Meningkatkan Belajar Dengan Visual Penge PDF
Meningkatkan Belajar Dengan Visual Penge PDF
DAFTAR ISI
a) Fungsi Atensi
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu
menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan
dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai
teks materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran
siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran atau mata
pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak
disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak
memperhatikan. Media gambar khususnya gambar
yang diproyeksikan melalui overhead projector dapat
menenangkan dan mengarahkan perhatian mereka
kepada pelajaran yang akan mereka terima. Dengan
demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan
mengingat isi pelajaran semakin besar.
b) Fungsi Afektif
Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan
siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang
bergambar. Gambar atau lambang visual dapat
menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi
yang menyangkut masalah social atau ras.
Page |4
c) Fungsi Kognitif
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-
temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa
lambang visual atau gambar memperlancar
pencapaiaan tujuan untuk memahami dan mengingat
informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
d) Fungsi Kompensatoris
Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat
dari hasil penelitian bahwa media visual yang
memberikan konteks untuk memahami teks membantu
siswa yang lemah dalam membaca untuk
mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media
pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan
siswa yang lemah dan lambat menerima dan
memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks
atau disajikan secara verbal.
Media pembelajaran, menurut Kemp & Dayton
(1985:28), dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media
itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok
pendengar yang besar jumlahnya, yaitu:
a) Memotivasi minat atau tindakan,
b) Menyajikan informasi, dan
c) Memberi instruksi.
Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran
dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan.
Page |5
B. Visual non-Proyeksi
Visual Non-proyeksi mudah digunakan karena tidak
membutuhkan perlengkapan apapun. Relatif murah;
kenyataannya banyak darinya bisa diperoleh hampir tanpa
biaya. Dapat digunakan di banyak cara di seluruh tingkatan
pengajaran dan di seluruh disiplin pelajaran. Dapat
menggunakannya untuk merangsang ekspesi kreaktif, seperti
menceritakan atau menuliskan kisah dan membuat puisi.
Visual ini terutama sekali membantu dengan tujuan-tujuan
yang mengharuskan mengidentifikasi orang-orang, tempat,
atau benda-benda, serta semua yang melibatkan gagasan rumit
yang bisa digambarkan dengan diagram atau model.
1. Jenis-jenis Visual Non-proyeksi
a) Gambar diam
Gambar diam merupakan representasi foto grafis
dari orang, tempat dan benda-benda. Gambar diam
merupakan dua dimensi. Anda bisa menutupi
kekurangan tiga dimensinya dengan menyediakan
sekelompok gambar yang menampilkan objek atau
pemandangan yang sama dari beberapa posisi atau
sudut.gambar dalam buku cetak bukan sekedar hiasan
tetapi dimaksudkan sebagai alat bantu beajar. Siswa
Page |6
c) Bagan (charts)
Bagan (charts) atau bagan/diagram merupakan
representasi visual dari hubungan yang abstrak seperti
kronologi, kuantitas, dan hierarki. Sebuah bagan
seharusnya memiliki tujuan pengajaran yang jelas dan
terdefinisikan dengan baik. Sebuah bagan yang
dirancang baik akan menyampaikan pesannya
terutama melalui saluran visual. Bagan selalu muncul
dalam buku cetak berupa tabel dan diagram.
d) Grafik
Grafik menyediakan representasi visual dari data
angka-angka. Mereka menggambarkan hubungan di
antara unit-unit data dan kecenderungan dalam data.
Data bisa ditafsirkan lebih cepat dalam bentuk grafik
ketimabang dalam bentuk tabular. Terdapat empat
jenis grafik: batang, bergambar, lingkaran dan garis.
Page |8
e) Poster
Poster menggabungkan kombinasi visual dari
gambar, garis, warna, dan kata. Digunakan untuk
menarik dan mempertahankan perhatian pemirsa
cukup lama untuk mengomunikasikan pesan singkat,
biasanya yang bersifat persuasif. Poster harus menarik
perhatian dan meyampaikan pesannya dengan cepat.
Salah satu kekurangan dari menggunakan poster
adalah bahwa pesan mereka dengan cepat diabaikan
karena sudah biasa. Akibatnya, poster tidak
seharusnya dipajang terlalu lama.
Page |9
C. Visual Proyeksi
Visual proyeksi sebagai format media gambar diam diperbesar
dan ditampilkan di layar. Proyeksi semacam itu mungkin
diperoleh dengan mengirimkan gambar dari sebuah komputer
atau kamera dokumen ke sebuah proyektor digital atau monitor
televisi atau menggunakan sebuah OHP.
1. Jenis-jenis Visual Proyeksi
a) Piranti lunak presentasi
P a g e | 14
Keuntungan:
• Mudah dibuat dan digunakan. Siswa serta guru,
bisa membuat presentasi digital dengan sedikit
pelatihan mengenai peranti lunak itu sendiri.
Sebagian besar piranti lunak menyediakan
“Wizards” untuk membantu.
• Catatan yang diproyeksikan untuk anda dan
siswa anda. Selama presentase mata pelajaran,
catatan yang diproyeksikan membantu
mempertahankan pada jalurnya. Catatan tersebut
juga mengisyaratkan siswa terhadap poin-poin
kunci dari presentase.
• Mendukung penyertaan multimedia. Teks, visual,
animasi, audio, dank lip video dapat disertakan.
• Mendukung interaktivitas. Presentasi bisa
menyertakan hiperteks dan tombol navigasi
untuk lebih mendukung proses belajar. Presenter
bisa dengan mudah menuju slide manapun dalam
P a g e | 15
Keterbatasan:
• Hanya kata-kata. Banyak siswa merupakan
pembelajaran visual, sehingga tanpa visual dalam
presentasi mereka mungkin tidak belajar.
• Terlalu banyak pada satu slide. Beberapa orang
meletakkan terlalu banyak kata pada satu slide.
Batasi jumlah kata pada satu slide maksimal 36.
• Terlalu banyak “lonceng dan pluit”. Penggunaan
yang terlalu banyak dari transisi, animasi dan
suara tak relevan bisa mengalihkan perhatian.
• Presentasi yang linear. Yang terlalu sering
terjadi sang presenter tidak menyadari bahwa
peranti lunak tersebut memiliki kemampuan
untuk membuat presentasi menjadi nonlinear dan
interaktif menggunakan hyperlink.
Integrasi:
• Seluruh mata pelajaran. Menampilkan garis
besar dari presentasi : menyediakan kata-kata
kunci dan istilah teknis.
P a g e | 16
b) Gambar Digital
Visual bisa dibidik dan disimpan dalam format
digital. Gambar digital bisa dibidik menggunakan
kamera digital atau alat pindai. Penyimpanan digital
meliputi CD, DVD, perangkat simpan bisa dipindah,
dan hard drive computer. Untuk menampilkan gambar
digital ke sebuah kelompok bisa menggunakan
monitor televise yang besar atau proyektor digital.
P a g e | 17
Keuntungan:
• Tampilan yang instan. Kamera digital
memungkinkan untuk secara instan menampilkan
setiap foto setelah dibidik.
• Akses acak. Gambar digital bisa dengan cepat dan
acak diakses.
• Mudah digunakan. Sebagian besar kamera digital
dan proyektor digital mudah digunakan.
• Kemampuan simpan. CD dan DVD bisa
menyimpan sejumlah besar visual digital.
• Visual berkualitas terbaik. Kualitas visual digital
sering kali lebih baik daripada gambar fotografis
yang dicetak atau pada slide dan tidak memudar
seiring waktu.
• Ketahanan. Perangkat simpan portable sanagt
tahan lama. Gambar digital yang disimpan tetap
awet kualitasnya sejalan dengan waktu.
• Portabel. Cakram digital sangat portable.
• Pilihan gambar. Keuntungan terbesar dari visual
digital adalah bisa memproyeksikan apa saja.
• Interaktivitas.
Keterbatasan:
P a g e | 18
Integrasi:
Visual digital proyeksi cocok untuk seluruh
pembelajaran dan mata pelajaran. Visual digital
menyediakan presentasi yang dinamis atau interaktif,
seperti yang berikut ini : seni, biologi,kimia, ilmu
konsumen, ekologi, sastra, matematika.
Keuntungan:
• Tidak dibutuhkan proses produksi.
• Seluruh siswa memiliki pandangan yang setara.
• Memungkinkan penayangan karya siswa secara
kelompok.
• Membutuhkan pencahayaan ruang yang normal.
Keterbatasan:
• Piranti keras yang sangat banyak.
P a g e | 19
Integrasi:
Aplikasi ada di seluruh area kurikulum pada
seluruh tingkatan kelas. Berikut ini adalah sedikit
contohnya: Seluruh mata pelajaran, seni, biologi,
bisnis, ilmu konsumen dan keluarga.
Keuntungan:
• Kecemerlangan
• Kontak mata
• Mudah digunakan
• Kelimpahan material
• Kemampuan merekayasa
• Ketersediaan seluruh material
• Material buatan sendiri
• Persiapan di muka
Keterbatasan:
• Tidak diprogramkan sebelumnya
• Bukan bersifat pengajaran sendiri
P a g e | 20
Integrasi:
Karena gambar besar dan bisa direkayasa atau
menambahkannya sembari memproyeksi, OHP
sungguh serba guna. Alat ini telah digunakan untuk
berkomunikasi secara visual di setiap mata pelajaran
dalam kurikulum.
DAFTAR PUSTAKA
MyContact:
Email | sukmawandi1994@gmail.com
Facebook | Sukmawandi Rahmat
Twitter | @Andhy_SN
Youtube | S-NOAH dan SR-Project
P a g e | 23