Daftar Pustaaka
BAB I
PENDAHULUAN
Hand, foot and mouth disease (HFMD) atau penyakit tangan, kaki dan
mulut adalah penyakit yang umum. HFMD endemik di Singapura dan dapat
karena lebih berisiko tinggi terkait dengan komplikasi parah (seperti radang
bahkan kematian. Musim kejadian HFMD tertinggi di Hong Kong adalah pada
bulan Mei hingga Juli dan biasanya juga terjadi dalam jumlah lebih sedikit
pada bulan Oktober hingga Desember. Penyakit ini kebanyakan akan hilang
sendiri dan sembuh dalam waktu 7 – 10 hari. Biasanya penyakit ini diawali
Satu atau dua hari setelah terjadi demam, luka-luka nyeri dapat muncul di
bagian dalam mulut. Awalnya luka ini tampak seperti bintik-bintik merah
kecil melepuh dan seringkali menjadi luka sariawan. Hal ini biasanya terjadi
di lidah, gusi dan bagian dalam pipi. Mungkin juga terjadi ruam kulit yang
tidak gatal dan terkadang disertai oleh luka. Ruam umumnya muncul pada
telapak tangan dan kaki, dan juga dapat muncul pada bokong dan/atau
HFMD. Orang tua harus segera memberi tahu sekolah, taman kanak-kanak
atau pusat pengasuhan anak mereka jika anak mereka menderita HFMD,
mengambil tindakan pencegahan tambahan. Selain hal di atas, orang tua harus
memastikan bahwa anak-anak mereka tinggal di rumah dan jauh dari tempat-
tempat umum,tidak memiliki gejala HFMD lagi dan jika berlaku, sertifikat
makan dan setelah ke toilet, tutupi mulut dan hidung mereka dengan tisu
ketika batuk atau bersin, dan segera buang tisu itu, jangan berbagi makanan /
minuman, peralatan makan, sikat gigi atau handuk dengan orang lain. Orang
tua juga harus memastikan bahwa barang-barang seperti mainan atau peralatan
yang terkontaminasi oleh cairan hidung atau oral dibersihkan dan didesinfeksi
Herpes!
6. Gejala-gejala apa saja yang dapat muncul jika terjangkit penyakit HFMD?
1.3 TUJUAN
HFMD
peyakit HFMD
HFMD
PEMBAHASAN
Hand Foot and Mouth diseases (HFMD) atau dalam bahasa indonesianya
dikenal sebagai penyakit kaki, tangan, dan mulut. Penyakit ini umumnya
menimbulkan rasa tidak nyaman dan sulit menelan. HFMD sudah ada sejak
1957 dan pertama kali mucul ditoronto, kanada. Penyakit ini juga dikenal
dengan nama “Flu Singapura” karena gejalanya yang mirip dengan flu dan
pada saat itu banyak terjadi kasus dan kematian akibat penyaikit ini
disingapura.(Susanti,N.dkk,2014)
Etiologi dari Hand Foot and Mouth disease (HFMD) adalah suatu penyakit
(Andriyani,2010)
ini juga diperkuat oleh hasil penelitian Dietz, dkk (1995) dan Elisabet Witso
(2006) yang menyatakan bahwa tidak adanya hubungan antara jenis kelamin
1-5 tahun rentan menderita penyakit HFMD. Hal ini diperkuat oleh Jin-feng
Wang, dkk pada penelitiannya, yang menemukan bahwa bayi dan anak-anak
yang berumur dibawah 5 tahun sangat rentan menderita penyakit HFMD yang
(2008), Pallancsh dan Roos (2006) dan juga Dietz, dkk (1995), menyatakan
Walaupun vaksin untuk mencegah penyakit ini belum ada tapi resiko
cuaca dan iklim dimana lebih sering terjadi selama musim panas dan musim
gugur (pada negara dengan iklim seadang) serta sepanjang tahun di negara
tropis.
atau sekresi nasal, cairan vesikel dan feses dari individu yang terinfeksi.
Setelah virus masuk melalui jalur oral atau pernafasan akan terjadi replikasi
awal pada faring dan usus. Replikasi awal pada faring dan usus diikuti
dengan multiplikasi pada jaringan limfoid seperti tonsil, peyer, patches dan
kelenjar limfe regional. Penyebaran limfe regional ini berjalan dalam waktu
Invasi virus awal ada dimukosa ileum dan diikuti penyebaran kelenjar
getah bening regional dalam waktu 24 jam. Masa inkubasi adalah 3-6 hari
diikuti oleh prodrom pendek 12-36 jam malaise, batuk, sakit perut, demam
serologis, isolasi virus dengan kultur dan teknik PCR. Diagnosa banding yang
distribusi lesi oral dan adanya lesi kulit. Diagnosa banding yang lain yang
dibedakan dengan HFMD dengan tidak adanya demam dan tanda sistemik
telapak kaki adalah tipikal untuk penyakit HFMD, dan bisul dirongga mulut
juga mencirikan infeksi HSV primer, dan ini jarang terhadi pada inveksi CV.
Cacar air hadir dengan lesi kulit vesikular umum, tetapi bisul tidak
Infeksiosa (infeksi EBV primer) juga dapat muncul dengan sakit tenggorokan
Family virus herpes viridae mengandung virus yang berbeda yang bisa
yang dapat menyebabkan ulcer pada mulut. Virus epstain Bar (EBV) jarang
Herpes simplex
Herpes adalah penyakit infeksi yang ditandai adanya erupsi kulit dalam
HSV-1 lebih sering pada oral dan HSV-2 pada daerah genital.
Vesikula yang sakit, menyebar dikulit daerah Saraf kulit dada dan wajah
adalah 14 hari. Biasanya diikuti demam ringan dan vesikula transparan yang
menyebabkan imuitas terhadap virus yang spesifik. Belum ada Vaksin atau
antivirus yang diketahui eektif dalam mengobati maupun mencegah infeksi
Sampai saat ini tidak ada obat yang sera spesifik digunakan untuk
mencegah terjadinya infeksi sekunder oleh bakteri, jamur, ataupun virus lain.
Pada kasus ini tentunya perlu penanganan medis sesuai dengan gangguan
yang dialami.(Pranoto,A.dkk.2009)
gejala. Penderita dengan manifestasi klinis ringan dapat dilkukan rawat jalan
inap.(Andryani,C,dkk.2010)
ini. Saat ini tidak ada terapi yang disetujui yang tersedia untuk kasus yang
lebih parah. Anti virus dan immuglobin IV telah di evaluasi untuk infeksi
enterovirus 71, tetapi perawatan ini belum dievaluasi untuk dalam studi acak
penyakit yang lebih berat dan viral load yang lebih tinggi.(Ferri,F.F,2018)
intravena.(Anurogo,D.2016)
Gejala-gejala yang timbul untuk terserang penyakit ini antara lain, demam
selama 2-3 hari, disertai tidak ada nafsu makan, pilek dan gejala seperti flu
pada umumnya. Selanjutnya akan muncul sariawan( pada lidah, gusi, pipi
terjadi episode penyakit yang kedua kemungkinan besar terjadi karena infeksi
hingga 2 ari kemudian, lesi oral yang khas muncul (bintik-bintik merah kecil
yang melepuh dan dapat memborok). Cairan dari lesi ini bersifat intectious,
dan penyakit dapat ditularkan melalui kontak dengan cairan. Pada 75%
kasus, lesi kulit pada ekstremitas menyertai manifestasi oral ini (flat kecil
atau benjolan merah meninggi, kadang dengan lepuh), tapi lesi ini mungkin
tidak ada. Hanya 11% orang dewasa yang memiliki temuan kulit. Lesi oral
durum.Ferri,F,F.2018)
Gejala umum yang ditimbulkan:
1. HFMD umumny imulai dengan demam, selera makan menurun, rasa tidak
2. Setelah 1-2 hari demam muncul, sensasi sakit dan nyeri biasanya
sores in the mouth, yaitu bintik-bintik merah kecil yang melepuh dan
kelamin.(Anurogo,D.2016)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan