Makalahperencanaanauditproseduranalitis 170802232033 PDF
Makalahperencanaanauditproseduranalitis 170802232033 PDF
Kelompok 3
Terdiri dari:
- Deviansah Said 1415010028
- Kartika Dwi Rachmawati 1415010013
- Muhamad Janaki 1415010034
- Siska Tri Murti 1415010024
3.1 Kesimpulan
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam mengaudit akuntansi hal yang perlu diperhatikan adalah hal yang
berkaitan dengan penentuan apakah informasi yang telah dicatat tersebut secara
tepat telah mencerminkan peristiwa ekonomis yang terjadi selama periode
akuntansi. Dikarenakan aturan-aturan akuntansi merupakan kriteria untuk
mengevaluasi apakah informasi akuntansi tersebut telah dicatat secara tepat, maka
sebagian auditor yang terlibat dalam data-data ini pun harus memiliki pemahaman
yang mendalam akan aturan-aturan tersebut.
1.2. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan makalah ini yaitu untuk
mengidentifikasi perencanaan audit dan prosedur analitisnya. Selain daripada itu,
makalah ini dibuat untuk melengkapi nilai tugas mahasiswa dalam mata kuliah
Auditing.
iii
BAB II
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
2.1 Perencanaan Audit
Disamping itu terdapat dua jenis risiko yang memiliki efek sangat besar
terhadap pelaksanaan dan biaya audit. Kedua jenis risiko tersebut adalah:
iv
Berikut ini adalah tahapan dalam merencanakan audit dan merancang
pendekatan audit awal:
Menerima klien dan melakukan perencanaan audit awal
v
yang dianut oleh perusahaan tersebut, dan tentunya hal ini dilakukan
dengan menggunakan kode etik seorang auditor.
vi
kesepakatan atas nilai fee yang akan dibayarkan. Surat penugasan
pun dapat berfungsi sebagai alat untuk memberikan informasi kepada
klien bahawa auditor tidakdapat memberikan garansi bahwa semua
fakta atas terjadinya kecurangan akan dapat diungkapkan. Surat
penugasan ini tidak mempengaruhi tanggung jawab yang diemban
auditor kepada para pengguna laporan keuangan auditan ekstern,
melainkan mempengaruhi tanggung jawab hukum terhadap klien.
vii
KAP BERGER DAN ANTHONY, CPAs,
Gary, Indiana 46405
Surat ini menegaskan kesepakatan kita mengenai beberapa hal yang berkenaan dengan penugasan audit kami atas laporan
keuangan Hillsburg Hardware, Co. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1999.
Kami akan mengaudit laporan keuangan untuk perusahaan Hillsburg Hardware, Co.untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 1999, dengan tujuan untuk mengemukakan suatu pendapat atas kewajaran laporan keuangan, dalam semua hal yang
material, atau posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang ber laku umum.
Kami akan melaksanakan audit kami sesuai dengan standar profesional akuntan publik, standar -standar tersebut mengharuskan
kami untuk memperoleh suatu tingkat keyakinan yang memadai, dan bukan tingkat keyajinan yang mutlak, bahwa laporan keuanga n
tersebut bebas dari salah saji yang material, suatu kesalahan saji yang material dapat tetap tidak terdeteksi. Selain itu, su atu audit tidak
dirancang untuk mendeteksi kekeliruan atau ketidakberesan. Berdasarkan hal itu, suatu kesalahan saji yang materia l terhadap laporan
keuanga: selanjutnya, audit tidak wajib mendeteksi setiap kesalahan saji yang tidak material yang dapat timbul akibat kekelir uan,
kecuranagn dalam laporan keuangan, atau penggelapan aktiva. Jika, untuk alasan apapun, kami tidak berhasil menyelesaikan penugasan
audit kami atau tidak mampu menyimpulkan ataubelum menyimpulkan suatu pendapat, kami tidak akan mengungkapkan suatu pendapat
atau akan memutuskan untuk tidak menerbitkan suatu laporan sebagai suatu hasil akhir dari penugasan ini.
Walaupun suatu penugasan audit mencakup pula suatu pemahaman akan pengendalian intern klien agar mampu menyusun
rencana audit yang tepat serta agar mampu menyusun rencana audit yang tepat serta agar mampu menentukan sifat, ketepatan wakt u
serta rentang dari prosedur-prosedur audit yang akan dilaksanakan, tetapi hal tersebut tidak dirancang untuk menyediakan keyakinan
akan pengendalian intern atau untuk mengidentifikasikan berbagai kondisi yang dilaporkan. Bagaimanapun, kami tetap bertanggun g
jawab untuk mem astikan bahwa komite audit mewaspadai setiap kondisi -kondisi yang dilaporkan tersebut yang telah mengundang
perhatian kami.
Laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen perusahaan. Manajemen pun bertanggung jawab atas (1)
pengembangan dan pemeliharaan pengendalian intern yang efektif pada laporan keuangan, (2) mengidentifikasikan serta memastikan
bahwa perusahaan telah mematuhi semua peraturan dan hukum yang berkaitan dengan aktifitas perusahaannya, (3) menyediakan semu a
pencatatan keuangan serta informasi terkait lainnyayang kami perlukan, serta (4) menyediakan bagi kami, pada akhir masa penugasan
audit, suatu surat representasi yang diantara semua hal lainnya, akan menegaskan tanggung jawab manajemen atas penyediaan lap oran
keuangan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, ketersediaan berbagai catatan keuangan serta data lainnya yang
terkait, kelengkapan serta ketersediaan seluruh notulen, rapat direksi, serta sesuai dengan kemampuan dan keyakinan terbaikny a,
menyatakan ketiadaan kecurangan yang mekibatkan manajemen atau karyawan-karyawan lainnya yang memiliki suatu peranan penting
dalam pengendalian intern perusahaan.
Saat pelaksanaan audit serta bantuan apa saja yang kami harapkan dapat diberikan oleh staf saudara, termasuk daftar
persiapan audit dan berbagai analisis akun, diuraikan dalam satu lampiran terpisah. Penyampaian yang tepat waktu atas sejumah daftar
ini akan sangat mendukungproses penyelesaian audit kami.
Sebagai bagian dari penugasan kami untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 ini, kamipun akan
mempersiapkan perhitungan pajak penghasilanHillburg Hardware Co. yang harus disampaikan pada pemerintah federal dan negara
bagian.
Fee kami akan ditagihkan sesuai dengan kemajuan pekerjaan kami serta dihitung be rdasarkan jumlah waktu yang diperlukan
oleh staf kami sesuai dengan tingkat tanggung jawab yang dipikul dan pengalamanserta keahlian yang diperlukan ditambah dengan out of
pocket expense aktual. Tagihan akan terhutang sejak penugasan dilaksanakan. Selain i tu, setiap saat, kamiakan segera
menginformasikan segerakepada anda semua kondisi yang kami hadapi yang dapat mempengaruhi taksiran awal kami tentang fee
penugasan audit ini sebesar $135.000.
Jika surat ini telahmengungkapkan dengan tepat semua pemahaman anda atas penugasan audit ini,maka kami persilahkan
saudara menandatangani salinan surat penugasan audit ini, serta mengembalikannya kepada kami. Kami sangat menghargaikesempata n
yang saudara berikan kepada kami untuk melayani saudara.
Hormat kami:
Tanggal:6-21-02
viii Rekanan
3. Memilih Staf bagi Penugasan Audit
ix
Auditor membutuhkan pemahaman yang lebih baik dari bisnis
dan industri klien untuk memberikan penilaian bernilai tambah
untuk klien.
x
perusahaan klien, atau pihak-pihak lainnya yang berhubungan
dengan klien di mana dari kedua belah pihak itu dapat
mempengaruhi manajemen atau kebijakan operasional pihak
lainnya.
Maka mayoritas auditor menilai bahwa resiko inheren yang
berhubungan dengan pihak terkait dan sejumlah transaksi yang
berhubungan dengan pihak terkait tinggi nilainya. Karena terdapat
kewajiban pengungkapan akuntansi serta tiadanya independensi
antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut.
xi
* Pemenuhan hukum dan peraturan
Sebagai bagian dari pemahaman akan tujuan klien yang terkait dengan
pemenuhan hukum dan peraturan,auditor harus mengenal dan terbiasa
dengan syarat-syarat kontrak dan kewajiban hukum lainnya.Ini bisa meliputi
bermacam hal seperti surat utang jangka panjang dan utang obligasi,opsi
saham,rencana pensiun,kontrak-kontrak dengan pemasok untuk pengiriman
pasokan masa mendatang,kontrak pemerintah untuk penyelesaian dan
pengiriman produk yang dibuat,perjanjian royalti,kontrak perserikatan,dan
sewa guna usaha.
Resiko bisnis klien adalah resiko dimana klien akan gagal dalam
mencapai tujuannya. Pehatian utama auditor adalah resiko dari salah saji
material dalam laporan keuangan yang disebabkan oleh resiko bisnis klien.
resiko bisnis klien bisa timbul dari banyak faktor yang mempengaruhi klien
dan lingkungannya,seperti kemajuan IPTEK, besarnya laba atau keuntungan
dan pesaing.
xii
keuangan dan non keuangan meliputi perbandingan jumlah –jumlah yang
tercatat dengan pengharapan yang dikembangkan oleh auditor.
Bagian penting dari pemahaman bisnis klien dan resiko klien adalah
melakukan prosedur analitis pendahuluan. Perbandingan antara resiko klien
dengan pesaing memberikan indikasi kinerja perusahaan. Perubahan ini
dapat dibandingkan dengan hasil pengkuran tahun-tahun sebelumnyan akan
membantu mengindentifikasikan area yang mengalami resiko salah saji
terhadap laporan keuangan.
xiii
Bagian Utama Sub Bagian Aplikasi Pada Hillsburg Co.
Perencanaan Perencanaan
Rekanan-Joe Anthony
Memilih staf untuk Manajer-Leslie Franklin
penugasan audit Senior-Fran Moore
Asisten-Mitch Bray dan satu orang yang dipilih
kemudian.
Memperoleh pemahaman Anthony dan Franklin menyumbang kepada
akan industry dan publikasi industry. Moore menelaah data dan
lingkungan eksternal klien lapoan ndustri dalam beberapa database dan
sumber online
Memahami
bisnis dan
industry klien
Memahami Moore berdiskusi dengan CEO dan CFO,
operasi,strategi, dan membaca notulen, dan menelaah laporan kunci
system kinerja klien dan indicator prestasi lainnya
Mengevaluasi control
Menilai resiko Moore menelaah manajemen dan control
manajemen yang
bisnis klien pemerintahan dan efek mereka atas resiko
mempengaruhi resiko
bisnis
bisnis
Prosedur Analitis bisa dilakukan pada salah satu dari ketiga waktu selama
penugasan. Prosedur analitis yang dilakukan selama fase perencanaan bertujuan
untuk membantu mengidentifikasi hal-hal yang penting yang membutuhkan
pertimbangan khusus dalam penugasan. Prosedur analitis yang dilakukan dalam
fase pengujian berhubungan dengan prosedur audit lainnya. Sedangkan prosedur
analitis yang dilakukan pada fase penyelesaian berfungsi sebagai telah akhir untuk
salah saji material atau masalah keuangan dan untuk membantu auditor mengambil
pandangan objektif pada laporan keuangan yang telah diaudit.
Berikut adalah data yang harus disiapkan oleh klien sebelum siap untuk
diaudit:
Neraca saldo akhir tahun yang meliputi saldo-saldo buku besar termasuk
buku besar pabrikase dan prive.
1. Kas:
a. Rekonsiliasi bank
b. Skedul atau daftar unsur-unsur kas yang masih dalam perjalanan (deposit
in transit).
c. Permintaan konfirmasi bank yang akan dikirimkan sendiri oleh auditor.
2. Piutang:
a. Statement kepada debitur atau konfirmasi yang akan diverifikasi dan
dikirimkan sendiri oleh auditor.
xv
b. Daftar umur piutang, dengan klasifikasi jatuh tempo sesuai dengan yang
sudah ditentukan oleh auditor.
c. Daftar nama debitur beserta saldo-saldonya.
3. Investasi surat berharga:
a. Daftar investasi surat berharga yang menunjukkan jenis-jenisnya, bunga
yang sudah diterima, bunga yang masih harus diterima, dividen, hak atas
saham dan lain-lain.
b. Transaksi pembelian dan penjualan surat berharga yang terjadi selama
periode yang diaudit.
4. Persediaan:
a. Data penghitungan fisik persediaan.
b. Ringkasan atau klasifikasi persediaan sesuai dengan golongannya,
lokasinya dan sebagainya.
c. Daftar harga persediaan (harga perolehan, harga pasar, dan harga jual
dan metode penentuan harga perolehan).
5. Biaya yang dibayar dimuka:
a. Daftar asuransi.
b. Daftar pembayaran dimuka lainnya sesuai dengan permintaan auditor.
6. Aktiva tetap:
a. Daftar yang menunjukkan kecocokan antara akun buku besar pengendali
dengan buku besar pembantu.
b. Daftar tambahan/pembelian aktiva tetap disertai dengan data
pendukungnya.
c. Daftar penghentian dari pemakaian atau pengurangan aktiva tetap,
disertai alasan dan perhitungan rugi-laba penghentian tersebut.
d. Analisa atau perhitungan biaya depresiasi.
e. Analisa akun “Biaya Pemeliharaan Aktiva Tetap” secara rinci.
f. Daftar aktiva tetap yang digunakan sebagai jaminan utang.
7. Utang dagang dan utang wesel:
a. Statement dari kreditur.
b. Daftar bunga wesel dan utang dagang serta jaminan yang diperoleh.
8. Utang jangka panjang:
a. Daftar pemegang obligasi.
b. Salinan surat perjanjian.
c. Daftar amortisasi premium dan akumulasi diskonto.
d. Daftar pembayaran bunga dan bunga yang belum dibayar.
e. Daftar obligasi yang ditarik kembali selama tahun itu.
9. Modal:
a. Daftar pemegang saham dan jumlah pemilikan.
b. Analisis pendebitan dan pengkreditan akun modal.
10. Pendapatan dan biaya:
a. Ringkasan biaya tenaga kerja dan distribusinya.
b. Distribusi biaya overhead pabrik.
c. Laporan harga pokok produksi.
xvi
d. Laporan penjualan.
e. Analisa akun biaya dan pendapatan sesuai permintaan auditor.
11. Lain-lain:
a. Salinan surat-surat perjanjian atau kontrak.
b. Surat-surat lain yang disusun sesuai permintaan auditor.
xvii
4. Membandingkan Data Klien dengan Hasil Dugaan yang Telah
Ditentukan Auditor
Pada jenis prosedur analitis ini, auditor membuat sebuah perhitungan
tentang apakah saldo akun itu seharusnya dengan menghubungkannya
dengan neraca lajur lainnya atau akun laporan pemasukan atau rekening
dengan membuat sebuah proyeksi berdasarkan pada suatu tren historis.
Kas
Kas++ Surat
Surat Berharga
Berharga
Rasio
Rasio kas
kas =
=
Utang lancar
Utang lancar
xviii
Rasio Paling Lancar (Quick Ratio)
Aktiva lancar
Rasio lancar =
Utang lancar
Penjualan bersih
Perputaran piutang dagang =
Penjualan kotor rata-rata
365 hari
Jumlah hari untuk menagih piutang =
Perputaran piutang dagang
365 hari
Jumlah hari untuk menjual persediaan =
Perputaran persediaan
Kewajiban total
Utang terhadap income =
Ekuitas total
Income operasi
Berapa kali bunga yang dihasilkan =
Biaya bunga
xix
2.4.4. Rasio Probabilitas
Pemasukan bersih
Pendapatan per saham =
Rata-rata saham biasa yang beredar
Pemasukan operasi
Margin keuntungan =
Penjualan bersih
xx
BAB III
PENUTUP
2.5. Kesimpulan
xxi
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin A, Randal J. Elder dan Mark S. Beasley. 2001. Auditing dan Pelayanan
Verifikasi. Edisi kesembilan. Jilid 1. Indonesia. PT INTERMASA
xxii