Anda di halaman 1dari 8

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT PRIBADI DENGAN

MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI


(Penelitian Tindakan Kelas VII MTsN 15 Ciamis)
Oleh
SRIYANTI
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
FKIP Universitas Galuh
Yanjunievat@rocketmail.com

ABSTRAK
Menulis surat pribadi merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa kelas VII. Hasil
observasi penelitian diketahui bahwa beberapa siswa belum mampu menulis surat pribadi. Nilai
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang sudah ditentukan yaitu 75, namun masih ada beberapa
yang masih belum mencapai KKM yang ditentukan. Berdasarkan latar belakang yang telah
dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan bahwa rumusan masalahnya yaitu: 1) Bagaimanakah
langkah-langkah penggunaan metode kolaborasi dalam meningkatkan kemampuan menulis surat
pribadi?, 2) Bagaimanakah peningkatan kemampuan siswa dalam menulis surat pribadi setelah
digunakan metode kolaborasi?. Berdasar pada rumusan masalah yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka penulis dapat menentukan tujuan penelitian ini. Tujuan yang dimaksud adalah
sebagai berikut: 1) Mendeskripsikan langkah-langkah penggunaan metode kolaborasi dalam
meningkatkan kemampuan menulis surat pribadi. 2) Mendeskripsikan peningkatan kemampuan siswa
dalam menulis surat pribadi setelah digunakan metode kolaborasi.
Berdasarkan kepada pembahasan, penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1)
Langkah-langkah penggunaan metode kolaborasi dalam pembelajaran menulis surat pribadi pada
siswa kelas VII MTsN 15 Ciamis sudah dilaksanakan dengan baik, langkah-langkah pelaksanaan
pembelajaran sebagai berikut: a) guru memberikan contoh sebuah surat pribadi dengan beberapa
pertanyaan, b) siswa dibagi menjadi 6 kelompok, c) siswa menemukan informasi tentang ciri-ciri
surat pribadi melalui penjelasan guru dengan bantuan alat peraga berupa contoh surat pribadi, d)
perwakilan siswa diminta untuk membacakan sepucuk surat pribadi kelompok lain dengan cara
menandai setiap kesalahan dengan pensil, e) guru dan siswa melaksanakan evaluasi dan
menyimpulkan materi pembelajaran menulis surat pribadi. 2) Penggunaan metode kolaborasi dapat
meningkatkan kemampuan menulis surat pribadi siswa dengan peningkatan persentase pada siklus I
adalah 50% dengan kategori baik, sedangkan siklus II menunjukan adanya peningkatan persentase
dari 50% menjadi 100% dengan kategori sangat baik. Hal tersebut menunjukan adanya peningkatan
kemampuan menulis surat pribadi pada siswa kelas VII MTsN 15 Ciamis.
.

Kata kunci: menulis surat pribadi, metode kolaborasi

PENDAHULUAN 1. Menciptakan suasana pendidikan yang


Perkembangan informasi dan teknologi bermakna, menyenangkan, kreatif,
global, serta penerapan Kurikulum Tingkat dinamis, dan dialogis
Satuan Pendidikan telah memberikan warna 2. Mempunyai komitmen secara profesional
yang berbeda dalam pola pendidikan kita. untuk meningkatkan mutu pendidikan;
Seorang guru lebih diberikan kebebasan untuk dan
merencanakan pembelajaran sesuai dengan 3. Memberi teladan dan menjaga nama baik
lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
sekolah masing-masing. Namun walaupun dengan kepercayaan yang diberikan
demikian para pendidik dan tenaga kepadanya (Pasal 40 Uu No 20 Tahun
kependidikan berkewajiban : 2003)

156 | J u r n a l D i k s a t r a s i a
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT PRIBADI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI
(Penelitian Tindakan Kelas VII MTsN 15 Ciamis)
SRIYANTI

Ketiga pernyataan tersebut, seorang guru yakni siswa menemukan sendiri teori itu dari
hendaknya mampu menciptakan suasana proses latihan.
belajar yang mampu membelajarkan siswanya Menulis surat adalah salah satu materi
dengan suasana yang menarik, menyenangkan yang diajarkan di kelas VII MTs Negeri 15
dan penuh makna. Suasana tersebut tidaklah Ciamis. Adapun jenis surat yang dipelajari di
mudah untuk diwujudkan. Berbagai gagasan, kelas ini adalah jenis surat pribadi, yang
strategi dan upaya pun telah banyak diteliti terdapat dalam Standar Kompetensi; 4.
untuk mewujudkannya. Mengungkapkan pikiran dan pengalaman
Sejalan dengan pendapat di atas, dalam buku harian dan surat pribadi. KD. 4.2
pembelajaran bahasa di MTs yang lebih Menulis surat pribadi dengan memperhatikan
mengutamakan pada kemampuan komposisi, isi dan bahasa.). Kegiatan menulis
menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, surat pribadi ini nampaknya daya tariknya
maka dalam proses pelaksanaannya perlu sudah sedikit memudar, karena para siswa
memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan MTs sudah banyak yang mengalihkan kegiatan
siswa saat itu. Dalam hal ini banyak cara yang menulis surat pribadi ke bentuk lain dengan
dapat digunakan untuk berkomunikasi. Salah memanfaatkan kemudahan teknologi.
satu diantaranya adalah dengan cara menulis. Kemudahan yang disajikan teknologi yang
Menurut Tarigan (2013:3) mengatakan mendorong lahirnya hand phone, hingga
bahwa: jejaring sosial facebook; dan twitter, telah
Menulis merupakan suatu keterampilan memberikan imbas yang cukup besar bagi
berbahasa yang dipergunakan untuk siapa saja yang menggunakannya. Bahkan para
berkomunikasi secara tidak langsung, tidak siswa nampaknya lebih suka mengirim SMS
secara tatap muka dengan orang lain. Dengan ketimbang mengirim Surat bila mereka ingin
menulis kita dapat mengekspresikan segala mengirim kabar pada teman maupun
perasaan, keinginan, tujuan dalam serangkaian keluarganya. Selain itu juga kegiatan sahabat
kata-kata yang bermakna untuk pena pun sudah mulai ditinggalkan, karena
mengkomunikasikan sesuatu. mereka akan lebih suka menggunakan layanan
Kemampuan menulis dalam bentuk jejaring sosial yang memungkinkan seseorang
apapun tidak akan mudah didapat tanpa upaya memiliki ribuan, bahkan jutaan teman atau
dan latihan intensif. Maka dari itu kita follower.
hendaknya menanamkan kegemaran akan Selain permasalahan umum di atas masih
menulis pada diri siswa sejak dini. Kita mulai banyak persoalan yang dihadapi guru pada
dari hal-hal kecil, seperti halnya: latihan waktu berdiri di depan kelas, termasuk metode
membuat kalimat singkat, paragraf pendek, dalam pembelajaran menulis. Solusi yang
sampai sebuah essay panjang yang tentunya dapat ditempuh misalnya dengan mengubah
memiliki makna dan menanamkan hal-hal metode ceramah dalam pembelajaran menjadi
yang baik. Sebagaimana dikemukakan metode kolaborasi. Dari sekian banyak metode
Alwasilah, (2007:43) bahwa: pembelajaran, metode yang mengarahkan
Kemampuan menulis bisa dikembangkan siswa untuk mampu bekerja sama dalam
lewat latihan. Latihan ini bisa dikembangkan menyelesaikan masalah nampaknya sering
di bangku sekolah. Dengan latihan yang menjadi pilihan guru dalam melakukan
intensif, siswa berlatih dan terus berlatih dan perbaikan pembelajaran.
tanpa mereka sadari mereka telah mempunyai Melalui observasi terhadap Rencana
kemampuan menulis. Siswa tidak akan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), pelaksanaan
menjadi penulis yang baik kalau hanya pembelajaran, dan hasil belajar siswa pada
dicekoki oleh berondongan teori menulis saja. mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII
Padahal teori bisa diajarkan secara induktif, khususnya materi menulis surat pribadi,
nampaknya perlu diadakan perbaikan sehingga
157 | J u r n a l D i k s a t r a s i a
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT PRIBADI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI
(Penelitian Tindakan Kelas VII MTsN 15 Ciamis)
SRIYANTI

dapat meningkatkan hasil belajar yang mengarang adalah proses menggambarkan


optimal. Hal ini juga dilakukan sebagai upaya suatu bahasa sehingga pesan yang
guru untuk memenuhi kompetensi profesional disampaikan penulis dapat dipahami pembaca.
yakni melakukan penelitian sederhana
terhadap apa yang dilakukan di dalam kelas. Tujuan Menulis
Untuk memenuhi tuntutan tersebut guru dapat Setiap aktivitas atau kegiatan mempunyai
menggunakan penelitian tindakan kelas. suatu tujuan tertentu yang ingin diperoleh atau
Menurut Hopkins, yang dikutip oleh disampaikan kepada orang lain, begitu pula
Wiriaatmadja (2008:11) Penelitian Tindakan dengan menulis. Apa yang dituangkan dalam
Kelas (PTK) adalah “Penelitian yang tulisan pasti mempunyai maksud atau tujuan
mengkombinasikan prosedur penelitian yang ingin disampaikan kepada pembaca.
dengan tindakan substantif, suatu tindakan Menurut Tarigan (2008:24) tujuan menulis
yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau antara lain ;
suatu usaha seseorang untuk memahami apa 1) memberitahukan atau mengajar;
yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam 2) meyakinkan atau mendesak;
sebuah proses perbaikan dan perubahan”. 3) menghibur atau menyenangkan;
Berdasarkan analisis terhadap hasil 4) mengutarakan atau mengekspresikan
pembelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan perasaan dan emosi yang berapi-api.
menulis surat pribadi di kelas VII MTs Negeri
15 Ciamis, menunjukan bahwa pembelajaran Metode Kolaborasi
tersebut ternyata belum sesuai dengan harapan Menurut Sanjaya dalam Wardhani,
kurikulum. Siswa masih banyak yang belum (2010:40) menyatakan bahwa “Metode adalah
memahami bagian-bagian surat pribadi, cara yang digunakan untuk
maupun membedakan komposisi surat pribadi mengimplementasikan rencana yang sudah di
dengan bahasa yang komunikatif. Terbukti susun dalam kegiatan nyata, agar tujuan yang
dari 30 siswa hanya 22 orang yang sudah telah disusun dapat tercapai secara optimal”.
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum Istilah kolaborasi biasanya digunakan
(KKM) dengan nilai 75. untuk menjelaskan praktik dua pihak atau
lebih untuk mencapai tujuan bersama dan
Pengertian Menulis melibatkan proses kerja masingmasing
Menulis adalah suatu keterampilan untuk maupun kerja bersama dalam mencapai tujuan
menciptakan suatu catatan atau informasi pada bersama, tersebut Awasilah, (2007:21-25)
suatu media dengan menggunakan aksara. mengartikan istilah kolaborasi sebagai teknik
Pengertian menulis tersebut senada dengan pengajaran menulis, sebagaimana
pendapat Tarigan (2008:22) mengemukakan dikemukakannya bahwa:
bahwa “Menulis ialah menurunkan atau Kolaborasi adalah suatu teknik
melukiskan lambang-lambang grafik yang pengajaran menulis dengan melibatkan sejawat
menggambarkan suatu bahasa yang dipahami untuk saling mengoreksi. Sejawat yang diajak
oleh seseorang, sehingga orang-orang lain berkolaborasi itu di sebut kolaborator. Dan
dapat membaca lambang-lambang grafik juga kolaborasi adalah ajang bertegur
tersebut kalau mereka memahami bahasa dan sapa dan bersilaturahmi ilmu pengetahuan. Di
gambaran grafik itu.” situ ada pembelajaran berjamaah (social
Pengertian di atas dapat disimpulkan learning). Salah satu prinsipnya adalah bahwa
bahwa menulis adalah kegiatan berbahasa setiap orang memiliki kelebihan tersendiri.
dengan cara menurunkan atau melukiskan Dalam kolaborasi setiap orang dibiarkan
lambang-lambang grafik untuk mengembangkan potensi dan kesenangannya.
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan Pembelajaran menulis dengan metode
kemampuan dalam bahasa tulis. Menulis atau kolaborasi memungkinkan adanya kerjasama
158 | J u r n a l D i k s a t r a s i a
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT PRIBADI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI
(Penelitian Tindakan Kelas VII MTsN 15 Ciamis)
SRIYANTI

antar teman untuk saling memberikan koreksi METODE


terhadap kekurangan masing-masing. Metode penelitian pada dasarnya
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
Surat Pribadi data dengan tujuan dan kegunaan tertentu,
Menurut Semi, (2008:87) menyatakan menentukan berhasil atau tidaknya tujuan yang
bahwa “Surat pribadi ialah surat-surat yang akan dicapai. Metode ini digunakan karena
isinya menyangkut masalah pribadi yang cenderung ke subjek penelitian berlangsung
dikirimkan antara orang yang mempunyai pada saat melakukan penelitian.
hubungan pribadi seperti anggota keluarga, Metode penelitian yang digunakan dalam
tetangga, orang sekampung, teman penelitian ini adalah metode deskriftif
sepermainan, kawan satu kelas atau satu kualitatif. Secara definisi pengertian metode
sekolah, rekan satu organisasi, dan hubungan deskriptif sebagaimana dikemukakan oleh
cinta antara, seorang pria dengan wanita”. Sugiyono (2012: 29) “Metode deskriptif
Warsidi dan Farika (2009:34) menyatakan adalah metode yang digunakan untuk
bahwa banyak hal yang harus diperhatikan menggambarkan atau menganalisis suatu hasil
dalam menulis surat pribadi. Berikut ini penelitian tetapi tidak digunakan untuk
petunjuk menulis surat pribadi di antaranya: membuat kesimpulan yang lebih luas”.
a) Bentuk dan isi surat bergantung kepada Pada penelitian deskriptif ini, para
siapa surat itu ditujukan, peneliti berusaha menggambarkan kegiatan
b) Bahasa surat tidak harus resmi, tetapi penelitian yang dilakukan pada objek tertentu
tetap sopan, secara jelas dan sistematis. Penelitian
c) Bagian surat terdiri atas tanggal surat, deskriptif ini juga disebut penelitian pra-
tujuan, salam pembuka, isi surat, eksperimen. Karena dalam penelitian ini
penutup surat, salam penutup, tanda mereka melakukan eksplorasi,
tangan pembuat surat, nama pembuat menggambarkan, dengan tujuan untuk dapat
surat. menerangkan dan memprediksi terhadap suatu
Surat yang telah ditulis dapat dikirimkan gejala yang berlaku atas dasar data yang
dengan menggunakan jasa pos, atau lewat diperoleh di lapangan. Dalam penelitian ini
seseorang yang kita percaya. Jika surat itu peneliti mendeskripsikan secara sistematis,
akan dikirimkan lewat jasa pos ada beberapa faktual dan akurat mengenai hubungan klausal,
hal yang harus diperhatikan. Hal-hal yang dan fenomena yang diteliti.
dimaksud adalah sebagai berikut : Sehubungan dengan pendapat tersebut
a) Lipat surat dengan rapi, maka sumber data dalam penelitian ini adalah:
b) Masukan surat ke dalam amplop yang 1. Peserta didik kelas VII MTs Negeri 15
sesuai agar rapi dan tidak diketahui Ciamis tahun pelajaran 2016/2017dengan
orang lain, jumlah siswa sebanyak 30 siswa yang
c) Tulis alamat yang dituju di bagian terdiri dari 16 perempuan dan 14 laki-
depan amplop, laki.
d) Tulis pula alamat pengirim surat di 2. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
bagian belakang amplop (Warsidi dan yang mengajar di Mts Negeri 15 Ciamis
Farika, 2009: 35). yang bertugas sebagai observer.
3. Peneliti yang bertugas sebagai pelaksana
Langkah-langkah tersebut merupakan langsung dalam setiap tindakan
langkah yang cukup sederhana, namun cukup
berarti dan perlu disampaikan khususnya siswa HASIL DAN PEMBAHASAN
yang notabene secara umum termasuk para Hasil Penelitian
penulis pemula. Hasil penelitian tindakan kelas ini
diperoleh dari hasil tes dan nontes selama

159 | J u r n a l D i k s a t r a s i a
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT PRIBADI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI
(Penelitian Tindakan Kelas VII MTsN 15 Ciamis)
SRIYANTI

penelitian berlangsung. Hasil tes prasiklus Peningkatan Kemampuan Siswa dalam


menunjukan keterangan mengenai Menulis Surat Pribadi Setelah digunakan
pembelajaran menulis surat pribadi sebelum Metode Kolaborasi
diadakan penelitian, sedangkan hasil tes siklus Setiap proses pembelajaran selalu
I dan siklus II menunjukan keterangan menghasilkan hasil belajar untuk setiap
mengenai pembelajaran menulis surat pribadi perilaku
setelah diadakan penelitian. pembelajaran tersebut. Masalah yang
Hasil tes berupa keterampilan menulis selalu dihadapi setiap proses pembelajaran itu
surat pribadi dengan menggunakan metode adalah sampai tingkat mana hasil prestasi dari
kolaborasi disajikan dalam bentuk kuantitatif, pembelajaran itu berdasarkan kriteria
sedangkan hasil penelitian perubahan tingkah minimum kompetensi yang harus dicapai oleh
laku yang berupa nontes disajikan dalam siswa. Pada pembelajaran menulis surat
bentuk deskripsi data kualitatif. pribadi dengan menggunakan metode
Hasil observasi terhadap setiap komponen kolaborasi siswa meliputi 3 indikator, yaitu :
pelaksanaan pembelajaran menulis surat 1) Mampu menentukan perbedaan komposisi
pribadi diperoleh persentase dari observer 1 surat pribadi dengan surat resmi. 2) Mampu
sebesar 72,5 % dan observer 2 sebesar 72,5%. menulis surat pribadi dengan bahasa yang
Hal ini menunjukan bahwa kemampuan guru komunikatif. 3) Mampu menyunting surat
dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus I pribadi.
termasuk kategori Baik. Kemudian untuk Peningkatan kemampuan siswa dalam
siklus II diperoleh skor dari observer 1 sebesar menulis surat pribadi dari Siklus I dan siklus II
125 dengan persentase 78,12% dan observer 2 setelah digunakan metode kolaborasi. Adapun
sebesar 126 dengan persentase 78,75%. Hal ini hasil belajar siswa dalam menulis surat pribadi
menunjukan bahwa kemampuan guru dalam dengan menggunakan metode kolaborasi
pelaksanaan pembelajaran pada siklus II sebagai berikut.
termasuk kategori Sangat baik Tabel Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Hasil penelitian ini meliputi: (1) langkah- Siklus I dan II dalam Pembelajaran
langkah pembelajaran menulis surat pribadi Menulis Surat Pribadi dengan
dengan menggunakan metode kolaborasi; dan Menggunakan Metode Kolaborasi
(2) peningkatan kemampuan menulis siswa Siklus 1 Siklus 2
No Subjek Indikator Nil Indikator Nil
setelah digunakan metode kolaborasi yang 1 2 3 ai 1 2 3 ai
dilaksanakan dalam dua siklus PTK. 1 Subjek 19 36 26 81 25 38 27 90
1
2 Subjek 18 31 17 66 25 35 25 85
Langkah-Langkah Penggunaan Metode 2
Kolaborasi Dalam Meningkatkan 3 Subjek 18 31 17 66 25 35 25 85
Kemampuan Menulis Surat Pribadi 3
Peningkatan kemampuan siswa dalam 4 Subjek 18 31 21 70 20 35 22 77
4
menulis surat pribadi melalui penggunaan 5 Subjek 18 35 27 80 25 36 29 90
metode kolaborasi menempuh langkah- 5
langkah siklus penelitian tindakan kelas 6 Subjek 22 37 26 85 24 38 28 90
(PTK), yang meliputi: 1). Merencanakan 6
7 Subjek 18 31 17 66 25 35 25 85
(planning) tindakan pelaksanaan peningkatan 7
kemampuan siswa, baik untuk siklus I, 8 Subjek 20 38 27 85 23 39 28 90
maupun siklus II; 2). Melaksanakan (acting) 8
tindakan peningkatan kemampuan siswa, baik 9 Subjek 17 33 17 67 20 37 23 80
9
siklus I, maupun siklus II; 3). Mengobservasi 10 Subjek 18 35 20 73 20 37 23 80
(observing) pelaksanaan tindakan peningkatan 10
kemampuan siswa, baik siklus I maupun siklus 11 Subjek 20 35 25 80 23 37 30 90
II untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa 11
12 Subjek 19 36 26 81 25 40 30 95
secara langsung dalam setiap siklus; dan 4). 12
Merefleksi (reflecting) proses dan hasil 13 Subjek 19 36 26 81 25 38 27 90
peningkatan kemampuan siswa dalam menulis 13
14 Subjek 18 35 20 73 20 36 25 81
surat pribadi, baik siklus I, maupun siklus II.
14
15 Subjek 19 36 26 81 25 38 27 90
15

160 | J u r n a l D i k s a t r a s i a
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT PRIBADI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI
(Penelitian Tindakan Kelas VII MTsN 15 Ciamis)
SRIYANTI

16 Subjek 22 37 26 85 24 39 27 90 metode kolaborasi memperoleh persentase


16
17 Subjek 18 31 21 70 25 35 25 85 100% . Berdasarkan hal tersebut, siswa yang
17 terkategorikan sangat baik dalam pembelajaran
18 Subjek 18 31 21 70 25 35 25 85
18
siklus kedua sudah mencapai 100%. Hal ini
19 Subjek 18 31 21 70 25 38 27 90 membuktikan bahwa perbaikan pembelajaran
19
20 Subjek 20 37 23 80 23 38 24 85
pada siklus kedua lebih baik dari siklus
20 sebelumnya, semua siswa dinyatakan sangat
21 Subjek 18 31 21 70 20 37 23 80 baik.
21
22 Subjek 20 35 25 80 21 38 26 85
22 Pembahasan
23 Subjek 20 37 23 80 21 38 26 85
23 Pembahasan terhadap hasil penelitian
24 Subjek 18 31 17 66 20 37 23 80 merupakan langkah yang tidak kalah penting
24
25 Subjek 18 31 17 66 25 35 25 85 dari langkah-langkah dalam keseluruhan
25 proses penelitian perbaikan pembelajaran yang
26 Subjek 18 31 17 66 25 35 25 85
26
telah diselenggarakan. Pentingnya hal ini tidak
27 Subjek 18 36 24 78 20 40 30 85 lain adalah agar diperoleh gambaran yang jelas
27
dari data yang diperoleh melalui proses yang
28 Subjek 20 33 17 70 25 35 25 85
28 telah ditempuh dan dari hal ini pula peneliti
29 Subjek 18 37 25 80 20 38 27 85 akan memperoleh simpulan guna menjawab
29
30 Subjek 18 37 25 80 25 37 28 90 pokok masalah yang diajukan dalam penelitian
30 ini.
Jumlah Nilai 22 Jumlah Nilai 25
46 83
Rata-rata 74, Rata-rata 86, Analisis Langkah-Langkah Pembelajaran
86 10
Menulis Surat Pribadi dengan
Tabel Penentuan Nilai Kemampuan Menulis Menggunakan Metode Kolaborasi
Surat Pribadi
Siklus I Siklus II 1. Analisis Langkah-Langkah
Rentang Kategori Frek (%) Rentang Kategori Frek (%)
skor skor
Pembelajaran Siklus I
75-100
Sangat
15 50% 75-100
Sangat 30 100% Proses pembelajaran menulis surat
baik baik
Baik 00 0%
pribadi menggunakan metode kolaborasi pada
58-75 Baik 15 50% 58-75
siswa kelas VII MTsN 15 Ciamis telah
Cukup Cukup 0 0%
42-58 0 0% 42-58 dilaksanakan dan tidak menyimpang dari
baik baik
25-42 Kurang 0 0% 25-42 Kurang 0 0% rencana, setiap tahapan yang ditempuh telah
Sangat Sangat 0 0%
0-25 0 0% 0-25 menggambarkan proses penelitian tindakan
kurang kurang
Total 30 100% Total 30 100% kelas sebagaimana dikemukakan oleh
Kemmist dan Taggart dalam Kunandar
Berdasarkan data di atas dapat diketahui (2008:70) yaitu:
bahwa kemampuan siswa dalam pembelajaran “Dalam penelitian tindakan kelas
menulis surat pribadi mengalami peningkatan. dilakukan melalui proses yang dinamis dan
Hal ini dibuktikan pada siklus ke I kompelementari yang terdiri atas momentum
kemampuan siswa dalam pembelajaran esensial yaitu: penyusunan rencana (planning),
menulis surat pribadi setelah digunakan pelaksanaan (acting), pengamatan
metode kolaborasi memperoleh persentase (observation), dan refleksi (reflection).” Hal
50%. Hal ini membuktikan bahwa perbaikan ini berarti proses yang telah ditempuh peneliti
pembelajaran pada siklus pertama belum benar.
berhasil. Pelaksanaan (acting) perbaikan
Pada siklus II kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis surat pribadi pada siklus
menulis surat pribadi setelah digunakan I, terbukti tidak berjalan dengan rencana. Hal
161 | J u r n a l D i k s a t r a s i a
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT PRIBADI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI
(Penelitian Tindakan Kelas VII MTsN 15 Ciamis)
SRIYANTI

ini disebabkan karena guru dan siswa tidak pribadi dengan bahasa yang komunikatif. 3)
terbiasa dengan kondisi pembelajaran seperti Menyunting surat pribadi.
ini, namun hal itu tidak berlangsung sampai Memasuki tahap pelaksanaan, guru dan
akhir, dalam arti secara bertahap mengalami siswa berusaha dengan sepenuh hati
perubahan, sesuai dengan upaya yang melaksanakan langkah-langkah pembelajaran
dilakukan guru. Upaya tersebut didasarkan sesuai dengan rencana. Aktivitas guru baik
pada pemahamannya terhadap langkah- saat menyampaikan materi maupun saat
langkah yang seharusnya ditempuh. Bertindak melaksanakan tindak lanjut tampak semakin
situasional dalam memberdayakan setiap lancar dan penuh pertimbangan, sehingga tidak
langkah itu telah mewarnai aktivitas guru pada satu kendala pun yang dihadapinya. Proses
saat membimbing, mengarahkan siswa agar pembelajaran yang terjadi lebih hidup dan
belajar dalam konteks yang diinginkan. lebih semangat dari pembelajaran sebelumnya.
Pengamatan dilakukan oleh teman Hasil pengamatan teman sejawat
sejawat dengan menggunakan lembar menunjukan bahwa proses pembelajaran pada
observasi yang telah disediakan, dengan siklus II sangat memuaskan, seluruh siswa
adanya tahapan ini data yang diperoleh benar- mengalami ketuntasan belajar. Pada tahap
benar objektif, untuk kemudian hasil refleksi peneliti dan teman sejawat mencoba
pengamatan tersebut direfleksi agar dapat melakukan analisis dan menginterpretasikan
diketahui hasilnya. Hasil refleksi menunjukan hasilnya yang menunjukan telah terjadi
ada perubahan walaupun belum optimal, baik perubahan kea rah yang lebih baik lagi, atas
dalam hal aktivitas belajar siswa, aktivitas dasar itu pula seluruh siswa berhasil
mengajar guru dalam memberikan materi memenuhi standar ketuntasan minimal,
pelajaran dan hasil siswa, untuk sehingga tidak perlu dilakukan perbaikan
memperbaikinya peneliti dan teman sejawat pembelajaran siklus berikutnya.
sepakat supaya pada siklus II, menempuh Setelah menganalisis kemampuan
langkah-langkah untuk memperbaiki masing-masing siswa dalam memenuhi setiap
kelemahan dan mempertahankan keberhasilan tuntutan pembelajaran menulis surat pribadi,
yang telah di capai, dengan cara memberi diperoleh suatu gambaran adanya suatu
motivasi siswa agar belajar lebih aktif lagi. peningkatan, baik sudah siklus I, maupun
2. Analisis Langkah-Langkah siklus II. Adapun deskripsi dari hasil analisis
Pembelajaran Siklus II yang telah diakukan tiap siklusnya, yaitu
Pada siklus II, proses pembelajaran sebagai berikut:
ditekankan pada hasil refleksi hasil Kemampuan masing-masing siswa
pembelajaran siklus I. langkah yang ditempuh berdasarkan hasil tes pada siklus II
sama, yaitu, penyusunan rencana (planning), berdasarkan indikator kemampuan yang diuji,
pelaksanaan (acting), pengamatan meliputi :1) Kemampuan menentukan
(observation), dan refleksi (reflection). Pada perbedaan komposisi surat pribadi dengan
proses perencanaan, guru menekankan untuk surat resmi. 2) Kemampuan menulis surat
memperbaiki proses pembelajaran, agar siswa pribadi dengan bahasa yang komunikatif. 3)
merasa tertarik untuk mengikuti pembelajaran Kemampuan menyunting surat pribadi. Untuk
sampai tuntas tanpa adanya penurunan lebih jelasnya mengenai ketiga indikator
motivasi. Pada siklus II guru meningkatkan kemampuan menulis surat pribadi yang
upaya motivasi, membimbing dan pemberian dimiliki oleh siswa, dapat dijelaskan sebagai
penghargaan terhadap siswa yang berhasil berikut.
mencapai kesempurnaan dalam : 1)
Menentukan perbedaan komposisi surat
pribadi dengan surat resmi. 2) Menulis surat DAFTAR PUSTAKA

162 | J u r n a l D i k s a t r a s i a
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT PRIBADI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI
(Penelitian Tindakan Kelas VII MTsN 15 Ciamis)
SRIYANTI

Alwasilah, A. Chaedar. 2005. Pokonya Wahyudin. (2008). Pembelajaran dan Model-


Menulis, Bandung : PT Kiblat Buku Model Pembelajaran, Jakarta : IPA
Utama. Abong.
Alwasilah, A. Chaedar dan Senny Suzana. Warsidi, Edi dan Farika. 2009. Bahasa
2007. Pokonya Menulis: Cara Baru Indonesia Membuatku Cerdas,
Menulis dengan Metode Kolaborasi, Bandung: Pusat Perbukuan.
Bandung : PT Kiblat Buku Utama. Wiriaatmadja, Rochiati. 2008. Metode
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Penelitian Tindakan Kelas, Bandung :
Tindakan Kelas, Jakarta : PT. Bumi Remaja Rosdakarya.
Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan Edisi 2,Jakarta :
PT. Bumi Aksara.
Dalman. 2015. Keterampilan Menulis, Depok :
PT Raja Grafindo Persada.
Echols, John M. Dan Shadily, Hassan. 1995.
Kamus Inggris Indonesia, Jakarta : PT.
Gramedia.
Eko Putro Widoyoko, S. 2009. Evaluasi
program pembelajaran, Yogyakarta:
PT. Pustaka Pelajar.
Huda, Miftahul. 2015.Model-model
pengajaran dan pembelajaran,
Yogyakarta: PT. Pustaka Pelajar.
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian
Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan
Profesi Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Kusmana, Suherli. 2007. Menulis Karangan
Ilmiah. Depok: Arya Duta.
Majid, Abdul. 2008. Perencanaan
Pembelajaran. Bandung : Rosdakarya.
Mulyana, Rohmat. (2004). Mengartikulasikan
Pendidikan Nilai, Bandung : Alfabeta.
Semi, M. Atar.2008 Terampil Membuat Buku
Harian dan Surat Pribadi, Bandung :
Titian Ilmu.
Semi M. Atar. 2008. Terampil Menulis Surat,
Bandung : Titin Ilmu
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian, Bandung :
Alfabeta.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
Bandung : Alfabeta
Sukardi. 2013. MetodePenelitian pendidikan
Tindakan Kelas implementasi dan
pengembangannya,Jakarta : PT. Bumi
Aksara.
Susilo. 1995. Dalam Skripsi Rika Anjani,
Ciamis: Universitas Galuh Ciamis
Tarigan, Guntur. H. 2013. Menulis sebagai
suatu keterampilan berbahasa,
Bandung: CV. Angkasa

163 | J u r n a l D i k s a t r a s i a
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017

Anda mungkin juga menyukai