Anda di halaman 1dari 9

Perancangan propeller shaft, axle shaft ©Teknik Mesin Itenas | No.

x
dan differential gear pada mobil desa | Vol. Xx
dengan tipe penggerak RWD Agustus 2019
Jurnal Online Institut Teknologi Nasional

Perancangan Propeller Shaft,


Axle Shaft dan Differential Gear Pada Mobil
Desa Dengan Penggerak Tipe Rwd
TAUFAN ILHAM AKBAR1, ENCU SAEFUDIN1

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, ITENAS Bandung


Email: Taufan.ilman@yahoo.com

ABSTRAK

Mobil desa kini telah berkembang pesat pada institusi maupun perusahaan
otomotif. Kebutuhan akan mobil yang dapat dirancang pada daerah pedesaan tentunya
terdapat perbedaan dengan perancangan mobil konvensional pada umumnya. Sistem
penggerak mobil ini menggunakan penggerak tipe RWD yang artinya penggerak
menggunakan roda bagian belakang. Setelah melakukan perancangan pada propeller
shaft, axle shaft dan differential gear kemudian akan mendapatkan dimensi yang
dibutuhkan sesuai dengan daya yang dikeluarkan oleh transimisi. Pada perancangan ini
dimensi pada torsi maksimum sebesar 175206,6 N.mm dengan putaran terendah
sebesar 726,31 rpm. Dari hasil perhitungan diperoleh dimensi lubang yoke penggerak
yang memiliki spline 𝐷𝑖(𝑚𝑎𝑥) 42,2 𝑚𝑚 dan 𝐷𝑜𝑚𝑖𝑛 = 51,48 𝑚𝑚. Pada penggerak belakang
menggunakan differential gear dan axle shaft yang memiliki jumlah gigi untuk crown
gear 82 dan pinion drive gear 28 untuk side gear dan pinion gear memiliki jumlah gigi
masing masing 19 dan 57 untuk axle shaft menggunakan spline dan memiliki diameter
46 mm.

Kata Kunci : Mobil Desa, poros propeller ,poros gardan dan differential Gear.

ABSTRACT

Village cars have now developed rapidly in automotive institutions and companies.
The need for a car that can be designed in rural areas of course there are differences
with conventional car design in general. The drive system of this car uses RWD type
drive which means the drive uses the rear wheels. After designing the propeller shaft,
the axle shaft and differential gear will then get the required dimensions according to
the power released by the transmission. In this design the dimensions of the maximum
torque of 175206.6 N.mm with the lowest rotation of 726.31 rpm. From the calculation
results obtained by the dimensions of the drive yoke hole that has a spline
𝐷𝑜(𝑚𝑖𝑛) 42,2 𝑚𝑚 and 𝑑𝑜𝑚𝑖𝑛 = 51,48 𝑚𝑚.. In the rear drive uses differential gear and
axle shaft which has a number of gears for crown gear 82 and pinion drive gear 28 for
[Perancangan propeller shaft,axle shaft dan differential gear pada mobil desa dengan tipe penggerak
RWD]
-1
Ilham, Saefudin

side gear and pinion gear has a number of gears respectively 19 and 57 for axle shaft
using spline and has a diameter of 46 mm.

Keywords: Village Car, Propeller Shaft, Axle Shaft and Differential Gear.

1. PENDAHULUAN

Riset tentang mobil desa kini telah berkembang pesat pada institusi maupun
perusahaan otomotif. Kebutuhan akan mobil dirancang pada daerah pedesaan tentunya
berbeda, perbedaan terdapat pada sistem power train medan yang akan di lampaui oleh
mobil pedesaan tersebut seperti jalan berbatu, berpasir dan tanjakan yang cukup curam.
Mobil pedesaan tidak cukup hanya dirancang untuk menganggkut hasil perkebunan tetapi
juga harus mampu melewati medan yang cukup berat (Toyota Service Training, 1996).

Teknologi dalam kendaraan khususnya pada kendaraan RWD yang menggunakan


penggerak pada roda belakang yang dimana digerakan oleh propeller shaft dan diteruskan
menuju differential gear sehingga menggerakkan axle shaft penggerak belakang. Spesifikasi
engine yang digunakan harus sesuai dengan sistem power train yang akan dirancang
sehingga dapat meningkatkan performa dari mobil pedesaan tersebut. Penelitian tugas akhir
ini bertujuan merancang sistem power train berupa propeller shaft, axle shaft dan differential
gear menentukan dimensi yang dibutuhkan.

2. STUDI LITERATUR

Propeller shaft pada kendaraan RWD dan AWD berfungsi untuk meneruskan tenaga
putar dari output transmisi ke differential. Letak differential berada pada poros axle yang
sejajar dengan sumbu roda membuat posisi poros propeller selalu berubah-ubah. Pada
propeller shaft dipasang unversall joint yang berfungsi untuk memindahkan putaran dari
output transmisi pada setiap sudut (Nieman, 1992.). Perancangan sistem penggerak yang
berubah yoke cross joint, poros propeller differential gear serta axle shaft dilakukan
berdasarkan diagram alir. Langkah awal dimulai dengan studi literatur yang berhubungan
dengan power train. Studi literatur dilakukan agar memberikan suatu gambaran dan
pengetahuan kepada penulis mengenai tahapan perencangan.

Selanjutnya, penulis melakukan pemilihan jenis bahan dengan beberapa asumsi yang
akan digunakan pada Perancangan sistem penggerak meliputi yoke, crossjoint, propeller
shaft, differential gear serta axle shaft (Japanese Standards Association, 1995.).
Pemilihan jenis bahan yang digunakan berdasarkan beban yang diperoleh dari setiap
komponen agar mendapatkan dimensi.
[Perancangan propeller shaft,axle shaft dan differential gear pada mobil desa dengan tipe penggerak
RWD]
-2
Perancangan propeller shaft,axle shaft dan differential gear pada mobil desa dengan tipe penggerak
RWD

2.1 Skema Proses

Mulai
A

Studi Literatur
YES

Spesifikasi Perancangan
1.Engine 700cc daya 14 Hp
2.Torsi maksimum pada Gambar teknik
putaran 2400 rpm adalah
42211,1 kg.mm

Analisis
Perhitungan dimensi perancangan
1.Yoke penggerak
2.Universall joint
3.Poros
Selesai
4.Yoke yang digerakan
5.Differential gear
6.axle shaft

Teganan
izin≥Tegangan NO
terjadi

[Perancangan propeller shaft,axle shaft dan differential gear pada mobil desa dengan tipe penggerak
RWD]
-3
Ilham, Saefudin

Berdasarkan spesifikasi perancangan, skema proses dimulai dari menghitung dimensi


komponen sistem penggerak pada kendaraan. Setelah mendapatkan dimensi dari setiap
komponen maka langkah selanjutnya adalah memeriksa tegangan geser yang terjadai
dengan tegangan geser yang diziinkannya, sehingga mendapatkan faktor keamanan yang
bernilai 𝑆𝑓1 = 6 dan 𝑆𝑓2 = 3 (sularo, 1983) dari setiap komponennya. Setelah melakukan
pemeriksaan, selanjutnya adalah membuat gambar teknik berdasarkan hasil perhitungan.

3. METODOLOGI PENELITIAN

Sistem penggerak pada mobil pedesaan yang dirancang menggunakan data utama berupa
spesifikasi engine kapasitas 700 cc dengan daya 14 Hp. Penentuan data yang digunakan
untuk perancangan ini dipilih menggunakan kapasitas engine yang konvensional dapat dilihat
pada Tabel 1. menyajikan spesifikasi dari engine mobil pedesaan yang akan dirancang

Tabel 1. Spesifikasi Engine AMMDes (Sumber : PT Kiat Inovasi Indonesia)


Spesifikasi Engine
Daya Maksimum 14 HP @ 2400 rpm
Isi silinder 700 cc
Torsi Maksimum 4.237 kgmm

3.1. Skema Perancangan


Perancangan untuk sistem penggerak berupa komponen propeller shaft, differential gear dan
axle shaft. pada Gambar 2 menyajikan setiap komponen yang akan dirancang.

A B

C
(a) poros propeller
(b) differential gear
(c) axle shaft
Gambar 2. Sistem Penggerak

[Perancangan propeller shaft,axle shaft dan differential gear pada mobil desa dengan tipe penggerak
RWD]
-5
Ilham, Saefudin

3.2 Perancangan Dimensi


Perhitungan dimensi propeller shaft, differential gear dan axle shaft harus mengetahui
putaran yang terjadi akibat keluaran dari transmisi pada keluaran transmisi yang terjadi
sebesar 726,31 rpm. Dimensi propeller shaft, axle shaft dan differential gear diperhitungkan
pada tingkat kecepatan satu (Darmawan Harsokoesoemo, 2004.) karena putaran
terendah terjadi pada kecepatan satu. Pada perancangan setiap komponen memiliki
persamaan yang digunakan demi menunjang untuk
mendapatkan dimensi yang diinginkan serta menggunakan material yang berbeda setiap
komponenn sehingga dapat menahan beban yang diterima komponen. Persamaan yang
digunakan dapat dilihat pada tabel 3 (Ir. A. M. Saleh, 1989.)

Tabel 3. Persamaan Setiap komponen


No Komponen Persamaan
1
16 × 𝑇 3
Yoke 𝐷𝑜(min) =[ 4 ]
1 𝜋 × (1 − 𝑎 ) × 𝜏𝑎
penggerak
dan yang
digerakan
√𝜎𝑏 + 4𝜏 2
2 Crossjoint 𝜏𝑚𝑎𝑥 =
2

1
16 × 𝑇 3
3 Propeller 𝑑𝑜𝑚𝑖𝑛 =[ ]
4
𝜋 × 𝜏𝑎 × (1 − 𝑎 )
shaft

1⁄
5,1 3
4 Poros 𝐷=[ × 𝐾𝑡 × 𝐶𝑏 × 𝑇]
𝜏𝑎
penghubung

𝑑1 = 2 × 𝑅 × 𝑠𝑖𝑛𝛿1 ;𝑑2 = 2 × 𝑅 × sin 𝛿2


5 Differential 𝑑1 𝑑2
gear 𝑍1 = 𝑚 2
;𝑍 = 𝑚

1⁄
5,1 3
6 Axle shaft 𝐷=[ × 𝐾𝑡 × 𝐶𝑏 × 𝑇]
𝜏𝑎

Dari setiap hasil yang didapat maka akan mendapatkan dimensi serta gambar perkomponen
yang saling menghubungkan sehingga mampu menggerekan kendaraan tersebut, hasil
gambar setiap komponen dapat dilihat pada Tabel 4 yang berdasarkan hasil dari penurunan
rumus dan beberapa asumsi yang digunakan(Popov, 1996).

[Perancangan propeller shaft,axle shaft dan differential gear pada mobil desa dengan tipe penggerak
RWD]
-5
Ilham, Saefudin

Tabel 4. Gambar Setiap Komponen

No Komponen Gambar komponen

1 Yoke penggerak dan


yang digerakan

2 Crossjoint

3 Poros

4 Differential gear

5 Axle shaft

[Perancangan propeller shaft,axle shaft dan differential gear pada mobil desa dengan tipe penggerak
RWD]
-5
Ilham, Saefudin

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Dari hasil perhitungan didapatkan nilai-nilai dimensi yang didapatkan dari setiap komponen
yang dibutuhkan
YOKE PENGGERAK DAN YANG DIGERAKKAN
Dimensi Poros Berlubang Bahan Diameter Poros pejal (mm)
(mm) 𝑘𝑔
( ⁄ )
𝑚𝑚2
𝑫𝒐 𝐷𝑖 ST37 D
50 40 37 41,5
CROSSJOINT
DIMENSI MATERIAL
D=37 mm SF60

POROS PROPELLER
DIMENSI MATERIAL
𝒅𝒐𝒎𝒊𝒏 𝑑𝑖 (max) S45CD
52 mm 40 mm
DIFFERETNIAL GEAR

Dimensi
Komponen D(mm) Z
Drive pinion gear 84,04 mm 28
Crown gear 246,0 mm 82
Pinion gear 56,9 mm 19
Side gear 170,7 mm 57
AXLE SHAFT
DIMENSI MATERIAL
D=46 mm S40C

[Perancangan propeller shaft,axle shaft dan differential gear pada mobil desa dengan tipe penggerak
RWD]- 7 -
Ilham, Saefudin

5. KESIMPULAN
 Torsi pada shaft, yoke penggerak, universall joint dan yoke yang digerakan sama
dan torsi maksimum terjadi pada kecepatan Satu.

Pemilihan bahan setiap komponen:


- Poros propeller = S45CD
- Yoke penggerak dan yang digerakan = ST37
- Cross Joint penggerak dan yang digerakan = SF60
- Drive Pinion Gear = SNC22
- Crown Gear = SNC22
- Side Gear = 20MnCr5
- Pinion Gear = 20MnCr5
- Axle Shaft = S40C

Hasil Dimensi Setiap Komponen


 Diameter Poros Propeller = 52 mm
 Diameter Poros Penghubung = 33 mm
 Diameter axle shaft = 46 mm
 Jumlah gigi drive pinion gear = 28
 Jumlah gigi crown gear = 82
 Jumlah gigi pinion gear = 19
 Jumlah gigi side gear = 57
 Pada setiap roda gigi menggunakan besar modul 3 mm
 Diameter side gear =170,7 mm
 Diameter pinion gear =56,9 mm
 Pada poros axle menggunakan spline yang berfungsi sebagai penyambung antara
side gear dan poros yang berfungsi menggerakan roda belakang.
 Pada poros propeller memiliki panjang poros = 1000 mm
 Pada poros axle memiliki panjang poros = 350 mm
 Defleksi puntir poros masih pada batas aman yaitu = 0,17°

[Perancangan propeller shaft,axle shaft dan differential gear pada mobil desa dengan tipe penggerak
RWD]- 8 -
Ilham, Saefudin

6. DAFTAR PUSTAKA

Sularso & Kiyokatsu Suga. (1983.) Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin.
Jakarta : PT PRADNYA PARAMITA.
G. Nieman & H. Winter. (1992.) Elemen Mesin Jilid 2 Desain dan Kalkulasi dari
Sambungan, Bantalan dan Poros. Jakarta : Erlangga.
Toyota Service Training.(1996) New Step Training Manual. Jakarta : PT Toyota Astra
Motor.
E. P. Popov. (1996.) Mekanika Teknik (Mechanics of Materials). Jakarta : Erlangga.
Ir. A. M. Saleh. (1989.) Teknik Mobil. Jakarta : PT Bhratara Niaga Media.
H. Darmawan Harsokoesoemo. (2004.) Pengantar Perancangan Teknik
(Perancangan Produk). Bandung : Penerbit ITB.
Japanese Standards Association. (1995.) JAPANESE INDUSTRIAL STANDARD. Tokyo
: JSA.
Alamsyah, A. (2018). Review KMW AMMDes Calon Kendaraan Nasional Indonesia
2019. Dipetik Mei 12, 2018, dari https://cintamobil.com/review-mobil/review-
kmw-ammdes-calon-kendaraan-nasional-indonesia-2019-aid690

[Perancangan propeller shaft,axle shaft dan differential gear pada mobil desa dengan tipe penggerak
RWD]-9

Anda mungkin juga menyukai