PROPOSAL Revisi Ibu Mega
PROPOSAL Revisi Ibu Mega
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERNYATAAN HORISINALITAS
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR SKEMA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Teori
B. Keaslian Penelitian
C. Pertanyaan Penelitian
BAB.III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Dan Desain Penelitian
B. Populasi Dan Sampel Penelitian
C. Alur Penentuan Sampel Dan Populasi Penelitian
D. Instrumen Penelitian
E. Cara Analisis Data
F. Etika Penelitian
G. Rencana Penelitian
1) Tahap Persiapan
2) Tahap Pelaksanaan
3) Tahap Terminasi
H. Keabsahan Data
I. Jadwal Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Daerah Penelitian
B. Karakteristik Partisipan
C. Proses Analisis
D. Hasil Analisis Tematik
E. Pembahasan
F. Keterbatasan Penelitian
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
2
KETAPANG
Proposal Penelitian
Diajukan oleh
MEGAWATI
TAHUN 2020
3
KETAPANG
Proposal Penelitian
Diajukan oleh
MEGAWATI
TAHUN 2020
4
KETAPANG
Proposal Penelitian
Diajukan oleh
MEGAWATI
TAHUN 2020
5
PENGESAHAN
PROPOSAL PENELITIAN
KETAPANG
( )
( ) ................................
Ns.Lilis Lestari,M.Kep
NIDN. 1185740 ................................
Ns.Annisa Rahmawati,M.Kep
NIDN. 1122088903 ..................................
Proposal penelitian ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk
Memperoleh gelar Sarjana Keperawatan
Pontianak, 2020
Ketua STIK Ketua Program Studi
PERSETUJUAN
Proposal Penelitian
MEGAWATI
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
semoga selalu tercurah kepada kekasih umat,Nabi akhir zaman dan manusia
Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Tayap Desa Sungai Kelik Kabupaten Ketapang”
penyusunan proposal penelitian ini banyak mengalami hambatan dan tidak dapat
pada kesempatan ini tidak lupa mengucapkan banya terima kasih kepada:
ini.
telah banyak membantu baik dalam ilmu yang diberikan maupun hal
Nanga Tayap.
penelitian ini,oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran yang
Akhir kata semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi para
Penulis
9
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
PENGESAHAN
PERNYATAAN
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sangat pendek hingga melampaui defisit -2SD dibawah median panjang atau
pada pra dan pasca persalinan dengan indikasi kekurangan gizi jangka
pertumbuhan linear yang gagal untuk mencapai potensi genetik sebagai akibat
dari pola makan yang buruk dan penyakit infeksi ( ACC/SCN, 2000).
ini. Laporan UNICEF tahun 2010 satu dari tiga anak di Indonesia mengalami
5 besar negara dengan jumlah anak stunting tinggi (UNICEF, 2010). Data
Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2010 diketahui bahwa prevalensi kejadian
stunting secara nasional adalah 35,6 %, kemudian pada tahun 2013 terdapat
37,2 % anak dengan stunting yang berarti telah terjadi peningkatan sebanyak
1,6 %.
dengan angka stunting di daerah ini sebanyak 34% atau dialami oleh 139.884
sangat pendek. Data ini lebih tinggi dibandingkan dengan data anak stutingdi
daerah Kabupaten Kubu Raya sebanyak 9,2% dengan kategori pendek, 6,9 %
dengan kategori sangat pendek. Padahal kedua kabupaten ini terletak didekat
ibukota provinsi Kalimantan Barat dengan akses yang mudah dicapai tetapi
wilayah Kabupaten Ketapang, yang pada tahun 2019 terdapat 39,2% anak
pendek,sehingga total stunting di desa Sungai Kelik 52,9% dari total sampel
masih banyak ibu hamil yang tidak mau memeriksakan kandungan nya ke
dan alasan. Namun, fenomena lainnya yang terjadi adalah adanya sebagian
ibu hamil yang sudah memeriksakan kehamilan nya ke puskesmas, tapi masih
juga di dapatkan anak nya mengalami stunting. Hasil penelitian Aulia Amini
12
berpengaruh besar terhadap kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan
pada ibu yang aktif berkunjung ke Puskesmas (K1-K4) saat hamil. Penelitian
ini memiliki keterbatasan, belum tergalinya alasan ibu yang rutin berkunjung
hubungan yang kuat antara frekuensi ANC dengan Stunting pada anak usia 0-
23 bulan.
pendapatan keluarga, pendidikan ibu dan pengetahuan gizi ibu, serta ANC
empat kali.
Pada Ibu Yang Memiliki Anak Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Nanga
B. Rumusan Masalah
kehamilan (ANC) pada saat ibu hamil yang memiliki anak stunting”?.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Ketapang.
2. Tujuan Khusus
(ANC K1-K4).
14
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi masyarakat
3. Bagi Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Teori
1. PengertianStunting
anak balita (bayi dibawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis
bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir,akan tetapi
kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Balita pendek
panjang badan (PB/U) atau tinggi badan (TB/U) menurut umur nya
2010 adalah anak balita dengan nilai z-score nya kurang dari -2SD/standar
atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini
diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih -2SD (Standar
2. Penyebab Stunting
yang lama sejak konsepsi sampai anak berusia 2 tahun,anak sering sakit
Faktor ibu dan pola asuh yang kurang baik terutama pada perilaku
dan praktik pada pemberian makanan kepada anak juga menjadi penyebab
anak stunting.Apabila ibu tidak memberikan asupan gizi yang cukup dan
Status gizi pada dasarnya ditentukan oleh dua hal yaitu makanan yang
daya beli keluarga, ada tidaknya penyakit infeksi dan jangkauan terhadap
Zat energi digunakan oleh tubuh sebagai sumber tenaga yang tersedia
antara konsumsi zat gizi dan kebutuhan gizi dari segi kuantitatif
(Irianton,2015).
kesehatannya (Pramuditya,2010).
(Suhardjo,2007).
b. Riwayat kehamilan
tinggi pada usia dibawah 20 tahun dan kejadian paling rendah pada
usia 26-35 tahun,semakin muda usia ibu maka yang dilahirkan akan
usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun erat kaitan nya
usia subur (WUS) dan pada ibu hamil (bumil).Kurang gizi akut
cukup atau makanan yang baik (dari segi kandungan gizi)untuk satu
(Syukur, 2017).
Kronis (KEK). Batas ibu hamil yang disebut resiko KEK jika ukuran
22
LILA < 23,5 cm. Pada ibu hamil dengan resiko KEK mempunyai
dengan baik maka anak tersebut akan beresiko stunting (Pusat dan
dalam jumlah yang cukup, maka tubuh akan merasa lelah dan mudah
Saat hamil kebutuhan akan zat besi meningkat hal ini karena
ringan apabila Hb < 11 gr/dl yaitu sekitar 9-11 gr/dl dan anemia
pada tribulan II, dan 2 kali pada tribulan III (Depkes RI,2003).
hanya jumlah kunjungan tetapi juga kualitas dari pelayanan ANC itu
masa kehamilan dapat dipelihara dan yang terpenting ibu dan bayi
organ tubuh nya,dan semakin rendah berat badan nya saat lahir maka
terhadap penyakit kronis di masa yang akan datang (Depkes RI, 2009).
baru lahir yang berhubungan dengan resiko tinggi pada kematian bayi
trimester I,1 kali pada trimester II, 2 kali pada trimester III
c). Hindari rokok atau asap rokok dan jenis polusi lain, minuman
d. ASI eksklusif
(dalam jumlah yang lebih sedikit),akan melindungi bayi baru lahir dan
27
mencegah terjadinya alergi.Oleh karena itu semua bayi baru lahir harus
mendapatkan kolostrum(Aprilia,2009).
dapat mencegah kematian bayi dan infant yang lebih besar dengan
a). Kolostrum
dari hari pertama sampai hari ke 4 yang kaya zat anti infeksi dan
kuning atau dapat pula jernih yang mengandung sel hidup yang
makin meningkat.
satunya yang paling baik dan cukup untuk bayi sampai umur 6
bulan.
a). Karbohidrat
laktosa yang terdapat dalam ASI hampir dua kali rasio jumlah
b). Protein
c). Lemak
isapan akan berbeda dengan hari kedua dan akan terus berubah
jenis asam lemak yang tidak dapat dibuat oleh tubuh yang
(Nurhaeni, 2009).
d). Mineral
2011).
32
e). Vitamin
kurang dari 600 cc atau bahkan hampir 1 liter per hari dan tetap
(Aprilia,2019).
Manfaat ASI bagi keluarga: (1) Tidak perlu uang untuk membeli
bayi lebih sehat, (5) Pemberian ASI pada bayi bearti hemat tenaga
akan 3,2 kali menderita gizi buruk dan 6,9 kali resiko menjadi
e. MP ASI
atau minuman yang mengandung zat gizi yang diberikan pada bayi atau
infeksi pada bayi.Selama kurun waktu 4-6 bulan pertama ASI masih
2015).
yang terbaik bagi bayi, namun setelah usia tersebut bayi mulai
fisik dan psikomotorik yang optimal, selain itu untuk mendidik bayi
zat-zat gizi yang diperlukan bayi karena ASI tidak dapat memenuhi
2008).
37
2008).
menderita stunting(Teshome,2009).
f. Infeksi
dialami yaitu diare, enteropati, dan cacing dapat juga disebabkan oleh
normal karena karena penyakit lain seperti infeksi akut atau kronis,
kebutuhan zat gizi oleh adanya penyakit sehingga kebutuhan zat gizi
Ada hubungan yang erat antara infeksi (bakteri, virus dan parasit)
Manado (Tando,2012).
a. Anak yang mengalami stunting lebih awal yaitu sebelum usia enam
hidup, kegagalan pertumbuhan usia dini berlanjut pada masa remaja dan
terjadi pada golden period perkembangan otak (0-2 tahun) maka tidak
41
dapat berkembang dan kondisi ini sulit untuk dapat pulih kembali.Hal
ini disebabkan karena 80-90% jumlah sel otak terbentuk semenjak masa
tersebut hidup tetapi tidak bisa berbuat banyak baik dalam bidang
a. Definisi ANC
pemeriksaan ibu hamil baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu
keadaan mereka post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi
b. Tujuan ANC
penatalaksanaan yangdiperlukan.
3). Membina hubungan saling percaya antara ibu dan bidan dalam
adanyakomplikasi.
berikut:
43
1). Ibu dalam kondisi selamat selama kehamilan, persalinan, dan nifas
4). Suami istri telah ada kesiapan dan kesanggupan untuk mengikuti
c. Fungsi ANC
sebagai berikut :
pendidikan.
d. Standar ANC
dimana LILA kurang dari 23,5 cm. Ibu hamil dengan KEK akan
(Suprayanto, 2013).
bagian bawah janin bukan kepala, atau kepala janin belum masuk
46
Untuk mencegah anemia zat gizi besi, setiap ibu hamil harus
meliputi:
(Kemenkes, 2010).
2014).
48
2014).
(Kemenkes, 2010).
(Kemenkes, 2010).
10). Tatalaksana/penanganankasus
meliputi:
kehamilannya (sekitar 9-10 jam per hari) dan tidak bekerja berat
(Kemenkes, 2010).
persalinan.
d). Tanda bahaya pada kehamilan, persalinan dan nifas serta kesiapan
menghadapi komplikasi.
makanan yang cukup dengan pola gizi seimbang karena hal ini
menjalani tes HIV atau tidak. Apabila ibu hamil tersebut HIV
positif maka dicegah agar tidak terjadi penularan HIV dari ibu ke
i). KB paskapersalinan
(Kemenkes, 2010).
j). Imunisasi
booster)
e. Kunjungan ANC
membahayakan jiwa;
c) Perencanaan persalinan;
komplikasi;
2014).
(Kemenkes, 2010).
C. Pertanyaan Penelitian.
anak Stunting di wilayah kerja Puskesmas Nanga Tayap Desa Sungai Kelik
Kabupaten Ketapang.
56
BAB III
METODE PENELITIAN
kehamilan pada ibu yang memiliki anak stunting. Metode penelitian kualitatif
adalah suatu riset yang bermaksud untuk memahami fenomena yang dialami
lain-lain secara holistc dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan
2005).
fenomena secara tidak langsung atau melalui media tertentu (Ghony &
Fauzan, 2012).
1. Populasi
keseluruhan dari suatu sampel yang merupakan sumber data yang sangat
penting (Arikunto, 2013). Populasi dari penelitian ini adalah ibu-ibu yang
2. Sampel penelitian
Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
dana, tenaga dan waktu, maka peneliti akan mengambil sampel dari
populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi
utama dalam fenomenologi adala makna yang merupakan isi penting yang
grounded theory, kegiatan eksplorasi melalui pengamatan, wawancara, Commented [i-[2]: Buang kalimat ini. Diganti purposive
sampling jenis variasi maksimal. Snowball digunakan untuk
partisipan dengan later belakang PSK, HIV yang kasusnya sangat
dan telaah dokumen. Dilakukan saat mulai memasuki lapangan dan rahasia. Grounded merupakan pendekatan dalam kualitatif yang
paling tinggi. Tidak diperkenankan untuk S1.
2011).
akan memberikan data yang lebih lengkap, apabila penentuan unit sampel
didapatkan sampel yang tepat, yaitu dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
kriteria atau ciri-ciri anggota populasi yang tidak bisa dijadikan sebagai
memilki anak stunting yang berusia 2-5 tahun di wilayah Desa Sungai
yang menjadi kriteria eksklusi pada sampel penelitian ini adalah ibu-
penyerta.
2. Populasi Penelitian
adalah jumlah total dari seluruh unit atau elemen dimana penyelidik
Populasi dari penelitian ini adalah ibu-ibu yang memilki anak stunting
diperoleh dari transkrip yang telah dibuat yang kemudian akan membantu
2. Initial noting;
Pada tahap ini melakukan pengujian konten dari data, kalimat serta bahasa
yang disampikan subjek pada saat wawancara. Pada tahap ini peneliti
mencatat sesuatu yang menarik dari transkrip yang telah dibuat, kemudian
Tahap analisis 1-4 dilakukan pada setiap satu kasus, jika satu kasus
Pada tahap terakhir adalah mencari pola – pola yang muncul antar kasus,
apakah ada hubungan yang terjadi antar kasus, dan bagimana tema-tema
(Smith,2009).
63
yang tidak relevan dengan topik dan pertanyaan maupun pernyataan yang
F. Etika Penelitian
subjek manusia. Hal ini menyangkut masalah tata aturan dan nilai bagi
peneliti maupun yang diteliti agar tidak terjadi benturan antar nilai yang
dianut oleh kedua belah pihak atau untuk menghindari eksploitasi dan
(Herdiyansyah,2010).
peneliti untuk menjaga kerahasiaan atribut dari subjek yang diteliti untuk
tetap dalam domain pribadi subjek dan bukan berubah menjadi domain publik
atau umum. Atribut subjek yang dimaksud dapat berupa identitas subjek, dan
2007).
mengenai identitas baik nama maupun alamat asal responden dan alat
G. Rencana Penelitian
H. Keabsahan Data
1. Deskriptif
2. Interpretasi
tertentu, yaitu;
b. Keteralihan (transerability)
c. Kebergantungan (dependability)
kejenuhan akan sangat berpengaruh. Selain itu dalam hal ini, peneliti
2015).
d. Kepastian (confirmability)
I. Jadwal Penelitian
Pengumpulan data dan proses analisis data pada penelitin ini dilakukan
Lampiran 01.
Pedoman Wawancara