DOMESTIC VIOLENCE
ABSTRAK
Kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga adalah masalah keluargayang sulitterungkap,
sebagai akibat dariadanya anggapan masyarakat bahwamasalah tersebut adalah suatuhal
yangwajardan dapat diselesaikansecara interndalam suatukeluarga.Budaya di masyarakat yang
melekat yaitu budaya patriarkiyang dianggap bahwa laki-laki kedudukannya lebih tinggi dari
perempuan.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dan sumber datapenelitian
didapat dari dokumentasi dan wawancara. Hasilpenelitian inimenunjukan bahwakarakteristik dari
tindakan kekerasan terhadapperempuandalam rumah tangga adalah pelaku dan korban. Pelaku adalah
lakilaki (suami)mulai dariyang mempunyai pekerjaan maupun tidak. Korban adalahperempuan(istri)
yang tingkat pendidikannnya tinggi maupun rendah. Selain itu, bentuk daritindakan kekerasan
terhadap perempuan dalam rumah tangga adalah fisik,psikisdan penelantaran rumah tangga.Kekeran
yang terjadi meliputi beberapa alasan yaitu: Persoalan ekonomirumah tangga,lingkungan sosial
dankomunikasi.
ABSTRACT
Violence against women in the household is a difficult family problem, as a result of the public's
assumption that the problem is normal and can be resolved internally within a family. Culture in
society is a patriarchal culture that assumes that men position higher than women. The research
method used is descriptive qualitative, and the source of research data obtained from the
documentation and interview. The results of this study indicate that the characteristics of violence
against women in the household are perpetrators and victims. The perpetrator is a man (husband)
starting from who has a job or not. Victims are women (wives) with higher or lower education. In
addition, forms of violence against women in the household are physical, psychological and negligent
households. Errors that occur include several reasons, namely: household economic problems, social
environment and communication