Anda di halaman 1dari 6

FORMAT PEMBUATAN LAPORAN EBP

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menstruasi adalah kejadian pengeluaran darah dan debris endometrium yan normal dan
alami terjadi pada perempuanakibat terlepasnyalapisan endometrium pada uerus sebagai repon
terhdap sekresi hormone – hormone ovrium. Banyak masalah yang dialami adalah oleh
perempuan yang behbungan dengan menstruasi tetapi yang paling sering adala dismenorea atau
nyeri haid. Nyeri haid merupakan keadaan saat haid dengan rasa nyeri yang menyertai ovulasi
dan tidak berhubungan dengan penyakit – penyakit pelvik.

Nyeri yang dirasakan saat menstruasi adalah hal yang wajar dan normal terjadi pada
perempan, terjadi dalam waktu singkat, akan hilang dengan sendirinya serta tidak terlalu
menganggu aktivitas, tetapi tidak sedikit perempuan yang mengalami nyeri berkepanjangan saaat
menstruasi, bahkan nyeri tersebut menganggu aktivitas dan kenyamanan ditambah dengan rasa
mual, diare, muntah dan pusing serta mudah marah, stress dan cepat tersinggung. Nyeri yang
berkepanjangan ini sangat menyiksa dan menganggu kenyamanan terutama bagi perempuan
yang tetap harus masuk dan bekerja dalam kondisi kesakitan.

Di Indonesia lebih dari 50% perempuan mengalami nyeri haid primer da 15%
diantaranya mengalami nyeri haid berat. Dari hasil penelitian pada mahasiswa di Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas menunjukkan bahwa dari 165 mahasiswa, 80,0% mengalami
nyeri haid primer dimana 44,8 % mahasiswa mengalami nyeri haid ringan, 12,7% mengalami
nyeri haid sedang dan 6,7% mengalami nyeri haid berat. Nyeri haiid primer sendiri dapat
disebabkan oleh banyak factor diantaranya usia, usia menarke, aktivitas fisik yang kurang,
riwayat euarga, obesitas, factor endokrin, dan factor psikologis dan biasanya terjadi pada
perempuan yang berusia 20-an.

Salah satu terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi nyeri haid primer adalahh
pemberian aromaterapi mawar. Aromaterapi sendiri adalah suatu cara atau metode perawatan
ddan penyembuhan dengan menggunakan bau-bauan yang merupakan perpaduan antara ilmu
seni dan ilmu pengetahuan yang dapat mempengaruhi bukan hanya fisik tetapi juga dapat
berpengaruh pada jiwa, raga dan pikiran sehingga berdampak menenangkan ( relaksasi),
meremjakan (rejuvenasi) dan merevitalisasi tubuh. Mawar sendiri adalah salah satu tumbuhan
yang banyak ditemui di Indonesia dan banyak digunakan sebagai alternative pengobatan
nonfarmakologis. Komponen yang penting dalam bunga mawar yang digunakan untuk
mendapatkan efek anagesik adalah terpen, glikosida, flavonoid, antosianin dan yang paling
banyak adalah beta-sitronelol sehingga dapat digunakan untuk mengtasi masalah menstruasi
terutama untuk mengatasi nyeri haid dan haid tidak teratur.[1]
1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian dari dismenore

2. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian dari aromaterapi mawar

3. Mahasiswa mampu mengaplikasikan aromaterapi mawar terhadap penurunan


dimenore

1.3 Manfaat

Setelh mendapatkan pembelajaran mengenai pengaruh aromaterapi mawar terhadap


penurunan tingkat nyeri haid primer pada mahasiswa diharapkan mahasiswa mampu :

1. Mahasiswa dapat menjelaskan kembali pengertian dismenore

2. Mahasiswa dapat menjelaskan kembali pengertian aromaterapi mawar

3. Mahasiswa dapat mengaplikasikan aromaterapi mawar terhadap penurunan dismenore


BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Disminore

Dismenore adalah

2.2 Pengertian aromaterapi

Aromaterapi adalah suatu cara atau metode perawatan ddan penyembuhan dengan
menggunakan bau-bauan yang merupakan perpaduan antara ilmu seni dan ilmu pengetahuan
yang dapat mempengaruhi bukan hanya fisik tetapi juga dapat berpengaruh pada jiwa, raga dan
pikiran sehingga berdampak menenangkan ( relaksasi), meremjakan (rejuvenasi) dan
merevitalisasi tubuh

2.3 Pengertian mawar

Mawar adalah salah satu tumbuhan yang banyak ditemui di Indonesia dan banyak
digunakan sebagai alternative pengobatan nonfarmakologis. Komponen yang penting dalam
bunga mawar yang digunakan untuk mendapatkan efek anagesik adalah terpen, glikosida,
flavonoid, antosianin dan yang paling banyak adalah beta-sitronelol sehingga dapat digunakan
untuk mengtasi masalah menstruasi terutama untuk mengatasi nyeri haid dan haid tidak teratur
BAB III

METODOLOGI EBP

3.1 Kerangka Konsep

3.2 Sasaran dan Waktu

3.3 Prosedur kerja


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai