Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari data yang diperoleh pada tanggal 9 April 2016 dan 14 Agustus
2017, hasil pengamatan lapangan dan analisa data untuk turbin ansaldo di
PT. Geo Dipa Energi Unit 1 Dieng, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
1) Turbin uap yang dipakai di PT. Geo Dipa Energi Unit 1 Dieng adalah
pabrikan ansaldo (italia) dengan tipe KG3 Double flow 7 stage (tahun
2017) dan 6 stage (tahun 2016), kapasitas daya 60 MW, putaran 3000
rpm, serta tingkat effisiensi sebesar 75% - 90 % (7 stage), 65% - 90%
(6 stage). Pada turbin uap ini terjadi konversi energi dari energi thermal
menjadi energi kinetik kemudian diubah menjadi energi mekanis dan
menjadi energi listrik.
2) Generator Sinkron yang digunakan di PT. Geo Dipa Energi Unit 1
Dieng adalah pabrikan Ansaldo (Italia), generator ini menggunakan
sistem eksitasi terpisah secara manual maupun automatic.
3) Kualitas uap di PT. Geo Dipa Energi Unit 1 Dieng adalah campuran
dengan kandungan uap 40% dan air 60% sehingga uap yang dihasilkan
oleh sumur produksi memiliki kualitas uap yang rendah, karena itu
sebelum uap digunakan oleh turbin maka uap tersebut dipisahkan
terlebih dahulu dengan air di separator. Setelah uap terpisah dengan air
maka uap dapat dikonsumsi oleh turbin, dengan demikian efisiensi
turbin bergantung dari konsumsi uap yang digunakan turbin serta
bergantung dari beban konsumsi listrik yang digunakan oleh
masyarakat.
4) Efeffisiensi turbin pada tanggal 9April 2016 berkisar antara 62,09% 
63,7 dengan rata-rata effisiensi 63,03% , sedangkan effisiensi turbin
pada tanggal 14 Agustus berkisar antara 69,9%  72,13% dengan rata-
rata effisiensi 70,87%, dapat dilihat pada tabel 4.7

67
5) Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi effisiensi turbin adalah
temperatur (T), tekanan (P), dan flowrate (m) masuk turbin. Semakin
tinggi temperatur, tekanan dan flowrate maka efisiensi turbin yang
diperoleh akan semakin tinggi pula. Selain itu tingakat sudu pada turbin
juga mempengaruhi tingkat efisiensinya. Semakin banyak tingkat sudu
turbin maka semkain tinggi pula efisiensinya. Faktor yang paling
mempengaruhi efisiensi turbin adalah adanya perpindahan panas dari
sistem ke lingkungan atau sebaliknya.

5.2 Saran
Kualitas uap yang dihasilkan dari sumur ke inlet turbin adalah saturated
steam yang dapat menimbulkan dampak kurang baik terhadap turbin, karena
jika berlangsung terus menerus tanpa kontrol dapat menimbulkan scaling di
dalam turbin sehingga putaran turbin akan semakin berat dan effisiensinya
akan semakin berkurang, padahal yang kita harapkan adalah superheated
steam sehingga effisiensi dapat terjaga. Terjadi penurunan tekanan dan
temperatur juga terjadi karena jarak antara sumur produksi dan power plant
cukup jauh. Untuk meminimalisir adanya kehilangan tekanan dan
temperatur kita dapat melakukan :
1) Memperbaiki isolasi yang rusak pada sepanjang pipa uap dari sumur
produksi ke power plant.
2) Melakukan perawatan berkala agar steam yang masuk ke inlet turbin
dalam keadaan baik dan terjaga tekanan dan temperaturnya,
sehingga turbin dapat berkerja secara maksimal.
3) Karena kadar silica di Dieng sangat tinggi dan dapat di antisipasi
dengan menggunakan acide maka harus dijaga pH kondesat keluaran
dari sumur produksi sebelum memasuki turbin, untuk mengantisipasi
terjadinya sifat asam yang mengakibarkan korosi ataupun
penggumpalan (scaling) di sepanjang pipa ataupun didalam turbin
yang dapat mengurangi tekanan masuk turbin dan juga berakibat ke
effisiensi turbin yang kecil.

68

Anda mungkin juga menyukai