Anda di halaman 1dari 7

SOAL KEPERAWATAN KOMUNITAS

SEMESTER V

1. Perawat melakukan pengkajian pada sebuah desa dengan jumlah lansia sebanyak 50
orang Lansia. Hasil pengkajian didapatkan bahwa 40% lansia menderita hipertensi,
warga mengatakan sering mengkonsumsi ikan asin dan minum kopi lebih dari 2 gelas
sehari. Warga mengatakan kurang terpapar informasi tentang hipertensi dan sangat
jarang ke pelayanan kesehatan jika sakit.
Apakah perencanaan yang tepat dilakukan pada warga tersebut?
A. Skrining kesehatan
B. Pendidikan kesehatan terkait hipertensi
C. Ajarkan cara menanam sayuran hidroponik
D. Kolaborasi dalam pemberian obat antihipertensi
E. Anjurkan untuk melakukan senam jantung sehat
2. Keinginan komunitas utk melindungi remaja dari merokok (stimulus internal) dan
kebijakan kota melarang menjual produksi tembakau terhadap generasi muda (stimulus
eksternal); kombinasi kedua hal tersebut timbul larangan generasi muda membeli rokok
(mekanisme koping), hasilnya rendahnya persentase merokok pada populasi tersebut.
Kasus tersebut diatas sesuai dengan teori menurut?
A. Imogene King
B. Calista Roy
C. Dorothy Orem
D. Betty Neuman
E. Florence Nightingale
3. Kelompok masyarakat di dusun P mengeluhkan banyaknya kejadian diare pada anak-
anak yang terjadi dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini. Hal ini juga dibenarkan
oleh pihak puskesmas setempat. Saat diwawancarai mereka mengatakan mereka
memasak air dan makanan yang dikonsumsi hingga matang. Fokus pengkajian terhadap
pola PHBS selain terhadap kebiasaan masak untuk kasus ini adalah ….
A. Pola konsumsi sayuran
B. Aktivitas fisik
C. Olahrga teratur
D. Pemanfaatan pelayanan kesehatan
E. Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun
4. Sebuah negara mencanangkan program imunisasi MMR untuk anak usia 9 bulan
sampai 15 tahun. Tujuan pemerintah melakukan program agar mencegah penyakit
campak dan rubella yang semakin meningkat prevalensinya.
Apakah upaya pencegahan yang tepat pada kasus di atas?
A. Pencegahan terbatas
B. Pencegahan awal
C. Pencegahan primer
D. Pencegahan sekunder
E. Pencegahan tersier
5. Seorang perawat komunitas melakukan kunjungan ke sekolah dalam rangka
meningkatkan kesehatan siswa sekolah tersebut, khususnya yang berhubungan dengan
kesehatan mental siswa. Hasil kunjungan ditemukan seorang anak diejek dan dipanggil
“rucuk, kribo, kula” oleh teman-temanya. Sekolah tidak mengetahui cara pencegahan
dan penanganan terhadap kekerasan/bulliying pada anak.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
A. Peningkatan resiko kekerasan pada anak
B. Kurang penegetahuan tentang kekerasan dan penanganannya
C. Kurang pengetahuan tentang anak sekolah
D. Kurang pengetahuan tentang pergaulan anak sekolah
E. Perilaku kekerasan pada anak yang tidak tertangani
6. Sekelompok lansia di suatu wilayah mengalami hipertensi, asam urat dan diabetes
mellitus. Hasil pengkajian perawat komunitas merencanakan memberikan pelayanan
kesehatan pada kelompok rentan menurut teori Neuman.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat berdasrkan teori pada kasus?
A. Memberdayakan individu, keluarga dan kelompok untuk membantu klien berubah
menjadi berprilaku sehat
B. Mengidentifikasi kebutuhan perawatan diri
C. Mengidentifikasi stressor dan garis pertahanan populasi rentan
D. Promosi kesehatan dengan memodifikasi lingkungan populasi rentan
E. Menciptakan lingkungan sosial untuk berprilaku sehat
7. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke puskesmas untuk memeriksakan diri. Hasil
pengkajian pasien menderita hipertensi dengan tekanan darah 150/90 mmHg dan rutin
mengkonsumsi obat. Pasien bertanya tentang terapi herbal atau ramuan yang dapat
mengontrol tekanan darahnya.
Apakah pengetahuan perawat yang tepat pada kasus?
A. Terapi tradisional
B. Terapi komplementer
C. Terapi alternative
D. Terapi manual
E. Terapi komprehensif
8. Seorang perawat puskesmas melakukan pendidikan kesehatan tentang cara melakukan
pemberian insulin pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 agar tidak terjadi efek
samping yang merugikan pada lokasi penyuntikan.
Apakah level tindakan pencegahan yang tepat pada kasus?
A. Pencegahan primer
B. Pencegahan sekunder
C. Pencegahan tersier
D. Pencegahan terbatas
E. Pencegahan awal
9. Sebuah sekolah dasar mencanangkan kegiatan cuci tangan pada seluruh siswa dan guru.
Sekolah juga menyediakan wastafel serta sabun dan tisu untuk cuci tangan yang baik
dan benar.
Apakah tindakan yang tepat untuk dilakukan pada kasus?
A. PHBS dalam tatanan sekolah
B. PHBS dalam tatanan rumah tangga
C. PHBS dalam tatanan institusi kesehatan
D. PHBS dalam tatanan tempat kerja
E. PHBS dalam tatanan Pendidikan
10. Seorang laki-laki berusia 57 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan menderita TB
BTA (+). Hasil pengkajian pasien telah menjalani pengobatan selama 3 bulan, dan pada
bulan ke 4 berhenti minum obat karena merasa dirinya sudah sembuh.
Apakah tindakan pencegahan sekunder pada kasus?
A. Memeriksa orang yang kontak serumah dengan Bapak D
B. Meminta Bapak D untuk kembali kontrol ke Puskesmas
C. Mengajarkan Bapak D untuk patuh minum obat hingga 6 bulan
D. Mengedukasu warga masyarakat untuk waspada terhadap bahaya TB
E. Meminta keluarga Bapak D untuk menjadi pengawas minum obat (PMO)
11. Hasil pengkajian yang dilakukan oleh sekelompok perawat komunitas di Desa B
menunjukkan adanya masalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dari warga desa
tersebut. Perawat komunitas mengajak Kepala Desa, Kepala Dusun, dan beberapa
tokoh masyarakat untuk merencanakan program pembinaan PHBS bagi warga Desa B.
Tindakan yang dilakukan oleh perawat komunitas ini, menggambarkan prinsip
keperawatan komunitas ….
A. Beneficience
B. Autonomi
C. Justice
D. Kerjasama
E. Secara Langsung
12. Semua tindakan dalam asuhan keperawatan harus memberikan manfaat yang besar
bagi komunitas. Intervensi atau pelaksanaan yang dilakukan harus memberikan
manfaat sebesar-besarnya bagi komunitas, artinya ada keseimbangan antara manfaat
dan kerugian. Pernyataan tersebut merupakan salah satu prinsip keperawatan komunitas
yaitu ….
A. Beneficience
B. Autonomi
C. Justice
D. Kerjasama
E. Secara Langsung
13. Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas dari
komunitas itu sendiri. Dalam melakukan upaya atau tindakan sesuai dengan
kemampuan atau kapasitas komunitas. Pernyataan tersebut merupakan salah satu
prinsip keperawatan komunitas yaitu ….
A. Beneficience
B. Autonomi
C. Justice
D. Kerjasama
E. Secara Langsung
Untuk soal nomor 7 dan 8 :
Kasus Buyat di daerah Minahasa akibat Industri Newmount menyebabkan polusi
Merkuri pada sungai dari limbah, masyarakat tidak memiliki kemampuan mengenal
bahaya memakan (ikan) yang mengandung Merkuri :
14. Sebagai perawat komunitas, tindakan yang tepat untuk membantu masyarakat pada
kasus di atas berdasarkan teori Orem :
A. Melakukan pendekatan ke pihak perusahaan untuk mengendalikan dampak polusi
merkuri pada area sungai
B. Membantu komunitas menyadari resiko dan identifikasi sumber makanan lain
C. Mengidentifikasi kemampuan adaptasi komunitas terhadap paparan merkuri
D. Meningkatkan garis pertahanan resistensi terhadap paparan merkuri
E. Meningkatkan garis pertahanan resistensi terhadap stressor merkuri
F. Memfasilitasi pelarangan pembuangan limbah industry Newmount di wilayah
aliran sungai.
15. Jika anda mengaplikasikan model Roy maka bentuk aplikasi tindakan keperawatan
yang saudara lakukan :
A. Menekan stressor dan meningkatkan mekanisme adaptasi
B. Penggerakan sumber daya masyarakat secara mandiri dalam mengatasi masalah
C. Memberikan pendidikan kesehatan dampak merkuri bagi kesehatan
D. Mendorong masyarakat mengalihkan makanan berprotein selain ikan.
E. Pemberdayaan kelompok masyarakat untuk melakukan penekanan kepada
perusahaan.
16. Jika ventilasi pada suatu perumahan padat di kota tidak adekuat, perawat komunitas
perlu merencanakan biaya uuntuk peningkatan lingkungan yg sehat (peran advokat)
melalui kerjasama lintas program dan sektor.
Teori keperawatan komunitas yang tepat untuk membahas dan menyelesaikan kasus
tersebut adalah ….
A. Community as Client or Partnership Model
B. Self-Care Model
C. Adaptation Model
D. Theory of Environment
E. Health Care System Model
Gambar di samping merupakan
17. conceptual framework dari
teori ….
A. Community as Client or
Partnership Model
B. Self-Care Model
C. Adaptation Model
D. Theory of Environment
E. Health Care System Model
18. Goal dari tindakan keperawatan adalah untuk membantu seseorang mengenal
kebutuhan dan keterbatasan self-care serta meningkatkan kemampuan self-care klien.
Perawat bertugas memfasilitasi pemenuhan kebutuhan self-care klien sampai mereka
mampu melakukannya sendiri. Pernyataan ini merupakan salah satu teori model
keperawatan yang dikemukakan oleh ….
A. Florence Nightingale
B. Dorethea Orem
C. Calista Roy
D. Betty Neuman
E. McFarlane
19. Masalah yang dialami komunitas A terdiri dari masalah lingkungan internal berupa
tingginya proporsi penduduk sosial ekonomi rendah dan suplai air bersih tidak adekuat.
Dan masalah lingkungan internal berupa bencana alam dan perang. Untuk kasus
tersebut, peran perawat komunitas sesuai dengan teori system model milik Neuman
adalah ….
A. Memberikan pendidikan kesehatan bahaya merkuri bagi kesehatan
B. Penanganan kasus secara dini
C. Tindakan proteksi dengan modifikasi lingkungan
D. Upaya penekanan pada pihak perusahasan dan pemerintah untuk memproteksi
masyarakat.
E. Membantu komunitas menjaga kestabilan dengan lingkungannya, dgn prevensi
primer utk garis pertahanan fleksibel, prevensi sekunder utk garis pertahanan
normal dan prevensi tersier utk garis pertahanan resisten
20. Core atau Inti komunitas dalam pengkajian keperawatan komunitas berdasarkan teori
Community as Partner terdiri dari ….
A. Ekonomi, demografi, nilai, keyakinan
B. Ekonomi, pendidikan, nilai, keyakinan
C. Demografi, nilai, keyakinan, dan riwayat komunitas
D. demografi, nilai, keyakinan, dan sosial
E. demografi, nilai, komunikasi, dan riwayat komunitas
21. Prinsip-prinsip yang digunakan dalam melakukan evaluasi program komunitas adalah
…., kecuali, ….
A. Memperkuat program
B. Menggunakan pendekatan multiple
C. Rancangan evaluasi untuk penuhi real issues
D. Ciptakan proses bekerja sendiri
E. Membangun Kapasitas
22. Salah satu model yang dapat digunakan dalam proses evaluasi program di komunitas
adalah “three – part model”. Komponen yang termasuk ke dalam “three-part model”
adalah ….
A. Proses, Impact, dan outcome
B. Input, Proses, dan outcome
C. Input, Proses, Impact
D. Input, Impact, dan output
E. Proses,output, dan outcome
23. Perawat komunitas di Desa B melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu yang
digunakan untuk melaksanakan intervensi relaksasi otot pada sekelompok lansia
dengan hipertensi. Evaluasi ini dilakukan setelah intervensi pertama dilakukan untuk
melihat respon Lansia. Jenis evaluasi ini disebut dengan ….
A. Evaluasi Sumatif
B. Evaluasi Formatif
C. Evaluasi Dampak
D. Evaluasi Segera
E. Evaluasi Akhir
24. Perawat komunitas di Desa B melakukan evaluasi terhadap dampak pelaksanaan
intervensi relaksasi otot terhadap penurunan tekanan darah pada sekelompok lansia
setelah diberikan 5 kali tindakan relaksasi otot. Jenis evaluasi ini disebut dengan ….
A. Evaluasi Sumatif
B. Evaluasi Formatif
C. Evaluasi Proses
D. Evaluasi Segera
E. Evaluasi Akhir
25. Yang tidak termasuk ke dalam komponen evaluasi program komunitas adalah ….
A. Relevansi
B. Kemajuan
C. Efisiensi Biaya
D. Kuantitas
E. Hasil
26. Tujuan pendidikan kesehatan menurut WHO adalah ….
A. Sarana penyampaian informasi kepada masyarakat
B. Mengubah perilaku individu atau masyakarat di bidang kesehatan
C. Memaksa masyarakat mengikuti keinginan petugas kesehatan
D. Mengobati masyarakat yang sakit
E. Mengubah kebiasaan masyakarat sesuai dengan budaya yang dianut.
27. Metode pendidikan kesehatan di komunitas harus memperhatikan apakah kelompok
tersebut besar atau kecil. Metode yang tepat diterapkan pada kelompok besar adalah
….
A. Ceramah
B. Diskusi Kelompok
C. Curah Pendapat
D. Memainkan Peran
E. Permainan Simulasi
28. Metode Pendidikan kesehatan dengan teknik menyampaikan informasi kepada individu
masyarakat yang kemudian akan menyebarkan informasi tersebut kepada individu lain,
dan begitu seterusnya sehingga semakin lama informasi tersebut tersampaikan kepada
kelompok individu yang lebih banyak. Metode Pendidikan kesehatan seperti ini disebut
dengan metode ….
A. Brain strorming
B. Buzz group
C. Role Play
D. Simulation Game
E. Snow Balling
29. Media penyuluhan kesehatan berupa selembaran kertas yang berisi tulisan dengan
kalimat-kalimat yang singkat, padat mudah dimengerti dan gambar yang sederhana
disebut dengan ….
A. Booklet
B. Flyer
C. Leaflet
D. Rubrik
E. Slide
30. Media penyuluhan kesehatan berupa tulisan pada surat kabar yang membahas masalah
kesehatan disebut dengan ….
A. Booklet
B. Flyer
C. Leaflet
D. Rubrik
E. Slide
31. Terapi tradisional yang digabungkan dalam pengobatan modern disebut dengan ….
A. Terapi Modalitas
B. Terapi Holistik
C. Terapi Substitusi
D. Terapi Komplementer
E. Terapi Aktivitas
32. Jenis terapi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perhatian dan belajar pada
anak autis adalah ….
A. Terapi Pijat
B. Terapi Sentuhan
C. Aromaterapi
D. Hipnoterapi
E. Yoga
33. Pemberian intervensi dengan berbagai teknik untuk memfasilitas kapasitas berpikir
yang mempengaruhi gejala fisik dan fungsi tubuh merupakan jenis terapi yang disebut
dengan ….
A. Alternatif system pelayanan
B. Terapi Biologis
C. Mind-body therapy
D. Terapi Energi
E. Terapi Manipulatif dan system Tubuh
34. Terapi yang didasari oleh manipulasi dan pergerakan tubuh misalnya pengobatan
kiropraksi, macam-macam pijat, terapi cahaya dan warna, serta hidroterapi disebut
dengan ….
A. Alternatif system pelayanan
B. Terapi Biologis
C. Mind-body therapy
D. Terapi Energi
E. Terapi Manipulatif dan system Tubuh
35. Pengobatan Ayurveda merupakan pengobatan holistik yang juga mencakup jiwa atau
kehidupan emosional dan spiritual dalam rangkaian pengobatannya. Ayurveda juga
memadukan teknik pemijatan/ massage untuk membantu terapi pasien. Terapi
Ayurveda termasuk ke dalam terapi komplementer jenis ….
A. Alternatif system pelayanan
B. Terapi Biologis
C. Mind-body therapy
D. Terapi Energi
E. Terapi Manipulatif dan system Tubuh

Anda mungkin juga menyukai