Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

K DENGAN PENYAKIT GOITER


(GONDOK)

PENGKAJIAN

1. IDENTITAS
Identitas klien
 Nama : Ny. K
 Umur : 62 tahun
 Jenis kelamin : Perempuan
 Status : Kawin
 Agama : Islam
 Pendidikan terakhir : SMP
 Golongan darah : -
 Pekerjaan : Pedagang
 Alamat : Harjosari Kidul, Adiwerna

Identitas penanggung jawab

 Nama : Tn. L
 Umur : 63 tahun
 Status : kawin
 Pekerjaan : buruh
 Hubungan dengan klien : Suami
 Alamat : Harjosari kidul, Adiwerna
2. Keluhan utama
Klien mengeluh terasa sempit pada tenggorokan, suara serak, batuk, susah bernafas,
susah menelan,demam sudah 2 hari.
3. Riwayat penyakit sekarang
Klien masuk rumah sakit dengan keluhan batuk, sulit menelan, sulit bernafas,
perasaan sempit pada tenggorokan sehingga mengalami penurunan berat badan.
4. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan 6 bulan yang lalu pernah dirawat di rumah sakit karena diare, klien
tidak memiliki alergi terhadap makanan maupun obat-obatan.
5. Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada keluarga klien yang pernah menderita penyakit gondok.
6. Riwayat Psikososial
Klien mengatakan cemas terhadap penyakit yang dideritanya karena takut tidak
sembuh. Klien mengatakan merasa malu dengan benjolan leher yang besar. Keluarga
klien mengatakan klien rajin beraktivitas, hubungan klien dengan keluarga dan
tetangga baik, klien mengikuti kajian setiap hari senin dan rabu.

PENGKAJIAN POLA GORDON

1. Pola persepsi kesehatan


Klien mengatakan ketika sakitnya kambuh, biasanya mengkonsumsi obat dari dokter.
2. Pola nutrisi metabolic
Sebelum sakit, klien mengatakan sering mengkonsumsi makanan yang beryodium.
Porsi makanan klien 3x1 hari 1 piring habis dengan menu nasi, lauk pauk, dan
sayuran.
Selama sakit, klien mengatakan tidak nafsu makan karena sakit pada saat menelan.
Klien hanya makan ¼ porsi dari yang sediakan oleh rumah sakit
3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit, klien mengatakan BAB dengan frekuensi 1-2x/hari pada pagi hari,
konsistensi lembek, warna kuning dan bau khas feses. BAK dengan frekuensi 3-
4x/hari, warna kuning jernih, bau khas urine.
Selama sakit, klien mengatakan belum BAB selama 2 hari. BAK dengan frekuensi 2-
3x/hari.
4. Pola Aktivitas dan latihan
Sebelum sakit
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan 
Mandi 
Berpakaian 
Eliminasi 
Mobilisasi di tempat tidur 
Berpindah 
Ambulasi 

Selama sakit
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan 
Mandi 
Berpakaian 
Eliminasi 
Mobilisasi di tempat tidur 
Berpindah 
Ambulasi 
Ket :
0 : Mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : dibantu orang lain
3 : dibantu orang dan peralatan
4 : ketergantungan/tidak mampu
5. Pola kognitif/persepsi sensori
Sebelum sakit : klien mengatakan masih mampu berorientasi dengan baik,
penglihatan masih jelas, bicara normal, dapat melakukan interaksi sosial dengan baik.
Selama sakit : klien mengatakan masih mampu berorientasi dengan baik, penglihatan
masih jelas, klien mengatakan suaranya serak karena terdapat benjolan pada lehernya.
6. Pola istirahat dan Tidur
Sebelum sakit : Klien mengatakan tidur malamnya sekitar jam 9 malam bangun
sekitar jam 3 pagi, tidak mengalami gangguan tidur. Tidur siangnya sekitar jam 2
bangun sekitar jam 3 sore.
Selama sakit : klien mengatakan tidur malamnya terganggu karena berada
dilingkungan baru (RS), tidur sering terbangun, tidak bisa tidur siang.
7. Pola konsep diri
Sebelum sakit : klien mengatakan dapat melakukan aktivitas, seperti menyapu, sholat
5 waktu, masak dll.
Selama sakit : klien mengatakan hanya dapat berbaring di tempat tidur, tidak bisa
melakukan aktivitas seperti biasanya.
8. Pola peran hubungan
Sebelum sakit : klien mengatakan hubungan dengan keluarga dan tetangganya baik,
klien mengikuti kajian setiap hari senin dan rabu.
Selama sakit : klien mengatakan tidak dapat mengikuti acara kajian setiap hari senin
dan rabu karena dirawat di rumah sakit.
9. Pola seksual/reproduksi
Klien mengatakan memiliki 4 anak, 2 laki-laki dan 2 perempuan.
10. Pola management/koping stress
Sebelum sakit : Klien mengatakan setelah sholat subuh sering jalan pagi bersama
dengan suaminya. Apabila ada masalah, klien terbiasa mencurahkan isi hatinya
dengan cara beribadah dan berdo’a kepada Allah serta cerita kepada suaminya.
Selama sakit : Klien mengatakan selalu menyampaikan keluhannya kepada tenaga
kesehatan, dan apabila merasa sakit klien berdo’a kepada Allah.
11. Pola nilai dan kepercayaan
Sebelum sakit : klien mengatakan dapat melakukan sholat dengan berdiri tegak dan
mengikuti acara kajian setiap hari senin dan rabu secara rutin.
Selama sakit : klien mengatakan sholat dengan cara duduk, dan tidak bisa mengikuti
acara kajian setiap hari senin dan rabu.

PEMERIKSAAN FISIK

1. Status kesehatan umum


a. Keadaan umum : Klien lemah,
b. Kesadaran : composmentis
c. Pemeriksaan TTV : TD 120/80 mmHg, Suhu 39 C, Nadi 80x/menit, RR
27x/menit, TB 160 cm, BB 50 kg.
d. GCS : E4V5M6
e. Kepala :
- Rambut : Lurus, beruban, kotor
- Wajah : Oval, keriput, tidak ada jerawat, tidak ada luka
- Mata : Sklera tidak ikterik, tidak ada gangguan penglihatan, konjungtiva anemis
- Telinga : Simetris, tidak ada kotoran,
- Hidung : Tidak ada polip, tidak ada secret,
- Mulut : Tidak ada stomatitis, mukosa bibir kering, lidah bersih, gigi tanggal dua,
f. Leher : Ada pembesaran kelenjar tyroid
g. Jantung :
-Inspeksi : Ictus cordis terlihat
-Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS5
-Perkusi : tidak terdapat pembesaran jantung
-Auskultasi : Suara jantung regular
h. Paru-paru :
-Inspeksi : dada simetris, tidak ada lesi
-Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
-Perkusi : suara paru sonor
-Auskultasi : suara nafas vesikuler
i. Abdomen :
-Inspeksi : tampak bersih, tidak ada lesi
-Auskultasi : peristaltik normal 10x/menit
-Palpasi : turgor kulit baik, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
-Perkusi : suara tympani
j. Ekstremitas
-Atas : terpasang infus RL 500 ml di tangan kiri, kuku pendek, bersih
-Bawah : akral hangat, pegal di kaki
k. Genetalia : tidak terpasang kateter
l. Sistem integument : warna kulit sawo matang, kulit bersih, tidak ada lesi
2. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 11 g/dl
Leukosit : 5200 set/mm3
Eritrosit : 4,2 juta/mm3
Kolesterol : 180 mg/dl
3. Terapi
Infus RL 500 ml
Inj. Ceftriaxsone 2x1 g/iv/12 jam
Inj. Ranitidin 25 mg, 3x1/iv/8 jam

Anda mungkin juga menyukai