Sensor-Sensor Temperatur
Sensor-Sensor Temperatur
SENSOR-SENSOR TEMPERATUR
Fungsi:
Mengukur temperature coolant mesin agar ECM mengetahui
nilai rata-rata dari temperature mesin secara keseluruhan.
Penempatan:
ECT biasanya dipasang pada saluran coolant sebelum dan/atau
berdekatan dengan thermostat.
Koneksi ke ECM:
ECT dihubungkan dengan terminal THW (khusus ECM Toyota
dan sejenisnya) pada ECM.
Perhatian:
ECT merupakan sensor yang sangat penting guna mengaktifkan banyak
fungsi dari ECM, seperti fugsi fuel injection, ignition timing, variable
valve timing, transmission shifting, dsb. Lakukanlah pengecekan guna
melihat apakah mesin berada pada temperatur operasi dan apakah ECT
secara aktual melakukan report temperatur ke ECM? Rangkaian
Fungsi:
Mendeteksi perubahan temperature udara masuk.
Penempatan:
1. Pada kendaraan yang dilengkapi dengan sebuah MAP Sensor,
IAT ditempatkan pada saringan udara.
2. Pada kendaraan yang dilengkapi dengan Mass Air Flow
sensor, IAT merupakan bagian satu kesatuan dari MAF
sensor.
Koneksi ke ECM:
IAT sensor dihubungkan dengan terminal THA pada ECM.
Perhatian:
IAT sensor dipakai untuk mendeteksi ambient temperature pada
kondisi cold start dan udara masuk akibat kenaikan temperature
mesin.
Catatan:
Satu strategi pada pemakaian ECM dalam menentukan kondisi
cold engine start adalah dengan membandingkan sinyal ECT dan
sinyal IAT. Jika kedua sinyal berada pada 8'C (15'F) dari masing-
masing sinyal, maka ECM mengasumsikan kondisi ini cold start.
Strategi ini jadi sangat penting karena diperlukan dalam
Fungsi:
Mengukur temperature EGR
Penempatan:
EGR temperatur sensor dipasangkan pada saluran EGR
Koneksi ke ECM:
Dihubungkan ke ECM dengan terminal THG
Catatan:
Ketika katup EGR membuka, temperature akan meningkat.
Sebagai akibat peningkatan dalam temperature ini maka ECM
mengetahui bahwa katup EGR sedang dalam kondisi membuka
dan ini berarti gas hasil pembakaran sedang mengalir. Gambar
penempatan dan grafik keluarannya diperlihatkan dalam Fig. 2-
17. dan Fig. 2-18.
Ketika sensor dalam kondisi dingin, nilai resistansi dari sensor tinggi,
dan sinyal tegangan juga tinggi. Sebagai adanya proses penghangatan
(warms up), nilai resistansi menurun dan sinyal tegangan juga
menurun. Dari sinyal tegangan inilah ECM dapat menentukan nilai
temperature dari coolat, intake air, atau temperature exhaust gas.
TUGAS
NAME: ___________________________
2.
5. Strategi apa dari ECM yang menggunakan baik IAT maupun ECT antara
15’F masing-masing satu sama lain?