Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM KIA

PELAKSANAAN KELAS IBU DI MASYARAKAT TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih di prioritaskan pada
upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan
kesehatan yaitu ibu hamil,bersalin,dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan
tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka Kematian Bayi (AKB). Penggunaan Buku KIA
diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan Ibu dan Anak serta gizi sehingga
salah satu tujuan pembangunan kesehatan nasional yaitu penurunan AKI dan AKB dapat tercapai.
Kelas ibu hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu
hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuandan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan,perawatan
kehamilan,persalinan,perawatan nifas,perawatan bayi baru lahir,mitos,penyakit menular dan akte
kelahiran. Setiap ibu hamil diwajibkan memiliki buku KIA, karena di buku ini terdapat beberapa
informasi tentang kehamilan. Akan tetapi, tidak semua informasi penting termuat di buku
KIA.untuk itu,dibentuklah program kelas ibu hamil.

II. LATAR BELAKANG


Masih adanya ibu hamil yang tidak akses ketenaga kesehatan untuk memeriksakan
kehamilannya secara teratur, dan masih adanya ibu yang melahirkan di rumah karena
ketidaktahuan resiko-resiko kehamilan dan persalinan ,oleh sebab itu untuk meningkatkan
pengetahuan ibu diperlukannya Program Kelas Ibu Hamil. Kelas ibu hamil adalah salah satu
bentuk pendidikan prenatal yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil untuk terjadi
perubahan perilaku positif sehingga ibu memeriksakan kehamilan secara teratur dan melahirkan
dengan tenaga kesehatan. Dengan demikian akan terjadi peningkatan persalinan oleh tenaga
kesehatan dan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
.
III. DASAR HUKUM
Sesuai dengan SK No.284/MENKES/SK/III/2004 tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) Menteri Kesehatan RI memutuskan Buku KIA sebagai buku pedoman resmi yang berisi
informasi dan catatan kesehatan ibu dan anak. Sebagai Buku resmi,Buku KIA merupakan satu-
satunya alat pencatatan pelayanan kesehatan Ibu dan anak.

IV. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA


A. PENGORGANISASIAN
B. TATA HUBUNGAN KERJA DAN ALUR LAPORAN
a. Peran Lintas Program
1. Kepala Puskesmas
 Menentukan kebijakan tentang pelaksanaan program
2. Petugas KIA
 Sebagai pelaksana kegiatan
3. Petugas Gizi
 Sebagai salah satu tim integrasi program
b. Peran lintas Sektoral
1. Ketua RW/RT
 Sebagai fasilitas tempat khususnya yang berhubungan dengan kegiatan kelas ibu
hamil.
2. Kader
 Sebagai pendamping dan penyebar luasan informasi
3. Ibu hamil
 Sasaran program
c. Pelaporan
Kegiatan kelas ibu hamil di masyarakat dilaksanakan oleh 2 orang petugas,petugas
(tenaga kesehatan) bertanggung jawab dalam melaksanakan dan membina di
masyarakat(identifikasi calon peserta,koordinasi dengan RW/RT dan
kader),pertemuan,monitoring,evaluasi program.

V. TATA NILAI
1. Orientasi Pelayanan
2. Integrasi
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerja sama
6. Kepemimpinan

VI. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang
kehamilan,perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan,perawatan
kehamilan,persalinan,perawatan nifas,KB pasca persalinan,perawatan bayi baru
lahir,mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat,penyakit menular dan akte kelahiran.
2. Tujuan Khusus :
1. Meningkatnya interaksi dan berbagi pengalaman antara peserta (ibu hamil dengan ibu
hamil) dan antara ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan
2. Meningkatnya pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang :
a. Kehamilan, perubahan tubuh, keluhan (Apakah kehamilan itu ? perubahan tubuh
selama kehamilan, keluhan umum saat hamil dan cara mengatasinya, apa saja yang
perlu dilakukan ibu hamil dan pengaturan gizi termasuk pemberian tablet tambah
darah untuk penanggulangan Anemia)
b. Perawatan kehamilan (kesiapan psikologi menghadapi kehamila, hubungan suami
istri selama kehamilan,obat yang boleh di koonsumsi ibu hamil,tanda bahaya
kehamilan dan P4K)
c. Persalinan (tanda-tanda persalinan,tanda bahaya persalinan dan proses persalinan).
d. Perawatan nifas (apa saja yang dilakukan ibu nifas agar dapat menyusui ekslusif,
bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas, tanda-tanda bahaya dan penyakit ibu nifas).
e. KB pasca persalinan
f. Perawatan bayi baru lahir, pengamatan perkembangan bayi/anak dan pemberian
imunisasi pada bayi baru lahir)

VII. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN


Metode pelaksanaan kegiatanpelaksanaan kelas ibu hamil di masyarakat dilaksanakan
dengan menggunakan lembar balik dengan cara tatap muka,curah pendapat dan tanya jawab serta
melakukan senam ibu hamildi RW (posyandu)di wilayah bina UPTD Puskesmas Gang Sehat
Kec.Pontianak Selatan.

VIII. JADWAL KEGIATAN


No Kegiatan Waktu
1 Pelaksanaan Kelas Ibu di Masyarakat Satu tahun

IX. DANA KEGIATAN


Biaya yang di butuhkan untuk kegiatan ini yaitu menggunakan dana BOK tahun 2018

X. PENUTUP
Dengan adanya kegiatan kelas ibu diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu
tentang kesehatan ibu hamil dan melahirkan di fasilitas kesehatan.

Mengetahui Pontianak
Kepala UPTD Puskesmas Penanggung jawab Program
Gg.Sehat Kecamatan Pontianak Selatan

Drg.Popong Solihat Indah Dwi Haryanti,A.Md.Keb


Nip.1974227 200212 2 002 Nip.19860323 200802 2 002

Anda mungkin juga menyukai