IMUNOSEROLOGI

3.1 Anti-HCV

Prinsip : pemeriksaan diawali dengan menggunakan sampel dan dimasukkan kedalam lubang
sampel, lalu ditambahkan pengencer secepatnya. Antigen HCV konjugat koloidal
emas yang dilekatkan pada bantalan sampel bereaksi dengan antibody HCV yang ada
pada darah, serum atau plasma, membentuk konjugat / kompleks antibody HCV.
Campuran ini akan bermigrasi sepanjang strip, konjugat / antibody HCV kompleks
ditangkap oleh antibody protein A dan membentuk garis tes berwarna pada daerah test.
Sampel negative tidak memproduksi garis tes karena tidak adanya koloidal emas /
antibodi HCV. Antigen yang digunakan protein rekombinan yang cocok pada daerah
imunoreaktif yang tinggi pada HCV. Garis control pada daerah control menunjukan
akhir dari prosedur tanpa memperhatikn hail tes. Garas control adalah hasil dari
konjugat koloidal emas yang berikatan dengan antibody HCV. Garis control
menunjukan bahwa konjugat koloidal emas berfungsi. Tidak adanya garis control
menunjukan tes invalide.

Alat dan Bahan : - test strip

- Buffer
- Dropper plastik
- Serum

Cara kerja :
1. Teteskan 1 tetes (10 µl) darah lengkap, serum atau plasma pada pinggir bantalan sampel
yang lebih tinggi dengan menggunakan dropper plastik.
2. Tambahkan 2 tetes pengencer pada pinggir bantalan sampel yang lebih rendah, segera
setelah specimen ditambahkan.
3. Interprestasi hasil setelah 15 menit.
Interprestasi hasil :

Positif negatif invalid

Pembacaan Hasil :

1. Positif : garis tes merah keunnguan dan tampak garis control merah keunguan pada
membran. Konsentrasi antibody yang rendah, garis tes Nampak lebih lemah.
2. Negatif : Hanya tampak garis control merah keunguan pada membrane, tidak adanya
garis tes menunjukkan hasil negative.
3. Invalid : Harus selalu ada garis control merah keunguan pada daerah control dengan tidak
memperhatikan hasil pemeriksaan. Bila garis control tidak terlihat, pemeriksaan invalid.
Ulangi pemeriksaan dengan menggunakan test strip baru.

3.2 Dengue NS1 Ag

Prinsip :

SD BIOLINE Dengue NS1 Ag hasil perangkat tes jendela memiliki 2 pra-dilapisi garis, "T" (uji
line) dan "c" (garis Control). Kedua garis uji dan garis kontrol dalam hasil jendela tidak terlihat
sebelum menerapkan sampel. Garis kontrol digunakan untuk kontrol prosedural dan harus selalu
muncul jika prosedur tes dilakukan dengan benar. The Dengue NS1 Ag dapat mengidentifikasi
virus dengue NS1 antigen dalam serum, plasma atau spesimen darah keseluruhan dengan tingkat
sensitivitas yang tinggi dan spesifisitas.
Alat dan Bahan : - test strip
- Dropper plastik
- Serum
- Mikropipet
- Tip

Cara kerja :

1. Dipipet serum 100 µl serum kedalam sumuran sampel

2. Hasil dapat dibaca dalam 15 menit

Interpretasi hasil :

Pembacaan Hasil :

1. Positif : garis tes merah keunnguan dan tampak garis control merah keunguan pada
membran. Konsentrasi antibody yang rendah, garis tes Nampak lebih lemah.
2. Negatif : Hanya tampak garis control merah keunguan pada membrane, tidak adanya
garis tes menunjukkan hasil negative.
3. Invalid : Harus selalu ada garis control merah keunguan pada daerah control dengan tidak
memperhatikan hasil pemeriksaan. Bila garis control tidak terlihat, pemeriksaan invalid.
Ulangi pemeriksaan dengan menggunakan test strip baru.
HBsAg

Prinsip :

tes HBsAg Biocare adalah colloida emas yang dapat mendeteksi antigen permukaan hepatitis B dalam
serum atau plasma manusia. Sampel awalnya bereaksi dengan antibodi monoklonal - koloid emas
terkonjugasi pada sampel pad. Campuran ini bermigrasi melintasi membran dengan tindakan kapilaritas
dan bereaksi dengan anti HbsAg di wilayah tes. Jika sampel mengandung HbsAg garis akan terbentuk
pada membran. Jika antigen tidak hadir dalam sampel tidak ada garis terbentuk, menunjukkan hasil
negatif. campuran terus mengalir ke daerah kontrol membran, di mana akan membentuk garis yang
menunjukkan hasil tes yang valid.

Alat dan bahan :

- Test strip
- Serum

Cara Kerja :

1. Dicelupkan strip tes selama 10 detik ke dalam serum hingga tanda max
2. Hasil dapat dibaca dalam 15 menit

Interpretasi Hasil :