Sayangi Janin, Bumil Dengan
Bagaimana mendiagnosis Mencegah Hepatitis B
Hepatitis B
 Tes darah untuk mendeteksi protein pada
per- mukaan virus yang disebut Hepatitis
B antigen permukaan (HbsAg)
 Tes fungsi hati untuk mengukur aktivitas
kimia enzim dan zat lain yang dibuat di
hati. Hal ini memberikan gambaran
apakah hati meradang dan seberapa baik
hati bekerja.
 USG/CT scan/MRI Abdomen
 Tes-tes lain mungkin dilakukan jika
dicurigai terdapat komplikasi.
Screening Triple Eliminasi
Untuk menurunkan angka kesakitan
maupun ke- matian akibat infeksi HBV
perlu dilakukan pencega- han yang
meliputi:
1. Imunisasi/vaksinasi
2. Pencegahan pasca pajanan
3. Mencegah infeksi pada bayi baru
lahir yang berisiko.
PUSKESMAS CUGENANG
“Melayani Dengan Prima”
2019
Hepatitis B
Hepatitis berarti radang hati. Salah
satu virus yang menyebabkan
hepatitis disebut Virus Hepatitis B.
Tanda dan Gejala
1. Infeksi Akut
Periode inkubasi dalam 1-6 bulan,
yang merupakan periode inkubasi.
Gejala meli- puti: nyeri perut, mual,
muntah, demam, urin menjadi gelap,
dan kotoran (feses) pucat. Secara
khusu, bayi yang terinfeksi dari ibu
mereka saat melahirkan biasanya
tidak memiliki gejala pada awalnya.
2. Infeksi Kronis (virus menetap
dalam jangka panjang) Gelaja
meliputi nyeri otot, kelelahan,
ku- rang nafsu makan, nyeri
perut, penyakit kuning dan
depresi. Gejala bervariasi sesuai
tingkat keparahan.
Penularan Faktor Resiko
 Penularan infeksi HBV dari ibu Setiap orang tidak tergantung kepada
hamil kepada bayi yang umur, ras, kebangsaan, jenis kelamin
dilahirkannya.(disebut transmisi dapat terinfeksi hepatitis B, akan
vertical). Hal ini terjadi saat tetapi risiko terbesar adalah apabila:
melahirkan.
1. Bayi yang lahir dari ibu yang
 Penularan melalui kulit dan menderita Hep. B
melalui selaput lendir 2. Mempunyai hubungan kelamin
 (disebut transmisi horizontal) yang tidak aman dengan orang
yang sudah terinfeksi Hep. B
3. Lingkungan penderita dengan
Hep. B terutama anggota
Hepatitis Penularan Sifat keluarga yang berhubungan
langsung
A Fecal Oral Akut
Darah/cairan 4. Tenaga Kesehatan yang selalu
B tubuh
Akut/Kronik
kontak langsung dengan para
Darah/cairan
C tubuh
Akut/Kronik penderita Hep. B.
Darah/cairan
D tubuh
Akut/kronik
5. Penderita bedah gigi, penerima
E Oral Akut transfuse darah, pasien
hemodialisa
6. Mereka yang hidup di daerah
endemis Hepatitis. B
7. dengan prevalensi tinggi
 Bagaimana mendiagnosis Sayangi Janin, Bumil Dengan
Mencegah Hepatitis B Screening Triple Eliminasi
Hepatitis B
Untuk menurunkan angka kesakitan
 Tes darah untuk mendeteksi protein pada
maupun ke- matian akibat infeksi HBV
per- mukaan virus yang disebut Hepatitis
perlu dilakukan pencega- han yang
B antigen permukaan (HbsAg)
meliputi:
 Tes fungsi hati untuk mengukur aktivitas
4. Imunisasi/vaksinasi
kimia enzim dan zat lain yang dibuat di
hati. Hal ini memberikan gambaran 5. Pencegahan pasca pajanan
apakah hati meradang dan seberapa baik
6. Mencegah infeksi pada bayi baru
hati bekerja.
lahir yang berisiko.
 USG/CT scan/MRI Abdomen

 Tes-tes lain mungkin dilakukan jika

dicurigai terdapat komplikasi.

PUSKESMAS CUGENANG
“Melayani Dengan Prima”
2019
Hepatitis B
Hepatitis berarti radang hati. Salah
satu virus yang menyebabkan
hepatitis disebut Virus Hepatitis B.
Tanda dan Gejala
1. Infeksi Akut
Periode inkubasi dalam 1-6 bulan,
yang merupakan periode inkubasi.
Gejala meli- puti: nyeri perut, mual,
muntah, demam, urin menjadi gelap,
dan kotoran (feses) pucat. Secara
khusu, bayi yang terinfeksi dari ibu
mereka saat melahirkan biasanya
tidak memiliki gejala pada awalnya.
2. Infeksi Kronis (virus menetap
dalam jangka panjang) Gelaja
meliputi nyeri otot, kelelahan,
ku- rang nafsu makan, nyeri
perut, penyakit kuning dan
depresi. Gejala bervariasi sesuai
tingkat keparahan.
Penularan Faktor Resiko
 Penularan infeksi HBV dari ibu Setiap orang tidak tergantung kepada
hamil kepada bayi yang umur, ras, kebangsaan, jenis kelamin
dilahirkannya.(disebut transmisi dapat terinfeksi hepatitis B, akan
vertical). Hal ini terjadi saat tetapi risiko terbesar adalah apabila:
melahirkan.
1. Bayi yang lahir dari ibu yang
 Penularan melalui kulit dan menderita Hep. B
melalui selaput lendir 2. Mempunyai hubungan kelamin
 (disebut transmisi horizontal) yang tidak aman dengan orang
yang sudah terinfeksi Hep. B
3. Lingkungan penderita dengan
Hep. B terutama anggota
Hepatitis Penularan Sifat keluarga yang berhubungan
langsung
A Fecal Oral Akut
Darah/cairan 4. Tenaga Kesehatan yang selalu
B tubuh
Akut/Kronik
kontak langsung dengan para
Darah/cairan
C tubuh
Akut/Kronik penderita Hep. B.
Darah/cairan
D tubuh
Akut/kronik
5. Penderita bedah gigi, penerima
E Oral Akut transfuse darah, pasien
hemodialisa
6. Mereka yang hidup di daerah
endemis Hepatitis. B
7. dengan prevalensi tinggi