RPP Matematika 12
RPP Matematika 12
( RPP )
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menyusun aturan pengisian tempat (filling slots).
2. Peserta didik dapat menggunakan aturan pengisian tempat (filling slots) untuk menyelesaikan
soal.
3. Peserta didik dapat menggunakan notasi faktorial untuk menyelesaikan soal.
4. Peserta didik dapat mendefinisikan permutasi dan menggunakannya dalam pemecahan soal.
5. Peserta didik dapat mendefinisikan kombinasi dan menggunakannya dalam pemecahan soal.
B. Materi Ajar
1. Aturan pengisian tempat (filling slots).
2. Notasi faktorial.
3. Permutasi.
Permutasi n unsur dari n unsur yang berbeda.
Permutasi r unsur dari n unsur yang berbeda.
Permutasi yang memuat unsur yang sama.
Permutasi siklis.
Permutasi berulang.
4. Kombinasi.
Kombinasi n unsur dari n unsur yang berbeda.
Kombinasi k unsur dari n unsur yang berbeda.
Kombinasi k unsur dari n unsur dengan beberapa unsur yang sama.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok.
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Pendahuluan
Apersepsi : -
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik akan dapat
menyusun dan menggunakan aturan pengisian tempat (filling slots) untuk
menyelesaikan soal, serta menggunakan notasi faktorial untuk
menyelesaikan soal.
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai aturan
pengisian tempat (filling slots) dan notasi faktorial, kemudian antara peserta didik
dan guru mendiskusikan materi tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan bagaimana
cara menggunakan aturan pengisian tempat (filling slots) dan notasi faktorial untuk
menyelesaikan soal.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai aturan pengisian tempat (filling slots) dan mengenai notasi faktorial.
4) Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai aturan pengisian tempat (filling
slots) dan notasi faktorial dari Aktivitas Kelas dalam buku paket sebagai tugas
individu.
5) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
6) Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai aturan pengisian tempat (filling
slots) dan notasi faktorial dari latihan dalam buku paket sebagai tugas individu.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi aturan pengisian tempat (filling slots)
dan notasi faktorial.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
3) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi aturan
pengisian tempat (filling slots) dan notasi faktorial dari soal-soal pada Aktivitas
Kelas dan latihan yang belum terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.
2. Pertemuan Kedua
a. Pendahuluan
Apersepsi : - Mengingat kembali tentang aturan pengisian tempat (filling slots) dan
notasi faktorial.
Motivasi : - Membahas PR.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
mendefinisikan permutasi dan menggunakannya dalam pemecahan soal.
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi secara garis besar oleh
guru mengenai permutasi, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan
materi tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan bagaimana
cara menggunakan permutasi dalam pemecahan soal.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai permutasi n unsur dari n unsur yang berbeda, mengenai permutasi r unsur
dari n unsur yang berbeda, mengenai permutasi yang memuat unsur yang sama,
mengenai permutasi siklis, dan mengenai permutasi berulang.
4) Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai permutasi dari Aktivitas Kelas
dalam buku paket sebagai tugas individu.
5) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
6) Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai permutasi dari latihan dalam
buku paket sebagai tugas individu.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi permutasi.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
3) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi permutasi
berdasarkan Aktivitas Kelas maupun latihan dlm buku paket yg belum terselesaikan
di kelas atau dari referensi lain.
3. Pertemuan Ketiga
a. Pendahuluan
Apersepsi : - Mengingat kembali mengenai notasi faktorial.
- Membahas PR.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
mendefinisikan kombinasi dan menggunakannya dalam pemecahan soal.
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai
kombinasi, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan bagaimana
cara menggunakan kombinasi dalam memecahkan soal.
3) Peserta didik dan guru secara bersama - sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai kombinasi k unsur dari n unsur yang berbeda dan mengenai kombinasi k
unsur dari n unsur dengan beberapa unsur sama.
4) Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai kombinasi dari Aktivitas Kelas
dalam buku paket sebagai tugas individu berupa uraian singkat.
5) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
6) Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan dalam buku paket sebagai tugas
individu.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai kombinasi.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
3) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi kombinasi
dari soal-soal latihan yang belum terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.
4. Pertemuan Keempat
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai aturan pengisian tempat (filling slots),
notasi faktorial, permutasi, dan kombinasi.
Motivasi : Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan
materi aturan pengisian tempat (filling slots), notasi faktorial, permutasi,
dan kombinasi.
b. Kegiatan Inti
1) Guru memberikan review materi tentang aturan pengisian tempat (filling slots),
notasi faktorial, permutasi, dan kombinasi, kemudian diadakan sesi tanya jawab
tentang soal-soal yang belum dimengerti.
2) Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas kosong dan peralatan tulis
secukupnya di atas meja karena akan diberikan ulangan.
3) Peserta didik diberikan lembar soal.
4) Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan, serta diingatkan
untuk mengerjakannya dengan baik.
5) Guru mengumpulkan kertas ulangan jika pengerjaan ulangan telah selesai.
c. Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang percobaan,
ruang sampel, dan peluang suatu kejadian.
Alat :
Laptop
LCD
OHP
F. Penilaian
1. Nilai dari
n 2 ! adalah……
n!
a. n2 2n d. n 2 n 1
b. n2 3n 2 e. n2 n 2
c. n2 3n 3
2. Sally akan membeli 3 kambing dan 4 sapi dari seorang pedagang yang memiliki 6 kambing
dan 7 sapi. Dengan berapa cara Sally dapat memilih kambing dan sapi ?
Mengetahui, Mertoyudan,
Kepala sekolah, Guru Mata Pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menentukan ruang sampel suatu percobaan.
2. Peserta didik dapat menentukan peluang suatu kejadian dari berbagai situasi dan
penafsirannya.
3. Peserta didik dapat menggunakan frekuensi harapan atau frekuensi relatif dalam pemecahan
soal dan penafsirannya.
4. Peserta didik dapat merumuskan aturan penjumlahan dan perkalian dalam peluang kejadian
majemuk dan penggunaannya.
5. Peserta didik dapat menentukan peluang dua kejadian yang saling lepas dan penafsirannya.
6. Peserta didik dapat menentukan peluang dua kejadian yang saling bebas dan penafsirannya.
B. Materi Ajar
1. Percobaan, ruang sampel, dan kejadian.
2. Peluang suatu kejadian.
3. Frekuensi harapan.
4. Kejadian majemuk.
Kejadian saling lepas.
Kejadian saling bebas.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok.
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Pendahuluan
Apersepsi : -
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menentukan ruang sampel suatu percobaan.
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai
percobaan, ruang sampel, dan kejadian, kemudian antara peserta didik dan guru
mendiskusikan materi tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara
menentukan percobaan, ruang sampel, dan kejadian.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menentukan percobaan, ruang sampel, dan kejadian.
4) Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai cara menentukan percobaan,
ruang sampel, dan kejadian dari Aktivitas Kelas dalam buku paket sebagai tugas
individu.
5) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
6) Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan dalam buku paket sebagai tugas
individu.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai percobaan, ruang sampel,
dan kejadian.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
3) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai
cara menentukan percobaan, ruang sampel, dan kejadian dari Aktivitas Kelas yang
belum terselesaikan di kelas dan latihan atau dari referensi lain.
2. Pertemuan Kedua
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai cara menentukan percobaan, ruang sampel,
Motivasi : dan kejadian.
Agar peserta didik dapat menentukan peluang suatu kejadian dari berbagai
situasi dan penafsirannya serta menggunakan frekuensi harapan atau
frekuensi relatif dalam pemecahan soal dan penafsirannya.
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai
peluang suatu kejadian, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan
materi tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara
menentukan peluang suatu kejadian dan frekuensi harapannya
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai peluang suatu kejadian dan mengenai frekuensi harapan.
4) Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai cara menentukan peluang suatu
kejadian dan frekuensi harapan dari Aktivitas Kelas dalam buku paket sebagai tugas
individu.
5) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
6) Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan dalam buku paket sebagai tugas
individu.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai peluang suatu kejadian dan
frekuensi harapannya.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
3) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai
peluang suatu kejadian dan frekuensi harapannya dari Aktivitas Kelas yang belum
terselesaikan di kelas dan latihan atau dari referensi lain.
3. Pertemuan Ketiga
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai cara menentukan percobaan, ruang sampel,
Motivasi : dan kejadian.
Agar peserta didik dapat merumuskan aturan penjumlahan dan perkalian
dalam peluang kejadian majemuk dan penggunaannya, menentukan
peluang dua kejadian yang saling lepas dan penafsirannya, serta
menentukan peluang dua kejadian yang saling bebas dan penafsirannya.
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai
kejadian majemuk, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi
tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara
menentukan peluang dari kejadian majemuk.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai kejadian saling lepas dan mengenai kejadian saling bebas.
4) Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai cara menentukan peluang dari
kejadian majemuk dari Aktivitas Kelas dalam buku paket sebagai tugas individu.
5) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
6) Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan dalam buku paket sebagai tugas
individu.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai peluang dari kejadian
majemuk.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
3) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai
peluang dari kejadian majemuk dari Aktivitas Kelas yang belum terselesaikan di
kelas dan latihan atau dari referensi lain.
4. Pertemuan Keempat
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai percobaan, ruang sampel, dan kejadian,
peluang suatu kejadian, frekuensi harapan, serta kejadian majemuk.
Motivasi : Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan
materi percobaan, ruang sampel, dan kejadian, peluang suatu kejadian,
frekuensi harapan, serta kejadian majemuk.
b. Kegiatan Inti
1) Guru memberikan review materi tentang percobaan, ruang sampel, dan kejadian,
peluang suatu kejadian, frekuensi harapan, serta kejadian majemuk, kemudian
diadakan sesi tanya jawab tentang soal-soal yang belum dimengerti.
2) Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas kosong dan peralatan tulis
secukupnya di atas meja karena akan diberikan ulangan.
3) Peserta didik diberikan lembar soal.
4) Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan, serta diingatkan
untuk mengerjakannya dengan baik.
5) Guru mengumpulkan kertas ulangan jika pengerjaan ulangan telah selesai.
c. Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang statistika.
1. Sumber :
Buku paket, yaitu buku Matematika Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan
Pertanian Kelas XII
Buku referensi lain.
2. Alat :
Laptop
LCD
OHP
F. Penilaian
1
1. Diketahui kejadian A dan B adalah dua kejadian yang saling bebas. Jika diketahui P B
2
3
dan P A B , peluang kejadian A adalah ....
4
1
a. d. 1
4
2 5
b. e.
4 4
3
c.
4
2. Sebuah uang logam dan sebuah dadu dilempar sekali. Berapa peluang munculnya gambar
pada uang logam dan munculnya bilangan prima pada dadu?
Mengetahui, Mertoyudan,
Kepala sekolah, Guru Mata Pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat mendefinisikan datum, data, statistika, populasi, dan sampel serta
menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Materi Ajar
Pengertian dasar statistika.
Datum, data, dan statistika.
Populasi dan sampel.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok.
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Pendahuluan
Apersepsi : -
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik akan dapat
mendefinisikan datum, data, statistika, populasi, dan sampel serta
menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai
pengertian dasar statistika, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan
materi tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan pengertian
datum, data, dan statistika, serta populasi dan sampel.
3) Peserta didik dan guru secara bersama - sama mengerjakan Aktivitas Kelas dalam
buku paket mengenai relasi pengertian dasar statistika.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi pengertian dasar statistika.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
3) Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang
penyajian data.
F. Penilaian
Penelitian yang akan dilakukan adalah tentang kesulitan belajar matematika siswa-siswi SMK
Negeri di Jakarta. Penelitian dilakukan di SMKN 26 Jakarta, dan datanya adalah dari hasil belajar.
Tentukan populasi dan sampelnya.
Mengetahui, Mertoyudan,
Kepala sekolah, Guru Mata Pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat membaca sajian data dalam bentuk tabel atau daftar.
2. Peserta didik dapat membaca sajian data dalam bentuk diagram, meliputi diagram batang,
diagram garis, diagram lingkaran, diagram batang daun, diagram kotak garis, histogram,
poligon frekuensi, dan ogif.
B. Materi Ajar
1. Penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar.
2. Penyajian data dalam bentuk diagram atau grafik.
Diagram batang.
Diagram garis.
Diagram lingkaran.
Diagram batang daun.
Diagram kotak garis.
Histogram dan poligon frekuensi.
Ogif.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok.
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali pengertian statistika dasar
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat membaca sajian data dalam bentuk tabel atau daftar.
.
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai
penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar, kemudian antara peserta didik dan
guru mendiskusikan materi tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara membuat
penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
tentang penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai penyajian data dalam bentuk
tabel atau daftar.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
2. Pertemuan Kedua
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat membaca sajian data dalam bentuk diagram, meliputi diagram
batang dan diagram garis.
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai
penyajian data dalam bentuk diagram atau grafik, kemudian antara peserta didik dan
guru mendiskusikan materi tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai
cara membaca sajian data dalam bentuk diagram batang maupun diagram garis.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai diagram batang dan mengenai diagram garis.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai cara membaca sajian data
dalam bentuk diagram batang dan diagram garis.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
3. Pertemuan Ketiga
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai penyajian data dalam bentuk tabel atau
daftar maupun diagram batang dan diagram garis.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat membaca sajian data dalam bentuk diagram, meliputi diagram
lingkaran, diagram batang daun, dan diagram kotak garis.
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai
penyajian data dalam bentuk diagram atau grafik, kemudian antara peserta didik dan
guru mendiskusikan materi tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai
cara membaca sajian data dalam bentuk diagram lingkaran, diagram batang daun,
dan diagram kotak garis.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
pada mengenai bagaimana cara membaca sajian data dalam bentuk diagram
lingkaran, mengenai bagaimana membaca sajian data dalam bentuk diagram batang
daun, dan mengenai bagaimana cara membaca sajian data dalam bentuk diagram
kotak garis.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai cara membaca sajian data
dalam bentuk diagram lingkaran, diagram batang daun, dan diagram kotak garis.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
4. Pertemuan Keempat
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai penyajian data dalam bentuk tabel atau
daftar maupun dalam bentuk diagram batang, diagram garis, diagram
lingkaran, diagram batang daun, dan diagram kotak garis.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat membaca sajian data dalam bentuk histogram dan poligon frekuensi.
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai
histogram dan poligon frekuensi, kemudian antara peserta didik dan guru
mendiskusikan materi tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai
cara membaca sajian data dalam bentuk histogram dan poligon frekuensi.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai histogram dan poligon frekuensi.
4) Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai cara membaca sajian data dalam
bentuk histogram dan poligon frekuensi dari Aktivitas Kelas dalam buku paket
sebagai tugas individu.
5) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai cara membaca sajian data
dalam bentuk histogram dan poligon frekuensi.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
3) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai
cara membaca sajian data dalam bentuk histogram dan poligon frekuensi dari
Aktivitas Kelas yang belum terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.
5. Pertemuan Kelima
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai penyajian data dalam bentuk tabel atau
daftar maupun dalam bentuk diagram batang, diagram garis, diagram
lingkaran, diagram batang daun, diagram kotak garis, histogram, dan
Motivasi : poligon frekuensi.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat membaca sajian data dalam bentuk ogif.
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai ogif,
kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai
cara membaca sajian data dalam bentuk ogif.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai ogif.
4) Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai cara membaca sajian data dalam
bentuk ogif dari Aktivitas Kelas dalam buku paket sebagai tugas individu.
5) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
6) Peserta didik mengerjakan soal latihan dalam buku paket.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai cara membaca sajian data
dalam bentuk ogif.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
3) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai
cara membaca sajian data dalam bentuk ogif dari Aktivitas Kelas dan latihan yang
belum terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.
6. Pertemuan Keenam
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai penyajian data dalam bentuk tabel atau
daftar dan dalam bentuk diagram atau grafik.
Motivasi : Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan
materi penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar dan dalam bentuk
diagram atau grafik.
b. Kegiatan Inti
1) Guru memberikan review materi tentang penyajian data dalam bentuk tabel atau
daftar dan dalam bentuk diagram atau grafik, kemudian diadakan sesi tanya jawab
tentang soal-soal yang belum dimengerti.
2) Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas kosong dan peralatan tulis
secukupnya di atas meja karena akan diberikan ulangan.
3) Peserta didik diberikan lembar soal.
4) Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan, serta diingatkan
untuk mengerjakannya dengan baik.
5) Guru mengumpulkan kertas ulangan jika pengerjaan tugas telah selesai.
c. Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang ukuran
pemusatan data.
2. Alat :
Laptop, LCD, OHP
F. Penilaian
Teknik : ulangan harian.
Bentuk Instrumen : pilihan ganda, uraian singkat.
Contoh Instrumen :
1. Jika banyaknya data 100, menurut aturan Sturgess dapat dibuat distribusi frekuensi dengan
banyak kelas adalah
a. 8 d. 11
b. 9 e. 12
c. 10
2. Tabel penghasilan lima orang karyawan adalah seperti di bawah ini.
Nama Jumlah(Rp)
Hendri 1.500.000
Indra 1.250.000
Bimo 1.000.000
Nugroho 1.750.000
Jafar 1.800.000
Dari data tersebut gambarlah:
a. diagram batang,
b. diagram garis,
c. diagram lingkaran.
Mengetahui, Mertoyudan,
Kepala sekolah, Guru Mata Pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menentukan ukuran pemusatan data, meliputi rataan hitung (rataan data
tunggal, rataan sementara data tunggal, rataan data berkelompok, rataan sementara data
berkelompok, rata-rata gabungan), modus, dan median.
B. Materi Ajar
Ukuran pemusatan data.
Rataan hitung (mean).
Median.
Modus.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok.
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama dan Kedua
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali pengertian dasar statistika.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menentukan ukuran pemusatan data berupa rataan hitung (mean).
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai rataan
hitung (mean), kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi
tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau menentukan rataan hitung untuk
data tunggal dan data berkelompok.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menentukan rataan hitung.
4) Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai cara menentukan rataan hitung
dari Aktivitas Kelas dalam buku paket sebagai tugas individu.
5) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai cara menentukan rataan
hitung.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
3) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai
cara menentukan rataan hitung dari Aktivitas Kelas yang belum terselesaikan di kelas
atau dari referensi lain.
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai
median, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau menentukan median untuk data
tunggal dan data berkelompok.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menentukan median.
4) Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai cara menentukan median dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket sebagai tugas individu.
5) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai cara menentukan median.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
3) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai
cara menentukan median dari Aktivitas Kelas yang belum terselesaikan di kelas atau
dari referensi lain.
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai
modus, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau menentukan modus untuk data
tunggal dan data berkelompok.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menentukan modus.
4) Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai cara menentukan modus dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket sebagai tugas individu.
5) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai cara menentukan modus.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
3) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai
cara menentukan modus dari Aktivitas Kelas yang belum terselesaikan di kelas atau
dari referensi lain.
4. Pertemuan Ketujuh
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali bagaimana menentukan ukuran pemusatan data
berupa rataan hitung (mean), median, dan modus.
Motivasi : Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dgn
materi bagaimana menentukan ukuran pemusatan data berupa rataan
hitung (mean), median, dan modus.
b. Kegiatan Inti
1) Guru memberikan review materi tentang cara bagaimana menentukan ukuran
pemusatan data berupa rataan hitung (mean), median, dan modus, kemudian
diadakan sesi tanya jawab tentang soal-soal yang belum dimengerti.
2) Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas kosong dan peralatan tulis
secukupnya di atas meja karena akan diberikan ulangan.
3) Peserta didik diberikan lembar soal.
4) Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan, serta diingatkan
untuk mengerjakannya dengan baik.
5) Guru mengumpulkan kertas ulangan jika pengerjaan ulangan telah selesai.
c. Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang ukuran
penyebaran data.
2. Alat :
Laptop
LCD
OHP
F. Penilaian
Teknik : ulangan harian.
Bentuk Instrumen : pilihan ganda, uraian singkat.
Contoh Instrumen :
2. Berat rata-rata 15 orang siswa sama dengan 58 kg. Jika digabung dengan 10 orang siswa lain
yang berat rata-ratanya 53 kg, maka tentukan berat rata-rata ke-25 siswa tersebut.
Mengetahui, Mertoyudan,
Kepala sekolah, Guru Mata Pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menentukan ukuran letak kumpulan data yang meliputi kuartil, desil, dan
persentil.
2. Peserta didik dapat m emberikan tafsiran terhadap ukuran letak kumpulan data.
3. Peserta didik dapat menentukan ukuran penyebaran data, meliputi jangkauan, simpangan
kuartil, simpangan rata-rata, ragam, dan simpangan baku.
4. Peserta didik dapat menentukan data yang tidak konsisten dalam kelompoknya.
5. Peserta didik dapat menentukan angka baku, koefisien variasi, ukuran kemiringan, dan ukuran
keruncingan.
6. Peserta didik dapat memberikan tafsiran terhadap ukuran penyebaran data.
B. Materi Ajar
Ukuran penyebaran data.
Kuartil.
Desil dan persentil.
Jangkauan dan simpangan kuartil.
Simpangan rata-rata, ragam (variansi), dan simpangan baku.
Angka baku atau nilai standar (Z-Score).
Koefisien variasi.
Kemiringan atau kelengkungan kurva.
Ukuran keruncingan atau kurtosis.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok.
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali pengertian dasar statistika.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menentukan ukuran letak kumpulan data berupa kuartil.
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai
kuartil, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara
menentukan kuartil dari suatu data.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menentukan kuartil dari suatu data.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai cara menentukan kuartil dari
suatu data.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
2. Pertemuan Kedua
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali pengertian dasar statistika dan bagaimana menentukan
kuartil dari suatu data.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menentukan ukuran letak kumpulan data berupa desil dan persentil.
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai desil
dan persentil, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara
menentukan desil dan persentil dari suatu data.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menentukan desil dan persentil dari suatu data.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai desil dan persentil.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
3. Pertemuan Ketiga
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali pengertian dasar statistika dan bagaimana menentukan
kuartil, desil dan persentil dari suatu data.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menentukan ukuran penyebaran data, meliputi jangkauan dan
simpangan kuartil.
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai
ukuran penyebaran data meliputi jangkauan dan simpangan kuartil, kemudian antara
peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara
menentukan jangkauan dan simpangan kuartil dari suatu data.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menentukan jangkauan dan simpangan kuartil dari suatu data.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai jangkauan dan simpangan
kuartil.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
4. Pertemuan Keempat
1. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali pengertian dasar statistika dan bagaimana menentukan
kuartil, desil dan persentil, serta jangkauan dan simpangan kuartil dari
Motivasi : suatu data.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menentukan ukuran penyebaran data, meliputi simpangan rata-rata,
ragam (variansi), dan simpangan baku.
2. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai
ukuran penyebaran data meliputi simpangan rata-rata, ragam (variansi), dan
simpangan baku, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi
tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara
menentukan simpangan rata-rata, ragam (variansi), dan simpangan baku dari suatu
data.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menentukan simpangan rata-rata, ragam (variansi), dan simpangan
baku dari suatu data.
3. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai simpangan rata-rata, ragam
(variansi), dan simpangan baku.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
5. Pertemuan Kelima
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali pengertian dasar statistika dan bagaimana menentukan
kuartil, desil dan persentil, jangkauan dan simpangan kuartil, serta
simpangan rata-rata, ragam (variansi), dan simpangan baku dari suatu
Motivasi : data.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menentukan angka baku, koefisien variasi, ukuran kemiringan, dan
ukuran keruncingan.
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai angka
baku, koefisien variasi, ukuran kemiringan, dan ukuran keruncingan, kemudian
antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara
menentukan angka baku, koefisien variasi, ukuran kemiringan, dan ukuran
keruncingan.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menentukan angka baku, koefisien variasi, ukuran kemiringan, dan
ukuran keruncingan.
4) Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai cara menentukan ukuran
penyebaran data dari Aktivitas Kelas dalam buku paket sebagai tugas individu.
5) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
6) Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan dalam buku paket.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai angka baku, koefisien
variasi, ukuran kemiringan, dan ukuran keruncingan.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
3) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dgn materi mengenai cara
menentukan ukuran penyebaran data dari Aktivitas Kelas maupun latihan yang belum
terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.
6. Pertemuan Keenam
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai cara menentukan ukuran penyebaran data
meliputi kuartil, desil dan persentil, jangkauan dan simpangan kuartil,
simpangan rata-rata, ragam (variansi), dan simpangan baku, angka baku,
koefisien variasi, ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan kurva..
Motivasi : Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan
materi mengenai cara menentukan ukuran penyebaran data meliputi
kuartil, desil dan persentil, jangkauan dan simpangan kuartil, simpangan
rata-rata, ragam (variansi), dan simpangan baku, angka baku, koefisien
variasi, ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan kurva.
b. Kegiatan Inti
1) Guru memberikan review materi tentang cara menentukan ukuran penyebaran data
meliputi kuartil, desil dan persentil, jangkauan dan simpangan kuartil, simpangan
rata-rata, ragam (variansi), dan simpangan baku, angka baku, koefisien variasi,
ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan kurva, kemudian diadakan sesi tanya
jawab tentang soal-soal yang belum dimengerti.
2) Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas kosong dan peralatan tulis
secukupnya di atas meja karena akan diberikan ulangan.
3) Peserta didik diberikan lembar soal.
4) Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan, serta diingatkan
untuk mengerjakannya dengan baik.
5) Guru mengumpulkan kertas ulangan jika pengerjaan ulangan telah selesai.
c. Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang irisan
kerucut.
F. Penilaian
Teknik : ulangan harian.
Bentuk Instrumen : pilihan ganda, uraian singkat.
Contoh Instrumen :
1. Nilai rata-rata ulangan statistik kelas XII Otomotif adalah 75. Jika simpangan bakunya 5,4,
maka koefisien variasinya adalah ....
a. 7,2 d. 9
b. 7,5 e. 10
c. 8
2. Tentukan koefisien kemiringan kurva distribusi frekuensi dari hasil penjualan suatu mesin
produksi yang mempunyai nilai rata-rata Rp5.160.000,00, modus Rp4.350.000,00, dan
standar deviasi Rp1.500.000,00.
Mengetahui, Mertoyudan,
Kepala sekolah, Guru Mata Pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menentukan persamaan lingkaran (lingkaran yang berpusat di O 0,0 ,
lingkaran yang berpusat di P a, b , dan bentuk umum persamaan lingkaran).
b. Peserta didik dapat menentukan garis singgung lingkaran (yang melalui suatu titik pada
lingkaran dengan pusat O 0,0 , yg melalui suatu titik pada lingkaran dengan pusat P a, b dan
jari-jari r, dan dengan gradien tertentu).
c. Peserta didik dapat menentukan garis singgung persekutuan (luar dan dalam).
B. Materi Ajar
a. Pengertian irisan kerucut.
b. Lingkaran.
Persamaan lingkaran.
Garis singgung lingkaran
Garis singgung persekutuan.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok.
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Pendahuluan
Apersepsi : -
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik akan dapat
menentukan persamaan lingkaran (lingkaran yang berpusat di O 0,0 ,
lingkaran yang berpusat di P a, b , dan bentuk umum persamaan
lingkaran).
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai
persamaan lingkaran, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi
tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan tentang
persamaan lingkaran.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai persamaan lingkaran.
4) Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai persamaan lingkaran dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket sebagai tugas individu.
5) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
6) Peserta didik mengerjakan soal-soal dari latihan mengenai persamaan lingkaran.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi persamaan lingkaran.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
3) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi persamaan
lingkaran dari soal-soal pada Aktivitas Kelas maupun latihan yang belum
terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.
2. Pertemuan Kedua
a. Pendahuluan
Apersepsi : - Mengingat kembali irisan kerucut dan persamaan lingkaran.
- Membahas PR.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
menentukan garis singgung lingkaran (yang melalui suatu titik pada
lingkaran dengan pusat O 0,0 , yang melalui suatu titik pada lingkaran
dengan pusat P a, b dan jari-jari r, dan dengan gradien tertentu), serta
menentukan garis singgung persekutuan (luar dan dalam).
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi secara garis besar oleh
guru mengenai garis singgung lingkaran, kemudian antara peserta didik dan guru
mendiskusikan materi tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan tentang garis
singgung lingkaran.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai garis singgung lingkaran.
4) Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai garis singgung lingkaran dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket sebagai tugas individu.
5) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
6) Peserta didik mengerjakan soal-soal mengenai garis singgung lingkaran dari latihan.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi garis singgung lingkaran.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
3) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi garis
singgung lingkaran dari soal-soal pada Aktivitas Kelas maupun latihan yg belum
terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.
3. Pertemuan Ketiga
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai persamaan lingkaran dan garis singgung
Motivasi : lingkaran.
Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan
materi persamaan lingkaran dan garis singgung lingkaran.
b. Kegiatan Inti
1) Guru memberikan review materi tentang persamaan lingkaran dan garis singgung
lingkaran, kemudian diadakan sesi tanya jawab tentang soal-soal yang belum
dimengerti.
2) Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas kosong dan peralatan tulis
secukupnya di atas meja karena akan diberikan ulangan.
3) Peserta didik diberikan lembar soal.
4) Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan, serta diingatkan
untuk mengerjakannya dengan baik.
5) Guru mengumpulkan kertas ulangan jika pengerjaan ulangan telah selesai.
c. Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang parabola.
F. Penilaian
Teknik : ulangan harian.
Bentuk Instrumen : pilihan ganda, uraian obyektif.
Contoh Instrumen :
1. Persamaan lingkaran yang melalui titik-titik 8, 7 , 1, 6 , dan 5, 2 adalah ....
a. x 2 y 2 10 x 6 y 9 0
b. x 2 y 2 10 x 9 y 6 0
c. x 2 y 2 6 x 10 y 9 0
d. x 2 y 2 6 x 10 y 9 0
e. x 2 y 2 9 x 10 y 6 0
2. Tentukan panjang garis singgung persekutuan luar dari lingkaran x 2 y 2 2 x 8 y 32 0 dan
lingkaran x 2 y 2 10 x 24 y 168 0 , jika jarak titik pusat kedua lingkaran adalah 10.
Mengetahui, Mertoyudan,
Kepala sekolah, Guru Mata Pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menentukan persamaan parabola (parabola yang berpuncak di O 0,0 dan
parabola yang berpuncak di P a, b ).
2. Peserta didik dapat menentukan garis singgung parabola (yang melalui satu titik pada
parabola dan yang bergradien m).
B. Materi Ajar
Parabola
Persamaan parabola.
Garis singgung parabola.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok.
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai irisan kerucut.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menentukan persamaan parabola (parabola yang berpuncak di
O 0,0 dan parabola yang berpuncak di P a, b ).
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai
persamaan parabola, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi
tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan tentang
persamaan parabola.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menentukan persamaan parabola.
4) Peserta didik mengerjakan soal-soal mengenai persamaan parabola dari Aktivitas
Kelas dalam buku paket sebagai tugas individu.
5) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
6) Peserta didik mengerjakan soal-soal latihan dalam buku paket hal. 94 dan 98.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai persamaan parabola.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
3) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan persamaan parabola
dari soal-soal pada Aktivitas Kelas dalam buku paket yang belum terselesaikan di
kelas atau dari referensi lain.
2. Pertemuan Kedua
a. Pendahuluan
Apersepsi : - Membahas PR.
- Mengingat kembali mengenai irisan kerucut dan persamaan parabola.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menentukan garis singgung parabola (yang melalui satu titik pada
parabola dan yang bergradien m).
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai garis
singgung parabola, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi
tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai
cara menentukan garis singgung parabola.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai garis singgung parabola.
4) Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai garis singgung parabola dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket sebagai tugas individu.
5) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
6) Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari latihan mengenai garis singgung
parabola.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai garis singgung parabola
3. Pertemuan Ketiga
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai persamaan parabola dan garis singgung
Motivasi : parabola.
Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan
materi parabola.
b. Kegiatan Inti
1) Guru memberikan review materi tentang parabola, kemudian diadakan sesi tanya
jawab tentang soal-soal yang belum dimengerti.
2) Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas kosong dan peralatan tulis
secukupnya di atas meja karena akan diberikan ulangan.
3) Peserta didik diberikan lembar soal.
4) Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan, serta diingatkan
untuk mengerjakannya dengan baik.
5) Guru mengumpulkan kertas tugas jika pengerjaan ulangan telah selesai.
c. Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang elips.
F. Penilaian
1. Sebuah parabola mempunyai direktris y 2 dan titik puncaknya berimpit dengan titik fokus
parabola y 12 4 x 3 . Persamaan parabola yang dimaksud adalah ....
x 4 12 y 1
2
a.
x 4 12 y 1
2
b.
x 4 8 y 1
2
c.
x 4 8 y 1
2
d.
x 4 4 y 1
2
e.
2. Diberikan persamaan parabola y 4 x 32 2 . Tentukan titik puncak, fokus, persamaan
direktris, dan sumbu simetri.
Mengetahui, Mertoyudan,
Kepala sekolah, Guru Mata Pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menentukan persamaan elips (elips yang berpusat di O 0,0 , elips yang
berpusat di titik P m, n , dan bentuk umum persamaan elips).
2. Peserta didik dapat menentukan persamaan garis singgung elips (yang melalui titik x , y 1 1
B. Materi Ajar
Elips.
Persamaan elips.
Persamaan garis singgung elips.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok.
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai irisan kerucut.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menentukan persamaan elips (elips yang berpusat di O 0,0 , elips
yang berpusat di titik P m, n , dan bentuk umum persamaan elips).
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai
persamaan elips, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi
tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
persamaan elips.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menentukan persamaan elips.
4) Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai cara menentukan persamaan elips
dari Aktivitas Kelas dalam buku paket sebagai tugas individu.
5) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
6) Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan dalam buku paket.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai cara menentukan persamaan
elips.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
3) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai cara
menentukan persamaan elips dari Aktivitas Kelas maupun latihan yang belum
terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.
2. Pertemuan Kedua
a. Pendahuluan
Apersepsi : - Membahas PR.
- Mengingat kembali mengenai irisan kerucut dan persamaan elips.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menentukan persamaan garis singgung elips (yg melalui titik x , y
1 1
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu
misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yg berhubungan dengan lingkungan,
atau pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb) mengenai garis singgung elips, kemudian antara peserta didik
dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan : buku paket, yaitu buku Matematika
Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian Kelas XII tentang garis
singgung elips).
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan garis
singgung elips.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai garis singgung elips.
4) Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai garis singgung elips dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket sebagai tugas individu.
5) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
6) Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari latihan mengenai garis singgung elips.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai garis singgung elips.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
3) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai
garis singgung elips dari Aktivitas Kelas maupun latihan yang belum terselesaikan di
kelas atau dari referensi lain.
3. Pertemuan Ketiga
a. Pendahuluan
Apersepsi : - Mengingat kembali mengenai irisan kerucut dan materi elips.
- Membahas PR.
Motivasi : Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan
materi persamaan elips dan garis singgung elips.
b. Kegiatan Inti
1) Guru memberikan review materi tentang persamaan elips dan garis singgung elips,
kemudian diadakan sesi tanya jawab tentang soal-soal yang belum dimengerti.
2) Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas kosong dan peralatan tulis
secukupnya di atas meja karena akan diberikan ulangan.
3) Peserta didik diberikan lembar soal.
4) Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan, serta diingatkan
untuk mengerjakannya dengan baik.
5) Guru mengumpulkan kertas tugas jika pengerjaan ulangan telah selesai.
c. Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang hiperbola.
2. Alat :
Laptop
LCD
OHP
F. Penilaian
Mengetahui, Mertoyudan,
Kepala sekolah, Guru Mata Pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menentukan persamaan hiperbola (hiperbola dengan pusat O 0,0 dan
hiperbola dengan pusat P m, n ).
2. Peserta didik dapat menentukan persamaan garis singgung hiperbola (yang melalui titik
x , y pada hiperbola dan yang bergradien p).
1 1
B. Materi Ajar
Hiperbola.
Persamaan hiperbola.
Persamaan garis singgung hiperbola.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok.
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai irisan kerucut.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menentukan persamaan hiperbola (hiperbola dengan pusat O 0,0
dan hiperbola dengan pusat P m, n ).
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai
persamaan hiperbola, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi
tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
persamaan hiperbola.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menentukan persamaan hiperbola.
4) Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai cara menentukan persamaan
hiperbola dari Aktivitas Kelas dalam buku paket sebagai tugas individu.
5) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
6) Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan dalam buku paket.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai cara menentukan persamaan
hiperbola.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
3) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai
cara menentukan persamaan hiperbola dari Aktivitas Kelas maupun latihan yang
belum terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.
2. Pertemuan Kedua
a. Pendahuluan
Apersepsi : - Membahas PR.
- Mengingat kembali mengenai irisan kerucut dan persamaan hiperbola.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menentukan persamaan garis singgung hiperbola (yang melalui titik
x , y pada hiperbola dan yang bergradien p).
1 1
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai garis
singgung hiperbola, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi
tersebut.
2) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan garis
singgung hiperbola.
3) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai garis singgung hiperbola.
4) Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai garis singgung hiperbola dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket sebagai tugas individu.
5) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
6) Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari latihan mengenai garis singgung
hiperbola.
c. Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai garis singgung hiperbola.
2) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
3) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai garis
singgung hiperbola dari Aktivitas Kelas maupun latihan yang belum terselesaikan di
kelas atau dari referensi lain.
3. Pertemuan Ketiga
a. Pendahuluan
Apersepsi : - Mengingat kembali mengenai irisan kerucut dan materi hiperbola.
- Membahas PR.
Motivasi : Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan
materi persamaan hiperbola dan garis singgung hiperbola.
b. Kegiatan Inti
1) Guru memberikan review materi tentang persamaan hiperbola dan garis singgung
hiperbola, kemudian diadakan sesi tanya jawab tentang soal-soal yang belum
dimengerti.
2) Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas kosong dan peralatan tulis
secukupnya di atas meja karena akan diberikan ulangan.
3) Peserta didik diberikan lembar soal.
4) Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan, serta diingatkan
untuk mengerjakannya dengan baik.
5) Guru mengumpulkan kertas tugas jika pengerjaan ulangan telah selesai.
c. Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang limit dan
turunan fungsi.
2. Alat :
Laptop
LCD
OHP
F. Penilaian
2. Sumbu-sumbu simetris pada hiperbola adalah sumbu X dan sumbu Y, puncak di titik 3,0
dan 3,0 , serta melalui titik T 5, 2 . Tentukan persamaan garis singgung hiperbola tersebut
5
jika gtadiennya adalah .
6
Mengetahui, Mertoyudan,
Kepala sekolah, Guru Mata Pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menghitung limit fungsi aljabar di suatu titik dan tak hingga.
B. Materi Ajar
a. Pendekatan limit.
b. Pengertian limit fungsi.
c. Limit fungsi aljabar.
Limit fungsi berbentuk lim f x .
x c
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
Pendahuluan
Apersepsi : -
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik akan dapat
memahami pendekatan dan pengertian limit.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu
misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb) mengenai pendekatan limit dan pengertian limit,
kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut. (Bahan :
buku paket, yaitu buku Matematika Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan
Pertanian Kelas XII mengenai pendekatan dan pengertian limit).
b. Peserta didik dikondisikan dalam beberapa kelompok dengan masing-masing
kelompok terdiri dari 3-5 orang.
c. Dalam kelompok, masing - masing peserta didik berdiskusi mengenai pendekatan
dan pengertian limit.
d. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan
kelompok yang lain menanggapi.
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi pendekatan dan pengertian limit.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
Pertemuan Kedua
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali pengertian limit.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menghitung limit fungsi aljabar di suatu titik dan tak hingga.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu
misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb) mengenai limit fungsi aljabar, kemudian antara
peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan : buku paket, yaitu
buku Matematika Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian Kelas XII
tentang limit fungsi aljabar).
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai
cara menghitung limit fungsi aljabar di suatu titik dan tak hingga.
b. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menghitung limit fungsi aljabar di suatu titik dan tak hingga.
c. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai bagaimana menghitung limit
fungsi aljabar di suatu titik dan tak hingga. dari Aktivitas Kelas dalam buku paket
sebagai tugas individu.
d. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
e. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai bagaimana menghitung limit
fungsi aljabar di suatu titik dan tak hingga dari soal latihan dalam buku paket sebagai
tugas individu.
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai limit fungsi aljabar.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai
limit fungsi aljabar dari soal Aktivitas Kelas maupun latihan latihan yg belum
terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.
F. Penilaian
Teknik : tugas individu, kuis.
Bentuk Instrumen : uraian singkat.
Contoh Instrumen :
d. lim
x
xa x
8x2 1
e. lim 3
x x2 4
Mengetahui, Mertoyudan,
Kepala sekolah, Guru Mata Pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menggunakan sifat limit fungsi untuk menghitung bentuk tak tentu fungsi
aljabar.
3. Peserta didik dapat menghitung limit fungsi trigonometri di suatu titik.
B. Materi Ajar
a. Teorema limit.
Teorema limit utama.
Teorema limit tak hingga.
b. Limit fungsi trigonometri.
Jika variabelnya mendekati sudut tertentu.
Jika variabelnya mendekati nol.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali pengertian limit.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menggunakan sifat limit fungsi untuk menghitung bentuk tak tentu
fungsi aljabar dan menghitung limit fungsi trigonometri di suatu titik.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu
misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb) mengenai teorema limit dan limit fungsi
trigonometri, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut
(Bahan : buku paket, yaitu buku Matematika Program Keahlian Teknologi,
Kesehatan, dan Pertanian Kelas XII mengenai teorema limit dan mengenai limit
fungsi trigonometri).
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara
menggunakan sifat limit fungsi untuk menghitung bentuk tak tentu fungsi aljabar
dan menghitung limit fungsi trigonometri di suatu titik.
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai teorema limit dan limit fungsi trigonometri.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai teorema limit dan limit fungsi
trigonometri dari latihan dalam buku paket sebagai tugas individu.
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai bagaimana menggunakan
sifat limit fungsi utk menghitung bentuk tak tentu fungsi aljabar dan menghitung
limit fungsi trigonometri di suatu titik.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dgn materi mengenai
bagaimana menggunakan sifat limit fungsi utk menghitung bentuk tak tentu fungsi
aljabar dan menghitung limit fungsi trigonometri di suatu titik dari soal latihan yg
belum terselesaikan di kelas /dari referensi lain.
Pertemuan Kedua
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai bagaimana menggunakan sifat limit fungsi
untuk menghitung bentuk tak tentu fungsi aljabar dan menghitung limit
fungsi trigonometri di suatu titik. menggunakan sifat limit fungsi untuk
menghitung bentuk tak tentu fungsi aljabar dan menghitung limit fungsi
Motivasi : trigonometri di suatu titik.
Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan
materi bagaimana menggunakan sifat limit fungsi untuk menghitung
bentuk tak tentu fungsi aljabar dan menghitung limit fungsi trigonometri
di suatu titik.
Kegiatan Inti
a. Guru memberikan review materi tentang bagaimana menggunakan sifat limit fungsi
untuk menghitung bentuk tak tentu fungsi aljabar dan menghitung limit fungsi
trigonometri di suatu titik, kemudian diadakan sesi tanya jawab tentang soal-soal
yang belum dimengerti.
b. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas kosong dan peralatan tulis
secukupnya di atas meja karena akan diberikan ulangan.
c. Peserta didik diberikan lembar soal.
d. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan, serta diingatkan
untuk mengerjakannya dengan baik.
e. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika pengerjaan tugas ulangan telah selesai.
Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi selanjutnya, yaitu tentang turunan
fungsi.
F. Penilaian
Teknik : ulangan harian.
Bentuk Instrumen : pilihan ganda, uraian singkat.
Contoh Instrumen :
4 x2 7 x 5
1. lim ....
x 3 x 2 x2
a. d. 2
b. 0 e. 4
4
c.
3
2. Hitunglah bentuk-bentuk berikut.
cos 2 x 1
a. lim
x 0 x2
2 h 16
4
b. lim
h0 h
Mengetahui, Mertoyudan,
Kepala sekolah, Guru Mata Pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menghitung turunan fungsi dengan menggunakan definisi turunan.
b. Peserta didik dapat menentukan turunan suatu fungsi di satu titik tertentu.
c. Peserta didik dapat menentukan laju perubahan nilai fungsi terhadap variabel bebasnya.
d. Peserta didik dapat menentukan turunan fungsi aljabar dan trigonometri.
B. Materi Ajar
a. Pengertian turunan fungsi.
b. Rumus turunan fungsi.
Turunan fungsi aljabar.
Turunan fungsi khusus.
Aturan rantai.
c. Turunan hasil operasi fungsi.
d. Turunan fungsi trigonometri.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali pengertian limit, limit fungsi aljabar, dan limit fungsi
Motivasi : trigonometri.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menghitung turunan fungsi dengan menggunakan definisi turunan.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu
misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yg berhubungan dengan lingkungan,
atau pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb) mengenai pengertian turunan fungsi, kemudian antara peserta
didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan : buku paket, yaitu buku
Matematika Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian Kelas XII
tentang pengertian turunan fungsi).
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara
menghitung turunan fungsi dengan menggunakan definisi turunan.
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menghitung turunan fungsi dengan menggunakan definisi turunan.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai cara menghitung turunan fungsi
dengan menggunakan definisi turunan dari Aktivitas Kelas dalam buku paket sebagai
tugas individu.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai cara menghitung turunan
fungsi dengan menggunakan definisi turunan.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai
cara menghitung turunan fungsi dengan menggunakan definisi turunan dari Aktivitas
Kelas yang belum terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.
Pertemuan Kedua
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali pengertian turunan fungsi.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menentukan turunan suatu fungsi di satu titik tertentu, menentukan
laju perubahan nilai fungsi terhadap variabel bebasnya, dan menentukan
turunan fungsi aljabar dan trigonometri.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu
misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb) mengenai rumus turunan fungsi dan turunan hasil
operasi fungsi, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi
tersebut (Bahan : buku paket, yaitu buku Matematika Program Keahlian Teknologi,
Kesehatan, dan Pertanian Kelas XII tentang rumus turunan fungsi dan turunan hasil
operasi fungsi).
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan bagaimana
cara menentukan turunan suatu fungsi di satu titik tertentu, menentukan laju
perubahan nilai fungsi terhadap variabel bebasnya, dan menentukan turunan fungsi
aljabar dan trigonometri.
c. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai cara menentukan turunan suatu
fungsi di satu titik tertentu, menentukan laju perubahan nilai fungsi terhadap variabel
bebasnya, dan menentukan turunan fungsi aljabar dan trigonometri dari Aktivitas
Kelas dalam buku paket sebagai tugas individu.
d. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai cara menentukan turunan
suatu fungsi di satu titik tertentu, menentukan laju perubahan nilai fungsi terhadap
variabel bebasnya, dan menentukan turunan fungsi aljabar dan trigonometri.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai
cara menentukan turunan suatu fungsi di satu titik tertentu, menentukan laju
perubahan nilai fungsi terhadap variabel bebasnya, dan menentukan turunan fungsi
aljabar dan trigonometri dari Aktivitas Kelas yang belum terselesaikan di kelas atau
dari referensi lain.
F. Penilaian
Teknik : tugas individu.
Bentuk Instrumen : uraian singkat, uraian obyektif.
Contoh Instrumen :
1. Seseorang mengendarai sepeda pada lintasan garis lurus dengan persamaan gerak
s f (t ) 15t 4 dengan s dalam kilometer dan t dalam jam. Hitung kecepatan sesaat pada
waktu t 2 jam dan t 4 jam.
Diketahui f ( x) x 1
1 1
2. x . Tentukan f '( x) dan f '(2) .
x x
Mengetahui, Mertoyudan,
Kepala sekolah, Guru Mata Pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menentukan gradien garis singgung pada suatu kurva.
b. Peserta didik dapat menentukan persamaan garis singgung pada suatu kurva.
c. Peserta didik dapat menentukan selang interval dimana fungsi naik atau turun.
d. Peserta didik dapat menentukan nilai kestasioneran dari suatu fungsi.
B. Materi Ajar
a. Gradien garis singgung.
b. Persamaan garis singgung.
c. Fungsi naik dan fungsi turun.
d. Nilai stasioner.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali turunan fungsi.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menentukan gradien garis singgung dan persamaan garis singgung
pada suatu kurva.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu
misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb) mengenai gradien garis singgung dan persamaan
garis singgung, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi
tersebut (Bahan : buku paket, yaitu buku Matematika Program Keahlian Teknologi,
Kesehatan, dan Pertanian Kelas XII tentang gradien garis singgung dan tentang
persamaan garis singgung).
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara
menentukan gradien garis singgung dan persamaan garis singgung pada suatu kurva..
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menentukan gradien dan persamaan garis singgung.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai cara menentukan gradien dan
persamaan garis singgung dari Aktivitas Kelas dalam buku paket sebagai tugas
individu.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
f. Peserta didik mengerjakan soal latihan dalam buku paket.
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai cara menentukan gradien
dan persamaan garis singgung.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai
cara menentukan gradien dan persamaan garis singgung dari Aktivitas Kelas maupun
latihan yang belum terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.
Pertemuan Kedua
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali pengertian turunan fungsi, bagaimana menentukan
gradien dan persamaan garis singgung .
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menentukan selang interval dimana fungsi naik atau turun.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu
misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb) mengenai fungsi naik, fungsi turun, dan nilai
stasioner, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut
(Bahan : buku paket, yaitu buku Matematika Program Keahlian Teknologi,
Kesehatan, dan Pertanian Kelas XII tentang fungsi naik, fungsi turun, dan nilai
stasioner).
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan bagaimana
cara menentukan selang interval dimana fungsi naik atau turun.
c. Peserta didik dan guru membahas contoh mengenai cara menentukan selang interval
dimana fungsi naik atau turun dalam buku paket.
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai cara menentukan selang
interval dimana fungsi naik atau turun.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
Pertemuan Ketiga
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali fungsi naik, fungsi turun, dan nilai stasioner.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menentukan nilai kestasioneran dari suatu fungsi.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu
misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb) mengenai nilai stasioner, kemudian antara peserta
didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan : buku paket, yaitu buku
Matematika Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian Kelas XII
tentang nilai stasioner).
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara
menentukan nilai kestasioneran dari suatu fungsi.
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menentukan nilai kestasioneran dari suatu fungsi.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai cara menentukan nilai
kestasioneran dari suatu fungsi dari Aktivitas Kelas dalam buku paket sebagai tugas
individu.
e.
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
f. Peserta didik mengerjakan soal latihan dalam buku paket.
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai cara menentukan nilai
kestasioneran dari suatu fungsi.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai
cara menentukan nilai kestasioneran dari suatu fungsi dari Aktivitas Kelas maupun
latihan yang belum terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.
Alat :
Laptop
LCD
OHP
F. Penilaian
Mengetahui, Mertoyudan,
Kepala sekolah, Guru Mata Pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menentukan penyelesaian model matematika dari masalah yang berkaitan
dengan ekstrim fungsi dan penafsirannya.
B. Materi Ajar
Penerapan turunan fungsi (diferensial).
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama dan Kedua
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali turunan fungsi.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menentukan penyelesaian model matematika dari masalah yang
berkaitan dengan ekstrim fungsi dan penafsirannya.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu
misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yg berhubungan dengan lingkungan,
atau pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb) mengenai penerapan turunan fungsi, kemudian antara peserta
didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan : buku paket, yaitu buku
Matematika Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian Kelas XII
tentang penerapan turunan fungsi).
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara
menerapkan turunan fungsi dalam permasalahan.
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menerapkan turunan fungsi dalam permasalahan.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penerapan turunan fungsi dari
latihan dalam buku paket.
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai penerapan turunan fungsi.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dgn materi mengenai cara
menerapkan turunan fungsi dalam permasalahan dari latihan yg belum terselesaikan
di kelas /dari referensi lain.
Pertemuan Ketiga
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai turunan fungsi dan penerapannya.
Motivasi : Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan
materi turunan fungsi dan penerapannya.
Kegiatan Inti
a. Guru memberikan review materi tentang turunan fungsi dan penerapannya,
kemudian diadakan sesi tanya jawab tentang soal-soal yang belum dimengerti.
b. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas kosong dan peralatan tulis
secukupnya di atas meja karena akan diberikan ulangan.
c. Peserta didik diberikan lembar soal.
d. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan, serta diingatkan
untuk mengerjakannya dengan baik.
e. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika pengerjaan tugas ulangan telah selesai.
Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi selanjutnya, yaitu tentang integral.
Alat :
Laptop
LCD
OHP
F. Penilaian
1. Reaksi obat tidur setelah disuntukkan dalam tubuh dapat dinyatakan dengan persamaan
f (t ) 6t t 2 , dimana t adalah waktu dalam jam. Reaksi maksimum yang dicapai terjadi pada
waktu ....
a. 5 jam d. 9 jam
b. 6 jam e. 10 jam
c. 8 jam
2. Tentukan nilai maksimum dan minimum dari fumgsi f ( x) 2 x 2 x 4 pada interval tertutup
1 1
I x | x .
2 2
Mengetahui, Mertoyudan,
Kepala sekolah, Guru Mata Pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menentukan integral tak tentu dari fungsi aljabar dan trigonometri.
b. Peserta didik dapat menjelaskan integral tertentu sebagai luas daerah di bidang datar.
c. Peserta didik dapat menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat (aturan)
integral.
B. Materi Ajar
a. Integral tak tentu.
b. Integral tentu.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
Pendahuluan
Apersepsi : -
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik akan dapat
menentukan integral tak tentu dari fungsi aljabar dan trigonometri.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu
misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb) mengenai integral tak tentu, kemudian antara
peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut. (Bahan : buku paket, yaitu
buku Matematika Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian Kelas XII
tentang integral tak tentu).
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan bagaimana
menyelesaikan persoalan integral tak tentu.
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai integral tak tentu.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai integral tak tentu dari Aktivitas
Kelas dalam buku paket sebagai tugas individu.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
f. Peserta didik mengerjakan soal latihan dalam buku paket.
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari integral tak tentu.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai
integral tak tentu dari Aktivitas Kelas maupun latihan yang belum terselesaikan di
kelas atau dari referensi lain.
Pertemuan Kedua
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali integral tak tentu.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
menjelaskan integral tertentu sebagai luas daerah di bidang datar.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi secara garis besar oleh
guru (selain itu misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb) mengenai integral tentu, kemudian antara peserta
didik dan guru mendiskusikan materi tersebut. (Bahan : buku paket, yaitu buku
Matematika Program Keahlian Teknologi Kelas XII mengenai integral tentu).
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan bagaimana
menjelaskan integral tertentu sebagai luas daerah di bidang datar.
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai integral tentu.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai integral tentu dari Aktivitas
Kelas dalam buku paket sebagai tugas individu.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
f. Peserta didik mengerjakan soal latihan dalam buku paket.
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi integral tentu.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai
integral tentu dari Aktivitas Kelas maupun latihan yang belum terselesaikan di kelas
atau dari referensi lain.
Pertemuan Ketiga
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali integral tak tentu dan integral tentu.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat (aturan)
integral.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi secara garis besar oleh
guru (selain itu misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb) mengenai integral tak tentu fungsi trigonometri dan
integral tentu fungsi trigonometri, kemudian antara peserta didik dan guru
mendiskusikan materi tersebut. (Bahan : buku paket, yaitu buku Matematika
Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian Kelas XII mengenai integral
tak tentu fungsi trigonometri dan integral tentu fungsi trigonometri).
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan bagaimana
menentukan integral tak tentu fungsi trigonometri dan integral tentu fungsi
trigonometri.
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket dan
190 mengenai integral tak tentu fungsi trigonometri dan integral tentu fungsi
trigonometri.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai integral tak tentu fungsi
trigonometri dan integral tentu fungsi trigonometri dari Aktivitas Kelas dalam buku
paket sebagai tugas individu.
e.
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket
f. Peserta didik mengerjakan soal latihan dalam buku paket.
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi integral tak tentu fungsi trigonometri
dan integral tentu fungsi trigonometri.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai
integral tak tentu fungsi trigonometri dan integral tentu fungsi trigonometri dari
Aktivitas Kelas maupun latihan yang belum terselesaikan di kelas atau dari referensi
lain.
Alat :
Laptop
LCD
OHP
F. Penilaian
2. Tentukan nilai a, b, c, d pada fungsi f ( x) ax3 bx 2 cx d jika f (0) f (1) 0 , f '(0) 36 , dan
1
f ( x)dx 5 .
0
Mengetahui, Mertoyudan,
Kepala sekolah, Guru Mata Pelajaran
B. Materi Ajar
a. Menyelesaikan integral dengan metode substitusi.
b. Integral parsial.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali integral tak tentu dan integral tentu.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menentukan integral dengan cara substitusi aljabar dan menentukan
integral dengan cara substitusi trigonometri.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu
misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb) mengenai menyelesaikan integral dengan cara
substitusi, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut
(Bahan : buku paket, yaitu Buku Matematika Program Keahlian Teknologi,
Kesehatan, dan Pertanian untuk SMK Kelas XII mengenai menyelesaikan integral
dengan cara substitusi).
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan bagaimana
cara menyelesaikan integral dengan cara substitusi.
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menyelesaikan integral dengan cara substitusi.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai bagaimana menyelesaikan
integral dengan cara substitusi dari soal-soal Aktivitas Kelas dalam buku paket
sebagai tugas individu.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
f. Peserta didik mengerjakan soal latihan dalam buku paket.
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai cara menyelesaikan idengan
cara substitusi.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi
menyelesaikan integral dengan cara substitusi dari soal-soal pada Aktivitas Kelas
maupun latihan yang belum terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.
Pertemuan Kedua
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali integral tak tentu dan integral tentu.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menentukan integral dengan rumus integral parsial.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu
misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yg berhubungan dengan lingkungan,
atau pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb) mengenai integral parsial, kemudian antara peserta didik dan
guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan : buku paket, yaitu Buku Matematika
Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian untuk SMK Kelas XII
mengenai integral parsial).
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan bagaimana
cara menentukan integral parsial.
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menentukan integral parsial.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai bagaimana menentukan integral
parsial dari soal-soal Aktivitas Kelas dalam buku paket sebagai tugas individu.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket
f. Peserta didik mengerjakan soal latihan dalam buku paket.
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai cara menentukan integral
parsial.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi menentukan
integral parsial dari soal-soal pada Aktivitas Kelas maupun latihan dalam buku paket
yang belum terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.
Pertemuan Ketiga
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali integral tentu.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menentukan luas daerah menggunakan integral.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu
misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb) mengenai luas daerah, kemudian antara peserta
didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan : buku paket, yaitu Buku
Matematika Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian untuk SMK
Kelas XII mengenai luas daerah).
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan bagaimana
cara menentukan luas daerah menggunakan integral.
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menentukan luas daerah menggunakan integral.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai bagaimana menentukan luas
daerah menggunakan integral dari soal-soal Aktivitas Kelas dalam buku paket
sebagai tugas individu.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
f. Peserta didik mengerjakan soal latihan dalam buku paket.
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai cara menentukan luas
daerah menggunakan integral.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi menentukan
luas daerah menggunakan integral dari soal-soal pada Aktivitas Kelas maupun
latihan yang belum terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.
Pertemuan Keempat
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali integral tentu.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menentukan volume benda putar menggunakan integral.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu
misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb) mengenai volume benda putar, kemudian antara
peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan : buku paket, yaitu
Buku Matematika Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian untuk
SMK Kelas XII mengenai volume benda putar).
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan bagaimana
cara menentukan volume benda putar menggunakan integral.
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menentukan volume benda putar menggunakan integral.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai bagaimana menentukan volume
benda putar menggunakan integral dari soal-soal Aktivitas Kelas dalam buku paket
sebagai tugas individu.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
f. Peserta didik mengerjakan soal latihan dalam buku paket
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai cara menentukan volume
benda putar menggunakan integral.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi menentukan
volume benda putar menggunakan integral dari soal-soal pada Aktivitas Kelas
maupun latihan yang belum terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.
Pertemuan Kelima
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali integral tak tentu, integral tentu, metode substitusi,
Motivasi : dan integral parsial.
Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan
materi integral tak tentu, integral tentu, metode substitusi, dan integral
parsial.
Kegiatan Inti
a. Guru memberikan review materi tentang integral tak tentu, integral tentu, metode
substitusi, dan integral parsial, kemudian diadakan sesi tanya jawab tentang soal-soal
yang belum dimengerti.
b. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas kosong dan peralatan tulis
secukupnya di atas meja karena akan diberikan ulangan.
c. Peserta didik diberikan lembar soal.
d. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan, serta diingatkan
untuk mengerjakannya dengan baik.
e. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika pengerjaan ulangan telah selesai.
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi menyelesaikan integral dengan
metode substitusi.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi, dan integral parsial.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai
integral tak tentu fungsi trigonometri dan integral tentu fungsi trigonometri dari
Aktivitas Kelas maupun latihan yang belum terselesaikan di kelas atau dari referensi
lain.
Alat :
Laptop
LCD
OHP
F. Penilaian
x
1. 1 x
dx ……
3
1
a. x 1 x 3 1 x 2 C
2
3
1 4
b. x 1 x 1 x 2 C
2 3
3
4
c. 2 x 1 x 1 x 2 C
3
3
4
d. 2 x 1 x 1 x 2 C
3
3
e. 2 x 1 x 3 1 x 2 C
Mengetahui, Mertoyudan,
Kepala sekolah, Guru Mata Pelajaran
B. Materi Ajar
a. Menentukan luas daerah
luas daerah dibawah kurva.
luas bidang di bawah sumbu X.
luas daerah antara dua kurva.
b. Volume benda putar.
volume benda putar mengelilingi sumbu X.
Volume benda putar mengelilingi sumbu Y.
Volume benda putar antara dua kurva.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali perhitungan integral tak tentu dan integral tentu dari
fungsi aljabar dan fungsi trigonometri yang sederhana.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dgn baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menggunakan integral untuk menghitung luas daerah di bawah kurva dan
volum benda putar.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu
misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb) mengenai perhitungan luas daerah di bawah kurva
dengan menggunakan integral, kemudian antara peserta didik dan guru
mendiskusikan materi tersebut (Bahan : buku paket, yaitu Buku Matematika Program
Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian untuk SMK Kelas XII mengenai
menentukan luas daerah).
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan bagaimana
cara menentukan luas daerah menggunakan integral.
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menentukan luas daerah menggunakan integral.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai bagaimana menyelesaikan
integral dengan cara substitusi dari soal-soal Aktivitas Kelas dalam buku paket
sebagai tugas individu.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
f. Peserta didik mengerjakan soal latihan dalam buku paket.
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai cara menentukan luas
daerah di bawah kurva menggunakan integral.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi menentukan
luas daerah dari soal-soal pada Aktivitas Kelas maupun latihan yg belum
terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.
Pertemuan Kedua
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali menentukan luas daerah.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menentukan volume benda putar.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu
misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb) mengenai volume benda putar, kemudian antara
peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan : buku paket, yaitu
Buku Matematika Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian untuk
SMK Kelas XII mengenai volume benda putar).
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan bagaimana
cara menentukan volume benda putar.
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menentukan volume benda putar.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai bagaimana menentukan volume
benda putar dari soal-soal Aktivitas Kelas dalam buku paket sebagai tugas individu.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari
Aktivitas Kelas dalam buku paket.
b. Peserta didik mengerjakan soal latihan dalam buku paket.
Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi untuk latihan semester.
F. Penilaian
Teknik : ulangan harian.
Bentuk Instrumen : pilihan ganda, uraian obyektif.
Contoh Instrumen :
1. Luas daerah yang dibatasi oleh garis y = 2x. Sumbu X., dan garis x = 5 adalah . . . satuan.
a. 10 d. 25
b. 15 e. 50
c. 20
2. Tentukan volume benda putar apabila daerah yg dibatasi oleh kurva-kurva berikut diputar
mengelilingi sumbu Y.
y = 2x2 + 5, x = 0, x = 2, dan y = 0.
Mengetahui, Mertoyudan,
Kepala sekolah, Guru Mata Pelajaran