R USIA 26 TAHUN
G2P0A1 HAMIL TRIMESTER KETIGA ANTENATAL DI
RUANG X RUMAH SAKIT KASIH SAYANG
Disusun oleh
Kelompok 2:
2018
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb.
Puji serta syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang mana
telah memberikan nikmat dan hidayahnya sehingga penulis bisa menyelesaikan
makalah ini. Tidak lupa shalawat serta salam semoga tetap terlimpah curahkan
kepada junjunan kita Nabi Muhammad SAW. Beserta kepada keluarganya para
sahabatnya dan pada tabi’in dan beserta kepada kita selaku umatnya akhir zaman.
Aamiin ya robb.
Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan makalah ini sebagai salah satu
tugas kelompok mata kuliah Maternitas yang dibimbing oleh Siti Nurbaiti,
M.Kep.,Ns.Sp.Kep.Mat.
Penulis menyadari makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Tetapi
penulis mencoba menjelaskan materi ini dengan sebaik mungkin guna dapat
dimengerti oleh para pembaca khususnya oleh penulis sendiri. Oleh sebab itu
penulis meminta kritik dan sarannya dari semua pembaca khususnya dari dosen
pembimbing guna memperbaiki hasil karya kami untuk kedepannya. Penulis
meminta maaf atas segala kekurangan dan penulis berharap semoga hasil karya
tulisnya ini dapat bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ketika kita sebagai tenaga kesehatan melakukan pengkajian data, pada
kunjungan awal perlu diingat pentingnya keterampilan berkomunikasi yang
baik. Sebagian besar ibu yang datang ke klinik tidak secara sukarela
memberikan informasi kepada bidan, dokter ataupun perawat. Kemungkinan
ia mengatakan “kata ibu saya saya harus keklinik karena saya sudah dua bulan
tidak haid” kemudian menjadi tugas bidan, dokter maupun perawat untuk
bertanya dan mengetahui keadaan kehamilan ibu secara rinci (Dewi dan
Sunarsih,2011).
Dokter, bidan dan prawat sangat perlu menjalin hubungan yang baik
dan dapat dipercaya oleh kliennya. Apabila klien dipercaya bidan ataupun
dokter maka dia akan menyebutkan hal-hal yang mungkin penting untuk
asuhannya sehingga pemeriksaan pada ibu hamil harus difokuskan pada
pertanyaan-pertanyaan untuk menepis dan mendeteksi komplikasi yang
mengancam jiwa ibu (Dewi dan Sunarsih,2011).
RUMUS NEAGLE
Contoh :
HPHT ibu hamil tanggal 14 September 2017
TTP: Hari (14+7=21), Bulan (09-3=6), Tahun (2017+1=2018)
Jadi TTP 21-06-2018 ( 24 Juni 2018)
Menurut Hutahaean (2013) bila ibu tidak ingat HPHT, tanyakan
tentang hal lain seperti gerakan mual (nausea). Gerakan janin pada
pimigravida terasa pada usia kehamilan 18 minggu, sedangkan
multigravida 16 minggu. Nausea biasanya hilang pada kehamilan 12-14
minggu. Yang kedua tanyakan riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas
sebelumnya serta berat janin yang pernah dilahirkan. Demikian pula
riwayat penyakit yang pernah diderita seperti penyakit jantung, paru,
diabetes, dan lain-lain. Selain itu tanyakan riwayat menstruasi, kesehatan,
keluarga, social, obstetric, kontrasepsi dan faktor risiko yang mungkin ada
pada ibu.
2. Menentukan Usia Kehamilan
Menurut Dewi dan Sunarsih (2011) usia kehamilan dihitung sejak
hari pertama menstruasi terakhir (HPHT) sampai sekarang. Bulan Januari,
Maret, Mei, Juli, Agustus, Oktober, Desember terdiri atas 31 hari,
sedangkan yang lain tidak.
a. Dihitung dari gerakan anak pertama yang pada umumnya dirasakan
pada usia kehamilan 20 minggu.
b. Dihitung dari saat denyut jantung jnin mulai dapat didengar baik
menggunakan leanec (20 minggu) maupun Dopler (16 minggu).
Perhitungan usia kehamilan berdasarkan HPHT dikenal dengan
perhitungan 41/3. (tanggal - tanggal), (bulan - bulan), 4 1/3. Contoh seperti
yang ada dikasus HPHT 14 September 2017, tanggal pemeriksaan 12 Mei
2018.
Jadi, ( 12-14), ( 05-09) x 4 1/3
= (28), (7) x 4 1/ 3
= 28 hari 8 bulan x 4 1/3
= kemudian bulannya saja yang dikalikan
= ( 7 x 4 ) + ( 7 x 1/3 )
= 28 + 2, 3= 30,3 minggu
Tambahkan 28 hari dalam minggu 4 minggu. Maka, 30,3 + 4 minggu =
34,3 minggu
Perhitungan kehamilan juga bisa dilakukan dengan pengukuran
tinggi fundus uterus (TFU). Penghitungan TFU dapat menggunakan
rumus MCDonald.
TFU (cm) x 2/7= usia kehamilan dalam bulan
TFU (cm) x 8/7= usia kehamilan dalam minggu.
Contohnya seperti tinggi fundus yang ada dikasus yaitu 29 cm, jadi
apabila dihitung dalam minggu bisa menggunakan rumus 8/7.
TFU x 8/7 = 29 x 8/7
= 33,14 minggu
H. Etiologi
Perubahan fisiologis maternal pada kehamiln sebagian besar
mrrupakan respon terhadap hormone kehamilan, yaitu progeteron, estrogen
dan human chorionic gonadotropin (hCG) dan human placental lactogn.
Perubahan trsebut berhubungan langsung dengan ketidak nyamanan umum
pada kehamilan yang paling sering terjadi. Tidak ada etiologi, karena
kehamilan adalah kondisi fisiologis normal bukan sakit.
I. Manifestasi klinis
Adapun tanda-tanda kehamilan yaitu:
a. Perubahan payudara
b. Letih
c. Mual dan muntah
d. Sering berkemih
Adapun tanda kehamilan positif yaitu:
a. Gerakan bayi dapat dilihat atau dipalpasi pada saat diperiksa
b. DJJ dapat dideteksi dengan USG atau stetoskop
c. Visualisasi janin dengan USG
K. Patofisiologi
Pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk memeriksa atau
mendiagnosis kehamilan berdasarkan pada penanda biologi hCG.
Pemeriksaan dapat dilakukan menggunakan serum atau urine, keduanya
memberikan hasil yang akurat. Kebanyakan pemeriksaan urine
membutuhkan specimen urine saat berkemih pertama dipagi hari. Dari
bergam pemeriksaan, beberapa dapat dilakukan dirumah, sedangkan
lainnya harus dilakukakan laboratorium.
L. Penatalaksanaan
1. Memastikan kehamilan
2. Memperkirakan tanggal kehamilan
3. Konseling dan penanganan ketidaknyamanan umum pada kehamilan
4. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan janin yang berlanjut
5. Pemantauan nutrisi pada ibu hamil
BAB III
TINJAUAN KASUS
Ibu mengatakan bahwa dirinya dan suami sangat senang dengan kehamilan saat
ini, karena ini kehamilan yang diharapkan.
Vulva terlihat kotor dan terdapat keputihan berwarna bening tidak berbau. Tidak
terdapat haemoroid. Dibagian kaki tidak terdapat pitting edema,tidak terdapat
varises, human sign egatif, reflek patella positif.
PENGKAJIAN ANTENATAL
I. PENGKAJIAN
A. Pengumpulan Data
1. Identitas Klien
Nama : Ny. R
No Medrec : 000122233
Umur : 26 tahun
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Jl. Kasih no 12
Agama : Islam
Suku Bangsa : Indonesia
Status Material : Menikah
Golongan Darah :B
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 11 Mei 2018
Tanggal Pengkajian : 12 Mei 2018
Tanggal Dilakukan Operasi : -
Daignosis Medis : Antepartum
1) Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri pinggang, vagina terasa nyeri dan seperti ada
yang menonjol, sering BAK.
Tidak terkaji
2. Riwayat Perkawinan
Tidak terkaji
3. Riwayat Keluarga Berencana
Tidak terkaji
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
b. Tanda-tanda Vital
TD (tekanan darah) : 110/70 mmHg
N (Nadi) : 86 x/mnt
R (Respirasi/Pernafasan): tidak terkaji
S (Suhu) : 36,2oC
c. Pemeriksaan Antropometri
BB (berat badan) : 65 kg
TB (tinggi Badan) : tidak terkaji
BMI (Body Mask Index) :
LLA (Lingkar Lengan Atas): 24,5 cm
d. Pemeriksaan Persistem
1) Sistem Pernafasan
Tidak terkaji
2) Sistem kardiovaskuler
TD = 110/70 mmHg, Nadi = 86 x/mnt
3) Sistem pencernaan
Bising Usus = 10 x/mnt
4) Sistem persarafan
Tidak terkaji
5) Sistem Endokrin
Tidak terkaji
6) Sistem Perkemihan
Klien sering BAK, kandung kemih kosong.
I. 7) Sistem Reproduksi
a) Mammae
Payudara simetris, tidak bengkak, putting susu menonjol,
hiperpigmentasi areola, putting bersih, ASI belum keluar
b) Fundus Uteri
Leopold I : Teraba datar dan lunak pada fundus;
Leopold II : Teraba keras, memanjang seperti papan pada
perut kanan ibu (punggung kanan);
Leopold III:Teraba bulat, keras dan melenting saat
digerakan (presentasi kepala) belum masuk PAP, BJJ 136
x/menit,TFU 29 cm.
c) Vulva/Vagina
Vulva terlihat kotor dan terdapat keputihan berwarna
bening tidak berbau
8) Sistem Muskuloskeletal
Nyeri pinggang
9) Sistem Integumen
Terdapat lina nigra dan striae gravidarum pada perut.
6. Aspek Psikososial
1) Pola Pikir dan Persepsi
Klien merasa bahagia karena kehamilan yang diinginkan
2) Persepsi Diri
Klien merasa cemas karena belum mengetahui tentang melahirkan,
klien berharap mendapatkan informasi yang tepat untuk persiapan
melahirkan
3) Gaya Komunikasi
Tidak terkaji
4) Konsep Diri
a) Gambaran diri
Klien merasa cemas
b) Peran diri
Klien ibu hamil yang sedang cemas karena belum pernah
melahirkan sebelumnya
c) Ideal diri
Klien dapat melakukan perawatan vulva dengan benar
d) Identitas diri
Klien merupakan seorang ibu yang belum pernah melahirkan
sebelumnya dan pernah mengalami abortus
e) Harga diri
Tidak terkaji
5) Pengetahuan
Klien tidak tahu tentang cara melahirkan dan cara merawat
kebersihan vulva
6) Kebiasaan Seksual
Tidak terkaji
7) Data Spiritual
Tidak terkaji
8) Konsep ketuhanan
Tidak terkaji
9) Praktik Ibadah
Tidak terkaji
10) Makna sehat dan sakit Spritual
Tidak terkaji
11) Support Spritual
Tidak terkaji
12) Data Penunjang
Tidak terkaji
13) Therapi
Tidak terkaji
A. ANALISA DATA
Kerusakan integritas
kulit
3. DS : klien mengeluh nyeri Ny. R usia 26 tahun Gangguan rasa
pinggang, vagina terasa hamil trimester tiga nyaman
nyeri dan seperti ada yang (G2P0A1)
menonjol
DO : Terjadi perubahan
klien merasa cemas Fisiologis pada system
klien berkeluh kesah musculoskeletal dan
merasa tidak nyaman system reproduksi
C. PERENCANAAN
D. PELAKSANAAN / IMPLEMENTASI
No. DX Tanggal Jam Implementasi
1. Defisit pengetahuan 19 Mei 09.00 Menjelaskan proses persalinan yang terdiri
mengenai proses 2018 dari 4 kala.
persalinan Kala I : mulai muncul his sampai dengan
pembukaan lengkap
Kala II : keahiran bayi
Kala III : kelahiran placenta
Kala IV : pengawasan 2 jam post partum
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih banyak kekurangan, kedepannya
penulis akan terus memperbaiki baik dari segi penulisan dan pengetikan juga
akan lebih focus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Nanny, Vivian dan Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan.
Jakarta. Salemba Medika.