Tugas Kewarganegaraan

Semester I 2016

Disusun Oleh :
Nama : Rahmad Yuliardi
NPM : 03.2016.1.07222

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
2016
 Kearifan Lokal Masyarakat Tapanuli Selatan

Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat
dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun
temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut. Kearifan lokal ada di
dalam cerita rakyat, peribahasa, lagu, dan permainan rakyat. Kearifan lokal sebagai suatu
pengetahuan yang ditemukan oleh masyarakat lokal tertentu melalui kumpulan pengalaman dalam
mencoba dan diintegrasikan dengan pemahaman terhadap budaya dan keadaan alam suatu tempat.

Seperti salah satu kearifan lokal yang terdapat di daerah Tapanuli Selatan dan Mandailing
Natal, Sumatera Utara yaitu masyarakat yang rela menjaga sumber mata air dengan hanya diberi
upah padi, serta ada pula masyarakat yang berusaha untuk menjaga kelestarian ikan langkah dari
kepunahan.

Di Tapanuli Selatan masyarakat adat sekitar memberikan mandate kepada sesorang untuk
menjaga sumber mata air dari hulu sampai hilir serta mengatur pasokan air tersebut untuk
kebutuhan 4 Desa disepanjang aliran sungai. Penjaga sumber mata air diberikan upah 2 kalengan
padi setiap tahun. Ini tidak pernah berubah sejak seratus tahun lalu saat mata air pertama kali
ditemukan dan saat ini kearifan lokal wasiat para leluhur tersebut telah tertuang dalam kesepakatan
tertulis.

Sedangkan di Mandailing Natal ada kearifan lokal yang disebut dengan Lubuk larangan.
Lubuk larangan adalah Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk
pengelolaan tangkapan ikan di Daerah Aliran Sungai (DAS) tersebut secara teratur menurut hukum
yang dimusyawarahkan masyarakat sekitar, baik itu batas-batas lubuk larangannya, pelanggaran
atas aturan serta masa pembukaan atau masa penangkapan ikannya untuk umum. Aturan ini dibuat
untuk mencegah eksploitasi sumber daya sungai. Lubuk larangan ini dibuka secara periodik,
biasanya pada masa-masa Lebaran atau sekali dalam setahun.