Rumah Sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat
karya dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di rumah sakit
menyangkut berbagai fungsi pelayanan, pendidikan dan penelitian, serta mencakup
berbagai tingkatan maupun jenis disiplin ilmu. Agar rumah sakit mampu
melaksanakan fungsi yang demikian kompleks, rumah sakit harus memiliki sumber
daya manusia yang profesional baik di bidang tehis medis maupun administiasi
kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, rumah sakit harus mempunyai
suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu di semua tingkatan.
Pengukuran mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit sudah diawali dengan
penilaian akreditasi rumah sakit yang mengukur dan memecahkan masalah pada
tingkat input dan proses. Pada kegiatan ini rumah sakit harus dilakukan berbagai
standar dan prosedur yang telah ditetapkan. Runah sakit dipacu untuk dapat menilai
diri (self assesment) dan memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan. Sebagai kelanjutan untuk mengukur hasil kerjanya perlu ada latar
ukur yang lain, yaitu instrumen mutu pelayanan rumah sakit yang menilai dan
memecahkan masalah pada hasil (output). Tanpa mengukur hasil kinerja rumah sakit
tidak dapat diketahui apakah input dan proses yang baik telah menghasilkan output
yang baik pula. Indikator rumah sakit yang disusun dengan bantuan WHO bertujuan
mengukur kinerja rumah sakit secara nyata.
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, khususnya di rumah sakit
disusun suatu indikator sederhana untuk mengukur kualitas pelayanan. Beberapa
kriteria yang harus disepakati agar indikator ini dapat diterapkan sesuai dengan
keadaan atau situasi yang ada di rumah sakit saat ini.
Dengan adanya program ini, Indikator yang disusun setidak-tidaknya harus dapat
mengukur cara sederhana tingkat mutu output dari kegiatan tersebut. Indikator
sederhana rumah sakit adalah seperangkat alat ukur mutu pada output suatu
pelayanan.
1.2. Tujuan
1.2.1. Umum
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit secara efekif dan
efisien.
1.2.2. Khusus
a. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit secara paripurna
dan berkesinambungan
b. Tersusunnya sistem monitoring pelayanan rumah sakit melalui indikator
mutu pelayanan di rumah sakit.
BAB II
INDIKATOR MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT
Rawat Jalan
UNIT GIZI
Definisi Operasional Fraktur femur adalah patah, retak, atau cedera himpitan
tulang paha. Fraktur femur diindikasikan untuk dilakukan
oprasi.
Tujuan Pengawasan obat dan tindakan serta lama rawatan pasien
sesuai dengan CP
Dimensi mutu Safety
Dasar Pemikiran Panduan Praktik Klinik
Numerator Jumlah pasien dengan fraktur femur dengan tatalaksana
tidak sesuai CP dalam satu bulan
Denominator Jumlah semua pasien dengan fraktur femur pada bulan
yang sama.
Formula Pengukuran Jumlah pasien dengan fraktur femur dengan tatalaksana
tidak sesuai CP dalam satu bulan ÷ Jumlah semua
pasien dengan fraktur femur pada bulan yang sama. X
100%
Metodelogi pengumpulan data Setiap bulan
Cangkupan data Inklusi : Seluruh pasien yang dirawat inap fraktur
femur
Eksklusi : -
Frekuensi pengumpulan data Setiap bulan
Frekuensi analisa data Setiap bulan
Standar 100 %
Metoddologi analisa Statistic : run chart
Interpretasi data : Trend dibandingkan dengan RS lain dan
dibandingkan dengan standar
Area monitoring Farmasi
PJ pengumpul data Penanggung jawab data rawat inap
Publikasi data Internal : sismadak, brosur, leaflet
UNIT IBS
Unit Laboratorium
Judul Indikator Waktu Pelaporan Nilai Kritis Laboratorium pada Pasien Rawat
Inap < 30 menit
Definisi Operasional Adalah waktu yang diperlukan untuk memberikan jawaban kepada
dokter pelaksana hd / DPJP hd yang mengirim setelah keluar hasil
pemeriksaan dan mulai dibaca oleh Dokter / analis laboratorium
sampai hasilnya diterima oleh dokter yang mengirim (lisan atau
tulisan). Waktu yang diberikan < 30 menit harus sudah diterima
oleh dokter yang meminta baik lisan atau tulisan.
Yang dimaksud nilai kritis adalah hasil pemeriksaan yang
termasuk dalam kategori kritis yang ditetapkan dengan kebijakan
RS
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan Laboratorium Patologi Klinik
Dimensi mutu Effective, Safety
Dasar Pemikiran Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit th 2008
Numerator Jumlah Respon time pelaporan hasil critical result pemeriksaan
laboratorium pada pasien hd < 30 menit
Denominator Jumlah hasil critical result pasien hd yang harus dilaporkan
Formula Pengukuran Jumlah Respon time pelaporan hasil critical result pemeriksaan
laboratorium < 30 menit pada pasien hd ÷ Jumlah hasil critical
result yang harus dilaporkan dalam bulan tersebut =
Metodelogi Harian
pengumpulan data
Cangkupan data Inklusi : Seluruh pemeriksaan lab dengan nilai kritis pada
pasien hemodialisis
Eksklusi : seluruh pemeriksaan lab dengan hasil bukan kritis pada
pasien hemodialisis
Frekuensi Harian
pengumpulan data
Frekuensi analisa Setiap bulan
data
Standar 100%
Metoddologi analisa Statistic : run chart
Interpretasi data : Trend, bandingkan dengan RS lain dan
bandingkan dengan standar
Area monitoring Laboratorium
PJ pengumpul data Penanggung jawab data laboratorium
Publikasi data Internal : sismadak, brosur, leaflet
Unit FO
Unit Farmasi
PPI
Humas
Judul Indikator Kecepatan Penanganan Komplain < 24 jam
Definisi Operasional Kecepatan respon terhadap komplain adalah kecepatan
RS dalam menanggapi complain pasien baik tertulis,
lisan atau melalui mass media oleh marketing < 24 jam
Keuangan
Judul Indikator Ketepatan Waktu Klaim Pasien dengan provider BPJS
Definisi Operasional Kepatuhan untuk mengklaim pasien dengan provider
BPJS setiap bulan (tgl 15 bulan berikutnya)
Tujuan Tergambarnya mutu pelayananan keuangan pasien
Dimensi mutu Equity
Dasar Pemikiran Standar pelayanan minimal
Numerator Jumlah ketepatan waktu berkas mengklaim pasien setiap
tgl 15 dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien yang harus di klaim dalam periode
yang sama
Formula Pengukuran Jumlah kepatuhan mengklaim pasien dalam satu bulan ÷
Jumlah seluruh pasien yang harus di klaim dalam
periode yang sama × 100% = %
Metodelogi pengumpulan data Sensus harian
Cangkupan data Inklusi : pasien dengan provider BPJS
Eksklusi : -