Anda di halaman 1dari 38

T R A D I S I

WIRID
ISTIGHOTSAH

[Email address]
DALIL
DAN FADHILAHNYA

ii
WIRID ISTIGHOTSAH
DALIL DAN FADHILAHNYA

Penulis :
KH. Mas’ud Yunus

Foto :

Editor :

Diterbitkan Oleh :
Nurul Fuad Press

Cetakan I, September 2019

Dicetak Oleh :

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberi karunia kepada


orang – orang saleh untuk berdzikir, beristighotsah dan taat kepada-
Nya, sehingga mereka hidup dalam kedamaian lantaran mereka
menyibukkan diri dengan muraqabah kepadaNya.

Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah


sembah selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya di dalam
Rububiyah dan Uluhiyah-Nya, nama – nama serta sifat – sifatNya.

Dan saya bersaksi bahwa pemimpin kita Muhammad SAW


adalah hambaNya, RosulNya dan kekasihNya diantara semua
makhlukNya.

Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan shalawat dan


keselamatan kepadanya, para keluarganya, para Sahabat dan
pengikutnya yang istiqomah berpegang teguh pada ajarannya.
Amma ba’du

Sesungguhnya wirid istighotsah menjadi salah satu wirid


yang diamalkan oleh para shalihin, para santri dan warga nahdliyin
serta umat Islam pada umumnya, baik secara pribadi pribadi
maupun secara kelompok atau jamaah.

Merebaknya beberapa firqoh atau kelompok di negeri ini


yang terus saja menggugat keabsahan wirid yang diamalkan oleh

iv
kaum santri dan warga nahdliyin, punya dampak, yaitu mereka
menjadi bingung, khususnya bagi mereka yang masih awam, yang
ilmunya masih terbatas dan lemah dalam berargumentasi.
Kebingungan itu bisa berakibat adanya keraguan dalam
pengamalan wirid – wirid, termasuk wirid istighotsah. Padahal
mengamalkan ajaran agama tidak boleh ada keraguan.
Sebagaimana sabda Rosulullah :

‫َد ْع َما يُ ِريبُك إلَى َما ََل يُ ِريبُك‬


“Tinggalkan hal yang meragukanmu
untuk mengerjakan hal yang tidak meragukanmu”
(Al-Hadits : HR. Ahmad, Nasa’i dan lain-lainnya)

Untuk menghilangkan keraguan dalam pengamalan wirid,


khususnya wirid istighotsah, sekaligus untuk memberikan
pencerahan kepada kaum santri, warga nahdliyin dan umat lain
pada umumnya, maka saya termotivasi untuk menulis buku yang
saya beri judul “Wirid Istighotsah, dalil dan fadhilahnya”.

Dalam buku tersebut, saya tulis pengertian dan dasar-dasar


wirid istighotsah, bacaan istighotsah beserta dalil dan fadhilahnya,
beserta adab beristighotsah yang bersumber dari Al – Qur’an,
sunnah wali dan pendapat ulama ahlusunah wal jamaah.

Sudah barang tentu penulisan buku ini masih jauh dari


sempurna karena keterbatasan ilmu yang saya miliki, karena itu
adanya kritik yang jujur, nasehat – nasehat yang tulus dan koreksi
yang berorientasi pada kebenaran akan saya terima dengan tangan
terbuka.

Penulisan buku ini saya lakukan saat saya menjalani


hukuman di Lapas Kelas 1 Surabaya (porong) dan saya selesaikan
pada hari selasa tanggal 9 Juli 2019 dimana bertepatan dengan 14
bulan saya menjalani masa tahanan dan hukuman.

Semoga kehadiran buku ini membawa manfaat bagi kita


semua dan semoga Allah meridhoinya. Aamiin,

v
Porong, 9 Juli 2019
Penulis

H. Mas’ud Yunus

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................ ii


Daftar Isi ....................................................................................... vi
A. Bagian Pertama
Pengertian dan dasar – dasar wirid istighotsah............................ 1
B. Bagian Kedua
Adab Istighotsah ............................................................................ 4
C. Bagian Ketiga
Bacaan Istighotsah, Dalil dan Fadhilahnya ................................. 8
1. Bacaan Istighfar I ..................................................................... 8
2. Bacaan Hauqallah ..................................................................... 9
3. Bacaan Shalawat Nabi I ........................................................... 11
4. Bacaan Asmaul Husna I ........................................................... 12
5. Bacaan Istigfar II ...................................................................... 13
6. Bacaan Shalawat Nabi II .......................................................... 14
7. Bacaan Asmaul Husna II .......................................................... 16
8. Bacaan Hasbunallah wa Ni’mal Wakil..................................... 18
9. Bacaan Yaasiin ......................................................................... 19
10. Bacaan do’a Mohon Kemengan atas orang kafir ..................... 21
11. Bacaan do’a mohon pemeliharaan kepada Dzat Yang Maha
Hidup ........................................................................................ 22
12. Bacaan Do’a Syukur atas Ni’mat Islam .................................. 24
13. Bacaan Do’a dengan Asma Allah ............................................ 25
14. Bacaan Do’a dengan Asmaul Husna ........................................ 26

D. Bagian Keempat
vi
Do’a Wirid Istighotsah .................................................................. 27
E. Bagian Kelima
Tawasul dan Hadiniyah Fatihah sebelum wirid Istighotsah ...... 30
Daftar Pustaka .............................................................................31

vii
Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 1
BAGIAN PERTAMA
PENGERTIAN DAN DASAR DASAR
WIRID ISTIGHOTSAH

Wirid Istighotsah merupakan amalan dengan bacaan –


bacaan istigfar, hauqollah, shalawat nabi, asmaul husna dan
berbagai macam do’a yang bertujuan untuk mohon pertolongan
kepada Allah SWT agar mendapatkan Ridho dan maghfirohNya,
dijauhkan dari berbagai musibah, diberikan jalan keluar dan
kemudahan – kemudahan dalam mengatasi problematika kehidupan,
dan dikabulkanNya cita – cita yang baik.

Dasar Wirid Istighotsah antara lain :


1. Al Qur’an surat Al- Anfal ayat 9

َ‫اب َل ُك ْم أ َ ِني ُم ِم ُّد ُك ْم ِبأ َ ْلفٍ ِمنَ ا ْل َم ََلئِ َك ِة ُم ْر ِدفِين‬ ْ َ ‫إِ ْذ ت‬


ْ ‫ست َ ِغيثُونَ َربَّ ُك ْم َفا‬
َ ‫ست َ َج‬
(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu
diperkenankan-Nya bagimu :
"Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu
dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut".

2. Hadits Nabi

ketika salah seorang diantara kalian kehilangan sesuatu atau


membutuhkan pertolongan di suatu tempat yang tidak ada teman, maka
ucapkanlah, wahai para hamba Allah, tolonglah aku wahai para hamba
Allah, tolonglah aku, karena sesungguhnya ada hamba - hamba Allah
yang kita tidak bisa melihatnya. Dan hal itu sudah terbukti (HR. Tabrani)

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 2


3. Syaikh An Nawawi berkata dalam kitab Al Fajrus Shodiq
halaman 53 :
“Yang dimaksud istighotsah dengan para wali dan orang – orang shaleh
dan tawasul dengan mereka adalah bahwa mereka itu merupakan sebab
dan perantara untuk tercapainya tujuan. Dan sesungguhnya Allah adalah
pelaku sebenarnya yang mengabulkan permohonan sebagai
penghormatan kepada mereka dan mereka tidak dapat melakukan apa –
apa. Sebagaimana hal itu menjjadi keyakinan yang benar dalam segala
macam perbuatan”.
Allah SWT berfirman dalam Al – Qur’an surat Al-Maidah ayat 35

َ‫ٱّلل‬
َّ ‫وا‬ ۟ ُ‫وا ٱتَّق‬
۟ ُ‫يَأَيُّ َها ٱ َّل ِذينَ َءا َمن‬
َ‫سبِي ِل ِۦه لَعَلَّ ُك ْم ت ُ ْف ِل ُحون‬
َ ‫ُوا فِى‬ ۟ ‫سيلَةَ َو َج ِهد‬ ِ ‫َوٱ ْبتَغُو ۟ا ِإلَ ْي ِه ٱ ْل َو‬
“wahai orang – orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan
carilah jalan yang mendekatkan diri (wasilah) kepadaNya, dan
berjihadlah pada jalanNya, supaya kamu mendapat keberkahan”

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 3


BAGIAN KEDUA
ADAB ISTIGHOTSAH

1. Hendaklah dalam beristighotsah diniatkan ikhlas semata - mata


karena Allah SWT. Firman Allah dalam Al Qur’an :
۟ ‫صلَوةَ َويُ ْؤت‬
‫ُوا‬ ۟ ‫ٱلدينَ ُح َنفَا َء َويُ ِقي ُم‬
َّ ‫وا ٱل‬ ِ ُ‫ٱّللَ ُم ْخ ِل ِصينَ لَه‬ ۟ ‫َو َما أ ُ ِم ُرو ۟ا إِ ََّل ِليَ ْعبُد‬
َّ ‫ُوا‬
‫ٱلزكَوةَ ۚ َوذَ ِلكَ ِدينُ ٱ ْل َقيِ َم ِة‬
َّ
“Padahal mereka hanya di perintah menyembah Allah dengan ikhlas
mentaatiNya semata-mata karena (menjalankan) agama”
(QS. Al-Bayyinat :5)
2. Kaum Sholihin mengamalkan wirid istighotsah setiap usai sholat
subuh dan usai sholat ashar. Hal ini di dasari sabda Rosulullah
saw :
“Sesungguhnya berdzikir kepada Allah bersama satu kaum setelah
shalat subuh sampai terbit matahari lebih aku cintai daripada dunia
seisinya. Dan sungguh aku berdzikir kepada Allah bersama suatu kaum
setelah shalat ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai
daripada dunia dan seisinya” (HR. Al- Baihaqi melalui Anas)
3. Dalam beristighotsah hendaklah menghadap kiblat dan tidak
mengeraskan suara, kecuali bila dilakukan berjamaah
Firman Allah dalam Al – Qur’an dalam surat Al-Isra’ ayat 110 “ :

‫ص ََل ِتكَ َو ََل ت ُ َخا ِفتْ ِب َها‬


َ ‫َو ََل تَجْ َه ْر ِب‬
“Dan janganlah engkau mengeraskan suara diwaktu shalat
(dzikir/do’a)mu dan jangan pula merendahkannya, dan usahakan
jalan tengah diantara kedua itu”
Ibnu Abas berkata : “Sesungguhnya meneraskan suara pada (bacaan)
dariku setelah para sahabat selesai melakukan shalat wajib sudah ada
sejak masa nabi Muhammad saw. Ibnu Abas berkata “saya mengetahui
yang demikian setelah mereka melakukan shalat wajib dan saya
mendengarnya” (HR. Bukhari)

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 4


4. Dalam beristighotsah, hendaklah dilaksanakan dengan sungguh
– sungguh disertai rasa rendah diri, khusyu’, penuh harapan
serta takut kepada Allah, dengan menghadapkan hati dan jiwa
kepada Allah dan memusatkan perhatian yang sepenuh-
penuhnya.
Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an Surat Al – A’raf ayat 55 :
ُّ ‫ا ْدعُوا َربَّ ُك ْم تَض َُّرعًا َو ُخ ْفيَةً ۚ إِ َّنهُ ََل يُ ِح‬
َ‫ب ا ْل ُم ْعت َ ِدين‬
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri
dan suara yang lembut.

Rosulullah bersabda :

“berdo’alah kepada Allah dan kamu semua harus berkeyakinan pasti


akan dikabulkan. Ketahuilah bahwa Allah azza wajalla itu tidak akan
mengabulkan sesuatu permohonan yang keluar dari hati yang lalai
(HR. At Tirmidzi dan Hakim)

5. Diusahakan dalam beristighotsah dalam keadaan suci dari najis


dan hadats.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an :
َ‫ب ا ْل ُمت َ َط ِه ِرين‬
ُّ ‫ب الت َّ َّوا ِبينَ َويُ ِح‬ َ َّ َّ‫ِإن‬
ُّ ‫َّللا يُ ِح‬

“sesungguhnya Allah itu suka sekali kepada orang – orang yang


bertaubat dan suka pula kepada orang – orang yang bersuci”
(QS. Al-Baqoroh :222)

Allah Juga berfirman :

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 5


“Di dalamnya ada orang – orang yang suka sekali bersuci dan Allah
mencintai orang – orang yang bersuci itu” (QS. At-Taubah :108)

Rosulullah bersabda :

“Bersuci adalah separuh keimanan” (HR. At-Tirmidzi dan Musim)

6. Berupaya memahami makna kalimat-kalimat yang dibaca dalam


wirid istighotsah.

7. Sebelum melaksanakan wirid istighotsah sebaiknya tawassul


kepada Rosulullah SAW, keluarga, Sahabat beliau, para ulama,
para auliya, orangtua kita, guru – guru kita, kaum muslimin –
muslimat baik yang masih hidup atau yang sudah meninggal
dunia atau membaca surat Al-Fatihah tiga kali.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 35

‫سيلَ َة‬
ِ ‫َّللاَ َوا ْبتَغُوا ِإ َل ْي ِه ا ْل َو‬ َّ ‫يَا أَيُّ َها الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا‬
َ‫س ِبي ِل ِه لَ َعلَّ ُك ْم ت ُ ْف ِل ُحون‬
َ ‫َو َجا ِهدُوا فِي‬
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya,
dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu beruntung.

Rosulullah SAW bersabda :

“Al-Fatikhah itu sesuai dengan tujuan membacakannya” (HR. Al


Baihaqi)

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 6


8. Ketika berdo’a usai istighotsah, hendaknya mengangkat kedua
tangan dan mengusapkan kedua tangan itu ke wajahnya
setelah selesai berdo’a
Sahabat Umar bin Khotob ra berkata :
“Rosulullah saw itu apabila mengangkat tangannya untuk berdo’a,
maka tidak akan di kembalikannya dulu kedua tanggannya itu
sehingga diusapkan di wajahnya”
(HR. Tirmidzi)

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 7


BAGIAN KETIGA
BACAAN ISTIGHOTSAH
Dalil dan Fadhilahnya

1. Bacaan Istighfar 1

َ ‫َّللاَ ْال َع ِظ‬


‫يم‬ ‫أ َ ْست َ ْغ ِف ُر ه‬
Aku memohon ampunan kepada 100x
Allah yang Maha Agung

Dalil dan Fadhilahnya :


a. Al – Qur’an Surat An Nuh ayat 10
“Maka aku berkata (kepada
mereka, mohonlah ampunan
‫فَقُ ْلتُ ا ْست َ ْغ ِف ُروا َربه ُك ْم‬
kepada Tuhanmu, sungguh ً ‫ِإنههُ َكانَ َغفه‬
‫ارا‬
Dia Maha Pengampun”
b. Hadits Nabi saw.
Dari Al-Aghar Al Muqani ra,
sesungguhnya Rasulullah saw
bersabda : Sesungguhnya
terkadang hatiku tertutup dan
sunggguh aku istighfar
kepada Allah 100 kali dalam
sehari
(HR. Muslim)

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 8


2. Bacaan Hauqallah

- Tiada daya dan tiada 100x


kekuatan kecuali dengan
pertolongan Allah yang
Maha Mulia dan Maha
Agung
- Tiada daya dan tempat 100x
perlindungan dari Allah,
kecuali hanya kepadaNya

Dalil dan Fadhilahnya :


a. Hadits Nabi
Diriwiyatkan dari Abu Musa
Al – Asy’ari, ia berkata
bahwa Rosulullah saw berkata
kepadaku :”maukah aku
tunjukkan sebuah Gudang
dari gudang–gudang surga?”
aku berkata “ya wahai
Rosulullah” Nabi menjawab :
“barakah La haula wa la
quwwata illa billah”
(HR Bukhari)
b. Hadits Nabi saw.
Barang siapa diberi suatu
nikmat oleh Alla, lalu ia
berarap agar nikmatnya itu
abadi, maka hendaknya ia
memperbanyak ucapan : La
haula wala quwwata illa
billah (Tiada daya dan tiada
kekuatan kecuali hanya
dengan pertolongan Allah)
(HR. Tabrani
melalui uqbab bin Amir)

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 9


c. Hadits Nabi saw.
La haula wala quwwata illa
billah (Tiada daya dan tiada
kekuatan kecuali hanya
dengan pertolongan Allah),
kalimat ini merupakan
penawar dari Sembilan puluh
Sembilan macam penyakit,
yang paling ringan adalah
kesusahan
(HR. Ibnu Abud dunya melalui
Abu Hurairah, ra)
d Al – Qur’an Surat At – Taubah ayat 118
dan terhadap tiga orang yang
ditangguhkan (penerimaan
َ‫َو َعلَى الث ه ََلث َ ِة الهذِين‬
taubat) mereka, hingga
apabila bumi telah menjadi
‫ت‬ ْ َ‫ضاق‬ َ ‫ُخ ِلفُوا َحت ه ٰى إِذَا‬
sempit bagi mereka, padahal ‫ض ِب َما‬ ُ ‫َعلَ ْي ِه ُم ْاْل َ ْر‬
‫ت َعلَ ْي ِه ْم‬
bumi itu luas dan jiwa
merekapun telah sempit (pula ْ َ‫ضاق‬ َ ‫ت َو‬ ْ َ‫َر ُحب‬
terasa) oleh mereka, serta
mereka telah mengetahui ‫ظنُّوا أ َ ْن ََل‬ َ ‫س ُه ْم َو‬ُ ُ‫أ َ ْنف‬
bahwa tidak ada tempat lari ‫َم ْل َجأ َ ِمنَ ه‬
‫َّللاِ ِإ هَل ِإلَ ْي ِه ث ُ هم‬
dari (siksa) Allah, melainkan
kepada-Nya saja. Kemudian ‫اب َعلَ ْي ِه ْم ِل َيتُوبُوا ۚ ِإ هن‬ َ َ‫ت‬
Allah menerima taubat
mereka agar mereka tetap ‫الر ِحي ُم‬ ‫اب ه‬ ُ ‫َّللاَ ُه َو الت ه هو‬‫ه‬
dalam taubatnya.
Sesungguhnya Allah-lah Yang
maha Penerima taubat lagi
Maha Penyayang

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 10


3. Bacaan Shalawat Wali 1

Yaa Allah, limpahkan Rahmat 100x


dan Kemuliaan kepada
junjungan kami Nabi Muhammad
saw beserta keluarganya

Dalil dan Fadhilahnya :


a. Al – Qur’an Surat An Ahzab ayat 56
“Sesungguhnya Allah dan
malaikat – malaikatNya
bersholawat untuk Nabi. Hai
orang – orang yang beriman,
bersholawatlah kamu untuk
nabi, dan ucapkanlah salam
penghormatan kepadanya”
b. Hadits Nabi saw.
Dari Abdullah bin Amr bin
Ash, ra, ia mendengar
Rosulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa bersholawat
satu hari untukku, maka Allah
membalas shalawatnya itu
sebanyak sepuluh kali lipat”
(HR. Muslim)
c. Hadits Nabi saw.
Dari Ibnu Mas’ud ra,
Rosulullah SAW bersabda :
”manusia yang paling dekat
denganku (paling berhak
mendapatkan syafaatku) pada
hari kiamat adalah yang
paling banyak membaca
shalawat untukku”.
(HR. Tirmidzi, ia berkata :
Hadits Hasan)

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 11


4. Bacaan Asmaul Husna

Wahai Allah, Wahai Dzat yang 100x


Maha Dahulu (Tanpa Permulaan)

Wahai Dzat yang Maha 100x


Mendengar dan Maha Melihat

Wahai Dzat yang Maha 100x


mewujudkan sesuatu dari tidak
ada, Wahai Dzat yang Maha
Pencipta

Wahai Dzat yang menjaga (dari 100x


keburukan), wahai Dzat yang
Maha Menolong, Wahai Dzat
yang menjamin rizky para hamba
dan mengetahui kesulitan
kwaulitan hamba. Yaa Allah

Wahai Dzat yang Hidup, yang 100x


terus menerus mengurus
makhluqNya, dengan rahmatMu
aku mohon pertolonganMu

Wahai Dzat yang Maha Lembut 100x

Dalil dan Fadhilahnya :


a. Al – Qur’an Surat Al. A’raf ayat 180
“Dan Allah memiliki Asmaul
Husna (nama-nama yang
terbaik) maka bermohonlah
kepadaNya dengan menyebut
Asmaul Husna”

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 12


b. Al – Qur’an Surat Al. Isra ayat 110
“Katakanlah (Muhammad),
serulah Allah atau serulah
‫عوا‬ُ ‫َّللاَ أ َ ِو ا ْد‬
‫عوا ه‬ ُ ‫قُ ِل ا ْد‬
Ar-Rahman (dengan) nama ‫عوا‬ ُ ‫الر ْح ٰ َمنَ ۖ أَيًّا َما ت َ ْد‬
‫ه‬
‫فَلَهُ ْاْل َ ْس َما ُء ْال ُح ْسن َٰى‬
yang mana saja kamu dapat
menyeru karena Dia memiliki
nama – nama yang terbaik”

5. Bacaan Istigfar 2

Aku mohon ampun kepada Allah 100x


yang Maha Agung, karena
sungguh Dia Maha Pengampun

Dalil dan Fadhilahnya :


a. Al – Qur’an Surat An Nuh ayat 10
“Maka aku berkata (kepada
mereka) mohonlah ampunan
kepada Tuhanmu, sungguh
Dia Maha Pengampun”
b. Hadits Nabi saw.
Apabila kalian mampu
memperbanyak istighfar,
maka lakukanlah, karena
sesungguhnya tiada suatu
amalanpun yang lebih
berhasil di sisi Allah SWT dan
lebih disukai olehNya selain
Istighfar (mohon ampun)
(HR. Al Hakim)
c. Hadits Nabi saw.
Dari Ibnu Abbas ra, ia
berkata : Rosulullah saw
bersabda : Barang siapa yang
melazimi istigfar (memohon

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 13


ampunan), maka Allah
memberikan jalan keluar dari
setiap kesulitan untuknya,
kelapangan dari setiap
kesedihan dan memberinya
rizky dari arah yang tidak
disangka - sangka
(HR. Abu Daud)

6. Bacaan Shalawat Wali 2

Ya Allah, limpahkanlah rahmat 7x


dan kemuliaan kepada junjungan
kami, Nabi Muhammad saw.
Sungguh telah habis daya dan
upaya ku, maka bantulah aku
dengan do’amu kepada Allah
wahai Rosulullah.

Ya Allah, limpahkanlah Rahmat 3x


Ta’dhim dan keselamatan yang
sempurna kepada junjungan kami
nabi Muhammad yang
melepaskan segala macam
kerepotan / Ikatan dilepaskan dari
segala macam kesusahan,
ditunaikan segala macam hajat
dan Khusnul khotimah (akhir
hayat yang baik), tercapainya
segala macam keinginan,
dicurahkan hujan rahmat dengan
berkah wsjsh (pribadi)nya yang
mulia, rahmat dan keselamatan
yang sempurna itu, semoga juga
engkau limpahkan kepada
keluarga dan para sahabatnya

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 14


setiap kedipan mata dan
hembusan nafas sebanyak yang
engkau ketahui.
Yaa Allah, Limpahkanlah 3x
rahmat ta’dhim atas junjungan
kami nabi Muhammad yang
dengan rahmat itu engkau
menyelamatkan kami dari segala
ketakutan dan malapetaka, yang
dengan rahmat itu pula engkau
memenuhi semua hajat kami,
yang dengannya engkau
mengangkat kami pada derajat
yang tinggi, dan dengannya pula
engkau mengantar kami ke
tempat paling ujung dari semua
kebaikan (hidup) di dunia dan
(hidup) setelah mati.

Dalil dan Fadhilahnya :


a. Al – Qur’an Surat Al Ahzab ayat 56
“Sesungguhnya Allah dan
malaikat – malaikatNya
bershalawat untuk nabi. Hai
orang – orang yang beriman,
bershalawatlah kamu untuk
nabi dan ucapkanlah salam
penghormatan kepadanya.”
b. Hadits Nabi saw.
Dari Aus bin Aus r.a, bahwa
Rosulullah saw bersabda :
sesungguhnya hari yang
paling utama adalah hari
Jum’at. Maka perbanyaklah
bershalawat kepadaku di hari
jum’at, sebab shalawat kalian

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 15


akan sampai kepadaku. Para
Sahabat bertanya :
Bagaimana shalawat kami
bisa sampai pada Anda,
sementara (jasadmu) telah
hancur ? Rosulullah saw
menjawab: sesungguhnya
Allah mengharamkan pada
tanah untuk memakan jasad
para nabi
(HR. Abu Daud dg Sanad Sahih)

7. Bacaan Asmaul Husna 2

Wahai Zat yang menciptakan 100x


mkhluq tanpa ada contoh
sebelumnya

Dalil dan Fadhilahnya :


a. Al – Qur’an Surat Al. A’raf ayat 180
“Dan Allah memiliki asmaul
husna (nama-nama yang
terbaik), maka bermohonlah
kepadaNya dengan menyebut
Asmaul Husna”

8. Bacaan Hasbunallah wa ni’mal wakil

Cukuplah Allah menjadi 100x


penolong kami dan Allah adalah
sebaik - baik pelindung

Dalil dan Fadhilahnya :


a. Hadits Nabi saw.

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 16


Dari Ibnu Abbas ra, ia
berkata “Hasbunallah wa
ni’mal wakil” (cukuplah
Allah menjadi penolong kami
dan Allah adalah sebaik –
baik pelindung), adalah
kalimat yang dibaca oleh
nabi Ibrahim a.s, ketika akan
dilempar kedalam api dan
dibaca oleh Nabi Muhammad
saw ketika mereka berkata :
“Sesungguhnya mereka
berkumpul untuk kamu, maka
takutlah kepada mereka,
maka Allah menambah iman
mereka, mereka berkata :
Hasbunallah wa ni’mal wakil
(cukuplah Allah sebagai
penolong kami dan Allah
adalah sebaik-baik
pelindung)”
(HR. Bukhari)

b. Hadits Nabi saw.


Hasbiyallah wa ni’mal wakil
(cukuplah Allah menjadi
pelindungku dan Allah adalah
sebaik-baik pelindung),
merupakan pengaman dari
setiap perkara yang
menakutkan.

(HR. Ad. Dailami)

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 17


9. Bacaan Surat Yasin

Yaa siin 1x
Demi Al Qur’an yang penuh
hikmah
Sungguh engkau (Muhammad)
adalah salah seorang dari Rosul –
rosul yang berada diatas jalan
yang lurus
………………….. (sampai pada
akhir surat)

Dalil dan Fadhilahnya :


a. Hadits Nabi saw.
Barangsiapa membaca surat
Yaasiin di suatu malam, maka
pagi harinya ia mendapatkan
ampunan
(HR. Abu Naim)

b. Hadits Nabi saw.


Barangsiapa membaca surat
yaasiin mengharap pahala
Allah, maka dosa – dosanya
yang terdahulu diampuni.
Karena itu bacalah surat
Yaasiin di hadapan orang –
orang yang mati diantara
kalian
(HR. Baigaqi, melalui Ma’qil bin yasar)

c. Hadits Nabi saw.


Dari Ma’qil bin Yasar,
Rosulullah saw bersabda :
Yaasiin adalah hatinya Al-

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 18


Qur’an. Tidak ada seseorang
yang membacanya dengan
mengharap ridha Allah dan
kampung akhirat, kecuali
Allah akan mengampuni
dosanya, dan bacakanlah
yaasiin di dekat orang yang
akan meninggal dari kalian
(HR. Ahmad dalam musnad no. 1941)

10.Bacaan Do’a mohon kemenangan atas orang kafir

Allah Maha Besar, Wahai Tuhan 3x


Kami, Sesembahan kami, Tuhan
kami, Engkaulah penolong kami,
memenangkan kami atas orang –
orang kafir.

Dalil dan Fadhilahnya :


a. Al – Qur’an Surat Yunus ayat 85-86
“lalu mereka berkata :
Kepada Allahlah kami
bertawakal. Wahai Tuhan
kami, janganlah Engkau
jadikan kami (sasaran) fitnah
dari kaum yang zalim, dan
selamatkanlah kami dengan
rahmat-Mu dari orang –
orang kafir”

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 19


b. Al – Qur’an Surat Al Baqoroh ayat 150
“Dan dari mana saja kamu
‫ت‬ َ ‫ْث خ ََر ْج‬ ُ ‫َو ِم ْن َحي‬
(keluar), maka palingkanlah
wajahmu ke arah Masjidil ‫َط َر‬ ْ ‫فَ َو ِل َو ْج َه َك ش‬
ۚ ‫ْال َم ْس ِج ِد ْال َح َر ِام‬
Haram. Dan dimana saja
kamu (sekalian) berada, maka
palingkanlah wajahmu ke
arahnya, agar tidak ada
‫ْث َما ُك ْنت ُ ْم فَ َولُّوا‬ ُ ‫َو َحي‬
hujjah bagi manusia atas ‫َط َرهُ ِلئ َ هَل‬ ْ ‫ُو ُجو َه ُك ْم ش‬
kamu, kecuali orang-orang
yang zalim diantara mereka. ‫اس َعلَ ْي ُك ْم‬ ِ ‫يَ ُكونَ ِللنه‬
Maka janganlah kamu takut ‫ظلَ ُموا‬ َ َ‫ُح هجةٌ إِ هَل الهذِين‬
kepada mereka dan takutlah
kepada-Ku (saja). Dan agar ‫ِم ْن ُه ْم فَ ََل ت َ ْخش َْو ُه ْم‬
Ku-sempurnakan nikmat-Ku
atasmu, dan supaya kamu
‫اخش َْونِي َو ِْلُتِ هم‬ ْ ‫َو‬
mendapat petunjuk” ‫ِن ْع َم ِتي َعلَ ْي ُك ْم َولَ َعله ُك ْم‬
َ‫ت َ ْهتَدُون‬
c. Al – Qur’an Surat Al Baqoroh ayat 286
"Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau hukum kami jika kami
‫َربهنَا َو ََل ت َ ْح ِم ْل َعلَ ْينَا‬
lupa atau kami tersalah. Ya ‫ص ًرا َك َما َح َم ْلتَهُ َعلَى‬ ْ ‫ِإ‬
‫الهذِينَ ِم ْن قَ ْب ِلنَا ۚ َربهنَا َو ََل‬
Tuhan kami, janganlah
Engkau bebankan kepada
kami beban yang berat ۖ ‫طاقَةَ لَنَا بِ ِه‬ َ ‫ت ُ َح ِم ْلنَا َما ََل‬
sebagaimana Engkau
bebankan kepada orang- ‫ْف َعنها َوا ْغ ِف ْر لَنَا‬ ُ ‫َواع‬
‫ت َم ْو ََلنَا‬ َ ‫ار َح ْمنَا ۚ أ َ ْن‬
orang sebelum kami. Ya
Tuhan kami, janganlah ْ ‫َو‬
Engkau pikulkan kepada kami ‫ص ْر ن َا عَ ل َ ى الْ ق َ ْو ِم‬ ُ ْ‫ف َ ا ن‬
apa yang tak sanggup kami
memikulnya. Beri maaflah ‫الْ كَ ا ف ِ ِر ي َن‬
kami; ampunilah kami; dan

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 20


rahmatilah kami. Engkaulah
Penolong kami, maka
tolonglah kami terhadap
kaum yang kafir”

11.Bacaan Do’a mohon Pemeliharaan kepada Dzat yang Maha Hidup

Aku mohonkan pemeliharaan 3x


untuk kalian kepada Dzat yang
Maha Hidup dan terus menerus
mengatur hambaNya yang tidak
pernah mati selama – lamanya
dan aku tolak dan hindarkan dari
kalian segala keburukan dengan
sejuta bacaan “Laa Haula wa
Laa Quwwata Illa Billahil
‘Aliyyil ‘Adhiim”

Dalil dan Fadhilahnya :


a. Al – Qur’an Surat Al Baqoroh ayat 255
ٰ
ُّ ‫َّللاُ ََل ِإلَهَ ِإ هَل ُه َو ْال َح‬
‫ه‬
“Allah, tidak ada Tuhan
(yang berhak disembah)
‫ي‬
melainkan Dia Yang Hidup ‫ْالقَيُّو ُم ۚ ََل تَأ ْ ُخذُهُ ِسنَةٌ َو ََل‬
‫ن َْو ٌم ۚ لَهُ َما فِي ال ه‬
kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya); ‫ت‬
ِ ‫س َم َاوا‬
tidak mengantuk dan tidak
tidur. Kepunyaan-Nya apa
‫ض‬ ِ ‫َو َما فِي ْاْل َ ْر‬
yang di langit dan di bumi.”

b. Al – Qur’an Surat Thaha ayat 111


“Dan tunduklah semua muka
(dengan berendah diri)
‫ت ْٱل ُو ُجوهُ ِل ْل َح ِى‬ ِ َ‫َو َعن‬
kepada Tuhan Yang Hidup َ ‫ُّوم َوقَ ْد خ‬
‫َاب‬ ِ ‫ْٱلقَي‬
‫ظ ْل ًما‬
ُ ‫َم ْن َح َم َل‬
Kekal lagi senantiasa
mengurus (makhluk-Nya).
Dan sesungguhnya telah

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 21


merugilah orang yang
melakukan kezaliman.”

c. Hadits Nabi saw.


Dari Abu Al-Abbas Abdullah
bin Abbas ra, ia berkata :
suatu saat saya berada
dibelakang nabi SAW, maka
beliau bersabda : wahai anak
muda, saya akan
mengajarkan kepadamu
beberapa perkara : “Jagalah
(peliharalah) Allah, niscaya
Dia akan selalu berada di
hadapanmu. Jika kamu
meminta, mintalah pada
Allah. Jika kamu mohon
pertolongan, mohonlah
pertolongan kepada Allah”
(Al-Hadits)
(HR. Tirmidzi dan dia berkata
haditsnya Hasan sahih)

12.Bacaan Do’a Syukur atas ni’mat Islam

Segala Puji Bagi Allah, yang 3x


telah memeberi kita petunjuk
Agama Islam

Dalil dan Fadhilahnya :

a. Hadits Nabi saw.


Dari Abu Said Al Khudry r.a,
bahwa mu’awiyah

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 22


mendatangi majlis di masjid.
Lalu bertanya : Apakah yang
membuat kalian duduk
disini?, mereka menjawab :
kami duduk untuk berdzikir.
Mu’awiyah r.a bertanya :
Demi Allah, tidak adakah
tujuan lain selain dzikir ?
mereka menjawab : Demi
Allah, kami tidak ada tujuan
lain selain dzikir. Mu’awiyah
berkata : aku tidak curiga
kepada kalian dan tidak ada
seseorang seperti yang lebih
sedikit haditsnya daripada
aku. Sungguh Rosulullah saw
keluar menemui sekelompok
para sahabat kemudian
bertanya : Apa yang membuat
kalian duduk disini ? mereka
menjawab : Kami duduk
disini untuk berdzikir kepada
Allah dan kami memujiNya
atas limpahan hidayah
Agama Islam kepada kami,
dan Allah memberi anugerah
(nikmat) kepada kami.
Rosulullah saw bertanya :
Demi Allah, apakah tidak ada
tujuan lain ? Sahabat
menjawab : Demi Allah kami
tidak punya tujuan lain.
Rosulullah saw bersabda :
Aku tadi bersumpah bukan
karena berprasanga buruk
pada kalian, tetapi karena
Jibril datang kepadaku dan
mengabarkan bahwa Allah

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 23


membanggakan kalian kepada
para malaikat
(HR. Muslim)
13.Bacaan Do’a Dengan Asma Allah

Dengan nama Allah yang segala 3x


sesuatu terjadi atas keendakNya,
Tiada yang mendatanngkan
kebaikan kecuali Allah

Dengan nama Allah yang segala 3x


sesuatu terjadi atas keendakNya,
Tiada yang menyingkirkan
keburukan kecuali Allah
Dengan nama Allah yang segala 3x
sesuatu terjadi atas keendakNya,
Tiada kenikmatan melainkan dari
Allah
Dengan nama Allah yang segala 3x
sesuatu terjadi atas keendakNya,
Tiada daya dan tiada kekuatan
kecuali pertolongan Allah yang
Maha Mulia dan Maha Agung

Dalil dan Fadhilahnya :


a. Al – Qur’an Surat Al Isro ayat 110
“Katakanlah (Muhammad),
serulah Allah atau serulah
‫عوا‬ ُ ‫َّللاَ أ َ ِو ا ْد‬
‫عوا ه‬ ُ ‫قُ ِل ا ْد‬
Ar-Rahman. Dengan nama ۖ َ‫الر ْح ٰ َمن‬
‫ه‬
‫عوا فَلَهُ ْاْل َ ْس َما ُء‬ ُ ‫أَيًّا َما ت َ ْد‬
yang mana saja kamu dapat
menyeru, karena dia
mempunyai nama – nama
yang terbaik (asmaul husna)”
‫ْال ُح ْسنَى‬
b. Hadits Nabi saw.

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 24


Sungguh orang ini telah
berdo’a kepada Allah dengan
nama Allah yang terbesar,
dimana Allah tidak diminta
dengannya melainkan Dia
memberi dan Dia tidak
berdoa denganya melainkan
Dia mengabulkan
(HRAhmad)

14.Bacaan Do’a dengan Asmaul Husna

Aku memohon kepadaMu wahai 1x


Dzat yang Maha Pengampun,
ampunan dan taubat yang
diterima, dengan kekuatan dan
kebesaranMu wahai Dzat yang
menundukkan, tundukkan orang
– orang yang melakukan tipu
muslihat dan ingin melukai kami

Wahai Dzat yang Maha 1x


Mengalahkan, Dzat yang keras
adzabNya, ambillah hak – hak
kami dan hak – hak umat Islam
dari orang – orang yang
mendzalimi kami dan
mendzalimi umat Islam, yang
telah menganiaya kami dan
menganiaya umat Islam

Dalil dan Fadhilahnya :


a. Al – Qur’an Surat Al-A’raf ayat 180

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 25


“Dan Allah memiliki nama –
nama yang terbaik (asmaul
husna), maka berdoalah
kepadaNya dengan menyebut
asmaul husna ”
b. Al – Qur’an Surat Al-Isra ayat 110
“Katakanlah (Muhammad),
serulah Allah atau serulah
Ar-Rahman. Dengan nama
yang mana saja kamu dapat
menyeru, karena dia
mempunyai nama – nama
yang terbaik (asmaul husna)”

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 26


BAGIAN KEEMPAT
DO’A WIRID ISTIGHOTSAH

Yaa Allah,
limpahkanlah shalawat
kepada Syaidina Muhammad dan
kepada keluarganya dan kepada
seluruh Sahabat – sahabatnya dan
segala puji bagi Allah Tuhan seru
sekalian alam.

Yaa Allah,
engkaulah Tuhanku, tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah)
selain Engkau . Engkaulah yang
menciptakan aku, aku adalah
hambaMu, aku akan setia pada
perjanjianku denganMu
semampuku, aku berlindung
kepadaMu dari keburukan yang ku
perbuat, aku mengakui nikmatMu
kepadaku dan aku mengakui dosaku,
karena itu, ampunilah aku,
sesungguhnya tiada yang dapat
mengampuni dosa selain engkau”
(HR. Bukhori)

Yaa Allah,

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 27


Sesungguhnya Engkau mendengar
ucapanku dan melihat tempatku,
Engkau mengetahui batinku dan
lahiriyahku, tiada sesuatupun dari
urusanku yang samar bagi-Mu. Aku
orang yang melarat, miskin,
meminta pertolongan, meminta
perlindunganMu, mohon belas
kasihan dan orang yang mengakui
serta menyadari dosa – dosanya.
Aku mohon kepadaMU seperti
layaknya orang miskin memohon,
aku beribtihal (berdo’a dengan
penuh kerendahan hati) kepadaMu
seperti layaknya orang yang berdosa
lagi hina melakukan ibtihal, aku
memohon kepadaMu sebagaimana
layaknya orang yang takut lagi
terpaksa memohon : yaitu do’a
orang yang tunduk patuh kepadaMu.
Air matanya mengalir karenaMu dan
jasadnya hina karenaMu, serta
menyerahkan dirinya kepadaMu.
Yaa Allah, janganlah engkau jadikan
diriku orang yang kecewa dalam
berdo’a kepadaMu, belas
kasihanilah aku dan sayangilah aku,
wahai Tuhan sebaik-baik yang di
minta, wahai Tuhan sebaik-baik
yang memberi
(HR. Tabrani)

Yaa Allah, sayangilah aku dalam


memudahkan semua hal yang sulit,
karena sesungguhnya memudahkan
hal yang sulit amatlah mudah

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 28


bagiMu, dan aku memohon
kepadaMu kemudahan dan
keselamatan di dunia dan di akhirat
(HR. Tabrani)

Yaa Allah, Tuhan kami, berikanlah


kepada kami kebaikan di dunia dan
kebaikan di akhirat, serta peliharalah
kami dari adzab neraka
(HR. Bukhari)

Semoga rahmat Allah terlimpah


kepada penghulu kami Muhammad
dan segala ouji bagi Allah Tuhan
seru sekalian alam

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 29


BAGIAN KELIMA
TAWASSUL DAN HADINIYAH
FATIKHAH SEBELUM WIRID ISTIGHOTSAH

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 30


DAFTAR PUSTAKA

 Al Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta : Maghfirah Pustaka


 Al-Nawawi, Ridha Al – Shalihin, Surabaya, Al Hidayah
 Sayyid Ahmad Al-Hsyimai, Mukhtarru Al – Hadits, Surabaya
Al-Hidayah
 Muhammad Jamaluddin Al Hasimy Al Dimasqy, Mauiddzat
Al Mukminin Min Ihya ‘Ulum Al – Dien, Beirut, Dar El-Kutub
El-Ilmiyah
 Abu Bakr Al – Jazairi, Minhajul Muslim, Jati Waringin –
Pondok Gede – Bekasi, PT. Darul Falah.
 H. Munawir Abdul Fattah, Tradisi Orang – Orang NU,
Yogyakarta, PT. LKIS Pelangi Aksara
 KH. Marzuqi Mustamar, Dalil Dalil Praktis Amaliyah
Nahdliyah, Surabaya, Muara Progresif
 Aswaja Center, PC NU Kab. Mojokerto, Buku Saku Aswaja.

Wirid Istighotsah, Dalil dan Fadhlilahnya 31

Anda mungkin juga menyukai