Bismillahirrohmannirohim
Alhamdulillah... Alhamdilillahirobbil Alamiin Wabihi Nasta’inu Ala Ummuriddunnya
Waddin.. Wassholatuwassalamu Ala Assrofil Anbiya Walmursalin Wa’ala Alihi
Washohbihi Azma’in.. Amma Ba’du..
Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua sehingga pada hari ini kita dapat
berkumpul di ruangan yang sangat sederhana dalam rangka kegiatan rutin tri wulanan
PIPAS Kanwil Propinsi Jawa Timur.
Sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rosulullah Nabi Muhammad SAW,
keluarga, kerabat, sahabat, dan kita selaku umatnya yang setia sampai akhir zaman.
Ibu – Ibu Pemasyarakatan yang berbahagia,
1. Kegiatan Rutin tri wulanan PIPAS Kanwil Propinsi Jawa Timur hari ini adalah
kegiatan yang istimewa, sebagaimana tema yang diambil, yakni : “Dengan
Keluarga HEBAT Membentuk Insan Yang Bermartabat “
Tema ini sengaja diambil, karena up to date dengan kondisi actual saat ini,
dimana Para anggota PIPAS saat ini dituntut untuk mendukung suaminya
dalam mengemban amanat sebagai insan pemasyarakatan dengan paradigma
barunya, dimana selain menjalankan tugas rutin yang sudah berat, juga
ditambah dengan adanya tuntutan untuk mewujudkan UPT tempatnya bekerja
sebagai Wilayah Bebas Korupsi.
Terkait Wilayah Bebas Korupsi, artinya, para istri harus bisa mendukung
suaminya untuk terjaga dari segala bentuk perbuatan korupsi, seperti suap,
hadiah bahkan janji sekalipun.
Hal ini penting, mengingat rumus psikologi social, bahwa gaya berbanding lurus
dengan daya. Semakin tinggi gaya hidup, semakin besar daya (energi atau
biaya) yang diperlukan.
Jangan sampai, para anggota PIPAS terlalu banyak gaya, sehingga dengan
alasan “cinta” para suami terpaksa melakukan apapun termasuk korupsi dan
pungli demi memenuhi kebutuhan istrinya, sehingga bukan kebahagiaan yang
diraih melainkan penjara yang didapat, dan jatuhlah martabat.
Benar ibu – ibu, coba amati suaminya klo mau berangkat kerja, tersenyum pada
kita apa tidak. Jangan sampai, suami - suami kita berangkat ke tempat kerja
dalam kondisi tertekan dan membawa masalah, begitupun sebaliknya kalau
pulang. Tau kan maksudnya ??
Yah, Semua berawal dari rumah, dari keluarga. Jika suasana rumah harmonis,
bahagia, dan tidak neko – neko (tidak kebanyakan gaya), maka para suami juga
akan terjaga, berangkat ke tempat kerja dengan senyum, bekerja dengan niat
ibadah dalam suasana senang hati untuk menjalankan tugas sebagai abdi
negara sekaligus mencari nafkah yang halal dan barokah untuk keluarga kita.
Untuk itu, maka Anggota PIPAS memiliki tugas dan peran yang sangat penting,
sebagaimana tema hari ini, yakni mewujudkan keluarga HEBAT. Bagaimana
Keluarha HEBAT itu ?. Keluarga HEBAT itu adalah keluarga yang Harmonis,
Educatif, Bahagia, Agamis dan Tauladan
HARMONIS : Kita harus makin Kreatif dan inovatif menjadikan keluarga kita
menjadi keluarga yang harmonis, yakni keluarga yang seluruh anggootanya
satu sama lain saling mendukung, saling melengkapi, saling melindungi
dan saling menyempurnakan, sehingga tercipta suasana damai dan
menyenangkan
EDUKATIF : Kita juga harus bisa menjadikan keluarga kita sebagai tempat
Pendidikan pertama bagi anak dan tempat Pendidikan sepanjang masa
dalam memahami dan memperdalam ilmu kehidupan, dengan begitu
inshaallah anggota keluarga kita akan menjadi insan insan yang Bijaksana.
BAHAGIA : Kita harus mampu menciptakan kebahagiaan dalam keluarga
kita, agar tidak ada alasan anggota keluarga kita, terutama suami tercinta
cari kebahagiaan sendiri diluar rumah. (bisa bahaya tuh…..)
AGAMIS : Tentu setiap kita menghendaki kebahagiaan keluarga kita tidak
hanya di dunia, tetapi langgeng hingga akhirat, sebagaimana do’a yang
sering kita mohonkan kepada Tuhan agar diberikan kebahagiaan dunia dan
akhirat. Tentu kebahagiaan dunia akhirat ini tidak bisa kita dapat hanya
dengan berdo’a, melainkan kita harus mampu mengajak anggota keluarga
kita mentaati aturan aturan yang ada pada agama yang dianut. Agama
adalah benteng moral paling ampuh bagi manusia ditengah degradasi
moral dan etika zaman ini.
TELADAN : terakhir anggota PIPAS harus mampu menjadi teladan, contoh
yang baik bagi anggota keluarga yang lain. Karena bagaimanapun juga
sosok ibu adalah prototipe terbaik bagi anak – anaknya. Tak terkecuali
suami, mekipun paling sederhana, dengan alasan cinta.
2. Akhirnya Sebagai tuan rumah , kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh
anggota di wilayah Jawa Timur, mohon maaf apabila dalam penyambutan ada hal-
hal yang kurang berkenan atau konsumsinya kurang sesuai dengan yang
diharapkan.
3. Semoga acara ini bermanfaat bagi kita semua, terimakasih kami sampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara ini.
Demikian sambutan yang dapat kami sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf.
Wabilahi Taufik Walhidayah Wasalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh.