Anda di halaman 1dari 3

Tugas: Metabolisme

Dosen: Mas Rizky A.A.S., dr., M. Kes., Ph.D

Apakah asam lemak dapat diubah menjadi glukosa?

Glukosa telah diketatuhi dapat dikonversi menjadi asam lemak pada manusia.

Pertanyaannya sebaliknya apakah glukoneogenesis dari asam lemak juga dapat dilakukan.

Dengan penemuan glioksilat shunt yang memungkinkan konversi ini terjadi pada beberapa

bakteri, tanaman, jamur dan nematoda tetapi tidak pada mamalia atau manusia karena enzim

yang terlibat berbeda.

Penelitian yang dilakukakan oleh Christoph Kaleta dengan menggunakan analisis

elementary flux pattern menemukan banyak jalur glukoneogenesis dari asam lemak yang

terjadi pada manusia. Jalur glukoneogenesis dari asam lemak dapat digunakan pada saat

kekurangan sumber karbohidrat. Penelitian ini kontras dengan teori yang ada pada textbook

bahwa asam lemat tidak dapat dikonversikan menjadi glukosa. Di jalur ini, empat mol asetil-

KoA diubah menjadi satu mol glukosa dan dua mol CO2. Melalui betaoksidasi asam lemak

menghasilkan asetil-KoA berlanjut dengan reaksi ketogenesis dan degradasi aseton kemudian

mejadi piruvat yang merupakan prekursor glukoneogenesis. Pada penelitian ini terdapat 3

reaksi penting yaitu konversi asetoasetat mitokondria menjadi asetsolol sitosol, karboksilasi

piruvat menjadi oksaloasetat dalam mitokondria, dan gukoneogenesis sitosol menjadi

fosfoenolpiruvat. Karena konversi asetoasetat menjadi asetol melalui aseton, maka metabolit

ini merupakan perantara di semua rute. Selain itu, terdapat 3 rekasi alternatif yaitu, konversi

asetil-KoA mitokondria menjadi asetoasetat mitokondria, konversi asetol sitosolik menjadi

piruvat mitokondria dan konversi oksaloasetat mitokondria menjadi fosfosenolpiruvat

sitosolik.
Jalur Glukoneogenesis dari Asam Lemak

Asam lemak mengalami beta oksidasi mengasilkan asetil-KoA di mitokondria. Asetil Ko-A

diubah menjadi asetoasetil Ko-A kemudian diubah menjadi asetoasetat. Asetoasetat dikonversi

menjadi asetol di sitosol. Asetol dikonversi menjadi L-laktat. Selain itu, hasil metabolit yag

dihasilkan yaitu methylglyoxal atau lactoyl-glutathione kemudian dikonversi menjadi D-laktat.

Dari laktat dapat dikonversi menjadi di sitosol atau secra lansung di mitokondria kemudian

diubah menjadi oksaloasetat. Oksaloasetat dikonversi menjadi fosfoenolpiruvat sitosolik.

Proses glukoneogenesis berlanjut hingga terbentuk fosfogliserat, gliseraldehid kemudian

mejadi gliseraldehid 3 fosfat sehingga akhirnya terbentuk glukosa.

Gambar 1. Glukonogenesis dari asam lemak

Referensi

1. Kaleta C, de Figueiredo LF, Werner S, Guthke R, Ristow M, Schuster S. In Silico


evidence for gluconeogenesis from fatty acids in humans. PLoS Comput Biol.
2011;7(7):1–10.

Anda mungkin juga menyukai