Anda di halaman 1dari 25

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN

STASE MEDIKAL BEDAH

Tanggal pengkajian : 18 November 2019


Tanggal masuk RS : 16 November 2019
Ruang/kelas : Alamanda 2/ kelas 3
No. kamar : 17
Diagnosa medis : Gastroenteritis akut

A. Identitas pasien
1. Nama : Ny. S
2. Umur : 54 Tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
6. Pendidikan : SMA
7. Pekerjaan : IRT
8. Alamat : Turi, Sleman
9. Penanggung jawab : Tn. K
10. Hubungan dengan pasien : Anak

B. Riwayat sakit dan kesehatan


1. Keluhan utama : pusing, lemas, mual, muntah, diare sejak
hari 4 hari sebelumnya.

2. Riwayat penyakit sekarang : pasien sakit perut sejak hari kamis setelah
berbuka puasa dengan makan mangga tanpa dicuci, setelah beberapa jam
setelah itu pasien mengalami sakit perut, mual dan muntah dengan frekuensi
diare 5-6x sehari. Pada hari sabtu tanggal 18 November 2019, pasien dibawa
ke IGD RSUD sleman dengan keluhan sama sejak hari pertama diare.
3. Riwayat penyakit dahulu : pasien belum pernah sakit dan opname
dirumah sakit.
4. Riwayat alergi : tidak ada riwayat alergi makanan dan obat
5. Riwayat kesehatan keluarga : dalam keluarga belum pernah ada yang sakit
sampai opname ataupun butuh perawatan khusus

6. Susunan keluarga (genogram 3 generasi)

Keterangan:
: perempuan
: laki-laki
: meninggal
: pasien/klien
: tinggal serumah
C. Pola fungsi kesehatan (Gordon’s Functional Health)
1. Pola nutrisi/ metabolik
a. Makan
Pengkajian Sebelum sakit Saat sakit
Jenis Nasi, sayur lauk Bubur, sayur lauk, buah
Porsi ± 1 piring 1/4 piring
Frekuensi 2-3 kali 3 kali
Diet khusus Tidak ada Tidak ada
Makanan yang disukai Semua suka Sema suka
Pantangan Tidak ada pantangan Tidak ada pantangan
Nafsu makan Baik Kurang
Kesulitan menelan Tidak ada Tidak ada
Gigi palsu Tidak ada Tidak ada
Data tambahan lain Tidak ada Tidak ada

b. Minum
Pengkajian Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 5-6 kali 5-6 kali
Jumlah (cc) 1500 cc 1500cc
Jenis Air putih, teh, kopi Air putih
Data tambahan lain Tidak ada Tidak ada
c. Antropometri
Berat badan
Sebelum sakit : 66 kg
Saat sakit : 66 kg
Tinggi badan : 160 cm
Pemeriksaan BB ideal IMT Presentase penurunan BB
Hasil 110% 25,78 0%
Keterangan overweight Obesitas I Tidak ada penurunan BB

Keterangan:
BB ideal = (BB/(TB-100))x100%
>120 % obesitas
110-120% overweight
80-109% normal
<80% underweight
Indeks masa tubuh (IMT) = BB(kg)/TB(m2)
<18,5 underweight
18,5-22,9 normal
≥23overweight 23-24,9 overweight
25-29,9 obesitas I (sedang)
≥30 obesitas II (berat)

Presentase penurunan BB = BB sebelum sakit-bb saat ini x 100%


BB sebelum sakit
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

2. Persepsi/penatalaksanaan kesehatan
Pasien menganggap sakitnya karena cobaan dari Tuhan
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
3. Pola istirahat tidur
Pemeriksaan Sebelum sakit Saat sakit
Jml jam tiddur siang tidak pernah 2-3 jam
Jml jam tidur malam 7-8 jam 8-9 jam
Pengantar tidur Tidak ada Tidak ada
Gangguan tidur Tidak ada Tidak ada
Perasaan saat bangun tidur
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
4. Pola aktivitas latihan
Pemeriksaan Sebelum sakit Saat sakit
Alat bantu
Mandi 0 1
Gosok gigi 0 1
Keramas 0 1
Potong kuku 0 1
Berpakaian 0 1
Eliminasi 0 1
Mobilisasi 0 1
Ambulasi 0 1
Naik/turun tangga 0 1
Rekreasi 0 1
Keterangan skor:
0 :mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : perlu bantuan orang lain
3 : perlu bantuan orang lain dan alat
4 : tergantung/tidak mampu
Masalah keperawatan: Intoleransi aktivitas
5. Pola konsep diri
a. Body image : pasien mengatakan menerima tubuhnya yang
sedang sakit
b. Ideal diri : pasien mengatakan ingin lekas sehat, tidak
menyalahkan penyakitnya atas keadaannya saat ini
c. Harga diri : pasien mengatakan senang karena keluarga
merawatnya dengan baik saat saki
d. Peran : pasien menyatakan ingin segera sembuh dan
kembali bekerja lagi untuk keluarganya
e. Identitas diri : pasien mengatakan semua aktivitasnya harus
dibantu dan tidak mampu melakukannya secara
mandiri
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
6. Pola eliminasi
Pemeriksaan eliminasi urin Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi/hari 3-4 kali 3-4 kali
Pancaran Kuat Kuat
(kuat/lemah/menetes)
Jumlah (cc) ±150 cc/bak ±150 cc/bak
Bau Khas urin Khas urin
Warna Jernih kekuningan Jernih kekuningan
Perasaan setelah BAK Lega Lega
Total produksi urin/hari ± 1500-2000 cc ± 1500-2000 cc
Kesulitas BAK Tidak ada Kesulitan untuk mobilitas

Pemeriksaan eliminasi alvi Sebelum sakit Saat sakit


Frekuensi 1 kali sehari 5-6 kali
Konsistensi Lunak Cair
Bau Khas feses Khas feses
Warna Kekuningan kekuningan
Kesulitas BAB Tidak ada Tidak ada

7. Pola nilai kepercayaan


a. Larangan agama : tidak ada larangan agama
b. Keterangan lainnya: tidak ada
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
8. Pola kognitif perceptual
a. Bicara : pasien dapat berbicara dengan baik dan jelas
b. Kemampuan membaca : pasien dapat membaca tulisan yg
ditunjukkan oleh pemeriksa dengan benar
c. Tingkat ansietas : pasien mengatakan takut jika penyakitnya
berbahaya dan fatal
d. Perubahan sensori : tidak ada perubahan sensori
Masalah keperawatan: ansietas
9. Pola koping
a. Pola koping : pasien menerima penyakitnya
b. Sistem pendukung: keluarga memberikan support penuh untuk
kesembuhan pasien
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

10. Pola peran dan hubungan


a. Pekerjaan : ibu rumah tangga
b. Hubungan dengan orang lain: hubungan dengan keluarga dan tetangga
baik
c. Kualitas bekerja: pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan
melakukan kegiatan secara umumnya ibu rumah tangga
d. Sistem pendukung: pasien mengatakan keluarga memberi support untuk
pekerjaannya
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

11. Pola seksual reproduksi


a. Status perkawinan : menikah
b. Pola sesksual reproduksi : tidak ada
c. Masalah yang terkait kesehatan reproduksi: tidak ada
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

D. Pemeriksaan fisik
1. Tingkat kesadaran: Composmentis GCS: E4V5M6
2. Vital sign:
a. Nadi : 72x/m
b. Suhu : 36,6 oC
c. Respirasi : 22x/m
d. Tekanan darah : 103/69 mmHg
e. Nyeri:
O: nyeri dirasakan sejak setelah beberapa jam sesaat memakan mangga
P: nyeri dirasakan saat perut mules
Q: nyeri dirasa seperti melilit
R: area perut
S: nyeri skala 2
T: pasien melakukan teknik relaksasi nafas dalam
U: pasien mengetakan mengetahui nyeri karena salah makan
V: perut tidak nyeri
Masalah keperawatan: nyeri akut
3. Kepala
a. Inspeksi : tidak ada luka,
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan, nyeri saat digerakkan

4. Sistem sensori persepsi


a. Mata
 Inspeksi : simetris, tidak ada luka
Konjungtiva : non anemis
Sklera : non ikterik
Pupil : isokor
Palpebra : tidak ada bengkak
Lensa : jernih
b. Gigi : gigi utuh, tampak bersih, tidak ada karies gigi
c. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid
d. Telinga : simetris, tidak ada luka
Lubang telinga : tidak ada massa/luka, tampak bersih
Membrane tympani : tidak terkaji
Gangguan pendengaran : tidak ada gangguan pendengaran
5. Sistem respirasi
a. Inspeksi : simetris, tidak ada luka, tidak ada massa abnormal
Bentuk : hidung simetris kanan dan kiri
b. Palpasi
Tractil fremitus : sama antara kanan dan kiri
c. Perkusi : -
d. Auskultasi
Suara nafas: tidak ada suara napas tambahan
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
6. Sistem kardiovaskular
a. Inspeksi : tidak ada luka/ massa/hematom
Bentuk : normochest
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Ictus cordis : teraba sama kanan dan kiri
c. Perkusi
Batas jantung :
Kanan atas: SIC II Linea Para Sternalis Dextra
Kanan bawah: SIC IV Linea Para Sternalis Dextra
Kiri atas: SIC II Linea Para Sternalis Sinistra
Kiri bawah: SIC IV Linea Medio Clavicularis Sinistra
d. Auskultasi
Bunyi jantung : lupdup
Bunyi tambahan : tidak ada
e. Capillary refill : < 3 detik
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
7. Sistem persyarafan
a. GCS
E :4
V ;5
M :6
b. Sistem sensorik
Tajam : pasien dapat merasakan rangsang tajam
Tumpul : pasien dapat merasakan rangsang tumpul
Halus : pasien dapat merasakan rangsang halus
Kasar : pasien dapat merasakan rangsang kasar
c. Sistem motoric
Keseimbangan : tidak dikaji
Koordinasi gerak : pasien dapat menggerakkan bagian tubuh sesuai
perintah pemeriksa
d. Reflek
Bisep : tidak dikaji
Trisep: tidak dikaji
Patella: tidak dikaji
Meningeal: tidak dikaji
Babinsky: tidak dikaji
Chaddock : tidak dikaji
Masalah keperawatan: tidak dikaji
8. Sistem gastrointestinal
a. Inspeksi
Bentuk : semetris, tidak ada ascites
Tepi perut: tidak teraba pembengkakan limfa, lien
Bendungan pembuluh darah: tidak ada
Ascites : tidak ada
b. Auskultasi
Peristaltic usus : 40x/m
c. Palpasi
Nyeri : tidak ada nyeri tekan
Massa: tidak ada massa abnormal
Benjolan: tidak ada benjolan abnormal
Pembesaran hepar : tidak ada perbesaran hepar
Pembesaran lien : tidak ada perbesaran lien
Titik Mc. Burney : tidak dikaji
d. Perkusi : pekak
e. Rectum : tidak adaa hemoroid
Masalah keperawatan: diare
9. Sistem musculoskeletal
a. ROM : aktif
b. Keseimbangan : seimbang kanan dan kiri
c. Kekuatan otot :
Ekstremitas superior dextra :5
Ekstremitas superior sinistra :5
Ekstremitas inferior dextra :5
Ekstremitas inferior sinistra :5
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
10. Sistem integument
a. Inspeksi : tidak ada masalah
b. Palpasi : tidak ada luka tekan
c. Pitting oedem : tidak ada pitting oedem
d. Akral : teraba hangat
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
11. Sistem reproduksi
a. Pria
Inspeksi :
Palpasi :
b. Wanita
Inspeksi : tidak terkaji
Palpasi : tidak terkaji
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
12. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
Jenis
Hari/tanggal Hasil Nilai normal Ket.
pemeriksaan
17/10/2019 Hematologi
Pukul 16.23 Hemoglobin 14.6 12,0-16,0 Normal
Hematocrite 41 37-47 Normal
Leukosit 8.5 4,5-11,0 Tinggi
Eritrosit 5.14 4,2-5,4 Normal
Trombosit 462 150-440 Normal
MPV 11.0 7,2-11,1 Normal
PDW 13.5 9-13 Normal
Indeks Eritrosit
RDW-CW 13.6 11,5-14,5 Normal
MCV 80.4 80-100 Normal
MCH 28.4 26-34 Normal
MCHC 35.4 32-36 Normal
Hitung Jenis
Lekosit
Basofil 0.2 0-1 Normal
Monosit 9.2 4-8 Normal
Eosinophil 0.5 1-6 Normal
Limfosit 15.6 22-40 Normal
Neutrofil 74.5 40-70 Normal
Fungsi ginjal
Ureum 20.0 10-50 Normal
Kreatinin 0.80 0,5-0,9 Normal
Elektrolit
Natrium (Na) 131.4 135-148
Kalium (K) 3.63 3.5-5.3
Klorida (Cl) 103.9 98-107
b. Rontgen
Hari/Tanggal Regio Kesan

c. USG/EKG/MRI/Pemeriksaan lain
Hari/tanggal Regio Kesan

13. Terapi

No Nama obat Jalur pemberian Dosis

1 New diatab Oral 3 x 600 mg


2 Lacto B Oral 2 x 1 gr
3 Zinc Oral 1 x 20 mg
4 Cefotaxim Parenteral 1 gr / 12jam
5 Tomit Parenteral 2 ml / 12 jam
6 Levofloxacin Parenteral 500 mg / 24 jam
7 Ringer Laktat IV Line 20 tpm
E. Analisa Data
Data Fokus Masalah Keperawatan Etiologi
DS: Diare Fisiologis
- Pasien mengatakan perut (Inflamasi dan
mules iritasi)
- Pasien mengeluh feses cair,
dan BAB sehari 5-6 kali
DO:
- Pasien tampak lemas, KU
lemah
- Bising usus 40x/ menit
DS: Ketidakseimbangan nutrsi Penurunan
- Pasien mengatakan tidak kurang dari kebutuhan intake makanan
nafsu makan tubuh
- Pasien mual dan muntah 1 kali
DO:
Tampak sisa makanan dari ahli
gizi yang belum dimakan

F. Diagnosa Prioritas
1. Diare berhubungan dengan fisiologis (Inflamasi dan iritasi)
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan penurunan intak makanan
G. Nursing Care Plan
Tgl/jam Diagnosa keperawatan NOC NIC Paraf
18/11/2019 Diare berhubungan dengan Setelah dilakukan asuhan keperawatan O: Monitor tanda dan gejala diare Dede
fisiologis (Inflamasi dan selama 2x24 jam diharapkan pasien dapat N:
iritasi) menunjukkan Fluid balance dengan KH: Identifikasi faktor penyebab dari diare
1. Tidak mengalami diare E:
2. Feses berbentuk, bab sehari 1 kali Ajarkan pasien tentang perilaku hidup
bersih dan sehat
C:
- Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberan obat antidiare (New diatab
3 x 600 mg dan lacto B 2 x 1 gr)
- Hubungi dokter jika ada kenaikan
bising usus
18/11/2019 Ketidakseimbangan nutrisi Setelah dilakukan asuhan keperawatan O: Dede
kurang dari kebutuhan tubuh selama 2x24 jam jdiharapkan ps dapat Monitor adanya penurnan berat badan
berhubungan dengan menunjukkan Nutrient intake dengan KH: N:
penurunan intake makanan 1. Tidak ada tanda mal nutrisi Anjurkan pasien untuk mengkonsumsi
2. Mampu mengidentifikasi kebutuhan makanan tinggi serat
nutrisi E:
Ajarkan pasien tentang pemenuhan
kebutuhan nutrisi yang dibutuhan
C:
kolaborasi dengan ahli gizi untuk
pemberian nutrisi yang tinggi serat

H. Nursing Implementation
Diagnosa
Tgl/jam Implementasi Evaluasi formatif Paraf
keperawatan
18/11/2019 Diare berhubungan Mengidentifikasi faktor penyebab dari S: Dede
10.00 WIB dengan fisiologis diare Pasien mengatakan penyebab diarenya
(Inflamasi dan iritasi) karena berbuka puasa dengan makan
buah mangga dan tidak cuci tangan
sebelum makan, setelah beberapa jam
saat itu pasien mengeluh perut mules
dan feses cair
O:
- Tampak Lemas, KU lemah
- GCS 15 (E4V5M6)
- Vital sign :
TD : 103/69 mmHg
S : 36,3 oC
Spo2 : 100%
HR : 72 x/m
RR : 22 x/m
18/11/2019 Diare berhubungan Mengajarkan pasien tentang perilaku S: Dede
10.05 WIB dengan fisiologis hidup bersih dan sehat (cuci tangan 6 - Pasien mengatakan setiap sebelum
(Inflamasi dan iritasi) langkah) makan kadang-kadang lupa
mencuci tangan
- Pasien mengatakan paham cara
mencuci tangan 6 langkah
O:
Pasien dapat melakukan cuci tangan 6
langkah dengan intruksi dari perawat
18/11/2019 Diare berhubungan Kolaborasi dengan dokter untuk S: Dede
10.10 WIB dengan fisiologis pemberan obat antidiare (New diatab 3 Pasien mengatakan sudah diberikan
(Inflamasi dan iritasi) x 600 mg dan lacto B 2 x 1 gr) terapi obat antidiare (New diatab 3 x
600 mg dan lacto B 2 x 1 gr)
O:
Pasien sudah minum obat antidiare
(New diatab 3 x 600 mg dan lacto B 2
x 1 gr)

18/11/2019 Ketidakseimbangan Memonitor adanya penurunan berat S: Dede


10.15 WIB nutrisi kurang dari badan - Pasien mengatakan tidak ada
kebutuhan tubuh penurunan berat badan
berhubungan dengan O:
penurunan intake - Pasien tampak lemas, KU Lemah
makanan - BB : 66 Kg
- IMT : 25,78 (Obesitas I)
- BB Ideal : 110% (Overweight)
18/11/2019 Ketidakseimbangan Menganjurkan pasien untuk S: Dede
10.20 WIB nutrisi kurang dari mengkonsumsi makanan tinggi serat - Pasien kurang nafsu makan dengan
kebutuhan tubuh perut masih mules
berhubungan dengan - Pasien mengatakan sudah
penurunan intake mengkonsumsi makanan tinggi
makanan serat walaupun tidak habis
O:
- Tampak sisa makanan tidak habis
19/11/2019 Diare berhubungan Mengajarkan pasien tentang perilaku S: Dede
10.05 WIB dengan fisiologis hidup bersih dan sehat (cuci tangan 6 Pasien mengatakan paham cara
(Inflamasi dan iritasi) langkah) mencuci tangan 6 langkah
O:
Pasien dapat melakukan cuci tangan 6
langkah tanpa diberikan intruksi dari
perawat
19/11/2019 Diare berhubungan Kolaborasi dengan dokter untuk S: Dede
10.10 WIB dengan fisiologis pemberan obat antidiare (New diatab 3 Pasien mengatakan sudah diberikan
(Inflamasi dan iritasi) x 600 mg dan lacto B 2 x 1 gr) terapi obat antidiare (New diatab 3 x
600 mg dan lacto B 2 x 1 gr)
O:
Pasien sudah minum obat antidiare
(New diatab 3 x 600 mg dan lacto B 2
x 1 gr)
19/11/2019 Ketidakseimbangan Memonitor adanya penurunan berat S:
10.15 WIB nutrisi kurang dari badan - Tidak ada tanda-tanda gejala diare
kebutuhan tubuh - Pasien mengatakan tidak ada
berhubungan dengan penurunan berat badan
penurunan intake O:
makanan - KU sedang
- BB : 66 Kg
- IMT : 25,78 (Obesitas I)
- BB Ideal : 110% (Overweight)
- Vital sign :
TD : 115/73 mmHg
S : 36,2 oC
Spo2 : 100%
HR : 80 x/m
RR : 20 x/m
19/11/2019 Ketidakseimbangan Menganjurkan pasien untuk S: Dede
10.20 WIB nutrisi kurang dari mengkonsumsi makanan tinggi serat - Pasien mengatakan sudah
kebutuhan tubuh mengkonsumsi makanan tinggi
berhubungan dengan serat dengan habis
penurunan intake O:
makanan Tampak tidak ada sisa makanan

I. Nursing Evaluation

Tgl/ jam Diagnosa keperawatan Evaluasi keperawatan Paraf

18/11/2019 Diare berhubungan S: Dede


11.00 WIB dengan fisiologis - Pasien mengatakan penyebab diarenya karena berbuka puasa dengan makan
(Inflamasi dan iritasi) buah mangga dan tidak cuci tangan sebelum makan, setelah beberapa jam saat
itu pasien mengeluh perut mules dan feses cair
- Pasien mengatakan setiap sebelum makan kadang-kadang lupa mencuci tangan
- Pasien mengatakan paham cara mencuci tangan 6 langkah
- Pasien mengatakan sudah diberikan terapi obat antidiare (New diatab 3 x 600
mg dan lacto B 2 x 1 gr)
O:
- Tampak Lemas, KU lemah
- GCS 15 (E4V5M6)
- Vital sign :
TD : 103/69 mmHg
S : 36,3 oC
Spo2 : 100%
HR : 72 x/m
RR : 22 x/m
- Pasien dapat melakukan cuci tangan 6 langkah dengan intruksi dari perawat
- Pasien sudah minum obat antidiare (New diatab 3 x 600 mg dan lacto B 2 x 1
gr)
A: masalah tidak teratasi
P: lanjutkan intervensi
1. Mengajarkan cuci tangan 6 langkah
2. Pemberian terapi obat anti diare (New diatab 3 x 600 mg dan lacto B 2 x 1
gr)
18/11/2019 Ketidakseimbangan S: Dede
11.10 WIB nutrisi kurang dari - Pasien mengatakan tidak ada penurunan berat badan
kebutuhan tubuh - Pasien kurang nafsu makan dengan perut masih mules
berhubungan dengan - Pasien mengatakan sudah mengkonsumsi makanan tinggi serat walaupun tidak
penurunan intake habis
makanan O:
- Pasien tampak lemas, KU Lemah
- BB : 66 Kg
- IMT : 25,78 (Obesitas I)
- BB Ideal : 110% (Overweight)
- Tampak sisa makanan tidak habis
A: masalah tidak teratasi
P lanjutkan intervensi
Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi tinggi serat
19/11/2019 Diare berhubungan S: Dede
11.00 WIB dengan fisiologis - Tidak ada tanda-tanda gejala diare
(Inflamasi dan iritasi) - Pasien mengatakan paham cara mencuci tangan 6 langkah tanpa diinstrukskan
dari perawat
- Pasien mengatakan sudah diberikan terapi obat antidiare (New diatab 3 x 600
mg dan lacto B 2 x 1 gr)
O:
- Tampak Lemas, KU lemah
- GCS 15 (E4V5M6)
- Vital sign :
TD : 103/69 mmHg
S : 36,3 oC
Spo2 : 100%
HR : 72 x/m
RR : 22 x/m
- Pasien dapat melakukan cuci tangan 6 langkah dengan intruksi dari perawat
- Pasien sudah minum obat antidiare (New diatab 3 x 600 mg dan lacto B 2 x 1
gr)
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
19/11/2019 Ketidakseimbangan S: Dede
11.10 WIB nutrisi kurang dari - Pasien mengatakan tidak ada penurunan berat badan
kebutuhan tubuh - Pasien mengatakan nafsu makan sudah baik
berhubungan dengan - Pasien mengatakan sudah mengkonsumsi makanan tinggi serat
penurunan intake O :
makanan - KU sedang
- Vital sign :
TD : 115/73 mmHg
S : 36,2 oC
Spo2 : 100%
HR : 80 x/m
RR : 20 x/m
A: masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi
Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi tinggi serat

Anda mungkin juga menyukai