kemungkinan berkembang 5 pernyataan.

Menggunakan skala likert 1-4 (1=sangat tidak setuju, 2=tidak setuju,

3=setuju, dan 4=sangat setuju).

c. Entry Data

Peneliti sudah memasukan data variabel persepsi jenjang karir dan

variabel kepuasan kerja dengan menggunakan software statistik.

d. Cleaning

Peneliti sudah melakukan pengecekan kembali dan data sudah

dipastikan tidak ada kesalahan atau kekeliruan.

e. Tabulating

Peneliti memasukan data-data kedalam tabel sesuai dengan kriteria

yang sudah ditetapkan.

3.9.2 Analisa Data

Analisa data merupakan tahap yang paling penting dan sangat

menentukan. Sebab di dalamnya data akan diolah, dikelompokan,

diklasifikasikan dan dikategorikan serta dimanfaatkan untuk memperoleh

kebenaran sebagai jawaban dari masalah dalam hipotesis yang

dirumuskan (Notoatmodjo, 2012). Analisa data juga merupakan suatu

proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca

dan mudah diinterpretasikan.


1. Analisa Univariat

Analisa data univariat dilakukan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk

analisi univariat sesuai dengan jenis datanya untuk numerik

menggunakan nilai mean (rata-rata) median dan standar deviasi, serta

nilai minimum dan maksimum sedangkan untuk data kategorik dengan

menghitung distribusi frekuensi dan presentase dari setiap variabel

(Notoatmodjo, 2010). Selanjutnya, data disajikan pada tabel dan di

interpretasikan berdasarkan hasil yang diperoleh.

a. Variabel Persepsi Jenjang Karir

Data yang didapatkan melalui kuesioner diberi penilaian kemudian

digolongkan sesuai kategori. Setelah dilakukan berdasarkan

kategori, selanjutnya dihitung nilai persentase dengan

menggunakan rumus distribusi frekuensi. Rumusnya yaitu:

P=f X 100%
N
Keterangan:

P = Persentase

f = Frekuensi

N = Jumlah Responden

Hasil presentase kemudian diinterpretasikan ke dalam kalimat

dengan menggunakan kriteria sebagai berikut (Arikunto, 2010):

0% = Tak seorang pun dari responden

1-26% = Sebagian kecil dari responden

27%-49% = Hampir setengahnya dari responden

50% = Setengahnya dari responden


51-75% = Sebagian besar dari responden

76-99% = Hampir seluruhnya dari responden

100% = Seluruhnya dari responden

b. Variabel Kepuasan Kerja

Analisa univariat dilakukan untuk mendeskripsikan data secara

sederhana mengenai karakteristik masing-masing variabel yang

diteliti. Hasil analisa univariat disajikan dalam bentuk distribusi

frekuensi dan persentase dari tiap variabel.

2. Analisa bivariat

Notoatmodjo (2012), analisa bivariat dalam penelitian ini dilakukan terhadap

dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi misalnya untuk

mencari hubungan antara persepsi jenjang karir dan kepuasan kerja

menggunakan bantuan SPSS. Adapun penelitian ini menggunakan uji

statistik chi square yang digunakan untuk menghitung hubungan antara

variabel bebas dan variabel terikat.

Rumus :

X2 = ∑(f 0 – f e) 2

fe

Keterangan :

F0 : Frekuensi Observasi/pengamatan

Fe : Frekuensi Ekspetasi/harapan

Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan korelasi Chi-Square

sehingga kriteria pengambilan keputusan yaitu :


1. Apabila p- value < 0,05 maka H0 ditolak artinya ada hubungan

antara persepsi jenjang karir perawat dengan kepuasan kerja di

Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih.

2. Apabila p-value > 0,05 maka H0 diterima artinya tidak ada

hubungan antara persepsi jenjang karir perawat dengan kepuasan

kerja di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih.

3.10 Etika Penelitian

Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat

penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan

berhubungan langsung dengan manusia (Hidayat, 2011). Melakukan

penelitian dengan menekankan masalah etika yang meliputi yaitu:

1. Informed Concent

Informed concent adalah bentuk persetujuan antara peneliti dan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.

Peneliti menjamin hak-hak responden dengan cara menjamin

kerasahasiaan identitas responden. Selain itu peneliti memberikan

penjelasan tujuan dan manfaat serta memberikan hak uintuk

menolak dijadikan responden penelitian.

2. Anonimity (Tanpa Nama)

Pada lembar kuesioner pengisian identitas tidak mencantumkan

nama responden melainkan nama inisial dan kode responden untuk

merahasiakan identitas responden.


3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian baik informasi maupun masalah-

masalah lainnya kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan

dari responden dijamin oleh peneliti. Data tersebut hanya akan

disajikan atau dilaporkan pada pihak yang terkait dengan

penelitian.

4. Justice (Keadilan)

Prinsip keadilan ini menjamin bahwa semua subjek penelitian akan

memperoleh perlakuan yang sama tanpa membedakan gender,

agama, etnis dan sebagainya.

5. Veracity

Berarti penuh dengan kesabaran. Pada penelitian ini peneliti

menjamin kebenaran informasi yang disampaikan dengan akurat,

sesuai dengan hasil pengukuran dan subyektif kepada responden.

3.11 Lokasi dan Waktu Penelitian

Peneliti melakukan penelitian persepsi jenjang karir perawat dengan

kepuasan kerja di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih. Penelitian

dimulai pada bulan April-Juli 2019.

Anda mungkin juga menyukai