Anda di halaman 1dari 31

Laporan Stase Puskesmas

LAPORAN PUSKESMAS RANOTANA WERU

Oleh :

Berry Ricardo Manopo – 19014101014


Yohanes Hohakay - 17014101293

Masa KKM : 25 November 2019 – 05 Januari 2020

Dokter Pembimbing :
dr. Iyone E. T. Siagian, M.Kes
dr. Zwingly C. J. G. Porajow, M.Sc

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Stase Puskesmas Ranotana Weru

Berry Ricardo Manopo – 19014101014

Yohanes Hohakay - 17014101293

Masa KKM : 25 November 2019 – 05 Januari 2020

Telah dilaksanakan pada tanggal 02 Desember 2019 – 15 Desember 2019

di Puskesmas Ranotana Weru

Mengetahui

Dosen Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

dr. Iyone E. T. Siagian, M.Kes dr. Zwingly C. J. G. Porajow, M.Sc


DAFTAR ISI

Daftar Isi ……........................................................................................................ 1

Daftar Gambar ....................................................................................................... 2

Kata Pengantar ............................................................................................ 3

Bab I Pendahuluan ............................................................................................. 4

Bab II Profil Puskesmas Ranotana Weru .......................................................... 6

Bab III Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Ranotana Weru …............................ 10


Bab IV Identifikasi Masalah Puskesmas Ranotana Weru …............................ 17
Bab V Penutup ............................................................................................ 21
Daftar Pustaka ............................................................................................ 22
Lampiran ….................................................................................................... 23

1
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Penyuluhan Hipperemesis Gravidarum ...................................................... 24


Gambar 2. Penyluhan Hipertensi .................................................................................. 24
Gambar 3. Home Visit Pasien Hipertensi dan stroke................................................... 25
Gambar 4.Pemeriksaan Kesehatan Pada Siswa ........................................................... 25
Gambar 5.Foto Bersama Siswa-Siswi Dan Tim Kunjungan ....................................... 26
Gambar 6. Kegiatan Posyandu ..................................................................................... 26
Gambar 7. Foto Pada Saat Pengumpulan Data…......................................................... 27
Gambar 8. Kegiatan Senam Lansia ……………………………………………………28

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat dan penyertaan-Nya kami dokter muda bagian Ilmu Kedokteran
Komunitas dapat menyelesaikan tugas di Puskesmas Ranotana-Weru yang dilaksanakan
pada tanggal 02 desember – 15 desember 2019.
Adapun laporan puskesmas ini dibuat sebagai salah satu syarat dalam masa
Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi
Penyusun menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan, sehingga kritik dan saran dapat menjadi masukan dalam
kesempurnaan laporan ini. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih dan semoga
laporan puskesmas ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Manado, Desember 2019

Penulis

3
BAB I
PENDAHULUAN

Penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat perlu ditata ulang untuk


meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan, dan kualitas pelayanan dalam rangka
meningkatkan derajat masyarakat serta menyukseskan program jaminan sosial
nasional.1
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. 1 Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota adalah satuan kerja pemerintahan daerah kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam bidang kesehatan di
kabupaten/kota.1
Prinsip penyelenggarakan puskesmas meliputi : paradigma sehat;
pertanggungjawaban wilayah; kemandirian masyarakat; pemerataan; teknologi tepat
guna dan keterpaduan dan kesinambungan. Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut
Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya
mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat. Puskesmas menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap
pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya. Puskesmas mendorong kemandirian hidup
sehat bagi individu, keluarga, kelompok,dan masyarakat. Puskesmas menyelenggarakan
Pelayanan Kesehatan yang dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat di
wilayah kerjanya secara adil tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya
dan kepercayaan. Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan
memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah
dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan. Puskesmas
mengintegrasikan dan mengoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP lintas
program dan lintas sektor serta melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung dengan
manajemen Puskesmas.1
Puskesmas harus didirikan pada setiap kecamatan. Dalam kondisi tertentu, pada
1 (satu) kecamatan dapat didirikan lebih dari 1 (satu) Puskesmas. Kondisi tertentu

4
ditetapkan berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk dan
aksesibilitas. Pendirian Puskesmas harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan,
prasarana, peralatankesehatan, ketenagaan, kefarmasian dan laboratorium. Puskesmas
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat.1
Di Indonesia Pusat Kesehatan Masyarakat merupakan tulang punggung
pelayanan kesehatan tingkat pertama dengan wilayah kerja tingkat kecamatan atau pada
suatu daerah dengan jumlah penduduk 30.000 - 50.000 jiwa. Puskesmas adalah salah
satu alternatif utama dalam pemilihan pelayanan kesehatan, tetapi sampai saat ini
pemanfaatan pelayanan puskesmas masih rendah. 1
Menurut Depkes RI (2004) upaya kesehatan di Indonesia belum terselenggara
secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Jumlah sarana dan prasarana
kesehatan masih rendah tercatat jumlah Puskesmas untuk seluruh Indonesia sebanyak
7.237 unit, Puskesmas Pembantu (Pustu) 21.267 unit, Puskesmas Keliling (Pusling)
6.392unit. Penyebaran sarana dan prasarana kesehatan belum merata. Rasio sarana
danprasarana kesehatan terhadap jumlah penduduk diluar pulau jawa lebih baik
dibandingkan dengan pulau jawa hanya saja keadaan transportasi diluar pulau jawa
lebih baik dibandingkan dengan pulau jawa. 2
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjamin kesehatan rakyatnya
seperti yang tertuang pada pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu untuk
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam
mewujudkan kesehatan rakyatnya diperlukan suatu pembanguan nasional yang
berkelanjutan, terencana dan terarah. Pembangunan kesehatan merupakan bagian
penting dari pembangunan nasional yang bertujuan agar tercapainya kemampuan untuk
hidup sehat bagi setiap penduduknya agar dapat mewujudkam derajat kesehatan
masyarakat sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum seperti yang dimaksud dalam
pembukaan UUD 1945 alinea keempat.2
Puskesmas Ranotana Weru adalah salah satu Puskesmas yang ada di Kota
Manado yang menjalankan Program Kesehatan Pemerintah untuk menuju Indonesia
yang Sehat.

5
BAB II
PROFIL PUSKESMAS RANOTANA WERU

1) Sejarah Puskesmas
Puskesmas Ranotana Weru kelurahan Karombasan Utara berdiri pada 1
April 1979 dengan membawahi 10 wilayah kerja yaitu:
 Kelurahan Karombasan
 Kelurahan Ranotana Weru
 Kelurahan Pakowa
 Kelurahan Wanea
 Kelurahan Teling Atas
 Kelurahan Teling Bawah
 Kelurahan Bumi Nyiur
 Kelurahan Tanjung Batu
 Kelurahan Makeret Timur
 Kelurahan Makeret Barat
Kepala Puskesmas yang pertama adalah dr. Tangel-Kairupan, pegawai
Puskesmas yang pertama berjumlah 6 orang dan terdiri dari sanitarian, bidan,
dokter, perawat dan juru imunisasi. Tahun 1983 didirikan balai pengobatan
Puskesmas Pembantu sehingga cukup meringankan tugas Puskesmas. Tahun
2000 terjadi pemekaran Kecamatan yang berpengaruh pada Puskesmas Ranotana
Weru sehingga wilayah kerja Puskesmas berkurang menjadi 5 Kelurahan yaitu:
Kelurahan Ranotana Weru, Kelurahan Pakowa, Kelurahan Karombasan Utara,
Kelurahan Karomabasan Selatan, dan Kelurahan Bumi Nyiur.
Pada saat ini Puskesmas Ranotana Weru memiliki sarana prasarana yang
cukup memadai yakni 1 Ambulance untuk Puskesmas keliling dan 10 ruangan
pelayanan kegiatan Puskesmas masing-masing adalah Ruangan Poli Umum, Poli
Anak, Poli Gigi, Ruangan Bersalin, KIA/KB, Ruangan Imunisasi, P2PL,
Loket/RR, Apotek, Laboratorium, Administrasi, serta Ruangan Kepala
Puskesmas dan Ruangan Komputer.
Ketenagaan yang ada di Puskesmas Ranotana Weru saat ini adalah 6
tenaga dokter staff, 16 perawat, 4 perawat gigi (2 orang Poli Gigi, 2 orang

6
memegang program lain), 9 Bidan, 2 tenaga Farmasi, 2 tenaga Kesehatan
Lingkungan dan 1 tenaga non medis. Puskesmas Ranotana Weru melayani 1x24
jam Persalinan dan UGD.
2) Keadaan Geografis
Luas wilayah kerja 28,5 km2 dimana 70 % wilayahnya adalah daerah
pegunungan dan akses transportasi dapat ditempuh lewat jalur darat. Batas
wilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru adalah :
 Sebelah Utara dengan wilayah kerja Puskesmas Sario
 Sebelah Selatan dengan wilayah kerja Puskesmas Bahu
 Sebelah Timur dengan wilayah kerja Puskesmas Teling Atas
 Sebelah Barat dengan wilayah kerja Puskesmas Bahu
3) Visi dan Misi Puskesmas Ranotana Weru
a) Visi
Tercapainya Kecamatan Wanea Sehat Menuju Indonesia Sehat
b) Misi
 Mendorong Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Bersih dan
Sehat
 Memberdayakan Masyarakat dan Keluarga dalam Pembangunan
Kesehatan
 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan
Standar Operasional Puskesmas
 Meningkatan Kualitas dan Komitmen Sumber Daya Manusia
dalam Pelayanan Kesehatan
4) Struktur Puskesmas
Berdasarkan surat keputusan (SK) Walikota Manado nomor 36 Tahun
2002, tentang Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis daerah Dinas kesehatan
Kota Manado, maka Puskesmas Ranotana Weru memiliki susunan organisasi
Puskesmas sebagai berikut:
 Unsur Pimpinan : Kepala Puskesmas
 Unsur Pembantu Pimpinan : Urusan Tata Usaha
 Unsur Pelaksana.
 Divisi Pencegahan Penyakit

7
o P2M ( TB-Kusta, PMS, HIV-AIDS, Diare, DBD
o Penyakit Tidak Menular/PTM
o Imunisasi
o Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
o KB
o Sanitasi,Tempat-tempat Umum (TTU) dan Tempat
Pembuatan Makanan Industri.
 Divisi Pengobatan Penyakit
o Pengobatan dan Pelayanan Darurat
o Apotik / Gudang obat
o Laboratorium
 Divisi Pemulihan Kesehatan
o Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas), Usila
 Divisi Peningkatan Kesehatan
o Peningkatan Kesehatan Masyarakat (Kegiatan Promosi
Kesehatan)
o Upaya Kesehatan sekolah (UKS)
o Perbaikan Gizi
o Kesehatan Gigi dan Mulut
 Puskesmas Pembantu
 Sistem Dokumentasi
 Pencatatan dan Pelaporan Penyakit (SP2TP)
 Registrasi
Periode Pemimpin Kepala Puskesmas :
5) Tahun 1979 - 1983 oleh dr. Tangel. Kairupan
6) Tahun 1983 – 1988 oleh dr.Chandra. Sugiarto
7) Tahun 1988 – 2002 oleh dr. Wineke. Kaligis
8) Tahun 2002 – 2007 oleh dr. Thelma. Mogadi
9) Tahun 2007 – 2008 oleh dr.Oktavin Umboh sebagai PLH
10) Tahun 2009 – 2013 oleh dr. Audrey Pangkerego
11) Tahun 2014 – 2016 oleh dr. Meilanny M.T Muaja

8
12) Tahun 2017 – sekarang oleh dr. Maya M. Pelle

5. Kependudukan
Jumlah penduduk diwilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru masing-masing di
kelurahan Ranotana Weru : 7291 jiwa, Karombasan Utara : 6503 jiwa,
Karombasan Selatan : 5367 jiwa, Pakowa : 6394 jiwa, Bumi Nyiur : 4386 jiwa.
Total keseluruhan 29.941 jiwa, dengan jumlah rumah tangga : 7367

6. Pendidikan
Sekolah tertinggi adalah S2/S3 sekitar 0,9 % dan pendidikan terbanyak
adalah Sekolah Menegah Atas yaitu 34,9 %.
7. Sosial budaya
Sosial budaya adalah tata nilai yang berlaku di masyarakat yang
menekankan pada aspek adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat.
Masyarakat yang ada diwilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru adalah
masyarakat yang mengutamakan nilai-nilai agama , toleransi, serta hormat-
menghormati. Walaupun ada kebiasaan yang sering ditemukan menjadi masalah
kesehatan misalnya, kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan
(membuang sampah sembarangan). Sehingga perlu perubahan prilaku yang
dapat dimulai dari diri sendiri dan keluarga, untuk mencapai taraf hidup
masyarakat yang lebih sehat dan berkualitas.
8. Ekonomi
Tingkat ekonomi masyarakat sangat variatif. Adanya pasar tradisional
dan terminal diwilayah Karombasan membawa dampak dalam bidang
perdagangan dan jasa.
9. Kesehatan lingkungan
Bersama dengan faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik,
lingkungan menentukan baik buruknya derajat kesehatan masyarakat dalam hal
ini akan penggunaan air bersih. Sarana air yang digunakan dan akses air minum
berkualitas diwilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru adalah 76 %
menggunakan air bersih.
10. Jaminan kesehatan

9
Cakupan peserta jaminan pemeliharaan kesehatan oleh BPJS (Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial) diwilayah kerja Puskesmas Ranotana weru
berjumlah 11.292 jiwa dan UC ( Universal Coverage ) berjumlah 16.727 jiwa.

10
BAB III
UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS RANOTANA WERU

1. Sumber Daya Kesehatan


a. Sarana Kesehatan
Sarana Kesehatan sebagai tempat pelayanan kesehatan yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Ranotana Weru, terdiri dari:
- Rumah Sakit Umum : 1 Buah
- Rumah Sakit Bersalin :-
- Puskesmas : 1 Buah
- Puskesmas Pembantu : 1 Buah
- Puskesmas Keliling : 1 Buah
- Puskesmas Rawat Inap : 1 Buah (khusus untuk persalinan)
- Posyandu : 20 Buah
- Poskesdes : 1 Buah
- Rumah Bersalin :-
- Balai Pengobatan/Klinik :-
- Apotek : 8 Buah
- Toko Obat : 2 Buah
- Praktek Dokter Perorangan : 14 Buah
- Praktek Dokter Bersama : 1 Buah
b. Posyandu Menurut Strata
Posyandu yang ada diwilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru berjumlah 18
posyandu dengan Strata; 17 Madya ( 94,44 % ) dan 1 Purnama ( 5,56 % ).
Masing-masing kelurahan yaitu Ranotana Weru; 4 Madya - 1 Purnama,
Karombasan Utara; 4 Madya, Karombasan Selatan; 3 Madya, Pakowa; 3
Madya, dan Bumi Nyiur; 3 Madya.
c. Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
Ditahun 2017 UKBM yang ada diwilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru
adalah Posbindu yang dilaksanakan dikelurahan Karombasan Utara 1 pos
dan kelurahan Bumi Nyiur 1 pos. Pelaksanaan kegiatan dilakukan sekali
dalam setiap bulan di masing-masing pos.

11
d. Desa Siaga
Desa siaga yang ada diwilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru berjumlah 5
kelurahan desa siaga srata Madya.
2. Tenaga Kesehatan
a. Tenaga dokter
Puskesmas Ranotana Weru belum memiliki tenaga dokter spesialis, hanya
dokter umum yang berjumlah 6 orang. Rumah sakit yang ada diwilayah
kerja Puskesmas Ranotana Weru yaitu RS Bhayangkara memiliki 11 dokter
umum, 2 dokter Gigi, dan 2 dokter spesialis Gigi .
b. Tenaga keperawatan dan kebidanan
Puskesmas Ranotana Weru memiliki 16 Perawat, 4 Perawat Gigi, dan 8
Bidan.Rumah sakit yang ada diwilyah kerja Puskesmas Ranotana Weru yaitu
RS Bhayangkara memiliki 17 Bidan, 86 Perawat, 2 Perawat Gigi.
c. Tenaga kefarmasian dan disarana kesehatan
Puskesmas Ranotana Weru memiliki 2 tenaga teknis kefarmasian. Rumah
sakit yang ada diwilyah kerja Puskesmas Ranotana Weru yaitu
RS.Bhayangkara memiliki 3 tenaga teknis kefarmasian dan 2 Apoteker.
d. Tenaga kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan disarana
kesehatan
Puskesmas Ranotana Weru memiliki 2 tenaga Kesehatan Lingkungan.
Rumah sakit yang ada diwilyah kerja Puskesmas Ranotana Weru yaitu RS
Bhayangkara belum memiliki tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan
Lingkungan.
e. Tenaga gizi
Puskesmas Ranotana Weru memiliki 2 tenaga Nutrisionis dan Rumah sakit
yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru yaitu RS Bhayangkara
memiliki 3 tenaga Nutrisionis.
f. Tenaga teknisi medis
Puskesmas Ranotana Weru belum memiliki tenaga teknisi medis dan
Fisioterapis. Rumah sakit yang ada diwilyah kerja Puskesmas Ranotana
Weru yaitu RS Bhayangkara memiliki 2 tenaga Fisioterapi, 1 Radiografer,
dan 2 Analis Kesehatan.

12
g. Tenaga non medis
Puskesmas Ranotana Weru memiliki 1 pejabat structural non medis dan 2
tenaga penunjang administarasi/IT. Rumah sakit yang ada diwilyah kerja
Puskesmas Ranotana Weru yaitu RS Bhayangkara memiliki 26 pejabat
struktural, 13 staf penunjang administrasi.
3. Pembiayaan kesehatan
Pembiayaan kesehatan untuk Puskesmas Ranotana Weru ditahun 2017 dengan
anggaran kesehatan bersumber dari APBN yaitu BOK berjumlah Rp.
376.000.000,- dan JKN berjumlah Rp. 947.608.390,-.
4. Upaya pelayanan kesehatan dasar
Upaya pelayanan kesehatan dasar adalah langkah penting untuk
penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan harapan dapat
mengatasi berbagai masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelayanan
kesehatan dasar yang diberikan antara lain
1) Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
- Pelayanan Antenatal ( K1 & K4 )
Pemeriksaan ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru
dengan Cakupan kunjungan ibu hamil ditahun 2018 untuk K1
berjumlah 551 atau 105,2 % dan K4 berjumlah 534 atau 101,9 %
dari 551 sasaran ibu hamil.
- Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan. Diwilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru
ditahun 2018 jumlah persalinan yang ditolong tenaga kesehatan
adalah 494 atau 98,8 % dari 500 jumlah sasaran.
- Pelayanan kesehatan ibu Nifas
Cakupan pelayanan ibu nifas diwilayah kerja Puskesmas Ranotana
Weru ditahun 2018 adalah 494 (98,8 %) dan semuanya mendapat
pelayanan Vitamin.A.
- Ibu Hamil mendapat tablet FE (tablet tambah darah untuk mengatasi
anemi) Ibu hamil yang ada diwilayah kerja Puskesmas Ranotana
Weru mendapat tablet FE1 adalah 105,2 % dan FE3; 101,9 %.

13
- Persentase penanganan komplikasi Kebidanan dan komplikasi
Neonatal. Dari 105 % perkiraan ibu hamil dengan komplikasi
kebidanan yang ada diwilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru
terdapat 81,1 % penanganan komplikasi Kebidanan dan dari 76 %
perkiraan Neonatal Komplikasi, terdapat 86,4 % penanganan
komplikasi Neonatal.
- Kunjungan Neonatal
Cakupan kunjungan Neonatal (KN1) diwilayah kerja Puskesmas
Ranotana Weru ditahun 2018 adalah 100 % dan kunjungan Neonatal
lengkap adalah 100 % dari 494 jumlah lahir hidup.
- Bayi mendapat ASI Ekslusif (0-6 bulan). Dari 256 jumlah bayi 0-6
bulan yang ada diwilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru ditahun
2018 yang mendapat ASI Ekslusif berjumlah 62 (24,2 %).
- Pelayanan kesehatan bayi
Kunjungan bayi (umur 1-11bulan) diharapkan memperoleh
pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu 1x umur 29 hari – 2 bulan,
1x umur 3 – 5 bulan, 1x umur 6 – 8 bulan dan 1x umur 9 – 11 yang
meliputi ; imunisasi, pemantauan pertumbuhan , Stimulasi Deteksi
Intervensi Dini Tumbuh-Kembang (SDIDTK),
- Pemberian vitamin A (6-11 bulan), penyuluhan ASI ekslusif,
Makanan Pendamping (MP) ASI. Cakupan pelayanan kesehatan bayi
diwilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru ditahun 2018 adalah 511
atau 98,2 %.
- Penimbangan BADUTA (bawah dua tahun) umur 0-23 bulan.
Ditahun 2018 dari jumlah 511 BADUTA yang ada diwilayah kerja
Puskesmas Ranotana Weru, tercatat 283 anak yang ditimbang atau
mencapai 91,8 %, dan terdapat 6 anak atau 1,2 % dengan status
BGM.
- Penimbangan dan Pelayanan BALITA. Pelayanan anak balita (umur
12-59 bulan) diharapkan memperoleh pelayanan kesehatan minimal
8x yang memperoleh pelayanan sesuai standar yang meliputi;
pemantauan pertumbuhan minimal 8x /tahun, pemantauan

14
perkembangan minimal 8x /tahun, dan pemberian vitamin A 2x /
tahun.
- Cakupan pelayanan kesehatan anak balita (umur 12-59 bulan)
diwilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru ditahun 2018 adalah 97,7
% atau 1341 anak dari 1372 Balita umur 12-59 bulan. Penimbangan
Balita ditahun 2018 dari 861 yang dilaporkan, jumlah yang
ditimbang adalah 399 atau 87,3 % dan terdapat 6 anak atau 0,8 %
dengan status BGM.
- Pemberian kapsul Vitamin.A pada anak Balita umur 6-11 bulan dan
12-59 bulan. Ditahun 2018 dari jumlah 255 anak umur 6-11 bulan
dan 861 anak umur 12-59 bulan yang ada diwilayah kerja Puskesmas
Ranotana Weru, semuanya mendapatkan kapsul Vitamin A. Cakupan
pemberian kapsul Vitamin.A pada anak Balita ditahun 2018 adalah
100 %.
- Balita gizi buruk. Ditahun 2018 dari seluruh Balita yang ada
diwilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru tidak ada kasus gizi
buruk.
- Penjaringan / Pemeriksaan kesehatan siswa SD/setingkat. Ditahun
2018 dari 290 siswa kelas 1 SD, cakupan pelayanan kesehatan siswa
SD/setingkat yang mendapat pelayanan kesehatan (Penjaringan)
adalah 90 % atau berjumlah 261 siswa dari 18 SD yang ada
diwilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru.
2) Upaya Pelayanan KB
Diwilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru tercatat 5379 pasangan usia
subur (PUS) dengan jumlah akseptor KB Baru 1296 orang ( 24,1 %) dan
akseptor KB Aktif berjumlah 4690 orang ( 87,2 %). Jenis Kontrasepsi untuk
KB Aktif dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) berjumlah 25
atau 0,5 % dan Non MKJP berjumlah 4746 atau 99,5 %. Sedangkan untuk
KB Baru dengan Metode Kontasepsi Jangka Panjang (MKJP) berjumlah 1
atau 0,1 % dan Non MKJP berjumlah 1340 atau 100 %. Terbanyak metode
kontasepsi yang digunakan adalah jenis Suntik.

15
3) Pelayanan Imunisasi dan Kelurahan Universal Child
Immunization.
Pelayanan imunisasi yang diberikan kepada bayi umur 0-11 bulan (imunisasi
dasar), dan pada wanita usia subur (WUS) baik kepada ibu hamil dan tidak
hamil umur 15-39 tahun yang bertujuan untuk memberikan kekebalan tubuh.
- Imunisasi Bayi 0-11 bulan. Cakupan pelayanan imunisasi dasar
diwilayah kerja puskesmas Ranotana Weru ditahun 2017, untuk
imunisasi HB < 7 hari 95,95 %, BCG mencapai 95,95 %, DPT-Hb3/DPT-
HB-Hib.3 : 98 %, Polio 4 : 97,76 %, Campak : 97,96 %, dengan IDL
(Imunisasi Dasar Lengkap) 97,96 %. Kelurahan yang ada diwilayah kerja
Puskesmas Ranotana Weru yang berjumlah 5 kelurahan, semuanya telah
mencapai kelurahan UCI (Universal Child Immunization) yaitu 98 %.
- Imunisasi pada wanita usia subur (WUS); hamil dan tidak hamil umur
15-39 tahun. Cakupan pelayanan imunisasi TT pada ibu hamil ditahun
2017 untuk TT1: 105,2 %, TT2: 101,9 % dan Cakupan pelayanan
imunisasi pada WUS untuk TT1: 9,7 % dan TT2: 8,2 %.
4) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pada tahun 2018 setiap harinya Puskesmas Ranotana Weru telah melayani
pelayanan kesehatan gigi dan mulut dengan jumlah pencabutan gigi tetap
sebanyak 69 orang.
5) Pelayanan Kesehatan Usila (usia lanjut)
Kegiatan Usila yang dilaksanakan di Puskesmas Ranotana Weru berupa ;
pengukuran lingkar perut, pengukuran tinggi dan berat badan, pengukuran
Tekanan Darah, pemeriksaan darah seperti; Kolesterol, Gula Darah, Asam
Urat, serta Konsultasi Dokter, Senam, dan penyuluhan kesehatan. Ditahun
2018 cakupan pelayanan kesehatan usila umur >60 tahun diwilayah kerja
Puskesmas Ranotana Weru berjumlah 2022 ( 61 %).
6) Pelayanan gawat darurat (GADAR)
Pelayanan gawat darurat di Puskesmas Ranotana weru sudah dilakukan sejak
tahun 2009 dengan jumlah pasien yang bervariasi setiap tahunnya. Walaupun
Puskesmas Ranotana Weru belum mempunyai kemampuan pelayanan
GADAR Level 1, UGD Puskesmas Ranotana Weru tetap melayani pasien
darurat dan bila memerlukan penanganan lebih lanjut maka pasien segera
dirujuk ke RS terdekat yaitu RS Bhayangkara.

16
BAB IV
IDENTIFIKASI MASALAH PUSKESMAS RANOTANA WERU

17
1. Mortalitas
Angka Kematian atau Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada
kurun waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat
berupa penyakit ataupun sebab lainnya. Jumlah kematian yang terjadi diwilayah
kerja Puskesmas Ranotana Weru berdasarkan Autopsi Verbal (AV) adalah 86
orang.
a. Angka Kematian Bayi (AKB)
Di tahun 2018 ada 494 kelahiran hidup diwilayah kerja Puskesmas Ranotana
Weru dan terdapat 3 kematian karena IUFD. Tahun 2019 sampai bulan Juli
tidak ditemukan.
b. Angka Kematian Ibu (AKI)
Di tahun 2018 terjadi 1 kematian ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas
Ranotana Weru. Karena Asma. Tahun 2019 sampai bulan Juli tidak
ditemukan.
c. Kematian Anak Balita
Tidak ada kematian anak Balita diwilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru.
2. Morbiditas
Morbiditas adalah angka kesakitan, Morbiditas menggambarkan kejadian
penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu yang juga berperan
dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat.
a. 10 penyakit utama pasien rawat jalan yang datang di Puskesmas Ranotana
Weru untuk semua kelompok umur Januari sampai Juni tahun 2019.
Dibawah ini adalalah 10 penyakit menonjol yang sudah diurutkan
berdasarkan jumlah kasus terbayak ;
1. Penyakit Saluran Pernapasan Atas : 1293 kasus
2. Hipertensi : 891 kasus
3. Penyakit Rongga Mulut : 339 kasus
4. Diabetes Mellitus : 239 kasus
5. Penyakit system otot & jaringan pengikat : 206 kasus
6. Penyakit Mata dan Adneksa : 186 kasus
7. Penyakit Kulit Alergi : 151 kasus
8. TB : 135 kasus

18
9. Gastritis : 111 kasus
10. Penyakit Susunan Saraf : 106 kasus
3. Status Gizi
Status gizi didefinisikan sebagai status kesehatan yang dihasilkan oleh
keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrient. Status gizi merupakan
ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi. Untuk anak diindikasikan oleh
berat badan dan tinggi badan. Dari hasil penimbangan anak balita yang ada di
Puskesmas Ranotana Weru maupun dimasing-masing posyandu yang ada, dari
511 anak BADUTA dengan yang di timbang (D) 469 anak ( % D/S;\ : 91,8%)
terdapat 6 anak BGM dan 861 anak BALITA yang dilaporkan dengan jumlah
ditimbang (D) 752 anak (%D/S :87,3%), terdapat 6 anak dengan status BGM.
Anak-anak dengan status BGM tersebut sudah diberikan makanan tambahan dan
terhadap orang tua sudah di konseling.
4. Penyakit Menular
Penyakit menular adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh suatu agen biologi
seperti; virus, bakteri, atau parasit yang cara penularannya lewat; media langsung
dari orang ke orang, media udara, media air, melalui gigitan hewan, dan media
vector penyakit (bersifat endemis/epidemis yang bisa menyebabkan kematian).
1. Malaria
Ditahun 2018 terdapat 1 kasus Malaria atau 33,3 % dari 337 suspek
yang ada. Kasus Malaria ini terjadi di kelurahan Ranotana Weru dan
pasien ini sudah mendapat pengobatan.
2. TB Paru
Dari 29.900 jumlah penduduk yang ada diwilayah kerja Puskesmas
Ranotana Weru ditahun 2018 terdapat kasus TB Paru dengan BTA (+)
tercatat 166 kasus dan 2 kasus TB anak (usia 0 – 14 tahun) yang ada
diwilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru.
Tercatat Suspek 1666 orang yang ada diwilayah kerja Puskesmas
Ranotana Weru dengan 10 % BTA (+) terhadap suspek. Semua kasus
sedang dalam pengobatan. Angka kesembuhan, Angka Pengobatan
Lengkap dan Angka Keberhasilan Pengobatan diambil dari 1 tahun
sebelumnya, dimana dari 137 BTA (+) diobati yang ada diwilayah kerja

19
Puskesmas Ranotana Weru Angka Kesembuhan (Cure Rate) 100 %,
Angka Pengobatan Lengkap (Complete Rate) 2,92 % dan Angka
Keberhasilan Pengobatan (Success Rate/SR) 100,7 %. Tidak terjadi
kematian selama pengobatan diberikan.
3. HIV /AIDS & Syphlis
Ditahun 2018 terdapat 1 kasus HIV pada kelompok umur 15-19 tahun
dan pasien sudah di Konseling. Tidak ada kematian AIDS.
Kasus Syphilis tidak ada.
4. Diare
Ditahun 2018 dari 640 jumlah target penemuan terdapat 104 kasus
Diare atau 16,3 % yang sudah ditangani. Angka Kesakitan Diare per-
1000 penduduk adalah 214.
5. Kusta
Ditahun 2018 tercatat 1 kasus penderita Kusta baru dengan tipe kusta
Multi Basiler dan Kasus pada umur 0 – 14 tahun dengan cacat tingkat II.
Angka Penemuan Kasus Baru (New Case Detection Rate) per-100.000
penduduk adalah 6,7 %.
Penderita sedang dalam pengobatan.
Angka Prevalensi per-100.000 penduduk adalah 0,66 % dengan
Persentase penderita Kusta selesai berobat (Release From Treatment /
RFT) 100 % karena penderita tsbt sudah selesai berobat.
5. Penyakit potensial KLB/Wabah
1. DBD (Demam Berdarah
Dengue)
Ditahun 2018 tercatat 13 kasus DBD diwilayah kerja Puskesmas
Ranotana Weru yakni; 4 kasus dikelurahan Ranotana Weru, 5 kasus
dikelurahan Karombasan Utara, 2 kasus dikelurahan Karombasan
Selatan, dan 2 kasus dikelurahan Pakowa. Terjadi penurunan kasus
ditahun 2017 ini yang diharapkan akan terus menurun ditahun-tahun
berikutnya Pada Kasus DBD yang ada diwilayah kerja Puskesmas
Ranotana Weru tidak terjadi kematian.
2. Filariasis

20
Ditahun 2018 tidak ada kasus Filariasis.
6. Kejadian Luar Biasa
Ditahun 2018 diwilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru tidak ada kejadian luar
biasa / KLB.

BAB V
PENUTUP

21
A. Kesimpulan
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) merupakan salah satu fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas Ranotana Weru adalah salah satu Puskesmas yang terdaftar di
Kota Manado. Mengingat pentingnya peran puskesmas, maka Puskesmas
Ranotana-Weru dituntut untuk bekerja secara optimal dan penuh tanggung jawab
sesuai tugas-tugas yang telah ditetapkan. Kedudukan Puskesmas Ranotana-Weru
dalam sistem kesehatan kota merupakan unit pelaksana yang bertanggung jawab
menyelenggarakan tugas pembangunan kesehatan kota demi terwujudnya visi
puskesmas yaitu ”KECAMATAN SEHAT MENUJU INDONESIA SEHAT”.

B. Saran
1. Puskesmas perlu melakukan peningkatan dan perbaharuan sarana dan prasarana
yang ada demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan
yang bermutu.
2. Puskesmas harus lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan
pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh.
3. Perlu dilakukan sosialisasi mengenai program-program Puskesmas kepada
masyarakat untuk memberikan pengertian akan peran puskesmas dalam
peningkatan kesehatan masyarakat.
4. Di era digital, ada baiknya sistem pelayanan mau pun berkas sudah terintegrasi
dengan sistem online sehingga dapat mempermudah tenaga kesehatan dan
masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

22
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat.
2. Departemen Kesehatan RI. Sistem kesehatan Nasional: bentuk dan cara
penyelenggaraan pembangunan kesehatan. 2004.
3. Database Puskesmas Karombasan. Profil Kesehatan Puskesmas Ranotana-Weru
Tahun 2017.
4. Database Puskesmas Karombasan. Profil Kesehatan Puskesmas Ranotana-Weru
Tahun 2018.
5. Database Puskesmas Karombasan. Profil Kesehatan Puskesmas Ranotana-Weru
Tahun 2019.

LAMPIRAN 1
Kegiatan Harian Dokter Muda di Puskesmas Ranotana-Weru

23
Hari / tanggal Kegiatan
Senin, 1. Melapor di puskesmas Ranotana Weru
18 November 2019 2. Mengikuti Poliklinik Lansia
Selasa, 1. Mengikuti apel pagi
19 November 2019 2. Mengikuti Poliklinik Lansia
Rabu, 1. Mengikuti apel pagi
20 November 2019 2. Mengikuti Poliklinik Lansia
Kamis, 1.Mengikuti apel pagi
21 November 2019 2. Mengikuti Poliklinik Umum
Jumat 1. Senam Prolanis
22 November 2019 2. Penyuluhan mengenai Komplikasi Diabetes Melitus
Sabtu,
1.UGD
23 November 2019
Senin, 1. Mengikuti apel pagi
24 November 2019 2. Mengikuti Poliklinik Lansia
3. Mengikuti kegiatan Posyandu
Selasa, 1. Mengikuti apel pagi
25 November 2019 2. Mengikuti Poliklinik Lansia
Rabu, 1. Mengikuti apel pagi
26 November 2019 2. Mengikuti Poliklinik Lansia
3. Home Visit
Kamis, 1. Mengikuti apel pagi
20 November 2019 2. Mengikuti Poliklinik Lansia
3. Bimbingan Sistem Rujukan BPJS
Jumat 1. Senam Prolanis
20 November 2019 2. Mengikuti Poliklinik Lansia

LAMPIRAN 2
Dokumentasi kegiatan penyuluhan

24
Gambar 1. Penyuluhan Hiperemesis Gravidarum

Gambar 2. Penyuluhan Hipertensi

Dokumentasi Kegiatan Home Visit

25
Gambar 3. Home Visit Pasien Hipertensi dan Stroke

Dokumentasi Kunjungan ke Sekolah

Gambar 4. Pemeriksaan Kesehatan pada Siswa

26
Gambar 5. Foto Bersana Siswa-siswi dan Tim Kunjungan

Dokumentasi Kegiatan Posyandu

Gambar 6. Kegiatan Posyandu

27
Dokumentasi Kegiatan Wawancara Tugas KIA

Gambar 7. Foto Pada Saat Pengumpulan Data

Dokumentasi Kegiatan Prolanis

Gambar 8. Kegiatan Senam Lansia

28
LAMPIRAN 3

29

Anda mungkin juga menyukai