Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL BOOK REVIEW

(PENDIDIKAN KOMPARATIF)
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mandiri
Mata Kuliah: Perbandingan Pendidikan

DOSEN PENGAMPU:
(Muhammad Syafi’i, M.Pd.I)

DISUSUN OLEH:

SYAFA’ATUL HUSNAH

0301173508

PAI 5/SEMESTER V

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Puja dan puji kita kepada Allah swt., yang senantiasa selalu memberikan
limpahan rahmat dan karunia yang tak terhingga sehingga penulis mampu
menyelesaikan tugas book review ini. Shalawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi akhir zaman, dengan harapan kelak kita beroleh
syafa’atnya di hari kemudian. Amin.
Tugas ini ditulis sebagi tuntutan dan kewajiban dari mata kuliah
Perbandingan Pendidikan, pada Program Sarjana (S1) Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara Medan. Hal ini
bertujuan untuk memberikan sedikit pemahaman kepada pembaca tentang
“Pendidikan Komparatif”. Sumber pengambilan data-data dalam tulisan ini adalah
buku yang ditulis oleh Arif Rohman. Oleh karena luasnya cakupan materi dalam
buku tersebut, maka penulis membatasi pada bagian tertentu saja yaitu pada Bab
III saja ( Pendidikan Komparatif Sebagai Studi Antar Bangsa dan Antar Budaya).
Dengan demikian pembahasan dalam tulisan ini akan lebih fokus dan mudah di
pahami untuk kemudian mampu menambah khazanah ilmu pengetahuan para
pembaca.
Sebagai hasil karya manusia biasa, penulis menyadari masih banyak
kesalahan serta kekurangan yang terdapat dalam book review ini, karenanya
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari
pembaca. Kepada Dosen saya Bapak Muhammad Syafi’i M.Pd.I. saya ucapkan
terimakasih yang tak terhingga. Semoga tugas ini mampu mendorong penulis
untuk menyelami kajian Perbandingan Pendidikan

Medan, 27 Desember 2019

Penuli
s,
SYAFA’ATUL HUSNAH
NIM.0301173508

A. IDENTITAS REVIEWER
Nama : Syafa’atul Husnah
NIM : 0301173508
Jurusan/Sem : Pendidikan Agama Islam-5 (PAI-5)/ V (Lima)
Mata Kuliah : Perbandingan Pendidikan
Tugas : Critical Book Review: Pendidikan Komparatif

B. IDENTITAS BUKU

Judul : Perbandingan pendidikan


Penulis : Arif Rohman
Editor : Cak Mad
Penerbit : Aswaja Pressindo
Kota Terbit : Sleman, Yogyakarta
Tahun Terbit : 2013
Desain Cover : Agung Istiadi
Tebal : 232 halaman
Dimensi Buku : 15.5 x 23 cm
ISBN : 978-602-7762-72-5
C. RINGKASAN BUKU
1. Konsep dasar Bangsa
Bangsa (nation) diartikan sebagai pengelompokkan masyarakat atau dasar
kesamaan-kesamaan tertentu. Menurut Ben Anderson (1991) bangsa merupakan
komunitas politik yang dibayangkan (imagined political community) dalam
wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat. Sebuah bangsa dapat terwujud dari
aneka macam suku bangsa dan ras yang beragam, maupun satu suku bnagsa atau
ras bisa membentuk lebih dari satu bangsa yang berbeda. Konsep bangsa dewasa
ini sudah menunjuk pada negara-bangsa (nation-state). Sedangkan negara (state)
adalah konsep yang merujuk pada suatu bangsa yang sudah memiliki ikatan nilai
berwujud konstitusi dasar dengan batas wilayah yang jelas serta memiliki
pemerintahan tersendiri. Ada tiga teori asal usul negara, yaitu teori hak
ketuhanan, teori keunggulan, kekuatan, dan teori perjanjian sosial.
2. Konsep Dasar Budaya
Bagian lain adalah budaya atau kebudayaan yang secara etimologis
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan akal budi manusia. Sedangkan
peradaban (civilization) adalah sebagai bagian unsur kebudayaan yang sifatnya
halus, maju, dan indah seperti kesopanan pergaulan, keindahan kesenian, ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian kebudayaan diartikan sebagai cara
hidup (ways of life) yang telah dikembangkan oleh anggota-anggota masyarakat
manusia. MM. Djojodigoeno mengartikan kebudayaan sebagai hasil cipta, ras, dan
karsa manusia. Sedangkan Koentjaningrat mengartikan kebudayaan sebagai
keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri sendiri manusia melalui belajar.
Secara umum kebudayaan memiliki ciri-ciri: berdasar symbol, dibagi dan
dimiliki bersama oleh sesama pemilik budaya, selalu dipelajari, dan digunakan
secara fleksibel secara adaptif. Berdasarkan ciri-ciri tersebut maka kebudayaan
suatu bangsa mencakup banyak unsur, yaitu: sistem pengetahuan, sistem religi,
sitstem kesenian, sistem bahasa, sistem teknologi, sistem ekonomi, dan sistem
organisasi sosial. Masing-masing unsur budaya terdiri atas tiga lapisan: Lapisan
pertama, berupa kebudayaan material; Lapisan Kedua, berupa sistem sosilal;
Lapisan ketiga atau lapisan paling dalam, berupa sistem nilai.
3. Pendidikan Komparatif Sebagai Studi Antar Bangsa dan Budaya
Pendidikan komparatif sebagai disiplin ilmu yang mempelajari aneka
sistem pendidikan yang dipengaruhi oleh berbagai latar belakang baik yang ada
dalam satu bangsa maupun antar bangsa yang berbeda, maka pendidikan
komparatif juga ikut mendorong kepada banyak pihak melakukan kajian-kajian
tidak hanya pada tataran penyelenggaraan sistem-sistem pendidikan tetapi juga
kajian pada aspek kehidupan di luar sistem pendidikan suatu bangsa.
Studi pendidikan komparatif menyangkut banyak negara di beberapa
kawasan dunia. Ada lima kelompok jenis negara di dunia yaitu:
1) Kelompok negara-negara maju dan makmur (developed country) seperti
negara-negara yang ada di kawasan Eropa barat
2) Kelompok negara sedang berkembang (developing country) seperti negara-
negara ASEAN, negara-negara Afrika bagian utara
3) Kelompok negara miskin atau terbelakang (under developing country) seperti
Sri Lanka, Bangladesh, Papua Nugini, Bolivia, dan Elsavador
4) Kelompok negara yang paling miskin (least developing country) seperti Timor
Leste, Ethiopia, Zambia
5) Kelompok negara-negara yang bangkrut (failed country) atau negara yang
ambruk sperti negara Sudan, Somalia, Kenya, dan Kongo.
Kelompok negara terbanyak yang ada di muka bumi ini adalah kelompok
negara yang sedang berkembang. Adapun negara-negara yang termasuk ke dalam
kelompok negara yang sedang berkembang adalah Afrika Utara, Asia Barat, Asia
Selatan dan Tenggara, serta Amerika Latin.
Ada beberapa kriteria negara yang sedang berkembang menurut Don
Adams dan Byrok (Suryati Sidharto, 1989), yaitu (1) tingkat kelahiran dan
kematian yang tinggi, (2) kondisi sanitasi lingkungan dan pemeliharaan kesehatan
yang buruk, (3) kondisi perumahan yang buruk, (4) banyak penduduk yang
bekerja di sektor pertanian, (5) pendapatan perkapita rendah, (6) rendahnya
konsumsi makanan, (7) rendahnya angka melek huruf dan jumlah siswa
bersekolah, (8) kondisi kesehatan nasional yang rendah dan tidak merata, (9)
tradisi menentukan perilaku dan sertifikasi sosial berdasarkan keturunan, (10)
kurangnya kesetaraan gender, (11) rendahnya tingkat teknologi komunikasi, dan
transportasi, (12) banyaknya penggunaan tenaga kerja kanak-kanak, (13) ekspor
lebih banyak berupa barang mentah, (14) tabungan dan investasi masih rendah,
(15) cara pendayagunaan tanah pertanian yang tidak memperhatikan tanah yang
mengakibatkan kesuburannya merosot, (16) militer dan kaum feodal mendominisi
pemerintah. (17) kekayaan banyak di tangan sekelompok orang kecil dan kelas
menengah sangat sedikit, (18) fasilitas kredit buruk dan pinjaman bunga tinggi,
(19) layanan jasa langka, (20) tanah pertanian produktif terpetak-petak dalam
bnetuk kecil, (21) kekayaan berpusat di kota-kota besar, (22) loyalitas sosial
berpusat pada kekrabatan atau kedaerahan.

D. KEKHASAN DAN KEMUTAKHIRAN BUKU


Kekhasan Buku:
1. Buku ini memiliki penutup atau simpulan di setiap babnya yang
singkat dan mudah dipahami sebagai penguat dari isi materi.
2. Buku ini memiliki tata cara penulisan dan tanda baca yang sudah
sesuai dengan PUEBI dan aturan penulisan.
3. Buku ini dilengkapi dengan tabel-tabel konsep, peta, gambar dan juga
bagan-bagan mengenai pembahasan yang ada di dalam buku
pendidikan komparatif. Dengan adanya pendukung penjelas dari buku
tersebut, dapat memudahkan pembaca dalam memahami isi buku
dengan baik.
4. Didalam buku ini terdapat tujuan pembelajaran pada setiap bab.

Kemutakhiran Buku:
1. Kemutakhiran dalam buku tidak diragukan lagi, sebab banyak
menggunakan refrensi-refrensi dari para ahli.
2. Buku ini memiliki informasi terkini tentang pembahasan-pembahasan
yang ada dibuku Pendidikan Komparatif. Hal ini dapat dilihat dari
tabel-tabel yang disajikan mengenai pembahasan pada buku

E. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU


Kelebihan Buku:
Adapun kelebihan dari buku yang saya review yaitu:
1. Kualitas isi buku baik, dan jelas karena penulis menuliskan banyak
pendapat ataupun teori-teori yang memudahkan pembaca memahami isi
buku.
2. Buku ini juga bisa menjadi acuan bagi para mahasiswa atau calon pendidik
untuk belajar bagaimana pendidikan kompartif.
3. Paragraf satu pada setiap bab saling berkaitan dengan paragraf berikutnya.
4. Kalimat yang digunakan pada setiap bab sederhana, sehingga
memudahkan pembaca untuk memahami isi buku.
5. Terdapat bahasa asing pada buku, tetapi penulis langsung menerjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia.
6. Sampul atau cover buku yang kurang menarik.
Kekurangan Buku:
Adapun kelemahan dari buku yang saya review yaitu:
1. Tidak terdapat indeks dan glosarium pada buku.
2. Tidak Terdapat Biografi penulis pada buku.
3. Masih terdapat kesalahan penulisan dan belum sesuai dengan PUEBI.

E. REKOMENDASI
Buku yang berjudul Pendidikan Komparatif dari pengarang Arif. Setelah
reviewer analisis, buku tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-
masing yaitu terletak pada identitas buku, penulisan isi buku, cover pada buku,
komponen pendukung buku, dan biografi penulis buku.
Buku ini layak untuk dibaca bagi para pendidik ataupun mahasiswa/i
calon pendidik dengan banyaknya literatur-literatur yang disuguhkan menjadi
penambah wawasan bagi para pembaca dan sebagai bahan tambahan refrensi
dalam pembuatan karya-karya ilmiah yang berkaitan, juga dalam
pengimplementasian pendidikan komparatif

F. SIMPULAN
Dari pembahasan yang telah dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Bangsa (nation) diartikan sebagai pengelompokkan masyarakat atau
dasar kesamaan-kesamaan tertentu. Menurut Ben Anderson (1991)
bangsa merupakan komunitas politik yang dibayangkan (imagined
political community) dalam wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat.
2. Menurut Koentjaningrat kebudayaan diartikan sebagai keseluruhan
sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri sendiri manusia
melalui belajar.
3. Studi pendidikan komparatif menyangkut banyak negara di beberapa
kawasan dunia. Ada lima kelompok jenis negara di dunia yaitu:
a) Kelompok negara-negara maju dan makmur (developed country)
seperti negara-negara yang ada di kawasan Eropa barat
b) Kelompok negara sedang berkembang (developing country) seperti
negara-negara ASEAN, negara-negara Afrika bagian utara
c) Kelompok negara miskin atau terbelakang (under developing
country) seperti Sri Lanka, Bangladesh, Papua Nugini, Bolivia, dan
Elsavador
d) Kelompok negara yang paling miskin (least developing country)
seperti Timor Leste, Ethiopia, Zambia

Anda mungkin juga menyukai