Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Olahraga adalah suatu aktivitas fisik yang dilakukan secara terstruktur,

terencana dan dilakukan secara berulang-ulang yang bertujuan untuk meningkatkan

kebugaran jasmani dan rohani. Pada zaman sekarang olahraga tidak memandang

usia, olahraga dapat dilakukan oleh siapapun baik anak-anak, remaja, dewasa,

hingga lanjut usia. Banyak sekali objek dan tempat yang bisa kita gunakan, karena

yang kita ketahui bahwa tujuan dari berolahraga adalah untuk menyehatkan dan

memastikan tubuh ataupun batin kita masih sehat. Olahraga yang rutin dapat

memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh, dikarenakan metabolisme dalam

tubuh dapat berjalan lancar (romadecade.org, 2019).

Pada dasarnya olahraga dibagi menjadi 2 yaitu, olahraga rekreasi dan

olahraga prestasi. Olahraga rekreasi adalah olahraga dilakukan bertujuan untuk

kesenangan, juga kegembiraan dan dilakukan pada sat waktu senggang. Sedangkan

olahraga prestasi adalah kegiatan olahraga yang mempunyai suatu tujuan tertentu

yaitu meraih kemenangan dari pertandingan yang ada dalam tiap-tiap cabang

olahraga. Ada beberapa cabang olahraga yang banyak digandrungi dan

dipertandingkan di indonesia diantaranya, futsal, sepak bola, bulutangkis, basket,

renang, beladiri dan masih banyak lagi.

Salah satu cabang olahraga yang sangat di gemari dan diikuti oleh banyak

kalangan mulai dari yang muda hingga tua, laki-laki maupun perempuan adalah

cabang olahraga Futsal. Yang membuat cabang olahraga ini digemari dari setiap

1
2

kalangan yaitu sudah banyak tempat atau lapangan futsal yang tersedia di setiap

daerah di indonesia, dan banyaknya pemain senior yang membuka club-club futsal

untuk wadah mengembangkan bakat bagi generasi muda. Tidak hanya kaum adam,

kaum hawa pun juga banyak yang menyukai dan menggeluti cabang olahraga ini.

Pertandingan futsal wanita sudah marak diadaka n dibeberapa kota-kota besar di

indonesia, dan itulah yang membuat minat wanita yang ingin mendalami olahraga

futsal semakin tinggi. Meskipun ada pendapat yang kurang bagus, kepantasan,

bahkan pertentangan orang tua.

Futsal adalah olahraga sepak bola mini yang menggunakan lapangan, dan

gawang yang lebih kecil, lapangan yang berukuran panjang 25 meter sampai 42

meter, dan lebar 16 meter sampai 25 meter. namun itu semua besar karena

dipertandingan hanya 5 orang untuk 1 regunya. Cabang olahraga ini dimainkan

beregu dengan beranggotakan 5 pemain inti dan 7 pemain cadangan disetiap

regunya yang bertujuan sama untuk memenangkan pertandingan antara 2 tim

dengan mencetak skor sebanyak banyak ke dalam gawang lawan dan

mempertahankan gawang sendiri. Dalam teknik futsal juga hampir sama dengan

sepakbola diataranya, menggiring bola, menendang bola, mengumpan bola,

menghentika bola, menyudul bola serta menangkap bola.

Cabang olahraga futsal adalah salah satu permainan atau olahraga yang

cenderung dinamis dan lebih membutuhkan tenaga yang baik dari pemainnya

(Lhaksana, 2012). Dengan tingginya intensitas yang ada dalam olahraga futsal

banyak pemain yang mengalami kelelahan sebelum pertandingan selesai. Kelelahan

terjadi akibat banyaknya keringat yang keluar saat pertandingan dan tidak

diimbangi dengan konsumsi cairan yang cukup untuk menjaga keseimbangan


3

cairan tubuh, menurut Haryono (dalam Turyandari ,2008). Kebiasaan buruk dalam

kurangnya konsumsi cairan pada tubuh akan mempengaruhi peforma saat latihan

dan saat pertandingan, karena aktivitas fisik pada atlet lebih berat dan lebih lama

durasinya dan itu sangat menguras banyak cairan tubuh.

Jika hal ini dibiarkan dan terus berlangsung maka pelatih akan kesulitan untuk

menanganinya. Dehidrasi merupakan suatu kondisi tubuh dalam keadaan

keseimbangan cairan yang terganggu karena hilangnya cairan tubuh baik dari cairan

intrasel maupun cairan ekstrasel tanpa diimbangi dengan konsumsi cairan yang

cukup. Dehidrasi dapat memberikan pengaruh yang signifikan bagi tubuh, hal ini

terjadi pada : kehilangan cairan 2% dari total berat badan dapat memeberikan efek

penurunan peforma, tubuh menjadi lemas, lemah, dan berkurangnya konsentrasi.

Saat dehidrasi mencapai 4%, kapasitas kerja otot menurun, jika sampai 5%, tubuh

mengalami heat exhaustion (Keletihan yang dialami halusinasi akibat otak mulai

terlalu ‘panas’ dan kerjanya menjadi tidak terkontrol; 10%, terjadi heat stroke

(keadaan diman suhu tubuh terlalu tinggi dan kerja organ tubuh menjadi kacau).

Rasa haus dan bibir kering merupakan indikasi yang terlambat. Oleh karena itu,

sebaiknya stlet minum tidak hanya saat atlet merasa haus, menurut Kraemer, dkk,

dalam Rismayanthi, (2012:235)

Cairan yang dibutuhkan oleh seorang atlet akan lebih banyak dibandingkan

orang yang tidak melakukan olahraga, karena ketika melakukan aktivitas fisik

seperti berolahraga baik latihan ataupun bertanding futsal, mengakibatkan suhu

tubuh meningkat. Keluarnya cairan melalui keringat adalah salah satu upaya tubuh

untuk mendinginkan atau menurunkan suhu dalam tubuh. Fungsi lain dari air yaitu

sebagai katalisator atau pembawa oksigen dari paru-paru untuk disebarkan


4

keseluruh tubuh. Kemampuan jantung dan paru-paru untuk mensuplai oksigen ke

seluruh tubuh dalam jangka waktu yang panjang atau lama disebut dengan VO2

Max, oleh karena itu VO2 max begitu penting dimiliki oleh setiap orang terkhusus

untuk atlet olahraga. VO2 Max merupakan konsumsi maksimal oksigen atau

pengambilan oksigen maksimal atau kepasitas aerobik. Yang dimaksud kapasitas

maksimal adalah kapasitas maksimal dari tubuh untuk mendapatkan dan

menggunakan oksigen selama latihan yang meningkat, sehingga menunjukkan

kebugaran fisik seseorang.

Maka dari itu seorang atlet harus mampu menjaga keseimbangan cairan dan

kebugaran fisiknya pada saat berlatih maupun bertanding dengan strategi yang

tepat. Ketika seorang atlet sedang berlatih atau bertanding akan mengeluarkan

banyak keringat maka secara tidak langsung akan mengalami kekurangan cairan

(dehidrasi), jika atlet tersebut tidak bisa mejaga keseimbangan cairan tubuhnya

sendiri akan mengakibatkan menurunnya performa atlet. Dan apabila kebugaran

fisik seorang atlet olahraga tidak bisa menjaga kebugaran fisiknya, maka pada saat

berlatih atau bertandinga dengan jangka waktu yang lama akan mengakibatan

penurunan peforma dan cepat merasa kelelahan.

Dilihat dari pernytaan diatas peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan

antara status hidrasi dengan volume oksigen maksimal (VO2 Max) pada atlet, dan

menurut Rismayanthi (2018), Dehidrasi lebih mudah terjadi pada anak-anak dan

wanita karena di dalam tubuhnya banyak mengandung lemak yang hanya

mengandung 20% air. Peneliti ingin mengambil sampel dari beberapa atlet remaja

putri di klub futsal wanita “EL WAFA” Women Futsal Akademi Sidoarjo. Pada

klub ini juga belum ditemukan adanya data atau fakta tentang status hidrasi dan
5

bagaimana Volume oksigen maksimal pada atlet-atlet nya. Maka peneliti ingin

mengambil judul penelitian “ Hubungan Status Hidrasi terhadap VO2 Max Atlet

Futsal Putri Klub EL WAFA Sidoarjo”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumusakan rumusan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana status hidrasi atlet klub futsal putri ELWAFA Sidoarjo ?

2. Bagaimana gambaran VO2 Max atlet klub futsal putri EL WAFA Sidoarjo?

3. Apakah ada hubungan antara status hidrasi terhadap VO2Max pada atlet futsal

putri klub EL WAFA Sidoarjo ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pencapaian, adapun tujuan dari

penelitian ini adalah:

1. Mengetahui status hidrasi pada atlet klub futsal wanita EL WAFA Sidoarjo.

2. Mengetahui gambaran VO2Max atlet futsal putri EL WAFA Sidoarjo.

3. Mengetahui hubungan status hidrasi terhadap VO2Max pada atlet futsal putri

klub EL WAFA Sidoarjo

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian tersebut dapat memberikan edukasi bagi seorang pelatih

dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan VO2Max pemain atau anggota
6

klub, agar tidak mudah merasa kelelahan dan mengoptimalisasikan peforma

pemain saat berlatih dan bertanding.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi penulis

1) Meningkatkan ilmu pengetahuan dalam mempelajari, mengidentifikasi

dan mengembangkan teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan.

2) Mampu sebagai bahan kajian untuk penelitian selanjutnya.

b) Bagi Atlet

Untuk selalu menjaga keseimbangan cairan tubuh sehari-harinya

agar menunjang peforma saat berlatih dan bertanding.

c) Bagi Instansi

Menjadi bahan referensi untuk mahasiswa Jurusan Pendidikan

Kesehatan dan Rekreasi dalam cabang olahraga futsal.

E. Asumsi

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka peneliti

berasumsi bahwa:

1. Subyek penelitian dalam penelitian ini memiliki status gizi relatif sama.

2. Subyek penelitian menjalani program latihan dengan waktu yang sama.

3. Subyek penelitian tidak mengikuti kegiatan latihan lain di klub diluar Klub futsal

putri EL WAFA Sidoarjo.


7

F. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, terdapat batasan masalah sehingga

penelitian ini lebih terperinci pengkajiannya. Adapun pembatasan masalahnya

adalah meneliti hubungan status hidrasi terhadap VO2Max atlet futsal putri klub

EL WAFA Sidoarjo. Dikarenakan pada tingkat dehidrasi dan tingkat kebugaran

fisik tertentu bisa sangat berpengaruh terhadap peforma atlet saat berlatih maupun

bertanding.

Anda mungkin juga menyukai