BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
mencapai 4 juta jiwa (tepatnya 3.711.433 juta jiwa, data BPS Jawa Timur
yakni musim Barat (Musim Hujan), dan musim Timur (Musim Kemarau).
bermigrasi.
digambarkan sebagai lebih kasar, lebih kaku, lebih garang, lebih kekar
dan berotot, atau lebih berani, dan badannya lebih kuat.(De Jonge, 2011).
b. Sifat Positif dan Negatif Orang Madura
Dilihat dari segi sifat orang Madura terkenal keras. Disamping
setia, rajin, hemat, ceria, penuh semangat dan jenaka (De Jonge, 2011).
maupun garis ibu (paternal dan maternal relative). Tapi pada umumnya,
ikatan kekerabatan antar sesama anggota keluarga lebih erat dari garis
2013).
mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain di
Menurut Friedman (2010), Keluarga dalam teks ini adalah dua orang
darah, perkawinan, atau adopsi yang tinggal dalam satu rumah atau jika
informal.
b. Nilai atau norma keluarga
Menggambarkan nilai dan norma yang dipelajari dan diyakini oleh
(orang tua), orang tua dengan anak, anak dengan anak, dan anggota
a. Keluarga inti (nuclear family) : Keluarga yang hanya terdiri dari ayah,
ibu dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi atau
keduanya.
b. Keluarga besar (extended family) : Keluarga inti ditambah keluarga lain
pasangan.
e. Ibu dengan anak tanpa perkawinan (the umnaries teenage mother)
f. Orang dewasa (pria atau wanita) yang tinggal sendiri tanpa menikah
keluarga.
a. Fungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi
Fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk
kelangsungan keluarga.
c. Fungsi Ekonomi (the economic function)
Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara
yang dialami anggota keluarga. Perubahan sekecil apa pun yang dialami
tua/keluarga.
22
keluarga.
3) Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan
Seringkali keluarga telah mengambil tindakan yang tepat dan
keluarga.
2.2.6 Teori Model Keperawatan Keluarga (Family Centered Nursing Model)
(Friedman, 2004)
Praktek keluarga sebagai pusat keperawatan (family centered
untuk perawatan individu dari anggota keluarga dan dari unit yang lebih
luas. Potensi dan keterlibatan keluarga menjadi makin besar, ketika salah
sebagai system terbuka yang saling berinteraksi satu sama lain, oleh
2.3 Gambar
Konsep2.1Kemandirian Keluarga
Model Keperawatan Keluarga (Friedman, 2004) dalam (Susanto, 2012)
2.3.1 Pengertian Kemandirian
Karena kemandirian berasal dari kata dasar diri, pembahasan
sendiri, yang dalam konsep Carl Rogers disebut dengan istlah self karena
diri itu merupakan inti dari kemandirian (Ali & Asrori, 2008:109). Dalam
orang lain dalam menentukan keputusan dan adanya sikap percaya diri
(Chaplin, 2011:343).
24
memiliki prinsip mengenai apa yang benar dan salah dalam berfikir dan
bertindak.
sendiri dan bukan orang lain dan tidak tergantung pada orang lain dan
kreatif.
kerjanya. Oleh karena itu individu harus diberi tanggung jawab dan
garis besar, kemandirian itu ditandai dengan adanya tanggung jawab, bisa
rencana keperawatan.
2. Keluarga Mandiri Tingkat Dua
Keluarga mandiri tingkat satu serta ditambah keluarga mengetahui
(rehabilitation).
cultural care (caring), keyakinan, dan praktik individu atau kelompok yang
yang kurang baik, penyakit, atau kematian dalam budaya yang bermakna.
cultural care diversity and universality. Model ini adalah panduan visual
adalah pengalaman yang bersifat universal sehingga tidak ada dua budaya
yang sama persis, 2) budaya bersifat stabil, tetapi juga dinamis karena
diturunkan oleh orang tuanya disebut etno caring dan budaya yang
dimiliki klien.
2. Ethnonursing
Studi tentang keyakinan asuhan keperawatan, nilai-nilai, dan
praktik yang dirasakan secara kognitif dan diketahui dari desain budaya
system nilai.
3. Nursing
Profesi ilmiah dan disiplin ilmu yang difokuskan pada human care
budaya yang bermakna dan cara yang bermanfaat, atau untuk membantu
mereka.
10. Cultural and Social Structure Dimensions
Pengaruh dari faktor-faktor budaya tertentu yang mencakup agama,
(khusus).
13. Culture Care
Perawatan budaya sebagai nilai-nilai subyektif dan obyektif
nilai, lifeways, atau simbol perawatan dalam atau diantara kolektif yang
31
expressions.
15. Culture Care Universality
Menunjukkan keumuman, kemiripan, atau dominasi keseragaman
langsung dari mereka yang telah mengalami. Ini adalah generic atau
pengetahuan rakyat.
18. Professional care system
Sistem perawatan professional sebagai hal yang diajarkan dan
lifeways manusia dalam konteks budaya tertentu dan dalam jangka waktu
kea rah atau untuk orang lain dengan kebutuhan nyata atau diantisipasi
kesejahteraan.
b. Cultural care accommodation
Teknik negosiasi dalam memfasilitasi kelompok orang dengan
pengambilan kesehatan.
c. Cultural care accommodation
Menyusun kembali dalam memfasilitasi tindakan dan pengambilan
seseorang.
23. Culture schok
Terjadi bila orang luar mencoba untuk memahami atau beradaptasi
secara efektif dengan kelompok budaya yang berbeda. Orang luar akan
budaya itu.
33
kelompok lain.
tidak bisa berdiri sendiri dan hanya digunakan sebagai pendamping dari
diberikan kepada keluarga sebagai klien juga melihat unsure struktur dan
budaya.
1. Kekerabatan
.a Kekerabatan
kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya. Dalam kajian
matrilineal.
.2 Kelompok Kekerabatan
kelompok.
kelompok.
tersebut.
isteri, kerabat yang lebih tua dan muda. Di mulai dari seorang
bisnis seseorang.
2) Keluarga luas yakni, kekerabatan ini terdiri dari lebih dari satu
satu desa.
dari kelompok klen setempat (bisa klen kecil, tetapi bisa juga
status gizi yang lebih baik daripada ibu yang memiliki pola asuh
diberikan ibu dan keluarga kepada anaknya sering rendah akan zat
2. Ekonomi Keluarga
sebagai jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh keluarga yang
40
yang dapat berupa upah atau gaji, bunga, modal, sewa dan laba atau
kebutuhan keluarga.
)1 Pendapatan
pendapatan seseorang.
Menurut ISCO (International Standart Clasification of
(Notoadmodjo, 2012).
berikut:
(Empowermant).
2) Sasaran Sekunder (secondary target)
Para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan
4. Nilai budaya
mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk. Nilai-
penganut budaya yang baik atau buruk (Soekanto, 1983). Norma adalah
a. Tradisi Nutrisi
2013).
Madura merupakan salah satu suku yang kaya akan budaya. Hasil
dengan kesehatan ibu dan anak. Budaya ini meliputi sosio budaya
gizi ibu saat hamil dan persalinan, saat menyusui, dan masa balita.
kotor, dan sosio budaya gizi masa balita seperti pemberian makanan
(pisang kerok, madu, air tajin, dan susu formula) sebelum ASI
tidak diberikan makanan (pisang kerok, madu, air tajin, dan susu
jika riwayat anak diberikan makanan yang dikunyah oleh ibu atau
makanan yang dikunyah oleh ibu atau orang yang mengasuh anak
dengan jenis makanan atau minuman yang lain mulai dari bayi
beusia kurang dari 6 bulan. Makanan anak 0-6 bulan adalah ASI saja.
Saat berumur 6-9 bulan anak diberi ASI ditambah dengan buah yang
dilumatkan 1-2 kali atau dapat pula diberikan makanan lunak 1 kali
dan makanan lembek 2 kali. Umur 9-12 bulan anak tetap diberi ASI
dan ditambah buah 1-2 kali dan makanan lembek 3 kali. Pada anak
usia lebih 1 tahun masih tetap diberi ASI ditambah buah 1-2 kali,
makanan pokok serta lauk pauk 4 kali atau lebih (Ayu, 2008).
kepemimpinan.
keluarga.
Keluarga
individu diartikan bahwa masalah yang terjadi pada anggota akan dapat
berperilaku dan mampu merawat anggota keluarga yang sakit di dikte atau
oleh banyak faktor dan dapat diselesaikan tidak hanya oleh intervensi
sebagai berikut :
menjadi lebih kuat (koping yang tepat), melalui pelatihan terhadap daya
1) Ketahanan Keluarga
perkembangan keluarga.
keluarga.
keluarga.
interaksi antara suami dan istri, interaksi antara orang tua dan anak,
tidak jelas atau pesan ganda, stereotipe, yaitu pemberian nilai pada
6) Tipologi Keluarga
Family(tradisi keluarga).
kuat, tahan dan lebih berdaya, lebih percaya diri dibanding situasi
banyak digunakan untuk keluarga inti dengan dua orang tua adalah
(Sunarti,2008).
.3 Konsep Stunting
2.5.7 Definisi
Sunting atau pendek merupakan kondisi gagal tumbuh pada bayi (0-11
bulan) dan anak balita (12-59 bulan) akibat dari kekurangan gizi kronis
terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan sehingga anak terlalu pendek
untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan
pada masa awal setelah bayi lahir, tetapi kondisi stunting baru nampak
deviasi (Stunted) dan kurang dari -3SD (severelly stunted) (Persagi, 2018).
2.5.8 Etiologi
Menurut Kementerian Desa, 2017 penyebab stunting yaitu:
a. Faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita.
b. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan
f. Usia 8-10 tahun anak menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan
eye contact.
2.5.10 Dampak Buruk Stunting Anak (Kementerian Desa, 2017)
Dampak buruk stunting anak yaitu:
a. Mudah sakit.
b. Kemampuan kognitif berkurang.
c. Saat tua beresiko terkena penyakit berhubungan dengan pola makan.
d. Fungsi-fungsi tubuh tidak seimbang.
e. Mengakibatkan kerugian ekonomi.
f. Postur tubuh tak maksimal saat dewasa.
gizi spesifik untuk mengatasi permasalahan gizi pada ibu hamil, ibu
menyusui 0-6 bulan, ibu menyusui 7-23 bulan, anak usia 0-6 bulan, dan
anak usia 7-23 bulan. Permasalahan gizi ini bisa diatasi ketika mereka
2018).
Menurut buku saku desa (2017) stunting bisa diintervensi dengan
kehamilan.
b. Pemberian makanan tambahan ibu hamil.
c. Pemenuhan gizi.
d. Persalinan dengan dokter atau bidan ahli.
e. IMD (Inisiasi Menyusui Dini).
f. Berikan ASI Eklusif pada bayi hingga umur 6 bulan.
g. Berikan makanan pendamping ASI untuk bayi diatas usia 6 bulan
hingga 2 tahun.
h. Berikan imunisasi dasar lengkap dan vitamin A.
i. Pantau pertumbuhan balita di posyandu terdekat.
j. Lakukan perilaku hidup bersih dan sehat.
public health model dari Gerald Caplan (2001). Model ini menyebutkan
sekunder dan tersier. Ketiga tingkat pencegahan ini mempunyai tujuan yang
kesehatan aktual melalui diagnosis dini dan terapi tepat waktu. Pencegahan
mencegah komplikasi.
masyarakat.
Primary Prevention
et,al,. 2010).
yang dilakukan sebelum, saat, atau setelah sakit untuk mencegah suatu
Gaya hidup yang sehat harus dapat meningkatkan ketahanan ini. Akan
imunisasi.
b. Penaksiran/penurunan risiko
Berdasarkan data base ini, salah satu cara yang paling popular untuk
bagi orang dewasa yang mengubah gaya hidupnya. Selain itu keluarga
(Friedman, 2010).
62
= Diteliti
= Arah hubungan
menjadi tidak berjalan secara efektif karena perubahan budaya dan struktur
pemberdayaan keluarga.
H1 : Ada pengaruh pemberdayaan keluarga terhadap kemandirian keluarga
kesehatan.