Anda di halaman 1dari 10

KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

Disusun oleh :
Hana Dwi Yuliasthi
Kevin Muhammad Satria
Mestyana Lidya Octavianis
Muhammad Rifat Ammar
D-4 Teknik Konstruksi Bangunan Gedung 2

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menolong penulis
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Allah SWT
mungkin penulis tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui kedudukan bahasa indonesia di
masyarakat dan fungsinya untuk mahasiswa. Makalah ini disusun oleh penulis dengan berbagai
rintangan. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Kedudukan Bahasa Indonesia” Judul tersebut sengaja
dipilih karena menjadi tugas pelajaran bahasa indonesia. Tugas tersebut bertujuan supaya
mahasiswa mampu mengetahui mengapa pelajaran bahasa indonesia perlu diajarkan dari
bangku sekolah dasar hingga bangku perkuliahan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang ikut membantu
penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini masih banyak
kekurangannya, baik dalam hal penulisan maupun dalam penyusunan kalimatnya. Penulis juga
memohan kepada pembaca untuk memberikan saran dan kritiknya. Terima kasih.

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kita tahu bahwa bahasa merupakan alat komunikasi manusia baik secara lisan maupun tulisan.
Melalui bahasa, kita dapat mempelajari sejarah, ilmu pengetahuan, adat istiadat suatu bangsa
dalam masa tertentu. Di Perguruan Tinggi di setiap jurusan Bahasa Indonesia adalah salah satu
mata kuliah yang wajib dipelajari. Tujuannya untuk mengasah kemampuan berbahasa dan
mengembangkan kepribadian para mahasiswa. Sudah menjadi suatu kewajiban bagi kita selaku
Warga Negara Indonesia (WNI) untuk menguasai dan menerapkan bahasa Indonesia dalam
kehidupan sehari - hari dengan baik dan benar, sehingga bahasa Indonesia dapat terjaga
keasliannya. Seiring berjalannya waktu, penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar kini
sudah mulai berkurang karena tergantikan dengan bahasa gaul. Biasanya hal ini terjadi
dikarenakan adanya pengaruh dari kebiasaan yang ‘tidak biasa’ dalam proses komunikasi.
Dalam berbicara, sering kita jumpai bahasa yang tidak biasa kita dengar diucapkan oleh
seseorang, yang kemudian bisa dengan cepat menyebar luas hingga bahasa yang tadinya tidak
lazim ini ‘dilazimkan’ sendiri oleh orang yang mengucapkannya. Sehingga dengan adanya
pelaziman ini memunculkan kosakata baru dan berkurangnya penggunaan kosakata
lama. Kebiasaan ini kemudian dapat menyebar luas dan mulai ditiru banyak orang dalam
berbicara dari satu orang ke orang lain, sehingga pengucapan bahasa baru ini semakin hari akan
semakin bertambah dan dianggap sebagai bahasa yang lazim yang kemudian akan menjadi
suatu kebiasaan baru dalam proses komunikasi antarmanusia. Oleh karena itu, berbagai
permasalahan mengenai penggunaan bahasa indonesia terus muncul dan berkembang di
masyarakat harus segera diatasi agar tidak menyebar luas dan tidak mengubah tata bahasa
indonesia yang telah ditetapkan sejak lama.
Bahasa Indonesia mempunyai peran yang sangat penting didalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Peran itu tampak didalam kehidupan masyarakat di berbagai wilayah
tanah air indonesia. Bahasa Indonesia digunakan sebagai sarana ekspresi dan komunikasi
didalam kegiatan kehidupan manusia di Indonesia.Dalam perkembangan dari waktu ke waktu,
Bahasa Indonesia telah teruji keberadaannya, baik sebagai bahasa persatuan maupun sebagai
bahasa resmi negara.

Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan
perkembangan zaman dan cara berfikir manusia. Demikian pula Bahasa Indonesia berkembang
mengikuti perkembangan tersebut, sejalan dengan perubahan yang terjadi di masyarakat,
khususnya di bidang kosa kata. Oleh karena itu, tidak boleh menyepelekan Bahasa Indonesia,
karena Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan sangat penting dalam diri dan dalam bangsa
Indonesia.

Judul makalah ini sengaja dipilih untuk memenuhi tugas pelajaran Bahasa Indonesia. Agar
terlaksana kelancaran pendidikan Bahasa Indonesia, maka makalah ini akan dibuat dengan
sebaik-baiknya.
B. Rumusan masalah

1. Bagaimana sekilas sejarah bahasa Indonesia ?


2. Apa fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara ?
3. Bagaimana bahasa indonesia di pergurun tinggi ?
4. Apa permasalahan terkait penggunaan bahasa indonesia di perguruan tinggi ?
5. Bagaimana solusi terhadap permasalahan terkait penggunaan bahasa indonesia di
perguruan tinggi ?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui sejarah bahasa Indonesia.


2. Untuk mengetahui fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa
negara.
3. Untuk mengetahui pentingnya bahasa indonesia di perguruan tinggi.
4. Untuk mengetahui permasalahan terkait penggunaan bahasa indonesia di perguruan
tinggi.
5. Untuk mengetahui solusi terhadap permasalahan terkait penggunaan bahasa
indonesia di perguruan tinggi.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928 yaitu bertepatan dengan peristiwa
Sumpah Pemuda. Pada unsur ke-3 dalam teks Sumpah Pemuda berisi pernyataan tekad
bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun
1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18
Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar
1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36).
Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain, menyatakan
bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan
berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai
bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan
juga hampir di seluruh Asia Tenggara.
Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku di Nusantara dan
sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa antarsuku di Nusantara maupun
sebagai bahasa yang digunakan terhadap para pedagang yang datang dari luar
Nusantara. Bahasa Melayu dipakai di mana-mana di wilayah Nusantara serta makin
berkembang dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa Melayu yang dipakai di
daerah di wilayah Nusantara dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak budaya
daerah. Bahasa Melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa
Sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa. Bahasa Melayu pun
dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek. Perkembangan
bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa
persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi antarperkumpulan yang
bangkit pada masa itu menggunakan bahasa Melayu. Para pemuda Indonesia yang
tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu
menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa
Indonesia. Kebangkitan nasional telah mendorong perkembangan bahasa Indonesia
dengan pesat. Peranan kegiatan politik, perdagangan, persuratkabaran, dan majalah
sangat besar dalam memodernkan bahasa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan
Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi
bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai
lapisan masyarakat Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah.

B. Fungsi Bahasa Indonesia


Fungsi Bahasa Indonesia dibagi menjadi dua yaitu :

1. Fungsi bahasa secara umum :

a. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.


Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang
tersirat di dalam hati dan pikiran kita.
b. Sebagai alat komunikasi. Bahasa merupakan pernyataan pikiran seseorang
melalui perantara ucapan. Pada saat menggunakan bahasa sebagai alat
komunikasi, memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi
sasaran utama perhatian seseorang. Manusia memakai dua cara
berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal
dilakukan menggunakan alat/media (lisan dan tulis), sedangkan
berkomunikasi secara non verbal dilakukan menggunakan media berupa
aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene
setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.
c. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.
Pada saat beradaptasi di lingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa
yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang
akan menggunakan bahasa yang non-formal pada saat berbicara dengan
teman dan menggunakan bahasa formal pada saat berbicara dengan orang
tua atau orang yang dihormati.
d. Sebagai alat kontrol Sosial.
Alat kontrol social yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata
seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan
masyarakat.

2. Fungsi bahasa secara khusus:

a. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.


Manusia adalah makhluk sosial yang tidak terlepas dari hubungan
komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung
dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.
b. Mewujudkan Seni.
Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media
seni khususnya dalam hal sastra. Terkadang bahasa yang digunakan yang
memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan
pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin
disampaikan.
c. Mempelajari bahasa kuno
Dengan mempelajari bahasa kuno, kita dapat mengetahui peristiwa atau
kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau
dapat terjadi kembali dimasa yang akan dating.
d. Mengeksploitasi IPTEK.
Karena perkembangan jaman, dan manusia memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi.Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu
didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya
dan melestarikannya.

C. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi

Dalam bidang pendidikan proses pembelajaran menjadi pilar utama. Karena tercapai
atau tidaknya tujuan pendidikan nasional sangat ditentukan dari proses pembelajaran
tersebut. Berbagai mata kuliah diajarkan di perkuliahan, salah satunya adalah pelajaran
Bahasa Indonesia.Bahasa Indonesia merupakan salah satu identitas Bangsa
Indonesia.Karena itu mata kuliahBahasa Indonesia memiliki posisi yang penting dalam
perkuliahan.Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam
kehidupan bangsa dan negara. Pentingnya peranan bahasa tersebut bersumber pada
kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa
resmi Negara.Hal ini mempunyai fungsi sebagai alat untuk menjalankan admistrasi
Negara, sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang
sosial budaya dan bahasanya, dan media untuk mengkomunikasikan kebudayaan
nasional.
Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di perkuliahan tentunya bukan hanya
mahasiswa lulus dalam ujian, melainkan mereka harus mampu berkomunikasi dengan
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mereka dibimbing dalam
keterampilan berbahasa agar mampu memahami bahasa yang dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman, agar mampu berkomunikasi dengan baik dan benar.
Alasan inilah yang membuat Dirjen depdiknas RI memutuskan memasukan Bahasa
Indonesia sebagai salah satu mata kuliah yang wajib diajarkan di seluruh perguruan
tinggi dan seluruh jurusan. Tujuannya untuk mengasah kemampuan berbahasa dan
mengembangkan kepribadian para mahasiswa. Sudah menjadi suatu kewajiban bagi
kita selaku Warga Negara Indonesia (WNI) untuk menguasai dan menerapkan bahasa
Indonesia dalam kehidupan sehari–hari dengan baik dan benar, sehingga bahasa
Indonesia dapat terjaga keasliannya.
Dalam perguruan tinggi, kita akan sering membuat tugas seperti karya ilmiah,laporan
praktikum, skripsi, thesis dan karya tulis lainnya. Dari tugas- tugas tersebut kita
dituntut untuk mempertahankan Bahasa Indonesia dan mempelajarinya serta
memahami bagaimana penggunaan kata, tanda baca, dan kalimat yang baik dan benar.
Dengan demikian, sangat penting untuk mengadakan mata kuliah Bahasa Indonesia di
setiap perguruan tinggi selain karena bahasa indonesia merupakan bahasa negara kita
sendiri dan sebagai bahasa pemersatu dengan cara ini juga kita secara tidak langsung
telah melestarikan bahasa kita. siapa lagi yang akan melestarikan bahasa Indonesia ini
kalau bukan kita sebagai warga negara itu sendiri.

D. Permasalahan Penggunaan Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi

1. Permasalahn Pertama
Sebagai rakyat Indonesia sudah seharusnya kita memahami dan mengerti mengenai
pentingnya penggunaan Bahasa Indonesia di kehidupan kita, khususnya saat kita di
perguruan tinggi. Bahasa Indonesia memiliki peran sangat penting dalam hal
komunikasi lisan dan komunikasi ilmiah dalam perguruan tinggi. Hal tersebut
dikarenakan di perguruan tinggi kita akan bertemu orang-orang baru dari daerah yang
berbeda dengan kita. Dengan memahami Bahasa Indonesia dengan baik, kita akan lebih
mudah berkomunikasi dengan teman-teman baru kita yang berbeda daerah dengan kita.
Pemahaman Bahasa Indonesia yang baik juga akan sangat berguna dalam penulisan
skripsi, tesis, dan lainnya. Maka dari itu Bahasa Indonesia akan selalu memiliki peran
penting untuk kita sebagai rakyat Indonesia.

Dalam perguruan tinggi kita akan dituntut untuk dapat mengembangkan softskill kita
dalam berpresentasi. Akan banyak tugas yang harus kita presentasikan kepada teman-
teman kita dan juga dosen. Disini Bahasa Indonesia juga berperan penting karena
dengan penggunaan bahasa yang tepat akan memudahkan kita dalam
mempresentasikan tugas yang telah kita buat kepada orang lain. Permasalahannya
adalah saat berpresentasi kita disarankan untuk menggunakan bahasa yang formal
terlebih lagi jika berpresentasi di depan orang yang lebih tua dari kita atau dalam acara
formal. Karena dengan begitu pendengar akan mudah memahami materi presentasi kita.
Sedangkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi mahasiswa yang dapat
dibilang masih dalam usia muda, masih banyak mahasiswa yang tidak terbiasa dengan
penggunaan bahasa formal. Sehingga pada saat melakukan presentasi tidak sedikit dari
mahasiswa yang kesulitan dalam menyampaikan materi presentasinya.

Menurut kami solusi terbaik dalam permasalahan ini adalah dengan terus mengasah
softskill presentasi kita dengan bahasa formal agar kita terbiasa dan lebih mudah jika
nanti ada tugas yang harus dipresentasikan. Selain itu kami juga menyarankan pembaca
untuk membaca banyak buku atau berita karena dalam buku atau berita yang kita baca
mungkin saja ada kata-kata yang sebelumnya belum kita dengar atau tahu, dengan
begitu kosakata Bahasa Indonesia kita akan bertambah dan mungkin kelak akan
terpakai oleh kita saat berpresentasi.

2. Permasalah kedua
Di lingkungan universitas/ perguruan tinggi sangat banyak sekali kegiatan yang
dilakukan, misalnya perkuliahan didalam kelas, diskusi, ujian, seminar, penelitian dan
lain-lainnya. Yang semua kegiatan itu pastinya adanya komunikasi oleh civitas
akademika, yaitu bahasa, yaitu saat komunikasi lisan dan komunikasi tulisan. Namun
banyak civitas universitas, terutama mahasiswa menggunakan bahasa bebas, tidak
memperhatikan tata bahasa yang baik, tidak baku, bahkan tidak tidak sesuai kaidah.
Seharusnya mereka menggunakan bahasa yang baik dan memperhatikan tata bahasa
yang baik, waalupun kedekatan antara mahasiswa dan dosen sangatlah dekat, untuk
kepentingan akademis juga, martabat dosen dan martabat mahasiswa tetap selalu
ditegakan dan diberi jarak, karena ada peraturan atau norma yang mengatur hubungan
dosen dan mahasiswa.

Penggunaan bahasa merupakan salah satu bentuk tingkah laku. Tata krama antara
mahasiswa dan dosen akan terlihat dalam berkomunikasi dalam penggunaan bahasa
indonesia yang baik dan benar dalam ragam baku. Namun tak perlu terlalu kaku saat
berkomunikasi, mungkin terselip juga bahasa santai. Akan tertapi dalam perkuliahan
hendaknya menggunakan bahasa yang baku.

Bahasa komunikasi yang benar adalah bahasa yang tidak menyinggung lawan bicara,
dan tiap kata itu terdapat kata-kata dalam kamus bahasa indonesia, berbahasa yang baik
adalah dapat diartikan dengan permakaian bahasa yang serasi dengan mengacu kepada
kamus bahasa indonesia. Ungkapan “Bahasa Indonesia yang baik dan benar” mengacu
ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran.
Bahasa yang diucapkan bahasa yang baku.

Cara berbahasa Indonesia yang baik dan benar dalam lingkup perkuliahan adalah
sebagai berikut :

1. Semua civitas akademika harus menekankan penggunakan bahasa yang baik


dan baku agar terjalin komunikasi yang baik antar civitas akademika.
2. Memberikan pemahaman dan penyuluhan untuk civitas akademika agar
menggunakan bahasa yang baik dan benar.
3. Meningkatkan pembelajaran bahsa indonesia dalam mata kuliah
4. Perlunya membuat aturan yang tertulis untuk menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan baku di lingkungan perkuliahan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

http://roisah.weebly.com/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia.html
http://rahmaekaputri.blogspot.com/2010/09/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia.html
http://blog.unnes.ac.id/seputarpendidikan/2015/10/15/pentingnya-pelajaran-bahasa-
indonesia-di-perguruan-tinggi/
http://blog.unnes.ac.id/seputarpendidikan/wp-admin/post-new.php
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/petunjuk_praktis/627/Sekilas%20Tentang
%20Sejarah%20Bahasa%20Indonesia
http://elvianapbsi.blogspot.com/2013/10/pentingnya-bahasa-indonesia-di.html
http://pluspoes-poestakawan.blogspot.com/2015/01/penggunaan-bahasa-indonesia-di.html

Halim, Amran. 1980. Fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia (dalam Halim[ed.]). Politik
Bahasa Nasional. Jakarta: Balai Pustaka.

Masnur M. Dan Suparno. 1987. Bahasa Indonesia: kedudukan ,fungsi, pembinaan dan
pengembangannya. Bandung: Jemmars.

Anda mungkin juga menyukai