Urusan pilihan didukung oleh 6 (enam) urusan yang terdiri dari urusan administrasi pemerintahan, urusan pengawasan, urusan perencanaan, urusan keuangan, urusan kepegawaian dan urusan penelitian dan pengembangan, adapun penjelasan pada masing-masing urusan adalah sebagai berikut:
1.1. Urusan Kepegawaian
Untuk peningkatan SDM serta peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian, diharapkan pegawai dapat menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya (Tupoksi). Sehingga tugas yang dilaksanakan oleh pegawai dilingkup pemerintah Kota Pasuruan dapat dilaksanakan secara bertanggungjawab. Oleh karena itu Badan Kepegawaian Daerah telah melaksanakan program/kegiatan pada tahun 2019.
A. Evaluasi Indikator Kinerja Urusan
Dalam upaya mewujudkan Misi ke-2 RPJPD Tahun 2006-2025 dan Visi serta Misi ke-6 RPJMD Walikota dan Wakil Walikota tahun 2016-2021 maka Badan Kepegawaian Daerah diharapkan akan mewujudkan aparatur pemerintah yang berkualitas dan bertanggung jawab serta berfungsi melayani masyarakat, profesionalisme, berdaya guna, transparan, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme dalam melaksanakan otonomi daerah, fokus implementasinya mengacu pada Agenda dan prioritas pembangunan, yaitu Penataan Birokrasi Dalam Peningkatan Pelayanan Publik. Secara umum kegiatan-kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : 1. Meningkatkan kualitas administrasi perkantoran, pengelolaan keuangan, barang dan jasa. 2. Menata kembali sumber daya manusia aparatur sejak proses rekruitmen Calon Pegawai Negeri Sipil sampai dengan pensiun sesuai dengan kebutuhan akan jumlah dan standar kompetensi serta perbaikan distribusi Pegawai Negeri Sipil dengan memanfaatkan hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja; 3. Meningkatkan kedisiplinan PNS dalam bekerja dengan melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil serta meningkatkan kualitas pelayanan Pegawai Negeri Sipil yang
LKPj Walikota Pasuruan Akhir Tahun Anggaran 2019 IV-1
berkaitan dengan kesejahteraan; 4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur (ASN) melalui pendidikan jabatan, pendidikan struktural, pendidikan fungsional, dan diklat teknis dalam rangka mewujudkan Pegawai Negeri Sipil yang profesional dan berkompeten. 5. Mengembangkan dan menyempurnakan aplikasi sistem informasi manajemen kepegawaian guna tersedianya data pegawai yang akurat dan up to date sehingga dapat dimanfaatkan sebagai informasi yang melandasi diambilnya sebuah kebijakan tentang manajemen kepegawaian; Pembangunan urusan tersebut mendukung misi ke 6 yaitu meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata pemerintahan yang baik dengan sasaran (1) meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah (2) menurunnya rasio ketergantungan keuangan daerah (3) Meningkatnya kualitas pelayanan publik. Adapun tujuan yang hendak dicapai (1) memantapkan pelaksanaan reformasi birokrasi untuk membangun pelayanan publik dan tata pemerintahan yang baik. Pencapaian misi tersebut, pada tahun 2019 diukur dengan indikator sasaran pembangunan sebagaimana tersaji pada tabel dibawah ini. Tabel 4.1 Capaian Target Indikator Kinerja Penyelenggaraan Urusan Kepegawaian No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian 1 Persentase Pejabat Struktural yang mengikuti Diklat Pim IV, III, II Pegawai 613 532 86,79 Sumber : Badan Kepegawaian Daerah, 2019.
B. Evaluasi Kinerja Indikator Program
Program dan kegiatan guna mendukung pelaksanaan kegiatan pembangunan urusan kepegawaian yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kota Pasuruan pada tahun anggaran 2019, pelaksanaannya didukung oleh 6 program dan 41 kegiatan Belanja Langsung dengan jumlah anggaran sebesar Rp.6.348.292.600,00 dengan serapan anggaran sebesar Rp.3.451.965.728,00 atau sebesar 54,38 persen. Adapun indikator kinerja yang dihasilkan dari urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah dapat dilihat pada lampiran. Tabel 4.2 Capaian Target Indikator Kinerja Penyelenggaraan Program Urusan Kepegawaian No Program/Indikator/Anggaran Satuan Target Realisasi Capaian
IV-2 LKPj Walikota Pasuruan Akhir Tahun Anggaran 2019
No Program/Indikator/Anggaran Satuan Target Realisasi Capaian 1 Program Penataan Aparatur Outcome: Persentase Kebutuhan Formasi ASN % 82 62 75,61 Anggaran Rp. 2.195.642.800 578.153.751 26,33 2 Program Peningkatan Kompetensi dan Kesejahteraan Aparatur Outcome: Persentase Pejabat yang Lulus Uji Kompetensi % 82 84,97 103,62 Anggaran Rp. 3.365.709.800 2.295.360.063 68,20 Sumber : Badan Kepegawaian Daerah, 2019.
Dari pelaksanaan kegiatan dalam program penataan aparatur Badan
Kepegawaian Daerah Kota Pasuruan dengan target sebesar 82% dapat direalisasikan sebesar 62%. Hal ini disebabkan adanya beberapa kegiatan yang belum dapat dilaksanakan. Kegiatan seleksi penerimaan CPNS dari target peserta seleksi sebanyak 5000 pendaftar ternyata hanya terealisasi 3709 peserta, hal tersebut dilaksanakan pengumuman melalui website dan formasi CPNS yang dibuka terbatas untuk tenaga-tenaga bidang pendidikan, tenaga kesehatan dan tenaga infrastruktur. Kegiatan pelaksanaan pelantikan yang di targetkan sebanyak 4 kali pelantikan hanya terealisasi 2 kali pelantikan di sebabkan menyesuaikan kebutuhan organisasi dan kebijakan Walikota terkait dengan pelaksanaan kebijakan. Kegiatan Operasional Sekretariat Baperjakat yang ditargetkan mengeluarkan sebanyak 6 keputusan tim hanya terealisasi 2 keputusan tim karena menyesuaikan dengan jadwal pelantikan. Kegiatan Seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama yang ditargetkan sebanyak 32 orang tidak terealisasi dikarenakan panitia seleksi mutasi JPTP yang sudah dibentuk Walikota belum melaksanakan tugasnya. Dari pelaksanaan kegiatan dalam program peningkatan kompetensi dan kesejahteraan aparatur Badan Kepegawaian Daerah Kota Pasuruan dengan target sebesar 82% dapat direalisasikan sebesar 84,97%. Terdiri dari kegiatan Diklat Teknis Fungsional dan Struktural dengan pola pengiriman peserta dari target 19 orang terealisasi 10 orang dengan rincian 3 peserta Diklat Pim II, 7 peserta Diklat Pim III, dan 16 peserta Diklat Teknis. Terkirimnya penyuluh pertanian sebanyak 3 orang golongan III dan 2 orang golongan II serta 11 orang bidan mengikuti diklat Prajabatan. Terselenggaranya Diklat Kepemimpinan Tk.IV sebanyak 35 orang. Terlaksananya Diklat Pelayanan Publik Petugas Front Liner sebanyak 30 orang. Terkirimnya 74 orang Eselon IV yang terdiri dari Kasubag Umum dan Kepegawaian, Kasubag Penyusunan Program dan Keuangan, Kasubag Penyusunan
LKPj Walikota Pasuruan Akhir Tahun Anggaran 2019 IV-3
Program atau Kasubag Keuangan dari Perangkat Daerah di Kota Pasuruan mengikuti uji kompetensi. Terselenggaranya Diklat Evaluasi Dampak Diklat sebanyak 38 orang. Kegiatan Pengiriman Uji Kompetensi Calon JFT Satpol PP dari target 92 orang terealisasi 36 orang sedangkan sebanyak 33 orang dibiayai menggunakan anggaran DIPA KEMENDAGRI. Kegiatan Jaminan Ketenagakerjaan Bagi Pegawai Pemerintah Bukan ASN tidak terealisasi karena aturan atau dasar hukum tentang pembayaran Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian (JKK-JKM) bagi Pegawai Pemerintah bukan ASN belum ada. C. Permasalahan dan solusi Secara umum, pelaksanaan program/kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, namun dalam perjalanan pelaksanaannya masih saja terjadi beberapa permasalahan yang timbul, hal ini dikarenakan adanya faktor intern dan ekstern. Permasalahan yang terjadi tentu akan diupayakan solusinya guna kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan, permasalahan dan solusi yang diupayakan adalah sebagai berikut: C.1. Permasalahan Permasalahan pada urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah adalah sebagai berikut: 1) Jenis Diklat yang ditawarkan Badan Diklat Propinsi Jawa Timur kurang sesuai dengan kebutuhan Pemerintah Kota Pasuruan; 2) Kenaikan biaya kontribusi Diklat menyesuaikan dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur yang ditawarkan melebihi anggaran yang tersedia; 3) Jumlah peserta yang lulus seleksi administrasi Ujian Dinas lebih sedikit dari target yang direncanakan; 4) Dalam pelaksanaan kegiatan pemrosesan surat kenaikan gaji berkala OPD sering terlambat dalam mengirimkan usulan; 5) Dalam pelaksanaan pemrosesan SK pensiun Pegawai Negeri Sipil oleh Kantor Regional BKN II dan BKN Pusat membutuhkan proses yang lama karena usulan paling lambat dilaksanakan 6 bulan sebelum BUP; C.2. Solusi
IV-4 LKPj Walikota Pasuruan Akhir Tahun Anggaran 2019
Solusi yang diupayakan adalah: 1) Melakukan koordinasi lebih intensif dengan Badan Diklat Propinsi Jawa Timur; 2) Mengintensifkan koordinasi dengan OPD lain sebelum merencanakan anggaran; 3) Menginformasikan kepada Subbag Umum dan Kepegawaian OPD untuk mengirimkan usulan kenaikan gaji pegawai berkala tepat waktu; 4) Mengintensifkan koordinasi dengan BKN; 5) Sosialisasi/koordinasi ke OPD terkait laporan permintaan data PNS
C.3. Penghargaan
LKPj Walikota Pasuruan Akhir Tahun Anggaran 2019 IV-5
LKPj Walikota Pasuruan Akhir Tahun Anggaran 2019 VII-1