Anda di halaman 1dari 24

Dasar-Dasar

Keselamatan

INTRODUCTION
Pendahuluan
• Keselamatan dan kesehatan kerja relevan untuk semua cabang
industri, bisnis dan perdagangan termasuk industri tradisional,
perusahaan teknologi informasi, Layanan Kesehatan Nasional,
rumah perawatan, sekolah, universitas, fasilitas rekreasi dan kantor.
• Keselamatan dan kesehatan kerja mempengaruhi semua aspek pekerjaan.
• Dalam organisasi dengan bahaya rendah, keselamatan dan kesehatan
kerja, dapat diawasi oleh satu manajer yang kompeten.
• Di pabrik yang beresiko tinggi, banyak spesialis yang berbeda, seperti
insinyur (listrik, mekanik dan sipil), pengacara, dokter dan perawat,
pelatih, perencana kerja dan penyelia, mungkin diperlukan untuk
membantu praktisi kesehatan dan keselamatan kerja profesional dalam
memastikan bahwa harus ada standar keselamatan dan kesehatan kerja
yang memuaskan dalam organisasi.
• Banyak hambatan untuk mencapai standar yang baik :
√ Tekanan target produksi atau kinerja
√ Kendala keuangan
√ kompleksitas organisasi adalah contoh khas dari hambatan
Pendahuluan
• Keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja adalah masalah
tanggung jawab perusahaan yang penting :
√ Cara-cara di mana organisasi mengelola bisnis inti mereka untuk
menambah nilai sosial, lingkungan, dan ekonomi untuk menghasilkan
dampak positif dan berkelanjutan pada masyarakat dan bisnis itu
sendiri.
• Misi Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan lindungan
Lingkungan (HSE) adalah untuk memastikan bahwa risiko terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja, pekerja dikontrol dengan baik.
• Dalam hal tanggung jawab perusahaan, bekerja untuk mendorong
organisasi untuk:
 meningkatkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja
untuk mengurangi cedera dan kesehatan yang buruk;
 menunjukkan pentingnya masalah kesehatan dan keselamatan kerja di
tingkat dewan;
 Melaporkan kepada publik tentang masalah kesehatan dan
keselamatan dalam organisasi mereka, termasuk kinerja mereka
terhadap target
Pendahuluan
• HSE percaya bahwa manajemen kesehatan dan keselamatan yang efektif:
 sangat penting untuk kesejahteraan karyawan;
 memiliki peran untuk dimainkan dalam meningkatkan reputasi bisnis
dan membantu mereka mencapai tim berkinerja tinggi.
 bermanfaat secara finansial untuk bisnis
• Setiap pekerjaan /aktifitas selalu ada risiko kegagalan
• Salah satu risiko pekerjaan adalah kecelakaan kerja (work
accident), yang berakibat kerugian (loss).
• Untuk itu perlu K3 yang harus terpadu semua orang yang ada dalam
lingkungan perusahaan/ pekerjaan.
• Degradasi keselamatan terjadi akibat transisi dari masyarakat
Agraris (low risk society) menuju masy. industri (high risk society).
• Kecelakaan berdampak pada daya saing tingkat global.
• Sebagian masyarakat merasa tidak memerlukan K3, bahkan
dianggap sebagai barang mewah.
Filosofi K3

• Filosofi dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


• Bila semua potensi bahaya telah dikendalikan dan memenuhi batas
standar aman, maka akan memberikan kontribusi terciptanya kondisi
lingkungan kerja yang aman, sehat, dan proses produksi menjadi lancar,
yang pada akhirnya akan dapat menekan risiko kerugian dan berdampak
terhadap peningkatan produktivitas.
• Menurut International Association of Safety Professional : Filosofi K3
terbagi menjadi 8 filosofi yaitu:
1) Safety is an ethical responsibility
2) Safety is a culture, not a program
3) Management is responsible.
4) Employee must be trained to work safety
5) Safety is a condition of employment
6) All injuries are preventable
7) Safety program must be site specific (tempat khusus).
8) Safety is good business
KONSEP K3

• Konsep lama
a. Kecelakaan merupakan nasib sial dan merupakan risiko yang harus
diterima.
b. Tidak perlu berusaha mencegah
c. Masih banyak pengganti pekerja
d. Membutuhkan biaya yang cukup tinggi
e. Menjadi faktor penghambat produksi
• Konsep masa kini
a. Memandang kecelakaan bukan sebuah nasib.
b. Kecelakaan pasti ada penyebabnya sehingga dapat dicegah
c. Penyebab: personal factors 80-85% dan environmental factors 15 %
sampai 20 %
d. Kecelakaan selalu menimbulkan kerugian
e. Peran pimpinan sangat penting & menentukan
KONSEP K3
• Konsep K3 ILO
 Menurut International Labour Organisation (ILO) kesehatan keselamatan
kerja atau Occupational Safety and Health adalah meningkatan dan
memelihara derajat tertinggi semua pekerja baik secara fisik, mental, dan
kesejahteraan sosial di semua jenis pekerjaan, mencegah terjadinya
gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pekerjaan, melindungi pekerja
pada setiap pekerjaan dari risiko yang timbul dari faktor-faktor yang dapat
mengganggu kesehatan, menempatkan dan memelihara pekerja di
lingkungan kerja yang sesuai dengan kondisi fisologis dan psikologis
pekerja dan untuk menciptakan kesesuaian antara pekerjaan dengan
pekerja dan setiap orang dengan tugasnya.

• Konsep K3 OSHA
 Pengertian K3 menurut OSHA adalah kesehatan dan keselamatan kerja
adalah aplikasi ilmu dalam mempelajari risiko keselamatan manusia dan
properti baik dalam industri maupun bukan. Kesehatan keselamatan kerja
merupakan muliti dispilin ilmu yang terdiri atas fisika, kimia, biologi dan
ilmu perilaku dengan aplikasi pada manufaktur, transportasi, penanganan
material bahaya.
DASAR KEILMUAN K3
 Perkembangan K3 tidak terlepas dari perkembangan ilmu-ilmu
keselamatan kerja, kesehatan kerja, higiene industri dan ergonomi
 Kesehatan kerja (Occupational Health). Kesehatan kerja adalah promosi
dan pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan sosial setinggitingginya di
semua jenis pekerjaan dengan melakuan pengendalian risiko, dan
penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja, dan sebaliknya.
 Keselamatan kerja (Occupational Safety). Safety adalah ilmu dan seni yang
terdiri dari serangkaian metoda-metoda dalam melakukan intervensi
terhadap sistem kerja sehingga menjamin keamanan setiap sistem kerja
yang dijalankan baik bagi pekerjaan, peralatan, maupun bagi lingkungan.
 Higiene Industri (industrial hygiene). Higiene industri adalah ilmu dan seni
yang dalam mengantisipasi, mengevaluasi dan pengendalian faktor atau
tekanan lingkungan yang timbul di tempat kerja yang dapat menyebabkan
sakit, menganggu kesehatan dan secara signifikan mempengaruhi
ketidaknyamanan pekerja.
 Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari penyesuaian antara manusia
dengan pekerjaan dan sebaiknya. Ergonomi adalah aplikasi ilmu biologi
manusia yang berinteraksi dengan ilmu teknik yang mempelajari manusia
dan lingkungan kerja, sehingga akan tercapai kepuasan maksimum pekerja
dan produktifitas
DASAR KEILMUAN K3

• Keterkaitan sub keilmuan K3 dan perannya dalam mendukung


perkembangan ilmu K3
 Ilmu K3 memiliki sub keilmuan yang saling berkaitan, yaitu ilmu kesehatan
kerja, keselamatan kerja, higiene industri dan ergonomi.
 Kesehatan kerja adalah promosi dan pemeliharaan kesehatan fisik, mental
dan sosial setinggi-tingginya di semua jenis pekerjaan dengan melakukan
pengendalian risiko, dan penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja, dan
sebaliknya.
 Keselamatan kerja (Occupational Safety) adalah ilmu dan seni yang terdiri
dari serangkaian metoda – metoda dalam melakukan intervensi terhadap
sistem kerja sehingga menjamin keamanan setiap sistem kerja yang
dijalankan baik bagi pekerjaan, peralatan, maupun bagi lingkungan.
 Higiene Industri (industrial hygiene) adalah ilmu dan seni yang dalam
mengantisipasi, mengevaluasi dan pengendalian faktor atau tekanan
lingkungan yang timbul di tempat kerja yang dapat menyebabkan sakit,
menganggu kesehatan dan secara signifikan mempengaruhi
ketidaknyamanan pekerja
DASAR KEILMUAN K3

• Keterkaitan sub keilmuan K3 dan perannya dalam mendukung


perkembangan ilmu K3 - Lanjutan

 Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari penyesuaian antara manusia


dengan pekerjaan dan sebaiknya. Ergonomi adalah aplikasi ilmu biologi
manusia yang berinteraksi dengan ilmu teknik yang mempelajari manusia
dan lingkungan kerja, sehingga akan tercapai kepuasan maksimum pekerja
dan produktifitas kerja.
DASAR KEILMUAN K3
• Imu-ilmu K3 yang berkembang sesuai dengan sejarahnya.
DASAR KEILMUAN K3
 ilmu-ilmu K3 yang berkembang sesuai dengan sejarahnya - lanjutan
SEJARAH K3
1. Era revolusi industri (abad XVIII)
Pada era ini hal-hal yang turut mempengaruhi perkembangan K3 adalah
penggantian tenaga hewan dengan mesin-mesin seperti mesin uap yang baru
ditemukan sebagai sumber energi
2. Era industrialisasi
Sejak era revolusi industri di atas sampai dengan pertengahan abad 20,
penggunaan teknologi semakin berkembang sehingga K3 juga mengikuti
perkembangan ini. Perkembangan K3 mengikuti penggunaan teknologi (APD,
safety device, interlock, dan alat-alat pengaman)
3. Era Manajemen
Keterpaduan semua unit-unit kerja seperti safety, health dan masalah
lingkungan dalam suatu sistem manajemen juga menuntut adanya kualitas
yang terjamin baik dari aspek input proses dan output. Hal ini ditunjukkan
dengan munculnya estándar estándar internasional seperti ISO 9000, ISO
14000 dan ISO 18000.
4. Era Mendatang
Perkembangan K3 pada masa yang akan datang tidak hanya difokuskan
pada permasalahan K3 yang ada sebatas di lingkungan industri dan
pekerja. Perkembangan K3 mulai menyentuh aspek-aspek yang sifatnya
publik atau untuk masyarakat luas.
PENGERTIAN K3

• Ditinjau dari keilmuan, keselamatan dan kesehatan kerja diartikan


sebagai suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya
mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran,
penyakit, dan sebagainya.
• Keselamatan (safety)
Keselamatan kerja diartikan sebagai upaya-upaya yang ditujukan
untuk melindungi pekerja; menjaga keselamatan orang lain;
melindungi peralatan, tempat kerja dan bahan produksi; menjaga
kelestarian lingkungan hidup dan melancarkan proses produksi.
• Kesehatan (health)
Kesehatan diartikan sebagai derajat/tingkat keadaan fisik dan
psikologi individu (the degree of physiological and psychological
well being of the individual). Secara umum, pengertian dari
kesehatan adalah upaya-upaya yang ditujukan untuk memperoleh
kesehatan yang setinggi-tingginya dengan cara mencegah dan
memberantas penyakit yang diidap oleh pekerja, mencegah
kelelahan kerja, dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
PERATURAN TENTANG K3 (Indonesia)
1. Undang-Undang yang terkait K3
2. Peraturan Pemerintah yang terkait K3
3. Peraturan Menteri yang terkait K3
4. Keputusan Menteri yang terkait K3
5. Instruksi Menteri yang terkait K3
6. Surat Edaran dan Keputusan Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial
dan Pengawasan Ketenagakerjaan terkait K3.
Pengaruh K3 Terhadap Pribadi/ Lingkungan Pekerjaan.
1. Faktor keselamatan dan kesehatan kerja, khususnya pada dunia
kerja dan dunia usaha, dunia industri, pengaruhnya sangat besar, dan
dapat merubah pola hidup, dan budaya kerja yang sangat signifikan,
2. Pengaruh K3 diantaranya adalah terhadap :
a) motivasi,
b) produktifitas,
c) kenyamanan,
d) gairah,
e) menekan terjadinya kecelakaan,
f) ergonomi fisik ,
g) kesehatan fisik
h) dan mental,
i) memelihara sarana/ fasilitas/peralatan,
j) mencegah kebakaran,
k) mempertahankan kelestarian ekosistem,
l) lingkungan yang sehat,
m) dan lain-lain.
Definisi Dasar
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Ditinjau dari keilmuan, keselamatan dan kesehatan kerja diartikan
sebagai suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya
mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran,
penyakit, dan sebagainya.
• Keselamatan (safety)
Keselamatan kerja diartikan sebagai upaya-upaya yang ditujukan
untuk melindungi pekerja; menjaga keselamatan orang lain;
melindungi peralatan, tempat kerja dan bahan produksi; menjaga
kelestarian lingkungan hidup dan melancarkan proses produksi.
• Kesehatan (health)
Kesehatan diartikan sebagai derajat/tingkat keadaan fisik dan
psikologi individu (the degree of physiological and psychological
well being of the individual). Secara umum, pengertian dari
kesehatan adalah upaya-upaya yang ditujukan untuk memperoleh
kesehatan yang setinggi-tingginya dengan cara mencegah dan
memberantas penyakit yang diidap oleh pekerja, mencegah
kelelahan kerja, dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
Definisi Dasar
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Kesehatan - Perlindungan tubuh dan pikiran orang dari penyakit
akibat bahan, proses, atau prosedur yang digunakan di tempat
kerja.
• Keselamatan - Perlindungan orang dari cedera fisik. Batas antara
kesehatan dan keselamatan tidak didefinisikan dengan jelas dan
kedua kata tersebut biasanya digunakan bersama untuk
menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan fisik dan mental
individu di tempat kerja
• Kesejahteraan - Penyediaan fasilitas untuk menjaga kesehatan dan
kesejahteraan individu di tempat kerja. Fasilitas kesejahteraan
meliputi pengaturan mencuci dan sanitasi, penyediaan air minum,
pemanas, penerangan, akomodasi untuk pakaian, tempat duduk
(bila diperlukan oleh aktivitas kerja atau untuk istirahat), ruang
makan dan kamar kecil. Pengaturan pertolongan pertama juga
dianggap sebagai fasilitas kesejahteraan.
• Kecelakaan - Ini didefinisikan oleh Eksekutif Kesehatan dan
Keselamatan (HSE) sebagai 'setiap peristiwa yang tidak
direncanakan yang mengakibatkan cedera atau sakit-kesehatan
orang, atau kerusakan atau kerugian pada properti, pabrik, material
atau lingkungan atau hilangnya bisnis kesempatan
Definisi Dasar
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Kesehatan buruk terkait pekerjaan - Ini terkait dengan penyakit
atau gangguan fisik dan mental yang disebabkan atau dipicu oleh
kegiatan di tempat kerja. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh
aktivitas kerja tertentu dari individu, atau oleh aktivitas orang lain di
tempat kerja. Interval waktu antara pajanan dan awal penyakit
mungkin pendek (mis. Serangan asma) atau panjang (mis. Tuli atau
kanker).
• Perlindungan lingkungan - Ini adalah pengaturan untuk mencakup
kegiatan-kegiatan di tempat kerja yang mempengaruhi lingkungan
(dalam bentuk flora, fauna, air, udara dan tanah) dan, mungkin,
kesehatan dan keselamatan karyawan dan lainnya. Kegiatan
semacam itu meliputi pembuangan limbah dan limbah cair serta
polusi atmosfer.
• Nearmiss - Ini adalah insiden yang bisa mengakibatkan
kecelakaan. Pengetahuan tentang nyaris celaka sangat penting
karena penelitian telah menunjukkan bahwa, kira-kira, untuk setiap
10 peristiwa 'nyaris' di lokasi tertentu di tempat kerja, kecelakaan
kecil akan terjadi.
Definisi Dasar
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Kejadian berbahaya - Ini adalah 'nyaris celaka' yang bisa
menyebabkan cedera serius atau hilangnya nyawa. Kejadian
berbahaya didefinisikan dalam Peraturan Pelaporan Cedera,
Penyakit, dan Kejadian Berbahaya (sering dikenal sebagai
RIDDOR) dan selalu dilaporkan kepada pihak yang berwenang.
Contohnya termasuk runtuhnya perancah atau derek atau
kegagalan peralatan pengangkut penumpang atau tanker).
• Bahaya dan risiko –
 Bahaya adalah sesuatu yang berpotensi menimbulkan bahaya
(ini dapat mencakup barang, zat, pabrik atau mesin, metode
kerja, lingkungan kerja, dan aspek lain dari organisasi kerja).
Bahaya terjadi dalam berbagai bentuk termasuk, misalnya,
bahan kimia, listrik, dan bekerja dari tangga. Suatu bahaya dapat
digolongkan relatif terhadap bahaya lain atau ke tingkat bahaya
yang memungkinkan.
 Risiko adalah kemungkinan bahaya potensial dari bahaya yang
direalisasikan. Risiko (atau tingkat risiko secara ketat) juga
terkait dengan tingkat keparahan konsekuensinya. Risiko dapat
dikurangi dan bahaya dikendalikan oleh manajemen yang baik.
 bahaya akan terus tinggi, risiko akan berkurang ketika
kontrol diterapkan
Pengertian Keselamatan dan
dan Kesehatan Kerja (K3)
 Tingkat risiko yang tersisa ketika kontrol telah diadopsi dikenal
sebagai risiko residual
• Pengertian K3 adalah – Keselamatan yang berkaitan dengan mesin,
pesawat alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, tempat kerja,
dan lingkungannya.
• Dasar Hukum – Undang Undang No. 1 Tahun 1970 tentang kesehatan
dan keselamatan kerja. Yang diatur oleh Undang – Undang ini adalah
keselamatan kerja dalam segala tempat kerja bail di darat, di dalam
tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di
dalam wilayah kekuasaan hukum republik indonersia.
• Tujuan K3 –
a. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan
pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi dan
produktivitas nasional.
b. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja
tersebut.
c. Memelihara sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan
efisien.
d. Khusus dari segi kesehatan, mencegah dan membasmi penyakit akibat kerja
Pengertian Keselamatan dan
dan Kesehatan Kerja (K3)
• Syarat Keselamatan Kerja :
 mencegah dan mengurangi kecelakaan
 mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran
 mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
 memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran
 memberi pertolongan pada kecelakaan
 membeli alat-alat pelindung diri pada para pekerja.
• Kesehatan kerja diartikan sebagai suatu upaya untuk menjaga
kesehatan pekerja dan mencegah pencemaran disekitar tempat
kerjanya (masyarakat dan lingkungan) atau Kesehatan Kerja dapat
diartikan sebagai bagian sosialisasi dalam ilmu kesehatan yang
bertujuan agar masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan
yang tinggi baik fisik mental maupun sosial melalui usaha-usaha
preventif dan kuratif terhadap penyakit-penyakit gangguan
kesehatan yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan
Pengertian Keselamatan dan
dan Kesehatan Kerja (K3)
• Jenis Keselamatan Kerja –
a. Keselamatan Kerja dalam Industri (Industrial Safety).
b. Keselamatan Kerja di pertambangan.(Mining Safety)
c. Keselamatan Kerja Dalam Bangunan (Building & Construction
Safety).

• K3 dapat melakukan pencegahan dan pemberantasan penyakit


akibat kerja, misalnya kebisingan, pencahayaan (sinar), getaran,
kelembaban udara, dan lain-lain yang dapat menyebabkan
kerusakan pada alat pendengaran, gangguan pernapasan,
kerusakan paru-paru, kebutaan, kerusakan jaringan tubuh akibat
sinar ultraviolet, kanker kulit, kemandulan, dan lain-lain.
• Kesehatan kerja adalah suatu kondisi kesehatan yang bertujuan
agar masyarakat, pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-
tingginya, baik jasmani, rohani, maupun sosial, dengan usaha
pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan
kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja
maupun penyakit umum
Harapan masyarakat akan standar keselamatan
dan kesehatan yang baik
• Harapan masyarakat tidak statis dan cenderung meningkat seiring
waktu, terutama di negara kaya seperti Inggris.
• standar keselamatan yang diterima pada mobil 50 tahun yang lalu akan
dianggap sama sekali tidak memadai pada awal abad ke-21.
• Orang-orang mengharapkan mobil yang aman, tenang, nyaman yang tidak
rusak dan yang mempertahankan penampilan mereka selama ribuan mil.
• Industri harus berusaha untuk memberikan standar tinggi yang sama
untuk keselamatan dan kesehatan karyawan atau penyedia layanan.
• Masyarakat dapat mempengaruhi standar keselamatan dan kesehatan
melalui :
 orang hanya bekerja untuk majikan yang baik. Ini efektif pada saat pengangguran
rendah; media berita nasional dan lokal menyoroti praktik ketenagakerjaan yang baik
dan buruk;
 sekolah yang mengajarkan standar kesehatan dan keselamatan yang baik; pembelian
peralatan keselamatan yang modis dan diinginkan, seperti helm kecelakaan yang trendi
untuk sepeda gunung;
 membeli produk hanya dari perusahaan yang bertanggung jawab. Kesulitan
mendefinisikan apa yang bertanggung jawab telah sebagian diatasi melalui kriteria
investasi etis tetapi ini mungkin tidak cukup dipahami sebagai pengaruh besar;
 menonton TV dan program lain yang membaik pengetahuan keselamatan dan
mendorong perilaku yang aman sejak usia dini.

Anda mungkin juga menyukai