Anda di halaman 1dari 12

MATERI LKPD 1

PROSEDUR PERHITUNGAN RAB PEKERJAAN PONDASI

Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Mataram


Kompetensi Keahlian : Bisnis Konstruksi dan Properti
Mata Pelajaran : Estimasi Biaya Konstruksi dan Properti
Kelas/ Semester : XII/ Ganjil
Kompetensi Dasar : 3.10 Menerapkan Prosedur Perhitungan Rencana Anggaran Biaya
(RAB) Pekerjaan Pondasi
4.10 Menghitung RAB Pekerjaan Pondasi
Guru Mata Pelajaran : Dra. Lilik Dwi Widayati
Nopitriana Sari, S.Pd

A. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.10.1 Mentabulasikan daftar harga bahan dan upah pekerjaan pondasi


3.10.2 Menghitung volume pekerjaan pondasi sesuai gambar rencana
3.10.3 Memilih analisa daftar analisa SNI yang sesuai dengan pekerjaan pondasi
4.10.1 Menghitung volume pekerjaan pondasi
4.10.2 Menghitung harga satuan pekerjaan pondasi
4.10.3 Menghitung RAB pekerjaan pondasi sesuai dengan SNI

B. Tujuan Pembelajaran

Melalui pembelajaran, peserta didik dapat:

1. Mentabulasikan daftar harga bahan dan upah pekerjaan pondasi dengan cermat
2. Menghitung volume pekerjaan pondasi sesuai dengan gambar rencana
3. Memilih analisa daftar analisa SNI yang sesuai dengan pekerjaan pondasi
4. Menghitung volume pekerjaan pondasi dengan teliti
5. Menghitung harga satuan pekerjaan pondasi dengan cermat
6. Menghitung RAB pekerjaan pondasi sesuai dengan SNI

1
C. Urain Materi

Dalam istilah membangun rumah, pondasi merupakan salah satu elemen penting yang
tidak dapat diabaikan. Pondasi, merupakan elemen dari konstruksi bangunan yang berfungsi
sebagai penopang bangunan dan menjaga keseimbangan dan kestabilan bangunan terhadap
berat beban yang diterima oleh pondasi tersebut.
Dalam menentukan jenis pondasi yang akan kita gunakan, tentunya ada beberapa
aspek yang perlu kita pertimbangkan untuk cara membangun pondasi rumah, yakni :

 Kondisi tanah yang akan dibangun


 Kondisi daerah lingkungan sekitar
 Waktu pekerjaan dan biaya
 Kuat, kaku dan kokoh
 Kontruksi yang berdiri diatas pondasi (upper structure)

Pondasi memiliki jenis dan spesifikasinya. Berdasarkan kedalamannya pondasi


digolongkan menjadi dua yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Pondasi dangkal
meliputi pondasi umpak, pondasi menerus, pondasi stall dan pondasi footplat. Pondasi dalam
meliputi pondasi boor pile, pondasi tiang pancang dan pondasi sumuran. Pada bahasan kali
ini hanya kan dibatasi oleh pondasi dangkal berupa batu kali dan pondasi footplat untuk
bangunan rumah sederhana.
Bagian bagian dari pondasi batu kali ini antara lain: pasir urug bawah pondasi, pondasi
batu kosong dan pondasi batu kali. Masing-masing bagian pondasi tersebut memiliki caranya
sendiri-sendiri untuk menghitung kebutuhan volume materialnya.
sedangkan pondasi setempat (footplat) hanya memiliki bagian bidang kerja dan beton
yang akan di cor.
Perhitungan volume pondasi batu bermacam- macam rumusnya menyesuikan dengan
bentuk daripada pondasi tersebut. Pada prinsipnya volume pondasi adalah luas penampang
dikalikan dengan panjang keseluruhan pondasi (L.Penampang x P.Keseluruhan Pondasi).
Jika penampangnya berbentuk persegi maka luasnya adalah lebar dikalikan dengan tinggi
daripada pondasi. Jika penampangnya trapesium maka luasnya adalah jumlah sisi sejajar kali
tingggi di bagi dua.

2
Pekerjaan pondasi batu kali meliputi pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut:
1. Galian tanah pondasi
2. Pasangan Pondasi Batu Kosong (aanstamping) tebal 20 cm
3. Pasangan Pondasi Batu adukan 1pc : 5 psr
4. Urugan tanah pondasi
Pekerjaan pondasi setempat meliputi pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut:
1. Galian tanah Pondasi
2. Pondasi setempat (Footplat)
Sub pekerjaan tersebut di atas merupakan pekerjaan pondasi. Untuk dapat menentukan
harga satuan setiap sub pekerjaan pondasi tersebut perlu dihitung volume pekerjaannya.
dengan satuan volumenya adalah dalam m3.
Untuk menghitung volume pekerjaan tersebut diperlukan gambar denah dan potongan
yang lengkap ukurannya.

1. Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi Batu Kali

Gambar 1.1 Detail Pondasi

a) Menghitung Volume Galian Tanah Pondasi

Kita akan mulai menghitung volume galian pondasi. Coba perhatikan gambar 1.1
detail pondasi diatas !
Jika diketahui panjang seluruh galian pondasi adalah 38,5 m maka hitunglah volume
galian pondasinya !

3
Rumus : Volume = luas penampang galian x panjang galian.

Luas penampang galian pondasi berbentuk trapesium maka hitunglah luas trapesium

L.Trapesium = ½ (la +lb) t

= ½ (1,24 m + 1 m) 1,2 m
= ½ (2,24 m) 1,2 m
= 1,344 m2
Jadi Volume Galian = Luas penampang galian x Panjang galian
= 1,344 m2 x 38,5 m
= 51,744 m3

b) Menghitung Volume Pasangan Pondasi Batu Kosong (Aanstamping)

Kita akan mulai menghitung volume Pondasi Batu Kosong (Aanstamping). Coba
perhatikan gambar 1.1 detail pondasi diatas !
Jika diketahui panjang seluruh galian pondasi adalah 38,5 m maka hitunglah volume
aanstamping nya !

Rumus : Volume = luas penampang galian x panjang galian.

Luas penampang aanstamping berbentuk persegi panjang maka hitunglah luas persegi
panjang

L.Persegi = p x l
= 1 m x 0,20 m
= 1,20 m2
Jadi Volume aanstamping = Luas penampang galian x Panjang galian
= 0,20 m2 x 38,5 m
= 7,7 m3

4
c) Menghitung Volume Pasangan Pondasi Batu
Kita akan mulai menghitung volume galian pondasi. Coba perhatikan gambar 1.1
detail pondasi diatas !
Jika diketahui panjang seluruh galian pondasi adalah 38,5 m maka hitunglah volume
galian pondasinya !
Rumus : Volume = luas penampang galian x panjang galian.
Luas penampang galian pondasi berbentuk trapesium maka hitunglah luas trapesium

L.Trapesium = ½ (la +lb) t

= ½ (0,30 m + 0.80 m) 0.80 m


= ½ (1.1 m) 0.8 m
= 0.44 m2

Jadi Volume Batu Kali = Luas penampang galian x Panjang galian


= 0.44m2 x 38,5 m
= 16.94 m3

d) Menghitung Volume Urugan Tanah Kembali


Untuk menghitung volume urugan tanah kembali dihitung menggunakan rumus
= 1/3 x Volume Galian
= 1/3 x 51,744 m3
= 17, 248 m3

5
2. Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi Setempat (FootPlat)

Gambar 1.2 Pondasi Setempat

a) Menghitung Volume Galian Tanah Pondasi Setempat

Kita akan mulai menghitung volume galian pondasi setempat. Coba perhatikan
gambar 1.2 detail pondasi diatas !
Jika diketahui banyak pondasi tapak yang dibuat adalah 10 buah maka hitunglah
volume galian pondasinya !

Rumus : Volume = luas penampang galian x panjang galian x banyak pondasi

Keterangan gambar : Lebar atas 1,54 m ( dihitung dengan menggunakan


perbandingan 1:5) dan lebar bawah 1 m.
tinggi galian 1.35 m

Luas penampang galian pondasi = ½ (la +lb) t

L = ½ (la +lb) t
= ½ (1.54 +1) 1,35
= 1.71 m2

V = 1.71 m2 x 1 m x 10
= 17,71 m3

6
b) Menghitung Volume Pondasi Tapak

 untuk menghitung volume pondasi setempat tersebut, digunakan metode


pembagian setiap bidang seperti berikut:
Bagian I
V=pxlxt
= 1 m x 1 m x 0,1 m
= 0,1 m3

Bagian II (menggunakan luas trapesium)

L = ½ (la +lb) t V = L.penampang x l.tapak


= ½ (0.15 m +1 m) 0,2 m = 0.15 m2 x 1 m
= ½ (1.15 m ) 0.2 m = 0.15 m3
= 0.15 m2

Bagian III
V=pxlxt
= 0.15 m x 0.15 m x 1 m
= 0,0225 m3

Sehingga Total Volume Pondasi Setempat tersebut adalah :


V.Total = Bagian I + Bagian II + Bagian III
= 0,1 m3 + 0.15 m3 + 0,0225 m3
= 0.27 m3
Jika diketahui banyak pondasi setempat yang di buat adalah 10 buah (10 titik) maka
jumlah Volume pondasi tersebut adalah
= Volume Pondasi x Banyak Pondasi
= 0,27 m3 x 10 buah = 2.7 m3
7
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
Nama Peserta Didik : …………………………………………………………
Kelas/ Semester : …………………………………………………………
Mata Pelajaran : …………………………………………………………
Materi Ajara : …………………………………………………………

Petunjuk Umum !
1. Printlah Lembar Kerja Peserta Didik 1 ini !
2. Tuliskan identitas anda pada lembar jawaban dengan benar !
3. Bacalah uraian materi yang diberikan dan bacalah dengan teliti soal yang diberikan sebelum
anda menjawab !
4. Jumlah soal sebanyak 5 butir uraian yang harus di jawab dan dikerjakan pada lembar
jawaban !
5. Kerjakan jawaban sesuai dengan no urut soal yang diberikan !
6. Setelah selesai mengerjakan, kumpulkan LKPD 1 yang telah dikerjakan !

PERTANYAAAN !
1. Jelaskan mengapa pekerjaan pondasi merukan suatu pekerjaan yang sangat penting dan
perhitungannya tidak boleh diabaikan ?
2. Jelaskan mengapa dalam menentukan jenis pondasi yang akan digunakan harus
mempertimbangkan 5 aspek yang telah ditentukan ? serta sebutkan ke 5 aspek tersebut !
3. Pondasi memiliki banyak jenis, salah satunya yang sering digunakan pada perencanaan
rumah tinggal 1 lantai atau 2 lantai adalah pondasi batu kali dan setempat (footplat). jelaskan
kedua perbedaan jenis pondasi tersebut !
4. Sebutkan bagian-bagian yang harus dihitung pada pekerjaan pondasi batu kali dan pondasi
setempat untuk mengetahui volume dan perencanaan biayanya !
5. Perhatikan gambar Denah Rencana Pondasi dan Detail Pondasi tersebut pada lembar
berikutnya, kemudian hitunglah Volume Pekerjaannya !

Catatan !
Selesaikan jawaban soal pada LKPD 1 tersebut dan nanti akan berlanjut pada LKPD 2 yaitu
menghitung analisa harga satuan pekerja beserta RAB

8
GAMBAR DENAH RENCANA PONDASI DAN DETAIL

9
GAMBAR DENAH DETAIL PONDASI SETEMPAT (FOOTPLAT)

10
LEMBAR JAWABAN !

11
12

Anda mungkin juga menyukai