Anda di halaman 1dari 13

RENCANA STRATEGIS

“PECEL LELE PUTRA JAYA “

Disusun oleh : neng neng fepy harpiah (141160049/07)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar pemikiran
Rencana strategis Pecel Lele Putra Jaya didasarkan pada analisis kondisi UMKM saat ini dan
juga disesuaikan dengan target yang akan dicapai untuk satu tahun kedepan. Penyusunannya
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan hal apa saja yang perlu untuk ditingkatkan.

Maraknya bisnis kuliner yang hadir baru – baru ini utamanya di daerah Sleman membuat
keberadaan “Pecel Lele Putra Jaya” menjadi sedikit terancam. Apalagi dengan konsep pesaing
yang lebih unik dibidang yang sama. Melihat kondisi ini perlu dilakukan inovasi dari segala
aspek guna menjamin kelangsungan hidup “Pecel Lele Putra Jaya” untuk jangka panjang.

Rencana strategis ini dibuat untuk mewujudkan dan sebagai landasan manajemen dalam
menentukan strategi dan rencana yang hendak diambil.
B. Pengertian
1. Jeff Thomson mendefinisikan rencana sebagai uraian terinci mengenai usulan bisnis yang
meliputi hal bisnis, jenis pelanggan yang ingin ditarik, persaingan, serta fasilitas yang
dibutuhkan untuk produksi.
2. Menurut bussunes dictionary strategi merupakan suatu metode atau rencana yang dipilih
untuk membawa masa depanyang diinginkan, seperti pencapaian tujuan atau solusi untuk
masalah.

3. Menurut Kerzner, Perencanaan Strategis (Strategic Planning) adalah sebuah alat manajemen
yang yang digunakan untuk melakukan proyeksi kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi
kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat
digunakan organisasi dari kondidi saat ini menuju 5-10 tahun kedepan.
BAB II

ANALISIS LINGKUNGAN

A. Analisis Lingkungan
1. Analisis Lingkungan Internal

Secara garis besar sebuah suatu organisasi yang dalam konteks ini UMKM akan
dipengaruhi oleh lingkungan umkm tersebut berada. Yang dibagi kedalam dua bagian
besar, yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Faktor internal mencakup
kekuatan dan kelemahan di dalam internal perusahaan itu sendiri. Penyusunan strategi
perusahaan yang tepat harus memperhatikan betul-betul apa kekuatan dan kelemahan yang
dimilikinya selain memperhatikan faktor eksternal.

Analisis lingkungan internal perusahaan merupakan analisis yang berguna dalam


mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan atas dasar sumber daya dan
kapabilitas yang dimilikinya.

a. Strength
1) Bahan berkualitas
Bahan baku yang dipilih oleh “Pecel Lele Putra Jaya “ adalah bahan baku yang
berkualitas, dalam artian fresh hari ini dijual hari ini bahan baku dibeli. hal ini
karena owner memang ingin mengutamakan kualitas pada produknya.
2) Pelayanan cepat
Fast service menjadi andalan “Pecel Lele Putra Jaya “ disamping itu penggunaan
daging dengan kualitas terbaik menjadikan proses memasaknya menjadi lebih
cepat.
3) Lokasi strategis
Dengan lokasi yang cukup strategis “Pecel Lele Putra Jaya “ yakni diapit dengan
beberapa asrama juga dekat dengan daerah kampus membuat UMKM ini cukup
ramai dikunjungi konsumen utamanya dari kalangan mahasiswa.
4) Cita rasa yang khas
Berbeda dengan pecel lele pada umumnya, “Pecel Lele Putra Jaya “ memiliki cita
rasa yang khas, rasa kunyit yang sedikit kuat membuat aroma amis pada ikan dan ayam
hilang, juga menambah rasa enak pada masakan, ditambah nasi yang pulen membuat
makanan menjadi terasa lebih nikmat.
5) Porsi yang lebih banyak dengan harga yang relative murah
Harga yang dipasang relative lebih murah dibanding dengan pecel lele pada
umumnya, ditambah porsi yang diberikan juga lcukup banyak /tidak jauh beda dengan porsi
pecel lele pada umumnya.
b. Weakness
1) Tempat parker kurang luas
Karena baru sekitar enam bulan dibuka, UMKM ini masih dalam tahap merintis tempat
yang yang disewa pun masih sangat kecil karena masih menyesuaikan dengan laba yang
didapat setiap bulannya, karena tempat yang disewa kecil, lahan untuk parkir juga menjadi
kecil.
2) Menu kurang variatif
UMKM ini hanya menjual menu yang dianggap best seller setiap harinya, seperti ati
ampela, ayam, ikan lele dan beberapa ekor ikan nila. Serta 5 varian minuman.
3) Harga bahan baku fluktuatif
Harga bahan baku yang selalu berubah merupakan kelemahan dari “Pecel Lele Putra Jaya”.
4) Promosi hanya di daerah setempat
Minimnya kemampuan owner dalam pemasaran, membuat promosi belum maksimal
utamanya daerah diluar Sleman. Hal ini yang cukup menjadi kelemahan “Pecel Lele Putra
Jaya” guna ekspansi pasarnya
2. Analisis lingkungan eksternal
a. Opportunity
1) Meningkatnya tren penyuka pedas
2) Kebiasaan orang Indonesia yang tidak bisa lepas dari nasi
3) Pajak sewa tempat yang rendah
b. Threat
1) Banyak pesaing di bidang yang sama dengan keunikan masing-masing
2) Dianggap makanan yang biasa.
3) Gengsi masyarakat yang mulai meningkat akan makanan sehat, dengan view (tempat)
yang menarik.

B. ISU STRATEGIS
1. Globalisasi dan perkembangan IPTEK
Kemudahan akses internet dan perkembangan teknologi yang saat ini sudah tidak
terbendung lagi membuat UMKM perlu memperhatikan secara serius. Ketika berhasil
memanfaatkan hal ini, maka akan menjadi lading ekspansi yang besar bagi “Pecel Lele Putra
Jaya”. Akan tetapi sebaliknya, ketika tidak mampu bersaing dan mengikuti pembaruan
teknologi maka perusahaan akan terancam keberlangsungan hidupnya.
2. Manajemen berbasis mutu dan terintegrasi
Adanya globalisasi juga seklaigus mendorong banyak seklai tumbunya inovasi tak hanya
dari segi produk dan pelayanan, tetapi juga dari segi manajemen. Perusahaan dituntut untuk
memanage karyawan dan manajemen supaya kooperatif dari semua aspek dan terintegrasi
sehingga akan menciptakan manajemen yang baik dan sukses guna menunjang pelaksanaan
rencana perusahaan.
BAB III

PRINSIP DASAR, NILAI, VISI, MISI

DAN TUJUAN

A. Prinsip Dasar
Prinsip dasar : uatamakan kepuasan pelanggan dengan pelayanan yang kami berikan
Nilai nilai “Pecel Lele Putra Jaya” : keramahan, kecepatan, ketepatan, dan kualitas
B. Visi dan Misi
Visi : menjadi UMKM yang unggul dibidangnya dan menjadi partner bagi masyarakat
industry sekitar
Misi :
1. Membangun mitra yang baik dengan seluruh usaha kuliner didaerah setempat dan Sleman
umumnya
2. Menjalin kerjasama sinergis dengan warga dan masayarakat sekitar
3. Memberikan layanan yang cepat, tepat dan berkualitas
C. Tujuan
Adapun tujuan dari “Pecel Lele Putra Jaya” adalah sebagai berikut menghadirkan warung
makan kepada konsumen yang nyaman untuk semua kalangan dengan harga yang terjangkau
namun kualitas tetap terjamin dengan disertai pelayanan yang cepat dan tepat.
Tujuan strategis :
1. Peningkatan laba
2. Peningkatan kualitas pelayanan kepada pelanggan
3. Peningkatan kualitas makanan yang disajikan kepada pelannggan
4. Mempertahankan kualitas pelayanan dan makanan yang disajikan yang sudah baik agar
tidak menurun
BAB IV
ALTERNATIF STRATEGI
A. Matriks SWOT
MATRIKS SWOT STRENGTH WEAKNESS
1. Bahan berkualitas 1) Tempat parkir kurang luas
2. Pelayanan cepat 2) Menu kurang variatif
3. Lokasi strategis 3) Harga bahan baku fluktuatif
4. Cita rasa khas 4) Promosi didaerah setempat
5. Harga relative murah

OPPORTUNITY Memaksimalkan pemasaran Menambha varian menu yang


1) Meningkatnya tren penyuka produk melalui semua metode lebih menarik, promosi online,
pedas
2) Kebiasaan orang Indonesia yang pemasaran dan saluran memiliki lebih dari satu
tidak bisa lepas dari nasi pemasaran, peningkatan supplier,menggunakan
3) Pajak sewa tempat yang rendah
kinerja SDM (S-O) bumbu dasar( cabe) yang
berkualitas baik. (O-W)

THREAT dekorasi lokasi agar lebih Menghadirkan menu baru


1) Banyak pesaing di bidang yang nyaman, menggunakan minyak yang unik, pemilihan supplier
sama dengan keunikan masing- yang sedikit-sedikit agar bisa
masing yang tepat, mengguakan
2) Dianggap makanan yang biasa. diganti secara berkala,
promo pada waktu tertentu,
3) Gengsi masyarakat yang mulai memaksimalkan edukasi dan
meningkat akan makanan sehat, mengganti minyak goring
promosi tentang produk kepada
dengan view (tempat) yang secara berkala (W-T)
menarik masayarakat sekitar (S-T)

B. Strategi utama
Strategi utama yang diterapkan pada “Pecel Lele Putra Jaya” adalah strategi intensif dimana
umkm terus mengarahkan upaya untuk meningkatkan dan memperbaiki posisinya yang ada pada
saat ini dalam rangka peningkatan posisi dimasa yang akan datang contohnya memberikan
pelayanan yang cepat, promosi ofline maupun online, memilih supplier yang tepat,
menggunakan tempat yang strategis, dll.

C. Strategi tindakan
Dengan merujuk pada Strategi Utama, maka rumusan tindakan strategi untuk masing-
masing bidang “Pecel Lele Putra Jaya” yaitu
1. Bidang Produksi Makanan
a. Strategi Integrasi ke Belakang
1) “Pecel Lele Putra Jaya” akan memilih pemasok dengan kualitas yang terbaik
dengan harga yang mampu bersaing di pasar. “Pecel Lele Putra Jaya” juga akan
memiliki beberapa pemasok untuk solusi harga bahan baku yang berfluktuatif.
2) Tidak melakukan pemisahan terlalu jauh antara dapur dan tempat makanan agar
konsuen bisa melihat bahwa ,minyak yang digunakan untuk mengolah produk
selalu diganti secara berkala.
b. Strategi pengembangan produk
1) Melakukan inovasi pada menu yang di jual oleh Pecel Lele Putra Jaya, tidak
hanya menjual aneka jenis steak namun juga terdapat menu lain seperti bebek
goreng, ayam goreng dll.
2) Melakukan peningkatan kualitas makanan yang disajikan supaya kualitas tidak
menurun.
2. Bidng pelayanan
a. Strategi pengembangan produk
1) Meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan dengan lebih sigap dalam
melayani pelanggan dan waiting line bisa berkurang bahkan tidka ada.
2) Menanggapi semua kritikan dan usulan pelanggan yang dilakukan secara
langsung maupun kritikan dan usulan yang dilakukan melalui sosial media atau
website.
3) Melakukan teguran terhadap karyawan yang melakukan kesalahan pada saat
pelayanan
3. Bidang pengelolaan tempat
a. Strategi pengembangan produk
1. Mendekorasi tempat makan sehingga menjadi spot yang menarik untuk berfoto
sembari pelanggan menunggu pesanan.

BAB V
IMPLEMENTASI STRATEGI
A. Tujuan strategis
Peningkatan income/omzet perusahaan dan kesejahteraan karyawan serta
peningkatan hubungan strategis dengan semua stakeholder dan masyarakat sekitar.
B. Sasaran strategis
1. Meningkatkan omzet perusahaan pada tahun 2020
a) Indicator kinerja sasaran strategis (IKSS)
Good Review yang meningkat melalui media social, peningkatan jumlah
kunjungnan, retensi kunjungan (loyalitas) pelanggan.
b) Program strategis

Peningkatan kualitas pelayanan kepada customer

Kegiatan :

Training on the job pada karyawan


2. Meningkatnya gaji atau kesejahteraan perusahaan
a) Indicator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)

Meningkatnya omzet perusahaan, meningkatnya kinerja karyawan,


meningkatnya loyalitas karyawan.

b) Program Strategis

Meningkatkan kerjasama strategis dan kekeluargaan dengan karyawan

Kegiatan :

Pelaksanaan ibadah bersama, liburan karyawan, serta promosi yang lebih gencar
terutama sosial media.

3. Meningkatkan jumlah kunjungan pelanggan


a. Indicator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)
Meningktanya jumlah nota pembelian, meningkatnya intensitas clean up meja,
berkurangnya stock bahan baku.

b. Program strategis
Peningkatan retensi kunjungan pelanggan dan peningkatan jumlah pelanggan baru

Kegiatan :

Pemberian promo seperti discount atau cashback serta hadiah-hadiah tertentu pada event
tertentu

4. Meningkatkan kualitas pelayanan


a. Indikator kinerja sasaran strategis

Meningkatnya review positif baik secara langsung disampaikan ataupun di media social,
meningkatnya rating perusahaan pada media social.

b. Program Strategis

Peningkatan intensitas pelatihan karyawan

Kegiatan :

Pelaksanaan Trainning on the job, serta pemberian bonus karyawan, pengecekan stock dan
kualitas produk secara periodic, pemilihan supplier yang tepat.

5. Meningkatkan fasilitas ditempat kerja


a. Indicator Kinerja Sasaran Strategis

Bertambahnya fasilitas bagi karyawan maupun pengunjung

b. Program strategis

Peningkatan omzet guna pengadaan fasilitas baru

Kegiatan :

Pemasaran perusahaan oleh semua elemen karyawan dan manajemen, memaksimalkan


media promosi dan link yang tersedia.
BAB VI
PENGENDALIAN STRATEGI
A. Tujuan
Monitoring dan evaluasi terhadap rencana strategis secara umum bertujuan untuk
mengevaluasi kinerja rencana strategi yang akan dijalankan UMKM “Pecel Lele putra Jaya”
supaya nantinya sesuai dengan rencana. Secara khusus monitoring dan evaluasi bertujuan
untuk :
1. Mengevaluasi kegiatan strategis, mulai dari pelaksanaan rencana awal sampai dengan
selesai.
2. Mengawasi jalannya realisasi analisis strategi “Pecel Lele putra Jaya”, yang dilakukan
oleh owner.
3. Mengukur keberhasilan strategi “Pecel Lele putra Jaya”, melalui evaluasi setiap
bulannya.
4. Mengevaluasi sejauh mana keberhasilan dan letak kegagalan strategi “Pecel Lele putra
Jaya”, dengan melakukan briefing dan evaluasi setiap akhir bulan
B. Ruang lingkup

Monitoring dan evaluasi didasarkan pada empat kriteria, yakni kesesuaian, keunggulan,
kelayakan dan konsistensi. Kesesuaian dan keunggulan didasarkan pada penilaian terhadap
lingkungan eksternal, sedangkan konsistensi dan kelayakan didasarkan pada penilaian
terhadap lingkungan internal.

Ruang lingkup kegiatan monitoring dan evaluasi terdiri dari beberapa aktivitas dasar, yaitu

1. Evaluasi terhadap proses penyusunan rencana strategis, baik dasar – dasar termasuk
lingkungan eksternal internal, dilakukan melalui briefing akhir bulan.
2. Memonitor proses pelaksanaan strategi oleh owner
3. Mengukur sejauh mana keberhasilan implementasi rencana strategis dilakukan,
dilakukan oleh owner.
4. Mengoreksi pelaksanaan strategi termasuk bagaimana improvement untuk
selanjutnya,dilakukan oleh owner setelah melihat kinerja bulnanan.
C. Rekomendasi

Proses penyusunan rencana strategis merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam
pencapain visi perusahaan. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa dalam mencapai visi
perusahaan diperlukan persiapan yang matang dan terukur. Sehingga ketika strategi di
lakukan akan sesuai dengan yang diharapkan.

UMKM “Pecel Lele putra Jaya” memiliki visi yang sangat baik yakni “menjadi
UMKM yang unggul dibidangnya dan menjadi partner bagi masyarakat industry sekitar”
Ada beberapa hal lagi yang perlu dipertimbangkan agar visi tersebut dapat dicapai melalui :

1. Penyusunan rencana strategis yang berisi pedoman kegiatan dan strategi yang akan
dilaksanakan dalam satu tahun kedepan atau bahkan lebi dari dua tahun.
2. Pengintensifan program on the job training bagi karyawan supaya tercipta hubungan
yang baik antar owner dan karyawan . Nantinya akan berdampak pada loyalitas
karyawan yang mengakibatkan turunnya tingkat turnover.
3. Memperbanyak program rutin dan dan promo guna menarik pelanggan baru.

Anda mungkin juga menyukai