Anda di halaman 1dari 9

Naskah Asli

Naskah Asli

Optimasi Formula Tablet Salut Enterik Natrium Diklofenak


dengan Bahan Penyalut Kollicoat 30 D

Nanang Yunarto
Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Litbangkes, Kemenkes RI
email: nayunandesba@yahoo.com

Diterima : 21 Januari 2014 Direvisi : 7 Maret 2014 Disetujui : 2 Juni 2014

Abstract

Diclofenac sodium is an analgetic and antiinflammation drug and commonly used by oral administration.
Because of it’s side effects that can cause stomach irritation, nausea and vomiting, it’s made in the form of
enteric-coated. Enteric-coated formulations developed used organic solvent having toxicity and flammability
risks. The aim of this study is to develop diclofenac sodium enteric-coated tablets with a water-based coating
material. Coating material used is Kollicoat 30 D which is a derivative of acrylic polymer that can dispersed in
water. Optimalization of the formula is done by the weight gain 4%, 6% and 8%. The result showed that enteric
coated tablets used coating material with weight gain 8% gave the best result with all parameters meet the
requirements of the test, there was no change in acid medium for 2 hours and stable released active ingredient
in alkaline medium.

Keywords : Diclofenac sodium, Enteric coated, Kollicoat 30 D

Abstrak

Natrium diklofenak merupakan obat analgesik dan antiinflamasi yang banyak digunakan secara oral oleh
masyarakat. Namun efek sampingnya dapat menyebabkan iritasi lambung, mual, muntah sehingga sediaan yang
beredar dibuat dalam bentuk salut enterik. Formulasi salut enterik yang selama ini menggunakan basis pelarut
organik yang beresiko terhadap toksisitas dan mudah terbakar. Penelitian ini bertujuan untuk membuat tablet
salut enterik natrium diklofenak dengan bahan penyalut berbasis air. Bahan penyalut yang digunakan adalah
Kollicoat 30 D yaitu suatu polimer turunan akrilat yang mampu terdispersi dalam air. Optimasi formula
penyalut dilakukan pada kenaikan bobot 4%, 6% dan 8 %. Tablet salut enterik yang dihasilkan menunjukkan
bahwa formula bahan penyalut dengan kenaikan bobot 8% memberikan hasil terbaik dengan memenuhi
persyaratan seluruh parameter uji, tidak ada perubahan dalam medium asam selama 2 jam dan melepaskan zat
aktif yang stabil dalam medium basa.

Kata kunci : Natrium diklofenak, Salut enterik, Kollicoat 30 D

Pendahuluan bung, namun ada beberapa zat aktif


Tablet merupakan cara yang paling farmasi yang tidak cocok untuk pelepasan
terkenal dalam pemberian suatu obat untuk di lambung misalnya obat-obatan yang
penggunaan secara oral, yang lebih nya- dapat mengiritasi mukosa lambung, tidak
man bagi pasien, mudah ditangani dan di- stabil atau reaktif pada pH asam lambung,
identifikasi. Pada saat tablet ditelan dan dapat mempengaruhi metabolisme di lam-
masuk ke dalam saluran pencernaan, tablet bung, atau target obat dapat berlanjut se-
mengalami disintegrasi dalam cairan lam - panjang saluran pencernaan.1

65
65
Teknologi tablet salut saat ini menjadi dari polimer penyalut. Polimer yang ba-
umum digunakan dalam sistem peng- nyak digunakan dengan tujuan salut
hantaran obat. Jenis tablet salut yang ber - enterik adalah derivat selulosa seperti
kembang yaitu tablet salut gula, lapis tipis hidroksipropilmetilselulosa, selulosa asetil
dan salut enterik. Tablet salut enterik me- ptalat, dan hidroksipropil etil selulosa yang
rupakan salah satu sediaan yang di- pada umumnya menggunakan pelarut or-
gunakan untuk sediaan obat dengan sistem ganik, padahal memiliki resiko mudah
pelepasan tertunda yaitu menahan pe- terbakar, toksik, kurang ramah lingkungan
lepasan obat di lambung dan lepas dengan dan kurang ekonomis. Sehingga di-
cepat ketika memasuki usus. Obat-obat ini perlukan terobosan pembuatan tablet salut
perlu dilapisi dengan salut enterik dengan enterik dengan bahan penyalut berbasis air.
tujuan untuk melindungi inti tablet se- Polimer turunan akrilat, beberapa di-
hingga tidak hancur pada lingkungan asam antaranya dapat menggunakan air sebagai
lambung, mencegah kerusakan bahan aktif pelarut dan pembawa. Kollicoat 30 D me-
yang tidak stabil pada pH rendah, me- rupakan polimer dari asam metakrilat dan
lindungi lambung dari efek iritasi dari obat mempunyai kemampuan dan kestabilan
tertentu dan untuk memfasilitasi peng- tinggi dalam menahan masuknya cairan
hantaran obat yang diabsorpsi di usus.2 lambung, mulai larut pada pH 5.5 sampai
Natrium diklofenak merupakan obat dengan pH 7. Bentuknya berupa serbuk
antiinflamasi non-steroid (OAINS) yang dengan ukuran partikel rata-rata 120 nm.
banyak digunakan sebagai obat analgesik Polimer ini dapat terdispersi dalam air
dan antiradang. Senyawa ini diabsorpsi dengan jumlah padatan 30% dari total
melalui saluran cerna dengan cepat. Obat cairan penyalutan serta tidak lengket pada
tersebut terikat 99% pada protein plasma mesin penyalut.4 Berdasarkan sifat dari
natrium diklofenak yang dapat menimbul-
dan mengalami efek metabolisme lintas
kan efek samping terhadap saluran pen-
pertama sebesar 40-50% dengan waktu
cernaan, maka akan dilakukan penelitian
paruh sekitar 1-3 jam. Pada kondisi
optimasi formula tablet salut enterik meng-
tersebut obat dapat menyebabkan masalah
gunakan pelarut air dengan Kollicoat 30 D
gastrointestinal sekitar 20% pada pasien
sebagai bahan penyalut.
yang berupa nyeri epigastrik, mual,
muntah dan diare. Pada beberapa orang Metode
juga terjadi pengiritasian dinding lambung Penelitian ini merupakan penelitian
yang menyebabkan ulser pepti dan eksperimental laboratorium. Alat yang
perdarahan pada saluran cerna.3 digunakan adalah timbangan elektronik
Beberapa formulasi telah dikembang- (AND), spatel, beaker glass, wadah
kan untuk membuat sediaan tablet natrium stainless steel, cone mixer, alat
diklofenak salut enterik dengan polimer- homogenizer, wadah plastik, mesin cetak
polimer penyalut yang memiliki kemam- tablet (Rimek), alat uji kekera-
puan khusus dalam menahan pelepasan san/hardeness tester (Erweka), mikrometer
obat dilambung, yaitu polimer yang tidak (Mitutoyo), alat uji waktu hancur ta-
larut dalam suasana lambung. Penyalutan blet/disintegration tester (Erweka), alat uji
tablet dengan bahan penyalut enterik yang kerapuhan/friability tester (Shimadzu),
cocok dibutuhkan untuk menghancurkan mesin penyalut/coating machine (DH-
dan melepaskan obat pada usus halus 102), alat uji disolusi (Erweka), alat
tergantung pada karakteristik dan jumlah spektrofotometer UV-Vis (Shimadzu) serta

Jurnal Kefarmasian Indonesia. Vol.3.2.2014 : 65-74

66
66 Jurnal Kefarmasian Indonesia. Vol.4.2.2014:65-74
Optimasi Formula Tablet...( Nanang Yunarto)
Optimasi Formula Tablet...( Nanang Yunarto)

alat gelas lainnya Bahan yang digunakan Red No.3 (Medisca), natrium dihidrogen
adalah natrium diklofenak (Wenzhou fosfat (Merck), dinatrium hidrogen fosfat
Pharmaceutical), laktosa (DMW), (Merck), asam klorida (Merck), dan
mikrokristalin selulosa PH102 (Mingtai), Akuades.
natrium starch glycolate, magnesium Pembuatan Tablet Inti
stearat (FACI), kollicoat 30 D (BASF),
trietil sitrat, polietilen glikol (PEG) 6000 Tablet inti dibuat sebanyak 3000 tablet
(Brataco), titanium dioksida (Brataco), dengan metode kempa langsung, dengan
natrium hidroksida (Merck), FD & C formula sebagai berikut:
Yellow No.6, FD & C Blue No.1, FD & C

Tabel 1. Formula tablet inti natrium diklofenak

Bahan Jumlah (mg)


Natrium diklofenak 50
Mikrokristalin selulosa PH102 94
Laktosa 200 45
Natrium starch glycolate 8
Magnesium stearat 2
Aerosil 200 1
Bobot Tablet 200

Tabel 2. Formula suspensi penyalut

Jumlah (gram)
Bahan
F1 F2 F3
Kollicoat 30 D 28 42 56
Talk 8 12 16
Titan dioksida 2,2 3,3 4,4
Polietilen glikon 6000 1,1 1,65 2,2
FD & C Yellow No.6 0,4 0,6 0,8
FD & C Blue No.1 0,15 0,225 0,3
FD & C Red No.3 0,15 0,225 0,3
Air 160 240 320
Keterangan
F1 : Formula penyalut dengan kenaikan bobot 4 %
F2 : Formula penyalut dengan kenaikan bobot 6 %
F3 : Formula penyalut dengan kenaikan bobot 8 %

65
67
Bahan-bahan ditimbang sesuai dengan (diameter dan tebal), kekerasan, kerapuhan
beratnya masing masing. Natrium diklo- (friability), waktu hancur dan keseraga-
fenak, mikrokristalin selulosa 102, lakotsa man kandungan zat aktif.
200, dan aerosil 200 dimasukkan dalam
Uji kualitas tablet salut enterik
cone mixer. Bahan-bahan tersebut di-
campur selama 15 menit hingga homogen. Uji kualitas tablet salut enterik
Selanjutnya ditambahkan magnesium ste- meliputi penampilan fisik tablet, uji ke-
arat, campur dalam cone mixer salama 5 seragaman bobot, keseragaman ukuran
menit. Massa kemudian dicetak menjadi (diameter dan tebal), kekerasan, waktu
tablet, diusahakan agar didapat tablet de- hancur dan kadar disolusi.
ngan kekerasan lebih besar dari 70 N atau Hasil dan Pembahasan
8 Kp, friabilitas kecil dan waktu hancur
kurang dari 15 menit. Tablet inti dibuat dengan meng-
gunakan metode kempa langsung dengan
Pembuatan Suspensi Penyalut dan Proses bobot tablet 200 mg. Metode ini dipilih
Penyalutan. karena lebih praktis, sederhana dan murah.
Suspensi penyalut enterik terdiri dari Pemilihan kempa langsung juga didasar-
polimer salut enterik yaitu Kollicoat 30 D kan pada penggunaan zat aktif yang sa-
dan zat tambahan lainnya yang digunakan ngat kecil serta sifat higroskopis dari zat
untuk menyalut tablet sebanyak 1 kg de- aktif natrium diklofenak. Laktosa berguna
ngan formula sebagai berikut: sebagai bahan pengisi yang memiliki sifat
kompresibilitas baik, Mikrokristalin selu-
Sejumlah Kollicoat 30 D dimasukkan
losa PH 102 digunakan sebagai bahan
sedikit demi sedikit ke dalam beaker glass
pengisi dan pengikat dengan jumlah relatif
berisi sebagian air sambil diaduk meng-
besar. Hal ini ini bertujuan untuk me-
gunakan homogenizer pada kecepatan ren-
ningkatkan kekompakan tablet sehingga
dah selama 10 menit. Di tempat terpisah,
menghasilkan nilai friabilitas yang kecil.
dibuat suspensi dari zat tambahan lainnya
Natrium starch glycolate berfungsi sebagai
yaitu talk, titan dioksida, polietilen glikol
disintegran agar tablet dapat hancur ketika
6000, pewarna, dan air dengan mengguna-
kontak dengan cairan tubuh. Magnesium
kan alat homogenizer selama 20 menit.
stearat digunakan sebagai pelincir dan
Ditambahkan suspensi (2) ke dalam cam-
aerosil sebagai anti higroskopis dan anti
puran (1) dan di aduk kembali selama 5
adherent.5,6,7
menit dengan kecepatan rendah. Sus-pensi
penyalut enterik dari polimer Kollicoat 30 Uji kualitas tablet inti
D siap digunakan. Pada penelitian ini Pemeriksaan kualitas tablet inti
dibuat tiga variasi kenaikan bobot penyalut bertujuan untuk menguji jika tablet yang
yaitu 4%, 6% dan 8%. Proses penyalutan dihasilkan memenuhi parameter yang di-
dilakukan pada mesin penyalut dengan persyaratkan meliputi penampilan fisik,
kecepatan penyemprotan 15-20 ml/menit bobot, diameter, tebal, kekerasan, ke-
dan suhu pengeringan 60-70°C. rapuhan, waktu hancur dan keseragaman
Uji kualitas tablet inti zat aktif tablet inti. Adapun hasil pe-
meriksaan dapat dilihat pada Tabel 3.
Uji kualitas tablet inti meliputi uji
keseragaman bobot, keseragaman ukuran

Jurnal Kefarmasian Indonesia. Vol.3.2.2014 : 65-74

66
68 Jurnal Kefarmasian Indonesia. Vol.4.2.2014:65-74
Optimasi Formula Tablet...( Nanang Yunarto)
Optimasi Formula Tablet...( Nanang Yunarto)

Tabel 3. Hasil uji kontrol kualitas tablet inti

Parameter Tablet Inti Hasil


Penampilan Bulat bikonveks, putih, mengkilap
Bobot Tablet 201,60 ± 0,86 mg
Diameter 8,0 ± 0 mm
Tebal Tablet 7,25 ± 0,11 mm
Kekerasan 14,36 ± 1,67 Kp
Kerapuhan 0,09%
Waktu Hancur 3,55 ± 0,22 menit
Kadar Zat Aktif 102,18 ± 1,82 %

Keseragaman bobot merupakan para- kekerasan tablet diperoleh sebesar 14,36 ±


meter yang sangat penting dalam kualitas 1,67 Kp sehingga tablet yang dihasilkan
tablet, karena mempengaruhi keseragaman memenuhi persyaratan sebagai tablet yang
kadar zat aktif. Tablet dengan rata-rata baik. Bastos melakukan penelitian jika
berat lebih dari 200 mg, tidak boleh ada 2 dalam formula, komposisi mikrokristalin
tablet yang menyimpang 5% dari bobot selulosa PH 102 yang lebih besar dari
rata-rata. Hasil yang diperoleh pada laktosa menujukkan sifat kempa yang
penelitian menunjukkan bahwa tablet me- baik.8,9,10
menuhi persyaratan. Hal ini membuktikan Waktu hancur tablet menggambarkan
bahwa formula terpilih di atas memiliki waktu yang diperlukan oleh tablet untuk
sifat alir yang baik. Diameter tablet yang
hancur di dalam cairan tubuh. Proses
dihasilkan seragam sebesar 8,0 mm dan hancurnya tablet didahului oleh adanya
tebal tablet 7,25 ± 0,11 mm. Kerapuhan
penyerapan air sehingga tablet dapat pecah
yang diperoleh sebesar 0,09% merupakan menjadi bagian-bagiannya. Hasil penguji-
hasil yang sangat baik karena dalam proses
an waktu hancur tablet inti didapatkan
penyalutan dibutuhkan tablet yang kuat.
waktu 3,55 menit dan memenuhi per-
Hasil uji kerapuhan ini dapat meminima-
syaratan kurang dari 15 menit untuk tablet
lisasi terjadinya kerusakan tablet selama
yang belum disalut. Waktu hancur tablet
proses penyalutan karena tablet harun
yang baik ini disebabkan kemampuan
tahan terhadap gesekan dan goncangan
bahan pengisi yang sangat baik dalam
baik antara tablet dengan panci penyalut
menyerap air dan mengembang kemudian
maupun antar tablet inti yang bergulir.
daya hancurnya diperkuat dengan bahan
Rendahnya nilai kerapuhan disebabkan
penghancur sehingga perlawanan terhadap
oleh penggunaan mikrokristalin selulosa
kekuatan ikatan antar partikel semakin
PH 102 sebagai pengikat dengan jumlah
besar sehingga mengakibatkan tablet akan
yang relatif besar dalam formulasi sehing-
cepat hancur. Uji keseragam kadar natrium
ga massa tablet menjadi lebih kompak dan
diklofenak diperoleh kadar 102,18 ± 1,82
kuat. Uji kekerasan tablet dilakukan untuk
%, hasil ini menunjukkan kadar memenuhi
menggambarkan ketahanan tablet terhadap
syarat uji keseragaman kadar zat aktif
tekanan, goncangan, maupun pengikisan
yaitu 90,0-110,0 %. Parameter ini juga
selama proses produksi, pengemasan,
membuktikan bahwa proses pencampuran
transportasi ataupun distribusi Nilai

65
69
antara zat aktif dengan bahan tambahan trasi Kollicoat 30 D tanpa menambah cai-
menghasilkan campuran yang homogen.11 ran pensuspensi maka akan menyebabkan
Berdasarkan hasil uji kualitas tablet inti suspensi penyalut menjadi lebih kental.
natrium diklofenak pada semua parameter Hal ini akan membuat suspensi penyalut
menunjukkan tablet memiliki kualitas sulit mengalir dan dikhawatirkan tablet
yang baik dan layak untuk digunakan dapat lengket selama proses penyalutan.4
dalam proses penyalutan. Pemeriksaan kualitas tablet hasil pe-
Uji kontrol kualitas tablet salut enterik nyalutan bertujuan untuk menguji jika ta-
blet memenuhi persyaratan parameter ta-
Preparasi medium penyalut dilakukan
blet salut enterik. Parameter yang diuji
terhadap tiga formulasi yaitu medium
meliputi penampilan fisik, bobot, kenaikan
dengan konsenstrasi kenaikan bobot 4%,
bobot, diameter, tebal, kekerasan, kerapu-
6% dan 8%. Masing-masing formula
han, waktu hancur dan uji disolusi baik
mengandung bahan padatan sebanyak 25%
dalam medium asam maupun basa. Ada-
dari total suspensi penyalut. Kollicoat 30
pun hasil pemeriksaan tablet salut selaput
D memiliki sifat meningkatkan viskositas
dapat dilihat pada tabel 4.
yang besar, Jika kita menambah konsen-

Tabel 4. Hasil uji kontrol kualitas tablet salut selaput

Parameter Tablet
F1 F2 F3
Salut Selaput
Bulat bikonveks, Bulat bikonveks, Bulat bikonveks,
Penampilan fisik warna coklat, warna coklat, warna coklat,
permukaan halus permukaan halus permukaan halus

Bobot 208,35±0,86 mg 212,76±0,34 mg 217,50±0,72 mg

Kenaikan bobot 3,34% 5,54% 7,88%

Diameter 8,05±0,001 mm 8,07±0,001 mm 8,09±0,001 mm

Tebal 7,32±0,001 mm 7,36±0,001 mm 7,40±0,001 mm

Waktu hancur Hancur Tidak hancur Tidak hancur

Uji disolusi medium


36,37±0,72 % 8,12±0,84 % 0%
asam (2 jam)
Uji disolusi medium
98,78±1,65 % 95,52±2,36 % 98,44±1,22 %
basa (45 menit)

Jurnal Kefarmasian Indonesia. Vol.3.2.2014 : 65-74

66
70 Jurnal Kefarmasian Indonesia. Vol.4.2.2014:65-74
Optimasi Formula Tablet...( Nanang Yunarto)
Optimasi Formula Tablet...( Nanang Yunarto)

Semua tablet hasil penyalutan dengan dengan parameter tablet uji sudah tidak
suspensi penyalut F1-F3 memberikan per- berbentuk massa tablet. Waktu 45 menit
mukaan tablet salut bikonveks, berwarna yang digunakan mengikuti metode disolusi
coklat dan permukaan halus. Suhu pe- sediaan lepas tertunda natrium diklofenak
ngeringan yang optimal selama proses pe- yang tertera dalam Farmakope Indonesia
nyalutan sangat mempengaruhi per- edisi IV.13
mukaan tablet salut. Berdasarkan hasil ke- Berdasarkan hasil uji waktu hancur,
seragaman ukuran, tablet salut F3 memiliki tablet salut pada F1 belum mampu di-
diameter dan tebal tablet salut lebih besar gunakan sebagai formula bahan penyalut
dari F1 dan F3. Perbedaan tebal dan karena tablet melunak setelah 2 jam dalam
diameter salut salut disebabkan oleh jum- medium HCl 0,1 N. Tablet salut F2 dan F3
lah bahan padatan pada F3 lebih besar dari tidak melunak dan lebih mampu bertahan
F1 dan F2, hal ini dikarenakan F3 dalam medium asam selama 2 jam. Tablet
diformulasikan untuk kenaikan bobot 8%. F2 memiliki waktu hancur dalam medium
Semakin tinggi kenaikan bobot akan basa 12 menit 35 detik, sedangkan waktu
mengakibatkan kenaikan diameter dan hancur F4 dalam medium basa 15 menit 18
tebal tablet salut.12 detik. Perbedaan waktu hancur antara F2
Bobot rata-rata dari tablet salut dalam dan F3 dikarenakan bahan penyalut F2
semua formula memenuhi persyaratan ke- diformulasikan salut enterik dengan weight
seragaman bobot pada tiap formula. Hasil gain 6 % sedangkan bahan penyalut F3
ini menunjukkan proses penyalutan mem- diformulasikan dengan weight gain 8%.
berikan lapisan penyalut yang merata pada Besarnya penambahan bobot tablet salut
semua tablet. Untuk hasil uji kenaikan akan berpengaruh pada ketahanan terhadap
bobot jika dibandingkan dengan tablet inti, asam dan waktu hancur tablet. Semakin
tablet salut F3 memiliki penambahan besar bahan salut enterik dalam suatu
bobot paling besar yaitu 7,88%, sedangkan formula menyebabkan waktu yang di-
F2 dan F1 masing-masing 3,34% dan butuhkan medium basa dalam menembus
5,54%. Kenaikan bobot dipengaruhi oleh lapisan penyalut menjadi lebih lama
jumlah padatan yang ada pada suspensi sehingga akan meningkatkan waktu hancur
penyalut. Semakin banyak jumlah padatan tablet salut enterik.
maka akan meningkatan kenaikan bobot
Berdasarkan profil disolusi tablet salut
tablet salut. Hasil kenaikan bobot pada
natrium diklofenak tablet salut F1 belum
penelitian agak berbeda dengan teroritis
dapat menahan pelepasan obat dalam me-
yaitu 4%, 6% dan 8%, hal ini mungkin
dium asam karena pelepasan dalam asam
disebabkan pada saat proses penyaluan
masih diatas 10% yaitu sekitar 36,37%.
tidak semua bahan penyalut menempel
Sedangkan F2 dan F3 memenuhi syarat,
pada tablet inti sehingga dapat mengurangi
bahkan untuk F3 sangat baik karena tidak
penambahan bobot tablet salut.
ada zat aktif yang lepas selama dalam
Uji waktu hancur tablet salut enterik medium asam. Menurut farmakope Indo-
dilakukan pada dua medium yaitu medium nesia edisi IV, sediaan salut enterik meme-
HCl 0,1 N dan buffer fosfat pH 6,8. Uji nuhi persyaratan pelepasan obat dalam
pada medium HCl 0,1 N dilakukan selama medium HCl 0,1 N dibawah 10%.
2 jam dengan syarat dalam waktu tersebut Besarnya natrium diklofenak yang dilepas-
tablet tidak boleh hancur, retak ataupun kan oleh F1 disebabkan kurangnya jumlah
melunak. Uji dilanjutkan pada medium polimer yang menyalut tablet inti. Meski-
buffer fosfat pH 6,8 selama 45 menit pun Kollicoat 30 D merupakan bahan

65
71
polimer penyalut yang baik untuk sedian polimer mampu melepaskan zat aktif de-
salut enterik, namun dengan konsentrasi ngan baik ketika kontak dengan medium
yang terlalu sedikit mengakibatkan tablet basa. Ukuran partikel yang sangat halus
salut tetap dapat ditembus oleh cairan (120 nm) menjadikan polimer ini mudah
asam, sehingga natrium diklofenak tetap terdispersi dalam air dan memiliki efekti-
dapat dilepaskan dalam medium asam. fitas yang tinggi dalam proses penyalutan
Adanya penambahan jumlah polimer tablet inti.14 Hasil penelitian ini lebih baik
memperbaiki ketahanan tablet salut dalam dibandingkan menggunakan bahan penya-
medium asam. Pada tablet salut enterik F2 lut hidroksipropil metal-selulosa (HPMC).
dan F3 yang dihasilkan mampu menahan Pada penelitian yang dilakukan Chatter
masuknya cairan asam. Akan tetapi pada dkk, HPMC baru efektif digunakan se-
tablet F2 masih ada sedikit zat aktif yang bagai penyalut enterik pada kenaikan
lepas meskipun masih memenuhi syarat, bobot 15%. Dengan demikian penggunaan
sedangkan pada F3 tablet salut sangat baik kollicoat 30 D lebih efektif dan efisien
dalam menahan masuknya cairan asam daripada HPMC.15
dengan dibuktikan tidak ada zat aktif yang Berdasarkan hasil penelitian ini, Kolli-
terlepas. coat 30 D dapat digunakan sebagai bahan
Hasil pelepasan obat tablet F1, F2 dan penyalut enterik dengan pelarut air. For-
F3 setelah disolusi selama 45 menit dalam mula optimum diperoleh pada F3 yang
medium buffer fosfat pH 6,8 menghasilkan diformulasikan dengan kenaikan bobot
jumlah kumulatif obat terlarut masing- 8%, karena mampu menahan lepasnya zat
masing 98,78% ; 95,52% dan 98,52%. aktif dalam medium asam dan dapat mele-
Penggunaan Kollicoat 30 D sebagai poli- pas zat aktif dengan baik pada medium
mer penyalut enterik sangat cocok, dimana basa.

Gambar 1. Profil disolusi tablet inti dan tablet salut enterik F1-F3
dalam medium asam selama 2 jam dan medium
basa selama 45 menit

Jurnal Kefarmasian Indonesia. Vol.3.2.2014 : 65-74

66
72 Jurnal Kefarmasian Indonesia. Vol.4.2.2014:65-74
Optimasi Formula Tablet...( Nanang Yunarto)
Optimasi Formula Tablet...( Nanang Yunarto)

Kesimpulan 6. Bolhuis GK and Waard HD. Compaction


properties of directly compressible materials.
Kollicoat 30 D dapat digunakan se- In: Alderborn G and Nystrom C, editors.
bagai polimer tablet salut enterik dengan Pharmaceutical powder compaction technology.
basis pelarut air terhadap senyawa natrium New York: CRC Press; 2011: 143-204
7. Rowe RC, Sheskey PJ, Quinn ME. Handbook
diklofenak. Tablet salut enterik dengan
of pharmaceutical excipients 6th.Ed. London:
formula kenaikan bobot 6% dan 8 % The Pharmaceutical Press; 2009
memenuhi persyaratan parameter uji. For- 8. US Pharmacopeial Convention. USP 34th Ed.
mula optimal ditunjukkan pada kenaikan Baltimore: United Book Press Inc; 2011
bobot 8 % karena tidak ada perubahan 9. Yihong Q, Zhang G. Research and development
aspect of oral controlled release dosage form.
pada medium asam dan mampu melepas
In: Wise DL. Handbook of pharmaceutical
zat aktif dengan baik pada medium basa. controlled release technology. Marcel Decker,
Ucapan terima kasih Newyork. 2000; 469
10. Bastos MO, Friedrich RB, Beck RCR. Effects
Penulis mengucapkan terima kasih of filler-binders and lubricants on
kepada Drs Abdullah MSi, Apt atas bantu- physicochemical properties of tablets obtained
by direct compression: A 22 factorial design.
an dan kesempatan untuk dapat melakukan Lat. Am. J. Pharm. 2008;27: 578-83
penelitian ini. 11. Tukarama BN, Rajagopala IV, Shartchandra
PSI. The effects of lactose, microcrystalline
Daftar Rujukan
cellulose and dicalcium phosphate on swelling
1. Winfield AJ, Rees JA, Smith I. Pharmaceutical and erosion of compressed HPMC matrix
practice 4th Ed. Churchill Livingstone Elsevier. tablets: texture analyzer. Iranian Journal of
2009;393-8 Pharmaceutical Research. 2010;9:349-58
2. Bauer KH, Lehman K, Osterwald HP, Rothgang 12. Rudnic EM, Schwartz JB. Oral solid dosage
G. Coated pharmaceutical techniques, forms. In: Troy DB, editor. The science and
biophramaceutical aspect, test methods and raw practice of pharmacy, 21st Ed. Philadelpia:
materials. Med.Pharm, Scientific Publisher. Lippincott, Williams and Walkins; 2005. p.889-
1998: 66 928
3. Sweetman SC. Martindale-The complete drug 13. Depkes RI. Farmakope Indonesia Ed.IV. 1995
reference. The Pharmaceutical Press, London. 14. Buher V. Kollicoat Grades : Functional
2009 polymer for the pharmaceutical industry. BASF
4. McGinity JW, Felton LA. Aqueous polymeric Chemical. 2007: 68-78
coatings for pharmaceutical dosage forms 3rd 15. Chhater S, Rajesh K, Kshitis A, Nema RK.
Ed. Informa Healthcare. 2013 Development and evaluation of enteric coated
5. Kumar G, Pallavi C. Direct compression. tablet diclofenac natrium. International Journal
International Journal of Research in of Pharmaceutical and Nanotechnology. 2009;
Pharmaceutical and Biomedical Sciences. 2013; 2(1): 443-9
4(1): 155-8

65
73

Anda mungkin juga menyukai