Anda di halaman 1dari 14

TUGAS AMDAL

“ARTIKEL PERENCANAAN AMDAL PEMBANGUNAN PABRIK SUSU


INDOMILK DI KABUPATEN SINGOSARI TUMAPEL”

Dosen Pembibing : Ir. H. Amarullah

Disusun Oleh :
Diko Mubarokah Dwikora 21701051085
Wisang Nurul Hamam 21701051112
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Islam Malang

ABSTRAK
Pembuatan amdal sangat penting dilakukan dalam merencanakan sebuah bangunan. Untuk
pembangunan pabrik susu indomilk semakin pesat di indonesia berlebih di pulau jawa.
Perkembangan industri pabrik susu di indonesia ditandai dengan lahirnya perusahaan susu
besar yang mengusai pasar dalam industri ini. Dalam sejarah perkembangannya, produksi
susu cenderung mengalami peningkatan dan perkembangan, industri ini susu sampai saat ini
dapat dikatakan baik bila dilihat dalam skala besar maupun kecil. Banyak perusahaan yang
membangun sebuah pabrik susu disetiap wilayah kota dengan lebih meningkatkan lagi
analisis dampak lingkungan (amdal) pada sebuah pabrik susu yang akan dibangun.
Kata kunci : Amdal, Amdal Pabrik, dan Pabrik Susu

1. PENDAHULUAN
Proyek pabrik susu indomilk, ini dimaksudkan untuk mendukung dan memperlancar
proyek pengembangan potensi pabrik rokok yang berada diwilayah jl. Raya Tumapel,
Singosari, Kabupaten Malang. Hal ini sesuai dengan rencana produksi susu yang berada di
wilayah pertenakan sapi yang diperuntutkan sebagai kawasan industri susu. Sehingga
kegiataan tersebut dapat diharapkan memacu pertumbuhan, pengembangan dan
pembangunan wilayah Kota Malang.
Dampak yang diperoleh oleh pembangunan pabrik susu sendiri dapat berupa dampak
positif dan negatif dan dampak yang terjadi secara langsung maupun tidak langsung sesuai
dalam skala waktu dan ruang yang berbeda sesuai dengan tahapan pelaksanaan proyek pabrik
rokok ini. Dampak negatif yang diperkirakan akan terjadi dampat diminamalkan dan
diperkecil melalui pelaksanaan pengelolahan lingkungan hidup melalui tidakan dan upaya
mecegah, menanggulangi dan mengelolah dampak yang bersifat negatif dan meningkatkan
dampak yang bersifat positif. Dalam pelaksanaan pemantauan lingkungan hidup yang berupa
tindakan pemantauan terhadap perubahan lingkungan hidup sebagai dampak penting yang
akan timbul sebagai akibat pelaksanaan proyek.
2. TUJUAN
Tujuan pembuatan proposal ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
pelaksanaan AMDAL pada perusahaan pabrik susu dimalang, keterlibatan masyarakat dalam
mengelolah lingkungan, menanggulangi dan mengelolah yang dilaksanakan oleh pemerintah
daerah dalam evaluasi pelaksanaan pengelolahan lingkungan perusahaan, dan mengetahui
dampak penting dari pembangunan pabrik susu terhadap masyarakat disekitar pabrik.
Identitas sebagai berikut :

 Nama proyek : Pabrik Susu PT. INDOMILK


 Pekerjaan : Penyusunan Dokumen AMDAL
 Lokasi Proyek : Jl Raya Tumapel Kecamatan Singosari
Kabupaten Malang

 Luas Area Proyek : Luas area proyek yang direncanakan 100 x 100 m2 ( 1 Ha )
 Jumlah Tenaga Kerja : 1000 Orang

Gambar 1. Lokasi Proyek


3. LIMBAH PABRIK SUSU

Limbah Cair
Limbah cair adalah cairan buangan yang berasal dari rumah tangga dan industri serta
tempat- tempat umum lainnya dan mengandung bahan atau zat yang dapat memebahayakan
kesehatan manusia serta mengganggu kelestarian lingkungan hidup.
karateristik limbah cair susu
Karakteristik limbah cair pada industri susu tidak jauh berbeda dengan limbah cair
makanan. Tetapi limbah cair yang berasal dari industri susu mempunyai karakteristik yang
berbeda yaitu kerentenannya terhap bakteri penggurai sehingga mudah terjadi pembusukan.
Karakter limbah air susu ini mengandung kadar organik yang cukup tinggi tapi mudah
terurai. Kadar BOD (biological oxygen demand) pada air limbah susu +4000 mg/L dan
COD+200 mg/L. Perbandingan COD dan BOD setiap pabrik bervariasi namun secara umum
adalah 1,75:1 sedangkan kadar tersupsensi (TTS) air limbah susu adalah+800 mg/L.
 Karakteristik Fisik
1. Total padatan (1.210-11.990 mg/l)
2. Padatan tersupsensi volatil (TSV)=200-1.840 mg/l
3. Padatan tersupsensi (TSS)=270-1.980 mg/l
 Karakteristik kimia
1. Ph = 4,2 – 9,5
2. Amonia (1-7,6 mg/l)
3. Nitrogen organik (9-250 mg/l)
4. Alkalinitas (0-1.080 mg/l)
 Karakteristik biologis
Kandungan kadar organik seperti vitamin dan mineral yang tinggi

jenis limbah
kegiatan
air limbah limbah padat emisi
tumpahan bahan
penyaringan baku sisa saringan
proses pengelolahan tumpahan
evaporasi genset/boller
tambahan bahan pendukung dan bahan
pencampuran baku
pengeringan tumpahan produk genset/boller
finishing&pengemasan tumpahan produk dan sisa kemasan
produk yang tidak memenuhi standar
pasca produksi mutu
tumpahan saat
pengemasan pengemasan sisa kemasan
padatan saat
pembersihan air sisa pencucian pencucian
IPAL Sludge
kemasan bekas
laboratorium sisa reagen reagen
kondesat dan pendingin air buangan
Gambar 2. Tabel jenis limbah susu

Limbah susu
Sumber utama air limbah susu pada proses pembuatan yang sebagian besar berasal
dari produk yang hilang yang ikut selama proses pencucian dan dihasilkan dari
tumpahan/kebocoran selama proses produksi. Prosuk yang hilang selama proses
produksi yaitu diperkirakan mencapai 0,1-3%. Pada proses klarifikasi/penyaringan dihasilkan
limbah padatan yang mengandung zat tersuspensi dan bahan organik yang tinggi.
Air limbah yang cukup besar dihasilkan dari air pendingin dan kondesant. Namun
penanganan air buangan pendingin tersebut biasanya dapat diatasi dengan melakukan recycle
melalui sistem tertutup sehingga dapat digunakan kembali. Volume air limbah yang
dihasilkan pada pabrik susu untuk indonesia rata-rata 2ltr/kg produk susu.
4. PROSES PRODUKSI DAN LIMBAH
 Proses Produksi Pabrik
Susu Indomilk merupakan jenis susu cair yang sering di produksi banyak pabrik di
indonesia. Proses pengelolahan susu Indomilk meliputi beberapa tahap yaitu:
1. Penerimaan Susu Segar dan Termisasi, Susu segar yang digunakan dalam proses
pengolahan susu di PT. Indomilk Indonesia berasal dari tiga sumber, yaitu susu
segar yang dihasilkan dari peternakan sendiri (Dairy Farm), susu segar yang
berasal dari koperasi (KUD), dan susu segar kemitraan dari peternak-peternak
daerah sekitar pabrik.
2. Separasi dan Termisasi, Sebagian susu segar lainnya akan mengalami proses
preheating dengansuhu55-600 C dan dilakukan separasi untuk dipisahkan antara
bagian skim dan krimnya menggunakan separator.
3. Mixing dan Blending, Pencampuran bahan (mixing) dilakukan di ruangan dengan
tangki yang terpisah dengan susu (bredo mixer), sedangkan untuk mencampurkan
bahan dalam jumlah kecil digunakan mixer module. Bahan-bahan dimasukkan
dalam tangki pencampur lalu ditambah air panas dengan suhu 900 C. Setelah itu
bahan-bahan tersebut dialirkan ke dalam blending tank.
4. Sterilisasi, Sterilisasi dilakukan untuk membunuh semua mikroba, terutama
bakteri-bakteri tahan panas pembentuk spora seperti Bacillus stearothermophillus.
5. Filling dan Packaging, Susu yang disimpan di dalam aseptic tank kemudian
dialirkan menuju AFM (Aseptic Filling Machine) untuk dilakukan proses pengisian
dan pengemasan produk.

Gambar 3. Produk Susu Indomilk

 Utilitas Pabrik
Jenis-jenis utilitas yang digunakan dalam menunjang proses produksi dan
perusahaan adalah pengadaan air/water treatment, pengadaan uap/steam, sistem
pendinginan, pangadaan udara bertekanan/compressed air, dan instalasi pengolahan
limbah/waste water treatment. Semuanya harus selalu siap dan berada dalam
kondisi beroperasi penuh setiap hari agar aktivitas perusahaan dapat berjalan
dengan baik.
 Water Treatment Plant
Air merupakan salah satu kebutuhan yang penting dalam proses produksi.
Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan air diperlukan pengolahan air tanah
yang berasal dari sumber mata air pegunungan. Proses pengolahan air tanah adalah
dengan cara memompa air tanah dari sumur sumber dengan kedalaman 1000 meter
kemudian disalurkan melalui pipa. Selanjutnya di lakukan filtrasi untuk
menghilangkan lumpur atau kotoran-kotoran lain yang terbawa, kemudian
ditampung dalam tiga storage raw water berkapasitas 25 ton. Untuk mengatur laju
alir yang keluar tangki digunakan katup atau valve. Pompa yang digunakan untuk
mengalirkan air adalah pompa submersible. Sebelum digunakan dalam proses
produksi, air ini diproses terlebih dahulu dengan tahapan sebagai berikut:
 Tahapan pengolahan air sebelum digunakan proses produksi
1. Pre-Filtrasi, atau penyaringan menggunakan sand filter bertujuan menyaring
parikel-partikel suspended solid yang terdapat dalam air baku dengan
menggunakan media pasir silika (silica sand) dan gravel berbagai macam
bentuk dan disusun dengan ukuran tertentu.
2. Filtrasi I, menggunakan catridge filter dengan tujuan menyaring kotoran atau
partikel yang masih lolos dari penyaring disand filter.
3. Water Softener, bertujuan menghilangkan kesadahan yang terdapat dalam air
baku dengan menggunakan resin penukar ion (ion exchanger). Kesadahan ini
dapat menyebabkan terbebtuknya kerak bila air yang digunakan berhubungan
dengan suhu yang relatif tinggi.
4. Filtrasi II, menggunakan catridge filter karena ada penambahan softener
sehingga dikhawatirkan ada partikel-partilel yang terkontaminasi.
5. Desinfeksi, Desinfeksi merupakan suatu proses untuk membunuh
mikroorganisme terutama mikroorganisme patogen. Prosesdesinfeksi yang
digunakan dalam instalasi pengolahan ini adalah dengan memberi bahan kimia
kaporit dan penyiraman sinar ultraviolet (UV).
Gambar 4. Alur Proses Pengelolahan Limbah Cair Industri Susu

 Air yang dihasilkan di Water Treatment Plant


Water Treatment, Pengadaan air bersumber dari sebuah sumur bor (deep well)
yang dibuat oleh PDAM. Air dari sumur dialirkan melalui pipa ke dalam tiga buah
holding tank dengan kapasitas masing-masing sebesar 25.000 liter. Sebelum
digunakan untuk berbagai keperluan, air akan diberi perlakuan terlebih dahulu agar
layak untuk digunakan. Air yang ditampung sementara di dalam holding tank
kemudian dialirkan menuju sand filter (pasir silika) dengan kecepatan 30 m 3 /jam
untuk disaring dengan ukuran 10 mikron. Setelah itu, lini perlakuan terbagi
menjadi dua, yaitu air berklorin (chlorinated water) serta air proses dan soft water.
1. Process Water, dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan air minum karyawan,
persediaan air di tempat blending atau percampuran bahan baku produk, dan
untuk mesin TA flex. Tahapan dalam pembuatan process water adalah dengan
menampung air dari storage tank ke dalam tangki sementara, kemudian di saring
menggunakan sand filter. Setelah itu dilakukan penjernihan menggunakan sinar
UV dan alat softener.
2. Chlorined Water, Air klorin atau chlorined water dihasilkan untuk pengolahan
limbah CIP (Cleaning In Place), toilet, cleaning room,decon room, pengairan
tanaman, wasteful, dan milking di farm. Tahapan dalam pembuatan chlorined
water dengan proses penyaringan menggunakan sand filter kemudian
dijernihkan menggunakan sinar UV dan alat softener. Air yang keluar dari
sand filter kemudian diijeksikan dengan calcium hipoclorit, lalu ditampung
dalam storage tank.
3. Soft Water, dihasilkan untuk penggunaan genset, boiler, cooling tower, dan ice
water. Untuk menghasilkan soft watermaka air dari storage tank dialirkan
melalui softener untuk menghilangkan kandungan logam magnesium dan
kalsium.
4. Pengadaan Uap(Steam), Steam yang diperlukan untuk proses produksi berasal
dari boiler dimana steam yang panasnya sudah diserap, sebagian kembali dalam
bentuk condensat dan sebagian lagi terbuang. PT Indomilk mempunyai 2
perangkat boiler digunakan untuk pembuatan hot water yang digunakan CIP,
selain itu digunakan untuk pemanasan produk dalam proses thermisasi dan
sterilisasi baik direct maupun indirect.
5. Cooling System, Air dingin ini dihasilkan dari cooling tower dan mesin
pendingin choller. Untuk mendapatkan cool water, soft water dari tangki
dialirkan ke cooling tower yang berfungsi sebagai pre-cooling kemudian
dialirkan ke dalam choller yang memiliki tiga compressor. Agar terjadi proses
pendinginan,air dilewatkan dalam pipa yang bersinggungan denga pipa yang
berisi HFC. Supaya air tidak membeku maka diinjeksikan propylene glycol
kedalamnya. Air yang keluar dari choller memiliki temperature sekitar 4° C
kemudian ditampung di storage tank dengan mempertahankan suhu di dalamnya
sebesar 1°C.
6. Compressed Air, Yang dapat menghasilkan tekan digunakan compressed
dengan tekanan 7,5 bar. Berdasarkan mesin penghasilnya ada dua jenis
compressed air yaitu udara steril dan udara non steril. Udara steril dihasilkan
dari oil free compressoryang digunakan untuk proses produksi untuk
mendorong aseptic tank ke filling machine sedangkan udara non steril
dihasilkan dari oil inject compressor yang digunakan untuk menggerakan
pneumatic di UHT dan filling.
7. Listrik dan Generator, Kebutuhan akan energi listrik dipasok dari dua sumber
yaitu PLN dan perangkat generator set. PT Greenfields Indonesia memiliki 3
perangkat genset, 2 genset dengan daya 500 kva dan 1 dengan daya 750 kva.
Genset ini digunakan di wilayah processing office (area selain proses) dan dairy
farm. Dalam proses sehari-hari, maksimal hanya menggunakan 2 perangkat
genset saja. Sedangkan supply energy dari PLN perhari mencapai 865 kva yang
digunakan di area proses produksi pengolahan susu.
8. Waste Water Treatment, Limbah yang dihasilkan oleh PT Indomilk Indonesia
ada bermacam-macam, salah satunya adalah limbah cair. Limbah cair yang
berasal dari CIP dan sisa pembersihan secara manual yan berada dibagian UHT
dan filling, sebelum ada dan sesudah proses produksi berlangsung. Limbah ini
langsung dibuang melalui saluran pembuangan dan langsung dialirkan ke
lagoon untuk proses lebih lanjut agar tidak berbahaya terhadap lingkungan.
Terdapat 3 lagoon di mana lagoon-lagoon itu disusun dalam bentuk trap, dan
limbah olahan yang terdapat pada lagoon terakhir langsung dialirkan ke sawah
di sekitar perusahaan.

Gambar : limbah cair pabrik susu

Gambar 5. Instalasi Peralatan Proses Pengelolahan Limbah Cair Industri Susu


Gambar :Alat IPAL pabrik susu indomilk

Pengolahan Limbah Padat

Limbah padat yang terdapat di PT Indomilk salah satunya adalah kemasan produk
Dalam hal ini PT Indomilk bekerjasama dengan Tetra Pak yang merupakan salah satu
industri yang dapat mengolah kemasan produk. Pengolahan limbah padat pada PT.
Indomilk dilakukan dengan menggunakan teknologi yang canggih, dimana pada awalnya
kemasan produk telah di design dengan teknologi yang canggih, kemasan susu yang
didesign ramah lingkungan serta kemasannya dapat di daur ulang lagi karena bahan-
bahan yang digunakan juga ramah lingkungan.

Gambar : limbah padat PT Indomilk


Gambar : Alat pengolah limbah padat pabrik susu indomilk

Cara Kerja Alat dan Keunggulannya

Sampah padat yang telah dikumpulkan dimasukkan ke dalam reaktor bersama dengan
air. Setelah proses umpan selesai, reaktor ditutup dan proses dimulai dengan memanaskan
reaktor hingga temperatur operasi. “Konsep ini serupa dengan memasak menggunakan panci
'presto'. Produk yang diperoleh akan berupa padatan seragam yang berukuran lebih kecil.
Yang dapat digunakan sebagai bahan bakar padat,” terang Dr. Pandji Prawisudha.
Pada tahun 2015-2017, penelitian yang dilakukan telah berhasil melakukan pengambilan
data sampah dan perancangan prototipe alat pengolah sampah yang tidak membutuhkan
sumber energi dari luar (mandiri) dan mudah dipindahkan (mobile). Pengembangan terus
dilakukan untuk mendapatkan prototipe yang memiliki keandalan tinggi.

Pengolahan limbah gas


`Selain menambah jumlah pepohonan di sekitar pabrik susu PT Indomilk juga
menerapkan sistem sistem pengurangan limbah gas yang di keluarkan dari pabrik untuk
memperbaiki kualitas udara yang ditimbulkan oleh limbah gas. Berikut adalah langkah
langkah pengolahan limbah gas PT Indomilk.

1. Pengurangan gas buang

Gas- gas berbahaya yang terkandung di dalam limbah gas perlu untuk dikontrol
jumlahnya supaya tidak mencemari udara yang ada di sekitar kita. ada beberapa cara yang
dapat dilakukan untuk mengontrol jumlah gas berbahaya ini, antara lain:
 Desulfurisasi. Cara ini dapat dilakukan dengan menggunakan filter basah atau wet scrubber.
Desulfurisasi ini dapat menghilangkan gas sulfur oksida sebagai hasil pembakaran bahan
bakar. Selain sulfur oksida, cara ini juga dapat mengontrol jumlah gas- gas buang lainnya
seperti nitrogen oksida, karbon monoksida, dan hidrokarbon.
 Menurunkan suhu pembakaran. Cara ini dapat dilakukan dengan cara memasang alat
pengubah katalitik dengan tujuan menyempurnakan pembakaran. Gas – gas buang yang dapat
dikontrol dengan menggunakan alat ini antara lain adalah nitrogen oksida, karbon monoksida
dan hidrokarbon.
 Menggunakan bahan bakar alternatif. Penggunaan bahan bakar alternatif juga dapat
menjadi cara menangani pencemaran udara oleh adanya limbah gas. Pakailah bahan bakar
yang lebih ramah lingkungan dan tidak banyak mengandung bahan- bahan kimia yang
berbahaya.

2. Penggunaan metode fisik- kimia

Metode fisik dan kimia dapat dilakukan untuk memurnikan gas buangan agar lebih
ramah lingkungan. Metode fisik- kimia ini dilakukan berdasarkan perubahan fase atau
penyerapan pada suatu adsorban, yang dijelaskan sebagai berikut:

 Metode fase gas

Metode ini digunakan untuk menyamarkan bau busuk yang tidak disukai dengan
memberikan bau- bauan yang enak. Pada dasarnya metode ini bukan untuk menghilangkan
gas, namun hanya untuk menyamarkan saja.

 Metode fase cair

Metode ini merupakan metode yang digunakan untuk penyerapan gas yang memiliki
tingkat kelarutan yang tinggi pada zat cair. Gas buangan dialirkan kemudian dikontakkan
dengan senyawa penyerap gas (adsorban) yang mana pada umumnya menggunakan air
Kemudian adsorban akan dimurnikan kembali jika memungkinkan, dimanfaatkan untuk
penggunaan lainnya, atau dibuang.

 Metode fase padat

Metode ini digunakan untuk penyerapan gas oleh senyawa penyerap atau adsorban
dalam bentuk padat. Proses ini dimulai dengan melarikan gas dan mengontakkannya dengan
dengan adsorban padat. Molekul gas akan terserap dan terkondensasi di permukaan adsorban
secara fisik maupun kimia. Contoh salah satu adsorban yang sering digunakan adalah arang
aktif. Arang aktif ini banyak bentuknya.
Arang aktif dalam bentuk granular banyak digunakan sebagai penyerap bau dan juga
warna. Arang aktif dalam bentuk serat banyak digunakan untuk menyerap bau dan warna
pula. Arang aktif jenis serat ini mempunyai daya serap yang lebih tinggi daripada jenis
granular. Daya serap secara fisik dan kimia ini hanya berlangsung selama 2 hingga 3 hari saja
sebelum mencapai titik jenuh.

 Metode pembakaran

Metode ini dilakukan dengan cara membakar langsung gas senyawa organik pada tingkat
suhu yang cukup sehingga dapat menghasilkan karbondioksida dan air. Namun metode ini
mempunyai kelemahan, yaitu membutuhkan biaya yang lumayan besar, sehingga banyak
orang menghindari metode ini

Gambar : Alat pengolah limbah gas PT Indomilk

5. DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF

a. Dampak positif berdirinya pabrik susu


 Terbukanya Lapangan Pekerjaan
Banyak dari masyarakat yang semula tidak memiliki pekerjaan dengan adanya
pabrik susu ini menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka. Lapangan pekerjaan
yang tersedia baik menjadi buruh pabrik susu itu sendiri maupun membuka usaha
sendiri. Peluang usaha juga banyak dengan berkaitan dengan pabrik rokok tersebut.
peluang usaha yang ada contohnya saja tempat penitipan sepeda montor serta
tempat kost-kostan. Dari hasil paparan diatas, tingkat perekonomian khususnya
pendapatan masyarakat mengalami ke tingkat yang lebih baik dari sebelumnya.
 Pendapatan Masyarakat Meningkat
Dampak yang timbul mengarah pada kehidupan sosial dan ekonomi
masyarakatnya. Perubahan ekonomi yang signifikan sangat dirasakan oleh
masyarakat singosari. Dampak langsung dan nyata atas keberadaan pabrik susu
adalah pendapatan masyarakat yang bertambah.
b. Dampak negatif berdirinya pabrik susu
 Adanya konflik – konflik kecil yang muncul antara masyarakat pendatang dengan
masyarakat asli sekitar pabrik
 Tidak teraturnya ketertiban lalu lintas, bau limbah pabrik yang menyengat sering
ada disaat siang hari cukup mengganggu masyarakat sekitar pabrik Menganggu
kesehatan masyarakat.
 Ketersediaan air bawah tanah yang kualitasnya menjadi berkurang dan buruk.

6. PERAN MASYARAKAT SEKITAR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SUSU

Peran masyarakat dalam produksi susu nantinya juga akan melibatkan masyarakat agar
masyarakat juga mendapatkan dampak positif terhadap adanya pabrik susu INDOMILK .
Pabrik susu Indomilk akan melibatkan masyarakat dalam penyuplaian susu. Nantinya
sapi sapi perah milik masyarakat juga bisa menghasilkan susu yang kualitasnya sama
dengan standart dari INDOMILK dengan mengadakan pelatihan khusus pemerahan susu
dan alat akan di subsidi oleh pabrik .Masyarakat akan jadi lebih produktif dan ekonomi
akan semakin meningkat di kalangan masyarakat desa Tumapel.

7. KESIMPULAN

 PT. Indomilk adalah perusahaan bisnis yang berperan sebagai produsen di bidang
pengelolahan susu berteknologi tinggi yang menghasilkan produk susu ESL
(Extended Shelf Life), Susu UHT, dan whipping cream yang dikemas dalam kemasan
TBA (Tetra Brick Aseptic) dan TFA (Tetra Fino Aseptic)
 Pengelolahan internal yang baik untuk meningkatkan operasi kinerja mereka, dan
keselamatan kesehatan kerja yang merupakan sarana juga untuk memanajemen
pengelolahan biaya, perubahan organisional, dan lingkungan hidup.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slidshare.net/mobile/anggibanana/teknik-pengelolahan-limbah-cair-industri-
susu-by-kubota-kasui-indonesia-expert-in-water-treatment-engineering-ipal-industri-susu-
wwtp-industri-susu
https://www.google.com/amp/s/dokumen.tips/amp/documents/makalah-penanganan-
limbah-susu-fix.html
https://www.google.com/amp/s/nabilahwitsqa.wordpress.com/2016/02/19/sistem-
pembungan-air-limbah-pabrik-susu-uht-arsitektur-dan-lingkungan/amp/

Anda mungkin juga menyukai