3.
Sprayer
4.
Togling Manual
5. Bak
Perendaman
6.
Kayu Penjemur
7.
Diesel
8. Pisau seset
9. Drum liming
10. Retarning
11. Deliming
12. Pembuatan
motif
2. Perendaman
3. Pengapuran
(liming)
4. Pembelahan
(Spliting)
5. Pembuangan
Kapur
(Deliming)
6. Pengemasan
(Pickling)
7. Penyamakan
8. Shaping
9. Penyamakan
kembali
(retanning)
10. Peregangan
11. Pemotifan
12. Pengecatan
13. Finishing
OBSERVASI RESIKO KECELAKAAN KERJA
YANG DITIMBULKAN OLEH LINGKUNGAN
Identitas Perusahaan
Nama dan Alamat :
Tahun Berdiri :
Jenis Usaha :
Jumlah Tenaga :
No. Faktor Unit Kerja Nilai Resiko Pengendalian
Lingkungan Peluang Kecelakaan
1. Konstruksi bangunan
2. Debu
3. Kebisingan
4. Lantai
5. Atap
6. Kontak dengan bau
7. Kualitas udara tempat
kerja (bau)
8. Penerangan yang
kurang dan silau
9. Mesin rolling
(bising,getaran)
10. Getaran
11. Lantai yang licin dan
jarak antar meja
12. Pekerjaan
menggunting
13. Sprayer
14. Operasional mesin
15. Cerobong mesin
baving
16. Mesin
setrika(bising,getaran)
6. Tidak mematikan
mesin saat
memperbaiki
mesin
7. Tidak memanasi
mesin sebelum
proses produksi
8. Gagal
merencanakan
pekerjaan
9. Ganguan mental
dari pekerjaan
10. Tidak
memperdulikan
prosedur
keselamatan
11. Kerapian yang
buruk
12. Memulai tugas
dengan instruksi
yang tidak tuntas
13 Percaya diri yang
berlebih
OBSERVASI RESIKO KECELAKAAN KERJA
YANG DITIMBULKAN OLEH ERGONOMI
Identitas Perusahaan
Nama dan Alamat :
Tahun Berdiri :
Jenis Usaha :
Jumlah Tenaga :
No. Faktor Ergonomi Unit kerja Nilai Resiko Kecelakaan Pengendalian
Peluang
1. Tidak
menggunakan APD
2. Ruang sempit
3. Sikap tidak
ergonomis
4. Tempat duduk tidak
ergonomis
5. Tempat
penyimpanan
bahan kimia B3
6. Penempatan mesin
yang tidak teratur
7. Suhu ruangan kerja
yang terlalu
berlebih
8. Terdapat jalan
pengangkutan
barang
9. Mengangkat beban.