Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,isi,dan


bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan .
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal
36 ayat (1) menyatakan bahwa “Pengembangan Kurikulum dilakukan dengan mengacu
pada Standar Nasional Pendidikan untuk mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional,” dan
ayat (2) menyebutkan bahwa “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik.” Pasal 38 ayat (2) menyatakan bahwa “Kurikulum Pendidikan
Dasar dan Menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok
atau satuan pendidikan dan Komite Sekolah/ madrasah di bawah koordinasi dan supervisi
Dinas Pendidikan dab Kebudayaan. Sejak keluarnya PP. No. 19 Tahun 2005 secara resmi
penyusunan kurikulum menjadi tanggung jawab setiap satuan pendidikan (sekolah dan
madrasah) dengan demikian tidak lagi dikenal istilah kurikulum nasional yang dulu
menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
Kurikulum Sekolah adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan
oleh masing-masing satuan pendidikan. Dengan demikian warga sekolah terutama guru
diharapkan lebih memahami, mengenal dengan baik,dan merasa memiliki kurikulum
tersebut. Pengembangan dan penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan merupakan
keharusan agar kurikulum selalu sesuai dengan kebutuhan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional
yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum
sebagai jantung pendidikan perlu dikembangkan dan diimplementasikan secara
kontekstual untuk merespon kebutuhan daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik di
masa kini dan masa mendatang.
Beranjak dari kondisi tersebut maka kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Hal ini seperti yang diamanatkan oleh
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 36

UPTD SDN ……………………….. | 1


ayat 2 “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan
prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta
didik”.
Dalam implementasi kurikulum 2013, sekolah berkewajiban mengembangkan
kurikulum operasional yang dikembangkan dan diimplementasikan oleh satuan
pendidikan diwujudkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
hal ini sesuai dengan yang diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan pasa 1 ayat
20 “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah Kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidikan.”
Pengembangan KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, dan pedoman
implementasi kurikulum. KTSP dikembangkan oleh satuan pendidikan dengan
melibatkan komite sekolah/madrasah, dan kemudian disahkan oleh kepala dinas
pendidikan atau kantor kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan
kewenangannya

B. Dasar Hukum

Landasan yuridis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah :


1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Perpres No. 87 tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan karakter
3. Peraturan Pemerintah No 15 tahun 2015 tentang SNP
4. Permendikbud No 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SD
5. Peremendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang KTSP;
6. Permendikbud No.20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
7. Permendikbud No.21 Tahun 2016 tentang Standar Isi;
8. Permendikbud No.22 Tahun 2016 tentang Standar Proses;
9. Permendikbud No.23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian;
10. Permendikbud No.24 Tahun 2016 tentang KI dan KD;
11. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Oleh Pendidik di Dikdasmen;
12. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler;
13. Peremendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan;
UPTD SDN PANJARATAN 2019 |2
14. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
15. Permendikbud No. 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah;
16. Permendikbud No 79 Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal
17. Permendikbud No 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran Pada Dikdasmen
18. PP No. 19 Tahun 2017 tentang Guru.
19. Permendikbud 195 Tahun 2014 Tentang Evaluasi Kurikulum 2013
20. Permendikbud No 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan
Kurikulum 2013
21. Peraturan Daerah ……yang relevan

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki


kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Pengembangan Kurikulum UPTD SDN Panjaratan yang beragam mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Standar Nasional Pendidikan yang terdiri dari standar isi, proses, kompetensi lulusan,
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian
pendidikan. Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), Kompetensi
Dasar (KD) merupakan acuan utama dalam mengembangkan kurikulum.
Pengembangan kurikulum bertujuan memberikan keleluasaan dan kewenangan
sekolah dalam mengembangkan serta melaksanakan subtansi kurikulum yang disesuaikan
dengan kekhasan, kondisi dan potensi peserta didik, satuan pendidikan dan lingkungan
daerah.
Kurikulum UPTD SDN Panjaratan Kecamatan Pelaihari disusun bertujuan:
1. Menjadikankurikulum yang sesuai dengan potensi daerah,sosial budaya
masyarakat,dan peserta didik serta berwawasan lingkungan.
2. Sebagai acuan dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.
3. Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik,mencerdaskan
dan mengembangkan kreativitas peserta didik.
4. Menciptakan pembelajaran efektif, demokratis, menantang, menyenangkan,dan
mengasyikkan.
UPTD SDN PANJARATAN 2019 |3
5. Menciptakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik meliputi: mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi/bereksperimen, mengolah
informasi/mengasosiasi, mengkomunikasikan/mempresentasikan
6. Melaksanakan Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti di lingkungan sekolah (GPBP)
7. Membiasakan Gerakan Literasi Sekolah (GLS)

D. ACUAN KONSEPTUAL PENYUSUNAN KTSP

Acuan konseptual dalam pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (


KTSP Buku 1) sebagai berikut ini :

1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia. Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi
dasar pengembangan kepribadian peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua
mata pelajaran dapat meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia.
2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama, kurikulum dikembangkan untuk memelihara
dan meningkatkan toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Persatuan Nasional dan
Nilai-Nilai Kebangsaan, kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara
persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus
menumbuh kembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan
dan Kemampuan Peserta Didik, pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan
sistematik untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi
diri (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) berkembang secara optimal. Sejalan dengan
itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, bakat, minat, serta tingkat
perkembangan kecerdasan; intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta
didik.
5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu, kurikulum diarahkan
kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang holistik dan

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |4


berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan
bermutu.
6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan, kompetensi peserta didik yang diperlukan antara
lain berpikir kritis dan membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara
lintas bidang keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan
berkolaborasi, menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif, mengelola
keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.
7. Tuntutan Dunia Kerja, kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh
kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai
kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu mengembangkan jiwa kewirausahaan
dan kecakapan hidup untuk membekali peserta didik dalam melanjutkan studi dan/atau
memasuki dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik pada satuan pendidikan kejuruan dan
peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
8. Perkembangan Iptek, pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana Iptek sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap
perkembangan Ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh
karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan
dengan perkembangan Iptek.
9 Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan, daerah memiliki
keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik lingkungan. Masing-masing
daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman
hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk
menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah dan
lingkungan.
10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional, dalam era otonomi dan desentralisasi,
kurikulum adalah salah satu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang
dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional.
Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan
nasional.
11. Dinamika Perkembangan Global, kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan
kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia
digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |5


individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup
berdampingan dengan bangsa lain.
12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat, kurikulum dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang
kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat
ditumbuh kembangkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan
bangsa lain.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan, kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri
khas satuan pendidikan.

E. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013

Prinsip pengembangan kurikulum 2013

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi


sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik serta tuntutan lingkungan pada masa kini dan yang akan datang. Memiliki posisi
sentral berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.

2. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan


kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.

3. Menyeluruh dan berkesinambungan

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |6


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan,
dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antarjenjang pendidikan.

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |7


BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN UPTD SDN PANJARATAN

A. Tujuan Pendidikan Nasional

Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik


agar menjadi manusia yang berimandan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.

B. Tujuan Pendidikan Dasar

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar mengacu pada tujuan umum
pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan,pengetahuan, kepribadian,
akhlakmulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.

C. VISI, MISI dan TUJUAN

1. VISI

“TERWUJUDNYA INSAN YANG SANTUN, TRAMPIL, IMAN& TAKWA,


CERDAS, PEDULI LINGKUNGAN”

2. MISI
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau harus dilaksanakan sebagai penjabaran
visi yang telah ditetapkan dalam kurun waktu tertentu untuk menjadi rujukan bagi
penyusunan program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang, dengan
berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan.
Misi UPTD SDN PANJARATAN
 Meningkatkan sopan dan santun warga sekolah.
 Meningkatkan kedisiplinan dan cinta tanah air.
 Meningkatkan keterampilan siswa dibidang kesenian.
 Meningkatkan keterampilan warga sekolah di bidang teknologi informasi.

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |8


 Meningkatkan keterampilan siswa di bidang cinta lingkungan
 Mewujudkan kehidupan beragama disekolah.
 Meningkatkan mutu pembelajaran PAKEM/CTL
 Meningkatkan prestasi belajar siswa.
 Meningkatkan kerja sama warga sekolah dengan masyarakat, komponen
pendidikan , dan instansi terkait.
 Meningkatkan kepedulian warga sekolah pada lingkungan.
 Mencegah pencemaran lingkungan dengan cara mengurangi komsumsi makanan
berbungkus pelastik.

3. TUJUAN
Tujuan pendidikan adalah gambaran tingkat kualitas yang akan dicapai dalam
kurun waktu tertentu oleh setiap satuan pendidikan dengan mengacu pada
karakteristik dan/atau keunikan setiap satuan pendidikan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

Tujuan UPTD SDN Panjaratan, secara umum adalah:


a. Meningkatnya prestasi bidang akademis dan non akademis secara bertahap dari
tahun ke tahun.
b. Mengembangkan potensi sekolah sehingga mampu berkompetisi di bidang
kemajuan pendidikan.
c. Mewujudkan dan mengantarkan anak didik menjadi insan yang berdisiplin,
berkepribadian, berkarakter kuat,berilmu,dan shalih.
d. Menjadikan warga sekolah sehat jasmani dan Rochani
e. Mewujudkan sekolah yang rindang menyenangkan
f. Mewujutkan sekolah yang bersih dan berwirausaha
g. Membiasakan peduli terhadap lingkungan sekolah.
h. Mengoptimalkan pembelajaran tematik terpadu Untuk seluruh kelas

Sedangkan secara khusus, sesuai dengan visi dan misi sekolah maka tujuan UPTD
SDN Panjaratan pada tahun pelajaran 2019/2020, sekolah mengantarkan pesertadidik
untuk:

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |9


a. Mengoptimalkan proses kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered learning), antara lain:
pelaksanaan PAKEM serta layanan bimbingan konseling.
b. Meraih prestasi kejuaraan dalam bidang olimpiade MIPA tingkat kecamatan/
kabupaten/nasional.
c. Memperoleh kejuaraan lomba siswa berprestasi tingkat kecamatan/kabupaten/
nasional.
d. Melestarikan budaya daerah melalui mulok bahasa Jawa dan seni budaya dengan
indikasi siswa trampil berbahasa Jawa sesuai dengan konteksnya
e. Meningkatkan kepedulian siswa terhadap kelestarian lingkungan hidup di
sekitarnya.
f. Memberikan pendidikan budaya dan karakter bangsa, baik yang terintegrasi dalam
setiap mata pelajaran maupun keteladanan perilaku keseharian.
g. Meraih prestasi kejuaraan dalam cabang olah raga di tingkat kecamatan/
kabupaten/ nasional.
h. Meraih prestasi kejuaraan dalam cabang seni budaya di tingkat kecamatan/
kabupaten/nasional.
i. Memiliki jiwa toleransi antar umat beragama dan istiqomah melaksanakan ibadah
sesuai dengan agama yang diyakininya.
j. Memiliki kompetensi berbahasa Inggris sesuai dengan konteks.
k. Memiliki jiwa cinta tanah air dan bangsa yang diintegrasikan lewat
kegiatanPramuka maupun pembiasaan.
l. Prosentase tinggi untuk kelulusan yang diterima di SMP Negeri
m. Menghasilkan anak-anak yang bersikap baik, berpengetahuan danberketrampilan

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |10


BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM UPTD SDN PANJARATAN

A. STRUKTUR KURIKULUM

Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki
seorang peserta didik SD/MI pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk
setiap kelas/usia tertentu. Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai
Kompetensi Dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu
sinkronisasi vertikal berbagai Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang sama pada
kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SD/MI dapat dilihat pada Tabelberikut.
Tabel 1: Kompetensi Inti SD/MI Kelas I, II, dan III

Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti


Kelas I Kelas II Kelas III
1. Menerima dan 1. Menerima dan 1. Menerima dan
menjalankan ajaran menjalankan ajaran menjalankan ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, 2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku
disiplin, tanggung jawab, jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung
santun, peduli, dan jawab, santun, peduli, jawab, santun, peduli,
percaya diri dalam dan percaya diri dalam dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan berinteraksi dengan berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan keluarga, teman, dan keluarga, teman, guru
guru guru dan tetangganya

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |11


Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas I Kelas II Kelas III
3. Memahami pengetahuan 3. Memahami 3. Memahami
faktual dengan cara pengetahuan faktual pengetahuan faktual
mengamati [mendengar, dengan cara mengamati dengan cara mengamati
melihat, membaca] dan [mendengar, melihat, [mendengar, melihat,
menanya berdasarkan membaca] dan membaca] dan
rasa ingin tahu tentang menanya berdasarkan menanya berdasarkan
dirinya, makhluk ciptaan rasa ingin tahu tentang rasa ingin tahu tentang
Tuhan dan kegiatannya, dirinya, makhluk dirinya, makhluk
dan benda-benda yang ciptaan Tuhan dan ciptaan Tuhan dan
dijumpainya di rumah kegiatannya, dan kegiatannya, dan
dan di sekolah benda-benda yang benda-benda yang
dijumpainya di rumah dijumpainya di rumah
dan di sekolah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan 4. Menyajikan 4. Menyajikan
faktual dalam bahasa pengetahuan faktual pengetahuan faktual
yang jelas dan logis, dalam bahasa yang jelas dalam bahasa yang
dalam karya yang estetis, dan logis, dalam karya jelas, sistematis dan
dalam gerakan yang yang estetis, dalam logis, dalam karya yang
mencerminkan anak gerakan yang estetis, dalam gerakan
sehat, dan dalam mencerminkan anak yang mencerminkan
tindakan yang sehat, dan dalam anak sehat, dan dalam
mencerminkan perilaku tind√√akan yang tindakan yang
anak beriman dan mencerminkan perilaku mencerminkan perilaku
berakhlak mulia anak beriman dan anak beriman dan
berakhlak mulia berakhlak mulia
Tabel 2: Kompetensi Inti SD/MI Kelas IV, V, dan VI
Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas IV Kelas V Kelas VI
1. Menerima, menjalankan, 1. Menerima, 1. Menerima,
dan menghargai ajaran menjalankan, dan menjalankan, dan
agama yang dianutnya menghargai ajaran menghargai ajaran
agama yang dianutnya. agama yang dianutnya.

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |12


Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas IV Kelas V Kelas VI
2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, jawab, santun, peduli, jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam dan percaya diri dalam dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan berinteraksi dengan berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, keluarga, teman, guru, keluarga, teman, guru,
dan tetangganya dan tetangganya serta dan tetangganya serta
cinta tanah air. cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan 3. Memahami 3. Memahami
faktual dengan cara pengetahuan faktual pengetahuan faktual
mengamati dan menanya dan konseptual dengan dan konseptual dengan
berdasarkan rasa ingin cara mengamati, cara mengamati,
tahu tentang dirinya, menanya dan mencoba menanya dan mencoba
makhluk ciptaan Tuhan berdasarkan rasa ingin berdasarkan rasa ingin
dan kegiatannya, dan tentang dirinya, tahu tentang dirinya,
benda-benda yang makhluk ciptaan Tuhan makhluk ciptaan Tuhan
dijumpainya di rumah, di dan kegiatannya, dan dan kegiatannya, dan
sekolah dan tempat benda-benda yang benda-benda yang
bermain dijumpainya di rumah, dijumpainya di rumah,
di sekolah dan tempat di sekolah dan tempat
bermain bermain
4. Menyajikan pengetahuan 4. Menyajikan 4. Menyajikan
faktual dalam bahasa pengetahuan faktual pengetahuan faktual
yang jelas, sistematis dan dan konseptual dalam dan konseptual dalam
logis, dalam karya yang bahasa yang jelas, bahasa yang jelas,
estetis, dalam gerakan sistematis, logis dan sistematis, logis dan
yang mencerminkan anak kritis, dalam karya yang kritis, dalam karya yang
sehat, dan dalam estetis, dalam gerakan estetis, dalam gerakan
tindakan yang yang mencerminkan yang mencerminkan
mencerminkan perilaku anak sehat, dan dalam anak sehat, dan dalam
anak beriman dan tindakan yang tindakan yang
berakhlak mulia mencerminkan perilaku mencerminkan perilaku
anak beriman dan anak beriman dan
berakhlak mulia berakhlak mulia

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |13


Mata Pelajaran
Struktur Kurikulum SD/MI terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A dan mata
pelajaran umum kelompok B. Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program
kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan
kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mata pelajaran
umum kelompok B merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik
terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni..

Struktur kurikulum SD/MI adalah sebagai berikut


Tabel 3: Struktur Kurikulum SD/MI
ALOKASI WAKTU PER MINGGU
MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi
4 4 4 4 4 4
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaran
3. Bahasa Indonesia Tmt Tmt Tmt
4 Ilmu Pengetahuan Alam 22 22 22
Tmt Tmt Tmt
5 Ilmu Pengetahuan Sosial
22 24 26
6. Matematika 6 6 6
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya dan Prakarya
Pendidikan Jasmani, Olahraga,
2.
4 4 4 4 4 4
dan Kesehatan
Kelompok C ( Mulok )
1. Budaya daerah 2 2 2 2 2 2
Jumlah jam pelajaran per minggu 32 34 36 38 38 38

Keterangan:
 Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat.
 Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten
lokal.

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |14


 Mata pelajaran Kelompok C dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri
sendiri.
 Kelas I, II, III Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik-
Terpadu, kecuali Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Jasmani Olah
Raga dan Kesehatan, Bahasa Jawa berdiri sendiri.
 Kelas IV, V, VI Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik-
Terpadu, kecuali Matematika, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan
Jasmani Olah Raga dan Kesehatan, Bahasa Jawa berdiri sendiri.
 Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 menit.
 Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 40% dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
 UPTD SDN Panjaratan menambah beban belajar 2 jam pelajaran per minggu untuk
mulok Budaya daerah sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau
kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.
 Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, diselenggarakan minimal 2 aspek
dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang
disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap
semesternya.
 Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), ) Kesenian
(Tari, Vokal),BTA..
 Sekolah memasukkan pendidikan karakter yang diintegrasikan dalam semua mata
pelajaran yang relevan dengan nilai-nilai yang dikembangkan, serta pendidikan
i. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didikdalam
satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajaran.
a. Beban belajar di SD/MI dinyatakan dalam jumlah jam pelajaran per minggu.
1). Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 32 jam pelajaran.
2). Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 34 jam pelajaran.
3). Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 36 jam pelajaran.
4). Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 38 jam pelajaran.
b. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling sedikit 18
minggu minggu efektif.

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |15


c. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu minggu
efektif.
d. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu minggu
efektif
e. Kelas I s/d kelas VI ditambah beban belajar Mulok Bahasa Daerah 2 jam pelajaran

ii. Muatan Pembelajaran


Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SD/MI dilakukan melalui pembelajaran
denganpendekatan tematik-terpadu dari Kelas I-VI, Mata pelajaran Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Jasmani Olah raga dan Kesehatan, Bahasa Jawa
dikecualikan untuk tidak menggunakan pembelajaran tematik-Terpadu,sedangkan di
kelas IV dan kelas VI Matematika berdiri sendiri.
Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam
berbagai tema seperti yang terdapat dalam tabel berikut ini.

Tabel 4: Daftar Tema Kelas I, II, dan III


KELAS I KELAS II KELAS III
1. Diriku 1. Hidup rukun 1. Perkembangbiakan
hewan dan tumbuhan
2. Kegemaranku 2. Bermain di lingkunganku 2. Perkembangan
teknologi
3. Kegiatanku 3. Tugasku sehari-hari 3. Perubahan di alam

4. Keluargaku 4. Aku dan sekolahku 4. Peduli lingkungan

5. Pengalamanku 5. Hidup bersih dan sehat 5. Permainan tradisional

6. Lingkungan bersih, 6. Air, bumi, dan matahari 6. Indahnya persahabatan


sehat, dan asri

7. Benda, hewan, dan 7. Merawat hewan dan 7. Energi dan


tanaman di sekitarku tumbuhan perubahannya

8. Peristiwa alam 8. Keselamatan di rumah dan 8. Bumi dan alam semesta


perjalanan

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |16


Tabel 5: Daftar Tema Kelas IV, V, dan VI
KELAS IV KELAS V KELAS VI
1. Indahnya kebersamaan 1. Benda-benda di lingkungan 1. Selamatkan makhluk
sekitar hidup
2. Selalu berhemat energi 2. Peristiwa dalam kehidupan 2. Persatuan dalam
perbedaan
3. Peduli terhadap 3. Kerukunan dalam 3. Tokoh dan penemu
lingkungan hidup bermasyarakat
4. Berbagai pekerjaan 4. Sehat itu penting 4. Globalisasi

5. Pahlawanku 5. Bangga sebagai bangsa 5. Wirausaha


indonesia
6. Indahnya negeriku 6. Organ tubuh manusia dan 6. Kesehatan masyarakat
hewan
7. Cita-citaku 7. Sejarah peradaban 7. Organisasi di sekitarku
Indonesia
8. Tempat tinggalku 8. Ekosistem 8. Bumiku

9. Makananku sehat dan 9. Lingkungan sahabat kita 9. Menjelajah angkasa luar


bergizi
Pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan Kompetensi Dasar dari
berbagaimata pelajaran yaitu intradisipliner, interdisipliner, multidisipliner, dan
transdisipliner.
Integrasi intradisipliner dilakukan dengan cara mengintegrasikan dimensi
sikap,pengetahuan, dan keterampilan menjadi satu kesatuan yang utuh di setiap mata
pelajaran.
Integrasi interdisipliner dilakukan dengan menggabungkan Kompetensi
Dasarbeberapa mata pelajaran agar terkait satu dengan yang lainnya, sehingga dapat
saling memperkuat, menghindari terjadinya tumpang tindih, dan menjaga keselarasan
pembelajaran.
Integrasi multidisipliner dilakukan tanpa menggabungkan Kompetensi Dasar
tiap mata pelajaran sehingga tiap mata pelajaran masih memiliki Kompetensi
Dasarnya sendiri.
Integrasi transdisipliner dilakukan dengan mengaitkan berbagai mata pelajaran
yangada dengan permasalahan-permasalahan yang dijumpai di sekitarnya
sehinggapembelajaran menjadi kontekstual. Tema merajut makna berbagai konsep
dasar sehinggapeserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan
demikian,pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti
tercerminpada berbagai tema yang tersedia. Tematikterpadu disusun berdasarkan

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |17


gabungan prosesintegrasi seperti dijelaskan di atas sehingga berbeda dengan
pengertian tematik sepertiyang diperkenalkan pada kurikulum sebelumnya.
Selain itu, pembelajaran tematikterpadu ini juga diperkaya dengan
penempatanMata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas I, II, dan III sebagai penghela
mata pelajaranlain. Melalui perumusan Kompetensi Inti sebagai pengikat berbagai
mata pelajaran dalam satu kelas dan tema sebagai pokok bahasannya, sehingga
penempatan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain
menjadi sangat memungkinkan.
Penguatan peran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dilakukan secara utuh
melaluipenggabungan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan
Ilmu Pengetahuan Sosial ke dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Kedua ilmu
pengetahuan tersebut menyebabkan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia menjadi
kontekstual, sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih menarik.
Pendekatan sains seperti itu terutama di Kelas I, II, dan III menyebabkan
semua mata pelajaran yang diajarkan akan diwarnai oleh Mata Pelajaran Ilmu
PengetahuanAlam dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Untuk kemudahan
pengorganisasiannya, KompetensiDasarKompetensi Dasar kedua mata pelajaran ini
diintegrasikan ke mata pelajaran lain (integrasi interdisipliner).
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diintegrasikan
keKompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Matematika.
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial diintegrasikan
keKompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia, ke Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan ke Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran Matematika.
Sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI, Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
IlmuPengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial masing-masing berdiri sendiri,
sehinggapendekatan integrasinya adalah multidisipliner, walaupun pembelajarannya
tetap menggunakan tematik terpadu.
Prinsip pengintegrasian interdisipliner untuk Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alamdan Ilmu Pengetahuan Sosial seperti diuraikan di atas dapat juga
diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal.Kompetensi Dasar muatan lokal yang
berkenaan dengan seni, budaya, keterampilan,dan bahasa daerah diintegrasikan ke
dalam Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya.
UPTD SDN PANJARATAN 2019 |18
Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta
permainan daerah diintegrasikan ke dalam Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan.

iii. Kompetensi Dasar


Kompetensi Dasar (KD) dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti
(KI).RumusanKompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
dankemampuan peserta didik, dan kekhasan masingmasing mata pelajaran.
Kompetensi Dasar (KD) meliputi empat kelompok sesuai dengan pengelompokan
Kompetensi Inti (KI) sebagai berikut:
1. kelompok 1: kelompok KD sikap spiritual dalam rangka menjabarkanKI1;
2. kelompok 2: kelompok KD sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI2;
3. kelompok3: kelompok KD pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI3; dan
4. kelompok 4: kelompok KD keterampilan dalam rangka menjabarkan KI4.
Keterangan
 Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum
diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Dasar antara lain Pramuka
(Wajib), , Kesenian, BTA.

 Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), ,Kesenian, BTA, adalah


dalam rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik,
utamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai
wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha
memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian
kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan
kurikuler. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan meliputi
Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan.

B. Muatan Kurikulum

1. Mata pelajaran
a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti meliputi: Agama Islam, mengingat kondisi
sosial budaya masyarakat di lingkungan sekitar sekolah.
Tujuan: Memberikan wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia.

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |19


 Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa sesuai dengan keyakinan
agamanya masing-masing.

b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.


Meliputi: Kewarganegaraan,Kepribadian, dan Pancasila.
Tujuan :Memberikan pemahaman terhadap siswa tentang kesadaran hidupberbangsa
dan bernegara dan pentingnya penanaman persatuan dankesatuan.

c. Bahasa Indonesia
Meliputi aspek berbicara, mendengarkan, membaca dan menulis.
Tujuan:Membina ketrampilan berbahasa secara lisan dan tertulis sertadapat
menggunakan bahasa sebagai dan sarana pemahaman terhadap IPTEK.
d. Matematika
Meliputi :Berhitung, geometri, dan pengukuran, pengolahan data.
Tujuan :Memberikan pemahaman logoka dan kemampuan dasar matematika dalam
rangka penguasaan IPTEK.
e. Ilmu Pengetahuan Alam
Meliputi:Fisika, dan biologi isinya makluk hidup.
Tujuan : Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada siswa untuk
menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK.
f. Ilmu Pengetahuan Sosial
Meliputi:Sejarah, ekonomi dan geografi.
Tujuan :Memberikan pengetahuan sosio cultural masyarakat yang majemuk,
mengembangkan kesadaran hidup masyarakat, serta memiliki ketrampilan hidup
secara mandiri.
g. Seni Budaya dan Ketrampilan.
Meliputi:Seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater.
Tujuan :Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi dan kecintaan pada seni
budaya nasional.
h. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Tujuan:Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan
ketrampilan dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportifitas, tanggung jawab,
disiplin dan percaya diri pada siswa.

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |20


i. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, bertujuan:
 Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan
warga negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
 Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan
dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius.
 Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggungjawab peserta didik sebagai
generasi penerus bangsa.
 Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri,
kreatif, berwawasan kebangsaan.
 Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajara yang
aman, jujur, penuh kreatifitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan
yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).

2. Muatan lokal
Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang di
sesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,termasuk keunggulan daerah yang
materinya tidak menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan/atau terlalu banyak
sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.
Muatan lokal Bahasa Banjar
1. Peraturan Daerah.
2. Surat Edaran Gubernur

C. Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

Program PPK dilaksanakan sekolah untuk membentuk karakter siswa agar memiliki sikap
nilai utama: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Untuk
membentuk 5 nilai utama karakter dilaksanakan dengan 3 pendekatan, Antara lain:

1. Melalui PPK berbasis Kelas, dengan mengintegrasikan nilai-nilai utama karakter


kedalam proses pembelajaran semua matapelajaran/tema yang dilakukan oleh setiap
guru di sekolah. Untuk menanamkan nilai-nilai utama karakter melalui tahapan:

a. Guru merancang pembentukan nilai utamanakan terintegrasi dalam pelaksanaan


proses belajar mengajar sesuai perencanaan pembelajaran yang dirancang guru.

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |21


b. Di samping dilakukan penilaian hasil belajar baik kognitif, afektif dan
psikomotorik, guru wajib melakukan pengamatan sikap siswa setiap saat berkaitan
dengan pembentukan nilai-nilai utama karakter yang dibangun melalui observasi.

c. Tindak lanjut hasil pengamatan sikap berkarakter nilai-nilai utama perlu dilakukan
guru, jika terdapat sikap siswa yang belum sesuai dengan arah tujuan
pembentukan nilai-nilai utama karakter, guru wajib melakukan pembinaan secara
berkelanjutan sampai pembentukan nilai karakter menjadi pembiasaan dan budaya
hidup siswa.

2. Melalui PPK berbasis budaya sekolah, dalam bentuk kegiatan:

a. Rutin:
1) Religius: kegiatan pembiasaan berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
pembelejaran, target hafal ayat suci per jenjang kelas.

2) Nasionalis: kegiatan pembiasaan melaksanakan upacara bendera setiap hari


senin/ tgl 17/hari besar nasional, menghormat bendera setiap pagi sebelum
pelajaran dimulai, menyanyikan lagu nasional dan daerah.

3) Mandiri: kegiatan pembiasaan membaca 15 menit sebelum


pembelajaran/literasi, operasi semut untuk menjaga kebersihan sekolah, sudut
baca,

4) Gotong royong: kegiatan pembiasaan menjaga kebersihan kelas oleh regu


piket,
5) Integritas: kegiatan pembiasaan datang ke sekolah tepat waktu, sopan santun
dengan teman dan orang yang lebih tua,bertanggung jawab dalam setiap tugas
yang diberikan guru, berperilaku jujur dalam segala hal, ijin keluar kelas
(IKK), roling ketua kelas secara periodik, merapikan meja kursi setelah selesai
pembelajaran

b. Terprogram

1. Ekstrakurikuler
Eksuntuk membentuk nilai karakter religius,nasionalis, mandiri,gotong
royong,dan integritas

2. Ko Kurikuler

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |22


a) Pameran kelas saat jeda semester 1 untuk membentuk karakter
religius,mandiri,gotong royong,nasionalis, dan integritas

b) Field trip saat liburan semester 1 untuk membentuk karakter


religius,mandiri,gotong royong,nasionalis, dan integritas.

c) Festival seni hasil ekstrakurikuler tingkat sekolah jeda semester 2 untuk


membentuk karakter religius, mandiri, gotong royong, nasionalis, dan
integritas

c. Spontan
Untuk membentuk nilai-nilai utama karakter pada siswa dilaksanakan juga
melalui kegiatan spontan, yang melatih siswa memiliki rasa peka dan kepedulian
terhadap orang lain, yang dilakukan secara spontan dan insidental, seperti:
takjiah, menjenguk teman sakit.

d. Keteladanan
Keteladan merupakan faktor penentu dalam mencapai keberhasilan pembentukan
nilai-nilai utama karakter pada diri siswa, sehingga menjadi pembiasaan bahkan
budaya hidup siswa. Oleh karena itu keteladan kepala sekolah, guru, dan warga
sekolah lainnya sangat diperlukan:

1) Kedisiplinan waktu: kehadiran, istirahat, pelaksanaan kegiatan-kegiatan


sekolah.

2) Penampilan: berpakaian, bertutur sapa, dan berperilaku sehari-hari.

3) Administrasi: terbiasa menuliskan apa yang akan dilakukan, dan melakukan


apa yang ditulisnya dengan konsisten. Sehingga menjadi teladan dalam
pengelolaan administrasi kinerja sesuai tupoksinya.

3. Melalui PPK berbasis Masyarakat, pelibatan publik bersama:

a. Orang Tua Siswa: dilibatkan dengan membangun komunikasi dan komitmen


bersama untuk kemajuan sekolah dalam membangun sinergi dalam membentuk
karakter siswa agar terjalin kesinambungan program sekolah dengan lingkungan
di rumah siswa, serta dalam mendukung finansial yang diperlukan dalam proses
layanan pendidikan yang terbaik di sekolah, termasuk program
parenting(pendampingan orang tua terhadap siswa) berupa

b. Komite Sekolah: sebagai lembaga independen yang berfungsi sebagai mediasi


antara sekolah, orang tua dan masyarakat, mobilisasi sumber daya yang ada di

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |23


lingkungan masyarakat sekitar sekolah untuk memaksimalkan mutu layanan
pendidikan di sekolah, serta berfungsi sebagai lembaga pengontrol/pengawasan
program sekolah.

c. Pihak Lain (Alumni, Tokoh masyarakat, tokoh agama, pemerhati pendidikan,


dunia usaha): sebagai pendukung kelancaran program-program sekolah, melalui
sumbangan, hibah, donator, dan peran serta aktif .

Mekanisme Pelaksanaan Ektrakurikuler


a) Pelaksanaan
Kegiatan ekstrakurikuler diberikan diluar jam pembelajaran, dibina
olehguru-guru yang memiliki kualifikasi yang memadai dan atau narasumber
di lingkungan sekolah berdasarkan surat keputusan kepala sekolah.

b) Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler


No Nama Kegiatan Hari Waktu
A. Wajib
1 Pramuka Sabtu 13.00 – 14.10
B. Pilihan
2 Kesenian (Tari, Vokal) Kamis, Sabtu 15.00 - 16.10

3 BTA S 15.00 – 16.10


4 Seni Lukis Sabtu 10.00 -11.10
5 Musik (Rebana, drumband) Sabtu 10.00- 11.10

c) Alokasi Waktu
Untuk kegiatan ekstrakurikuler diberikan alokasi waktu 2 jam pelajaran (2 x 35
menit) ,pelaksanaan pada kelas rendah ( I s/d III) dari pukul 10.00 s/d
11’10,sedangkan kelas atas sesuai jadwal yang telah ditentukan. Setelah masuk
semester genap kelas VI diberikan kegiatan bimbingan belajar dan pemadatan
secara intensif untuk persiapan menghadapi Ujian Sekolah.
d) Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada
sekolah dan og tua siswa dalam bentuk kuantitatif.

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |24


Kategori Keterangan
A Sangat baik
B Baik
C Cukup
D Kurang

D. Beban Belajar

1. Kegiatan Tatap Muka


Beban belajar menggunakan sistem paket dengan beban belajar maksimal 36
jam pelajaran per minggu. Satu jam pelajaran 35 menit, dengan rincian sebagai
berikut :
Satu Jam Jumlah Jam Minggu Waktu
Pembelajaran Pembelajaran efektif Pembelajaran /
Kelas TatapMuka/ Menit Per minggu Per tahun Jam Per tahun
Pelajaran
I 35 32 38 960 Jam
II 35 34 38 1.020Jam
III 35 36 38 1.080 Jam
IV 35 38 38 1.140 Jam
V 35 38 38 1.140 Jam
VI 35 38 32 1.140 Jam

2. Kegiatan Terstruktur dan Kegiatan Mandiri Tak Terstruktur


Kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri Tak Terstruktur tiap minggu 40%
dari jam tatap muka ( lebih kurang 15 jam pelajaran). Kegiatan Terstruktur sejumlah
40% dari beban belajar tiap kelas: Hari Senin s/d Kamis ditambah jam untuk kegiatan
terstruktur untuk kelas I dan II dari pukul 10.25 sampai 11.50 sedangkan kelas III
pukul 11.15s/d 12.25dan kelas IV-VI pukul 11.50 s/d pukul 13.00. Hari Jum’at
ditambah untuk kegiatan terstruktur sampai pukul 11.00.Hari Sabtu apabila tidak
KKG di lanjutkan untuk kokurikuler sampai jam 11.00

E. Ketuntasan Belajar

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |25


Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran ditentukan oleh kelompok guru mata
pelajaran atau guru kelas dengan mempertimbangkan materi esensial, kompleksitas,
intake siswa dan daya dukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Ketuntasan belajar berlaku untuk semua kelas ditentukan sebagai berikut :
KKM 70
Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 90-100 90-100 Sagat Baik
B 80-89 80-89 Baik
C 70-79 70-79 Cukup
D <70 <70 Perlu Bimbingan

KKM 75
Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 93-100 93-100 Sagat Baik
B 83-92 83-92 Baik
C 75-82 75-82 Cukup
D <75 <75 Perlu Bimbingan

1. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4 seorang peserta didik dinyatakan belum belajar untuk
menguasai KD yang dipelajari apabila menunjukkan indikator nilai <70(untuk KKM
70) dan nilai <75 (untuk KKM 75)dari hasil tes formatif.
2. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4 seorang peserta didik dinyatakan sudah tuntas belajar
untuk menguasai KD yang dipelajari apabila menunjukkan indikator nilai <70(untuk
KKM 70) dan nilai <75 (untuk KKM 75) dari hasil tes formatif
3. Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik dilakukan dengan
memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh mapa pelajaran, yakni
jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada kategori baik (B) menurut
standar yang ditetapkan Satuan Pendidikan yang bersangkutan

Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut :


1. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4 diberikan remedial individual sesuai dengan
kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 70 (untuk KKM
70) dan 75 (untuk KKM 75)
2. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4 diberikan kesempatan untuk melanjutkan pelajarannya
ke KD berikutnya kepada peserta didik yang memperoleh nilai70 atau lebih dari 70
(untuk KKM 70) dan 75 atau lebih (untuk KKM 75)

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |26


3. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4 diadakan remedial klassikal sesuai dengan kebutuhan
apabila lebih dari 75% pesera memperoleh nilai kurang dari 70 (untuk KKM 70) dan
kurang dari 75 (untuk KKM 75).
Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara umumprofil
sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara holistik (paling tidak oleh guru mata
pelajaran, guru BK, dan orang tua)

KKM UPTD SDN PANJARATAN


Semester 1 Tahun 2019/2020
Ketuntasan Belajas tiap Kelas KKM
No Mata pelajaran
I II III IV V VI Sekolah
Pendidikan Agama dan Budi
1 72 72 72 75 75 75 75
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2 75 75 75 75 75 75 75
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70 70 70 70
4 Matematika 70 70 70 70 70 70 70
5 Ilmu Pengetahuan Alam 70 70 70 70 70 70 70
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 70 70 70 70 70 70 70
7 Seni Budaya dan Prakarya 75 75 75 75 75 75 75
Pendidikan Jasmani, Olahraga
8 75 75 75 75 75 75 75
dan Kesehatan
9 Mulok 70 70 70 70 70 70 70

KKM UPTD SDN PANJARATAN


Semester 2 Tahun 2019/20120
Ketuntasan Belajas tiap Kelas KKM
No Mata pelajaran
I II III IV V VI Sekolah
Pendidikan Agama dan Budi
1
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam
6 Ilmu Pengetahuan Sosial
7 Seni Budaya dan Prakarya
Pendidikan Jasmani, Olahraga
8
dan Kesehatan
9 Bahasa dan Budaya Banjar

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |27


F. Penilaian Kenaikan Kelas dan Kelulusan.

Penilaian dan Kenaikan (Permendikbud No 53 Tahun 2015)


1. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik mencakup aspek sikap spiritual dan sosial (guru
agama, dan guru PPKn), aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan.
2. Pembobotan dalam mengolah nilai rapot diserahkan pada satuan pendidikan.KKM
yang harus dicapai oleh peserta didik ditetapkan oleh Satuan Pendidikan.
3. Rentang nilai 1-100, ditentukan oleh satuan pendidikan, pembulatan angka pada akhir
proses penilaian
4. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar paling sedikit 3 (tiga)
muatan pelajaran pada kompetensi pengetahuan, keterampilan belum tuntas dan/atau
sikap belum baik
5. Memiliki nilai minimal sesuai yang ditetapkan untuk semua mata pelajaran dengan
nilai rat-rata sesuai dengan ketentuan dan berbudi pekerti baik.
Kelulusan Satuan Pendidikan
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah ( US ) pada Sekolah Dasar (SD ),
apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan berdasarkan perolehan Nilai Sekolah.
3. Memiliki rata-rata nilai rapot semester 11 dan 12 (semester 1 dan 2 kelas VI)
4. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh setiap satuan
pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan kreteria kelulusan.
5. Telah mengikuti Ujian dan memiliki nilai minimal sesuai yang ditetapkan /
ditentukan oleh BNSP untuk semua mata pelajaran dengan nilai rata-rata sesuai
dengan ketentuan BNSP dan berbudi pekerti.

G. Gerakan Literasi

BUDAYA LITERASI SEKOLAH1


(Tiga Kegiatan Pelaksanaan GLS di Sekolah
Untuk Membangun dan Mengembangkan Budaya Literasi Sekolah)

1
Jakarta, 02032017, KP

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |28


NO INDIKATOR SUDAH BELUM MASALAH
(JIKA
BELUM)
1 Ada kegiatan 15 menit membaca yang √
dilakukan setiap hari (di awal, tengah, atau
menjelang akhir pelajaran).
2 Kegiatan 15 menit membaca telah berjalan √
minimal satu semester.
3 Guru menjadi model dalam kegiatan 15
menit membaca dengan ikut membaca
selama kegiatan berlangsung.
4 Kepala sekolahdan tenaga kependidikan
menjadi model dalam kegiatan 15 menit
membaca dengan ikut membaca selama
kegiatan berlangsung.
5 Ada Tim Literasi Sekolah (TLS) atau tim
sejenis yang dibentuk oleh kepala sekolah.
6 Ada bahan kaya teks yang terpampang di
tiap kelas.
7 Ada bahan kaya teks yang terpampang di
tiap kelas, koridor, dan area lain di sekolah.
8 Ada poster-poster kampanye membaca
untuk memperluas pemahaman dan tekad
warga sekolah untuk menjadi pembelajar
sepanjang hayat
9 Ada perpustakaan, sudut baca di tiap kelas,
dan area baca yang nyaman dengan koleksi
buku nonpelajaran yang dimanfaatkan untuk
berbagai kegiatan literasi.
10 Perpustakaan sekolah menyediakan beragam
buku bacaan (buku nonpelajaran: fiksi dan
nonfiksi) yang diperlukan peserta didik untuk
memperluas pengetahuannya dalam
pelajaran tertentu.
11 Kebun sekolah, kantin, dan UKS
menjadilingkungan yang bersih, sehat dan
kaya teks. Terdapat poster-poster tentang
pembiasaan hidup bersih, sehat, dan indah.
12 Peserta didik memiliki jurnal membaca
harian (menuliskan judul bacaan dan
halaman)
13 Peserta didik memiliki portofolio yang berisi
kumpulan jurnal respon membaca.
14 Peserta didik memiliki portofolio yang berisi
kumpulan jurnal respon membaca (ada
standar minimal buku nonpelajaran setiap
jenjang)

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |29


15 Jurnal respon peserta didik dari hasil
membaca buku bacaan dan/atau buku
pelajaran dipajang di kelas dan/atau koridor
sekolah
16 Ada berbagai kegiatan tindak lanjut (dari 15
menit membaca) dalam bentuk
menghasilkan respon secara lisan maupun
tulisan (bagian dari penilaian nonakademik)
17 Ada berbagai kegiatan tindak lanjut (dari 15
menit membaca) dalam bentuk
menghasilkan respon secara lisan maupun
tulisan dalam pembelajaran (bagian dari
penilaian akademik yang terintegrasi dalam
nilai mata pelajaran)
18 Kepala sekolah dan jajarannya berkomitmen
melaksanakan dan mendukung gerakan
literasi sekolah
19 Ada penghargaan terhadap pencapaian
peserta didik dalam kegiatan literasi secara
berkala
20 Ada kegiatan akademik yang mendukung
budaya literasi sekolah, misalnya: wisata ke
perpustakaan atau kunjungan perpustakaan
keliling ke sekolah
21 Ada kegiatan perayaan hari-hari tertentu
yang bertema literasi
22 Ada unjuk karya (hasil dari kemampuan
berpikir kritis dan kreativitas berkomunikasi
secara verbal, tulisan, visual, atau digital)
dalam perayaan hari-hari tertentu yang
bertema literasi
23 Peserta didik menggunakan lingkungan fisik,
sosial, afektif, dan akademik disertai
beragam bacaan (cetak, visual, auditori,
digital) yang kaya literasi–di luar buku teks
pelajaran–untuk memperkaya pengetahuan
dalam mata pelajaran
24 Ada pengembangan berbagai strategi
membaca (dalam kegiatan membaca 15
menit dan/atau dalam pembelajaran)
25 Guru melaksanakan “strategi literasi dalam
pembelajaran” dalam semua mata pelajaran
26 Sekolah melibatkan publik (orangtua, alumni,
dan elemen masyarakat) untuk
mengembangkan kegiatan literasi sekolah.
27 Sekolah berjejaring dengan pihak eksternal
untuk pengembangan program literasi

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |30


sekolah dan pengembangan profesional
warga sekolah tentang literasi.

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

A. Alokasi Waktu

Kurikulum SD Pancasila selenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan.


Kalender pendidikan merupakan pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
a. Permulaan Tahun Ajaran
Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awaltahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.
b. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
1) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan,
2) Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan
pendidikan, yang pengaturannya disesuaikan dengan keadaan dan kondisi daerah.
c. Pengaturan Waktu Libur
Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku
tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun ajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada
Tabel berikut ini.
Tabel 1: Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan

NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN


1. Minggu efektif belajar reguler Minimal 36 minggu Digunakan untuk
setiap tahun (Kelas I-V) kegiatan
2. Minggu efektif semester ganjil Minimal 18 minggu pembelajaran

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |31


NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN
tahun terakhir setiap satuan efektif pada setiap
pendidikan (Kelas VI) satuan pendidikan
3. Minggu efektif semester genap Minimal 14 minggu
tahun terakhir setiap satuan
pendidikan (Kelas VI)
4. Jeda tengah Semester Maksimal 2 minggu Satu minggu setiap
semester
5. Jeda antar Semester Maksimal 2 minggu Antara semester I
dan II
6. Libur akhir tahun ajaran Maksimal 3 minggu Digunakan untuk
penyiapan kegiatan
dan administrasi
akhir dan awal
tahun ajaran
7. Hari libur keagamaan Maksimal 4 minggu Daerah khusus
yang memerlukan
libur keagamaan
lebih panjang dapat
mengaturnya
sendiri tanpa
mengurangi jumlah
minggu efektif
belajar dan waktu
pembelajaran
efektif
8. Hari libur umum/ nasional Maksimal 2 minggu Disesuaikan dengan
Peraturan
Pemerintah
9. Hari libur khusus Maksimal 1 minggu Untuk satuan
pendidikan sesuai
dengan ciri
kekhususan
masing-masing
10. Kegiatan khusus satuan Maksimal 3 minggu Digunakan untuk
pendidikan kegiatan yang
diprogramkan
secara khusus oleh
satuan pendidikan
tanpa mengurangi
jumlah minggu
efektif belajar dan
waktu

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |32


NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN
pembelajaran
efektif

UPTD SDN PANJARATAN 2019 |33

Anda mungkin juga menyukai