Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KB PASCASALIN

Pokok Bahasan : Kontrasepsi Pasca Salin


Sasaran : Ibu postpartum dan keluarga
Hari / Tanggal :
Alokasi waktu : 30 menit
Tempat :

1. TUJUAN
Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, ibu dan suami dapat mempertimbangkan kontrasepsi yang
diinginkan pasca salin
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, peserta penyuluhan dapat:
1) Menjelaskan tentang pengertian KB
2) Menjelaskan tujuan penggunaan KB pasca salin
3) Menjelaskan tentang macam-macam KB pasca salin

2. MEDIA
- LCD + screen
- Leaflet

3. METODE
- Diskusi
- Tanya jawab

4. MATERI
Materi yang disampaikan pada peserta antara lain:
1) Definisi KB
2) Tujuan KB
3) Macam-macam KB Pasca Salin
(terlampir)

Kontrasepsi Setelah Melahirkan


Dalam perencanaan keluarga, pasangan akan menentukan jumlah anak dan rentang waktu
kehamilan. Menurut WHO, jarak antar kehamilan yang disarankan adalah 24 bulan atau 2
tahun. Jadi artinya, sebaiknya pasangan menggunakan alat kontrasepsi setelah melakukan
persalinan untuk menghindari kehamilan yang tidak direncanakan.

Kenapa harus ber-KB?


Secara khusus, penggunaan alat kontrasepsi setelah persalinan akan melindungi wanita
dari risiko kesehatan akibat kehamilan. Wanita membutuhkan fisik dan mental yang sehat
serta stamina yang kuat dalam menjalani kehamilan. Penggunaan alat kontrasepsi akan
membantu menunda kehamilan sehingga wanita bisa mempersiapkan tubuhnya untuk
kehamilan berikutnya yang telah direncanakan. Bahkan penggunaan alat kontrasepsi ini
juga dapat mencegah kehamilan yang tidak direncanakan sehingga mencegah tindakan
aborsi yang bisa berisiko tinggi.

Kapan harus ber-KB?


Untuk ibu yang baru melahirkan, saat yang tepat melakukan KB sebetulnya adalah sesaat
setelah Ibu melahirkan sebelum meninggalkan rumah sakit/klinik. Namun kondisi ini
tergantung dari jenis alat/ metode KB yang dipilih serta apakah Ibu memiliki rencana
menyusui bayinya atau tidak.
Alat Kontrasepsi Paska Persalinan
Sebelum memilih, pasangan perlu mengetahui jenis metode KB yang cocok untuk ibu yang
baru melahirkan:
1. KB metode non hormonal yang terdiri dari
· Metode Amenore Laktasi (MAL)
· Kondom
· Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)
· Kontrasepsi mantap (tubekstomi atau vasektomi)
2. KB metode hormonal
· Progestin yang berupa pil KB, suntik, dan implan

Memilih alat atau metode KB sebaiknya dilakukan sejak masa kehamilan mengingat ada
beberapa metode KB yang harus dilakukan langsung setelah persalinan :

- IUD. Alat kontrasepsi IUD disarankan untuk dipasang segera setelah plasenta
keluar hingga 48 jam setelah persalinan. Jika tidak, baru bisa dilakukan 4
minggu setelahnya.

- Kontrasepsi mantap atau tubektomi pada wanita. Jika memilih metode KB ini,
idealnya dilakukan dalam 48 jam paska persalinan dan jika tidak dapat
dikerjakan dalam 1 minggu setelah persalinan ditunda 4-6 minggu setelahnya.

- Metode lain yang juga efektif adalah metode amenore laktasi (MAL). Namun
metode ini memiliki beberapa kondisi yang harus dipenuhi. MAL merupakan
metode kontrasepsi dengan cara menyusui. Pada saat ibu menyusui, hormon
prolaktin akan meningkat. Peningkatan hormon ini akan mencegah terjadinya
ovulasi dan memperlama masa tidak datangnya haid/ menstruasi pasca
melahirkan (amenorea postpartum). Agar MAL berhasil, Ibu harus memberikan
ASI secara eksklusif kepada bayi selama 6 bulan penuh, saat bayi lapar siang
dan malam. MAL tidak akan efektif lagi ketika bayi berusia 6 bulan dan
mendapat asupan makanan lain serta jika Ibu telah mendapat haid kembali.
Terkait dengan kondisi ini, pasangan disarankan untuk menggunakan alat
kontrasepsi lainnya untuk melakukan KB
2. MEDIA
- LCD + screen
- Leaflet

3. METODE
- Diskusi
- Tanya jawab

4. MATERI
Materi yang disampaikan pada peserta antara lain:
1) Definisi KB
2) Tujuan KB
3) Macam-macam KB Pasca Salin
(terlampir)

5. PENJABARAN TUGAS
Penyaji : Memberikan materi penyuluhan
Moderator dan observer : Mengatur jalannya acara penyuluhan serta mengobservasi
susunan acara agar penyuluhan berlangsung lancar
Fasilitator : Memfasilitasi jalannya penyuluhan
Pembimbing : Memberikan bimbingan kepada mahasiswa sehingga acara penyuluhan
berlangsung lancar

6. PENGORGANISASIAN
1) Moderator : Petisa AS
2) Penyaji : Ayu MK
3) Fasilitator : Anindya DR
4) Observer : Alawiyah RD
5) Pembimbing praktik : Anyk Sriwulandari, Amd.Keb
6) Pembimbing pendidikan : Dhasih Afiat DP., S.Keb. Bd

7. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Penanggung
Peserta Jawab
Pembukaan 5 menit - Memberi salam kepada Mendengarkan Petisa
peserta pembukaan Alawiyah
- Memperkenalkan diri yang
- Menyampaikan tujuan disampaikan
- Melakukan kontrak waktu oleh moderator
Pelaksanaan 15 Penyampaian materi oleh Mendengarkan Ayu
menit penyaji serta menggali dan memberi Alawiyah
pengetahuan /pengalaman umpan balik
ibu mengenai : terhadap materi
- Definisi KB yang
- Tujuan KB disampaikan
- Macam-macam KB Pasca
Salin
Evaluasi 5 menit - Evaluasi hasil melalui sesi - Mengajukan Petisa
tanya jawab pertanyaan Alawiyah
- Pemberian doorprice yang mengenai
dipandu oleh moderator materi yang
belum dipahami
- Menjawab
pertanyaan
yang telah
diajukan.
- Membagikan
doorprice
Penutup 5 menit - Menyampaikan kesimpulan Mendengarkan Anin
- Mengucapkan terimakasih dan membalas Alawiyah
atas partisipasi peserta salam
- Memberikan salam
penutup
- Membagikan leaflet

8. EVALUASI
Evaluasi struktural
1) Peserta hadir di ruang tunggu Poli KB/ Post partum Rumkital Dr. Ramelan Surabaya.
2) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa praktik profesi Program Studi
Pendidikan Bidan Universitas Airlangga bekerja sama dengan penanggung jawab Poli KB/
Post partum Rumkital Dr. Ramelan Surabaya.
Evaluasi proses
1) Peserta mendengarkan dengan baik terhadap materi yang disampaikan oleh penyaji.
2) Peserta tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung.
3) Peserta terlihat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
4) Moderator, penyuluh, fasilitator, observer dan peserta mampu menjalankan fungsinya dan
perannya dengan baik.
Evaluasi hasil
1) Peserta mampu memahami materi yang telah disampaikan dan dapat menjelaskan
kembali materi yang telah disampaikan.
2) Ada umpan balik positif peserta seperti dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
penyaji.

Anda mungkin juga menyukai