BAB I Dwiky
BAB I Dwiky
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kebugaran jasmani dan rohani. Pada zaman sekarang olahraga tidak memandang
usia, olahraga dapat dilakukan oleh siapapun baik anak-anak, remaja, dewasa,
hingga lanjut usia. Banyak sekali objek dan tempat yang bisa kita gunakan, karena
yang kita ketahui bahwa tujuan dari berolahraga adalah untuk menyehatkan dan
memastikan tubuh ataupun batin kita masih sehat. Olahraga yang rutin dapat
kesenangan, juga kegembiraan dan dilakukan pada sat waktu senggang. Sedangkan
olahraga prestasi adalah kegiatan olahraga yang mempunyai suatu tujuan tertentu
yaitu meraih kemenangan dari pertandingan yang ada dalam tiap-tiap cabang
Salah satu cabang olahraga yang sangat di gemari dan diikuti oleh banyak
kalangan mulai dari yang muda hingga tua, laki-laki maupun perempuan adalah
cabang olahraga Futsal. Yang membuat cabang olahraga ini digemari dari setiap
1
2
kalangan yaitu sudah banyak tempat atau lapangan futsal yang tersedia di setiap
daerah di indonesia, dan banyaknya pemain senior yang membuka club-club futsal
untuk wadah mengembangkan bakat bagi generasi muda. Tidak hanya kaum adam,
kaum hawa pun juga banyak yang menyukai dan menggeluti cabang olahraga ini.
indonesia, dan itulah yang membuat minat wanita yang ingin mendalami olahraga
futsal semakin tinggi. Meskipun ada pendapat yang kurang bagus, kepantasan,
Futsal adalah olahraga sepak bola mini yang menggunakan lapangan, dan
gawang yang lebih kecil, lapangan yang berukuran panjang 25 meter sampai 42
meter, dan lebar 16 meter sampai 25 meter. namun itu semua besar karena
mempertahankan gawang sendiri. Dalam teknik futsal juga hampir sama dengan
Cabang olahraga futsal adalah salah satu permainan atau olahraga yang
cenderung dinamis dan lebih membutuhkan tenaga yang baik dari pemainnya
(Lhaksana, 2012). Dengan tingginya intensitas yang ada dalam olahraga futsal
terjadi akibat banyaknya keringat yang keluar saat pertandingan dan tidak
cairan tubuh, menurut Haryono (dalam Turyandari ,2008). Kebiasaan buruk dalam
kurangnya konsumsi cairan pada tubuh akan mempengaruhi peforma saat latihan
dan saat pertandingan, karena aktivitas fisik pada atlet lebih berat dan lebih lama
Jika hal ini dibiarkan dan terus berlangsung maka pelatih akan kesulitan untuk
keseimbangan cairan yang terganggu karena hilangnya cairan tubuh baik dari cairan
intrasel maupun cairan ekstrasel tanpa diimbangi dengan konsumsi cairan yang
cukup. Dehidrasi dapat memberikan pengaruh yang signifikan bagi tubuh, hal ini
terjadi pada : kehilangan cairan 2% dari total berat badan dapat memeberikan efek
Saat dehidrasi mencapai 4%, kapasitas kerja otot menurun, jika sampai 5%, tubuh
mengalami heat exhaustion (Keletihan yang dialami halusinasi akibat otak mulai
terlalu ‘panas’ dan kerjanya menjadi tidak terkontrol; 10%, terjadi heat stroke
(keadaan diman suhu tubuh terlalu tinggi dan kerja organ tubuh menjadi kacau).
Rasa haus dan bibir kering merupakan indikasi yang terlambat. Oleh karena itu,
sebaiknya stlet minum tidak hanya saat atlet merasa haus, menurut Kraemer, dkk,
Cairan yang dibutuhkan oleh seorang atlet akan lebih banyak dibandingkan
orang yang tidak melakukan olahraga, karena ketika melakukan aktivitas fisik
tubuh meningkat. Keluarnya cairan melalui keringat adalah salah satu upaya tubuh
untuk mendinginkan atau menurunkan suhu dalam tubuh. Fungsi lain dari air yaitu
seluruh tubuh dalam jangka waktu yang panjang atau lama disebut dengan VO2
Max, oleh karena itu VO2 max begitu penting dimiliki oleh setiap orang terkhusus
untuk atlet olahraga. VO2 Max merupakan konsumsi maksimal oksigen atau
Maka dari itu seorang atlet harus mampu menjaga keseimbangan cairan dan
kebugaran fisiknya pada saat berlatih maupun bertanding dengan strategi yang
tepat. Ketika seorang atlet sedang berlatih atau bertanding akan mengeluarkan
banyak keringat maka secara tidak langsung akan mengalami kekurangan cairan
(dehidrasi), jika atlet tersebut tidak bisa mejaga keseimbangan cairan tubuhnya
fisik seorang atlet olahraga tidak bisa menjaga kebugaran fisiknya, maka pada saat
berlatih atau bertandinga dengan jangka waktu yang lama akan mengakibatan
Dilihat dari pernytaan diatas peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan
antara status hidrasi dengan volume oksigen maksimal (VO2 Max) pada atlet, dan
menurut Rismayanthi (2018), Dehidrasi lebih mudah terjadi pada anak-anak dan
mengandung 20% air. Peneliti ingin mengambil sampel dari beberapa atlet remaja
putri di klub futsal wanita “EL WAFA” Women Futsal Akademi Sidoarjo. Pada
klub ini juga belum ditemukan adanya data atau fakta tentang status hidrasi dan
5
bagaimana Volume oksigen maksimal pada atlet-atlet nya. Maka peneliti ingin
mengambil judul penelitian “ Hubungan Status Hidrasi terhadap VO2 Max Atlet
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
2. Bagaimana gambaran VO2 Max atlet klub futsal putri EL WAFA Sidoarjo?
3. Apakah ada hubungan antara status hidrasi terhadap VO2Max pada atlet futsal
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui status hidrasi pada atlet klub futsal wanita EL WAFA Sidoarjo.
3. Mengetahui hubungan status hidrasi terhadap VO2Max pada atlet futsal putri
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan VO2Max pemain atau anggota
6
2. Manfaat Praktis
a) Bagi penulis
b) Bagi Atlet
c) Bagi Instansi
E. Asumsi
berasumsi bahwa:
1. Subyek penelitian dalam penelitian ini memiliki status gizi relatif sama.
3. Subyek penelitian tidak mengikuti kegiatan latihan lain di klub diluar Klub futsal
F. Batasan Masalah
adalah meneliti hubungan status hidrasi terhadap VO2Max atlet futsal putri klub
fisik tertentu bisa sangat berpengaruh terhadap peforma atlet saat berlatih maupun
bertanding.