BAB 3
METODE PENELITIAN
Populasi
30 santri yang ada di asrama Pondok Pesantren Hidayatul Insan Palangka Raya
Teknik Sampling
Menggunakan metode Total Sampling
Sampel
Santri yang bersedia jadi responden di Pondok Pesantren Hidayatul Insan
Palangka Raya. berjumlah 30 orang
Informed Consent
Pengumpulan Data
Pengolaan Data
Editing, Coding, Scoring, Tabulating
Analisa Data
Uji Wilcoxson
Ha diterima
Definisi Operasional Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Skabies Terhadap Tingkat Pengetahuan Santri Di Pondok
Pesantren Hidayatul Insan Palangka Raya.
31
32
33
34
yang tidak memenuhi standar validitas reabilitas pada kuesinoer yang tidak valid
pada pernyataan nomor 16, 17, 18, 19, 20 Jadi peneliti menghilangkn 5 butir
pernyataan pengetahuan yang tidak valid sehingga jumlah pernyataan yang
digunakan pada kuesioner pengetahuan pada penelitian ini jumlahnya 15
pernyataan.
3.6.2 Uji Reabilitas
Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan
sejauh mana hasil pengukuran tersebut tetap konsisten atau sama bila dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan
alat ukur yang sama pernyataan yang sudah valid dilakukan uji reliabilitas dengan
cara membandingkan r tabel dengan r hasil. Jika nilai r hasil adalah alpha yang
terletak di awal output dengan tingkat kemaknaan 5% (0,05) maka setiap
pertanyaan/pernyataan kuisioner dikatakan valid, jika r alpha lebih besar dari
konstanta (0,6) maka pertanyaan-pernyataan tersebut reliabel.
Tingkat reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach diukur berdasarkan
skala Alpha 0 sampai 1. Apabila skala alpha tersebut dikelompokkan ke dalam 5
kelas dengan range yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat
dipresentasikan ke dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.3 Tingkat Reliabilitas berdasarkan Nilai Cronbach atau α
Alpha Tingkat Reliabilitas
0,00 – 0,20 Kurang reliabel
> 0,20 – 0,40 Agak reliabel
> 0,40 – 0,60 Reliabel
> 0,60 – 0,80 Cukup reliabel
> 0,80 – 1,00 Sangat reliabel
Dari penelitian ini didapat nilai alpha untuk kuesioner pengetahuan yaitu
0,906 yang menunjukkan tingkat reabilitas dikatakan sangat reliable.
2: SMP
3: SMA
2. Jarak rumah dari petugas kesehatan
Kode: 1: Kurang Dari 500 Meter
2: Lebih Dari 500 Meter Sampai 1 Kilo Meter
3: Lebih Dari 1 Kilo Meter
3. Pernah Mendapatkan Informasi Tentang Skabies
Kode: 1: Pernah
2: Tidak Pernah
4. Sumber Informasi
Kode: 1: Pendidikan
2: Tenaga Kesehatan
3: TV/Radio
4: Internet
5: Lain-lain
5. Tingkat Pengetahuan Tentang Skabies
Kode: 1: Kurang ≤55%
2: Cukup 56%-75%
3: Baik76%-100%
Sumber: Sutrisno,(2000)
3.8.3 Scoring
Scoring adalah menentukan skor/nilai untuk setiap item pertanyaan, untuk
menentukan nilai terendah dan tertinggi, menetapkan jumlah kuesioner dan bobot
masing-masing kuesioner. Dengan rincian kriteria sebagai berikut :
Kuesioner pendidikan kesehatan dan pengetahuan tentang Skabies memiliki
scor sama yaitu sebagai berikut.
1. Bila jawaban responden benar maka di berikan nilai 1
2. Bila jawaban responden salah maka di berikan nilai 0
3.8.4 Tabulating
Tabulasi adalah proses penyusunan data ke dalam bentuk tabel pada tahap
ini data dianggap telah selesai diproses sehingga harus segera disusun ke dalam
suatu format yang telah dirancang. Pembuatan tabulasi termasuk dalam kerja
39
memproses data, memasukkan data ke dalam tabel dan mengatur semua angka
sehingga dihitung dalam berbagai kategori.
3.8.5 Analisa Univariat
Dalam penelitian ini analisa univariat digunakan untuk memperoleh
gambaran distribusi frekuensi dari semua variabel yang diteliti baik variabel
independen maupun dependen. Analisa univariat yaitu dilakukan terhadap
variabel (umur, pendidikan terakhir, pekerjaan, pernah mendapatkan informasi
dan sumber informasi).
3.8.6 Analisa Bivariat
Untuk melihat probabilitas yang dipakai adalah p= <0.05 pengolahan data
meliputi proses editing data, pengodean data, dan analisa data. Pengolahan data
menggunakan program SPSS for windows.
Pada penelitian ini data terkumpul kemudian dilakukan tabulasi data, dan
analisa data dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon dengan derajat
kemaknaan p= < 0.05. Teknik ini merupakan penyempurnaan dari uji tanda (sign
test). Dalam uji tanda, teknik ini digunakan untuk menguji signifikasi komparatif
dua sampel yang berkolerasi bila datanya berbentuk ordinal. Uji perangkat
bertanda Wilcoxon digunakan untuk menganalisa hasil-hasil pengamatan yang
berpasangan dari dua data apakah berbeda atau tidak. Adapun langkah-langkah uji
Wilcoxon Sign Rank menggunakan SPSS yaitu sebagai berikut: pertama-tama
buka file, kemudian klik analyze; pilih nonparametric test, kemudian klik 2
related samples (muncul two related samples test) pada test pair (s) isikan
variabel-variabel sebelum dan sesudah perlakuan; pada test type pilih Wilcoxon,
klik option pilih descriptive, klik continue, klik ok, muncul output.
Uji ini dilakukan untuk mengetahui perubahan tingkat pengetahuan santri
sebelum dilakukan pendidikan kesehatan dan sesudah dilakukan pendidikan
kesehatan tentang Skabies.
3.9. Tempat Waktu Penelitian Dan Etika Penulisan
3.9.1 Tempat dan Waktu Penellitian
Lokasi penelitian adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data
selama penelitian berlangsung. Lokasi Penelitian ini dilakukan di Pondok
40
Pesantren Hidayatul Insan Palangka Raya. Waktu dalam melakukan penelitian ini
adalah Maret-Agustus 2019.
3.9.2 Etika Penulisan
1. Informed Consent
Pada penelitian ini, peneliti terlebih dahulu menjelaskan maksud dari
penelitian ini kepada calon responden dan memberikan surat persetujuan
menjadi responden (informed consent) kepada responden untuk dibaca, jika
calon responden bersedia menjadi responden maka peneliti meminta
responden untuk menandatangani lembar persetujuan untuk menjadi
responden dan mengisi kuesioner.
2. Tanpa Nama (Anonymity)
Pada penelitian ini, peneliti memberikan Informed Consent yang
ditandatangani oleh responden dan tidak menuliskan nama lengkap dari
responden cukup dengan memberi nomor pada masing-masing lembar
kuesioner yang telah dibagi dan hanya menulis inisial untuk menjaga
kerahasiaan responden.
3. Kerahasiaan(Confidentiality)
Pada penelitian ini, peneliti memberikan Informed Consent yang
ditandatangani responden tanpa memberi nama pada lembar Informed
Consent, data yang didapatkan peneliti dijamin kerahasiaannya oleh peneliti
hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
41
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
menjadi patriot dan pelopor pembangunan serta bersikap dan berperilaku normatif
sesuai dengan norma-norma dan kaidah hukum yang berlaku.
4.1.3. Kegiatan
4.1.4. Kondisi
0%
Keterangan:
12-16 tahun
17-23 tahun
30 Responden
(100%)
0% 0%
Keterangan:
SD
SMP
SMA
30 Responden
(100%)
4 Responden
(13%)
12 Responden
(47%)
Keterangan:
< 500 m
> 500 m
> 1 km
12 Responden
(40%)
0%
Keterangan:
Pernah
Tidak Pernah
30 Responden
(100%)
0% 7 Responden
(23%)
Keterangan:
Baik
Cukup
Kurang
23 Responden
(77%)
3 Responden
(10%)
0%
Keterangan:
Baik
Cukup
Kurang
27 Responden
(90%)
Test Statisticsa
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
4.5. Pembahasan
4.5.1. Tingkat Pengetahuan Sebelum dilakukan Pendidikan Kesehatan
Berdasarkan hasil penelitian sebelum diberikan pendidikan kesehatan
didapatkan bahwa 30 responden (100%) di Pondok Pesantren Hidayatul Insan
palangka Raya memiliki tingkat pengetahuan cukup berjumlah 7 responden (23%)
dan yang memiliki tigkat pengetahuan kurang berjumlah 23 responden (77%), dan
didapatkan karena responden yang kurang pengetahuan disebabkan oleh
kurangnya informasi berjumlah 30 responden .
Berdasarkan Teori pengetahuan adalah merupakan hasil dari “tahu” dan ini
terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
Penginderaa terhadap objek terjadi melalui panca indera manusia, yakni
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba dengan sendiri pada waktu
intensitas perhatian persepsi terhadap obyek. Sebagian besar pengetahuan manusia
di peroleh melalui mata dan telinga (Notoadmojo 2007:79). Faktor yang
memperngaruhi tingkat pengetahuan seseorang, terdiri dari pendidikan SMP
(100%), social budaya, dan ekonomi, status ekonomi, lingkungan, pengalaman,
usia. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitarn individu, baik
49
BAB 5
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai
pengaruh pendidikan kesehatan tentang scabies terhadap tingkat pengetahuan
santri di Pondok Pesantren Hidayatul Insan Palangka Raya, maka penulis
menyimpulkan bahwa:
5.2. Saran
1. Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Saran bagi pekembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi (IPTek) diharapkan
dapat menjadi sumber informasi untuk pengembangan IPTek selanjutnya, serta
memberikan informasi dan masukan dalam meningkatkan suatu penelitian
53