Anda di halaman 1dari 14

GAMBARAN UMUM AKUNTANSI

Akuntansi adalah bahasa bisnis (accounting is the business language), bahasa


yang diterjemahkan kedalam suatu sistem informasi yang memberikan informasi
penting mengenai aktivitas keuangan suatu organisasi (termasuk perusahaan,
lembaga pemerintahan, bahkan toko kecil-pun membutuhkan akuntansi. Sehingga
akuntansi ada dimana-mana dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari baik
bagi individu maupun bagi organisasi. Pengembangan akuntansi berlandaskan
pada 3(tiga) pilar utama, yaitu Pilar matematika (Menjaga keseimbangan antara
total pengguna dana dan total pemerolehan dana), Pilar prinsip-prinsip dasar
(menjadikan pengembangan akuntansi lebih terarah), serta Pilar rancang-bangun
(menjadikan akuntansi dapat menyajikan informasi keuangan sesuai kebutuhan
para pengguna).

DEFINISI AKUNTANSI

Menurut American Accounting Association, Akuntansi adalah proses


mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk
memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas
bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Sedangkan menurut Warsono,
Darmawan, dan Ridha, akuntansi adalah proses sistematis untuk mengolah
transaksi menjadi informasi keuangan yang bermanfaat bagi para penggunanya.

Akuntansi terdiri dari tiga pilar utama, yaitu :

1. Input (masukan) ; Berupa transaksi, yaitu peristiwa bisnis yang bersifat


keuangan.

2. Proses (prosedur) ; Meliputi berbagai fungsi mulai dari pengidentifikasian


transaksi sampai dengan penyajian informasi keuangan. Proses utama
akuntansi adalah pencatatan yang terdiri dari 2 (dua) fungsi yaitu
penjurnalan, dan pemindah-bukuan.
3. Output (Keluaran) ; Berupa informasi keuangan, salah satu output
akuntansi yang banyak dikenal adalah laporan keuangan yang terdiri dari
laporan keuangan, perubahan modal, arus kas, dan neraca.

PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI

Pemakai informasi akuntansi terdiri dari 2 (dua) kelompok, yaitu :

Pihak Internal
Pihak yang berhubungan langsung dengan operasi perusahaan sehari-hari, yaitu
pemimpin perusahan. Pemimpin perusahaan sangat berkepentingan terhadap
informasi akuntansi karena dialah yang paling bertanggung jawab atas kemajuan
perusahaan. Berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemimpin perusahaan perlu
dikomunikasikan baik kedalam maupun keluar perusahaan.

Pihak Eksternal
Adalah pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan tetapi tidak terlibat secara
langsung dalam membuat berbagai keputusan dan kebijakan operasional
perusahaan. Pihak eksternal terdiri dari pihak-pihak sebagai berikut :

1. Pemilik
Adalah pihak yang berkepentingan atas maju-mundurnya perusahaan
karena merekalah yang menanggung risiko atas modal yang di setornya
kedalam perusahaan. Perusahaan mengalami kerugian, maka pemilik
menghadapi risiko kehilangan uang. Sebaliknya, jika perusahan
memperoleh laba atau keuntungan, maka pemilik akan bertambah
kekayannya. Umumnya, pemilik atau pemegang saham mempercayakan
pengelolaan perusahaan kepada manajer-manajer yang profesional serikat
pekerja berkepentingan atas maju-mundurnya perusahan.

2. Kreditor Karyawan
Karyawan diperusahaan membutuhkan pinjaman (kredit) untuk membiayai
operasinya. Pinjaman tersebut dapat diperoleh dari kreditor.
3. Badan-badan pemerintah
Pemerintah berkepentingan terhadap perusahaan. misalnya, dalam hal
perpajakan dan ketenagakerjaan.

4. Pelanggan
Pelanggan sudah pasti berkepentingan atas maju - mundurnya perusahaan.

5. Masyarakat
Terutama yang berada disekitar perusahaan, berkepentingan terhadap
perusahaan. Dalam hal penyediaan lapangan kerja dan manfaat sosial
lainnya.

BIDANG AKUNTANSI

1. Akuntansi Keuangan
Adalah bagian dari akuntansi yang mengkhususkan dalam proses
pencatatan. Transaksi hingga penyajiannya dalam bentuk laporan
keuangan.

2. Auditing
Mengkhususkan pada pemeriksaan catatan-catatan akuntansi secara
independent.

3. Akuntansi Biaya
Berhubungan dengan perencanan, penetapan, dan pengendalian biaya
produksi. Karena objeknya adalah biaya produksi, maka akuntansi biaya
lazim digunakan oleh perusahaan yang kegiatannya utamanya
memproduksi bahan mentah menjadi barang jadi (manufaktur).

4. Akuntansi Manajemen
Adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan pada pengembangan dan
penafsiran informasi akuntansi untuk membantu manajemen dalam
menjalankan perusahaan.

5. Akuntansi Anggaran
Berhubungan dengan penyusunan rencana pengeluaran perusahaan dan
membandingkannya dengan pengeluaran aktual. Akuntansi anggaran
merupakan bagian dari akuntansi manajemen.

6. Akuntansi Perpajakan
Mengkhususkan kegiatannya dalam penyiapan data yang diperlukan untuk
perhitungan pajak.

7. Sistem Akuntansi
Mengkhususkan diri dalam perencanaan dan pelaksanaan prosedur
pengumpulan serta pelaporan data keuangan.

8. Akuntansi Pemerintahan
Mengkhususkan dalam penyajian laporan transaksi yang dilakukuan oleh
pemerintahan, Akuntansi ini melaporkan dan menjelaskan, melalui data
akuntansi, dari pengelolaan administrasi keuangan Negara dan melakukan
pengendalian atas pengeluaran Negara.

9. Akuntansi Pendidikan
Berhubungan dengan kegiatan pengajaran dan pengembangan pendidikan
akuntansi.

PROFESI DI BIDANG AKUNTANSI

Salah satu manfaat dari belajar akuntansi yaitu tersedianya kesempatan berkarier
diberbagai bidang. Beberapa jenis karier di bidang akuntansi adalah sebagai
berikut :

1. Penyusun laporan keuangan ; Sebagai pihak internal perusahaan yang


bertanggungjawab terhadap laporan keuangan yang diterbitkan.

2. Analis laporan keuangan ; Sebagai pihak independent yang memberi


konsultasi dan rekomendasi kepada orang atau lembaga yang ingin melihat
prospek suatu organisasi melalui evaluasi laporan keuangan.

3. Auditor ; Sebagai pihak independent yang bertanggungjawab terhadap


penilaian atas informasi keuangan.
4. Praktisi perpajakan ; Sebagai pihak independent yang memberikan
konsultasi dan rekomendasi tentang jumlah pajak yang harus dibayar
individu maupun organisasi.

5. Manajer Keuangan ; Sebagai pihak internal perusahaan yang berperan


mengoptimalkan pemerolehan dan penggunaan dana.

6. Pengembangam sistem informasi ; Sebagai pihak internal perusahaan atau


pihak independent yang terlibat dalam pengembangan system informasi.

STRUKTUR DASAR AKUNTANSI

JENIS - JENIS TRANSAKSI

1. Transaksi dengan pemilik, meliputi transaksi penyetoran modal dari


pemilik dan transaksi pengembalian modal / ekuitas ke pemilik.

2. Transaksi dengan kreditor, meliputi antara lain transaksi pembelian secara


kredit, penerimaan pinjaman (utang), dan pelunasan pinjaman kreditor.

3. Transaksi dengan pembeli dan pelanggan, meliputi antara lain transaksi


pembelian secara tunai / kredit bahan habis pakai dan pelunasan utang
dengan pemasok.

4. Transaksi dengan pembeli dan pelanggan, meliputi antara lain transaksi


penjualan (pendapatan) secara tunai / kredit dan penerimaan pembayaran
dari pembeli dan pelanggan.
5. Transaksi dengan karyawan, meliputi antara lain transaksi pembayaran
gaji ke karyawan.

6. Transaksi dengan pemerintah, meliputi transaksi pengakuan biaya pajak


yang terutang, dan pelunasan pajak.

PERSAMAAN AKUNTANSI

H=U+M

Di mana:

H = Harta atau aktiva


U = Utang atau kewajiban
M = Modal

SIKLUS AKUNTANSI

A. PENCATATAN
Adalah tahap akuntansi yang paling awal yang terdiri dari beberapa kegiatan yaitu
identifikasi dan pengukuran, pencatatan kedalam jurnal dan penggolongan
kedalam rekening buku besar.
Setiap transaksi keuangan diidentifikasikan dan diukur dalam nilai rupiah yang
dituangkan dalam bukti transaksi sebagai dokumen sumber pencatatan.
Berdasarkan dokumen sumber tersebut dicatat kedalam sebuah buku harian yang
disebut junal dengan dasar buku jurnal kemudian digolong-golongkan kedalam
rekening-rekening yang bersangkutan. Kumpulan dari semua rekening disebut
buku besar.

B. PENGIKHTISARAN
Adalah kelanjutan setelah tahap pencatatan selesai dikerjakan. Dalam tahap ini
terdapat beberapa bagian kegiatan yaitu penyusunan daftar saldo, pembuatan
jurnal penyesuaian dan jika diperlukan ada kegiatan penyusunan kertas kerja,
dilanjutkan dengan penyusunan jurnal penutup dan terakhir penyusunan daftar
saldo setelah penutupan. Yang termasuk dalam pengikhtisaran yaitu :
1. Penyusunan Daftar Saldo (Neraca Saldo)
Adalah daftar yang memuat nama rekening buku besar beserta jumlah
saldonya pada akhir periode akuntansi yang diperlukan. Jadi , sumber
pencatatan daftar saldo ini adalah rekening-rekening buku besar.
Tujuannya disamping untuk mengikhtisarkan atau meringkas transaksi
keuangan yang sudah dicatat , juga untuk mengoreksi atau mengontrol
keseimbangan persamaan akuntansi setelah terjadinya transaksi . jika
ternyata jumlah debit dan jumlah kredit dari daftar saldo tersebut sama
besarnya, maka dapat dikatakan pencatatan transaksi yang telah dilakukan
sudah benar.

2. Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP)


Adalah catatan harian yang dibuat untuk mengoreksi jumlah-jumlah saldo
rekening yang belum sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Apabila
setelah dikoreksi ternyata daftar saldo tersebut sudah benar dan sudah
sesuai dengan keadaan sebenarnya, maka berdasarkan daftar saldo tersebut
dapat langsung disusun laporan keuangan. Jadi, tujuan pembuatan jurnal
penyesuaian adalah untuk menyesuaikan atau membetulkan jumlah-jumlah
rekening yang belum sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

3. Kertas Kerja (Neraca Lajur)


Adalah konsep penyusunan laporan keuangan. Kertas kerja bersifat
optional, artinya dibuat hanya kalau diperlukan. Apabila berdasarkan data
daftar saldo dan jurnal penyesuaian yang ada cukup sederhana maka
sangat besar kemungkinan tidak diperlukan penyusunan kertas kerja, tetapi
langsung disusun laporan keuangan. Oleh karena itu, langkah penyusunan
kertas kerja ini tidak termasuk dalam siklus akuntansi.

4. Jurnal Penutupan
Adalah pemindahan saldo rekening nominal ke rekening modal yang
dilakukan pada akhir periode akuntansi atau pencatatan yang dibuat untuk
mengenolkan saldo rekening nominal. Pemindahan saldo rekening modal
melalui rekening ikhtisar R/L, kecuali rekening mengambilan pribadi
langsung ke rekening modal. Setelah jurnal penutupan diposting atau
dipindahkan ke buku besar maka semua rekening nominal akan bersaldo
nol atau tidak bersaldo, sedangkan rekening yang bersaldo adalah rekening
riil. Sumber penyusunan junal penutupan adalah saldo buku besar rekening
nominal.

5. Daftar Saldo Setelah Penutupan (Neraca Saldo Setelah Penutupan)


Adalah daftar saldo-saldo rekening buku besar setelah pencatatan jurnal
penutupan kedalam buku besar. Tujuannya untuk mengoreksi pencatatan
yang telah dilakukan sampai dengan jurnal penutupan dan juga sebagai
dasar pembukuan periode berikutnya. Daftar saldo setelah penutupan
tersebut akan menjadi daftar saldo awal untuk periode berikutnya.

C. PELAPORAN
Adalah tahap akhir proses akuntansi yang akan menghasilkan laporan keuangan
yang sangat diperlukan oleh para pemakai. Laporan keuangan ini disusun
bersumber dari daftar saldo dan jurnal penyesuaian untuk perusahaan yang cukup
sederhana. Sedangkan untuk perusahaan yang cukup besar maka sebagai dasar
untuk menyusun laporan keuangan adalah kertas kerja.

Setiap perusahaan pada akhir periode sekurang-kurangnya harus menyusun


laporan keuangan berupa “Laporan Rugi Laba” dan “Neraca” karena laporan rugi
laba dan neraca merupakan “wajah” dari suatu perusahaan. Untuk menunjukkan
perusahaan secara keseluruhan maka laporan tersebut harus dilengkapi dengan
Laporan Perubahan Posisi Keuangan dan Catatan-catatan yang melengkapi
laporan tersebut.

Didalam tahap ini terdapat kegiatan pembuatan jurnal pembalik yang sebenarnya
merupakan kegiatan persiapan awal untuk melakukan pencatatan transaksi pada
periode akuntansi berikutnya. Tujuan pembuatan jurnal pembalik ini adalah untuk
menghilangkan rekening riil yang timbul pada saat pembuatan jurnal penyesuaian.
Disamping itu juga bertujuan untuk menjaga konsistensi sistem pencatatan yang
dianut bagi pembukuan periode berikutnya. Dasar penyusunan jurnal pembalik
adalah rekening buku besar atau jurnal penyesuaian.
D. BUKTI PEMBUKUAN
Agar suatu transaksi dapat dicatat harus dibuat bukti transaksi (dokumen sumber),
dan berdasarkan bukti transaksi tersebut dibuatkan bukti pembukuan (Voucher).
Selanjutnya, bagian akuntansi mencatat transaksi tersebut berdasarkan pembukuan
bukti pembukuan.

PENGGOLONGAN TRANSAKSI KEUANGAN

Transaksi adalah kejadian-kejadian dalam kegiatan ekonomi yang dapat


mempengaruhi kekayaan perusahaan.

 Transaksi keuangan Internal


Adalah transaksi yang terjadi secara internal tanpa melibatkan pihak dari
luar perusahaan. Contohnya adalah pemakaian perlengkapan, dan jumlah
piutang tak tertagih.

 Transaksi keuangan Eksternal


Adalah transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dengan pihak lain diluar
perusahaan. Contohnya adalah pembelian peralatan. Berbeda dengan
transaksi internal, dalam transaksi ini terjadi proses pertukaran barang atau
jasa.

Berikut ini pengertian dan bentuk beberapa bukti transaksi :

o Kwitansi
Adalah bukti transaksi telah membayar sejumlah uang untuk
keperluan tertentu yang ditandatangani oleh penerima uang, dan
lembar aslinya diserahkan kepada pihak yang membayar.

o Nota kontan atau Bon Tunai


Adalah bukti transaksi pembelian tunai bagi pembeli atau bukti
transaksi penjualan tunai bagi penjual. Nota kontan asli untuk
pihak pembeli dan tembusannya untuk penjual.

o Cheque (Cek)
Adalah bukti transaksi bagi pihak penerima cek sebagai tanda telah
menerima sejumlah uang atau surat perintah untuk membayar
sejumlah uang kepada bank yang ditulis oleh orang yang
mempunyai simpanan berbentuk rekening giro pada bank tersebut.

o Faktur
Adalah bukti transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit.
Faktur ini dibuat oleh penjual dan dikirimkan kepada pihak
pembeli.

ANALISIS BUKTI TRANSAKSI

Adalah tahap yang paling awal dan sangat menentukan kebenaran pencatatan
kedalam jurnal. untuk dapat menganalisis bukti transaksi persyaratan utamanya
harus menguasai dan memahami masalah rekening dan pengelompokannya.

Bentuk rekening pada prinsipnya terdiri dari dua sisi, yakni sisi yang satu
dinamakan “debit” dan sisi yang lain dinamakan “kredit”. Jadi,isi analisis
transaksi adalah menentukan kedalam rekening apa yang harus dicatat dan
disebelah mana harus dicatat sebelum dituangkan kedalam buku harian yang
disebut “jurnal”.

Aturan pendebitan dan perkreditan kedalam rekening adalah sebagai berikut :


1. Aktiva
Aktiva dalam laporan keuangan disajikan dineraca sebelah debit rekening
yang bersangkutan, demikian sebaliknya.

2. Kewajiban
Kewajiban dalam laporan keuangan disajikan dineraca sebelah kredit.
Maka setiap transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kewajiban
dicatat sebelah debit rekening yang bersangkutan, dan sebaliknya. Pada
umumnya rekening aktiva pada akhir periode akan bersaldo sebelah kredit.

3. Modal
Modal dilaporkan dalam neraca disebelah kredit, maka setiap transaksi
yang mengakibatkan bertambahnya modal dicatat disebelah kredit
rekening modal, dan sebaliknya. Pada system pencatatan menggunakan
rekening maka pertambahan modal dicatat kedalam ke dalam
rekening”pendapatan”, sedangkan berkurangnya modal dicatat dalam
rekening”beban”.

4. Pendapatan
Rekening pendapatan pada prinsipnya adalah rekening sementara untuk
menghimpun bertambahnya modal. Oleh karena itu, setiap transaksi yang
mengakibatkan bertambahnya pendapatan dicatat pada rekening
pendapatan yang bersangkutan disebelah kredit. sebaliknya, setiap
transaksi yang mengakibatkan berkurangnya pendapatan yang
bersangkutan disebelah debit.

5. Beban
Rekening beban pada prinsipnya adalah rekening sementara untuk
menghimpun berkurangnya modal. Oleh karena itu, setiap transaksi yang
mengakibatkan bertambahnya beban dicatat pada rekening beban yang
bersangkutan disebelah debit. sebaliknya, setiap transaksi yang
mengakibatkan berkurangnya beban yang bersangkutan disebelah kredit.
Rekening beban pada akhir periode bersaldo normal debit.
JURNAL

Adalah buku harian perusahaan yang digunakan untuk mencatat semua transaksi
(termasuk kejadian) keuangan perusahaan. Dasar pencatatan kedalam buku jurnal
ini adalah bukti transaksi atau bukti pembukuan yang diurutkan menurut urutan
kronologis atau urutan tanggal transaksi. Bentuk buku jurnal dapat dirancang
berbagai macam variasi, tergantung banyaknya informasi yang akan direkam pada
buku jurnal tersebut. Sedangkan banyaknya informasi yang dituangkan dalam
buku jurnal tergantung banyaknya macam transaksi yang terjadi pada perusahaan
tersebut. Semakin banyak variasi transaksi yang terjadi, maka semakin banyak
pula informasi yang perlu direkam ke dalam jurnal.

BUKU BESAR

Adalah kumpulan rekening dari suatu perusahaan yang disusun urut sesuai dengan
sistem akuntansi yang dipakai oleh perusahaan tersebut. Dan jumlah rekening
dalam suatu perusahaan tergantung pada banyaknya jenis aktiva, utang, modal,
pendapatan, dan biaya dalam perusahaan tersebut.

Format rekening Buku Besar :

 Rekening bentuk dua kolom (skontro)


Rekening ini terdiri dari dua halaman sebelah-menyebelah ; halaman
sebelah kiri disebut sisi “debit” dan halaman sebelah kanan disebut sisi
“kredit”.

 Rekening bentuk tiga kolom


Rekening ini hanya terdiri dari enam kolom, yaitu: tanggal, keterangan,
reference, debit, kredit, saldo.

 Rekening bentuk empat kolom


Bentuk ini hampir sama dengan rekening bentuk tiga kolom.
Perbedaannya adalah bahwa dalam rekening bentuk empat kolom saldonya
dibagi menjadi dua yaitu saldo debit dan saldo kredit.
 Rekening bentuk T
Adalah penyederhanaan dari ketiga macam bentuk rekening tersebut
diatas. Rekening bentuk T ini terdiri dua halaman debit dan kredit. Sebelah
debit untuk mencatat tanggal dan jumlah yang harus didebit, sedangkan
sebelah kredit untuk mencatat tanggal dan jumlah yang harus dikredit.

POSTING (Pengakuan)

Adalah pemindahbukuan ayat-ayat jurnal kedalam rekening buku besar yang


bersangkutan.

KESIMPULAN

Sepanjang perekonomian Negara menggunakan uang sebagai alat pembayaran


maka akuntansi selalu berperan penting. Oleh karena itu, berbagai organisasi,
seperti misalnya perusahaan, lembaga pemerintahan, yayasan, organisasi
kemasyarakatan, bahwa took kecil-pun membutuhkan akuntansi. Konsekuensinya,
anda perlu mengetahui logika dan cara kerja akuntansi, bahkan dapat
mengembangkan akuntansi yang sesuai kebutuhan anda.

DAFTAR PUSTAKA

 Warsono, Sony. Arif Darmawan, dan M.Arsyadi Ridha.

 2009. Akuntansi itu logis dan mudah.Asgard Chapter Yogyakarta.

 Alam S.2006. Ekonomi Akuntansi, esis Jakarta.

 Raharjo, Sri. 1994. Akuntansi Dasar. Kanisius Yogyakarta.


RESUME MAKALAH DASAR – DASAR
AKUNTANSI

DISUSUN OLEH :

Wahyu Firmansyah Hidayat AP201710005

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI


BANTEN

2018

Anda mungkin juga menyukai