Anda di halaman 1dari 15

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
Nomor 292/Pid.Sus/2015/PN Dps.

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Denpasar yang memeriksa dan mengadili perkara pidana

ne
ng
dalam peradilan tingkat pertama, yang diperiksa dengan acara biasa dilangsungkan
didalam gedungnya di Denpasar telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

do
gu
perkara Terdakwa :
Nama Lengkap : NI WAYAN SUMERTHI PANDE ;

In
A
Tempat lahir : Ulakan Karangasem ;
Umur/tgl lahir : 54 tahun/29 Januari 1961;
ah

lik
Jenis Kelamin : Perempuan ;
Kebangsaan : Indonesia ;
am

ub
Tempat tinggal : Lingkungan Pekandelan, Desa Abianbase, Kec./Kab.
Gianyar ;
Agama : Hindu ;
ep
k

Pekerjaan : Wiraswasta;
ah

Pendidikan : Sarjana ;
R

si
Dalam perkara ini terdakwa tidak ditahan;

ne
ng

Terdakwa dalam persidangan tidak didampingi Penasehat Hukum;


Pengadilan Negeri tersebut ;

do
Telah membaca, mempelajari dan melihat surat-surat dan berkas perkara ;
gu

Telah mendengar keterangan saksi dan Terdakwa dipersidangan ;


Telah memperhatikan alat-alat bukti yang diajukan dipersidangan ;
In
A

Telah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang dibacakan dan


diserahkan dipersidangan tanggal 09 Juni 2015, No.Reg.Perk.PDM:238/DENPA/
ah

lik

TPUL/03/2015, yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan


Negeri Denpasar yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai
m

ub

berikut :
1. Menyatakan Terdakwa NI WAYAN SUMERTHI PANDE telah terbukti secara sah
ka

ep

dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Kesehatan yaitu “dengan


sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak
ah

memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yaitu
R

es

sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat
M

ng

on

Hal. 1 dari 13 Putusan Nomor 292/Pid.Sus/2015/PN Dps


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
izin edar ” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI

a
No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;

si
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa NI WAYAN SUMERTHI PANDE

ne
ng
dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dengan masa percobaan
selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta
rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;

do
gu
3. Menyatakan barang bukti berupa : Cream pot tutup putih tanpa label = 56 pot,
Cream lpot tutup kuning tanpa label =60 pot, Cream pot tutup pink tanpa label =

In
A
5 Pot, Alas bedak coklat tanpa label = 70 Pot, Cream kuning tanpa label = 120
pot, Cream pot putih tanpa label lingkaran kuning = 8 pot, Ayu laurence (Cream
ah

lik
Pemutih ) =25 pot, Pot kosong lingkaran kuning = 56 pot, Pot kosong kecil = 24
pot, dirampas untuk dimusnahkan ;
am

ub
4. Menetapkan biaya perkara sebesar Rp.2.000,- ( dua ribu rupiah) dibebankan
kepada terdakwa.
ep
k

Telah mendengar pembelaan secara lisan dari Terdakwa yang menyatakan


ah

mohon keringanan hukuman ;


R

si
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan dipersidangan dengan surat Dakwaan
tertanggal 17 September 2014 dibawah Register perkara No. Reg. PDM.0672/

ne
ng

Denpa/TPL/09/2014 sebagai berikut :


DAKWAAN:

do
gu

Bahwa ia terdakwa NI WAYAN SUMERTHI PANDE, pada hari Selasa,


tanggal 21 Oktober 2014 sekitar pukul 10.00 Wita atau setidaknya pada suatu waktu
In
tertentu dalam bulan Oktober 2014 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu
A

dalam tahun 2014 bertempat di Salon Putra Intan milik terdakwa yang beralamat di
ah

Jalan Kebo Iwa No. 3 Gianyar, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang
lik

berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Denpasar


berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara dimaksud, dengan sengaja
m

ub

memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang


ka

tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yang
ep

dilakukan antara lain dengan cara sebagai berikut : -------------------------------------------


ah

• Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, Petugas


R

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Denpasar melakukan


es

pemeriksaan, dimana dalam pemeriksaan tersebut Petugas menemukan


M

ng

berbagai jenis kosmetik yang tidak memiliki izin edar yang ditemukan di
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ruangan di sebelah barat meja kasir di salon tersebut, yaitu berupa cream

a
pot tutup putih tanpa label sebanyak 56 Pot, cream pot tutup Kuning tanpa

si
label sebanyak 60 pot, cream pot tutup pink tanpa label sebanyak 5 pot,
alas bedak coklat tanpa Label sebanyak 70 pot, cream kuning tanpa label

ne
ng
sebanyak 120 pot, cream pot putih tanpa label lingkaran kuning sebanyak
8 pot dan Ayu Laurence (Cream Pemutih) sebanyak 25 pot serta wadah

do
gu kosmetik yaitu berupa pot kosong lingkaran kuning sebanyak 56 pot dan
pot kosong kecil sebanyak 24 pot ;

In
A
• Bahwa berdasarkan Hasil Laporan pengujian Balai POM Denpasar
terhadap kosmetik berupa cream pot tutup putih tanpa label, cream pot
ah

lik
tutup Kuning tanpa label, dan cream kuning tanpa label adalah positif
mengandung bahan berbahaya yaitu Merkuri (Hg), sementara kosmetik
am

berupa cream pot putih tanpa label lingkaran kuning adalah positif

ub
mengandung Asam Retinoat, sedangkan kosmetik berupa cream pot tutup
pink tanpa label, alas bedak coklat tanpa Label, dan Ayu Laurence
ep
k

(Cream Pemutih) termasuk dalam golongan kosmetik yang tidak memiliki


ah

ijin edar, dimana hal tersebut dapat dilihat karena dalam kemasan
R

si
kosmetik tersebut tidak mencantumkan nomor registrasi, baik itu CD untu
produk kosmetika Dalam Negeri maupun CL untuk produk kosmetika Luar

ne
ng

Negeri dan tidak ada kode CA diikuti dengan angka 12 (dua belas) digit ;
• Bahwa pemakaian terhadap kosmetik yang mengandung bahan

do
gu

berbahaya berupa Merkuri (Hg) maupun Asam Retionat dapat


menyebabkan kerusakan pada kulit dan apabila penggunaan dalam dosis
In
A

tinggi dapat menyebabkan kerusakan permanen otak, ginjal dan


gangguan perkembangan janin, sedangkan ciri-ciri kosmetik yang
ah

dinyatakan tidak memiliki ijin edar dari Badan POM RI yaitu pada label/
lik

kemasannya tidak mencantumkan nomor registrasi, baik itu CD untuk


produk kosmetik dalam negeri maupun CL untuk produuk kosmetik luar
m

ub

negeri dan atau tidak ada kode CA diikuti dengan angka 12 (dua belas)
ka

digit ;
ep

• Bahwa berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,


ah

produk kosmetik termasuk sediaan farmasi, sedangkan terhadap semua


R

jenis kosmetik yang disita oleh Petugas Balai Besar POM Denpasar di
es

salon milik terdakwa merupakan jenis kosmetik yang tidak memiliki ijin
M

ng

edar karena tidak sesuai dengan Pasal 2 Keputusan Kepala Badan POM
on

Hal. 3 dari 13 Putusan Nomor 292/Pid.Sus/2015/PN Dps


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
RI Nomor : HK.00.05.4.1745 tanggal 5 Mei 2003 tentang Kosmetik yang

a
menyebutkan bahwa “ Kosmetik yang diedarkan harus memenuhi

si
persyaratan yaitu : a. Menggunakan bahan yang memenuhi standart dan
persyaratan mutu serta persyaratan lain yang ditetapkan, b. Diproduksi

ne
ng
dengan menggunakan cara pembuatan kosmetik yang baik, c. Terdaftar
pada dan mendapatkan izin edar dari badan Pengawas Obat dan

do
gu •
Makanan.
Bahwa semua kosmetik yang ditemukan di salon milik terdakwa tersebut

In
A
diakui kepemilikannya oleh terdakwa yang diperoleh dari kanvas tanpa
ada nota yang sah, dan terdakwa mengakui bahwa kosmetik yang dijual
ah

lik
tersebut memang tidak memiliki ijin edar dari Balai Besar POM Denpasar.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197
am

Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

ub
Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa menyatakan telah
mengerti dan tidak mengajukan keberatan/eksepsi ;
ep
k

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Jaksa Penuntut Umum


ah

mengajukan barang bukti berupa :


R

si
Cream pot tutup putih tanpa label = 56 pot, Cream lpot tutup kuning tanpa label =60
pot, Cream pot tutup pink tanpa label = 5 Pot, Alas bedak coklat tanpa label = 70

ne
ng

Pot, Cream kuning tanpa label = 120 pot, Cream pot putih tanpa label lingkaran
kuning = 8 pot, Ayu laurence (Cream Pemutih ) =25 pot, Pot kosong lingkaran

do
gu

kuning = 56 pot, Pot kosong kecil = 24 pot;


Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Jaksa Penuntut Umum,
In
A

selain mengajukan barang bukti tersebut di atas juga mengajukan saksi-saksi


sebagai berikut :
ah

lik

1. SAKSI SRI SIKMAWATI: di bawah sumpah menerangkan pada pokoknya


sebagai berikut :
m

ub

• Bahwa saksi berada di Salon Putra Intan Jalan Kebo Iwa No. 3 Gianyar
pada hari Selasa tanggal 21 Oktober 2014 pukul 10.00 Wita saat petugas
ka

Balai Besar POM di Denpasar melakukan pemeriksaan ;


ep

• Bahwa saksi berada di Salon Putra Intan Jalan Kebo Iwa No. 3 Gianyar
ah

karena saksi minta tandatangan terdakwa, dan juga karena saksi selaku
R

Sekretaris Lembaga Pelatihan Kursus Kecantikan Putra Intan sejak tahun


es
M

2013 ;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa yang diperiksa oleh Petugas dari Balai Besar POM di Denpasar di

a
Salon Putra Intan Jalan Kebo Iwa No. 3 Gianyar adalah memeriksa pada

si
ruangan Salon Putra Intan. Dan pada saat pemeriksaan ditemukan beberapa
jenis kosmetika yang tidak memiliki ijin edar ;

ne
ng
• Bahwa yang ditemukan di Salon Putra Intan Jalan Kebo Iwa No. 3
Gianyarmilik terdakwa saat dilakukan penggeledahan adalah kosmetika yang

do
gu tidak memiliki ijin edar dan pot kosong dan tindakan petugas terhadap
kosmetika dan pot kosong tersebut dilakukan tindakan penyitaan untuk

In
A
proses lebih lanjut
• Bahwa yang memiliki kosmetika yang tidak memiliki ijin edar dan pot kosong
ah

lik
yang ditemukan saat dilakukan penggeledahan oleh petugas Balai Besar
POM di Denpasar tersebut adalah terdakwa ;
am

ub
• Bahwa saksi tidak tahu darimana terdakwa memperoleh kosmetika yang tidak
memiliki izin edar dan pot kosong dan saksi juga tidak tahu sejak kapan Salon
Putra Intan Jalan Kebo Iwa No. 3 Gianyar mengedarkan/menjual kosmetika
ep
k

yang tidak memiliki izin edar tersebut ;


ah

• Bahwa saksi tidak pernah melihat terdakwa memproduksi/meracik sediaan


R

si
farmasi berupa kosmetika yang tidak memiliki ijin edar tersebut dan saksi juga
tidak tahu kemana saja kosmetika yang tidak memiliki izin edar tersebut

ne
ng

diedarkan/dijual oleh terdakwa.


Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa

do
gu

membenarkan;
2. SAKSI DESAK PUTU SUARDANI, SH.: di bawah sumpah menerangkan pada
In
A

pokoknya sebagai berikut :


• Bahwa saksi adalah Petugas dari Balai Besar POM di Denpasar
ah

lik

yang telah melakukan pemeriksaan di Salon Putra Intan Jalan Kebo


Iwa No. 3 Gianyar milik terdakwa ;
m

ub

• Bahwa pada hari Selasa tanggal 21 Oktober 2014 pukul 10.00 Wita,
saksi bersama Tim Petugas dari Balai Besar POM Denpasar
ka

melakukan pemeriksaan di Salon Putra Intan Jalan Kebo Iwa No. 3


ep

Gianyar, dimana dalam pemeriksaan tersebut ditemukan kosmetika


ah

yang tidak memiliki ijin edar dan pot kosong hingga selanjutnya
R

kosmetika dan pot kosong tersebut dilakukan penyitaan untuk proses


es
M

lebih lanjut ;
ng

on

Hal. 5 dari 13 Putusan Nomor 292/Pid.Sus/2015/PN Dps


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa kosmetika yang tidak memiliki ijin edar dan pot kosong

a
tersebut yaitu berupa Cream Pot tutup putih tanpa label = 56 Pot,

si
Cream Pot Tutup Kuning tanpa label = 60 pot, Cream Pot Tutup pink
tanpa label = 5 pot, Alas Bedak Coklat tanpa Label = 70 pot, Cream

ne
ng
Kuning tanpa label = 120 pot, Cream Pot Putih tanpa label lingkaran
kuning = 8 pot, Ayu Laurence (Cream Pemutih) = 25 pot, Pot

do
gu Kosong lingkaran kuning = 56 pot dan Pot kosong kecil = 24 pot ;
• Bahwa kosmetika yang ditemukan di Salon Putra Intan Jalan Kebo

In
A
Iwa No. 3 Gianyar pada hari Selasa tanggal 21 Oktober 2014 pukul
10.00 Wita tersebut disita karena kosmetika tersebut tidak memiliki
ah

lik
ijin edar dari Badan POM RI, sedangkan pot kosong tersebut disita
karena sesuai pengakuan dari terdakwa digunakan untuk
am

ub
mengemas kembali dalam kemasan yang lebih kecil ;
• Bahwa Salon Putra Intan Jalan Kebo Iwa No. 3 Gianyar adalah milik
terdakwa, dan terdakwa mengedarkan/menjual kosmetika yang tidak
ep
k

memiliki ijin edar tersebut sejak tahun 2011 ;


ah

• Bahwa terdakwa mengakui kosmetika yang tidak memiliki ijin edar


R

si
diedarkan/dijual kepada pembeli yang datang langsung ke salonnya
dan diperoleh dari kanvas yang datang ke salaon miliknya tanpa ada

ne
ng

nota yang sah ;


• Bahwa bahaya bagi konsumen apabila menggunakan kosmetik yang

do
gu

tidak memiliki ijin edar tersebut adalah dari segi kesehatan akan
mengakibatkan kanker kulit apabila dipakai dalam waktu yang lama,
In
A

sedangkan dari segi ekonomi maka akan memberikan dampak yang


tidak bermanfaat karena membeli produk yang tidak bisa menjamin
ah

lik

keamanannya ;
• Bahwa terhadap terdakwa sebelumnya sudah pernah dilakukan
m

ub

pembinaan / pengawasan di Salon Putra Intan Jalan Kebo Iwa No. 3


Gianyar oleh Balai POM di Denpasar agar tidak menjual kosmetika
ka

yang tidak memiliki ijin edar dari Badan POM RI.


ep

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa


ah

membenarkan;
R

3. SAKSI I GUSTI KETUT RAHADI, S.TP : di bawah sumpah menerangkan pada


es
M

pokoknya sebagai berikut :


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• melakukan pemeriksaan di Salon Putra Intan Jalan Kebo Iwa No. 3

a
Gianyar milik terdakwa ;

si
• Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 21 Oktober 2014 pukul 10.00
Wita, saksi bersama Tim Petugas dari Balai Besar POM Denpasar

ne
ng
melakukan pemeriksaan di Salon Putra Intan Jalan Kebo Iwa No. 3
Gianyar, dimana dalam pemeriksaan tersebut ditemukan kosmetika

do
gu yang tidak memiliki ijin edar dan pot kosong hingga selanjutnya
kosmetika dan pot kosong tersebut dilakukan penyitaan untuk proses

In
A
lebih lanjut ;
• Bahwa kosmetika yang tidak memiliki ijin edar dan pot kosong
ah

lik
tersebut yaitu berupa Cream Pot tutup putih tanpa label = 56 Pot,
Cream Pot Tutup Kuning tanpa label = 60 pot, Cream Pot Tutup pink
am

ub
tanpa label = 5 pot, Alas Bedak Coklat tanpa Label = 70 pot, Cream
Kuning tanpa label = 120 pot, Cream Pot Putih tanpa label lingkaran
kuning = 8 pot, Ayu Laurence (Cream Pemutih) = 25 pot, Pot
ep
k

Kosong lingkaran kuning = 56 pot dan Pot kosong kecil = 24 pot ;


ah

• Bahwa kosmetika yang ditemukan di Salon Putra Intan Jalan Kebo


R

si
Iwa No. 3 Gianyar pada hari Selasa tanggal 21 Oktober 2014 pukul
10.00 Wita tersebut disita karena kosmetika tersebut tidak memiliki

ne
ng

ijin edar dari Badan POM RI, sedangkan pot kosong tersebut disita
karena sesuai pengakuan dari terdakwa digunakan untuk

do
gu

mengemas kembali dalam kemasan yang lebih kecil ;


• Bahwa Salon Putra Intan Jalan Kebo Iwa No. 3 Gianyar adalah milik
In
A

terdakwa, dan terdakwa mengedarkan/menjual kosmetika yang tidak


memiliki ijin edar tersebut sejak tahun 2011 ;
ah

lik

• Bahwa terdakwa mengakui kosmetika yang tidak memiliki ijin edar


diedarkan/dijual kepada pembeli yang datang langsung ke salonnya
m

ub

dan diperoleh dari kanvas yang datang ke salaon miliknya tanpa ada
nota yang sah ;
ka

• Bahwa bahaya bagi konsumen apabila menggunakan kosmetik yang


ep

tidak memiliki ijin edar tersebut adalah dari segi kesehatan akan
ah

mengakibatkan kanker kulit apabila dipakai dalam waktu yang lama,


R

sedangkan dari segi ekonomi maka akan memberikan dampak yang


es
M

tidak bermanfaat karena membeli produk yang tidak bisa menjamin


ng

keamanannya ;
on

Hal. 7 dari 13 Putusan Nomor 292/Pid.Sus/2015/PN Dps


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa terhadap terdakwa sebelumnya sudah pernah dilakukan

a
pembinaan / pengawasan di Salon Putra Intan Jalan Kebo Iwa No. 3

si
Gianyar oleh Balai POM di Denpasar agar tidak menjual kosmetika
yang tidak memiliki ijin edar dari Badan POM RI.

ne
ng
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa
membenarkan;

do
gu
4. SAKSI Drs. I MADE MULIADA, APT: di bawah sumpah ahli menerangkan pada
pokoknya sebagai berikut :

In
A
• Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut UU No.36
tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat
ah

lik
tradisional dan kosmetika.
• Bahwa sesuai Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor
am

ub
HK.00.05.4.1745 tanggal 5 Mei 2003 tentang Kosmetika Pasal 2
kosmetika yang diedarkan harus memenuhi persyaratan yaitu :
a. Menggunakan bahan yang memenuhi standard dan persyaratan
ep
k

mutu serta persyaratan lain yang ditetapkan ;


ah

b. Diproduksi dengan menggunakan cara pembuatan kosmetika yang


R

si
baik
c. Terdaftar pada dan mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas

ne
ng

Obat dan Makanan.


• Bahwa syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan ijin edar

do
gu

untuk sediaan farmasi berupa kosmetika adalah kosmetika tersebut


harus dibuat dengan menerapkan cara pembuatan kosmetika yang
In
A

baik dan memenuhi persyaratan teknis seperti keamanan, bahan


baku yang digunakan, penandaan dan klaim ;
ah

lik

• Bahwa yang dimaksud kosmetika adalah bahan atau sediaan yang


dimaksudkan untuk pada bagian luar tubuh manusia (epidermis,
m

ub

rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar) atau gigi dan
mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan,
ka

mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau


ep

melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik ;


ah

• Bahwa setelah ahli teliti, kosmetika berupa Cream Pot Tutup pink
R

tanpa label = 5 pot, Alas Bedak Coklat tanpa Label = 70 pot, Ayu
es
M

Laurence (Cream Pemutih) = 25 pot, disita oleh petugas Balai


ng

Besar POM di Denpasar karena termasuk golongan kosmetika


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang tidak memiliki ijin edar, sedangan Cream Pot tutup putih tanpa

a
label = 56 Pot, Cream Pot Tutup Kuning tanpa label = 60 pot, Cream

si
Kuning tanpa label = 120 pot, Cream Pot Putih tanpa label lingkaran
kuning = 8 pot, disita oleh petugas Balai Besar POM di Denpasar

ne
ng
karena termasuk kosmetika yang mengandung bahan berbahaya
yaitu Merkuri (Hg) dan Asam Retinoat.

do
gu • Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan bahwa produk kosmetika termasuk sediaan farmasi ;

In
A
• Bahwa ciri-ciri dari sebuah produk kosmetika yang tidak boleh
diedarkan di wilayah Indonesia apabila kosmetika tersebut belum
ah

lik
memiliki ijin edar dari Badan POM RI dan atau apabila ijin edarnya
telah dibatalkan oleh Badan POM RI karena tidak sesuai standard,
am

ub
yaitu belum melalui uji laboratorium yang dipersyaratkan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan, sehingga keamanan dari
produk kosmetika tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan dan
ep
k

apabila menggunakan obat kuasi yang positif mengandung bahan


ah

kimia obat keamanan dari produk tersebut tidak dapat


R

si
dipertanggungjawabkan ;
• Bahwa apabila kosmetik mengandung bahan berbahaya berupa

ne
ng

Merkuri (Hg) pemakaian dalam krim pemutih dapat menimbulkan


berbagai hal, mulai dari perubahan warna kulit yang pada akhirnya

do
gu

dapat menyebabkan bintik-bintik pada kulit, alergi, iritasi kulit serta


pemakaian dengan dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan
In
A

permanen otak, ginjal dan gangguan perkembangan janin bahkan


paparan jangka pendek dalam dosis tinggi juga padat
ah

menyebabkan muntah-muntah, diare dan kerusakan paru-paru serta


lik

merupakan zat yang tergolong karsinogenik (dapat menyebabkan


kanker) pada manusia. Disamping itu Merkuri (Hg) dalam konsentrasi
m

ub

kecilpun dapat bersifat racun dan apabila positif mengandung Asam


ka

Retinoat dapat menyebabkan kulit kering/rasa terbakar dan cacat


ep

pada janin.
ah

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa


R

membenarkan;
es

Menimbang, bahwa didepan persidangan juga telah didengar keterangan


M

ng

Terdakwa yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :


on

Hal. 9 dari 13 Putusan Nomor 292/Pid.Sus/2015/PN Dps


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa pada hari Selasa tanggal 21 Oktober 2014 sekitar pukul 10.00

a
Wita, ada petugas dari Balai Besar POM di Denpasar melakukan

si
pemeriksaan di Salon Putra Intan Jalan Kebo Iwa No.3 Gianyar,
dimana dalam pemeriksaan tersebut ditemukan kosmetika yang tidak

ne
ng
memiliki izin edar, dan selanjutnya disita oleh petugas Balai Besar POM
di Denpasar ;

do
gu • Bahwa yang memiliki Salon Putra Intan Jalan Kebo Iwa No.3 Gianyar,
tersebut adalah terdakwa dan yang memiliki kosmetika yang tidak

In
A
memiliki ijin edar tersebut adalah terdakwa dimana terdakwa hanya
sebagai pengecer kosmetika
ah

lik
• Bahwa terdakwa tahu bahwa kosmetika yang diedarkan harus memiliki
izin edar atau terdaftar di Badan POM RI ;
am

ub
• Bahwa terdakwa mendistibusikan/menjual kosmetika yang tidak memiliki
izin edar, karena atas permintaan konsumen/pembeli ;
• Bahwa pot kosong yang ditemukan saat dilakukan penggeledahan oleh
ep
k

petugas Balai Besar POM di Denpasar di Salon Putra Intan miliki miliki
ah

terdakwa dan digunakan sebagai pengemas kembali dengan kemas


R

si
lebih kecil.
• Kosmetika yang tidak memiliki izin edar, tersebut terdakwa jual kepada

ne
ng

konsumen/pembeli yang datang secara langsung ke Salon Putra Intan


Jalan Kebo Iwa No.3 Gianyar milik terdakwa ;

do
gu

• Bahwa kosmetika yang tidak memiliki izin edar tersebut terdakwa


peroleh dari kanvas tanpa ada nota yang sah ;
In
A

• Bahwa terdakwa selaku pengusahan yang menjual/mendistribusikan


kosmetika pernah dibina agar tidak menjual/mendistribusikan
ah

lik

kosmetika yang tidak memiliki ijin edar dan kosmetika yang dilarang
beredar ;
m

ub

• Bahwa terdakwa tetap berani menjual/mendistribusikan kosmetika yang


tidak memiliki ijin edar, karena permintaan atau desakan dari
ka

konsumen/pembeli.
ep

Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan telah


ah

tercatat secara lengkap dalam berita acara sidang, untuk mempersingkat putusan ini
R

segala yang termaktub dalam berita acara sidang dianggap sebagai bagian dalam
es
M

putusan ini ;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa Terdakwa NI WAYAN SUMERTHI PANDE diajukan

a
dimuka sidang dengan dakwaan tunggal yaitu melanggar pasal 197 jo pasal 106

si
ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dihadapkan dengan dakwaan

ne
ng
tunggal yaitu melanggar pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor
36 Tahun 2009 tentang kesehatan, maka Majelis Hakim membuktikan Dakwaan

do
gu
tersebut yang sesuai dengan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan yang
unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :

In
A
1. Setiap orang ;
2. Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi ;
ah

lik
3. Tidak memiliki ijin edar ;
Ad.1 Unsur Setiap Orang :
am

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah orang

ub
sebagai subyek hukum yang dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya yang
dilakukan, bahwa terdakwa NI WAYAN SUMERTHI PANDE didalam persidangan
ep
k

diperoleh fakta bahwa ia dalam keadaan mampu bertanggungjawab atas


ah

perbuatannya dan didepan sidang terdakwa telah membenarkan indentitas dirinya


R

si
dengan demikian unsur ini telah terbukti;

Ad.2. Unsur Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi

ne
ng

Menimbang, bahwa Jika kita mencermati istilah “ Dengan Sengaja”


sebagaimana tersurat didalam Pasal 374 KUHP ini maka secara jelas kita sudah

do
gu

dapat menentukan bahwa dicantumkannya istilah “ Dengan Sengaja ” tersebut


adalah cerminan atau tanda bahwa kejahatan untuk dapat memiliki barang sesuatu
In
A

itu harus dilakukan dengan sengaja yang biasa disebut sebagai Opzet. Para
penyusun Memori Van Toelichting (M.v.T.) telah mengartikan kesengajaan (opzet)
ah

lik

sebagai “ willens en wetens ” atau sebagai melakukan tindakan yang terlarang


secara dikehendaki dan diketahui. Sedangkan Prof. Van Hamel berpendapat bahwa
m

ub

dalam suatu voltooid delict atau dalam suatu delict yang dianggap telah selesai
dengan dilakukannya perbuatan yang dilarang atau dengan timbulnya akibat yang
ka

ep

dilarang opzet itu hanyalah dapat berkenaan dengan “ apa yang secara nyata telah
ditimbulkan” oleh si pelaku. Menurut Prof PAF. Lamintang, SH dalam bukunya
ah

Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia (hal. 269) menyatakan bahwa “ Perkataan


R

es

willens en wetens itu dapat memberikan suatu kesan bahwa pelaku itu baru dapat
M

dianggap sebagai telah melakukan kejahatannya dengan sengaja, apabila ia


ng

on

Hal. 11 dari 13 Putusan Nomor 292/Pid.Sus/2015/PN Dps


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memang benar-benar berkehendak untuk melakukan kejahatan tersebut dan

a
mengetahui tentang maksud dari perbuatannya tersebut.

si
Menimbang. Bahwa berdasarkan keterangan Saksi : NI KADEK SRI
SUKMAWATI dan I GUSTI KETUT RAHADI, S.TP juga keterangan Terdakwa

ne
ng
bahwa benar pada hari Selasa tanggal 21 Oktober 2014 pukul 10.00 wita bertempat
di Salon Putra Intan Jalan Kebo Iwa No.3 Gianyar milik terdakwa telah digeledah

do
gu
oleh Petugas dari Balai Besar POM Denpasar karena telah mengedarkan sediaan
farmasi berupa kosmetik yang tidak memiliki izin edar, sehingga dengan demikian

In
A
unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telah terpenuhi.
Menimbang, bahwa fakta tersebut di atas juga bersesuaian dengan
ah

lik
keterangan terdakwa yang pada pokoknya menerangkan Bahwa benar pada hari
Selasa tanggal 21 Oktober 2014 pukul 10.00 WITA telah terjadi tindak pidana di
am

bidang kesehatan yaitu mengedarkan Kosmetika Tanpa Ijin Edar bertempat di

ub
Salon Putra Intan Jalan Kebo Iwa No.3 Gianyar dilakukan oleh terdakwa NI WAYAN
SUMERTHI PANDE ;
ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan urian di atas, maka unsur tersebut telah


ah

terpenuhi ;
R

si
Ad.3. Unsur Tidak Memiliki Ijin Edar

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi yaitu saksi-saksi


yaitu saksi NI KADEK SRI SUKMAWATI, saksi DESAK PUTU SUARDANI, SH.,
saksi I GUSTI KETUT RAHADI, S.TP, saksi Drs. I MADE MULIADA, APT. Serta

do
gu

keterangan terdakwa terungkap fakta bahwa benar kosmetik berupa berupa


Cream Pot tutup putih tanpa label = 56 Pot, Cream Pot Tutup Kuning tanpa label =
In
A

60 pot, Cream Pot Tutup pink tanpa label = 5 pot, Alas Bedak Coklat tanpa Label =
70 pot, Cream Kuning tanpa label = 120 pot, Cream Pot Putih tanpa label lingkaran
ah

lik

kuning = 8 pot, Ayu Laurence (Cream Pemutih) = 25 pot, Pot Kosong lingkaran
kuning = 56 pot dan Pot kosong kecil = 24 pot yang telah saksi sita pada hari Selasa
m

ub

tanggal 21 Oktober 2014 pukul 10.00 wita bertempat di Salon Putra Intan Jalan
Kebo Iwa No.3 Gianyar setelah diteliti tidak memiliki ijin edar, sehingga dengan
ka

ep

demikian unsur “ Tidak memiliki ijin edar “ telah terpenuhi.

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari pasal 197 jo pasal 106
ah

ayat (1) UU RI No, 36 Tahun 2009 telah terpenuhi dan dimuka persidangan tidak
es

diketemukan adanya hal-hal yang dapat dipakai sebagai alasan pemaaf atau alasan
M

ng

pembenar yang dapat menghapuskan perbuatan pidana yang ia terdakwa lakukan,


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
maka terdakwa secara hukum dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana

a
di bidang kesehatan yaitu mengedarkan Kosmetika Tanpa Ijin Edar, oleh karena itu

si
terdakwa harus dihukum;
Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan yang dialkukan oleh Terdakwa

ne
ng
bukanlah semata-mata untuk keuntungan diri Terdakwa, akan tetapi semata-mata
hanyalah ingin melayani kebutuhan masyarakat, maka sesuai dengan ketentuan

do
gu
pasal 14 huruf a KUHP, maka pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa tidak
perlu dijalani kecuali dikemudian hari terdapat suatu putusan Pengadilan yang

In
A
berkekuatan hukum tetap dimana Terdakwa dinayatakan terbukti bersalah
melakukan tindak pidana sebelum habis masa percobaan ;
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa terbukti bersalah dan harus
dihukum, maka terdakwa harus dihukum pula untuk membayar ongkos perkara;
Menimbang, terhadap barang bukti yang diajukan dalam persidangan tentang
am

ub
status hukumnya akan ditentukan dalam amar putusan dibawah ini ;
Menimbang, sebelum menjatuhkan putusan perlu dipertimbangkan hal-hal
ep
k

yang memberatkan dan meringankan bagi diri terdakwa ;


ah

HAL-HAL YANG MEMBERATKAN :


R

si
• Perbuatan terdakwa memberikan
peluang terjadinya penjualan

ne
ng

kosmetik secara bebas ;


• Perbuatan terdakwa sangat

do
gu

membahayakan keselamatan jiwa


manusia yang menggunakan
In
A

kosmetik tersebut.
HAL-HAL YANG MERINGANKAN :
ah

lik

• Terdakwa belum pernah dihukum ;


• Terdakwa bersikap sopan di
m

ub

persidangan dan mengakui terus


terang perbuatannya
ka

• Terdakwa menyesali dan berjanji


ep

tidak akan mengulangi lagi


ah

perbuatannya ;
R

• Terdakwa berjanji untuk tidak akan


es
M

lagi membeli kosmetik dari para


ng

on

Hal. 13 dari 13 Putusan Nomor 292/Pid.Sus/2015/PN Dps


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sales yang datang ke salon

a
terdakwa ;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan urian diatas, maka perkara yang akan
dijatuhkan terhadap diri Terdakwa sudah dipandang adil dan setimpal dengan

ne
ng
kesalahan Terdakwa ;
Mengingat pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU. RI No. 36 Tahun 2009 pasal

do
gu
14 huruf a KUHP serta peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI:

In
A
1. Menyatakan Terdakwa NI WAYAN SUMERTHI PANDE telah terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana kesehatan yaitu
ah

lik
“mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar”.
2. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
am

penjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu

ub
juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar dapat diganti
dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;
ep
k

3. Menetapkan bahwa pidana tersebut tidak perlu dijalani kecuali dikemudian hari
ah

terdapat suatu putusan Pedngadilan yang berkekuatan Hukum tetap dimana


R

si
Terdakwa telah dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebelum
habis masa percobaan selama 10 (sepuluh) bulan ;

ne
ng

4. Menetapkan barang bukti berupa : crem pot tutup putih tanpa label =56 pot,
cream Ipot tutup kuning tanpa label = 60 pot, cream pot tutup pink tanpa label = 5

do
gu

pot, alas bedak coklat tanpa label = 70 pot, cream kuning tanpa label = 120 pot,
cream pot putih tanpa label lingkaran kuning = 8 pot, ayu laurence (cream
In
pemutih) = 25 pot, pot kosong lingkaran kuning = 56 pot, pot kosong kecil = 24
A

pot dirampas untuk dimusnahkan ;


ah

5. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.
lik

2.000,- (dua ribu rupiah) ;


Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim
m

ub

Pengadilan Negeri Denpasar pada hari : SENIN, tanggal 15 JUNI 2015,


ka

oleh kami : I WAYAN SUKANILA, SH.MH., sebgai Hakim Ketua, I DEWA GEDE
ep

SUARDITHA, SH., dan MADE SUKERENI, SH.MH., masing-masing sebagai Hakim


ah

Anggota, dan pada hari itu juga putusan tersebut diucapkan dalam persidangan
R

yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan didampingi oleh para Hakim
es

Anggota dan diampingi pula oleh Hj. SRI ASTUTIANI, SH., Panitera Pengganti pada
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengadilan Negeri tersebut, serta dihadiri oleh DIAH YULIASTUTI, SH. Jaksa

a
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Denpasar dan Terdakwa ;

si
HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,

ne
ng

do
gu I DEWA GEDE SUARDITHA, SH. I WAYAN SUKANILA, SH.MH.

In
A
ah

lik
MADE SUKERENI, SH.MH.
PANITERA PENGGANTI,
am

ub
Hj. SRI ASTUTIANI, SH.
ep
k

CATATAN :
ah

Dicatat disini bahwa pada hari : Senin, tanggal 15 Juni 2015, Terdakwa dan
R

si
Jaksa Penuntut Umum menyatakan menerima baik putusan Pengadilan Negeri
Denpasar tanggal 15 Juni 2015, Nomor 292/Pid.Sus/2015/PN Dps. ;

ne
ng

PANITERA PENGGANTI,

do
gu

Hj. SRI ASTUTIANI, SH.


In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal. 15 dari 13 Putusan Nomor 292/Pid.Sus/2015/PN Dps


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Anda mungkin juga menyukai